Jump to ratings and reviews
Rate this book

Legenda Perompak Naga #1

Legenda Perompak Naga: Seni Membangunkan Naga dari Laut

Rate this book
Wahai Pendengar,
Kisah yang akan kusampaikan ini adalah rahasia. Aku telah mencuri baca catatan para Naga, orang-orang terpilih yang menjadi pemimpin kawanan perompak Naga Hijau dari Laut. Sesungguhnya, aku ragu. Namun, aku tetap akan menceritakannya karena, cepat atau lambat, rahasia ini akan menyeret hidupmu juga.

Kumohon, setelah mendengarnya, simpanlah kisah ini untuk dirimu sendiri.

296 pages, Paperback

Published April 12, 2021

8 people are currently reading
319 people want to read

About the author

Wisnu Suryaning Adji

7 books11 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
39 (26%)
4 stars
73 (50%)
3 stars
30 (20%)
2 stars
3 (2%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 30 of 58 reviews
Profile Image for Wardah.
925 reviews171 followers
May 1, 2021
"Tapi, memang ... kadang-kadang, orang dewasa bisa berbuat kesalahan yang tidak mereka sadari." (h. 129)


Seni Membangunkan Naga dari Laut berkisah soal Juru Masak yang bergabung dalam kelompok Perompak Naga Hijau. Di atas kapal, Juru Masak diajari berbagai hal soal perompak, termasuk soal kemampuan yang harus dimiliki seorang pemimpin perompak. Namun, Juru Masak hanya ingin jadi juru masak. Dia tidak ingin menjadi pewaris kekuatan Naga Hijau.

Buku ini ditulis dengan sangat baik. Terlebih sepanjang cerita kita gak pernah tahu nama asli para tokohnya. Penulis hanya menuliskan Juru Masak, Tabib, Kelasi Tua, Juru Mudi, dll. Bagiku pribadi ini pengalaman menarik.

Selain tentu saja pengalaman dengar audiostory buku ini yang nggak kalah seru. Sumpah bagus banget kayak didongengin 😍 Meski sayangnya karena konsepnya per bab, selalu ada pembukaan bab dan pace bacanya tergolong lambat buatku sih. Mungkin kalo audiostory-nya keluar utuh, aku bakal lebih suka hehe.

Cerita Juru Masak sendiri punya plot yang sederhana (dan kalau kamu kerap baca novel middle grade fantasi, alurnya ketebak). Petualangan perompak dan aksi dalam buku ini juga dapat banget. Asik banget bacanya. Sungguh sangat direkomendasikan 👍

Cuma banyak hal yg tertinggal jadi misteri, termasuk soal akhirnya dan latar dunianya. Terus ceritanya terasa sedikit datar, apalagi di konflik akhir. Mungkin karena baru buku awal perkenalan karakter saja ya jadi konfliknya belum wah. Semoga buku berikutnya lebih seru.

CATATAN: untuk ukuran novel middle grade, buku ini cukup mengandung banyak kematian (dan pembunuhan). Nggak eksplisit dan gore, hanya saja latar kehidupan perompaknya beneran perompak gitu jadi buat catatan aja siapa tau mau baca. 😄

Skor final 3,5 bintang.
Profile Image for Karina.
169 reviews32 followers
April 17, 2021
3.9!

Legenda Perompak Naga bercerita tentang kisah seorang Juru Masak di kapal Naga Hijau, seorang pemuda berusia 17 tahun yang beberapa tahun lalu diselamatkan oleh si Perompak Naga yang legendaris. Sebagai yang terpilih, si Juru Masak tentu disiapkan untuk suatu hari menjadi pemimpin para kawanan Naga Hijau. Tapi si Juru Masak merasa bahwa menjadi perompak bukanlah panggilan hidupnya. Satu-satunya impiannya adalah menjadi seorang juru masak handal yang mahir menggunakan pisau dapur untuk memasak dan bukan membunuh. Tentu saja hal itu sangat berlawanan dengan dunianya, apalagi kawanan Naga Hijau memang ditakuti karena kehebatan mereka merompak dan mencuri dari kapal dagang dan para saudagar kaya.

Kesan pertama yang saya dapatkan dari buku ini, selain vibes imajinatif dan fantasinya yang sangat kental terasa, adalah suasana penuh petualangan yang umumnya saya rasakan saat membaca buku-buku middle-grade. Buku ini sendiri menyuguhkan kisah si Juru Masak dari bagaimana ia pertama kali terdampar di perjalanan menyebrangi lautan hingga kesukaannya pada dapur dan bumbu masakan. Dengan bab-bab yang tergolong cukup pendek dan pace cerita yang cepat, Legenda Perompak Naga menurut saya adalah buku fantasi penuh aksi yang cukup menghibur.

Hal yang sangat saya apresiasi dari buku ini gak lain dan gak bukan adalah keunikannya. Setelah banyak membaca tema-tema yang hampir serupa, buku ini terasa seperti angin segar bagi para pecinta fantasi lokal. Buat saya pribadi, ide buku ini memang juara. Premisnya menarik banget. Karakter-karakter yang ada pun menurut saya punya potensi untuk digali dan dikembangkan dengan lebih dalam. Dan jujur, saya suka banget dengan penjulukan para tokohnya yang dicatut dari bidang pekerjaan mereka di Kapal Naga Hijau.

Meski begitu, bab-bab yang agak pendek cenderung memberi kesan terburu-buru pada eksekusinya. Untungnya, kecepatan bercerita penulis terkesan cocok untuk aksi-aksi si Juru Masak yang memang seru untuk diikuti. Kalau setengah awal buku ini berkisah tentang masa lalu si Juru Masak dan kehidupan para perompak di Kapal Naga Hijau secara general, setengah akhir buku Legenda Perompak Naga berisi puncak konflik yang semakin memanas. Tokoh yang gak banyak gak urung membuat pembaca mudah menebak siapa penjahat yang dicari, tapi kemampuan penulis untuk tetap konsisten membumbui perjalanan si Juru Masak dengan berbagai hal menarik berhasil membuat saya tersihir untuk tetap lanjut baca.

Secara keseluruhan, saya menikmati perjalanan saya menyusuri lautan bersama si Juru Masak dan para kawanan Naga Hijau di buku Legenda Perompak Naga ini. Petualangan di laut memang selalu asyik untuk diikuti, dan buku ini termasuk salah satunya. Bagi teman-teman yang suka perpaduan antara middle-grade dan fantasi, buku ini wajib banget untuk dicoba.
Profile Image for Lelita P..
627 reviews59 followers
May 2, 2021
Terbitnya buku ini bertepatan dengan kebutuhan saya yang memang sedang mencari novel-novel remaja lokal dengan tokoh utama laki-laki untuk bahan riset saya. Apalagi genrenya fantasi dan latarnya dunia antah berantah--jenis cerita yang saya sukai. Sampulnya cakep banget pula, plus royalti buku cetaknya akan disumbangkan untuk pengembangan literasi. Semua itu dibungkus dengan judul dan sinopsis yang bikin penasaran. Saya tidak punya alasan untuk tidak ingin membeli dan membaca buku ini.

Jadi, saya eksekusi.

Jujur, ketika mulai membaca, mau nggak mau--bukannya sengaja membandingkan--ingatan saya otomatis melayang ke cerita bajak laut terbaik yang pernah ditulis, One Piece . Serial itu memiliki rekam jejak yang kuat dalam diri saya sebagai orang yang sempat mengoleksi komiknya dari volume 20-an sampai 80-an. Saya sempat ragu bisa memasuki dunia bajak laut lain selain dunia One Piece yang world building-nya luar biasa detail dan mendalam dengan karakter-karakter dan cerita yang seru dan menyentuhnya keterlaluan. Namun ... seiring membaca novel ini, lama kelamaan sentimen itu menghilang dengan sendirinya. Saya bisa melihat kisah ini sebagai kisah perompak tersendiri yang punya ciri khas tersendiri, tidak terbayang-bayangi OP atau apa pun.

***

Sejujurnya saya lumayan kesulitan meneruskan membaca pada halaman-halaman awal. Ceritanya bukannya tidak menarik, tapi kondisi saya waktu itu sedang agak reading slump dan bab-bab pertama buku ini belum sanggup menahan saya untuk terus membaca. Padahal bab kesatunya seru banget, pembaca langsung disuguhkan dengan adegan merompak yang filmis sekaligus komikal. (Sempet-sempetnyaaa si Juru Masak dan Tabib, ketika lagi menjarah dan bertarung dengan banyak musuh, malah saling banter satu sama lain xD). Setelah itu tensi ceritanya mulai turun sedikit untuk menjelaskan berbagai hal lebih lanjut--universe, backstory, dan sebagainya. Saya mulai berhenti-berhenti membaca di bagian-bagian ini, disambi-sambi melakukan hal lain. Tapi semuanya berubah setelah memasuki halaman 90-an, mulai dari kisah "penculikan" Kelana dan seterusnya. Saya jadi nggak bisa setop sampai akhir karena seru. Banget, malah.

Dan ketika sudah menyelesaikannya, saya tersenyum lebar. Senang. Merasa terpuaskan.

Saya suka cerita ini.

Alurnya menarik meskipun lumayan predictable. Kebetulan saya lagi sering nonton berbagai shonen anime berlatar fantasi, jadi pola cerita ini terasa familier. Tetap saja, pengemasan cerita ini menarik. Ramuan yang padu dan pas untuk cerita coming of age, fantasi, petualangan, dan aksi. Semua unsur itu dapet.

- Coming of age ---> konflik batin dan pencarian jati diri si Juru Masak; bagaimana dia berusaha lari dari takdir tapi akhirnya "terpaksa" menerima takdir itu
- Fantasi ---> universe-nya, kekuatan magisnya, dunia perompak
- Petualangan ---> ada "jalan-jalan"-nya dari satu tempat ke tempat lain, ada dikejar-kejar orang jahatnya
- Aksi ---> adegan pertarungan (Ini banyak, dan semuanya seru. )

Btw, saya suka banget karakter Juru Masak ini. Terutama bagian-bagian sarkasnya dia, gemesss hahaha. Dia protagonis yang lovable menurut saya. Dari awal, backstory dia udah bikin simpati. (Saya suka banget cara penguraian backstory dia!) Sifat-sifatnya juga cocok banget untuk protagonis cowok di cerita fantasi coming of age: seseorang yang punya kode moral kuat untuk tidak membunuh, setiakawan, cerdas, lumayan kalem (nggak suka cari ribut), di sisi lain keras kepala dan agak sarkas. Chara dev dia, yang tadinya terombang-ambing antara keinginan dan takdir/tanggung jawab tapi akhirnya bisa mengompromikan keduanya, itu juga menyentuh buat saya.

Saya sangat meng-highlight hubungan Juru Masak dengan Perompak Naga di buku ini: hubungan mentor-protege dengan segala dinamikanya. Duh, selalu suka banget saya melihat hubungan semacam itu di cerita-cerita. :')

Karakter Perompak Naga-nya ini saya juga suka. Keren aja gitu. Matanya heterokrom, penuh wibawa, memiliki kekuatan seperti Avatar, dan sayang banget sama anak buah dengan caranya sendiri. Mana mulia pula, . Karakter dia ini udah cukup kuat meskipun eksplorasinya belum terlalu mendalam, berhubung dia di sini cuma diceritakan dari kacamata si Juru Masak (dan sempat "ngilang" dari narasi utama ketika Juru Masak menghabiskan tiga bulan di kota pelabuhan). Saya lumayan penasaran sama backstory si Perompak Naga ini .... Mungkin di buku-buku selanjutnya, ya.

Satu hal lain yang bikin saya penasaran: Si Perompak Naga ini, apakah dia pernah makan masakannya Juru Masak? Harusnya pernah kan ya, karena si Juru Masak bertugas memasak untuk seluruh kapal? Saya bertanya-tanya sendiri apakah si Perompak Naga pernah sekali saja mengakui bahwa masakan si Juru Masak itu enak. xD

Hubungan antarkarakter lain yang saya suka adalah sibling-like relationship antara Juru Masak dan Kelana. Uwuwuw unyu bangettt. Diawali dengan saling sebal dan saling teriak, lama-lama tercipta bond yang kuat di antara mereka. Paling ngakak bagian Janji Perompak Demi Belatung. Demi apaaa, kenapa harus belatung, cobaaa. =)) =)) Bagian pas Kelana pertama kali "dapet" dan si Juru Masak nggak ngerti apa-apa juga kocaque. =)) =))

Terus ... apalagi ya. Oh iya, kalau baca buku ini pas bulan puasa, hati-hati menelan ludah haha. Beberapa masakan digambarkan dengan cukup grafis, bikin laper dan/atau pengin nyicip. xD

Ada satu hal di novel ini yang mengganjal buat saya:

Saya suka ending-nya. Transisi yang mulus ke epilog beberapa tahun ke depan meskipun epilognya itu nggak di bab tersendiri. Dan siapa nyangka setelah 280-an halaman tanpa nama karakter (kecuali Kaga dan Kelana), tetiba di baris terakhir kita mendapat nama? Ending yang nggak terduga, dan jadi berkesan.

***

Novel ini memuaskan dahaga saya akan fantasi lokal remaja yang seru dan menyenangkan, dengan kekayaan cerita di dalamnya. Kalau kelak ada yang meminta rekomendasi novel fantasi lokal, saya jelas akan merekomendasikan ini.

"Kelak, kau pasti memahami bahwa kita, para perompak, akan mengalami hal-hal ajaib dan mencengangkan. Kau tidak perlu terkejut karena hidup sendiri adalah keajaiban." (halaman 46)


Terima kasih Mas Wis sudah menulis kisah Juru Masak slash Perompak Naga.
Profile Image for Shandy Yeo.
134 reviews4 followers
June 17, 2021
Sebagai penggemar novel fantasi, saya selalu tertarik pada dua hal: naga dan laut. Nah, Legenda Perompak Naga yang beberapa waktu lalu sering seliweran di lini masa tentu sangat menarik perhatian. Judul yang unik dan kover yang ciamik adalah godaan tambahan untuk berkhianat pada isi dompet. Buku ini juga tersedia dalam versi audio bahkan punya lagu tema sendiri. Nikmat apa yang kurang dari pengalaman membaca seperti ini?

Seni Membangunkan Naga dari Laut adalah kisah seorang anak yang ditakdirkan untuk menjadi Perompak Naga. Namun, ketimbang merompak, dia lebih suka memasak, sehingga dia pun menjadi Juru Masak di kapal perompak. Selain Juru Masak, hampir semua tokoh pun dipanggil sesuai peran yang dijalankan masing-masing, seperti Juru Bintang, Juru Mudi, dan Juru Layar. Entah mengapa penamaan tokoh seperti ini malah bikin cerita lebih fantastis. Selain nama asli tokoh (jika mereka memang punya), latar tempat dan waktu juga sama misteriusnya di buku ini.

Salah satu hal yang saya suka adalah gaya tulisnya yang indah bahkan menghanyutkan. Ceritanya mudah diikuti walau memakai alur maju-mundur. Melalui setengah isi buku, kita jadi mengenal Juru Masak dengan baik. Namun, setengah isinya lagi cenderung monoton dan terburu-buru di bagian akhir. Klimaks yang didapat jadi berkurang dari yang semula saya harapkan.

Setidaknya buku ini bisa menjadi fondasi yang baik untuk semesta yang lebih besar. Buku ini punya potensi untuk sebuah sekuel. Saya sendiri juga berharap dapat membaca kisah Juru Masak yang lebih seru. Dengar-dengar Legenda Perompak Naga akan menjadi seri yang panjang. Asalkan dikembangkan dengan bagus, sebuah buku tidak akan kehilangan pembacanya.

----------------------------------------

"Belajar memang jadi menyenangkan kalau kita tidak diharuskan untuk mengerti." - Halaman 47

"Belajar adalah tentang mengulang-ulang. Mengulang kesalahan berkali-kali sampai kita tidak mengulang kesalahan yang sama lagi." - Halaman 202-203
Profile Image for Carolina  (fictionologyst).
87 reviews10 followers
April 20, 2021
Legenda Perompak Naga bercerita tentang petualangan seorang anak yang dididik oleh Perompak Naga yang tersohor untuk menjadi perompak di kapalnya, Naga Hijau, namun alih-alih menjadi perompak anak tersebut malah mendalami seni memasak dan akhirnya menjadi Juru Masak di kapal tersebut.

Aku sangat menyukai petualangan kawanan perompak ini. Memang bab-bab pertama terkesan lambat karena banyak kilas balik masa kecil si Juru masak, mulai dari cerita bagaimana Juru Masak kecil menjadi yatim piatu, pertemuannya dengan Naga, dan awal mula kecintaannya pada dunia tata boga, namun ceritanya yang menarik tidak membuat alur yang lambat ini terasa membosankan, justru malah membuatku semakin penasaran untuk terus membalikkan halaman. Kalau setengah bagian pertama berisikan pengenalan tokoh dan dunia imajinasinya, setengah bagian kedua berisikan petualangan seru si Juru Masak bersama kawanan perompak Naga Hijau, alur cerita mulai semakin cepat dan dikemas dengan aksi-aksi menegangkan yang membuat pembacanya ikut terbawa suasana.

Pembaca sangat dimanjakan dengan gaya penulisan buku ini, bahasa yang digunakan dalam menceritakan kisah epik ini persis seperti dongeng, indah dan tertata. Aku membaca buku ini sambil mendengarkan audiostory nya, ini memberikan sebuah pengalaman membaca yang benar-benar unik, aku suka sekali gaya naratornya dalam membacakan buku ini, ditambah lagi ada suara latar yang membuat aku dengan mudah mengimajinasikan adegan-adegan dalam buku. Di awal audiostory juga terdapat soundtrack yang tidak kalah menarik, suasana laut dan perompak nya sangat kentara sekali, musiknya melekat di kepala hingga sering aku dengarkan ulang.

Buku ini sangat aku rekomendasikan bagi kalian yang suka genre fantasi ataupun yang baru mau menjelajahi genre ini. Walaupun tokoh utama buku ini berusia 17 tahun namun ceritanya cukup mudah untuk diikuti semua kalangan pembaca termasuk pembaca yang lebih muda. Aku sendiri pastinya akan terus mengikuti kisah si Juru Masak ini di buku selanjutnya!
Profile Image for naga.
449 reviews95 followers
April 26, 2021
4.5 💀💀💀💀💀

ASLI ini keren. aku sengaja gak mendengarkan audiostorynya biar gak bias HAHAHAHA since my rating for book is highly influenced by my reading experience, aku udah yakin bakal ngasih 5 stars kalau denger audiostory. tapi ternyata memang ceritanya seru dan keren. merinding.

ini cerita fantasi petualangan yang menurutku emang "khas" di Indonesia, dalam artian alurnya cepat, karakter dan world building simpel namun menarik, konflik yang gak berat dan baru kelihatan menuju akhir, deskripsi karakter yang gak rumit pula.

pilihan bacaan yang ringan, jadi kurasa bakal cocok untuk orang yang baru mau coba baca genre ini atau yang butuh bacaan singkat.
Profile Image for Fahri Rasihan.
478 reviews123 followers
April 25, 2021
• Judul : Legenda Perompak Naga: Seni Membangunkan Naga dari Laut
• Penulis : Wisnu Suryaning Adji
• Penyunting : Jia Effendie & Nurisya Febrianti
• Penerbit : Storial
• Terbit : April 2021
• Harga : Rp 170.000,-
• Tebal : 296 halaman
• Ukuran : 13.5 × 20 cm
• Cover : Hard cover
• ISBN : 9786236029053

"𝘋𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘯𝘫𝘢𝘵𝘢. 𝘒𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘢𝘱 𝘱𝘶𝘯 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘦𝘯𝘫𝘢𝘵𝘢. 𝘐𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘵𝘶-𝘴𝘢𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱. 𝘈𝘵𝘢𝘶, 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘢𝘺𝘢! 𝘔𝘢𝘵𝘪 𝘴𝘪𝘢-𝘴𝘪𝘢!" (hal. 26-27)

Semenjak diselamatkan oleh Perompak Naga dari kapal penjual budak, Juru Masak resmi bergabung dengan Kapal Naga Hijau. Kedua orangtua Juru Masak sendiri telah tewas dan kini ia hanya memiliki awak Kapal Naga Hijau sebagai keluarganya. Sejak kecil Juru Masak sudah digembleng dan dilatih untuk menjadi perompak. Namun, meskipun ia dilatih untuk menjadi seorang perompak, tapi Juru Masak malah lebih memilih untuk berada di dapur. Ini berawal saat Kelasi Tua yang memberinya sup ikan yang rasanya tidak enak. Sejak saat itu Juru Masak melihat jika di atas Kapal Naga Hijau tidak memiliki seorang koki. Maka Juru Masak berinisiatif memasak untuk para awak kapal. Kini menjelang usianya yang menginjak tujuh belas tahun, Juru Masak malah dituntut untuk menjadi Perompak Naga yang baru. Melihat perompakan yang sering dilakukan Kapal Naga Hijau, di mana harus membunuh orang, membuat Juru Masak tidak ingin melakukannya. Juru Masak hanya ingin memasak di dapur tanpa menyakiti siapa pun. Mendengar keputusan Juru Masak yang menolak menjadi Perompak Naga membuat Naga kecewa.

Perjalanan Kapal Naga Hijau mengarungi lautan mengharuskan Juru Masak menyaksikan pembantaian saat merompak kapal. Bisa dibilang Juru Masak sendiri memiliki kemampuan bertarung yang mumpuni dan dapat membunuh siapa pun. Namun, Juru Masak sendiri menolak menggunakan kemampuannya untuk menyakiti orang lain. Di balik kemampuan Juru Masak dalam bertarung, ada Naga yang melatihnya. Naga memiliki kemampuan mengendalikan kabut dan ombak. Naga melihat kemampuan Juru Masak saat Kaga, burung gagak yang dimilikinya, mau bertengger di atas lengan Juru Masak. Padahal Naga sudah menyiapkan pedang dan pisau Perompak Naga untuk Juru Masak. Alih-alih menerima senjata tersebut, Juru Masak malah menolaknya dan memilih pisau dapur yang menemaninya menyajikan masakan. Namun, jangan meremehkan pisau dapur tersebut karena Juru Masak memiliki keahlian untuk mempergunakannya sebagai senjata. Di tengah perjalanan Kapal Naga Hijau Juru Masak tetap didesak untuk menjadi Perompak Naga. Akan tetapi, panggilan jiwanya bukan untuk memimpin awak Kapal Naga Hijau, melainkan untuk memasak di dapur. Akankah Juru Masak bisa menggapai impiannya? Apa yang akan dipilih oleh Juru Masak pada akhirnya? Perompak Naga atau Juru Masak?

"𝘐𝘵𝘶𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢. 𝘔𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘭𝘢𝘳𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘢𝘯, 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘨𝘢𝘨𝘢𝘭." (hal. 128)

Saat pertama kali melihat dan tahu tentang buku ini saya langsung dibuat 𝘦𝘹𝘤𝘪𝘵𝘦𝘥 karenanya. Bagaimana tidak buku ini bukan hanya menyuguhkan cerita, tapi ada pengalaman membaca di dalamnya. Selain dalam format buku fisik dan digital, Seni Membangunkan Naga dari Laut pun memiliki kelebihan, seperti 𝘢𝘶𝘥𝘪𝘰𝘴𝘵𝘰𝘳𝘺, 𝘴𝘰𝘶𝘯𝘥𝘵𝘳𝘢𝘤𝘬, dan forum interaktif. Semuanya merupakan persembahan dari 𝗦𝘁𝗼𝗿𝗶𝗮𝗹 𝗘𝘅𝗽𝗲𝗿𝗶𝗲𝗻𝗰𝗲. Di mana pengalaman membaca dapat memanjakan pancaindra kita. Tidak hanya itu Seni Membangunkan Naga dari Laut juga mempunyai desain 𝘤𝘰𝘷𝘦𝘳 yang cantik luar biasa. Ada nama Sukutangan di balik 𝘤𝘰𝘷𝘦𝘳 buku yang indah ini. Bagaiamana perpaduan naga dan pedang bisa menciptakan kombinasi yang sedap dipandang mata. Warna emas, hitam, dan merah membawa nuansa fantasi yang menggelora. Apalagi ornamen yang ada semakin mempertegas kekuatan dari 𝘤𝘰𝘷𝘦𝘳 bukunya. Sukutangan selalu berhasil merepresentasikan sebuah cerita ke dalam 𝘤𝘰𝘷𝘦𝘳 buku yang tidak hanya indah, tapi juga berbicara. Salah satu 𝘤𝘰𝘷𝘦𝘳 buku lokal terindah yang pernah saya lihat.

Seni Membangunkan Naga dari Laut memiliki tema fantasi yang cukup kuat. Di mana diceritakan Juru Masak yang diselamatkan oleh Perompak Naga dari kapa budak kini menjadi calon Perompak Naga berikutnya. Nyatanya Juru Masak sendiri tidak mau menjadi Perompak Naga yang memimpin awak Kapal Naga Hijau. Juru Masak hanya ingin menyajikan masakan bagi orang-orang. Di tengah petualangan Kapal Naga Hijau itulah terdapat pergolakan batin antara Juru Masak dengan Perompak Naga akan keinginan mereka masing-masing. Cerita perihal perompak atau bajak laut masih sangat jarang saya temukan di buku fiksi lokal. Seni Membangunkan Naga dari Laut seakan-akan bisa menjadi angin segar untuk pilihan bacaan bagi pembaca Indonesia. Tema yang ditawarkan, yaitu fantasi yang dibalut petualangan perompak menjadi perpaduan yang harmonis. Pembaca seperti dibawa ke zaman perompakan di tahun 1650-an. Unsur fantasi yang dimasukkan pun tidak berlebihan dan rasanya nggak maksa. Pembaca tidak perlu terlalu mengawang-awang membayangkan dunia fantasi yang rumit, karena semuanya serba sederhana.

Novel ini memiliki tokoh dengan nama berdasarkan profesi mereka, yaitu Perompak Naga, Juru Masak, Juru Layar, Juru Bintang, Juru Kemudi, Kelasi Tua, dan Tabib Kapal. Namun, hanya ada dua tokoh yang menjadi pusat ceritanya, yaitu Juru Masak dan Perompak Naga. Juru Masak sendiri merupakan tokoh protagonis yang memiliki karakter bijaksana, mandiri, dan berpendirian teguh. Meskipun masih bisa dibilang remaja, tapi Juru Masak memiliki kedewasaan yang matangi. Contohnya saja di saat para awak Kapal Naga Hijau membunuh saat merompak, Juru Masak malah menghindari tindakan tersebut. Bisa dibilang Juru Masak ini teramat baik hati dan nggak neko-neko orangnya. Tapi, saking baiknya terkadang Juru Masak ini tidak dapat mengambil keputusan yang tepat. Selanjutnya ada tokoh Perompak Naga yang berkarisma, tangguh, dan pemberani. Perompak Naga memiliki karisma untuk memimpin awak kapalnya. Tidak hanya itu Perompak Naga pun mempunyai kekuatan yang tidak mudah untuk dikalahkan. Selain kedua tokoh tadi ada juga Kelasi Tua yang bisa dibilang sebagai tetua di Kapal Naga Hijau. Kelasi Tua ini seperti kaki tangan Perompak Naga yang acapkali membantu Juru Masak juga. Dua tokohnya punya karakter yang cukup kuat. Latar belakang Juru Masak pun dibedah di sini sehingga memunculkan sebab dan akibat dari karakternya. Sayangnya 𝘣𝘢𝘤𝘬𝘨𝘳𝘰𝘶𝘯𝘥 untuk Perompak Naga terlalu sedikit bahkan hampir tidak ada. Padahal saya sendiri cukup penasaran dengan asal-usulnya.

Alur ceritanya tergolong cepat dengan bab-bab yang ringkas. Ini membuat pembaca akan dengan mudah memasuki dunia yang dibangun. Namun, karena alurnya bergerak terlalu cepat maka terkadang penjelasannya terasa terlalu singkat dan terasa terburu-buru. Sementara itu alur ceritanya sendiri berjalan maju-mundur yang memotret kehidupan Juru Masak kini dan saat masih kecil. Alur yang maju-mundur ini pada awalnya terasa sedikit membingungkan karena tidak ada penanda yang membedakannya, tapi lama kelamaan pembaca akan terbiasa. Sudut pandang orang ketiga dipilih sebagai narasi ceritanya. Melalui sudut pandang ini pembaca akan dibawa ke dalam tindak-tanduk Juru Masak yang seakan mudah ditebak. Gaya bahasa dan bercerita penulis menjadi kunci yang membuat novel ini jadi nyaman untuk dibaca. Bagaimana penulis memiliki gaya bahasa dan bercerita yang ringan dan membuai layaknya dongeng. Saat membacanya saya seperti dibelai untuk memasuki alam mimpi yang berisi dunia fantasi. Terakhir penggambaran latar tempatnya juara. Di mana pembaca akan dengan mudah dapat membayangkan situasi Kapal Naga Hijau dan beberapa pulau yang mereka kunjungi.

Konflik yang terbangun di sini memperlihatkan perdebatan pendapat antara Juru Masak dengan Perompak Naga. Di mana Juru Masak menolak untuk menjadi pemimpin awak Kapal Naga Hijau yang baru dan lebih memilih membuat masakan untuk orang banyak. Sementara Perompak Naga berharap banyak kepada Juru Masak agar dapat menggantikan posisinya. Padahal Perompak Naga sudah melatih Juru Masak agar dapat mengembangkan kemampuan bertarungnya. Selain itu petualangan Juru Masak bersama Kapal Naga Hijau pun menjadi bumbu penyedap yang semakin membuat intens dan kompleks konflik ceritanya. Saya sendiri cukup menikmati konfliknya yang penuh dengan perdebatan dan pertarungan. Di mana di satu sisi Juru Masak ingin menggapai mimpinya sebagai koki, tapi di sisi lain ia pun merasa tidak enak telah menolak keinginan Perompak Naga untuk memimpin awak Kapal Naga Hijau. Pertarungan-pertarungan yang terjadi di sini adalah sajian yang membuat konfliknya tidak terasa hambar. Nuansa fantasi dan aksi jadi semakin terasa kentara saat konfliknya menuju puncak cerita.

Menjadi sesuatu yang baru dan menyenangkan karena untuk pertama kalinya saya bisa menikmati cerita perompak atau bajak laut dalam fiksi lokal. Seni Membangunkan Naga dari Laut menjadi sebuah oase di tengah 𝘨𝘦𝘯𝘳𝘦 buku yang itu-itu saja. Kelebihan yang saya lihat dari novel ini terletak pada kemampuan penulis dalam merangkai kata yang membuai bak dongeng sebelum tidur. Selain itu kemasan novel yang ditawarkan pun tidak kalah luar biasa dari isinya. Di mana pembaca diberi suguhan 𝘤𝘰𝘷𝘦𝘳 yang cantik. Tidak hanya itu pengalaman membaca jadi terasa luar biasa dengan berbagai kelebihan yang menyertainya, salah satunya 𝘴𝘰𝘶𝘯𝘥𝘵𝘳𝘢𝘤𝘬. Dengan kehadiran 𝘴𝘰𝘶𝘯𝘥��𝘳𝘢𝘤𝘬 ini pembaca jadi bisa lebih meresapi lagi suasana yang ada dalam jalan ceritanya. Kekurangan yang saya rasakan mungkin terdapat pada kurangnya pendalaman karakter Perompak Naga. Di mana latar belakangnya masih terasa lemah. Secara keseluruhan Seni Membangunkan Naga dari Laut memberikan cerita fantasi yang memperlihatkan perihal tekad, tujuan, dan komitmen.

"𝘔𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱 𝘬𝘦𝘯𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘫𝘢, 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘦𝘯𝘢𝘬. 𝘓𝘢𝘱𝘢𝘳 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘶𝘮𝘣𝘶." (hal. 176)

"𝘉𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨-𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨, 𝘒𝘦𝘭𝘢𝘯𝘢. 𝘔𝘦𝘯𝘨𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘭𝘪-𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪." (hal. 202-203)
Profile Image for Shanifiction.
221 reviews71 followers
April 19, 2021
"Belajar memang jadi menyenangkan kalau kita tidak diharuskan untuk mengerti."

"Manusia memang berubah atau dipaksa untuk berubah."

"Tidak semua hal harus seperti yang kita mau. Kadang, hal terburuk adalah hal terbaik yang bisa kita terima."
- Legenda Perompak Naga: Seni Membangunkan Naga dari Laut

Legenda Perompak Naga berkisah tentang si Juru Masak yang tidak mau menjadi perompak dan hanya ingin jadi Juru Masak saja. Meski begitu, apakah takdir sejalan dengan keinginannya? Lewat buku kita diajak ikut berpetualang di lautan dan darat untuk menemukan jati diri sebenarnya si Juru Masak.

Membaca buku ini memberikan pengalaman yang berbeda. Selain terbit dengan format hardocover dan cover yang sangat cantik, pembaca juga bisa mendengarkan dalam format audiostory dari kisah ini. Bahkan ada lagu temanya!

Aku udah dengerin format audiostory-nya dan lagu temanya. Keren bangeeeet! Begitu selesai dengerin lagu temanya, terus baca buku lagi, aku ngerasa semakin masuk ke dalam cerita.

Dari segi gaya bercerita dan karakter, semuanya mulus. Aku suka penamaan setiap tokohnya yang unik karena diambil dari pekerjaan mereka. Aku penasaran sih siapa nama mereka sebenernya.

Action di buku ini juga dapet. Apa lagi di bagian bab-bab terakhir. Asik banget bacanya. Sebagai pembaca fantasi, aku agak pemilih buat masukin buku fantasi lokal ke kategori bagus banget. Buku ini menurutku masuk ke kategori fantasi lokal yang bagus banget.

Banyak juga kalimat-kalimat di buku ini yang "quotable". Dari kisahnya bayak pelajaran yang bisa diambil tanpa terkesan kita sedang digurui.

Dan endingnyaaaaa! Semoga ada buku selanjutnya ya! Karena masih banyak banget yang bisa diceritakan dari si Juru Masak ini.

Aku rekomendasikan buku ini buat kalian yang suka genre middle grade-fantasy-adventure atau cuma sekadar butuh bacaan fantasi ringan yang menghibur.
Profile Image for Tifany.
676 reviews15 followers
March 13, 2022
— 3.75

If One Piece and Robin Hood have a kid, this book would be it.

Seni Membangunkan Naga dari Laut adalah buku fantasi Indonesia pertama yang aku baca sejak dari lama sekali (jujur aku sendiri lupa kapan terakhir kali aku baca buku fantasi karya anak bangsa), dan novelnya tidak mengecewakan!

Audiobook diproduksi dengan baik, plot dan inti cerita juga dikarang sedemikian rupa oleh penulis hingga novel ini terasa seperti cerita dongeng (dan aku secara pribadi sangat sangat menikmati cerita dongeng). Belum lagi, aku cukup kaget ketika menyadari bahwa terdapat salah dua trope favoritku disini (mentor archetype dan found family)—dimana hal ini menambah rasa sukaku terhadap novelnya. Ah! Aku juga sangat suka bagaimana penulis tidak menamai karakternya. Penulis sangat berbakat dalam mendeskripsikan setiap karakter hanya dengan jabatan mereka. Hal inilah salah satu aspek yang membuat novel ini terasa seperti dongeng.

Sayangnya, aku tidak bisa memberi bintang yang lebih karena

Tapi, secara keseluruhan, novel ini sangat menjanjikan. Dengan dasar plot yang cukup ringan, ceritanya benar-benar membawa pembaca kembali ke dunia fantasi. Penulis sukses mengeksekusi ide ceritanya.
Profile Image for Arvia Maharhani.
231 reviews29 followers
May 4, 2021
Rate: 3,5

Pertama-tama aku ingin memberikan tepuk tangan untuk covernya yang cantik dan pengalaman baru yang ditawarkan oleh Storial yaitu menerbitkan novel sekaligus audiostory-nya!

Sejak awal membaca, aku merasa buku ini akan cocok dibaca untuk segala usia. Apalagi tidak ada nama orang dalam buku ini, kecuali Kelana, hanya Juru Masak, Naga, Juru Layar, dan lain-lain, rasanya seperti membaca dongeng anak-anak (semoga ada yang mengerti maksudku hehe). Untukku yang sering kesulitan menghafal nama ketika membaca buku, ini juga salah satu hal yang sangat membantu. Tokohnya juga memiliki karakter yang unik-unik! Deskripsi yang ada di buku ini cukup detail, jadi aku tidak kesulitan untuk membayangkan. Rasanya seperti ada di kapal Naga Hijau dan menjadi bagian dari mereka haha

Seperti membaca novel middle grade pada umumnya, aku mudah menebak alur cerita dan siapa sosok dibalik konflik yang ada dalam buku ini. Tapiii aku merasa ada beberapa misteri yang belum sepenuhnya diceritakan dalam buku ini, jadi semoga akan terjawab dalam buku selanjutnya.

Lalu, beberapa kali aku merasa bingung karena pergantian POV yang tiba-tiba dan tidak ada jeda. Seperti:
- dari dialog Juru Masak tiba-tiba menjadi narasi
- atau tiba-tiba menceritakan masa lalu (mungkin lebih enak ditulis dengan italic untuk membedakan antara masa kini dan masa lalu)

Terakhir, aku merekomendasikan buku ini untuk kalian yang suka membaca novel fantasy atau cuma ingin mencoba pengalaman baru mendengarkan audiostory dari buku lokal!

Ps: aku kesel banget sama Juru Masak. Kayaknya dia memang terlalu polos ya? Haha
Profile Image for v i v i n.
139 reviews7 followers
May 1, 2021
Legenda Perompak Naga: Seni Membangunkan Naga dari Laut adalah novel tentang perjalanan kisah hidup Sang Juru Masak di sebuah kapal perompak. Dimulai dari asal usul dia, bagaimana dia bergabung sampai perjuangan dia untuk mencapai impiannya.

Kisah Sang Juru Masak ditulis dengan alur maju mundur di tiap bab dan tidak ada pemisah jadi bacanya harus fokus biar tidak bingung. Aku juga menemukan beberapa kata baru di novel ini. Lumayan buat nambah pembendaharaan kata aku. 😉

Salah satu hal yang menarik perhatianku adalah semua karakter di buku ini ditulis dengan nama tugas mereka di kapal perompak. Jadi tidak perlu pusing mengingat banyak nama. Perkembangan karakter Sang Juru Masak sangat terasa. Bagaimana dia mengambil keputusan di saat-saat terakhir.

Novel ini juga dilengkapi 𝒂𝒖𝒅𝒊𝒐𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 lho. Kalau kamu ingin icip-icip sensasi baru baca buku dengan didengar bisa cobain deh. Apalagi pengisi suaranya keren banget. Belum lagi 𝒃𝒂𝒄𝒌𝒔𝒐𝒖𝒏𝒅-nya yang sangat mendukung. Gak bakal nyesal pokoknya. ✌🏻

Berhubung ini novel 𝒎𝒊𝒅𝒅𝒍𝒆 𝒈𝒓𝒂𝒅𝒆 dan dari awal gaya penulisannya ngalir aja, aku pikir tidak bakalan ada sesuatu yang buat kaget atau konflik yang berat. Eh.. Taunya buku ini punya "sesuatu" yang beda & aku puas dengan penyelesaian di akhir karena tidak ada yang sempurna. 👍🏻
Profile Image for Autmn Reader.
879 reviews91 followers
January 27, 2024
Update baca 27 Januari 2024.

Seruuuuuu.
.
.
.
.
.

===========

7 Juni 2021

Aku nggak bisa full review buku ini sebagai buku fisik, karena aku sambil dengerin audio story nya. Malah yang awal2 itu hampir full dari audio story dan beberapa chapter aja yang enggak. Jadi buku ini tuh begini:

1. 3/4 awal itu bneran nyeritain background si Juru Masak dan mimpi2nya. Beberapa bilang bosen karena enggak terjadi apa2. Me, personally, tetep suka karena audio storynya, yang bacainnya, enak banget. Berasa didongengin.

2. Karena 3/4 itu, aku jadi berasa kenal banget sama si Juru Masak. Pilihan2 yang dia buat itu dan cara dia menemukan takdirnya itu serapih itu. Aku juga suka banget sama Kelana. Entah, ya, dia ini moodbooster banget pokoknya.

3. Beberapa tokoh emang ada yang cuman numpang lewat, tapi tetep jelas fungsinya apa, sih.

4. Klimaksnya asyik parah. Mksdnya sebelum ketahuan dalangnya siapa, ya. Action di sini tuh ngingetin aku sama Wiro Sableng. Mksdnya, aksinya mudah dicerna dan tetep kerasa feel-nya.

5. Endingnya sbnernya oke. Tapi ngeliat gimana juru masak selama ini, pas ngelakuin itu pas ketahuan dalangnya berasa terlalu mudah? Dunno why.
Profile Image for Pradnya Paramitha.
Author 19 books459 followers
May 29, 2021
Idenya menarik banget. Tapi keseruannya baru terasa di sepertiga terakhir. Sebelumnya terasa flat dan bingung nebak konfliknya apaan. Mungkin karena ini memang baru buku pertama alias pengenalan kali ya.

Btw, aku suka dengan penyebutan tokoh-tokoh awak kapal Naga Hijau yang menggunakan jobdesc-nya. Juru Masak, Juru Layar, Juru Mudi, dll. Unik dan nggak biasa gitu.

Suka banget banget sama covernya. Saking sukanya sampe hati-hati banget bacanya karena takut lecek. 😍

Semoga buku keduanya lekas terbit.
Profile Image for yun with books.
714 reviews243 followers
August 1, 2024
𝘼𝙍𝘾 𝙥𝙧𝙤𝙫𝙞𝙙𝙚𝙙 𝙗𝙮 𝙩𝙝𝙚 𝙥𝙪𝙗𝙡𝙞𝙨𝙝𝙚𝙧—𝙎𝙩𝙤𝙧𝙞𝙖𝙡.𝙘𝙤 𝙋𝙪𝙗𝙡𝙞𝙨𝙝𝙞𝙣𝙜—𝙞𝙣 𝙚𝙭𝙘𝙝𝙖𝙣𝙜𝙚 𝙛𝙤𝙧 𝙖𝙣 𝙝𝙤𝙣𝙚𝙨𝙩 𝙧𝙚𝙫𝙞𝙚𝙬.


"Mengingat kenangan buruk bukanlah kegiatan yang menyenangkan. Dalam satu cara, ingatan buruk adalah alat untuk menyiksa diri sendiri. Tidak ada cara yang baik untuk melupakan karena manusia tidak lupa. Kenangan yang baik tidak pernah mampu menghilangkan bagian buruknya."


Sinopsis:
Kisah seorang pemuda biasa yang menjadi juru masak di sebuah kapal perompak, namun sepanjang menjadi juru masak, pemuda tersebut belajar untuk menjadi perompak—bukan perompak biasa, namun perompak Kapal Naga Hijau. Kapal yang terkenal ganas di seluruh wilayah perairan dunia.
Kisah tentang petualangan dalam mencari jati diri sebagai seorang juru masak dan menjadi perompak, dibalut dengan cerita penuh harapan, kesedihan, pengkhianatan dan kekeluargaan. Buku Legenda Perompak Naga: Seni Membangunkan Naga dari Laut menjadi salah satu buku fantasi Indonesia yang patut diapresiasi.

"Belajar memang jadi menyenangkan kalau kita tidak diharuskan untuk mengerti.”



HEAR! HEAR! HEAR!
THIS IS NOT A DRILL!!!

Gue baru saja menemukan buku fantasi lokal favorit, yaitu Legenda Perompak Naga: Seni Membangunkan Naga dari Laut. To be honest, gue masih ragu mencoba membaca buku-buku fantasi lokal terlalu banyak karena alasan "takut" dikecewakan dan "takut" jika fantasi lokal belum cocok dengan selera gue (banyak gaya emang anak ini! *lol*).

Buku ini menjadi perbincangan di mana-mana, sebagian karena buku ini diterbitkan dengan format buku hardcover dan audiostory (yang sebelumnya belum pernah ada buku yang ada format seperti itu). Tentu gue sebagai penggemar genre fantasi tidak mau ketinggalan. ( PS: Sampul buku ini pun cantik nan epik sekali untuk dipandang)
Pun, secara kebetulan Storial.co sebagai pihak penerbit memercayakan gue untuk mendapatkan ARC (advance copy reader) dari buku ini. Reaksi gue jelas seperti ini:


Jelas setelah membaca keseluruhan isi buku (± 280 halaman), GUE MEMUTUSKAN BAHWA GUE GAK MENYESAL MEMBACA BUKU INI. I AM BEYOND THANKFUL AND PERFECTLY HAPPY TO READ THIS BOOK.
Gue ingin menyampaikan beberapa poin mengenai buku ini, beserta alasan mengapa buku ini SANGAT layak untuk dibaca oleh Anda yang suka dengan fantasi dengan petualangan yang seru.

1. one of the best "opening lines" ever
Ketika pertama kali membuka buku Legenda Perompak Naga: Seni Membangunkan Naga dari Laut, tanpa ba-bi-bu, pembaca langsung disuguhkan dengan adegan aksi perompakan para kru Kapal Naga Hijau. Penulis gak takut untuk bikin "kaget" pembaca dengan menyuguhkan action sebelum introduction, dan menurutku hal tersebut merupakan langkah yang tepat. Karena, gue pribadi sebagai pembaca langsung disuruh berimajinasi sedang berada di tengah samudera laut bersama para kru perompak. It works and I like it, gue langsung ga bisa berhenti baca sejak halaman pertama .
Menurut gue, gak banyak penulis yang bisa bikin pembacanya "terikat" sejak membaca kalimat pertama dan Mas Wis berhasil.

2. interesting characters
Buku ini berisi karakter-karakter yang hanya dipanggil dengan "jabatan" mereka di dalam Kapal Naga Hijau. TIDAK ADA nama lahir yang tertera di dalam buku ini.

Juru Masak, menjadi tokoh utama dan karakter pusat dari keseluruhan cerita buku Legenda Perompak Naga: Seni Membangunkan Naga dari Laut. Karakternya yang pantang menyerah walaupun agak "cengeng" menjadikan dia karakter yang menarik untuk dibaca.
Gue pribadi sih suka dengan pembawaan karakter Juru Masak, bisa merasakan ketika dia frustasi, bahagia, putus asa dan lain-lain. Karena gue jarang membaca dan/atau menonton film bertema perompak, jadi yang ada dibayangan gue si Juru Masak ini "agak" mirip dengan William Turner dari fim Pirates of the Caribbean *smooch*


Lalu, terdapat juga tokoh bernama Kelana, seorang anak perempuan satu-satunya yang nama lahirnya disebutkan di dalam buku ini. Kelana menjadi karakter yang fresh di tengah-tengah keriweuhan para perompak ketika melakukan aksinya.
Terakhir, Perompak Naga, yaitu pemimpin Kapal Naga Hijau. Sosok misterius yang memiliki kekuatan supernatural, namanya juga sosok misterius ya... Gue jadi penasaran banget dibuatnya, gue butuh cerita kehidupan Perompak Naga sebelum menjadi "perompak naga".

Ketiga karakter "utama" tersebut menjadi perpaduan bagus, ibaratnya udah pas teamworknya untuk membuat isi cerita gak ngebosenin. Plus duo Juru Masak-Kelana jadi perpaduan pas menjadikan isi cerita menarik dan menyentuh.

3. plot consistency and good actions
Buku ini memang hanya memiliki ± 280 halaman, tapi tidak membuat plot cerita acak-acakan dan/atau dipaksakan yang penting masuk ceritanya. Justru menurut gue, plot buku ini rapi dari halaman pertama sampai halaman ke-200. Namun, gue akui, memang pada halaman menuju akhir cerita, menurut gue terlalu cepet...terlalu cepet mengakhiri cerita. Jadi kesannya antiklimaks di akhir. Itu yang bikin gemas! Karena gue banyak berteori sepanjang baca buku ini, ada yang terbukti, ada pula yang sepertinya nunggu cerita berikutnya. APAQA ADA BUKU KEDUA? ENTAHLAH. GEMASSSSHHHHHHHHH!!!!!

But, the good thing is.. akhir buku ini memang agak antiklimaks bagi gue, TAPI bagian-bagian action buku ini tidak pernah miss. Selalu terbayang di kepala gue pas Juru Masak, Perompak Naga, Juru Layar, Kelasi Tua sedang bertarung, betapa hebatnya mereka dan betapa KERENNYA mereka.
THE ACTION IS A TOP NOTCH

4. simple, unassuming but bold
Gak bisa dipungkiri, kebanyakan buku fantasi yang "wah" itu halamannya tebal, 800 halaman, 1000 halaman, world building yang super epik sampai bikin mulut menganga. Legenda Perompak Naga: Seni Membangunkan Naga dari Laut berbeda! Buku ini SANGAT AMAT sederhana dari segi ide cerita, plot, tema. Tapi menurut gue, itu yang menjadi sumber kekuatan buku ini, Mas Wis sebagai penulis seperti tau apa yang beliau lakukan terhadap bukunya. Cerita sederhana, perompak - aksi pertarungan - juru masak -mencari jati diri - hubungan kekeluargaan. Udah. Cukup. Itu saja. Tidak perlu world building canggih, tidak perlu buku setebel bantal.

• Tidak baik memberikan pendapat jika tidak ada penyeimbangnya.
Sebenernya hal-hal yang kurang pas dari buku bersifat teknis aja, gue jujur kurang nyaman karena pemakaian sudut pandang (point of view) campuran. Bikin gue melengos sedikit aja jadi gak tau ini yang cerita itu si Juru Masak atau si narator cerita tentang si Juru Masak.
Perubahan yang gak pake persiapan dulu itu yang sedikit membuat gue kurang nyaman. Hahaha... belum terbiasa kali ya.

YAK!!!!!!!!! overall gue amat sangat merekomendasikan buku ini kepada kalian yang ingin mencoba genre fantasi, ataupun yang sudah menyukai bacaan fantasi sejak lama. Buku ini patut dicoba, patut diberi kesempatan.
Tenang aja, buku ini aman sekali dibaca dan/atau didengarkan oleh pembaca berusia >10 tahun.
Tidak ada adegan kekerasan berlebihan. Jadi buku ini cocok banget jadi hadiah Idul Fitri bagi ponakan-ponakan kau.
JANGAN LUPA DENGARKAN JUGA VERSI AUDIOSTORY-NYA. PENGALAMAN PERTAMA KALI "MENDENGARKAN" BUKU INDONESIA. PENGALAMAN YANG TERLALU EPIK UNTUK DILEWATKAN.

Akhir kata..
"Orang-orang yang bersedih akan jadi orang yang kuat."

Profile Image for Mr Fandi.
20 reviews2 followers
September 9, 2021
Sungguh ini sebuah novel kisah para perompak karya anak bangsa ?? Ternyata benar, karena sungguh luar biasa kisah dan cerita didalamnya. Sangat menarik untuk mengikuti kisah para perompak yang dipimpin oleh Perompak Naga Hijau, berlayar dan menjelajahi samudra dalam cakrawala dunia.

Juru Masak merupakan seorang budak yang diselamatkan oleh perompak naga hijau daei perdagangan manusia, dan ia memiliki sebuah sebuah gift (keistimewaan yang tidak terduga oleh semua orang kecuali Perompak Naga Hijau).

Kisah Seni Membangunkan Naga Dari Laut seperti cerita dongeng yang sangat merakyat dan bisa dinikmati oleh semua kalangan, alur cerita yang ringan dan kisah pertualangan yang menawan.

Banyak hal yang unik dalam cerita kisah Seni Membangunkan Naga Dari Laut ini, tidak ada percintaan melainkan persahabatan, kebersamaan dan kekeluargaan seluruh awak kabin, juru layar, juru kemudi dan seluruh isi kapal perompak bajak laut.

Hingga muncul seorang tokoh wanita bernama Kelana, memiliki sebuah keistimewaan untuk mengungkap sebuah kebenaran dan rahasia yang ingin dipercahkannya sendiri namun dibantu oleh Juru masak.

Siapakah yang akan menjadi Penerus Perompak Si Naga selanjutnya, bisa dibaca kisah ceritanya di buku Novel Seni Membangunkan Naga Dari Laut. Buku memiliki versi audio sehingga pembaca mengikuti alur cerita menjadi hidup dan berasa sudah berada dalam pertualangan Sang Perompak Bajak Laut.

Stop Pembajakan 🚫⛔ Hargai karya anak bangsa dengan membeli buku original bukan buku bajakan, karena jadilah seorang anak bangsa yang bisa menjaga dunia literasi untuk kelangsungan generasi terbaik untuk mendatang.

Seni Membangunkan Naga Dari Laut | 287 Hal | Penerbit : | Penulis :
Profile Image for Molin.
760 reviews
September 1, 2021
"Percuma menahan orang yang hatinya sudah tidak di sini. Mereka cuma akan membuat masalah," ucap Naga ketika Juru Masak masih remaja dan belajar kepadanya.

Cerita dengan plot yang menarik, penyebutan para tokoh tidak menggunakan nama mereka namun menggunakan apa pekerjaan mereka. Yang kurang saya suka adalah alurnya. Buku ini menggunakan alur maju mundur yang tidak dijelaskan secara gamblang, yang membuat saya sebagai pembaca sedikit kebingungan untuk mengikutinya. Lalu masa lalu Naga juga tidak dijelaskan yang membuat saya sangat penasaran. Intinya buku ini menarik ditambah lagi dengan fitur audiostory (saya belum coba sih) dan cover nya sangat apik pula untuk dikoleksi.

Rate 3.75☆
Profile Image for Lia.
515 reviews12 followers
May 9, 2021
Page turner banget ini, sekali duduk, baca dan lanjut terus sampai halaman terakhir.
Plot ceritanya juga tidak wah banget tapi seru ikut perjalanan Juru Masak yang hidup jadi perompak. Naga yang penuh misteri, dan ternyata sudah menyiapkan semuanya. Kelana yang nakal dan bikin penasaran perkembangan karakternya. Gaya tulisan dan berceritanya juga memudahkan, mengalir gitu aja.

Katanya mau dibuat seri ya, ditunggu deh. Kelanjutan ceritanya 😃😃
Profile Image for Mazdan Assyayuti .
58 reviews3 followers
February 11, 2022
(#BukuUntuk2021)
Selesai baca buku ke-30

Hal yang membuatku tertarik pertama kali adalah kosakata Naga. Lalu sampul buku yang membuat mataku terbajak oleh ilustrasi naga yang membelit pedang. Kedua hal itu seperti sihir yang menggerakkan tangan dan pikiranku untuk mengikuti pre-order-nya di kanal online.

Novel ini menceritakan tentang dunia perompakan kapal. Isu yang dimunculkan adalah seputar perbudakan, perlawanan dan perompakan. Hal yang mencoba dilawan adalah ketidakadilan dan keserakahan, maka dari itu kelompok perompak ini berbudi baik dan bajik, sekalipun harus merompak. Seperti kisah Berandal Lokajaya, kira-kiranya begitu.

Dalam novel ini, Naga memiliki pergeseran makna sesuai kondisi dan latar belakang cerita ini. Terminologinya bukan semata-mata hewan mitologi, tetapi Naga menjelma sebuah sebutan untuk pemimpin atau kapten kapal. Tetapi jelas ditemukan ‘bleger’-nya naga dalam novel ini, meski dalam bentuk hewan hidup.

Juru Masak adalah tokoh utama dalam kisah ini. Diceritakan beberapa bagian masa kecilnya, kemudian kehidupan awal di kapal hingga besar dan menjadi Naga. Perompak Naga adalah kapten dari Kapal Naga Hijau yang dikisahkan cukup menarik, seperti seorang wali. Dalam novel ini banyak figurannya salah satunya adalah burung gagak.

Penokohan digambarkan dengan baik oleh penulis. Karakter dibangun dengan sangat jeli, yang aku cermati Juru Masak, Perompak Naga, dan Kelana memiliki karakter yang kuat. Termasuk alasan kenapa tokoh memiliki sifat tertentu, dikisahkan sehingga dapat mengetahui latar belakangnya.

Aku hanya membayangkan masa lalu dalam membaca novel ini, zaman-zaman kerajaan karena disebutkan tentara kerajaan dan berikut tata kebiasaan masyarakat masa lalu. Tempatnya selain dominan di kapal, disebutkan beberapa latar dalam mengkisahkan novel ini seperti Pulau Kematian Bidadari, Restoran Raja dan Pulau Tiga Belas Naga.

Ceritanya dikemas menarik dengan alur campuran. Bahkan aku melihat menggunakan sudut pandang yang berbeda, pada bagian akhir tokoh menjadi “aku” sebagai seorang pencerita. Konflik yang diciptakan pun tidak membosankan. Sangat enak untuk dinikmati sebagai sebuah eskapisme dari kegiatan rutin dan berat.
Profile Image for Nurzaman.
6 reviews
April 1, 2022
Done reading this book as a read for fun and turns out it's definetely a fun book. I love the fantasy world, I love the foods, and I love the longing for a family relation here. Everything is so good till you cry because the book ends.
Profile Image for Ratih.
209 reviews17 followers
May 13, 2021
3.5 bintang

Apakah ini novel fantasi? 50% bukan. Apakah ini novel remaja? Lebih dari 50% iya. Penulis mengategorikan buku ini sebagai novel fantasi remaja. Tetapi bila dalam satu bentuk narasi terdapat dua kategori (dalam hal ini “fantasi” dan “remaja”, atau sebut saja teenlit) maka terkadang ada yang harus dikorbankan. Novel fantasi membutuhkan deskripsi dan detail yang tidak sedikit, sedangkan novel remaja perlu menjabarkan kegelisahan dan perkembangan karakter dengan kuat―karena memang kedua hal itulah yang terjadi pada anak remaja―singkat kata, novel remaja membutuhkan “drama”. Jika narasi tidak seimbang, maka jelas akan terlihat lebih berat fantasi/petualangannya atau lebih berat “dramanya”. Inilah yang menjadi masalah dalam novel Legenda Perompak Naga: Seni Membangunkan Naga dari Laut.

Novel ini langsung dibuka dengan sebuah aksi, yang seharusnya terasa “exciting”, jika melihat idenya. Tetapi jika melihat deskripsinya, adegan pertarungan di kapal tersebut justru terasa janggal karena penggambaran yang kurang detail dan penggunaan kosakata serta tata bahasa yang tidak nyaman dibaca. Narasi baru terasa nyaman ketika berpindah ke area “drama” di mana Juru Masak, sang tokoh utama, menangisi kematian Tabib Kapal pada “penguburannya” dan kemudian berkilas balik ke masa kecilnya. Cerita masa kecil Juru Masak ditulis dengan sangat baik, hingga akhirnya ia mencapai usia remaja dan berhadapan dengan kegelisahan-kegelisahan yang memang harus dihadapinya. Penulis juga menarasikan kisah anak si Perompak Naga, Kelana, dengan baik, terutama bagaimana sebagai anak kecil ia tidak tahu (dan tentu saja tidak peduli) tentang jalan pikiran orang dewasa yang mengatur hidupnya. Kisah bagaimana Juru Masak berusaha menapaki jalan yang dipilihnya dan lantas menyadari bahwa hidup sering kali tidak seperti yang kita bayangkan, dan bagaimana Kelana akhirnya menyadari bahwa ayahnya tidaklah sejahat yang dipikirkannya, sungguh diceritakan dengan sangat kuat. Bisa dibilang, unsur “drama” di sini sangat kental.

Tetapi jika kita bicara tentang unsur “fantasi”-nya, itu lain soal. Unsur ini sangat sedikit, deskripsinya sangat minim. Satu-satunya adegan fantasi yang terasa mendetail adalah adegan final duel antara Perompak Naga dan Juru Masak. Bagaimana akhirnya mereka bisa lepas dari kepungan tentara kerajaan pun tidak digambarkan dengan memadai, terkesan hanya sekilas saja.

Setiap kali saya melihat sampul dan judul bukunya, saya merasa sayang. Sampul bukunya sungguh luar biasa, benar-benar sampul buku “novel fantasi”. Sayangnya, bagi saya novel ini lebih berat drama remajanya, jadi rasa-rasanya sampul dan judul bukunya kurang pas.

Jadi, apakah Legenda Perompak Naga ini novel yang buruk? Tidak―jika kita melihat dari segi dramanya. Idenya pun sebenarnya cukup menarik, sayang kurang seimbang antara unsur fantasi dan unsur “teenlit”-nya. Andai adegan-adegan pertarungan dan petualangannya lebih banyak dan lebih detail lagi, saya rasa akan lebih baik hasilnya. Tetapi novel ini hanya novel tipis yang ringkas, jadi hal tersebut tidak bisa diharapkan.
Profile Image for Amaya.
742 reviews57 followers
November 4, 2024
Actual rating: 3,8

Kayaknya aku mabuk genre fantasi, sampai-sampai baca buku ini rasanya nggak bisa menikmati dengan mood yang penuh. Bukan rahasia lagi aku suka dengan Rahasia Salinem. Tentu, ketika diberi kesempatan membaca buku-buku Mas Wis yang lain langsung diterima tanpa sadar sebenarnya sudah di tahap mood yang kritis.

Legenda Perompak Naga diawali dengan cerita si Juru Masak di kapal perompak paling ditakuti di laut, Kapal Naga Hijau. Juru Masak yang awalnya dididik menjadi seorang perompak, malah menikmati waktunya di dapur dan memiliki sifat-sifat yang bertentangan dengan seorang perompak. Naga Ketiga Belas mengatakan apabila Juru Masak adalah Naga selanjutnya. Namun, Juru Masak yang masih sangat belia enggan menerima hal tersebut karena merasa tidak pantas dan hatinya belum tertambat sepenuhnya pada kapal Naga Hijau. Pencarian jati diri Juru Masak pun dimulai.

Beberapa kali yang aku bayangin selama ini adalah gimana rasa sup ikan legendaris buatan Juru Masak. Cara penulis mendeskripsikan cara memasak maupun penjabaran bahan-bahannya sukses bikin ngiler dan kepengin pesan satu porsi.

World Building-nya kuakui keren. Mengambil latar waktu masa lalu, Seni Membangunkan Naga jelas punya gambaran tersendiri tentang dunianya Juru Masak dan Kapal Hijau. Langsung terbayang pelayaran Naga Hijau bagaimana dan rutinitas mereka yang menurunkan awak kapal selama tiga bulan di daratan. Belum lagi pendaratan di pulau-pulau temuan para Naga. Rasanya kepengin lihat semua ini secara langsung, tapi bukan berarti kepengin mengalami juga, sih, haha.

Buku ini punya kualitas, tapi seperti yang kukatakan di awal, mood-ku mengikis. Makin mengikis ketika narasinya banyak metafora--atau yah, simpelnya banyak bermakna filosofis begitulah. Selama ini terbentuk pemahaman apabila fantasi berisi banyak adegan aksinya, berarti dia fokus ke alur. Fakta bahwa alurnya malah jarang atau selalu ditimpahi dengan narasi filosofis itu tadi malah bikin minatku lama-lama hilang.

Harus kuakui, perjalanan Juru Masak menemukan dirinya sendiri banyak mengandung petuah serta nasihat. Walaupun mood amburadul, tetap let's go baca buku keduanya~
Profile Image for Wahyu Novian.
333 reviews45 followers
January 1, 2023
Jujur, saya tidak menduga akan begitu suka buku ini. Sebuah kisah bajak laut yang menegangkan dan cukup mengaduk emosi.

Seni Membangunkan Naga dari Laut adalah buku pertama dari (rencananya) trilogi Legenda Perompak Naga. Berkisah tentang kawanan perompak laut ditakuti di kapal Naga Hijau. Dipimpin seorang Naga, perompak ini menyerang kapal orang kaya dan kerajaan. Seorang anak yatim piatu diselamatkan dari kapal penjual budak dan garis nasib menjadikannya di calon pengganti Naga. Tidak suka kekerasan dan menolak untuk membunuh (sangat bukan perompak!), dia lebih memilih menjadi Juru Masak meski pengetahuan dan segala ilmu menunjukan bahwa dia memang Naga selanjutnya. Antara pilihan hidup ini lah (dan cerita kawanan perompak itu tentunya) cerita berputar.

Perpaduan hal-hal yang begitu nyata dengan bumbu keajaiban yang cukup membuat saya hanyut mengikuti kisahnya. Cerita tentang perkawanan dan pengkhianatan, petualangan dan nasib, hal-hal ajaib, keluarga dan sahabat, kebaikan dan sedikit kritik sosial, semuanya terjalin dengan sangat baik. Dunianya pun terbangun dengan jelas (meski sedikit kabur) dan mudah dibayangkan. Saya ikut tegang, ikut merasa terkhianati, terbawa emosi Juru Masak, dan berdoa kebahagian untuk seluruh awak kapal. Masalah pengkhianatan ini pun, hal yang saya sangat tidak suka, diceritakan dengan seru. Dengan sengaja, kita dibuat ragu-ragu akan tebakan kita dan membuat kita mencurigai semua karakter.

Sebuah novel fantasi lokal yang begitu menyenangkan untuk dibaca. Saya pikir, kisah ini ditutup dengan sangat baik untuk berlanjut ke buku kedua--yang kalau tidak berlanjut pun saya cukup puas meski sangat terbuka. Sebuah tipe akhir yang sangat saya suka. Hehe. Buku keduanya sudah terbit. Saya begitu penasaran tapi memutuskan untuk menunggu hardcover dengan dust jacket-nya terbit kembali saja karena akan sangat cantik untuk koleksi. Semoga dirilis lagi bersamaan dengan buku ketiganya. Aamiin.

Oiya, kamu bisa juga mendengarkan cerita audionya lewat @storialco. Seru juga!
Profile Image for lala.
78 reviews32 followers
October 7, 2023
“Kita semua adalah ikan di lautan, dan selalu hidup dalam pertarungan. Kita berenang-renang, lalu tanpa disadari hidup kita berakhir dalam sebuah mangkuk sup ikan.”


Legenda Perompak Naga: Seni Membangun Naga dari Laut adalah kisah fantasi yang menyenangkan yang penuh dengan karakter menarik dengan gaya penceritaan yang unik. Buku yang ditulis oleh Wisnu Suryaning Adji ini membawa kita berpetualang di atas kapal perompak Naga Hijau, di mana sang protagonis, Juru Masak, menemukan panggilan sejatinya saat dia menjalani kehidupan di antara kawanan perompak.

Salah satu aspek yang membuat buku ini menonjol adalah penggunaan nama-nama yang menarik berdasarkan peran para karakter di kapal, seperti Juru Masak, Perompak Naga, Kelasi Tua, Juru Layar, Tabib, dan lain-lain. Nama-nama ini memperkuat world building dan menciptakan kesan imersif ke dalam kehidupan para perompak. Berbicara tentang karakter, Perompak Naga yang penuh teka-teki mencuri perhatian dengan karisma dan misterinya, membuat aku ingin membaca lebih banyak bab yang membahasnya.

Novel ini mengeksplorasi impian Juru Masak untuk memasak dan interaksinya dengan makanan. Bagian memasak dan makan dari cerita ini asyik untuk diikuti, dan aku jadi ingin lebih banyak kisah petualangan kuliner dan penemuan bahan makanan bersama Juru Masak. Selain itu, ikatan found family di antara kru Kapal Naga Hijau, terutama interaksi yang heartwarming antara Juru Masak dan Kelana, memberikan momen kocak dan kegembiraan.

Buku ini terasa seperti dongeng, yang membuat pembaca seolah-olah sedang mendengarkan seorang narator menceritakan petualangan Juru Masak. Unsur-unsur lucu yang dimasukkan ke dalam narasinya cocok dengan jiwa muda sang protagonis berusia 17 tahun dan membuat buku ini benar-benar menyenangkan untuk dibaca.

REVIEW LENGKAP
Profile Image for Natalia.
55 reviews2 followers
August 7, 2021
Ikut pre order ini, karena nyoba di storial pake audio sambil baca, emang seru banget sih waktu awal-awal. Tapi setelah bab bab berikutnya lebih enak tanpa audionya. Sampe akhirnya lebih baca buku tanpa audionya dan jadi lebih seru wkwkwkkw

Sebenernya ini tuh tentang seorang anak laki-laki yg dipaksa jadi dewasa sih. Jujur sedih jugabkalau misalnya si juru masak harus menanggung yg berat gitu di dalam hidupnya, dimana org tua nya mati, dia hampir jadi budak, tapi karena ada perompak naga, juru masak ngga jadi budak, tapi di sisi lain ia juga butuh kehidupan selayaknya anak anak seumurannya dia.

Sampe akhirnya dia udh 18 thn dan harus ngelawan perompak naga supaya si juru masak bisa menggantikan posisi perompak naga, bagian ini agak sedih. Ga lupa juga waktu kelasi tua harus meninggal, ini buat gua hampir nangis tapi ga jadi, karena terlalu seru perang-perangannya. Meskipun ini termasuk fantasi, ini cukup bisa dipahami sih... terlebih gua yg gaterlalu bisa berimajinasi, jadi buku ini cukup baik dalam menggambarkan setiap detail-detailnya.

Yang bikin gua kesel dari buku ini adalah endingnya yg ga cukup memuaskan sih, karena gua kira bakalan ada kisah romance kelana sama juru masak, jadi dibuat 1 bab lagi yg menceritakan kehidupan mereka pas udh dewasa gitu wkwkwkkw emang orgnya suka yg ada unsur romancenya jadi begini wkwkwkw

Terlepas dari itu, ada satu kutipan yg akhirnya gua highlight di buku ini
"Mengingat kenangan buruk bukanlah kegiatan yang menyenangkan. ... ingatan buruk adalah alat untuk menyiksa diri sendiri."

"Kenangan yang baik tidak pernah mampu menghilangkan bagian buruknya"

Jujur, sampe sekarang ada kenangan yg bener bener bikin gua gelisah dari dulu sampe sekarang, yg bisa dibilang kenangan buruk tapi sekaligus kenangan baik. Ini bener bener relate banget. Susah banget buat ga inget sama kenangan itu.

So, ini lumayan worth it sih buat dibaca
Profile Image for cindy.
1,981 reviews156 followers
May 16, 2021
"Senjata utama seorang perompak adalah... kabur!"

Solid 4 star.

Terlepas dari sedikiit gonjang-ganjing pada saat penerbitan dan pengumuman 10 serinya, tapi setelah dibaca ini benar2 novel petualangan yang mudah untuk dinikmati. Pace-nya cepat, page turning sekali. Alurnya sederhana dengan twist yang sebenarnya sudah terduga, namun tidak membuatnya membosankan. Karakterisasinya believeable dan loveable. Sangat mudah untuk jatuh suka pada si juru masak dan kelana atau tunduk hormat pada sang perompak naga.

Kisahnya kisah klasik kru bajak laut baik hati, mix antara Pirates of Carrebean dengan sedikit coming of age-nya Avatar Aang. Si juru masak adalah seorang bocah yatim piatu yang diselamatkan kru perompak naga hijau dari kapal budak. Entah bagaimana, kapten perompak naga mengetahui si bocah ini punya keistimewaan, tepat sebagaimana dirinya sendiri. Jadi dimulailah pelajaran si bocah untuk menjadi tangan kanan si perompak. Masalahnya... si bocah ogah jadi perompak, apalagi pemimpin perompak, ia lebih nyaman jadi juru masak saja.

Bertahun-tahun berlalu. Si perompak naga tampaknya sudah menyerah meyakinkan si juru masak, sampai seorang bocah cilik muncul di kapal, dan memaksa si juru masak mengingat masa lalu dan kemampuannya, juga akan takdirnya.

***

Aku suka kisahnya, aku suka twistnya, aku suka endingnya. Dramatisasi kebangkitan naga dan pengkhianatan yang terjadi diceritakan dalam porsi yang pas, gak lebay lah. Walaupun terus terang aku dulu ikutan po buku ini demi covernya yang indah sekali, tapi isinya sama sekali gak mengecewakan. Jika pun, kisah ini akan berseri hingga 10, besar kemungkinan aku masih mau mengikuti (apalagi bila covernya secantik yang ini).
Profile Image for Ardina Alth Mora.
485 reviews16 followers
June 8, 2023
“Dunia nyata tidak akan pernah memberi kalian senjata. Kalian sendiri yang harus membuat apa pun menjadi senjata. Atau, Kalian akan mati tidak berdata! Mati Sia-sia!!”
---
Siapa yg udah baca fantasy dari penulis lokal yg satu ini? Aku udah lama banget punya buku ini dari awal terbit udah ikut po yg HC tapi baru dibaca sekarang. Buku ini cerita tentang para perompak dengan dipimpin Perompak Naga, si perompak terkuat dilautan. Dan yang menjadi awal kisah seorang Juru Masak di kapal perompak, kapal Naga Hijau, mulai dari bagaiamana pertama kali bisa berada di kapa Naha Hijau, kesukaannya dengan bumbu” sampai dilatih dan dipilih/ tunjuk oleh Perompak Naga langsung.
.
Juru Masak dulunya diselamatkan oleh Perompak Naga ketika berusai sekitar 9-10 tahunan dan saat ini udah menjadi seorang pemuda berusia 17 tahun. Juru Masak jabatan yg tidak begitu penting antara jabatan para perompak tetapi si Juru Masak yang sebenarnya perompak yg terpilih dan dilatih langsung oleh Naga. Tetapi Juru Masak malah memilih tetapi menjadi Juru Masak karea ingin menjadi Juru Masak handal dibanding menjadi perompak dan membunuh.
.
Ceritnya yang penuh dengan petualangan dan fantasinya yg tidak terlalu over membuat cerita ini menarik dan seru apalagi sambil dengar versi audionya (di aplikasi Storial). Pasti akan terbayang para kawanan perompak beraksi di lautan dengan angin dan suara ombak diiringin dengan nyanyian perompak ketika menaklukkan lawannya.
.
So far suka dengan ceritanya dengan penamaan karakter yg unik dan petualangan yang seru, bagaimana Naga menceritakan rahasia tentang kekuatan kepada Juru Masak ketiak dia sedang sekarat, bagaimana Juru Masak yg berusaha untuk menyelamatkan semua orang. Tetapi ada beberapa bagian yg agak sedikit janggal dan membuat penasaran, seperti yg mendasari penghianatan yg terjadi diantara kawanan perompak aga gimana gitu. Selain itu cerita seru rekomendasi dan semakin penasaran dengan kelanjutannya,,, Soon next buku ke-2 karena penasaran dengan Burung Gagak dan si Juru Masak yg tidak ingin membunuh tetapi jadi Perompak Naga.
Profile Image for Yita Alian.
1 review1 follower
May 27, 2021
Legenda Perompak Naga: Seni Membangunkan Naga dari Laut membawa kita bertualang lewat kisah Juru Masak yang dilatih dan dididik untuk menggantikan Perompak Naga di kapal Naga Hijau, tetapi ia punya keinginan yang bertolakbelakang, ia hanya ingin memasak.

Pengalaman membaca yang didapatkan dari buku ini sangat berkesan bagi saya, mulai dari versi digital di storial yang bisa diakses di mana saja, kemudian versi cetak yang dinikmati di rumah, audiostory yang didengarkan saat dalam perjalanan ketika memandang hp tidak memungkinkan, dan tak lupa dengan ost-nya yang sangat keren bisa menemani saat membaca buku ini.

Bagi saya, buku ini adalah hadiah terindah yang mengobati kerinduan tentang kisah perompak. Covernya sangat cantik dan keren. Petualangan yang terkisah di dalamnya pun tak kalah menariknya. Pelajaran hidup yang sangat relevan dengan keadaan sekarang juga tersaji.

Sejak lembaran pertama, jalinan kata demi kata dari buku ini langsung menggugah imajinasi bahkan sampai kata terakhir mampu membuat saya sangat terkesan, tercengang, sedih sampai menangis, ketawa sampai mengakak, marah sampai meluap, bahkan emosi yang tidak bisa dideskripsikan muncul saat membaca.

Bahasanya santai dan mudah dimengerti. Plotnya pun menurut saya pas, dalam artian saya bisa mengerti keseluruhan jalan cerita yang ada di dalamnya dan setiap karakter yang ada dalam buku ini sangat menarik dengan caranya masing-masing.

Satu hal yang saya selalu cari tahu ketika membaca buku, judulnya. Kenapa diberi judul Seni Membangunkan Naga dari Laut? Saya jawab sendiri dengan membacanya. Bagian akhir sangat keren. How come? It's beyond amazing for me.

Saya sangat menantikan kisah lainnya dari Legenda Perompak Naga.
Profile Image for Nabila Budayana.
Author 7 books80 followers
May 17, 2021
Segar. Itu kesan pertama saya ketika mengarungi lembar demi lembar Seni Membangunkan Naga dari Laut. Sebelum buku ini terbit, saya sempat ragu apakah kisah fantasi akan cocok untuk saya (sementara saya sedang suka baca non fiksi). Setelah tahu jika buku ini akan disajikan dalam bentuk pengalaman membaca baru (buku cetak, audio story, dan soundtrack), saya memutuskan untuk membacanya.

Proses menikmati cerita ini juga saya lakukan dengan memanfaatkan ketiganya. Membaca buku sambil mendengar soundtrack, sampai membaca buku diselingi dengan audio story. Pengalaman membaca baru ini cukup menyenangkan. Pembaca bebas membentuk imajinasi dengan stimulus yang berbeda-beda. Nilai plusnya, ketiga bentuk karya ini terasa dikerjakan dengan serius sehingga tak "menghancurkan" satu sama lain.

Novel ini mengisahkan tentang tokoh utama si Juru Masak (sampai akhir kisah, ia tetap bernama Juru Masak), seorang remaja laki-laki yang ingin ahli memasak. Namun ia juga ditakdirkan semesta untuk menjadi seorang kepala perompak. Pertentangan batin dan sosial muncul di sini. Di samping itu, sisi petualangan dihadirkan dengan adegan-adegan laga dalam misi perompak.

Dibuka dengan adegan perompakan, tone cerita langsung terasa. Petualangan, perompak, pertarungan sudah dijanjikan sejak awal sebagai hal-hal dominan dari cerita. Berikutnya, pembaca akan disuguhi perjalanan mengupas rahasia-rahasia tentang tokoh, kapal, takdir perompak dari bab ke bab. Yang paling menyenangkan dari buku ini sesungguhnya adalah gaya bahasa yang digunakan. Rapi dan enak diikuti.

Beberapa hal membuat saya berhenti di bintang 4 untuk buku ini. Saya mengernyit di beberapa bagian karena Kelana (anak perempuan dari Naga) terasa terlalu dewasa di beberapa bagian cerita. Sebagai pembaca yang lebih mudah terkoneksi dengan tokoh perempuan, Kelana masih belum berhasil menciptakan koneksi itu. Poin kedua, dengan nama Juru Masak yang disematkan pada tokoh utama, saya sempat berharap akan lebih banyak porsi Juru Masak bersinggungan dengan dunia memasak.

Selebihnya, saya termasuk yang menunggu apa lagi yang akan dihadirkan penulis dari universe Legenda Perompak Naga di seri berikutnya.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Aguspratama.
33 reviews1 follower
May 28, 2021
Pertama, ekspetasi gua ini novel bakalan lumayan ceritain kisah tekadnya maksain biar dia tetap masak dan jadi perompak. Mikirnya lucu aja dan nunggu kesan komedi, tapi nihil adanya. Kisah perompak harusnya penuh darah dan pertarungan yang harusnya lebih baik ditulis, tetapi penulis terus menekankan bahwa pemimpin perombak baik hati terus menerus. Sangat terlihat penulis kurang lihai menulis adegan aksi.


Ada beberapa hal yang janggal karena sangat aneh rasanya di kapal perompak gak ada koki karena makanan itu penting dan unsur alkohol kurang, padahal ini harus wajib karena di kapal, alkohol merupakan pengganti air tawar yang cepat tidak bisa diminumnya. Ucapan perempuan suka memasak di keadaan terdesak seperti kapal yang mayoritas pria harusnya gak mesti ada sih karena
masak adalah hal yang penting di pelayaran.

Sangat aneh rasanya perompak gak mengenal rempah-rempah. padahal pengetahuan ini penting untuk awetin makanan biar mereka gak kecepatan puasa atau mati karena kurang nutrisi karena bahan makanan keburu basi.

Temponya terlalu tiba-tiba sekali sehingga meninggalkan banyak plot hole yang katanya bisa dibaca secara standalone.

Ulasan ini mungkin hanya ekspetasi terlalu tinggi mikir ini YA atau mungkin bacaan yang terlalu sering baca aksi fantasi wuxia atau xianxia.

Nilai 3 hanya untuk menghargai cover yang bagus. Rating utama ya bintang 2
Displaying 1 - 30 of 58 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.