Jump to ratings and reviews
Rate this book

Sebelum Perempuan Bercinta

Rate this book
Sejak kecil sistem pengetahuan dan norma masyarakat menjauhkan perempuan dari tubuhnya, membuatnya merasa asing bahkan tak jarang membenci tubuh sendiri. Kamu harus menjaga kesucian, tubuh kamu milik suamimu kelak, perempuan enggak boleh ngomong jorok—dan sederet ucapan lain yang menghambat upaya mengenal tubuh.

Buku ini merupakan jawaban kecil dari beberapa kegelisahan perempuan muda atas tubuh mereka, yang bingung kenapa bagian tertentu dapat merasakan kedutan, atau mengapa vaginanya mengeluarkan cairan ketika terstimulasi. Kesannya memang remeh, tetapi pertanyaan-pertanyaan demikian turut menghantui perempuan dan membuat mereka gelisah akan diri sendiri. Dea Safira menguraikan gagasan seputar cara mengenali tubuh dan mengetahui apa yang benar-benar kita inginkan, hingga akhirnya kita dapat berdaya atas tubuh sendiri.

165 pages, Paperback

Published January 1, 2021

21 people are currently reading
291 people want to read

About the author

Dea Safira

2 books6 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
30 (26%)
4 stars
54 (47%)
3 stars
28 (24%)
2 stars
2 (1%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 21 of 21 reviews
Profile Image for Pauline Destinugrainy.
Author 1 book265 followers
April 21, 2021
Saya membeli buku ini sepaket denganu buku Sebab Kita Semua Gila Seks. Keduanya mengangkat topik serupa, yaitu bagaimana perempuan memahami dirinya terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan seksual.

Dalam buku ini, bahasan yang sering diulas adalah tentang masturbasi pada perempuan. Masturbasi merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan seorang perempuan untuk bercinta dengan dirinya sendiri, sebelum bercinta dengan orang lain. Masturbasi adalah pengenalan awal terhadap keinginan seksual, sehingga seharusnya pendidikan terkait hal tersebut diberikan secara benar dan tidak ditabukan.

Membaca kumpulan esai singkat dari penulis ini memang harus disertai pemikiran yang terbuka. Sasaran dari buku ini bukan hanya untuk perempuan saja agar lebih memahami dirinya, tapi mungkin sebaiknya dibaca juga oleh lelaki agar bisa mengerti pasangannya.
Profile Image for Marina.
2,035 reviews359 followers
August 15, 2021
** Books 59- 2021 **

Buku ini untuk menyelesaikan Tsundoku Books Challenge 2021

3,4 dari 5 bintang!


Buku ini informatif sekali dan berani mendobrak isu yang masih tabu di negara kita. Penulis menuliskan esai Bagaimana perempuan mempersiapkan diri dalam melakukan kegiatan seksual.. Pentingnya untuk mengenal tubuh sendiri dan apa itu masturbasi pada wanita..

Hal yang aku sesalkan adalah negara kita belum bisa memberikan fasilitas kontrasepsi yang setara untuk perempuan yang belum menikah ataupun perempuan yang menikah. Perempuan yang melakukan hubungan seksual aktif tetapi belum menikah masih sulit untuk mendapatkan kontrasepsi karena masih dianggap sebelah mata. Hal ini menarik karena saya baru mengetahui masalah ini ketika membaca buku ini.

Buku ini memberikan perspektif baru mengenai pentingnya mengenal tubuh kita sendiri sebelum aktif berhubungan seksual
Profile Image for Rievinska RF.
171 reviews3 followers
April 18, 2022
Tentu nggak semua hal aku setuju di dalam buku ini, karena prinsip hidup. Tapi overall, pembicaraan mengenai tubuh perempuan dan bagaimana perempuan mencintai dan menghargai diri sendiri, itu yang aku sangat apresiasi. Ditambah pula beberapa pengetahuan tentang organ reproduksi dan kontrasepsi yang kupikir penting untuk menjadi pengetahuan dasar yang harus dipahami perempuan.
Profile Image for Nike Andaru.
1,636 reviews111 followers
March 21, 2024
29 - 2024

Sebagai orang yg dibesarkan oleh orangtua zaman dulu, memang semua mitos yang disebutkan dalam buku ini adalah yang saya dengar juga dan saya pahami hingga menikah. Baru setelah menikah saya belajar banyak soal gender, soal perempuan, yang ingin paling tidak saya infokan pada anak saya ketika dia remaja dan dewasa.

Saat itu sudah tiba, disaat anak saya remaja, saya ingin menginformasikan hal yang seharusnya soal ketubuhan perempuan, bagaimana dia punya hak atas tubuhnya, menyempilkan soal FRIES consent dalam obrolan kami. Bagi saya mungkin tidak terlalu sulit karena bisa memberikan dia banyak hal yang dia ketahui, tapi ke atas antara dia dan neneknya, itu yang menjadi PR besar buat saya.

Ibu saya dan mungkin ibu-ibu lain juga begitu, tidak pernah sekali pun membahas hal-hal soal keperempuanan, tubuhnya dll. Kita diminta tumbuh besar cukup dengan informasi dari kelas biologi di sekolah, maka banyak ketidaktahuan saya hingga dewasa.

Dalam buku ini banyak hal tentang tubuh, perempuan, aktivitas seksual, masturbasi yang disampaikan tanpa terasa tabu. Perihal consent yang sangat penting hingga soal kontrasepsi yang hanya bisa diberikan pada yang sudah menikah, itu menjelaskan bagaimana negara masih mendiskriminasi perempuan. Belum lagi aturan dan hukum di negara ini yang masih terasa sekali tidak berperspektif perempuan.

Kumpulan esai yang menyenangkan yang dibaca sekali duduk tapi isinya bisa dibicarakan tiap kali duduk-duduk :)
Profile Image for Wardah.
926 reviews171 followers
December 6, 2021
Buku ini membahas soal perempuan dan seks. Aku share bab isi buku ini, yang bisa kamu swipe aja di gambar ya.

Nggak begitu banyak hal baru yang kudapat. Tapi kalau buku ini kubaca 10 tahun lalu, mungkin beda ceritanya. Karena seperti penulis, pendidikan seks dianggap hal tabu dalam keluargaku.

Sebenarnya aku berharap menemukan hal yang lebih mendalam gitu, tapi ternyata nggak jugq. Kumpulan esai di sini banyak yang berangkat dari pengalaman penulisnya sendiri, jadi kayak cerita juga. Dan tentu saja nggak semua pendapat penulis aku terima, khususnya soal premartial sex. Terus ada beberapa tema yang berulang gitu jadi redundant.

Namun buku ini bisa dibaca untuk bekal awal perempuan mengenali dirinya sendiri (khususnya sebelum bercinta). Cocok juga dibaca laki-laki untuk mengenali pasangannya 👌

Catatan nggak semua harus diikuti dan ditelan mentah-mentah ya. Dan bbahasannya cukup blak-blakan, jadi ya bacalah di usia 18+
Profile Image for Nathania.
140 reviews3 followers
February 25, 2025
"Tubuh perempuan bukan area pertarungan tempat laki-laki dapat mengarunginya demi mendapatkan perasaan jantan. Seks bukan ajang pembuktian. Seks adalah sarana untuk mengenal dan berbagi kasih dengan pasangan."

Sebuah buku non-fiksi tipis yang berkutat pada edukasi seksual terhadap wanita. Isinya kumpulan esai milik Kak Dea Safira yang dibagi dalam beberapa bagian, aku pribadi paling suka bagian 'Seks Sebenarnya, Seks Tanpa Paksaan'. Walaupun tidak mendapat banyak pengetahuan baru, aku suka cara Kak Dea menyampaikan opininya tanpa menggurui atau menghakimi. Namun sayang ada beberapa tema atau fokus yang bersifat repetitif atau diulang.
Profile Image for Nina Savitri.
88 reviews2 followers
July 9, 2021
Buku bagus. Harus banget dibaca sama semua cewek mau yg lajang / tidak, di buku ini dijelasin macam2 kontrasepsi dan panduan apa saja yg harus disiapkan (lebih ke mental) dan consent diri sebelum memutuskan aktif kegiatan seksual. Sayang, ada beberapa kalimat yg diulang2 , mungkin untuk penekanan makna, tapi jadi ngebosenin dikit. But this book really recommended!
Profile Image for Nurul Cholifah.
27 reviews
June 15, 2022
Hmmm... tidak semua hal dalam buku ini saya setujui karena perbedaan prinsip hidup, saya punya pedoman sendiri akan beberapa hal. Dan menurut saya sah-sah saja.

Diluar dari beberapa hal yg tidak saya setujui. Buku ini memberi saya informasi seksual dan hal-hal mendasar yang semula tabu, menjadi mudah diakses. Bagian penyakit kelamin dan kontrasepsi, selaput dara, informasi-informasi lain yang saya dapatkan selain dari Bab Reproduksi buku Biologi.

Baca buku ini dalam sekali duduk, karena sebelumnya membaca seri gender yang banyak teori, kajian literatur, catatan kaki yang berlimpah. Tapi di buku ini lebih banyak opini penulis. Gaya penulisan yang blak-blakan.
Profile Image for riyang.
28 reviews
January 22, 2022
pertama tertarik sama buku ini memang dari judulnya. isinya ternyata daging semua.
buku ini mengajak perempuan untuk mengenal tubuhnya lebih dalam. yg dibahas macem-macem juga, mulai organ reproduksi, anatominya, penyakit-penyakit menular seksual dan yg berkaitan sesuai judulnya. isi pembahasannya jelas, padat ga bertele-tele, istilah yg dipake juga istilah ilmiah populer, jadi mudah dipahami.
Profile Image for Sintia Astarina.
Author 5 books358 followers
September 1, 2023
Sadar atau nggak, dibesarkan dalam budaya patriarki dengan pengetahuan seksualitas di internet yang terbatas, membuat kita —para perempuan— jadi nggak mengenal diri sendiri.

Ada yang bilang, setelah menikah nanti tubuh perempuan dimiliki suami.

Perempuan nggak boleh masturbasi padahal ini bisa jadi langkah awal cinta diri.

Karena suka sama suka, bisa berhubungan seksual sebebas-bebasnya.

Pemahaman yang bengkok ini perlu diluruskan. Lewat buku Sebelum Perempuan Bercinta, Dea Safira mengajak kita untuk mengulik dalam kegelisahan soal tubuh, serta berani mengeksplorasi seksualitas yang selama ini dianggap tabu.

Apalagi, nyatanya masih banyak perempuan terjebak dalam relasi seksual yang nggak seimbang, yang membuatnya berada dalam hubungan nggak sehat.

Kita ambil contoh, banyak perempuan berpura-pura orgasme demi menyenangkan pasangan atau membuat lelaki merasa jantan di tempat tidur; berhubungan tanpa consent atau kena manipulasi laki-laki; atau sesimpel anggapan jika perempuan setuju mengunjungi rumah lawan jenis, berarti dia setuju untuk berhubungan seksual.

Bagi orang awam, mungkin tulisan Dea sekilas terkesan sebegitunya membenci laki-laki. Tapi percaya deh, bukan laki-laki yang ia benci, melainkan konstruksi patriarki. Itulah yang sedang ia (dan kita semua) coba dobrak bersama.

Aku senang bagaimana Dea bercerita dengan cukup ngegas dan blak-blakan, meski ada beberapa pengulangan. Ia pun juga menyelipkan referensi tambahan guna memperkuat gagasannya, menambah validasi bahwa sebelum ia mentransfer pengalaman dan pengetahuannya, sudah lebih dulu ia memperkaya pemahamannya.

Meski dikatakan belum bisa jadi ruang inklusif, buku ini menyadarkanku bahwa sebagai perempuan, aku punya otoritas akan tubuhku, aku punya pilihan dan keputusan yang perlu kuartikulasikan dengan jelas dan tegas, plus … aku juga berdaya.

Semoga buku ini bisa dinikmati dengan pemikiran terbuka, serta bisa jadi langkah awal untuk terus haus akan pengetahuan soal tubuh dan seksualitas. Sepertinya, Demi Keset dan Rapet yang ditulis Angela Frenzia Betyarini akan jadi bacaanku selanjutnya.
Profile Image for summerreads ✨.
110 reviews
January 7, 2022
Buku pertama yang berhasil diselesaikan di awal 2022. Beli sepaket waktu ada diskonan akhir tahun Buku Mojok.

Buku ini merupakan kumpulan esai mengenai perempuan dan kehidupan seksualitas, mulai dari mitos yang berkembang tentang seks, bagaimana tabunya membahas seks di kalangan keluarga, konsen dalam berhubungan seks, masturbasi, kontrasepsi, keperawanan, dan berbagai hal lainnya.

Sebenarnya nggak ada info baru di dalam buku ini. Setahuku memang zaman sekarang ada banyak informasi sejenis tersebar luas di portal daring atau di blog pribadi orang-orang, atau mungkin di tiktok atau di thread twitter jika kita mencarinya. Tapi, buku ini cukup merangkum semuanya, cocok dibaca oleh mereka --baik lelaki maupun perempuan, yang merasa masih awam tentang pengetahuan seksualitas perempuan. Daripada keburu melakukan ini-itu dan berakhir dengan kehamilan tidak direncanakan dan malah memusingkan diri sendiri, membaca buku ini terlebih dulu bisa menjadi opsi yang bagus.

Penulis bercerita dengan gaya tulisan yang blak-blakan, bahkan di beberapa tulisan juga menceritakan pengalaman pribadinya ketika mendatangi dokter kandungan, dan ini bisa menambah gambaran bagaimana sulitnya mengakses layanan kesehatan reproduksi bagi perempuan lajang di Indonesia. Sungguh sebuah pengetahuan. Aku selalu suka cerita dari pengalaman seseorang ketimbang cerita yang hanya 'menceritakan' prosedur atau alurnya saja. Karena pengalaman bisa bercerita dengan lebih deep dan jujur.

Well, 2022-ku cukup berfaedah karena dibuka dengan buku ini.
Profile Image for Nikita Syecilia.
26 reviews2 followers
January 14, 2023
Finally! saya menamatkan buku ini setelah lama mendekam di bilik almari kamar saya, bacaan ini ludes dalam kurun dua minggu.

Merasa lega! Sebab di tahun ini saya sudah dua puluh dua tahun, yang artinya saya sudah sampai pada usia legal untuk menelisik jamuan tentang pendidikan seksual terutama di Indonesia.

Buku ini sekaligus pembuka challenge membaca saya di awal tahun 2023! Such a good start.

Dengan tanda kutip, tidak semua pandangan yang telah ditorehkan penulis memiliki kesamaan sebagaimana pandangan saya sendiri.

Baiklah, pertama-tama tentu saja, dari buku ini saya mengapresiasi tiap-tiap bab yang mengedepankan keterbukaan dan kecintaan pada diri sendiri. Banyak dogma dan pemahaman baru yang belum pernah saya temukan sebelumnya, baik dalam forum diskusi maupun pendidikan formal yang saya tempuh kurang lebih dua belas tahun.

Ini bukan buku porno, banyak nasihat dan cara jitu mawas diri untuk para pembaca. Saya juga terkesima dan turut prihatin dengan kontradiksi undang-undang mengenai penggunaan alat kontrasepsi di Indonesia. Mbak Dea juga menyinggung tentang konsekuensi yang harus ditanggung ketika kita memilih untuk melalukan hubungan (dewasa).

Buku ini sekaligus menjadi pembekalan untuk persiapan menikah nanti, agar lebih matang dan yakin bahwa diri saya hanyalah milik saya seorang. Saya berhak menolak dan memutuskan sesuatu atas dasar keinginan pribadi.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for intan prw.
51 reviews
May 29, 2021
Buku yang isinya nggak ada yang ditutup-tutupi, dan anehnya ku menikmati setiap bab-nya. Nggak ada hal yang menggurui sama sekali. Daging semua. Ya ampun.

Mengenal bagian-bagian tubuh, sepertinya bukan salah satu hal yang asing. Iya, tubuh sendiri.

Tetapi, di kalangan sebagian orang mungkin masih dianggap sesuatu yang nggak harus diperbincangkan.

Padahal, kalau sudah mengetahui hal-hal yang ada di dalam diri, lebih bisa terarah untuk menjelajahi di setiap kondisi.

Di buku ini dijelasin dengan rinci, bagaimana perempuan menerima dan mencintai tubuhnya dengan baik, tanpa ada rasa kurang percaya diri, seperti termakan dengan iklan-iklan yang membuat rasa percaya diri hilang.

Ya, memang sih, kalau benar-benar harus membutuhkan perawatan, sebaiknya datang ke para ahlinya, bukan termakan dengan katanya-katanya.

Karena setiap tubuh manusia berbeda, dalam menerima respon. Cocok di kamu, di aku nggak.

"Nah, urusan bercinta dengan tubuh sendiri ini penting agar kita bisa menerima tubuh kita apa adanya. Sering kali perempuan membenci tubuhnya sebagai efek perundungan, baik karena kurus ataupun gemuk. Selalu sadari ini, semua bentuk tubuh perempuan terkena objektifikasi masyarakat patriarkal. Abaikan anggapan mereka." hlm: 93
Profile Image for aminahamari.
14 reviews
October 15, 2022
salah satu bacaan paling berani yang saya miliki adalah buku ini, buku yang menggali topik tentang seksualitas, membacanya cukup meningkatkan adrenalin karna bahasan seperti ini benar-benar tabu dalam lingkungan saya, bahasa yang digunakan juga sangat mudah dipahami. Ringan dan tidak menggurui, dan salah satu fakta menarik bahwa beberapa bahasan di buku ditulis berdasarkan pengalaman dan pilihan pribadi penulis dan cukup paham kenapa membaca ini dibuat tidak nyaman karna sedari dulu memang pemahaman seperti ini sengaja dibatasi.

buku ini sepertinya tidak hanya cocok dibaca oleh wanita tetapi juga laki-laki untuk bisa mengenal pasangannya, part paling ngena adalah mitos-mitos yang berkembang perhitungan seks wanita diukur dari lebatnya bulu pada kaki, kening dan juga kalau ke dr kandungan padahal itu sebenarnya ada penjelasan ilmiahnya, dibesarkan dengan keterbatasan informasi seprti ini dulu mungkin banyak keterbatasan tapi mungkin buku ini bisa jadi salah satu alternatif.

tapi lagi, buku ini ratenya 18+ tidak banyak hal yang saya benarkan juga karna memiliki prinsip tersendiri namun buku ini cukup informatif dan topik tentang upaya untuk lebih mencintai diri sendiri dan mengenali tubuh sendiri pun sangat menarik diikuti.
Profile Image for Dyan Eka.
287 reviews12 followers
April 30, 2021
Menurut saya, buku ini harus banget dibaca baik oleh perempuan maupun laki-laki. Ya supaya kedua belah pihak well informed terkait keseluruhan topik di buku ini.

Ditulis dan disusun secara runut, membuat buku ini enak sekali dibaca dalam sekali duduk.
Profile Image for Ticooi.
44 reviews
July 14, 2021
Personally there's nothing special/groundbreaking about this book. Tapi buku ini pantas dibaca tidak hanya oleh perempuan tapi juga laki-laki, terutama untuk mereka yang masih awam akan persoalan tubuh wanita dan berbagai hal yang dibahas dalam buku ini.
Profile Image for Nila Adillah.
15 reviews1 follower
February 9, 2022
Seks tidak sama dengan cinta. Kita boleh menyatakan kerinduan, tetapi tidak berarti berhak menuntut kehadiran seseorang dalam hidup kita.

Cukup menyenangkan sekali membacanya. Hehe
Hal-hal yang dianggap tabu dikupas dengan bahasa yang mudah dimengerti bagi yang membaca.
10 reviews
March 1, 2022
Tulisan Dea dekat dengan pengalaman dan hal-hal yang sering dialami oleh perempuan. Bagaimana tuntutan patriarki atas keturunan perempuan membuat perempuan 'pasrah' dengan bagaimana sosial mengatur tubuhnya.

Sebuah buku yang patut dibaca.
Profile Image for Mourina Putri.
60 reviews25 followers
June 21, 2022
Dari beberapa buku yang membahas tentang seksualitas yang dikeluarkan oleh Mojok kala itu, buku mba Dea Safira menurut saya cukup edukatif.
Konten yang disajikan tidak hanya tentang cerita penulis namun juga penjelasan-penjelasan berarti yang menyangkut seks itu sendiri bahkan, menjelaskan simbol-simbol pada sex toys.
Displaying 1 - 21 of 21 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.