Ada dua hal yang mengejar-ngejar Sarah. Ibunya yang seperti debt collector dan setiap hari menagih calon menantu padanya. Juga Alvaros Abimana (Eros), berondong yang lebih muda dua tahun darinya dan secara tiba-tiba mengajaknya berpacaran.
Sarah tidak mempermasalahkannya. Sarah pun serius memulai aktivitas mencari calon menantu untuk sang mama tercinta dan juga langsung menolak mentah-mentah ajakan Eros. Karena bagi Sarah, dewasa adalah hal mutlak yang harus ada pada calon suaminya. Dan hal itu Sarah anggap tidak ada pada diri Eros yang masih seorang mahasiswa dan anak band pula.
Namun nyatanya menolak Eros bukanlah keputusan yang tepat. Kebebalan lelaki itu benar-benar patut diacungi jempol. Oleh karenanya Sarah pun menyetujui ajakan Eros untuk berpacaran. Dengan catatan ada misi di baliknya untuk membuat ilfil lelaki itu agar mau minta putus dengan sendirinya.
Lalu... berhasilkah Sarah membuat Eros memutuskan hubungan mereka? Atau Sarah malah semakin terjebak bersama lelaki itu?
Hanya seorang penikmat fiksi yang gemar mengkhayal. Pecinta nasi goreng yang juga moody-an, dan si pemalas yang gemar bekerja keras. Bisa diajak ngobrol lewat instagram @despersaa
Ini ceritanya hanya berputar di satu titik yang sama, yaitu tarik ulur sebuah hubungan. Putus- nyambung hubungan Sarah dan Eros, disini masa lalu Eros tidak terlalu banyak di expose jadi hanya semacam cerita singkat saja dimana memiliki segala hal di usia muda bisa menjadi hal yang mengerikan (singkat namun padat). Gak cuma membahas hubungan percintaan Eros dan Sarah saja, kak despersa pun menjelaskan bagaimana hubungan Eros dan keluarganya. 💐 Mungkin segalanya bisa memenuhi apa yang Eros mau, namun itu tidak bisa menjadi jaminan sebuah kebahagiaan. Aku suka bagaimana orang tua Eros memberi hukuman, selama Eros belum bersih dari ketergantungan mereka tidak mau menemui Eros. Perjuangan Eros untuk bisa memperoleh kepercayaan Sarah kembali juga patut di apresiasi karena keduanya menurutku saling melengkapi.
Bercerita tentang Sarah, seorang manager agensi artis yang sudah ditodong terus untuk menikah oleh Mamanya, akhirnya bertemu Eros di sebuah acara pesta ulang tahun. Masalahnya, Eros masih berstatus mahasiswa dan yang lebih membuat Sarah tidak menyukainya, Eros juga seorang personel grup band GEJJ. Namun, karena pertemuan yang diawali dengan penghinaan secara—tidak sengaja—telak itu, Eros dengan terang-terangan menembak Sarah di kali ketiga mereka bertemu. Penolakan Sarah tidak membuat Eros jera. Lalu, mulai deh kisah percintaan berusaha merebut hati Sarah diceritakan.
🌼 Gaya bahasa penulis menurutku seperti teman yang sedang bercerita. Lugas memang, hanya aja aku terganggu dengan diksi penulis yang menurutku masih kurang. Seperti, kata clueless, damage, clingy untuk deskripsi atau narasi cerita. Apa penulis gak bisa menemukan padanan kata bahasa Indonesia yang lebih tepat? Atau itu tugas penyunting naskah? Entah lah.
🌼 Sepanjang aku membaca novel ini, aku berpikir apa aku sedang baca novel mesum? Romantisasi yang penulis coba gambarkan dengan banyak adegan kissing sungguh menggangguku. Alih-alih baper yang ada aku muak dan eneg sendiri. Dikit-dikit cium, nyosor. Ya masa pacaran isinya bermesraan doang. Hmm.
🌼 Satu yang kusukai dari novel ini mungkin hanya di bagian yang relevan denganku dari ucapan Sarah. Dimana Sarah di usianya yang lebih tua dua tahun dari Eros, sudah tidak lagi memulai hubungan untuk pacaran saja. Tapi, ke arah yang lebih serius.
🌼 Banyolan kata-kata kasar dari teman-teman Eros memang awalnya cukup menghibur. Tapi, terlalu banyak kata-kata kasar yang dilontarkan, jadi gak lucu lagi menurutku.
🌼 Terakhir, yang kusukai dari novel ini adalah kovernya yang punya warna yang cantik dan juga perintilan novel ini yang banyak dan lucu-lucu.
🌼 Sekali lagi, sangat disayangkan novel ini enggak sesuai seleraku. Tapi, mungkin untuk kamu yang masih suka cerita fiksi dengan imajinasi cowok tampan, kaya raya, dan ala-ala bad boy gitu bisa lah baca buku ini. Pasti akan cocok dan bisa berbaper ria.
Sukaaaak bgtt sama ceritanya. Karakter keduanya seimbang, untuk karakter Sarah pun menurutku cukup kuat yaaaa dan I love her mother. Karna ga cuma sekedar butuh menantu tapi juga ttp liat orangnya gimana jadi realistis ajaa. Sebenernya plotnya gampang ketebak tapi seru ajaa soalnya ngga menye menye dan ngga yg fiksi bgtt. Endingnya ngga yg maksa, walaupun sebenernya agak cepet juga yaaaa tapi gapapa over all aku suka bgtt sama ceritanya🥰 btw aku jdi gemess sama Eros, ngga nyangka masa lalunya kaya gitu. Tapi aaaaa aku ttp suka sama Eros😭
Sebelum baca versi novelnya, udah baca versi wattpad-nya dulu, walau agak lupa di beberapa bagian, karena selisih waktunya cukup jauh. Tapi nggak akan lupa sensasi uwunya Eros sama Sarah hahaha, suka banget sama chemistry mereka yang bikin panas dingin:D Pluss ekstra partnya juga menambah keuwuan, seingetku dulu di wattpad nggak ada ekstra part-nya sih.
Seruuuuu gemes liat hubungan eros dan sarah disini. Menurutku despersa selalu bisa ngebuild character tiap buku. Gak pernah bosen meskipun masih satu series gini.
baca novel ini aku dibikin apa ya this is kind of fluttering book banget. Aku kayak dibikin berdebar2 selama bacanya bukan karena tegang tapi karena saltingnya sampai keubun2. Aku mau bilngnya apa ya interaksi tokohnya ataupun situasi di novel ini banyak yang bikin dadaku berdesir ceilah. Bahkan aku dibikin baper sampe hampir meneteskan air mata. Which is ini udah jelas tipikal novel favoritku. Bukunya ringan sehingga sangat page turner. Ga butuh effort untuk membaca novel ini. Dari segi otak aku juga ga yang dibikin mikir. Aku ga dibikin menganalisis macem2 beneran beban otakku selama baca novel ini dikit banget. Aku lebih banyak menikmati perasaan berbunga2 selama baca novel ini. Alurnya untuk ukuranku gampang diikuti, ngalir aja semua. Pokoknya ini adalah novel yang dihabisinnya ga butuh effort, kamu cuma perlu menikmatinya. Kayak maknan lezat yang tinggal dinikmati aja. Nah itu novel ini. Kayak hidangan makanan yang bikin kita tinggal menikmati tanpa perlu mikirin dan menganalisis ini makanan apa, pokoknya enak! interaksinya tokohny NAGIH bangetttttt! dan banyak fun fact atau fakta2 tentang tokohnya yang disebarkan di sepanjng buku tapi itu bikin aku nggak kget sih cuma justru tersenyum karena itu bikin tokoh Sarah jd ga punya alasan untuk mutusin Eros yg dia berusaha banget. trus aku juga suka situasi2 yang dimunculkan seolah untuk mempertegas bahwa dua orang ini emang ditakdirkan bersama sekeras apapun mereka berusaha menghindar satu sama lain which is menurutku itu manis. ofc aku suka Sarah dan Eros. Eros benar benar bisa mengimbangi bahkan secara tanpa sadar berhasil lebih dokinan dari Sarah yg notabennya lebih tua dari dia. Meskipun sisi labil Eros juga ada ya tapi gak kelihatan jomplng sama sekali sama Sarah. Sarah juga walupun kelihatan dewasa, saat dirinya labil yang cure juga. Jadi keduanya saling melengkapi tapi juga dua2nya punya potensi untuk dewasa atau kekanakan pada porsinya masing2. Eros nih bener2 definisi nguber nguber Sarah. Apa ya, kayak mencintai secara ugal2an lah pokoknya.
Sarah sebenarnya cukup kuat dengan idealisnya dan dia wajita yang SANGAT REALISTIS. Jd seperti Bianca, walaupun aku suka Eros sama Sarah, tapi pertimbangan Sarah menjadi sesuatu yang menurutku masuk akal dan mungkin keputusan yg dia huat bakl mirip sama aku kalau diletakkan pada situasi yang sama. Dan Sarah bukan tokoh yang menyebalkan, ia witty gt dan blak blakan, jujur, dan dia konsisten orangnya. Dan kepada siapa hatinya berlabuh juga ga bikin aku bingung. Malah aku suk bagaimana penulis bisa menempatkan porsi yg tepat untuk aku bersimpati sama tokoh2nya.
Seperti saat Sarah masih suka sama Damar, perasaan Eros yang mengejar Sarah jg terlihat abu2. Seolah Eros juga nggak mau asal jatuh cinta sama cewek yang gak bisa lihat dia. Aku suka krn Eros maunya kalau Sarah cuma lihat dia doang dan dengan entah apa yang terjadi, itu berhasil hahaha. Akhirnya Sarah beneran dong dibikin cm bisa lihat Eros doang.
oh iya jangan lupakan teman2 yang ada di sekililing tokohnya. Luuuuvvv banget mereka. Keberadaan mereka selalu seru untuk dinikmati apalagi celetukan2 konyolnya, ga kerasa numpuk. Percakapan yang terjadi semua terasa mudah dinikmati dan gak mati atau terkesan dipaksakan. ada trope 'salah paham/kebohongan' tapi sangat rendah levelnya, low banget jd ga yang bikin aku emosi atau geregetan atau marah. enggak sih. cuma tetep aja itu masuk trope redflag versi aku hehe cuma ya bentar dong untungnya habis itu aku dibikin cengengesan lagi baca novelnya wkwkwkw
INI LHO NOVEL ROMCOM! beneran vibes romcomnya konsisten dari awal sampai akhir hahaha Ketemu lagi sama ML bucin di novel ini which is aku sukaaa wkwk. Aku kira aku cuma suka cerita FL cegil, ternyata cogil aku juga masuk.
Aku sebelum2nya sempat mikir emang novel romcom itu kayak gimana sih. Ketika baca ini barulah aku menyadari riil romcom itu seperti apa. Kelucuannya bukan karena jokes, tp karena krakter tokoh dan situasi2 yang dia alami. Aku suka banget romcom yg kebentuk karena situasi dan karakternya gini. Bukan karena tokoh2nya suka ngejokes doang.
Apalagi temen2nya Eros mereka lucu dan mood banget wkwkw
Sarah diundang datang menghadiri ulang tahun pertama anak dari sahabatnya, Bianca. Di situlah dia pertama kali bertemu dengan Alvaros Abimana (Eros) yang tidak lain adalah sepupu Adrian, suami Bianca. Pada pertemuan pertama mereka, Sarah sempat mengatakan kalau dia tidak menyukai anak band, tanpa disadarinya kalau Eros adalah anggota band GEJJ yang diundang Bianca di pesta itu. Kejadian itu berbuntut panjang ketika Eros mulai mendekati Sarah.
Sarah yang didesak untuk segera menikah oleh ibunya, terpaksa menerima Eros. Itupun karena Eros yang memaksanya. Hubungan yang dalam pikiran Sarah akan segera berakhir itu, ternyata berlannjut semakin dalam. Ketika Sarah mulai membuka dirinya pada Eros, dia mendapati kenyataan bahwa dirinya dijadikan sebagai bahan taruhan.
Saya tidak menyangka akan menemukan spin off dari Emergency Couple saat memilih membaca karya selanjutnya dari penulis ini. Sarah yang usianya lebih tua dua tahun daripada Eros merasa dirinya tidak akan jatuh cinta pada pria itu. Tapi nyatanya, Si Bad Boy Eros memang punya cara tersendiri untuk memikat dirinya.
Setelah Bianca dan Sarah, seharusnya Damar pun punya kisahnya sendiri ya...