What do you think?
Rate this book


344 pages, Paperback
First published January 1, 2021



“Aku tidak mengerti kenapa kau baru mengeluh sekarang padahal kita sudah tidak bertemu selama sembilan tahun." - Olivia, halaman 180.
“Aku hanya berharap kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Yang bisa membuatmu gembira.” - Rex, halaman 267.
"Adakalanya orang-orang yang menghilang adalah orang-orang yang tidak ingin ditemukan."Setelah sekian lama, akhirnya Ilana Tan kembali menerbitkan buku baru! Tanpa pikir panjang, aku langsung memutuskan untuk membeli dan membacanya karena Ilana Tan adalah salah satu penulis lokal favoritku. Beberapa orang temanku pun juga langsung memesan buku ini saat tahu buku The Star and I ini terbit. Aku memulai buku ini dengan ekspektasi yang cukup tinggi karena biasanya tulisan Ilana Tan selalu berhasil untuk memukauku. Oleh karena itu, aku cukup sedih karena akhirnya aku tidak menikmati buku ini sebaik yang aku harapkan 🥺.
"Ia tahu bayangan gelap dari masa lalunya tidak akan pernah hilang. Namun, ia tidak akan memandang ke belakang. Mulai sekarang, ia hanya akan memandang ke depan. Dan ia akan baik-baik saja."Secara keseluruhan, aku merasa kisah The Star and I ini cenderung terasa datar dari awal hingga akhir. Pencarian orangtua kandung Olivia pun tidak begitu mendorong rasa penasaranku. Tapi setidaknya, perjumpaan Olivia dengan orangtua kandungnya bukanlah sesuatu yang klise dan aku bisa bersimpati dengan alasan mengapa ia meninggalkan Olivia di panti asuhan sejak bayi. Aku rasa itu adalah satu-satunya bagian yang berhasil menggugah emosiku; karena aku membayangkan bagaimana rasanya jika aku yang berada dalam posisinya sewaktu itu. Selain itu, ada beberapa karakter pendukung dalam buku ini yang aku rasa perannya tidak cukup berarti dalam perkembangan alur cerita, sehingga aku sempat mempertanyakan keberadaan mereka. Pada akhirnya, saat aku selesai membaca dan menutup buku ini, tidak ada kesan berarti yang tertinggal di dalam pikiranku 😭