Jump to ratings and reviews
Rate this book

Bumi #11

Si Putih

Rate this book
Bagaimana jika hewan kesayangan kalian ternyata hewan dengan kekuatan terbesar di dunia paralel? Bagaimana jika hewan yang terlihat imut, menggemaskan, ternyata bisa menjadi salah satu petarung paling hebat? Kali ini kita akan bertualang di klan baru, dengan tokoh-tokoh baru. Termasuk mengetahui bahwa pandemi yang menyusahkan penduduk juga terjadi di klan-klan jauh. Tapi ingatlah selalu, setiap ada kesusahan, selalu muncul hal-hal menarik yang positif. Kisah ini tentang si Putih, kucing kesayangan Raib. Masa lalu si Putih tidak kalah menarik, sebelum akhirnya kucing itu diletakkan di depan pintu rumah sebagai hadiah ulang tahun Raib. Buku ini adalah buku ke-10 dari serial BUMI.

376 pages, Paperback

First published April 20, 2021

178 people are currently reading
2285 people want to read

About the author

Tere Liye

72 books13.5k followers
Author from Indonesia.

"Jangan mau jadi kritikus buku, tapi TIDAK pernah menulis buku."

"1000 komentar yang kita buat di dunia maya, tidak akan membuat kita naik pangkat menjadi penulis buku. Mulailah menulis buku, jangan habiskan waktu jadi komentator, mulailah jadi pelaku."

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
979 (46%)
4 stars
739 (34%)
3 stars
323 (15%)
2 stars
66 (3%)
1 star
16 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 253 reviews
Profile Image for Mayruy.
13 reviews5 followers
June 13, 2021
Agak kecewa sama buku yang ini, entah kenapa tulisannya berbeda dengan buku² serial bumi sebelumnya.

- Tulisannya datar. Lebih banyak menjelaskan dibanding menggambarkan

- latar Sci-fi dengan teknologi yg sangat maju. Ini sudah banyak sekali diceritakan untuk klan lainya, namun yg ada lagi lagi hanya benda² terbang kecuali dinding raksasa yg dibuat dengan suara.

- perilaku si putih dijelaskan dengan dialog meong meong lalu diinterpretasikan ke dalam bahasa. Padahal bisa jg dijelaskan dengan lebih banyak gestur dan ekspresi kucing pd umumnya.

- jalan cerita repetitif dan klise sekali. Rasanya seperti game warrior umum dimana avatar pergi berpetualang, battle musuh, naik level, hingga ke final boss fight.

- Kekurangan dri karakter N-ou adalah dia gk punya kekurangan. Tiap kali battle selalu sj naik level. Jadi tidak ada begitu banyak pertumbuhan karakter kecuali tambah jago battle.

Buku dari serial Bumi favorit aku masih pada Matahari dan Ceros & Batozar. Keduanya menurutku memiliki cerita paling unik.

Itu saja, aku sendiri gk nyangka bakal se-tidak puas ini dengan Novel karya tere liye. Semoga tulisannya terus berkembang jdi lebih baik dan tambah sukses
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Keesa.
16 reviews
April 24, 2021
formula yang dipakai sama sama saja, perjalanan antah berantah ke tempat yang sedemikian rupanya. kurang menegangkan, seharusnya bisa ditulis sebagus 'matahari' tapi tere memilih jalan berpelurus makin mengecewakan, deskripsi latarnya pucat, putih polos seperti judulnya.

dan sampailah pada titik akhir, tere sudah menyetir bumi dari setengah sci-fi setengah fantasi, ke entahlah. ali yang awalnya mau jawab pertanyaan raib dan seli dengan pengetahuannya, kini hanya berdalih semua pasti ada jawabnya. waw, jadi konservatif nih ceritanya?
sebaiknya tere mau dengar kritik daripada kehilangan pembaca dan jadi penulis miskin, kan, honor-nya dikit sampai mau berhenti nulis.
Profile Image for Rizky Ayu Nabila.
242 reviews30 followers
June 19, 2021
[EDIT] FULL REVIEW BACA DI https://www.rizkyayunabilaa.com/2021/...

AKHIRNYAA setelah menyaksikan kekalahan Lumpu di dalam Novel ''Lumpu'', sekarang kita lanjut ke buku selanjutnya yang berjudul SI PUTIH. Memang sih ini bukan bener-bener kelanjutan dari serialnya, melainkan hanya spin off yang menjelaskan siapa sebenarnya kucing putih milik Raib? Buku ini layak dan recommended untuk dibaca untuk kamu yang menyukai Bumi Series Tere Liye. Di buku Si Putih ini, kita akan kenalan dengan sejumlah karakter baru seperti No-U.Bagaimana kisah dari No-U dan apa hubungan No-U dengan SI Putih?

Petualangan kali ini terjadi di sebuah klan bernama Klan Polaris. Klan Polaris inilah asal-muasal si putih, kucing milik Raib yang ternyata adalah hewan kuno dari dunia paralel yang lahir di peradaban panjang Klan Polaris. Klan Polaris dikenal dengan klan yang memiliki kemampuan unik dimana penduduknya bisa berbicara serta memahami hewan. Sayangnya, kemampuan ini telah banyak dilupakan oleh penduduk Klan Polaris karena mereka (penduduk Klan Polaris) banyak yang terpesona dengan kilaunya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Saat itu, Klan Polaris tengah dihantam pandemi virus mematikan. Pihak pemerintahan setempat segera memerintahkan penduduk yang belum terinfeksi virus.untuk segera berpindah ke wilayah isolasi di bagian lain. Sayangnya, seorang anak yang memiliki nama No-U tidak bisa memasuki wilayah tersebut karena dia ternyata telah terinfeksi virus tepat sebelum memasuki gerbang wilayah tersebut. No-U terlempar dari kapsul terbang yang dikendarai oleh ayah dan ibunya dan seketika itu juga, dia terpaksa harus berpisah dengan kedua orang tuanya.

No-U tergeletak di sebuah gedung yang sudah rusak parah dalam keadaan sekarat. Ketika No-U merasa bahwa dia akan mati, datang pertolongan yang ternyata bersumber dari seekor kucing berwarna Putih yang selanjutnya dipanggil Si Putih oleh No-U. Si Putih menolong No-U dengan cara memberi makan, minum, serta selimut agar No-U bisa segera sembuh. No-U akhirnya sembuh dan bisa selamat berkat pertolongan dari Si Putih. Sejak saat itu, mereka berdua berteman.

Menurutku, novel SI PUTIH ini cukup seru dibanding LUMPU karena di sini kita kembali bisa merasakan petualangan di dunia paralel, tepatnya di KLAN POLARIS. Meskipun ada beberapa part yang lumayan membuatku bosan (karena cara bertempurnya sama), tapi novel SI PUTIH ini tetep RECOMMENDED untuk dibaca, apalagi kalau kamu penggemar serial Bumi dari Tere Liye.

Kabar baik (atau buruk *eh) adalah SI PUTIH ini belum tamat alias masih ada lanjutannya! Masih ada lanjutan spin off dari kisah BIBI GILL. Juga masih ada ILY, SAGARAS, PROXIMA CENTAURY, dan ALDEBARAN (final battle di dunia paralel, mirip final battle di hogwarts mungkin ya?). Jadii, tetep siapin tabungan khusus untuk baca serial Bumi dari Tere Liye ini yaah :D
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Geetito(◍•ᴗ•◍).
43 reviews1 follower
April 27, 2021
Novel ini menimbulkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan, akhir yang cukup membuatku kesal dan sedih. Pembawaan cerita baik, klimaks cerita membuatku merinding berkali-kali. Character development nya bagus, dan banyak hal diluar nalar yang membuatku berpikir "kok bisa ya imajinasi manusia se liar ini?"
5 bintang untuk buku yang mengaduk-aduk perasaanku ini.
Profile Image for Nining Sriningsih.
361 reviews38 followers
May 1, 2021
ehmm, satu kata
seruuuuuu..
:D

pas awal baca, ok tokoh baru, cerita baru..
dimulai dengan Pandemi, langsung jleb aja gitu baca'y..
yaaa, pas banget dengan Corona saat ini..
tapi yg terjadi di novel lebih menyeramkan sich, yg terjadi pada No-u..
:'(

terus berlanjut 5 tahun kemudian..
sempat agak bosen juga sich, pas bagian saat makan..
makan siang, makan malam, sarapan di ceritain..
:p

tapiiiiiii..
bagian seru'y ketika No-u mulai bertarung..
seru banget, wajib baca sich..
buku Tere Liye emank bikin mood booster dech..
:D

ending'y..
terbuka lah semua cerita'y, yg dulu"..
ouw jadi gitu awal'y, dan ouw-ouw yg lain'y..
:O

nggak sabar nunggu buku selanjut'y..
Bibi Gill..
XD
Profile Image for Da.
219 reviews12 followers
August 8, 2023
Menceritakan tentang asal-usul kucing kesayangan Raib, Si Putih.

Untuk yang satu ini bagian awal berasa agak lambat. Petualangannya masih seru tapi alurnya cukup mudah ditebak. Dan mungkin ini buku yang jadi pembuka petualangan bibi Gill. Fyuhh perjalanan kita masih panjang.

It's a good story but I don't really feel the vibe of this one idk why. I feel like something's missing but I can't point out where and why.
Profile Image for Adelya.
37 reviews3 followers
April 8, 2021
Awal mula cerita agak bosan. lama kelamaan seru juga, walaupun tidak ada Raib, Seli, dan Ali, tetapi ada Bibi Gill, gurunya Seli.
agak pusing juga si lama-lama. seriesnya banyak. dan sekarang terbagi menjadi dua. cerita tentang si putih dan cerita tentang Raib, Seli, dan Ali. tapi tetap aja dibaca, soalnya penasaran.
83 reviews3 followers
April 25, 2021
Always fun and interesting from the characters, the story, and the relationship between the characters itself. I've been guessing where the author took a reference for name and such, it was entertaining to read!
Then I noticed Gill, seems like I've read it on the series somewhere and yes, finally I remember it and... wow.

Can't wait for the next book
Profile Image for shofina.
20 reviews2 followers
April 13, 2021
Seru, sejauh ini dari serial bumi ini novel favorit. Bayangin petualangan nya epic banget
Profile Image for Rainilamsari.
181 reviews20 followers
April 29, 2021
3.8/5

kalo nggak nyebelin dan nantangin belum Bang Tere rasanya. kali ini, kalimat pembuka episode 1 udah ngajak berantem dengan bawa-bawa nama klan baru :) luar biasa menguji kualitas ibadah puasa, yah, hm, mntp!

klan baru itu bisa bermakna: series bercabang lagi, nambah panjang lagi, men. ngide banget dah ah! belum lagi habis Si Putih ini kan urutannya Lumpu, ya. kayak apa coba jalinan ceritanya nanti. dari Si Putih mau bercabang nih soalnya, sodara-sodara. cukup tau aja, ya. ada tokoh dalam serial dunia paralel ini yang bakal lahir sebagai judul buku baru yaaang manaa belum kita jumpai di laman-laman official Bang Tere tentang 'pohon silsilah' serial ini. belum ada. siap-siap aja.

karya Bang Tere belakangan ini ciri khasnya, membahas isu yang relate sama kondisi terkini ibu pertiwi. di buku ini bahas apa tepatnya? pandemi dan konspirasi, xixixi :)))

beside, walaupun segala ciri khasnya nggak ada yang gimana gitu, kali ini saya kasih rate under 4 karena ngerasa kurang nendang endingnya. ngeselin, sih, tapi kayak ringan gitu. padahal konfliknya lumayan heboh, loh. musuh terlalu cepet kalah (atau durasi tarungnya yang terlalu pendek (jyakh, tarung, dah kek ayam ae)). lompatan-lompatan ceritanya cenderung mudah ditebak, efek kejutnya tipis. karena saya anaknya ndramai ya jadin merasa kurang greget.

temponya fluktuatif, saya pikir. cenderung cepet karena cuma menceritakan petualangan yang diringkas jadi sekitar 6-7 hari. 2 pekan deh, lupa di akhir ada bonus...

setelah konflik pertama, tempo cenderung lambat, super lambat dan berhasil menanamkan rasa bosan padahal aslinya enggak. hah gimana? soalnya, di dalem buku dimensyen, as alwasy, salah satu tokohnya berkelakar yang templatenya, "kalau cerita ini dijadikan novel, aku... para pembaca mungkin akan..." macamtu. ini keren sih, heheh. bikin, "iya yaah, bosen amat begini doang."

baru habis itu dikasih efek kejut? engga. tetep ditahan hawa bosennya. soalnya kalau langsung dikasih kejutan udah ketebak. gitu kali, ya? haha. walaupun menuju lompatan-lompatan konflik di bagian akhir buku rasanya rangkaian cerita cukup mudah dibaca. dan terkesan terburu-buru disudahi. cepet banget mutasi tokoh kita. baik dan jahat diceritakan terang-terangan.

menurut saya pribadi, ini masih lebih bisa dinikmati dibanding Selena. walaupun konsepnya sama-sama menceritakan kisah lampau. mungkin itu kali salah satu penyebabnya rasanya kurang greget. dan sedikit tambahan, bisa jadi karena saya anaknya ndramai, jadi kisah ini rasanya seperti kurang bumbu. ehe

btw ssampai lupa kalau saya perlu dan berhak kesel karena sampai di ending, belum nyambung jembatan yang menghubungkan Si Putih sama Raib. alamak! kemungkinan emang masih jauh ini mah. hadeeh
Profile Image for Gifty Zabina  Agung.
75 reviews
June 12, 2021
Si Putih, buku ke-10 dari serial Bumi.

Setelah beli buku ini, aku tidak buru-buru membacanya, yang ada malah kutumpuk di meja selama lebih dari sebulan. Dan akhirnya memutuskan membaca setelah galau sehabis membaca novel 'Laut Bercerita'. Yah, bisa dibilang, novel ini membantuku untuk move on lah, hehe.

Berbeda dari sebelumnya, yang menggunakan sudut pandang pertama Raib maupun Selena, novel ini justru menggunakan sudut pandang ketiga, mungkin tujuannya supaya lebih menyorot Si Putih, karena toh, judulnya ae 'Si Putih'.

Ceritanya bermula dari wabah mematikan yang terjadi di Kota E-um, Polaris. Yap, ceritanya mirip dari kejadian nyata yang sedang terjadi di tahun ini. Pandemi virus Corona. Karena hal ini, jadi membuatku benar-benar merasakan suasana pandemi tersebut (meskipun yah, tidak semengerikan yang di novel, wkwk).

Di novel ini kita diperlihatkan petualangan N-ou, Si Putih, dan Pak Tua yang memakai kursi roda. Trio aneh. Karena mana ada yang berpergian dengan hewan dan Pak Tua yang sakit-sakitan, bukan? Tapi Tere Liye tetap menuliskannya. Memberi nuansa baru dari serialnya. Mungkin bagi sebagian pembaca berpikir petualangan mereka membosankan, lambat, kekanakan, dll. Tetapi mau bagaimana lagi, toh, genre buku ini Adventure. Jadi ya mau tidak mau kita harus bisa memakluminya.

Eh, btw, kalau kalian membacanya dengan saksama dan menghayati, deskripsi dari pemandangan alam di Klan Polaris itu mengagumkan, lho. Seperti melihat gambar-gambar di Pixiv atau menonton film garapan studio Ghibli. Memukau. Aneh. Dan dipenuhi tumbuhan maupun hewan yang eksotis. Sukanya baca serial Bumi ya ini.

Oh iya, dan karakter N-ou di sini itu digambarkan begitu polos. Jadi jangan jengkel jika dia selalu menantang siapapun yang berbuat kejahatan tanpa memikirkan dulu resikonya. Emang udah sifatnya begitu, cuy. Seorang Raja aja ditantang, hadeh polos amat tuh anak. Tapi masih lebih baik lah daripada Selena yang cenderung egois itu.

Meskipun begitu, ada hal-hal yang tidak kusuka dari novel ini. Yaitu adegan bertarungnya dan setiap 'kebetulan-kebetulan' yang muncul. Over 'kebetulan' menurutku, dan itu mengganggu suasana. Jadi alurnya mudah saja ditebak (namanya juga serial remaja, gak bisa protes kalau soal ini).

Intinya, novel ini lebih bagus lah ya, setingkat daripada dua seri sebelumnya, menurutku.
Profile Image for Qory Anindya.
36 reviews5 followers
May 8, 2021
Buku ini bener-bener mengubah perspektif aku tentang banyak hal sih.

Pertama, Si Putih. Dari awal series ini selalu membayangkan itu kucing yang cantik, imut, dan menggemaskan. Eh ternyata dibuku ini kisah Si Putih gak kalah seru dengan cerita lainnya. Sekarang aku jadi mandang Si Putih adalah kucing yang setia, berani, dan hati yang mulia. Tetap menggemaskan sih apalagi pas main guling-guling sama No-u.

Kedua, No-u. Perkembangan dan pendewasaan karakter ini keren sih. Dari yang usianya 12 tahun dan harus pisah dengan orang tuanya karena dia terkenal virus pandemi di kota E-um. Lalu layaknya anak kehilangan induknya, selama 5 tahun dia mencari cara buat ketemu lagi sama orang tuanya meskipun harus melewati malam-malam menangis sendirian, masa kritis karena virus itu juga cuman dibantu si Putih, marah, dan juga kecewa. Trus tumbuh dewasa, mencoba melepaskan masa lalu dan memilih terus melanjutkan hidup. Hatinya yang mulia dan prinsipnya yang kuat, itu keren banget. Memanusiakan manusia, juga menyayangi hewan dan tumbuhan. Oh dan juga gak berambisi dengan kekuasaan meskipun dia punya kekuatan.

Ketiga, Pak Tua. Udah kayak sosok pengganti orang tua bagi No-u. Kagum sih sama pendirian dan mimpi-mimpinya yang akhirnya betulan terjadi meskipun baru terwujud diusianya yang sangat tua.

Bagian paling menyentuh buatku pas No-u mencari tabib di Hutan Lengang sama rombongannya. Duh kalimatnya menyentuh banget dan mengingatkan aku lagi kalau tumbuhan itu makhluk hidup, harus disayang sama dengan manusia dan binatang, bukan hanya dirusak, ditebang, dibakar.

Oh trus juga percakapan sulur merambat di Hutan Lengang itu hiburan banget sih, percakapannya lucu.

Meskipun buku ini hebat banget tapi menurutku tetap ada kekurangannya (wajar sih karena gaada yang sempurna di dunia ini). Kalau soal teknis, ada salah pengetikan sedikit di tengah-tengah buku, tapi keciiil banget. Trus menurutku ada beberapa adegan yang membosankan, kayak setiap mereka berhenti istirahat (meskipun ditengah dipatahkan komedia haha), lalu pas mereka mau naik level bonding juga cukup membosankan. Beberapa adegan berantemnya juga agak bertele-tele sedikit, jadi kurang aja gitu sensasinya.

Overall bukunya keren dan ga sabar buat buku selanjutnya, Bibi Gill!
(4.3/5)
Profile Image for mfi_littleworld.
158 reviews
May 2, 2021
Kisah tentang Si Putih, kucing kesayangan Raib.

Pandemi melanda Klan Polaris, disalah satu kotanya yaitu kota E-um tengah disibukan dengan proses evakuasi penduduk sehat yang belum terinfeksi virus, yang belum terinfeksi dievakuasi ke sisi lain Klan Polaris yang dibatas oleh Dinding yang kokoh. N-ou baru berusia 12 tahun disaat ia terpisah dari ayah dan ibunya, tembok pembatas yang tinggi itu memisahkan mereka. Berjuang melawan virus yang ada didalam tubuhnya ditemani oleh kucing yang ia selamatkan yang ia beri nama si Putih, mereka memulai petualangan mereka di bagian lain Klan Polaris bertemu dengan Pak Tua dan berpetualang bertiga, menemukan & mengalami hal-hal menarik dan menakjubkan.

Terbiasa dengan sudut pandang orang pertama, Si Putih memakai sudut pandang orang ketiga. Dengan latar tempat yang baru yaitu Klan Polaris. Jika dibuku sebelumnya ada trio Raib, Seli, & Ali atau Selina, Mata, & Tazk maka dibuku ini kita akan mengikuti petualangan N-ou, Si Putih, & Pak Tua. Tak hanya petualangan tapi juga kita akan melihat bagaimana N-ou dan Si Putih bisa melakukan Bonding antara manusia dan hewan.

Series bumi selalu menghadirkan hal-hal yang menarik di setiap bukunya. Pengendali Hewan, menjadi ciri khas dari Klan Polaris serta penampakan alam Klan Polaris yang juga sama uniknya dan tentu saja ada sosok antagonis yang akan dilawan oleh hero di cerita ini.

Aku menyukai bagaimana Tere Liye menyelipkan kritik-kritik dibuku ini, bagaimana manusia terlalu 'memanfaatkan' alam untuk kepentingan kaumnya dan di buku ini ditunjukan bagaimana hutan/tumbuhan memprotes hal itu dan melakukan 'aksi balas dendam' pada pihak yang sudah merusaknya. Tak hanya itu dibuku ini juga di gambarkan pengkastaan dalam struktur masyarakatnya dimana pengendali hewan menempati kasti tinggi dan bisa berbuat sesukanya juga para penduduk biasa yang harus patuh dan memperlakukan mereka dengan istimewa.

Dan di buku ini juga pandemi dijadikan sebuah teori konspirasi, dimana kebenarannya bisa di ketahui dichapter-chapter akhir bukunya. Jadi cepetan baca, enggak kalah seru apalagi melihat trio dibuku ini yang kadang kocak juga.
Profile Image for Andrew.
48 reviews
May 13, 2021
Bagus, seperti novel novel serial Bumi sebelumnya, tapi buku kali ini tidak ada kaitan langsung dengan Raib dan teman temannya.
Endingnya aja sih yang sayang banget, tapi overall bagus, pengembangan karakternya keliatan walau agak diburu buru.
Penasaran dengan buku selanjutnya.
Profile Image for Suci.
154 reviews5 followers
November 16, 2022
Review-nya bakal simple. Ga banyak yang terjadi sampai sekitar 100 halaman terakhir. Awalnya, aku lumayan excited karena ada hal-hal baru di buku ini. Mungkin bakal sebagus Bumi. Tapi ga banyak yang terjadi. Oke, deskripsi dari "hal-hal" yang baru ini lumayan bagus dan karakter si Putih yang emang lucu. Tapi ya sampai di situ aja.

Buku ini emang bener2 cuma intro ke buku2 selanjutnya di "jalur yang ini" (liat peta konsep dari series ini).
Profile Image for Nida Najwa.
88 reviews4 followers
June 9, 2021
[Update]

Ternyata agak nggak rela ngasih 4, turun satu deh🙈🙈
.
.
Oke, aku tau aku bias. Kalau mau objektif, aku bakal kasih 3 bintang. Alurnya terlalu santai dan kurang menegangkan. Perkembangan kekuatan N-ou juga terlalu cepat. Ditambah banyak pengulangan kalimat.

Tapi Tere Liye adalah penulis favoritku. Jadi demi Si Putih yang unyu dan endingnya yang bikin pengen lempar buku, aku kasih empat deh. Full review soon in instagram!
4 reviews
May 13, 2021
Masih banyak banget klan dan petarung lain di series bumi ini yang tentunya gak kalah hebat dan keren. Salut!!

Suka berimajinasi si putih kucing yang imut menggemaskan tapi ternyata hewan purba langka yang punya kekuatan besar. Dan tentunya masih ada misteri tentang bibi Gill di next chapter

Bang Tere tidak lupa untuk menyentil isu pandemi juga hehehe
Profile Image for Khoyrul Listantining Firdaus.
37 reviews3 followers
May 16, 2021
Meow meow meow meow meow... meow meoww meowww.
pembaca si putih pasti paham 😂😂😂

ceritanya mirip dengan keadaan yang dialami saat ini yaitu pandemi. tapi sepertinya ditangani lebih baik daripada yang disini hehe. petualangan si Putih amat seru dan tentu seperti buku-buku yang lain, endingnya bikin penasaran. si putih yang berubah menjadi si hitam? tergantung dengan pemiliknya bukan?
Profile Image for Asma Zakiyah.
190 reviews5 followers
May 21, 2021
jadi buat yg penasaran:
1. buku ke 11 serial Bumi
2. klan baru
3. gak ada ttg Raib, Seli, Ali
4. masih lanjut lagi ke buku lain
5. tetep seru dong tentu
Profile Image for Yogi Pratama.
56 reviews
May 16, 2021
Akhir yang membagongkan kalau kata anak zaman sekarang, bagaimana tidak, kami dibawa dengan petualangan super menegangkan dan happy ending dengan kemenangan sang tokoh utama.

tapi jangan senang dulu, justru dilembar-lembar terakhir petualangan ini baru saja dimulai! Astaga jeritan benar-benar keluar dari mulut saya. Tidak mungkin Tere Liye membalikkan keadaan dalam sekejap dibeberapa lembar terakhir

Menangis...

Tak disangka ternyata ending belum dibiarkan berakhir bahagia, lalu apa hubungan semua ini dengan Bibi Gill? (Baca buku Selena)

sepertinya akan ada sambungan buku ini dengan judul “Bibi Gill” mungkin ya? entahlah semua ini misteri. Intinya ini buku yang sangat seru dan menengkan buat kalian penggemar karya Tere Liye, terlihat jelas gaya penulisannya semakin menggairahkan. Sangat layak untuk dibeli dan dinikmati indahnya buku ini

Karena pertanyaan saya ketika memulai baca buku ini belum terjawab, Apa hubungan Si Putih dengan Raib dan bagaimana ini semua boleh terjadi?

Semoga secepatnya segera dijelaskan dibuku berikutnya... Arrgghhhh!!!!
Profile Image for Naila.
100 reviews46 followers
December 31, 2022
Sejujurnya aku sudah mau menyerah dengan series ini. Banyak banget :(
Tapi nyatanya buku ini yang bikin aku keluar dari reading slump. Aku bisa menyelesaikan buku ini dalam sekali rebahan (dalam 3,5 jam). Ceritanya ringan dan menghibur, apalagi ketika Si Putih dan Pak Tua saling mengejek wkwk
Profile Image for Nanadhoi.
438 reviews45 followers
January 21, 2023
Naik turun naik ye emosi time baca buku ni. Mula-mula asyik gelak je, sampailah dorang tiba dia Kota E-Sok. Part tu, memang menagis je keje. Lagi sedih bila Nou berpisah dengan Si Putih. Masih tak boleh terima kenyataan dorang dah terpisah. Sedihnyaaaaa.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for con te partiro.
97 reviews
October 12, 2021
Well, I had my expectations. Di buku ini rasanya progresnya N-ou terlalu cepat sama dia terlalu beruntung dan tidak punya kekurangan. Alurnya juga ketebak. And I don't care about the characters. Yang saya suka paling hanya klan polaris yang terbelah menjadi dua, dibatasi oleh dinding transparan yang sangat tinggi, dan setiap sekian tahun akan terjadi pandemi yang memaksa mereka pergi ke sisi sebelahnya. Tapi selain itu bland sekali sih bukunya. Saya sangat berharap Bibi Gill dan SagaraS jauh lebih baik dari dua buku kali ini.
Profile Image for d.
304 reviews3 followers
January 19, 2022
Membosankan banget dan terlalu bertele-tele, bahkan sampe akhir ga bener-bener dijelasin samsek sebenernya “Si Putih” itu dari mana? -_- malah jadi ceritain partner barunya dan gimana perjalanan mereka. Banyak plot hole yang seharusnya fokus ke detail-detail lain, bingung kenapa cuma meong meong doang padahal bisa dijelaskan dengan gesture lain gitu.. mengecewakam sih padahal panjang banget ceritanya selama baca bener-bener flat.
Profile Image for dy.
413 reviews2 followers
May 13, 2021
Akhirnya yang ditunggu-tunggu,
Tapi rasanya mulai bosan ga ada kejutan yang baru, dan aku bisa menebak jalan cerita maupun tokoh yg akan muncul 😐

Kerangka petualangnya masih sama kayak petualangan raib-ali-seli, hmmm tapi penasaran dengan lanjutannya si Bibi Gill.
Profile Image for if.
64 reviews
July 6, 2021
semakin ke sini semakin boring seriesnya :(
walaupun di buku ini karakternya fresh (bukan trio raib-ali-seli) tapi masih aja banyak repetisi, apalagi di bagian awal buku. jalan ceritanya juga nggak jauh beda sama buku sebelum-sebelumnya.
Profile Image for Kurnia Dwi Aprilia.
216 reviews4 followers
July 31, 2022
Bismillah.
Ini #SerialBumi yang ke....(duh saya harus mikir dulu ini yg ke berapa) kayaknya yg ke-10 deh. Ya Allah, belum selesai2 juga. Masih ada Nebula, Bibi Gill, Sagaras, Ily, Aldebaran dll. Ini sih sudah mengalahkan episode Drakor.

Di seri kali ini ceritanya benar2 di luar kehidupan Raib, Ali dan Seli. Ini kisah tentang N-ou dan Si Putih serta Kakek Tua di Klan Polaris. Cerita mereka dimulai gara2 pandemi (dan kemungkinan besar ditulis dengan inspirasi gara2 pandemi covid19).

Jadi ceritanya si N-ou ini terpisah dari kedua orangtuanya. Lalu bertemulah ia dengan kucing lucu nan menggemaskan yg warna bulunya putih. Kucing inilah yg menjadi teman N-ou selama 5 tahun hidup seorang diri (literally alone) di kota E-um. Setelah itu mereka melakukan perjalanan, kemudian bertemulah dengan Pak Tua. Maka mereka melanjutkan petualangan ber3 menaiki kendaraan Paruh Lancip.

N-ou ini memiliki gen pengendali hewan, ia bisa berbicara dengan hewan, dan ternyata hewan tunggangannya adalah si Putih. Di perjalanannya, mereka menemui hutan hening yg membingungkan. Di mana gara2 hutan tsb N-ou menyadari bahwa ia bisa berbicara dengan tumbuhan.

Perjalanan semakin rumit saat mereka memasuki kota Mag-hrib dan E-sok. Di sini mulai bermunculan orang2 jahat dari kalangan pengendali hewan. Mulailah terjadi pertempuran2 yg bahkan hampir membunuh si Putih (ini part paling sedih sih menurut saya).
Dah ternyata endingnya lebih menyedihkan dan menggemaskan.

Jadi, berhubung Nebula sudah dibeli, tetap lanjut sampai Nebula ya. Ngga tau deh yg selanjut2nya masih lanjut apa ngga.
Yg penasaran bagaimana isinya, silahkan dibaca langsung ya.

"Hanya karena kita tidak bisa memahaminya, bukan berarti itu tidak masuk akal..." (Hal.112)

"Senyum adalah simbol keramahan yang universal." (Hal. 120)

"...bangga sekali menyaksikan seorang anak muda beranimelawan kesewenang-wenangan. Berani berdiri gagah melawan, apa pun resikonya, saat orang lain memilih diam. Karena sejatinya itulah hakikat kehidupan. Kita senantiasa berbuat baik kepada orang lain. Menjaga nilai-nilai kemanusiaan tetap hidup. Dari begitu banyak buku yang kubaca, itulah definisi mendasar kehidupan. Itu bukan hanya soal bertahan hidup, survive, atau berkuasa. Karena jika hanya tentang itu, manusia sama saja dengan hewan." (Hal. 199)

"Kadang kita perlu mengalah, kadang kita perlu bernegosiasi. Kadang kita perlu mencuri waktu_" (Hal. 280)

"Ketika kamu memiliki keyakinan yang teguh, hati yang baik,maka segenap manusia akan membantumu. Mereka akan datang mengulurkan tangan, menolong." (Hal. 316)

#SiPutih • #TereLiye • #Gramedia • #SerialFantasi • 373 Pages. 2021
Profile Image for Desti Rachmadyah.
125 reviews4 followers
June 12, 2021
Kata yang pertama keluar dari mulut saat membaca buku ini: pandemik! Pandemik rasa zombie apocalypse, haha.

Berawal dari sebuah virus mematikan yang dapat menular dengan cepat, dengan tingkat kegawatan level 10, bisa menghabisi 99% penduduknya, memaksa Klan Polaris untuk melakukan evakuasi. Evakuasi yang memaksa N-ou, seorang anak laki-laki penduduk Kota E-um, terpisah dari orang tuanya karena terinfeksi saat kericuhan evakuasi. Konon, Klan Polaris terbagi menjadi dua wilayah yang dipisahkan dinding tinggi, dinding canggih yang menggunakan teknologi suara untuk membentuknya. Di saat orang tuanya ‘terpaksa’ meninggalkan N-ou untuk menyebrang ke sisi dinding yang lain, di saat itulah N-ou bertemu dengan Si Putih.

Kenal Si Putih? Yep, kucingnya Raib yang masih jadi misteri hingga buku ke-10 di tamatkan. Di sini, dibongkar awal mula sejarah Si Putih, dimana ternyata kucing ini adalah salah satu hewan purba Klan Polaris. N-ou dan Si Putih segera berteman, mencari celah menembus dinding tinggi. Lima tahun berlalu, keduanya memutuskan menjelajah ke sisi lain Klan Polaris, hingga mereka bertemu dengan Pak Tua untuk berpetualan ke kota E-sok, menemukan hal-hal baru sampai satu fakta tak terduga: N-ou adalah salah satu pewaris kode genetik spesial, salah satu yang bisa melakukan bonding dengan fauna, sang Pengendali Hewan.

Di sini, kita berpetualang ke banyak tempat baru, ke kota-kota dengan beragam teknologi, juga ke tempat-tempat asing. Dibandingkan bertemu dengan manusia-manusia, Si Putih lebih banyak menunjukkan bentang alam khas Klan Polaris, termasuk sulur-sulur merambat di Hutan Lengang yang kocak, bercakap dengan Bahasa gaul jaman sekarang. Kita juga bertemu tokoh legendaris di Selena dan Nebula (tebak siapa), yang datang ke klan Polaris untuk mencari hewan kuat yang bisa menciptakan bonding dengannya. Salah satu tokoh penting yang membuat kita mencurigai keterlibatannya dalam ‘mempertemukan’ si Putih dengan Raib (hayolooo, spoiler, wkwk).

Setelah membaca novel ini, mulai terpikirkan kalau N-ou bisa jadi salah satu petarung dunia paralel paling kuat; dalam waktu seminggu, kemajuannya cukup pesat dibanding tokoh-tokoh di novel-novel sebelumnya. Meski di sini, lagi-lagi Tere Liye menggunakan kekuatan pukulan berdentum (lagi? Apakah itu kekuatan dasar dunia paralel?). Serunya, di Klan Polaris, hampir semua pertarungan-pertarungan yang ada melibatkan hewan. Di beberapa bagian, malah terasa sedang menonton film kolosal karena melibatkan naga di pertarungannya, haha.

Dibanding novel di seri Bumi yang lainnya, novel ini lebih terasa kekhasan Tere Liye-nya, potongan-potongan kalimat tentang kebijaksanaan hidup yang sederhana—mungkin karena di sini ada tokoh Pak Tua? Sarkastik-sarkastiknya juga masih terasa, meski di beberapa kalimat Tere Liye mulai banyak menggunakan beberapa kata dari Bahasa Inggris yang diulang demi penegasan (meski tidak banyak). Satu yang paling saya tandai: biasanya, Tere Liye menggunakan kata ‘rebah jimpah’, disini kata itu menjadi ‘rebah rempah’ (kenapa? Apa alasannya?).

Meski di buku ini petualangan N-ou dan Si Putih selesai, tapi cerita tentang Si Putih tidak bisa dibilang ‘tamat’, novel ini justru pembuka bagi novel lainnya di arc ketiga seri Bumi. Tere Liye sudah menyelipkan satu-dua pesan tersembunyi yang membuat bertanya-tanya: apakah pertanyaan ini akan terjawab di buku selanjutnya, Bibi Gill?

~
Displaying 1 - 30 of 253 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.