Jump to ratings and reviews
Rate this book
Rate this book
Yes! Akhirnya, Raib, Seli, dan Ali kembali bertualang. Kalian sudah kangen dengan trio ini? Misi mereka adalah menyelamatkan Miss Selena, guru matematika mereka. Tapi, apakah semua berjalan mudah? Siapa yang bersedia membantu mereka? Kali ini, si genius Ali memutuskan meminta bantuan dari sosok yang tidak terduga, karena musuh dari musuh adalah teman. Apakah Raib bisa melupakan masa lalu itu dengan memaafkan Miss Selena? Bagaimana dengan Tazk? Apakah Raib bisa bertemu lagi dengan ayahnya, atau itu masih menjadi misteri? Bagaimana dengan jejak ekspedisi Klan Aldebaran 40,000 tahun lalu? Benda apa saja yang ditinggalkan oleh perjalanan besar tersebut? Pertarungan panjang telah menunggu mereka. Dan lawan mereka adalah Lumpu, petarung yang memiliki teknik unik, yaitu melumpuhkan kekuatan lawan. Itu teknik yang amat menakutkan, karena Lumpu bisa menghabisi teknik bertarung. Jangan-jangan… Siapa di antara Raib, Seli, dan Ali yang akan kehilangan kekuatan di dunia paralel? Buku ini adalah buku ke-11 dari serial BUMI.

368 pages, Paperback

First published April 20, 2021

119 people are currently reading
2071 people want to read

About the author

Tere Liye

70 books13.5k followers
Author from Indonesia.

"Jangan mau jadi kritikus buku, tapi TIDAK pernah menulis buku."

"1000 komentar yang kita buat di dunia maya, tidak akan membuat kita naik pangkat menjadi penulis buku. Mulailah menulis buku, jangan habiskan waktu jadi komentator, mulailah jadi pelaku."

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
1,072 (50%)
4 stars
748 (35%)
3 stars
271 (12%)
2 stars
33 (1%)
1 star
12 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 217 reviews
Profile Image for Millenysm .
68 reviews3 followers
August 2, 2021
"Melempem"
Pola cerita yg repetitif dan gitu-gitu aja.
Musuh baru- fight- musuh baru lagi- fight lage.
Sampai buku ke-100 pun kayaknya bakal seperti itu kali ya. Padahal banyak potensi yang bisa dikembangkan lagi.
Profile Image for Desti Rachmadyah.
125 reviews4 followers
April 19, 2021
Serial Bumi lanjutan dari Selena dan Nebula. Setelah sebelumnya ‘hanya’ menjadi cameo, kali ini Raib, Seli, dan Ali kembali berpetualang di dunia paralel. Kalau yang sudah baca Selena dan Nebula, tentu bisa menebak kalau buku ini menceritakan petualangan trio untuk menyelamatkan Miss Selena yang disekap oleh Lumpu—musuh di dua buku sebelumnya. Lumpu, yang dendam pada trio Selena, Mata dan Tazk—dua sahabat Selena di akademi yang juga orang tua kandung Raib—mengejar orang-orang yang terlibat dengan insiden 18 tahun lalu dan setiap pemilik kekuatan (baca Nebula untuk kembali mengingat ceritanya). Daftar teratas Lumpu adalah Selena, kemudian Tamus—musuh trio Bumi sejak awal serial.

Awal baca Lumpu, kirain petualangan trio ini akan berkisar di Klan Nebula seperti trio Selena, Mata dan Tazk. Ternyata petualangan trio ini berkisar di Klan Bulan, “pengejaran” Tamus yang mencuri ILY. Awal buku dibuka dengan apik, mengeksplor emosi Raib yang baru saja mendengar utuh cerita Miss Selena. Dan seiring dengan bab berjalan, Tere Liye membuktikan bahwa “… Waktu akan mengobati rasa sakit.” Seiring dengan petualangan trio petualang antar klan ini, Raib bisa berdamai dengan dirinya sendiri, memaafkan Miss Selena, dan juga ayahnya—meski [spoiler:] pembaca masih dibuat menebak-nebak apa yang akan dilakukan Raib saat bertemu ayahnya nanti.

Buku ini terkesan "santai", dengan sedikit gaya baru dari Tere Liye: saat menuju ke salah satu tempat, tidak langsung disebutkan nama tempat tujuan mereka, seolah Tere Liye sedang berahasia dan meminta pembaca menebak-nebak. Buku ini juga terasa “hangat”, ketika sisi emosional Raib tentang keluarganya disentuh, juga saat “pukulan besar” terjadi pada salah satu dari trio.

Di buku ini juga tidak terlalu banyak tokoh baru yang muncul, tapi justru menyenangkan karena otak nggak perlu dipaksa menambah ingatan tentang tokoh baru. Tapi, beberapa tokoh dan tempat benar-benar hanya diceritakan sekilas, seperti ABTT, Master Ox, Distrik Gunung-Gunung Terlarang yang hanya terkesan ‘tempelan’—atau mungkin karena hal-hal ini sudah diceritakan di buku sebelumnya—meski dari sudut pandang Selena, bukan Raib?

Beberapa detail dari 7 buku awal juga disinggung-singgung lagi, bikin bilang, "Eh, iya ya? Emang gitu ya? Ada detail seperti itu ya di buku sebelumnya?"—salah satu kekurangan serial: saat berpindah ke buku berikutnya, kita bisa cenderung melupakan detail dari buku yang lama. Dan ada beberapa detail baru yang diceritakan di novel ini, seperti rupa Raib yang mirip Mata, juga warna matanya Raib—warna mata yang jarang di Indonesia.

Yang kurang, mungkin ada beberapa salah ketik seperti penulisan nama di narasi dialog—di halaman tengah menuju akhir, ada salah penulisan nama di narasi, seharusnya nama Raib jadi Seli. Ada lagi di salah satu bagian dimana Master Ox bilang “Aku kira delapan belas tahun lalu adalah hari terburuk dari yang terburuk, saat tiga mahasiswa baru membuat masalah ..." tapi di paragraf selanjutnya, dia juga bilang “Delapan belas tahun lalu, mereka bertiga menghilang begitu saja …”. Seharusnya disini, kalimat pertama itu “Dua puluh dua tahun yang lalu, …” mungkin ya? Karena kuliah di ABTT memakan waktu empat tahun—disebutkan juga di bab-bab berikutnya.

Ketika selesai membaca Lumpu, semacam ada disorientasi waktu karena disini dijelaskan kalau trio petualang ini sudah dua tahun berlalu sejakh penjelajahan pertama mereka, yang artinya ketiganya udah 17 tahun. Berasa melihat anak tetangga tumbuh besar tanpa kerasa, kayak "Hah? Mereka udah segede itu?? Mereka udah kelas tiga? Sejak kapaan??"—saking panjangnya seri bumi ini. Saking panjangnya seri ini, sempat bertanya-tanya waktu Selena dan Nebula keluar, “Kenapa seri Bumi ini gak dibuat kayak seri demigod-nya Rick Riordan?” Satu tema besar, dengan beberapa anak tema—Percy Jackson, Tujuh Demigod, Apollo. Jadi Tere Liye tetap punya satu universe—Bumi—dengan anak seri: Bumi, Lumpu, Si Putih dan Bibi Gill, Saragas, Aldebaran, dan seterusnya. Jadi buku Selena, Nebula, dan Lumpu bisa dibuat dalam seri kedua dengan judul Lumpu, mungkin?

Anyway, seri ini masih “bersambung” meski “tamat” untuk kisah Selena dan Klan Nebula. Dan saya sudah excited untuk menunggu buku berikutnya, yang akan menceritakan kisah kedua orang tua Ali—yang sejak Ali kodekan di Komet Minor, selalu membuat penasaran. Kisah tentang klan baru di seri Bumi: SaragaS.

~
Profile Image for Rizky Ayu Nabila.
242 reviews30 followers
June 19, 2021
ga sabar nunggu SagaraS! 😭😭

FULL REVIEW BACA DI https://www.rizkyayunabilaa.com/2021/...

Aku baca novel Lumpu ini berasa kayak lagi study tour ke klan Bulan soalnya Raib dkk tuh mengunjungi beberapa tempat termasuk ke rumah orang tuanya Mata alias rumah kakek neneknya Raib! Ya meskipun mereka cuma orang tua angkat dari Mata, mereka selalu mengharapkan Mata kembali ke rumah itu.

Oh iya, petualangan Raib, Seli, dan Ali tidak berhenti sampai di sini. Masih ada kisah spin off yaitu Si Putih (kisah kucing putih milik Raib), Bibi Gill (salah satu guru di ABTT), Sagaras (kisah Ali dan keluarganya), ILY (kisah tentang ILY dan diketahui bahwa ILY ternyata ada kemungkinan masih hidup!), Proxima Centauri, dan terakhir Aldebaran. Kira-kira, sekitar 2-3 tahun lagi kita akan bertemu dengan klan Aldebaran yang merupakan final dari kisah Raib dkk. Apakah seperti final battle di hogwarts di kisah Harry Potter? Kita tunggu saja yaa novel selanjutnya :D
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Keesa.
16 reviews
April 24, 2021
cerita ini terbentuk karena pencarian raib, seli dan ali yang keluyuran lagi karena bertasfir dalih mencari miss selena yang disekap si tanpa mahkota di klan bulan. namun yang didapatkan tiada lain hanyalah cerita perjalanan yang dikata menyenangkan, dengan karakter-karakter yang rasanya off karena penulis terlalu nggenjot ya nulis bukunya? atmosfir bertarungnya cuma ada di sendi terakhir. laku jalan yang terlalu mulus dan racikan alur cerita berulang sama masih digunakan lagi dan lagi. sudah bukan buku sci-fi dan meninggalkan bildungromans yang sudah sangat terbangun baik di awal seri.
sampai kapan? sampai pembacanya sudah meninggal.
kalau sampai buku terakhir juga alurnya masih begini, penerbit yang buta dan maruk. jualan hanya tampang nama penulis yang sudah bergengsi berselimut sampul ciamik, gampang saja mengelabui pembaca bodoh.
Profile Image for Da.
219 reviews12 followers
August 8, 2023
Akhirnya kembali lagi bersama trio ini. Karakter Ali masih menarik seperti biasa. Sayangnya masih terasa ada plot hole seperti saat mereka pertama kali mendarat di klan Bulan dan Seli dengan mudah bisa mengerti bahasa klan Bulan tanpa diterjemahkan Raib. Or am I missed something here? Idk. (Edit: now I remembered that they use the translator thingy. But well yeah, I think the author need to rewrite something 'that' important for the reader to remember. Or maybe they wrote it and I just missed it)

And also something like when they acted like they are a book characters (which they are indeed, but still) and tried to have an interactions with us the reader is kind of a turn off for me.

But anyway, it still a good story.
Profile Image for pasha.
190 reviews
April 24, 2021
Lumpu
Tere Liye
Rate: 4.6/5 🌟

•••

“Kemajuan peradaban tidak selalu linear, apalagi eksponensial, Sel. Kadang kala stuck, terhenti. Perang, pertikaian, bencana alam besar, membuat peradaban tertahan atau mundur beberapa ratus tahun.”
— page 132

“Sungguh terhormat bisa bertarung bersama kalian, Bocah. Jadi mari kita selesaikan petarungan ini. Kalaupun hari ini kita akan kehilangan seluruh kekuatan, maka biarlah ini menjadi petarungan terakhir yang dapat dikenang. ”
— page 315

•••

Tanggal 6 April kemarin, aku ikut pre-order buku ini. Dan datang tanggal 23 kemarin YEYYY. Eh taunya sehari dibaca langsung habis.

Perjalanan kali ini kita kembali lagi sama trio Raib-Ali-Seli dalam misi untuk mencari Miss Selena dan mengalahkan Lumpu. Bersama Tuan Tamus.

Di buku ini kita diajak berkeliling Klan Bulan. Mulai dari Gunung-Gunung Terlarang, Distrik Sungai-Sungai Jauh, Distrik Padang Senyap, Ibukota Tishri, dan banyak lainnya.

Kita juga menemukan peninggalan ekspedisi Klan Aldebaran 40.000 tahun yang lalu. Ini part paling seru, parah. Di setiap bukunya aku memang selalu nungguin part yang bahas seputar Klan Aldebaran. Kayak sneek-peak gitu loh AOWKWKWK.

Actionnya lebih mendominasi dari buku-buku sebelumnya sepengamatanku. Dan Raib juga perasaan sangat disorot apalagi semenjak tahu masa lalunya.

Perjalanan masih panjang, GA SABAR SAMA SAGARASSS😭

Oya bang tere, kapan nih selipin nomor teleponnya Tuan Muda Ali? //dipukul
Profile Image for Nining Sriningsih.
361 reviews38 followers
May 8, 2021
baca novel ini tuch......
perasaan'y campur aduk, mood booster banget dech..
😣

apalagi epilog'y, kan bikin makin penasaran novel selanjut'y..
:D
Profile Image for Intaningtyas.
1 review
April 21, 2021
The next book from Serial Bumi, disini petualangannya one shot selesai, buatku luar biasa petualangannya, siapa orang tua Raib juga dibahas perlahan disini tapi belum ada kepastian tentang Tazk, kemampuan Raib juga naik level, as always seruuu! Sedang nunggu buku selanjutnya, SagaraS!
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Afiff #bookwormindo.
104 reviews4 followers
May 30, 2021
3,5 ⭐

Buku ke...🤔 berapa ya? ah..11 ini menceritakan kembali trio favorit pembaca  yaitu Raib, Seli, dan Ali. Mereka selalu jadi trio favoritku di dunia paralel, kali ini mereka melawan Lumpu (yg punya teknik melumpuhkan kekuatan). Aku suka bagian pertempuran mereka, setidaknya ada sesuatu peristiwa yang lumayan oke, bukan hanya sekedar pertarungan biasa. Dari spoiler buku sebelumnya (Nebula atau Selena ya..lupa lagi, terlalu banyak bukunya😄) kukira buku ini lebih ke proses penyelamatan miss Selena, eh ternyata bukan🙈.

Aku juga suka setiap detail petunjuk tentang klan aldebaran yang nantinya bakal jadi buku final series ini, klan itu begitu hebat sepertinya😍. Epilog buku ini juga mengantarkan kita kebuku selanjutnya yaitu Sagaras. Sejujurnya aku lebih tertarik dengan buku Proxima Centauri dengan karakter baru ST4R dan SP4RK, krn sepertinya berbau² politik & pemberontakan.

Sama seperti reviewku di Si Putih, aku sudah molai bosan dengan pattern yang repetitif, seperti klan baru dan musuh baru, lalu gelud(?😅) padahal mungkin ceritanya bisa dieksplor lagi dengan masalah² lain mengenai klan-klan, klan sebanyak dan sehebat itu masa g ada masalah lain selain "nemu musuh baru"
Profile Image for Impy Island.
7 reviews
May 5, 2021
(Membaca versi unedited di google jadi mungkin yang versi cetak lebih bagus?)

Aku punya motto dalam membaca buku series yaitu, "Apa yang sudah dimulai harus diselesaikan" Itu sebabnya aku terus kembali membaca buku ini meskipun aku tidak tahu apa lagi yang bisa diharapkan. Buku ini terlalu flat untuk sebuah petualangan epik, aku bahkan bisa membacanya melompat-lompat dan masih tahu seluruh ceritanya. Adegan pertempuran yang monoton juga seolah menambah rasa bosan.

Easter egg yang ditambahkan juga malah bikin aku menghela napas malas. Memang unik, tapi agak cringe kalau boleh kubilang begitu. Bonding tokoh juga kaku, padahal harus kuakui dialog interaksi mereka di sini lebih banyak dari buku sebelumnya, tapi entah kenapa semua kaku. Seolah mereka bertiga ini robot yang dipaksa mengobrol.

Bagaimana dengan hal-hal yang kusukai dari buku ini? Tentu saja ada ... beberapa adegannya, sedikit, tapi aku tidak mau spoiler. Pokoknya yang pas itu ketemu itu dan itu ....

Aku tidak mau bilang kalau aku benci buku ini. Aku cuma ... tidak terkesan. Ya, itu saja sih....
Profile Image for Qory Anindya.
36 reviews5 followers
May 12, 2021
Rate: 4.3/5

Wah menurutku agak plot twist ya, padahal di buku Nebula sempet mikir kalau Lumpu nanti akan duel sama Si Tanpa Mahkota. Menurutku buku ini menarik sih karena bener-bener menunjukkan kekuatan persahabatan Raib Seli Ali dan Bang Tere seperti menyelipkan pesan moral kalau ga semua orang jahat itu 100% jahat melainkan masih ada sisi baiknya. Trus aku kagum sih sama cara berpikir Ali yang genius banget di awal, rapih dan tenang. Cuman di bagian duel dengan Lumpu yang 4 lawan 2 menurutku agak membosankan dan bertele-tele karena terus diulang beberapa chapter berturut-turut.

Gak sabar untuk buku berikutnya SagaraS, tentang orang tua Ali. Kisah sedikit tentang buku itu di akhir halaman aja udah bikin penasaran dan 'gemes' banget karena Ali gak bisa liat terjemahan itu.

Kutipan favoritku yang berulang kali disebutin, yaitu "Sesuatu yang tidak bisa membunuhnya hanya akan membuatnya semakin kuat"
Profile Image for Rainilamsari.
181 reviews20 followers
May 2, 2021
4.5/5

tidak buruk. tidak juga terlalu wah, begitu. tapi tetap seru. akhirnya setelah kisah si Putih yang (agak) tenang dan minim konflik dan bersambung dengan cara yang menyebalkan, as always, ketemu lagi yang ritmenya lebih dinamis: pertarungan. yaa! saya suka keributan.

ini buku ke berapa sih, saking banyaknya saya sampai ga ngeh lagi. yang jelas, di buku ini kembali dikisahkan petualangan Raib, Seli, dan Ali vs. Lumpu. kejeniusan Ali adalah kejeniusan Bang Tere juga, saya kira. tidak ada Ali tanpa Bang Tere. ajaib bangetlah pokoknya. ide-ide dan gagasan plus bagaimana blio menerangkan 'keanehan-keanehan' dunia paralel dengan teori yang entah bagaimana caranya jadi seolah-olah mungkin dan sangat saintis. mntp kali!

secara umum, pesan yang dibawa adalah tentang dendam dan damai. bagaimana dendam bekerja menghancurkan diri sendiri, bagaimana sejatinya perasaan-perasaan yang tertinggal butuh berdamai untuk selesai. eh, gimana ya. simpelnya mungkin gini, rasa sedih, marah, kesal, kecewa, dan rupa-rupa emosi negatif lainnya tiada lain hanya merugikan diri kita sendiri kalau nggak lekas berdamai, selesai. harus. harus diselesaikan. atau akan menggerogoti hati, membuat kita semakin sakit, sementara sembuh semakin sulit. dan harga yang harus dibayar... sangat mahal.

belakangan ini mood saya sedang agak berantakan, memilih melarikan diri dan menenggelamkan imaji pada kisah yang saya pikir akan mampu mengalihkan, alih-alih melupakan atau meredakan, justru kecamuk mood semakin menjadi, haha. saya melihat diri saya pada sosok Lumpu. lalu semakin gimana gitu, karena sepanjang kisah jadi merasa saya penjahatnya. hadeh.

alur ceritanya santai kali ini, meskipun tetap bertaburkan pertarungan. tidak terlalu banyak kejutan kecuali di akhir. as alwaysssss. kalau setamat baca si Putih pembaca dibuat kesal dengan pernyataan 'sok menyayangkan' Bang Tere karena petualangan bukan berakhir justru baru dimulai. saya sudah menyiapkan diri untuk menemukan yang serupa di akhir buku ini. dan benar saja. ada dua judul baru yang dimensyen. hehehe :)

spoiler sedikit, apa yang kira-kira masih menggantung kisahnya sepanjang petualangan ini? apa hal yang patut pembaca ketahui atau ingin ketahui? nah, kira-kira itu bisa jadi jabang judul series-series selanjutnya. misalnya, tentang siapa sebetulnya orang tua Ali? bagaimana kabar Tazk ayah Raib? hayoo apalagi yang potensial? siap-siap dan sabar-sabar, ya. muaeahaha

oh ya, satu lagi. belakangan ini hampir di setiap buku Bang Tere diselipkan narasi-narasi seputar pembajakan. sentilan-sentilun yang, ya, semoga saja menggugah. meskipun belum sampai menumpas, setidaknya, mari kita doakan semoga meraih angka keberhasilan :) saya hampir seperti Seli di bagian terakhir buku, suka mengomel masalah ini, hehe. ditambah berita yang belakangan ini beredar, mengenai pelaku pembajakan film Keluarga Cemara yang dijatuhi vonis penjara. ini bagai secercah harapan bagi industri karya yang selama ini sering menjadi korban juga. semogaa (meskipun perlahan-lahan) masyarakat kita bisa membuka mata :)

yakkk, mari lanjutkan petualangan di dunia nyata. mari selesaikan luka-luka lama. mari obati dan pulihkan. semoga dimudahkan, kawan!
Profile Image for Fanandi Ratriansyah.
48 reviews3 followers
June 2, 2021
Membosankan. Lagi-lagi membosankan. Itulah yang muncul di benak Penulis ketika membaca novel ini. Ketika sudah selesai pun, Penulis hanya berpikir, “udah, gitu aja?” Petualangan yang dialami Raib, Seli, dan Ali, walaupun selalu ada rintangan menghadang, akhirnya selalu muluuus begitu saja.

Pertama, petualangan yang dilakukan begitu-begitu saja. Bahkan, formula “bertemu orang tua yang menyebalkan tapi berguna” di novel Si Putih kembali terulang di sini. Kasarnya kalau tidak ada sosok tua ini, petualangan akan mengalami jalan buntu.

Selain itu, LAGI-LAGI bantuan datang di saat terdesak muncul lagi. Ketika pertarungan klimaks melawan Lumpu, tiba-tiba datang Lambat dan Kosong yang sempat muncul di novel Nebula. Padahal, katanya penduduk Klan Nebula telah habis (maksudnya plot twist mungkin?).

LAGI-LAGI kekuatan ajaib muncul di saat terdesak. Raib dengan sarung tangan Klan Bulannya ternyata pusaka yang mampu mematahkan kemampuan Lumpu untuk menghilangkan kekuatan orang lain. Raib menggunakannya untuk membuat Lumpu kehilangan kemampuannya sendiri.

Tidak cukup di situ, Tere Liye kembali marah-marah soal pembajakan buku. Tidak cukup satu buku di Selamat Tinggal, ia menulis amarahnya beberapa halaman di bagian epilog ketika Seli memarahi temannya yang membeli buku bajakan (terkesan dipaksakan untuk diselipkan).

Penulis paham ia merasa kesal dan hampir putus asa karyanya selalu dibajak, tapi Penulis yang selalu membeli buku orisinal jadi merasa tidak dihargai sebagai pembaca. Simpati Penulis kepadanya pun jadi berkurang.

Sungguh, seandainya bukan karena cover buku yang menarik, Penulis akan berhenti membeli serial Bumi. Setidaknya, masih ada 7 buku lagi, termasuk novel Aldebaran yang menjadi puncaknya. Semua buku yang sudah rilis masih masuk phase 1 ala Marvel Cinematic Universe. Iya, MASIH PHASE 1.

Novel ini jadi penutup untuk Nebula arc, tapi menjadi pembuka untuk novel-novel selanjutnya. Sayang, serial Bumi sebenarnya memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Jarang ada Penulis Indonesia yang bisa membuat cerita fantasi seluas ini.

Penulis sebenarnya juga tidak ingin memberikan feedback yang negatif seperti ini. Tapi apa daya, kenyataannya memang seperti itu. Semoga Tere Liye bisa memberikan formula yang baru dan berani keluar dari zona nyamannya di buku-buku berikutnya.

Selengkapnya: https://whathefan.com/buku/setelah-me...
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for mfi_littleworld.
158 reviews
May 5, 2021
"Karena kemajuan peradaban tidak selalu linear, apalagi eksponensial..." (hal. 132)

Kangen dengan petualangan trio Raib, Seli dan Ali? Kali ini Raib, Seli dan Ali berpetualang untuk menyelamatkan Miss Selena. Tapi itu petualangan yang tidak mudah dan mereka juga harus berhadapan dengan Lumpu, sosok petarung yang bisa melumpuhkan kekuatan lawannya dan itu tentu saja mimpi buruk untuk para petarung kalau kehilangan kemampuan mereka.

Setelah dua buku sebelumnya, tiga kalau Si Putih dihitung, trio Raib, Seli dan Ali kembali dengan petualangan baru. Novel ini tak hanya bercerita tentang petualangan mereka menyelamatkan Miss Selena dan bertarung dengan Lumpu, tapi juga menjadi sesuatu yang penting bagi Raib setelah dia mengetahui fakta mengenai orang tua kandungnya (baca Nebula).

Berlatar tempat di Klan Bulan tapi di sisi atau di distrik yang belum pernah ditampilkan dibuku sebelumnya dengan banyak fakta-fakta yang terungkap.

Ada muncul sosok-sosok baru di buku ini salah satunya Eins sang ilmuan Klan bulan, tapi karakter utama di buku ini tetap trio Raib, Seli dan Ali lalu Lumpu tentu saja, dan sosok tak asing yang kemunculannya tak diduga.

Tbh, awal baca novel ini aku takut karena sosok Lumpu dengan kekuatannya. Pikiran buruk kalau-kalau ada karakter utama yang bakal menjadi korban Lumpu sama seperti yang ada di novel Nebula. Kepikiran gimana Raib tanpa kekuatan darah murni, Seli tanpa petirnya atau Ali tanpa sosok 'monsternya'. Dan pikiran burukku itu akhirnya terjawab setelah menyelesaikan buku ini.

Terakhir, setelah kita mengetahui rahasia Raib bukankan waktunya kita juga mengetahui rahasia Ali?

Dan aku sudah tidak sabar menunggu buku selanjutnya yang entah mana dulu yang bakal keluar. Apakah kelanjutan dari si Putih? Kelanjutan dari buku Lumpu? Atau cerita lainnya? Aku hanya bisa menunggu dan membaca ulang buku-buku sebelumnya sambil mengagumi sosok Ali...
Profile Image for Sagi.
21 reviews1 follower
March 8, 2022
Flat, sangat-sangat membosankan. Bagaimana ya menjelaskannya? Saya rasa alurnya terlalu linear, terlalu mudah untuk Raib, Ali, dan Seli untuk menjalankan misinya. Seolah-olah pembaca juga bisa menebaknya.

Buku ini memang tidak buruk, tetapi hampir dari seluruh series Bumi ini sama. Konflik dari eksternal, tidak ada konflik internal. Memang betul, ketiga karakter utama seperti robot yang straight tidak mengalami konflik batin. Sempurna, mudah memaafkan, tidak saling curiga, karena mereka sahabat sejati?

Mungkin ketiga karakter ini memang dibuat seperti itu. Raib bertugas sebagai pemimpin yang mudah memaafkan dan yang memutuskan segala tindakan. Ali bertugas sebagai jenius yang sulit diatur, serampangan, tapi banyak akal. Seli bertugas sebagai teman yang selalu mendukung sahabatnya dan di setiap tindakan selalu yang menjadi banyak tanya, "apa yang akan kita lakukan?".

Pokoknya di Lumpu ini saya tidak menemukan keasyikan seperti membaca Bumi, Bulan, dan Matahari. Saya seperti mulai mengerti dan menebak alurnya. Tidak ada kejutan lagi.
Profile Image for Geetito(◍•ᴗ•◍).
43 reviews1 follower
May 1, 2021
Bingung mau mulai darimana, alur cerita mirip sama buku-buku sebelumnya. Yang bikin beda cuman buku ini mengandung bawang..... Iya bang Darwis menebarkan bawang kemana mana...

Rate umur buku ini buat remaja, kalo kalian ngerasa gak klop sama buku ini ya gapapa kalian bukan pasarnya buku ini. Jadi jangan marah marah okay? Soalnya ku liat banyak yang gemash sekali dengan serial ini.

Udah kesana kemari nyari jawaban tetaunya jawabannya gak jauhhhhhhhh arggghhhhh gemes banget ya baca episode bonusnya :') ga sabar buku selanjutnya.. dan gak sabar liat reaksi ali saat tau semua super komputer nya mati karena......

⭐⭐⭐⭐
Aku lebih suka si putih, gemoy parah soalnya. Yang ini kurang gregeeetttttttttttt.
This entire review has been hidden because of spoilers.
4 reviews
May 16, 2021
Seperti biasa Tere Liye selalu keren dan pastinya out of the box, gak pernah bosen sama petualangan Raib Seli Ali, walau sering banget lupa sama kejadian di novel sebelumnya hihi

Seri Lumpu ini seru sih, selalu dibumbui misteri klan lain. Apalagi dibagian akhir tu asdffhfjfkfldll banget 😭👍

Juga ada bagian beliau nyentil manusia manusia yang masih aja beli buku bajakan hehe mantap betul
Profile Image for Uma Munandar.
63 reviews4 followers
April 7, 2022
"Tapi kekuatan terbesar kalian bukan teknik pulukan berdentum, menghilang, tameng transparan, petir, kinetik—atau yang lain. Melainkan persahabatan."

Oke baik, seorang tokoh sampingan yang tidak terlalu penting mengomentari persahabatan Raib, Ali, dan Seli. Oke.

Kalau dipikir-pikir, lama-kelamaan serial ini bisa saja tidak ada habisnya. Kalau mau diteruskan, asal si trio tidak ada yang gugur atau mati—bahkan jika mereka mati pun serial ini bisa berlanjut. Dari yang aku tangkap, serial ini awalnya mau diakhiri dengan novel Bintang, tapi entah kenapa, sekarang sudah sampai buku ke-11 dan belum terlihat ujungnya juga. Sudah mau mengalahkan Percy Jackson dan 15 bukunya, malah. Belum ditambah isu-isu yang aku dengar tentang Ily dan sebagainya, hampir tidak sanggup melanjutkan.

Don't worry, Bang Tere aku bertekad menghabiskan Serial Bumi, kok.

Di novel Lumpu, Raib, Ali, dan Seli berpetualang menjelajadi Klan Bulan kembali, kali ini ke pelosok-pelosok dan pedesaannya, untuk menjalankan misinya. Sebenarnya aku suka arah penulisan buku ini. Di novel Bumi dulu kami para pembaca diberikan deskripsi Klan Bulan yang kurang menyeluruh, hanya bagian-bagiannya yang cantik saja, seperti Kota Tishri dan rumah pantai Ilo. Walaupun aku suka bagian pertarungan di novel Bumi yang lebih menegangkan, jauh sekali, sebelum Lumpu, sebelum Si Tanpa Mahkota, dan musuh di buku hanyalah Tamus, aku senang dibawa berjalan-jalan melihat Klan Bulan, gedung balon, dan teknologi canggihnya.

Mungkin ini efek sudah membaca terlalu banyak novel dari Serial Bumi, tapi teknologi canggih baru yang dikenalkan ke pembaca tidak lagi terasa baru. Belum ditambah lokasi petualangan yang baru di setiap buku. Belum sempat aku mencerna dengan baik Kota Tishri, kita sudah dibawa ke Kota Ilios, lalu Kota Zaramaraz. Jadi aku cukup bahagia ketika mengetahui bahwa mayoritas jalan cerita di novel Lumpu terjadi di Klan Bulan, lebih tepatnya, bagian-bagian Klan Bulan yang belum kita lihat sebelumnya.



Gaya penulisan yang digunakan masih sama, dengan kata-kata baku dan bahasa formal, sehingga kurang natural apalagi untuk tokoh yang duduk di kelas tiga SMA. Terkadang ada kata cakapan yang muncul secara tiba-tiba, tan terasa mencolok dan aneh. Contohnya, ada di halaman 274, dimana Seli sedang menggoda Ali tentang kuliah, dan berkata, "Jangan malu-malu, Ali. Kalau kamu mau ikut kuliah bareng aku dan Raib, bilang saja."

Kemudian, ada kesalahan penulisan di halaman 296, ketika pertarungan besar terjadi. Sepertinya Bang Tere hendak menulis "Lumpu", tetapi malah menulis "Tamus". Untung mereka bertiga hanya melawan satu orang saja, sehingga tidak membingungkan Seli mengirimkan petirnya ke siapa.

Secara keseluruhan, Lumpu berada cukup jauh dari ekspektasiku. Walau diajak berkeliling Klan Bulan lagi, jalan cerita yang begitu-begitu saja terasa membosankan. Terkadang aku juga bertanya-tanya bagaimana caranya menulis sekian banyak halaman yang isinya hanya bertarung saja. Sekitar sepuluh halaman terakhir isinya hanya bertarung, dan bagian serunya hanya saat Raib menggunakan sarung tangannya saja. Selain itu, semuanya terasa datar, dan Lumpu seolah bukan ancaman yang nyata.

"Hei Lumpu!" Ali tidak terima. Dia keluar dari tempat berlindung. "Aku disini! Aku tidak kabur dan aku tidak menangis."

"Ali tetap berlindung!" Aku balas meneriaki Ali.

Ali menyumpah-nyumpah, tapi dia kembali berlindung.
Profile Image for Gifty Zabina  Agung.
75 reviews
June 16, 2021
Lumpu buku ke-11 dari serial Bumi.

First Impression baca buku ini: Badaas!

Ah, aku tidak menyangka bahwa serial Bumi kali ini begitu mendalam, berbobot, dan apalah sebutannya. Aku mengira jalan ceritanya begitu lurus seperti yang kubaca di buku 'Selena', 'Nebula', dan 'Si Putih'. Namun ternyata berbeda. Membaca lewat sudut pandang Raib memang membawa vibes tersendiri pada serial ini.

Oke, misi trio kocak kali ini adalah menyelamatkan Miss Selena yang disekap oleh Lumpu. Dari judulnya yang merujuk kepada Lumpu, kupikir buku ini akan fokus menceritakan kehidupan Lumpu itu sendiri, seperti judul buku Selena dan Si Putih. Ternyata Lumpu tidak menjadi sorot lampu di sini, dia hanya menjalankan peran ketiga layaknya peran Si Tanpa Mahkota di buku 'Komet Minor'. Hm, aneh juga jika judulnya begitu tapi chara development-nya sedikit. Yah, tapi aku bisa menebak alasan si Penulis melakukannya.

Untuk jalan cerita, begitu kontras. Dari yang sebelumnya Raib, Ali, Seli dikejar-kejar, kini mereka yang mengejar-ngejar seseorang. Memberi bumbu baru. Aku juga berpikir buku kali ini lebih menekankan perasaan para tokohnya. Kita dibawa bagaimana Raib mencoba berdamai dengan masa lalu. Bagaimana ketika salah satu sahabatnya kehilangan sesuatu yang berharga.

Bumbu baru yang tidak kalah mengesankan adalah pertarungan antara Raib dan Lumpu. Mereka bukan bertarung lewat pukulan berdentum atau kekuatan menyerang lainnya. Mereka bertarung lewat kode genetik. Ya, kode genetik. Bacalah agar kalian merasakannya sendiri betapa epiknya adegan itu.

Pembahasan tentang muasal kekuatan verse serial ini juga lebih banyak ditulis. Tidak seperti buku-buku sebelumnya yang hanya disinggung sedikit. Sehingga menjawab beberapa pertanyaan di benakku. Dan itu lebih dari memuaskan.

Tere Liye pernah mengatakan di page-nya jika sebagian pembaca berpikir serial ini rumit jadi dia tidak mau membuatnya lebih rumit lagi. Aku yang membacanya saat itu tertawa. Rumit? Kagak ada tuh. Eh, eh, setelah baca buku ini kepalaku jadi pening. Dan emang ... SERIAL BUMI ITU RUMIT, COY!

Ekspedisi klan Aldebaran 40.000 tahun lalu? Mengapa ekspedisinya berhenti? Di mana klan Aldebaran? Mengapa Raib disebut Putri klan Aldebaran? Siapa yang mencuri kekuatan siapa? Ali sebenarnya dari keturunan siapa saja? Dan segala macam pertanyaan yang kembali bermunculan.

Aduh, seperti akar yang dibuat bercabang-cabang. Jadi udah ya, kalian gausah minta rumit-rumitan lagi. Segini aja udah mumet.

Oke, segitu saja. Sebenarnya masih banyak yang mau kuberitahu tentang buku ini. Tapi yaudahlah, biar kusimpan sendiri saja. Aku tahu buku ini belum sempurna, masih ada beberapa typo dan celah, tetapi masih bisa dimaklumi.

Penilaianku 4,5/5. Tapi kukasih bintang lima, supaya bang Tere Liye lebih semangat lanjutinya.
Profile Image for adelia.
10 reviews
May 17, 2021
Ini bukunya seru banget.

Petualangan Raib,Seli,dan Ali jadi lebih santai gitu.
Tapi hal yang paling buat buku ini semakin menarik yaitu bonus ceritanya SagaraS.
Ga sabar buat kelanjutannya
Profile Image for rifa࿐.
46 reviews3 followers
March 11, 2022
GREGET BANGET, YA AMPUN!! Dari ketemu Tamus sampai akhirnya KETEMU LUMPU. Plot twist nya, yang dicari-cari dari first chapter TERNYATA BERADA SANGAT DEKAT dengan Raib, Ali, dan Seli.

Saran buat yang belum baca Lumpu, kata gue mah bacanya pas udah punya/udah pasti bisa lanjut baca SagaraS dengan segera atau engga sekalian aja ga usah baca baca bonus chapter nya SagaraS di halaman terakhir ALIAS LU DIBIKIN PENASARAN BANGET 😭😭😭😭
Profile Image for moonesse..
5 reviews3 followers
May 11, 2021
3.5/5

udah gak seseru seri sebelumnya karena jalan ceritanya mulai ketebak dan pacenya selalu sama
Profile Image for nyenya ໒꒱ ˚⁎⁺˳ ..
23 reviews3 followers
March 2, 2022
ok, so, about lumpu.. this was great, actually. but some parts are just.. idk, i feel empty? not really feeling the excitement yet this book was a good read for me.

menurut aku mendingan baca lumpu dulu baru si putih, karena lumpu ini lanjutan dari nebula dan si putih ternyata beda cerita lagi dan bisa dibaca sendirian menurutku (tapi lebih baik urut karena pasti ada details kecil yang nantinya nyambung ke buku selanjutnya) yet it’s up to you, you choose! both options is okay (lumpu —> si putih or si putih —> lumpu).

i read this less than a day (lupa finish di goodreads) and to be honest, the only thing who saved this whole story is tuan muda ali. i’m so happy to met him in this book omg (real). although, other characters are still okay.

the reason that i gave this book a four stars is just there is no plot twist here.. maybe some, but not the plot twist that really shocking me. however, this book is a funny one (because of ali, he made lots of jokes—or maybe i’m just too in love with him so i laughed at every single words he said? no one knows).

and the best thing is that, aku belum bosen sama series ini dan masih penasaran akan buku-buku selanjutnya. can’t wait to read si putih, bibi gill, and sagaras!
Profile Image for Azfa.
293 reviews2 followers
June 6, 2021
"Hei Lumpu! Berhentilah ceramah soal pencuri. Tidak ada yang mencuri dari kamu. Lagi pula, kalau kamu memang membenci seluruh pemilik kekuatan, bukankah kamu juga termasuk pemilik kekuatan? Kamu seharusnya melumpuhkan diri sendiri, bukan malah mengomel pada orang lain."

Ah akhirnya Raib, Seli, dan Ali pergi bertualang lagi. Petualangan kali ini membawa misi menyelamatkan Miss Selena dari kurungan si Lumpu, seorang petarung yang sangat kuat karena bisa melumpuhkan alias menghilangkan kekuatan lawan. Untuk bisa menyelamatkan Miss Selena, Ali meminta bantuan dari musuhnya si Tamus. Ayo tebak! Apakah Tamus mau membantu mereka?

Pertarungan kali ini, bagiku terasa lebih menegangkan jika dibandingkan dengan pertarungan yang sebelum-sebelumnya. Suasananya juga terasa lebih mengharukan hingga membuat mataku berkaca-kaca bahkan ikutan menetes.

Novel ini masih ditulis dengan bahasa yang ringan, penggambaran yang detail, dan tempo yang pas bagiku. Meskipun alurnya sudah sangat tertebak, serta adanya typo dalam penulisan dan pengulangan kata, novel kali ini setidaknya cukup membuat lega, tidak seperti novel si Putih sebelumnya. Dan kejutan di bagian Epilognya bikin tidak sabar untuk membaca novel kelanjutannya. 😃

Melalui kisah pertarungan kali ini, lagi-lagi author mengingatkan, "betapa dendam bisa menghancurkan diri sendiri dan orang lain. Sebaliknya mencoba ikhlas memaafkan justru membawa pada kedamaian di hati." Melalui dialognya, author juga menyentil pembaca untuk tidak suka bergosip, putus asa dengan kekurangan yang ada pada diri, dan berhenti untuk membaca dan membeli buku bajakan. Kuakui, novel ini masih menarik untuk diikuti meski aku bukan pembaca usia remaja lagi 😄
Profile Image for Aulia Safira.
16 reviews
March 14, 2022
Aku selesai baca pas banget waktu subuh hehe. Buku yang ini alurnya lumayan cepat. Nasib masing masing tokoh yang kehilangan kekuatan tidak diceritakan ( emosional tokoh terlihat kurang ). Tapi waktu mereka bertarung melawan Lumpu sangat keren apalagi dengan tingkah Ali yang lucu gemes gitu wkwk. Sebenarnya aku suka greget waktu Raib minta izin oleh orang tuanya kayak kenapa Raib gak ngasih tahu siapa orang tuanya gitu? mungkin gak terlalu penting kali ya? Tapi kelakuan tiga sahabat ini bener bener lucu dan superr badasss
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for doyle.
23 reviews
August 2, 2021
ok but i think i am waiting for sagaras' book 😫 but in this book, the story is too flow/so-so, not too woah for me
Profile Image for Yogi Pratama.
56 reviews
May 29, 2021
Nafas tertahan sejak pertengahan buku karena dibawa dalam pertarungan super mengangkan dan bertubi-tubi antara Raib, Seli dan Ali melawan Lumpu, dibantu Tamus, ya Tamus, penasaran kenapa Tamus sosok jahat malah membantu? silahkan baca sendiri.

Dan ditengah pertarungan sengit, mereka semakin terdesak karena Lumpu tak terkalahkan, muncul Lambat dan Kosong, siapa mereka? Baca Nebula ya

Akhirnya? tak akan kuceritakan disini, silahkan baca sendiri, yang jelas buku ini memberikan petualangan lain dari dunia paralel, semakin penasaran petualangan apa lagi yang akan diberikan si penulis? sedikit spoiler telah diberikan pada halaman akhir, SaragaS akan jadi pemberhentian berikutnya dan akan ada hubungan dengan Ali yang sampai buku keberapa inipun masih menjadi misteri

Dan juga petualangan lain Proxima Centauri, ST4R dan SP4RK, yang sempat mereka temui di buku Bintang (cmiiw) dua orang petualang dunia paralel yang lain

Jadi tidak sabar menunggu buku selanjutnya, lantas bagaimana penilaian akan buku ini? bintang lima yang kuberikan berbicara semua, buku ini layak untuk dibeli dan dibaca segera, ingat jangan yang bajakan!
Profile Image for ren.
3 reviews
May 28, 2021
Good! Di halaman-halaman yang bertarung dengan Lumpu itu bikin gabisa berhenti baca 😭

(SPOILER!!)
Cuman ada beberapa bagian yang emang ngeselin sih, kyk pas diketahui ternyata pusaka buat ngelawan Lumpu udah deket bgt, bahkan dipake Raib gitu 🙂

Padahal kalau tau sejak awal kan gaada yang jadi korban gitu... kyk Ali 🙂
Tapi, gapapalah, tetap bagus! Banyak pesan-pesan moral(?) yang ada di buku ini.

Semoga buku-buku selanjutnya cepat keluar ya :)
This entire review has been hidden because of spoilers.
Displaying 1 - 30 of 217 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.