What do you think?
Rate this book
Alaïa #1
Alaïa
Dia masih hidup Keturuan sang Raja Siren dan Ratu Mermaid Menjalin hubungan terlarang Memecahkan kutukan Menentang permainan alam yang bersebunyi di jantung laut Siapa yang akan bertahan hingga akhir? * ALAIA Putri yang mulia dari lautan
272 pages, Paperback
Published January 1, 2021
63 people are currently reading
394 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 30 of 40 reviews
March 9, 2022
Saya pecinta fantasi, dan ekspektasi saya membuat buku ini menjadi cerita fantasi paling buruk yang pernah saya baca.
[Additional 25 Feb 2022]
AKHIRNYA. Akhirnya saya sembuh dengan kemuakan pasca baca cerita ini.
Terkadang saya penasaran, kenapa sangat jarang novel jebolan wattpad yg bagus? Lalu saya menemukan buku ini. Sinopsisnya jujur cukup bagus, dan covernya cantik. Tapi emang benar kalimat "jangan menilai buku dari sampulnya". Karena buku ini menurut saya sangat buruk.
Awalnya, menemukan penulis yang sebelumnya menulis fiksi remaja sekarang menciptakan karya fantasi, saya sangat tertarik. Orang-orang banyak membicarakan novel ini. Katanya ini buku fantasi lokal terbaik lah, spektakuler lah, unik lah. But none of that even make sense at all. Saya gak baca versi wattpadnya, toh saya akan beli novel fisiknya, begitu pikir saya awalnya. Bodohnya saya percaya begitu saja dengan omongan orang yang merekomendasi buku ini dengan berlebihan. Seolah tidak ada lagi novel fantasi lokal sebaik ini. Jadi, ketika uang saya sudah keluar untuk buku ini, dan saya membacanya, barulah saya menyesal. Sangat menyesal.
Lalu saya penasaran dengan buku-buku fiksi remaja penulis ini yang selalu ramai pembeli. Saya coba baca dan nonton filmnya, ternyata kualitasnya tidak jauh beda dengan Alaïa ini.
Mungkin memang tidak seharusnya saya percayakan kecintaan saya terhadap genre fantasi kepada penulis wattpad. Tapi kalau dibilang seperti itu, saya suka juga dengan karangan Cindyana H, E-Jazzy, dsb.
Bagi orang-orang yang memberi bintang 4 atau 5, saya punya pertanyaan.
Bagaian mana dari novel ini yang pantas disebut spektakuler?
Ide ceritanya? Menurut saya tidak. Tidak buruk juga tapi tidak cukup untuk disebut spektakuler apalagi unik. Tentang marmaid polos setengah siren yang jatuh cinta pada manusia lalu mencari jati dirinya? Tentang orang tua dan kehancuran kerajaannya?
Jujur saja, itu cukup mainstream.
Karakternya? Tidak juga.
Menurut saya karakter Alaïa sangat tidak logis. Kalau berbicara tentang kekuatannya yg terlalu sempurna, pasti akan ada yang berpendapat "Ini, kan, fantasi. Apapun bisa terjadi. Memang apa yang salah dengan karakter berkekuatan sempurna?"
Oke, tidak ada yang salah. Tapi pengeksekusian cerita harus berhasil membuat konflik yang berarti. But, nope. Konflik cerita ini tidak mengesankan. Plot twist yang katanya bikin menganga? Saya berusaha mencari dan tidak ada. Biasa saja.
Kembali pada karakter Alaïa. Serius? Dia dengan pikiran bayi tapi dewasa di saat bersamaan? Let me make this clear. Alaia yang dikurung seumur hidup hingga dewasa, tidak pernah kenal dunia luar, sampai perkembangan mental sebagai orang dewasa terlambat dan stuck di anak kecil terus? Di bagian itu saja sudah cukup aneh. Ditambah lagi dia cepat jatuh cinta dengan Langit?
Serius itu jatuh cinta? Bukan anak kecil yang mendapat mainan baru dan tidak mau berbagi, menganggap itu miliknya sepenuhnya? Bukan anak kecil yang akhirnya bertemu sosok yang melindunginya dan menganggapnya seperti kakak/ayah? Karena, anak kecil macam apa yang bisa langsung jatuh cinta, kawin, punya anak? Yakin itu jenis cinta dengan lawan jenis? Bukan sekadar orang terdekat?
Lalu Langit. Astaga. Dia memperlakukan Alaïa seperti anak kecil. Apa dia gak kepikiran kalau Alaïa, walau sudah dewasa, mengalami keterlambatan perkembangan mental makanya kelakuannya kayak anak kecil terus?
Bukannya dia yang dari awal mepet ke Alaïa terus sampai melakukan hal-hal kurang pantas sebelum menikah? Bagaimana pun Alaïa perempuan dewasa (kalau memang maunya novel ini begitu, melupakan kenyataan sikapnya yang selalu kayak anak kecil), ya kalau dipegang-pegang kerangsang juga, apalagi dia gak ngerti itu tindakan lumrah atau tidak!
Bagaimana kalau situasi diubah, Langit bersikap normal sebagai laki-laki beriman (author bilang Langit itu kristen) yang menghargai perempuan dengan nggak nyentuh sebelum nikah. Bagaimana kalau walaupun Langit suka pada Alaïa, dia bersikap seperti yang seharusnya saja? Sebagai laki-laki gentlemen?? Mungkin kalau begitu Alaïa gak akan mikir kalau dia cinta sama Langit. Tapi apa serius cintanya Langit gak rela menunggu sampai Alaïa secara mental siap?
Tapi anehnya lagi setiap Alaïa bersemu karena kata-kata Langit. KOK BISA. Kok bisa dia ngerti dengan pemikiran kanak-kanak begitu?
Lalu tokoh-tokoh lain yang nggak perlu? Pembahasan hubungan Bas dan Syadza sama cewe satunya lagi (lupa namanya, gk peduli juga), apa perlu dibahas sedalam itu? Konflik mereka berkaitan dengan Alaïa bukan berarti bijak buat dibahas sedalam itu. Adegan gak pantas dan pembicaraan bejibun mereka gak dibutuhkan dalam keberlangsungan cerita. But the author did it, anyway.
Dan cewe satunya ini, mantan si Langit, logiskah terobsesi sampai seliar itu, sampai kayak orang gila? Saya yakin tidak ada manusia di dunia nyata bersikap sehancur itu.
Dan dewa kematian? Haduuuhhh. Gak penting sekali dia. Oke, saya ngerti kalau mungkin dia diperlukan di book #2, tapi bukan berarti dia muncul di buku pertama ini tanpa peran, muncul tiba-tiba aja dan berikutnya karakter dia tidak berguna, cmiiw.
Dan karakter lainnya yang bikin gak habis pikir.
Mari kita bahas alurnya.
Alur lambat tidak ketulungan, dan ngebut di akhir. Konflik baru terlihat di akhir cerita, hampir tanpa hint di pertengahan. Kesannya dipaksakan.
Lagipula, apa author tidak bisa membuat romance yang sepanjang itu terjadi berimbas pada fantasinya? Selain ketika pernikahan dan Alaïa yang hamil membuat lautan ngamuk? Kalau fokus masalah di situ, kenapa tidak dibuat mereka menikah dari awal dengan bagian sebelum menikah yang tidak usah dibuat sepanjang tol cipali? Seharusnya kalau begitu bisa saja buat ketika Langit dan Alaïa pacaran, sesuatu penting terjadi dan berimbas pada fantasinya. Tapi ini tidak. Dan itu menurut saya sangat fatal. Alur yang hampir tidak berjalan demi romance? Yang benar saja.
Dari segi bahasa, narasinya lumayan. Tapi dialog menggunakan bahasa gaul. Awalnya saya sangat terganggu. Tapi mencoba membiasakan diri karena seharusnya itu bukan masalah, apalagi ketika prolognya lumayan bagus dan bikin tertarik.
Yah, harapan seperti itu hanya membuat saya semakin tidak menyukai cerita ini.
Plot twist yang kata orang mind blowing bagi saya biasa saja. Konflik akhir yang katanya menegangkan bagi saya biasa saja. Bahkan penggambaran suasana tidak berhasil membuat saya masuk ke cerita. World building nya sangat kurang.
Mungkin karena authornya aslinya penulis fiksi remaja. Tidak ada world building dan suasana abnormal yang butuh penggambaran secara tepat. Tapi itu bukan alasan bagi saya. Mulai menulis fantasi artinya siap bekerja lebih keras dari sebelumnya, temukan cara penggambaran dunia dan tokoh yang baik, perbanyak referensi dari penulis-penulis hebat. Di sini, author gagal dan ini juga yang bikin saya malas baca Alaïa II. Mungkin akan saya beli nanti hanya karena saya tidak suka menyimpan 1 novel di rak buku sementara ada sequel di luar sana. Tapi tidak akan saya baca. Pajangan saja :) Apalagi covernya bagus dan match satu sama lain.
Dan tolong penerbit, jangan cuma peduli cuan. Tolong sertakan batas umur di sampul buku yang bisa dibaca ketika buku masih di segel. Sehingga anak dibawah umur dan yang tidak suka adegan seksual (seperti saya) tau dan tidak beli. Kenapa harus kasih peringatan di dalam buku? Supaya baru terlihat setelah dibeli? Setelah terlanjur mengeluarkan uang buat bayar? Margin buku yang selalu buruk dari penerbit ini. Demi apa? Meminimalisir penggunaan kertas? Supaya novelnya tidak terlalu tebal? font yang kecil, rapat, mepet atas, samping, bawah, pembatas buku yang super duper kecil juga. Jangan pelit lah. Apa yang salah dengan novel tebal? 700 halaman pun bakal laku kalau cerita berkualitas walau harga sedikit lebih mahal. Lain kali juga, terbitkan saja novel-novel fantasi yang benar-benar bagus dan berkualitas, bukan hanya yang viral dan banyak pembaca di wattpad saja. Karya yang tidak terlalu ramai pembaca di wattpad pun kalau isinya bagus dan berkualitas, pasti laku dan nggak sepi! Lakukan saja promosi yang niat supaya masyarakat luas tahu, tertarik, dan karena bagus isinya, barulah hype.
Tolong penerbit Fantasious, dengan segala hormat, perbaiki kualitas kalian.
Apakah saya akan membaca karya-karya Raden Chadid aka Hana Margaret lagi?
Oh, tentu saja tidak.
Sekian review saya, mungkin ada beberapa hal yang terlewat karena jujur saja ada sangat banyak hal yang kurang saya suka dari novel ini. Tapi ini hanya pendapat yang saya tahu banyak orang berpikiran sama dengan saya, dan bejibun yang tidak setuju (which I don't understand why).
Mengingat seorang kritikus hebat yang dihujat karena mengkritik Mariposa dengan rate 3/10, tolong jangan lakukan hal yang sama pada saya karena mengkritik novel yang (over)hyped ini.
Terutama karena saya kasih ⭐1/ ⭐ 5
atau 2/10⭐
[Additional 25 Feb 2022]
AKHIRNYA. Akhirnya saya sembuh dengan kemuakan pasca baca cerita ini.
Terkadang saya penasaran, kenapa sangat jarang novel jebolan wattpad yg bagus? Lalu saya menemukan buku ini. Sinopsisnya jujur cukup bagus, dan covernya cantik. Tapi emang benar kalimat "jangan menilai buku dari sampulnya". Karena buku ini menurut saya sangat buruk.
Awalnya, menemukan penulis yang sebelumnya menulis fiksi remaja sekarang menciptakan karya fantasi, saya sangat tertarik. Orang-orang banyak membicarakan novel ini. Katanya ini buku fantasi lokal terbaik lah, spektakuler lah, unik lah. But none of that even make sense at all. Saya gak baca versi wattpadnya, toh saya akan beli novel fisiknya, begitu pikir saya awalnya. Bodohnya saya percaya begitu saja dengan omongan orang yang merekomendasi buku ini dengan berlebihan. Seolah tidak ada lagi novel fantasi lokal sebaik ini. Jadi, ketika uang saya sudah keluar untuk buku ini, dan saya membacanya, barulah saya menyesal. Sangat menyesal.
Lalu saya penasaran dengan buku-buku fiksi remaja penulis ini yang selalu ramai pembeli. Saya coba baca dan nonton filmnya, ternyata kualitasnya tidak jauh beda dengan Alaïa ini.
Mungkin memang tidak seharusnya saya percayakan kecintaan saya terhadap genre fantasi kepada penulis wattpad. Tapi kalau dibilang seperti itu, saya suka juga dengan karangan Cindyana H, E-Jazzy, dsb.
Bagi orang-orang yang memberi bintang 4 atau 5, saya punya pertanyaan.
Bagaian mana dari novel ini yang pantas disebut spektakuler?
Ide ceritanya? Menurut saya tidak. Tidak buruk juga tapi tidak cukup untuk disebut spektakuler apalagi unik. Tentang marmaid polos setengah siren yang jatuh cinta pada manusia lalu mencari jati dirinya? Tentang orang tua dan kehancuran kerajaannya?
Jujur saja, itu cukup mainstream.
Karakternya? Tidak juga.
Menurut saya karakter Alaïa sangat tidak logis. Kalau berbicara tentang kekuatannya yg terlalu sempurna, pasti akan ada yang berpendapat "Ini, kan, fantasi. Apapun bisa terjadi. Memang apa yang salah dengan karakter berkekuatan sempurna?"
Oke, tidak ada yang salah. Tapi pengeksekusian cerita harus berhasil membuat konflik yang berarti. But, nope. Konflik cerita ini tidak mengesankan. Plot twist yang katanya bikin menganga? Saya berusaha mencari dan tidak ada. Biasa saja.
Kembali pada karakter Alaïa. Serius? Dia dengan pikiran bayi tapi dewasa di saat bersamaan? Let me make this clear. Alaia yang dikurung seumur hidup hingga dewasa, tidak pernah kenal dunia luar, sampai perkembangan mental sebagai orang dewasa terlambat dan stuck di anak kecil terus? Di bagian itu saja sudah cukup aneh. Ditambah lagi dia cepat jatuh cinta dengan Langit?
Serius itu jatuh cinta? Bukan anak kecil yang mendapat mainan baru dan tidak mau berbagi, menganggap itu miliknya sepenuhnya? Bukan anak kecil yang akhirnya bertemu sosok yang melindunginya dan menganggapnya seperti kakak/ayah? Karena, anak kecil macam apa yang bisa langsung jatuh cinta, kawin, punya anak? Yakin itu jenis cinta dengan lawan jenis? Bukan sekadar orang terdekat?
Lalu Langit. Astaga. Dia memperlakukan Alaïa seperti anak kecil. Apa dia gak kepikiran kalau Alaïa, walau sudah dewasa, mengalami keterlambatan perkembangan mental makanya kelakuannya kayak anak kecil terus?
Bukannya dia yang dari awal mepet ke Alaïa terus sampai melakukan hal-hal kurang pantas sebelum menikah? Bagaimana pun Alaïa perempuan dewasa (kalau memang maunya novel ini begitu, melupakan kenyataan sikapnya yang selalu kayak anak kecil), ya kalau dipegang-pegang kerangsang juga, apalagi dia gak ngerti itu tindakan lumrah atau tidak!
Bagaimana kalau situasi diubah, Langit bersikap normal sebagai laki-laki beriman (author bilang Langit itu kristen) yang menghargai perempuan dengan nggak nyentuh sebelum nikah. Bagaimana kalau walaupun Langit suka pada Alaïa, dia bersikap seperti yang seharusnya saja? Sebagai laki-laki gentlemen?? Mungkin kalau begitu Alaïa gak akan mikir kalau dia cinta sama Langit. Tapi apa serius cintanya Langit gak rela menunggu sampai Alaïa secara mental siap?
Tapi anehnya lagi setiap Alaïa bersemu karena kata-kata Langit. KOK BISA. Kok bisa dia ngerti dengan pemikiran kanak-kanak begitu?
Lalu tokoh-tokoh lain yang nggak perlu? Pembahasan hubungan Bas dan Syadza sama cewe satunya lagi (lupa namanya, gk peduli juga), apa perlu dibahas sedalam itu? Konflik mereka berkaitan dengan Alaïa bukan berarti bijak buat dibahas sedalam itu. Adegan gak pantas dan pembicaraan bejibun mereka gak dibutuhkan dalam keberlangsungan cerita. But the author did it, anyway.
Dan cewe satunya ini, mantan si Langit, logiskah terobsesi sampai seliar itu, sampai kayak orang gila? Saya yakin tidak ada manusia di dunia nyata bersikap sehancur itu.
Dan dewa kematian? Haduuuhhh. Gak penting sekali dia. Oke, saya ngerti kalau mungkin dia diperlukan di book #2, tapi bukan berarti dia muncul di buku pertama ini tanpa peran, muncul tiba-tiba aja dan berikutnya karakter dia tidak berguna, cmiiw.
Dan karakter lainnya yang bikin gak habis pikir.
Mari kita bahas alurnya.
Alur lambat tidak ketulungan, dan ngebut di akhir. Konflik baru terlihat di akhir cerita, hampir tanpa hint di pertengahan. Kesannya dipaksakan.
Lagipula, apa author tidak bisa membuat romance yang sepanjang itu terjadi berimbas pada fantasinya? Selain ketika pernikahan dan Alaïa yang hamil membuat lautan ngamuk? Kalau fokus masalah di situ, kenapa tidak dibuat mereka menikah dari awal dengan bagian sebelum menikah yang tidak usah dibuat sepanjang tol cipali? Seharusnya kalau begitu bisa saja buat ketika Langit dan Alaïa pacaran, sesuatu penting terjadi dan berimbas pada fantasinya. Tapi ini tidak. Dan itu menurut saya sangat fatal. Alur yang hampir tidak berjalan demi romance? Yang benar saja.
Dari segi bahasa, narasinya lumayan. Tapi dialog menggunakan bahasa gaul. Awalnya saya sangat terganggu. Tapi mencoba membiasakan diri karena seharusnya itu bukan masalah, apalagi ketika prolognya lumayan bagus dan bikin tertarik.
Yah, harapan seperti itu hanya membuat saya semakin tidak menyukai cerita ini.
Plot twist yang kata orang mind blowing bagi saya biasa saja. Konflik akhir yang katanya menegangkan bagi saya biasa saja. Bahkan penggambaran suasana tidak berhasil membuat saya masuk ke cerita. World building nya sangat kurang.
Mungkin karena authornya aslinya penulis fiksi remaja. Tidak ada world building dan suasana abnormal yang butuh penggambaran secara tepat. Tapi itu bukan alasan bagi saya. Mulai menulis fantasi artinya siap bekerja lebih keras dari sebelumnya, temukan cara penggambaran dunia dan tokoh yang baik, perbanyak referensi dari penulis-penulis hebat. Di sini, author gagal dan ini juga yang bikin saya malas baca Alaïa II. Mungkin akan saya beli nanti hanya karena saya tidak suka menyimpan 1 novel di rak buku sementara ada sequel di luar sana. Tapi tidak akan saya baca. Pajangan saja :) Apalagi covernya bagus dan match satu sama lain.
Dan tolong penerbit, jangan cuma peduli cuan. Tolong sertakan batas umur di sampul buku yang bisa dibaca ketika buku masih di segel. Sehingga anak dibawah umur dan yang tidak suka adegan seksual (seperti saya) tau dan tidak beli. Kenapa harus kasih peringatan di dalam buku? Supaya baru terlihat setelah dibeli? Setelah terlanjur mengeluarkan uang buat bayar? Margin buku yang selalu buruk dari penerbit ini. Demi apa? Meminimalisir penggunaan kertas? Supaya novelnya tidak terlalu tebal? font yang kecil, rapat, mepet atas, samping, bawah, pembatas buku yang super duper kecil juga. Jangan pelit lah. Apa yang salah dengan novel tebal? 700 halaman pun bakal laku kalau cerita berkualitas walau harga sedikit lebih mahal. Lain kali juga, terbitkan saja novel-novel fantasi yang benar-benar bagus dan berkualitas, bukan hanya yang viral dan banyak pembaca di wattpad saja. Karya yang tidak terlalu ramai pembaca di wattpad pun kalau isinya bagus dan berkualitas, pasti laku dan nggak sepi! Lakukan saja promosi yang niat supaya masyarakat luas tahu, tertarik, dan karena bagus isinya, barulah hype.
Tolong penerbit Fantasious, dengan segala hormat, perbaiki kualitas kalian.
Apakah saya akan membaca karya-karya Raden Chadid aka Hana Margaret lagi?
Oh, tentu saja tidak.
Sekian review saya, mungkin ada beberapa hal yang terlewat karena jujur saja ada sangat banyak hal yang kurang saya suka dari novel ini. Tapi ini hanya pendapat yang saya tahu banyak orang berpikiran sama dengan saya, dan bejibun yang tidak setuju (which I don't understand why).
Mengingat seorang kritikus hebat yang dihujat karena mengkritik Mariposa dengan rate 3/10, tolong jangan lakukan hal yang sama pada saya karena mengkritik novel yang (over)hyped ini.
Terutama karena saya kasih ⭐1/ ⭐ 5
atau 2/10⭐
March 22, 2022
Novel ini adalah contoh nyata dari False Advertising. Penerbit menjanjikan Fantasi Aesthetic, tapi yang kita dapat malah romansa picisan.
Selengkapnya bisa dibaca di sini ^o^/
https://www.reviewimpy.my.id/2022/03/...
Selengkapnya bisa dibaca di sini ^o^/
https://www.reviewimpy.my.id/2022/03/...
February 7, 2024
Intinya buku ini nggak "menjual alur cerita" tapi "MENJUAL ROMANCE YANG UGAL-UGALAN"
oke sebagai penyuka fantasi menurutku buku ini mengecewakan banget
ntah memang isinya yang demikian atau ekspektasiku yang ketinggian? idk
Yang aku suka dari buku ini cuma covernya dan blurbnya. Selebihnya....paham lah
Klaim fantasi di novel ini menurutku enggak pas mengingat isinya banyak romance-nya. Itu pun feel romance nya aku nggak bisa dapet, jadi bukannya ikut berbunga-bunga malah jadi geli sendiri. Yaa bayangin aja nikah cuman dengan alasan "pengen nikah muda" dan disini statusnya Alaïa adalah adik angkatnya Langit. Terus sebelum mereka nikah juga beberapa kali ada adegan yang cukup nggak senonoh. I'm sorry tapi aku SANGAT GAK NYAMAN bacanya.
Lalu ke Alaïa selaku MC. Ya aku tahu namanya juga MC, ibarat lu MC lu punya kuasa alias bebas mau ngapain aja ya lu tetep MC. Alaïa selaku MC disini bener-benee nggak masuk akal kekk dia teramat sangat sangattt sempurna seolah tokoh lain gak ada penting-pentingnya😭. Aku pribadi malah merasa ganjil kalo baca novel yang MC nya kelewat perfect.
Terus di akhir cerita ada kalimat (lupa kalimatnya) tapi pokoknya menjelaskan kalo semua rangkaian kejadian dari awal sampe akhir cerita itu udah dirancang untuk Alaïa. Jujur aku bengong disini, karena aku nggak menemukan BENANG MERAH dari rangkaian kejadian itu. Kek APA HUBUNGANNYA WOYY??
Intinya buku ini nggak "menjual alur cerita" tapi "menjual romance yang ugal-ugalan"
oke sebagai penyuka fantasi menurutku buku ini mengecewakan banget
ntah memang isinya yang demikian atau ekspektasiku yang ketinggian? idk
Yang aku suka dari buku ini cuma covernya dan blurbnya. Selebihnya....paham lah
Klaim fantasi di novel ini menurutku enggak pas mengingat isinya banyak romance-nya. Itu pun feel romance nya aku nggak bisa dapet, jadi bukannya ikut berbunga-bunga malah jadi geli sendiri. Yaa bayangin aja nikah cuman dengan alasan "pengen nikah muda" dan disini statusnya Alaïa adalah adik angkatnya Langit. Terus sebelum mereka nikah juga beberapa kali ada adegan yang cukup nggak senonoh. I'm sorry tapi aku SANGAT GAK NYAMAN bacanya.
Lalu ke Alaïa selaku MC. Ya aku tahu namanya juga MC, ibarat lu MC lu punya kuasa alias bebas mau ngapain aja ya lu tetep MC. Alaïa selaku MC disini bener-benee nggak masuk akal kekk dia teramat sangat sangattt sempurna seolah tokoh lain gak ada penting-pentingnya😭. Aku pribadi malah merasa ganjil kalo baca novel yang MC nya kelewat perfect.
Terus di akhir cerita ada kalimat (lupa kalimatnya) tapi pokoknya menjelaskan kalo semua rangkaian kejadian dari awal sampe akhir cerita itu udah dirancang untuk Alaïa. Jujur aku bengong disini, karena aku nggak menemukan BENANG MERAH dari rangkaian kejadian itu. Kek APA HUBUNGANNYA WOYY??
Intinya buku ini nggak "menjual alur cerita" tapi "menjual romance yang ugal-ugalan"
February 1, 2025
Maaf buat authornya.
Tapi jujur sebagai orang yang suka fantasi malahan suka banget, novel ini jauh dari ekspetasi saya, karena saya gak nyangka kalau tata bahasanya absurd banget! mungkin saya bukan ahli bahasa, tapi buat novel dengan genre fantasi, ini aneh banget. Kenapa karakter dibuku nya ada orang sunda? Itu udah aneh banget.
Tapi yah, memang banyak novel yang diadaptasi dari AU/WP (tapi saya gak tau novel ini diadaptasi dari apa? atau mungkin original?) yang tata bahasa nya absurd, ini salah satunya. Oke, dari kata-kata cerita didominasi kata baku, tapi dialog antar karakter tiba-tiba menjadi bahasa gaul. Apa gak aneh? (ya pastinya aneh.)
Semoga kedepannya penulisan dari novel lainya dari Author ini lebih bagus lagi, dan lebih konsisten soal penataan bahasanya.
saya dan teman saya saja sudah capek dengan hanya baca beberapa halaman. Mungkin penulisan dan tatabahasa dari komentar saya masih jelek, tapi yah saya hanya memaparkan pendapat sih.
Tapi jujur sebagai orang yang suka fantasi malahan suka banget, novel ini jauh dari ekspetasi saya, karena saya gak nyangka kalau tata bahasanya absurd banget! mungkin saya bukan ahli bahasa, tapi buat novel dengan genre fantasi, ini aneh banget. Kenapa karakter dibuku nya ada orang sunda? Itu udah aneh banget.
Tapi yah, memang banyak novel yang diadaptasi dari AU/WP (tapi saya gak tau novel ini diadaptasi dari apa? atau mungkin original?) yang tata bahasa nya absurd, ini salah satunya. Oke, dari kata-kata cerita didominasi kata baku, tapi dialog antar karakter tiba-tiba menjadi bahasa gaul. Apa gak aneh? (ya pastinya aneh.)
Semoga kedepannya penulisan dari novel lainya dari Author ini lebih bagus lagi, dan lebih konsisten soal penataan bahasanya.
saya dan teman saya saja sudah capek dengan hanya baca beberapa halaman. Mungkin penulisan dan tatabahasa dari komentar saya masih jelek, tapi yah saya hanya memaparkan pendapat sih.
December 24, 2021
I bought this book because of its eye-catching cover. Ternyata isinya agak mengecewakan, ceritanya terlalu fokus ke percintaan Langit-Alaïa, kurang dapet fantasinya. Dan menurutku bagian pernikahan agak aneh, baru bertemu gak lama udah mau nikah aja dan salah satu alasan nikahnya karena Langit pengen nikah muda. :/
This entire review has been hidden because of spoilers.
July 4, 2022
the wattpad version is better!
walaupun the book version juga seru, tp better u guys dont waste ur money for this book 🤷♀ u can read it in wattpad instead buying the physical copy
walaupun the book version juga seru, tp better u guys dont waste ur money for this book 🤷♀ u can read it in wattpad instead buying the physical copy
June 12, 2024
Buku ini sangat banyak di perbincangkan di beberapa sosial media, terutama tiktok, dengan berbagai komentar positif yang membuat banyak orang tertarik untuk membeli dan membacanya. Termasuk saya.
Jujur, saya sangat penasaran dengan satu buku ini hingga akhirnya saya beli sendiri.
saya pecinta fiksi, apalagi tentang makhluk yang masih menjadi misteri dikalangan manusia saat ini.
Dan ketika buku ini sampai, saya tidak sabar untuk membacanya.
Dan yang saya dapatkan hanyalah rasa bosan ketika membacanya. Alurnya terlalu lambat, konflik tidak terlalu jelas, bahkan dibuat seolah harus ada konflik. Sehingga terkesan dipaksakan ada.
Jujur agak kecewa ketika membeli buku ini, dan saya jadi ragu untuk membaca cerita lanjutannya, bahkan cerita lain dari sang penerbit
Jujur, saya sangat penasaran dengan satu buku ini hingga akhirnya saya beli sendiri.
saya pecinta fiksi, apalagi tentang makhluk yang masih menjadi misteri dikalangan manusia saat ini.
Dan ketika buku ini sampai, saya tidak sabar untuk membacanya.
Dan yang saya dapatkan hanyalah rasa bosan ketika membacanya. Alurnya terlalu lambat, konflik tidak terlalu jelas, bahkan dibuat seolah harus ada konflik. Sehingga terkesan dipaksakan ada.
Jujur agak kecewa ketika membeli buku ini, dan saya jadi ragu untuk membaca cerita lanjutannya, bahkan cerita lain dari sang penerbit
February 1, 2023
so sorry kak raden, tapi aku nggak enjoy ceritanya. aku beli novel ini karena pengin coba baca cerita fantasi. karena sebelumnya belum pernah baca cerita fantasi secara fisik. tapi kesanku ke buku ini, sekitar 2/3 halaman awal bener-bener nge bosenin. pemilihan bahasa juga buruk, kekanakan. tapi mungkin karakteristik kak raden sendiri. pesan untuk kak raden, perbaiki lagi penataan kalimatnya. saran ku kalau kebanyakan dialog antar tokoh mending dibikin komik aja kak👍🏼
November 21, 2021
Pertama, saya beli buku ini karena banyak yang merekomendasi, katanya bagus dan ceritanya unik. Okelah, salah saya juga karena tidak menelusuri lebih lanjut, selain itu juga karena cover buku-nya yang menurut saya sangat menarik (saya sangat suka cover berwarna ungu dark).
Kedua, setelah buku ‘Alaia’ ini sampai, saya segera membuka buku nya dan menemukan gantungan kunci (sepertinya?) sungguh lucu, saya semakin tidak sabar untuk membacanya.
Ketiga, oke, saya membaca halaman pertama pada tanggal 21 october di sore hari, sembari menyetel instrument lagu kesukaan saya, di awal cerita memang menceritakan Alaia ini, dan beberapa saat dia bertemu dengan si tokoh lelaki (sorry saya lupa nama dan malas mengecek ulang). Entah kenapa setelah baca beberapa halaman, rasanya membosankan, karena seperti alur yang terlalu lambat, dan anehnya ketika saya berfikir bahwa cerita ini akan menjadi cerita yang amazing fantasi nya, rasanya tidak juga. Lebih difokuskan kepada si cowok dengan Alaia yang bucin bucin, sangat tidak mengenakkan, akhirnya saya berhenti baca dan tidak melanjutkan hingga sekarang, buku nya saya pajang di bookshelf saya, entah kenapa seperti terasa cerita romance yang dibumbui sedikit fantasi dibandingkan cerita fantasi yang wow, rasanya terlalu hambar saja.
Terima kasih sudah membaca review saya, mohon maaf bila author merasa bagaimana, saya hanya berbicara jujur mengenai buku Alaia ini.
Kedua, setelah buku ‘Alaia’ ini sampai, saya segera membuka buku nya dan menemukan gantungan kunci (sepertinya?) sungguh lucu, saya semakin tidak sabar untuk membacanya.
Ketiga, oke, saya membaca halaman pertama pada tanggal 21 october di sore hari, sembari menyetel instrument lagu kesukaan saya, di awal cerita memang menceritakan Alaia ini, dan beberapa saat dia bertemu dengan si tokoh lelaki (sorry saya lupa nama dan malas mengecek ulang). Entah kenapa setelah baca beberapa halaman, rasanya membosankan, karena seperti alur yang terlalu lambat, dan anehnya ketika saya berfikir bahwa cerita ini akan menjadi cerita yang amazing fantasi nya, rasanya tidak juga. Lebih difokuskan kepada si cowok dengan Alaia yang bucin bucin, sangat tidak mengenakkan, akhirnya saya berhenti baca dan tidak melanjutkan hingga sekarang, buku nya saya pajang di bookshelf saya, entah kenapa seperti terasa cerita romance yang dibumbui sedikit fantasi dibandingkan cerita fantasi yang wow, rasanya terlalu hambar saja.
Terima kasih sudah membaca review saya, mohon maaf bila author merasa bagaimana, saya hanya berbicara jujur mengenai buku Alaia ini.
May 8, 2025
Sebenarnya saya sudah membaca buku ini dari beberapa tahun lalu, tapi saya baru mau mengulas buku ini sekarang. Jujur, saya juga sedikit bingung, buku ini apa sih yang di bahas selain mermaid2-an, dan romance yang ugal-ugalan ga jelas. Bukunya seperti untuk remaja belasan tahun karena banyak adegan romance, tapi jelas ini bukan untuk remaja! Karena di dalam bukunya ada beberapa adegan ehem-ehem nya. Saya juga bingung kenapa orang seperti Langit bisa mudah membawa Alaiä pulang ke rumah. Ok, mungkin ia kaya, tapi? Wow, Alaiä bisa langsung di terima ya.
Saya juga tidak suka bagaimana Langit bisa saja mencari kesempatan untuk ehem-ehem bersama Alaiä yang kalau dalam posisi tuh adik angkat nya Langit, ya kalau author menciptakan Langit yang di awal sebagai pria yang berhati baik, pasti tidak akan membuat mereka ehem-ehem dalam kondisi belum menikah dan statusnya Kakak dan Adik. Ntah lah, saya merasa bingung dengan mepet-mepet nya Langit sampai mereka ehem-ehem.
Yah, untuk kalian yang ingin membaca buku ini, sebaiknya lebih bijak ya. Karena menurut saya sendiri, buku ini agak cringe. Alurnya juga lumayan lambat.
Saya juga tidak suka bagaimana Langit bisa saja mencari kesempatan untuk ehem-ehem bersama Alaiä yang kalau dalam posisi tuh adik angkat nya Langit, ya kalau author menciptakan Langit yang di awal sebagai pria yang berhati baik, pasti tidak akan membuat mereka ehem-ehem dalam kondisi belum menikah dan statusnya Kakak dan Adik. Ntah lah, saya merasa bingung dengan mepet-mepet nya Langit sampai mereka ehem-ehem.
Yah, untuk kalian yang ingin membaca buku ini, sebaiknya lebih bijak ya. Karena menurut saya sendiri, buku ini agak cringe. Alurnya juga lumayan lambat.
This entire review has been hidden because of spoilers.
November 7, 2025
Awalnya aku kira buku ini bercerita terkait kehidupan petualangan dan misteri mermaid, ternyata lebih banyak membahas kisah cinta terlarang antara manusia dan ratu lautan-putri dari mermaid dan siren. Alurnya tidak terduga, tapi banyak menggunakan bahasa daerah dan terkadang tidak ada terjemahan nya sehingga kadang sulit dipahami, tapi ini sangat bagus karena saya jadi banyak belajar bahasa baru. Untuk kisah romantis buku ini sangat cocok, namun saya sedikit bingung apa yang akan dibahas pada seri berikutnya karena saya rasa sudah cukup selesai alurnya di akhir buku. Untuk alur sangat cepat sekali perpindahannya. Satu hal lagi, saya tidak menyukai tata cetaknya, menurut saya jarak tulisan antara pojok atas dan bawah terlalu dekat sehingga tidak terlalu nyaman dibaca. Anyway, It's such a good book, and you must read it💖
November 9, 2023
Honestly, the story was great, but there were many things yang agak menyimpang dari kisah yang kita semua kenal (wajar sih namanya juga fiction)
But the problem is ini fiction yang terinspirasi dari myth, dan disini banyak banget hal-hal yang agak menyimpang dari yang sebenarnya.
Ex : Nyx yang sebenarnya merupakan seorang Dewi, a goddess not a god. Tapi disini Nyx digambarkan sebagai laki-laki sekaligus Dewa kematian hmm...
Aku pencinta cerita fantasi apalagi yang berbau tentang myth baca ini jadi kayak agak gimana ya hehe tapi ya udahlah, enjoy aja. Lagipula dari segi character juga zepetonya yg lucu lucuc+ada au di ig nya juga bikin semakin seru ngikutin Alaia Universe ini!
Semangat terus Mamiw ^^ and Lofyu temen2 Babygeng semuaaa
But the problem is ini fiction yang terinspirasi dari myth, dan disini banyak banget hal-hal yang agak menyimpang dari yang sebenarnya.
Ex : Nyx yang sebenarnya merupakan seorang Dewi, a goddess not a god. Tapi disini Nyx digambarkan sebagai laki-laki sekaligus Dewa kematian hmm...
Aku pencinta cerita fantasi apalagi yang berbau tentang myth baca ini jadi kayak agak gimana ya hehe tapi ya udahlah, enjoy aja. Lagipula dari segi character juga zepetonya yg lucu lucuc+ada au di ig nya juga bikin semakin seru ngikutin Alaia Universe ini!
Semangat terus Mamiw ^^ and Lofyu temen2 Babygeng semuaaa
May 10, 2025
Aku beli karena sinopsisnya fantasi banget. Tapi sebenarnya ini lebih cocok dianggap romance dan bukan fantasi karena unsur fantasinya sangat sedikit. Aku berekspektasi kalau bakal banyak cerita asal-usul Alaia, konfliknya di laut, dsb tapi fokus di sini malah lebih ke hubungannya dengan Langit.
Belum lagi banyak karakter yang tiba-tiba juga termasuk bangsa lautan. Memang sih ini fiksi fantasi tapi di aku banyak hal yang masih ngga masuk.
Jujur udah mau DNF karena di pertengahan I'm no longer excited bacanya, tapi aku ngga suka kalo DNF buku jd aku baca terus walau ada beberapa halaman yang aku baca cepat + skip karena terlalu banyak adegan yang menurutku dipaksakan dan tidak begitu penting. Konfliknya juga ngga terlalu mengesankan, begitu pula dengan penyelesaiannya yang yaudah.
Belum lagi banyak karakter yang tiba-tiba juga termasuk bangsa lautan. Memang sih ini fiksi fantasi tapi di aku banyak hal yang masih ngga masuk.
Jujur udah mau DNF karena di pertengahan I'm no longer excited bacanya, tapi aku ngga suka kalo DNF buku jd aku baca terus walau ada beberapa halaman yang aku baca cepat + skip karena terlalu banyak adegan yang menurutku dipaksakan dan tidak begitu penting. Konfliknya juga ngga terlalu mengesankan, begitu pula dengan penyelesaiannya yang yaudah.
March 19, 2022
Ceritanya nemuin buku ini di gramed. Pas liat ternyata tentang mermaid gitu, jadilah aku tertarik. Dan katanya ini juga novel dari wattpad, aku jarang bgt beli novel wattpad. Tapi aku tekadkan beli waktu baca cuplikannya sedikit, ditambah aku juga lagi kepingin baca yang menye2 unyu2 gitu.
Tapi ekspetasi aku ketinggian. Narasinya banyak banget yang menurutku nggak pas kata-katanya. Banyak dialog yang nggak terlalu penting.
Dan karena terlalu muak sama jalan ceritanya, aku berhenti di halaman 280.
Tapi menurutku idenya bagus banget kok, di awal-awal cerita aku juga lumayan suka.
Tapi ekspetasi aku ketinggian. Narasinya banyak banget yang menurutku nggak pas kata-katanya. Banyak dialog yang nggak terlalu penting.
Dan karena terlalu muak sama jalan ceritanya, aku berhenti di halaman 280.
Tapi menurutku idenya bagus banget kok, di awal-awal cerita aku juga lumayan suka.
March 14, 2022
menurutku sendiri tulisan hana dalam menulis fantasi ini cukup bagus imaginasinya, mungkin bagi kalian yg pecinta fantasi seperti percy jackson ataupun harry potter agak kurang menyukai dari segi alur alaia agak lambat memang tapi scr penulisan aku suka krn tulisan hana sangat rapi dan ga patah-patah
July 9, 2024
Menurutku, kesan aestheticnya kurang berasa. Saat tau novelnya berisi tentang fantasi yang aesthetic, aku membayangkan yang lebih dari ini. Aku mikirnya bakal lebih banyak adegan Alaia pas jadi mermaid, tapi ternyata lebih fokus ke kisah cinta Alaia dan Langit.
Aku rekomendasikan buku ini untuk yang suka romansa. Kalau buat orang yang suka fantasi, agak kurang, sih.
Aku rekomendasikan buku ini untuk yang suka romansa. Kalau buat orang yang suka fantasi, agak kurang, sih.
December 31, 2021
Novel tentang Mermaid dan Siren. Seru banget ceritanya. Berbeda dengan kisah putri duyung pada umumnya. Plot twist-nya juga bikin membengongkan karena memang dari awal nggak kepikiran sampai sana.
Aku selesai baca cerita ini sebelum dihapus dari Wattpad. Baca kebut semalam banget.🤣
Aku selesai baca cerita ini sebelum dihapus dari Wattpad. Baca kebut semalam banget.🤣
March 14, 2022
Saya baru mulai membaca sinopsis nya dan langsung tertarik. Sungguh buku ini cukup bagus dan kisah nya juga menarik untuk dibaca. Sekedar mengingatkan bahwa pembaca yang membaca novel ini harus bijak dalam setiap kalimat yang disajikan. Terimakasih banyak...
April 2, 2022
Saya pencinta fantasi, tapi ekspetasi saya terhadap novel itu terlalu buruk, saya kira akan bercerita tentang kekuatan yang Alaia punya ternyata salah, novel ini lebih mengarah romantic dibandingkan fantasi
April 21, 2022
Buku fantasy pertama yang aku baca, sksksk keren bgttt ceritanya aku ngehabusin novel ini 1 hari doang woakaoao best bgt deh, alurnya keren banget, konfliknya hmmmmsszzzz lumayan agak berat, but im enjoying to read this book
June 8, 2022
disini aku suka banget sama karakter alaianya bisa jadi cewe yang lembut tapi ga menye menye banget, ada part yang bikin aku nangis kejer sama ada part yang bikin ketawa ampe ngik ngik ngik, aku baca buku ini cuma 2 hari selesai karna jujur ini seru banget dan nagih
March 26, 2025
Jujur ini first fantasy book aku dan unexpected trnyta sebagus ituuu, banya plot twist nya kadang bisa kaya "tuhh kann" "ha bukan ya anjr" kdng bisa ketebak tpi ga jarang juga ga bisa di tebak, i luv this one book n hopefully can read Alaia II ASAP
August 10, 2021
Luvvv
Read
August 22, 2021❤
This entire review has been hidden because of spoilers.
February 3, 2022
my first ever fantasy book. INI HIGHLY RECOMMEND. ceritanya ga ribet, seru tentang mermaid, siren, dan manusia
March 28, 2022
Good
This entire review has been hidden because of spoilers.
April 30, 2022
Tidak buruk
January 13, 2023
Fantasy-romance. Pretty good, lucu banget ada comedynya juga! 💞
May 23, 2023
Amazing
Displaying 1 - 30 of 40 reviews