Jump to ratings and reviews
Rate this book

Tulisan Sastra

Rate this book
Sastra, berapa lama manusia mampu bertahan seorang diri dalam kegelapan? Terlatih tanpa harapan, terkoyak atas takdir yang tak berperasaan.

Sastra, berapa lama manusia mampu melupakan luka yang berjarak tanpa suara? Dirundunh perih yang menyiksa, dihamtam pilu yang menderu.

Seingatku, semalam aku menangis tanpa suara. Hanya untuk mengenangmu yang kini entah di mana.

Sepekan, dua pekan, ke arah mana aku harus mengais jejakmu? Ke arah mana agar aku mampu berlari memelukmu?

Sasta... Ke manakah arah jalan untuk kembali menemukanmu?

345 pages, Paperback

Published July 1, 2020

165 people are currently reading
1255 people want to read

About the author

Tenderlova

10 books67 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
573 (71%)
4 stars
163 (20%)
3 stars
47 (5%)
2 stars
12 (1%)
1 star
12 (1%)
Displaying 1 - 30 of 128 reviews
4 reviews
July 4, 2021
satu kata buat novel ini: keren.

awalnya gara-gara direkomendasiin temen, terus iseng baca ternyata sebagus itu ya ampun :'') dari sekain banyak fanfiction tentang nct menuruku ini yang terbaik.

waktu baca tuh warm banget gitu, kesan hangatnya dapat, aku jadi sayang banget sama keluarga suyadi seolah-olah aku ada dalam keluarganya. setiap karakternya kuat, meskipun banyak, tapi semuanya punya porsi masing-masing dalam keluarga pak suyadi.

aku suka petuahnya bapak kayak beneran dinasihatin huhuhu, banyak deep talk dalam novel ini yang kusuka.

aku suka sastra dan segala keabsurdannya dan tulisannya.

aku suka kak jovan. aku suka kak ros. aku suka jaya. aku suka cetta. aku suka ibu. aku suka sahara. aku suka gayatri. aku suka nana. aaah pokoknya semua karakter di novel ini berkesan.

selamat kak, fansmu bertambah satu!
Profile Image for Autmn Reader.
879 reviews91 followers
February 19, 2022
Waktu baca ini, aku enggak punya ekspektasi apa-apa. Nama Tenderlova juga aku baru tahu. Buku ini pun aku punya karena hadiah dari menang challenge. Terima kasih Kak Revelrebel buat bukunnya.

Bosen sih jujurly aku baca ini, wkwk. Jadi emang si narasinya bukan buatku. Di chapter pertama kita bkalan ketemu sama semua kluarga Suyadi dan dijelasin satu2 si sini. Dari bapa, ibu, anak pertama sampai ke tujuh. Beneran di ceritain satu2, 'dipaksa' dan dijejelin semua informasi di sini. Selanjut2nya juga nggak lebih baik buatku. Karena memang se-telling itu. Cerita ini juga fokus nggak sama satu orang, diceritain juga kisah2 cinta kakak adiknya.

Tapi ini memang bukan buku romance cowok cwek, tapi labih ke cerita tentang keluarga. Konon katanya ini dari AU ya? Aku nggak bgtu paham apa itu AU, wkwk.

Nah, tapi emang bukunya sedih. Banget. Pas bagian si ono nya bgtu tuh ya sedih. Tapi ya udah aja gtu.

Terus, jokesnya juga nggak bgtu masuk di aku. Jadi kebanyakan draggy dan jayus.

Tapi karena seperempat terakhir bisa bikin aku nangis, jadi kukasih 3 🌟.
Profile Image for Maya.
61 reviews2 followers
July 14, 2021
Tak perlu cakap lebih, this is so beautiful. The author describes all the characters beautifully, and I could imagine the cast in this story. So funny and unforgettable.

Baik Sastra mahupun watak-watak lain, semuanya memberi kesan. Ugh aku terpengaruh beli sebab ramai sangat orang baca. Even ada yang aku tak faham, but it's worth okay.

I'm addicted. I might buy more Indonesian books after this, hehe.
Profile Image for cher.
107 reviews1 follower
July 2, 2022
ok anyway, i personally lebih suka tulisan sastra daripada dikta dan hukum karena ini jauh lebih relateable tapi sama sama bikin banjir. disini tuh perkumpulan orang orang kuat semuaa banyak yang sayang sama sastra. life lessons yg bisa diambil
Profile Image for Najwa Aulia.
12 reviews2 followers
June 6, 2022
Buku terbagus yang pernah gw baca selama gw hidup woi. Dan kehidupan yang gw idam-idamkan bgt buku ini tuh. Gw ga pernah baca buku serealistis Tulisan Sastra. Kadang kalau gw baca buku, gw selalu liat tokoh utamanya seperti tanpa celah. Kaya pinter, ketua osis, ketua geng, anak pemilik sekolah, cool boy, dll. Yg gw merasa kalau buku yang tokohnya terlalu sempurnya alias tanpa celah kaya gitu ga pernah berhasil buat hati gw ngerasa tergerak bacanya. Tapi di buku ini, buku yang gw yakin banyak relate sama semua orang karena setiap tokohnya punya kekurangan dan dibuat sangat apa adanya. Gw harap semua orang pernah baca, at least sekali seumur hidup. Banyaaaaak banget pelajaran dan makna yang bisa kita ambil dari buku ini, tulisan sastra buku yang gw annotate sampe banyak banget saking banyak part yang heart warming dan menyentuh buat gw.

Ceritanya tentang 7 saudara, yang bener-bener setiap tokohnya punya masalah masing-masing. Kaya Tama, anak pertama yang harus ngerantau jauh buat cari uang untuk adik-adiknya, Kak Ros yang harus ngegantiin sosok Bang Tama selama dia ngga ada. Mas Jovan yang skripsinya ga kelar-kelar dan begitu lulus selalu ditolak perusahaan. Nana, yang gw rasa dia adalah orang paling dekat sama Sastra, saat laki-laki itu ngga ada gw ikut ngerasa hancur. Cetta itu anak paling pinter di keluarga dan jaya yang selalu ngerasa kalau dirinya paling ngga berguna.

Jujur, gw selalu bermimpi punya rumah dan keluarga sehangat keluarga ini. Dimana kaya yang di buku ini bilang, bahwa rumah mereka disangga oleh tiang-tiang yang kokoh, dan mereka adalah tiangnya.

Sastra, adalah tokoh motivator buat semua orang. Dia mungkin tengil, pecicilan, dan bikin orang lain jengkel. Tapi tanpa dia sadari, dia selalu bikin orang ikut bertanya-tanya, “Manusia yang baik itu kaya gimana, sih?”

Gw ga pernah sampe kaya gini nangisin tokoh fiksi yang meninggal. Gw masih inget banget sebombai apa gw sama ni buku, gw gamonin sastra sampe gw bener-bener kaya merasa dia bener-bener pergi. Satu kata buat buku ini, hebat. Dan kalian semua harus baca ini. Buku ini masih memegang tahta tertinggi dunia perbukuan dari 2020. Banyak buku bagus yang terbit, tapi Tulisan Sastra selalu punya bagian di hati gw.
Profile Image for valdelovre.
2 reviews
August 22, 2021
Baca Tulisan sastra bahkan dari saat masih on going di platform orange, lalu setelah naik terbit pun saya masih membaca kembali tulisan sastra ini. Lalu saya kesini selepas setahun lebih mungkin selesai membaca ini.

Ingat betul hari-hari dimana chapter buku ini bercerita tentang kehilangan, hari-hari saya juga seperti ikut kehilangan. Lalu hari-hari sebelum itu ketika tertawa terbahak terhadap semua lelucon yang mereka lontarkan atau bahkan kesal setengah mati kepada sahara (saya masih kesal tapi sudah tidak terlalu).

Untuk fanfiction dan cerita wattpad, buku ini sangat bagus. Tiap kata yang digunakan kak Ten (si penulis) benar-benar mendeskripsikan tiap tokoh dengan apik dan mau tak mau saya makin jatuh cinta dengan anak-anak Pak Suyadi, apalagi abang.

Buku ini terasa dekat dengan saya, cerita tentang hangatnya keluarga, kehilangan seorang ayah / anggota keluarga, pertemanan, hubungan saudara atau bahkan hubungan asmara. Sastra adalah tokoh yang luar biasa tapi tetap tidak sempurna. Dia punya banyak kurang dan itu yang saya cintai, kekurangannya. Bagaimana penulis membuat Sastra sebagai manusia biasa yang bisa salah juga bisa menuntun terasa sangat manusiawi.
9 reviews
March 26, 2025
Ini sedihhhhh anjr bacanya smpe nangis, ini juga fanfict cast nya haechan WKWKKWK ytt.
baguss juga rekom tpi yang ga suka sad end yaa 💁‍♀️
Profile Image for Zahira R.
21 reviews
September 3, 2024
RATE: 5

Tulisan Sastra” adalah novel yang ditulis oleh Tenderlova. Awalnya cerita ini merupakan sebuah novel daring yang diterbitkan di Wattpad. Namun karena pembaca yang membludak serta alur yang sangat indah, akhirnya “Tulisan Sastra” dibukukan.

Awalnya saya membaca cukup cepat, sampai saat batas dimana bab berikutnya saya tahu akan menjelaskan tentang kematian Sastra seperti di Wattpad, saya memutuskan untuk memberi jeda sejenak hingga akhirnya dalam dua minggu ini, tepatnya kemarin, saya berhasil menamatkan novel tersebut. Saya menangis, menikmati rasa kehilangan walau Sastra hanya sekadar tokoh dalam novel ini.

Tenderlova berhasil menggambarkan secara perlahan bagaimana sakitnya rasa kehilangan seseorang yang berharga. Sosok Sastra adalah seorang anak, seorang adik, seorang kakak, seorang kekasih dan seorang teman yang pada akhirnya membiarkan orang-orang tersebut merasakan kehilangan, tumpahan tangis dan sakit hati dengan luka menganga lebar entah kapan akan sembuh.

Sampai halaman terakhir, yang saya rasakan adalah perasaan kehilangan seolah saya bagian dari keluarga Suyadi yang kehilangan anggotanya, seolah saya adalah Sahara yang kehilangan Sastra dan seolah saya adalah sosok Chilla serta Lukas yang kehilangan “Kotenk” si sahabat baik.

Novel ini saya rekomendasikan untuk belajar menghargai waktu dan tidak terlalu lama meratapi kehilangan. Novel ini juga mengajarkan bahwa setiap orang akan pergi meninggalkan yang hidup, tetapi kehidupan yang tinggal harus tetap berjalan.

[ I actually have finished read this books in Wattpad but I didn't take times to read every sentences and skipped some parts to reach the end chapter. But then, I courage myself to re-read the novel, enjoying every single sentences, moments or even hurtful things that have been written beautifully by the writer. So far, I recommend this book to be read for people who wants to learn about how we can accept "the lost" that we felt when we lost someone that we love. Highly recommend, it's also have a lot of good quotes. (Ps. This book is written in Bahasa) ]
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Aura.
31 reviews5 followers
May 18, 2022
Awalnya aku gapunya ekspetasi lebih buat buku ini. Tenderlova pun aku baru denger namanya (mungkin karna udah lama ga baca wattpad). Tau buku ini dari twitter karna katanya sedih banget, dan aku langsung baca ke wattpad. Oke pertama aku sempet berhenti baca, karna awalnya ngebosenin:(( tapi karna aku penasaran dan aku lanjut dehh. Awalnya aga bingung sama nama-nama karakternya yang unik, jadi aku sempet kaya "ini siapa yg peeranin wkwk" tapi lucu si. Gimana Sastra mencintai Sahara aku bener-bener terharu. Gimana kekeluargaan mereka. BUKUNYA BENRAN KEREN BANGET dan yah ternyata bukunya emang sukses bikin aku nangis, apalagi pas baca suratnya:(( Thanks to tenderlova untuk karya tulisnya
Profile Image for noee.
80 reviews2 followers
August 25, 2024
Jujur pas baca part awal super duper ngerasa novel ini cringe tapi.... pas baca kesana-kesanannya sofar good. Tapi lagi, emang gaya ceritanya tuh bukan yang untuk gue banget gitu.

Kayakk jokes nya tuh terkadang kayak... duh udah deh nggak usah ngelawak, gitu deh HAHAHA.

Ada part dimana gue ngerasa kayak agak repot ya harus tau urusan percakapan kucing tapi yaudah lah yaa kwkwkka

Sebenarnya yang ngebuat gue bisa buat namatin novel ini adalah konflik antara Sastra, Sahara sama Jeffrey sih jujur. Karena kalau masalah adik sama abangnya pengen banget gue skip tapi gabisa karena ngaruh sama jalan cerita.

Bagian Sastra meninggal gue kira bakal stop dan tamat ternyata repot harus ada beberapa bab lagi yang harus gue selesaikan belum lagi extra part, kayak, udahan yuk? capek gue HAHAHA.

Oh iya, ada bagian Sastra meninggal tapi tiba-tiba gue ngerasa cringe mampus pas berita Sastra meninggal itu jadi trending topic???? STOP GA! jujur sampai balikin halaman sebelum-sebelumnya karena ngerasa ga di jelasin si Sastra ini seterkenal itu sampe trending topic wkwjkw cringe abis tapi yaudahlah

Tapi, oke kerasa sih vibes cerita di tahun 2020/2021.
Profile Image for jee.
7 reviews
January 6, 2022
Baca tulisan sastra ini sebenernya telat bngt karna aku baru baca akhir tahun 2021 kmrn TAPI— bener bener jatuh cinta sama keluarga sastra. Jujur, di scene sedih aku sama sekali ngga sebegitu sakit waktu liat Sastra dan Sahara. Yang bikin bener bener nangis sampe sesengukan justru waktu scene Sastra dan keluarganya. Rasanya bener bener dipeluk sama keluarga Sastra. Isinya macem-macem tapi selalu hangat, selalu nyaman buat dibaca.

Terlebih juga untuk semua wejangan Pak Suyadi, rasanya kayak bener bener dapet wejangan dari bapak sendiri. Sukak banget!🤍
Profile Image for sunflower.
4 reviews
November 24, 2022
salah satu buku yang berhasil buat aku nangis walaupun dibaca berulang kali, rasa kehilangan sosok sastra terasa begitu nyata bikin galauuuu terus kalo keinget.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for khaennsa.
4 reviews
September 30, 2025
one of my comfort book yg masih suka di re-read sampai sekarang, know cerita abang around 2021 or 2022 tapi hangat dan lucunya cerita ini masih kerasa sampai sekarang. jujur dulu masih blm se —mengerti itu tentang buku, jdi cma asal cari dan baca aja. but this book gave me some special feeling, cara penulisan kak Tenderlova baik dari apk baca online sebelah sampai menjadi buku fisik beneran bikin amazed. karna dulu saya baru pertama kali ngerasain rasanya baca buku tpi emosi dari setiap karakternya bisa saya rasakan secara langsung, so shot out to kak Ten karna udh kasih first impression yg sangat baik bagi saya.

saya jatuh suka dengan karakter Sastra begitu saja, hanya dengan bagaimana dia menjalankan hidupnya, bersama keluarga yg amat ramai, lucu, dan sangat menghangatkan di dalamnya. dan juga bagaimana dia memperjuangkan Sahara si pujaan hati, yg sayangnya di awal cinta Sastra bertepuk sebelah tangan i guess? (sampai di hari terakhirnya jga iya sih).

meskipun cerita ini menceritakan tentang kisah romansa Sastra yg cukup ironis, tapi saya justru paling meng—highlight cerita keluarganya. seperti yg sudah saya jelaskan di awal, Sastra tinggal bersama dengan keluarga yg ramai dan hangat di dalamnya.. meskipun Sastra telah kehilangan Bapak sosok yg paling dia banggakan, keluarganya masih tetap hangat dan ramai, walau saya tahu masing masing dari mereka pasti sangat merindukan sosok Bapak.

cara kak Ten menyampaikan bagaimana setiap karakter keluarga Sastra ini bener bener bikin saya ngerasa turut hadir dalam keluarga tersebut, merasakan bagaimana mereka saling menyangi satu sama lain meskipun di selipin dengan candaan dan ejekan, merasakan bagaimana bijaksananya sosok Bapak, merasakan bagaimana lucu, berisik, dan gesreknya hubungan 7 kakak beradik ini. dan, merasakan bagaimana rasanya sakit, sedih, dan kosong saat kehilangan Sastra, anak yg paling berisik, bawel, dan iseng di keluarganya.

Sahara, banyak sekali kata rutukan yg ingin saya berikan ke kamu, tapi saya menyadari bahwa sebenernya kamu jga tidak mau jadi Sahara yg seperti itukan? andai kamu menyadari rasa sayang yg kamu punya ke Sastra lebih cepat, pasti kamu akan merasakan betapa beruntungnya kamu dapat di cintai sebegitu dalamnya oleh Sastra. dan mungkin.. Sastra masih bisa merasakan hidup lebih lama lagi ya kan ra? tapi ya sudahlah mungkin memang takdir Sastra sudah tertulis seperti itu di dalam catatan takdir Tuhan, setidaknya Sastra sudah bisa bertemu kembali dengan Bapak sosok yg paling Sastra rindukan, pun sama dengan Bapak yg dapat bertemu kembali dengan Sastra si anak kesayangannya yg ceriwis.

sebenernya buku ini menyajikan cerita yang sedih, tapi saya ga mau melihat dan menilai buku ini dengan begitu. karna setelah membacanya justru saya merasakan banyak sekali kehangatan, kelucuan, dan keseruan yg ada di dalam ceritanya. mungkin cukup sudah review yg saya berikan.. karna jujur saya sudah bingung mau menjelaskan apalagi.. hehe. Kak Ten terimakasih banyak karna sudah membuat karya sebagus dan se—apik Tulisan Sastra ini, terimakasih juga karna sudah membuat Andika Sastra Gautama dapat di cintai dan di sayangi oleh banyak pembacanya 🤩🥰🤍

untuk Bapak dan Sastra, selamat bertemu kembali di keabidian yaa, mudah mudahan kalian disana selalu senang dan dapat menceritakan banyak hal kembali. dan untuk semua keluarga Sastra, mudah mudahan kalian dapat sembuh dari semua luka kehilangan yg sudah kalian rasakan yaa. 🫂🕊️
Profile Image for svvitiesky (on instagram).
67 reviews19 followers
April 29, 2023
tulisan sastra by tenderlove 4,2/5 ✨

okaii hold on! lemme talk abt this masterpiece 😋 abang sastra?! huhh kayaknya udah gak asing lagi ya di telinga para penikmat novel (esp fanfiction, dll) karena emang se-booming itu novel ini.

menceritakan keluarga suyadi dgn tujuh bersaudara yang mempunyai karakter dan keunikan sendiri tiap tokohnya! tokoh utama di novel ini adl andhika sastra gautama, cowok sederhana tapi sering tengil juga dan selalu keliatan ceria dan cengengesann! hmm tapi siapa sangka, kalau percintaannya gak semulus ketawanya haha dua tahun pacaran sama s"sahara" ternyata masih belum bisa bikin sahara 100% sayang sama dia, sedih juga yaa jadi sastra 😌

novel ini lebih fokus ke kehidupan keluarga suyadi sihh, karena banyak banget part tentang keluarga mereka, di bagian part kisah cinta sahara sama sastra termasuk dikit menurutku bahkan singkat bangett tapi ya aku seneng2 aja sihh, yang bikin menarik jg keluarga unik suyadi. malah justru punya daya tarik sendiri ketimbang melulu dijejeli sama percintaan sastra yg agak nyebelin ituu wkwk

untuk plot alur ceritanya aku suka banget! jelas dan terarah, pesan yang disampein penulisnya juga masuk banget di aku! apalagi dibagian akhir2 semuanya gamblang dijelasin, gimana kita harus belajar menghargai kehadiran seseorang selagi orang it masih ada, belajar menghargai berharganya waktu yg kita jalani, dan belajar bangkit dari rasa sakit dan sesal yang tentunya gaakan mudah, tp yg namanya hidup yamau gimana pun kita harus hadepin itu semuaa, intinya akuu sukaaa bangett sm alurnya.

dan bagian sadnya juga kenakkk banget! awalnya aku pede tuh "gak mungkin nangis gini doang" eh tau2nya nyesek jg diakhir! beneran ikut ngerasain gmn kehilangannya, karakter sastra tuh melekat bangett! jadi pas dia hilang, rasanya kayak beneran di tinggalin sama sastra! 😎😭

tapiiii, ada tapinya nihh 😁 yang bikin aku kurang suka adalah narasi di bagian awal-awal. ada banyak part tentang keluarga suyadi, nah keluarga mereka kan dikenal seru gitu yah dan pstinya gak bakalan sepi dari banyaknya candaan! huhhh tapi sayangnya tuh candaan di narasinya terkesan draggy dan jayus, beneran bukan tipe jokes buat aku banget kayaknya, nggak masukk! aku jarang banget ketawa ditiap sela narasi "jokes"nya karena emang gak lucu aja 🥹 malah kayak serawungan gitu loh narasinyaa, paham gak maksudku?! 🙃

di akhir2! gatau knp narasinya berubah jadi yang lebih soft gituu, ya mungkin krn emang ceritanya lagi sedih gitu yaa, tapi kerasa banget berubahnya loh! aku bedain sama buku2 kak ten yang terbaru jg beda banget! menurutku penulisan tulisan sastra memang jauhhhh beda sama buku2 terbaru penulis! novel yg terbaru narasinya rapiii bangettt, beda lah sama novel yg ini.

overaaall tetep cakeplaahh! bikin nangis juga bacanyaa wkwkw 🤪😋 goood job author!
This entire review has been hidden because of spoilers.
14 reviews
January 15, 2025
Yey! Akhirnya aku baca buku ini lagi. Pertama kali baca tuh dua tahun yang lalu, di wattpad. Dulu rasanya novel ini bagus sekali, bahkan Sastra ini jadi tokoh fiksi favoritku—sampe bulan lalu.

Lalu, aku memutuskan untuk beli buku fisiknya, agar aku bisa baca ulang terus. Pas baca, JDUARR, kok kayak gini sih isinya? Adegan-adegan antara member keluarga bapak Suyadi memang heartwarming, tapi jokes mereka jayus bgt, ngga cocok di aku, dan bikin bosen.

Ada beberapa hal yang membuatku nggak nyaman saat membaca, yaitu:

1. Ada beberapa typo dan kesalahan penulisan di bab-bab awal. Aku menemukan kalimat "di sambung" dalam novel ini. Padahal penulisan yang benar itu, "disambung" tidak pakai spasi karena bukan nama tempat.

Ada juga kalimat yang menurutku kurang efektif. Contohnya saja di scene ketika Cetta menemukan Jaya dalam kondisi ngenes setelah dibully sama gengnya Baron. Narasinya kurang lebih begini, ".... Cetta menyakui kedua tangannya ke dalam saku celana dari kejauhan."

Apa itu menyakui? Aku paham kata menyakui yang dimaksud oleh si penulis itu merujuk pada adegan memasukkan kedua tangan pada saku celana, kayak cowok-cowok petentang-petenteng gitu kan? Tapi, dalam KBBI, tidak ada kata menyakui. Kenapa kalimatnya nggak diganti aja? Misal, ".... Cetta berdiri di kejauhan dengan kedua tangan dimasukkan dalam saku celana." Mohon maaf sekali, editornya kerja nggak? Aku beli yang cover baru by the way.

2. Kenapa di buku fisik ada banyak sekali kata umpatan? Maaf, menurutku kurang etis. Apalagi nama lengkap Jovan yang mereka ubah jadi, Jovan Badass Jancok Akhal Raksi. Please, itu enggak bangetttt.

3. Judulnya kan, "Tulisan Sastra". Sastra adalah nama tokoh utamanya kan? Tapi kenapa kok dalam novel itu, juga menceritakan kehidupan percintaan saudara-saudara Sastra? Bukankah seharusnya berfokus ke Sastra saja? Pun saudara Sastra sudah ada bukunya sendiri :)

4. Setelah dari kontrakan Sahara, Sastra nekat pulang ke rumah dengan kondisi cuaca hujan deras. Di lampu merah, motor Sastra ditabrak sama mobil, yang ternyata pengemudinya adalah Jeffery. Kok bisa kebetulan banget kayak gitu? Kurang realistis please...

Sudah, cukup. Kupikir cuma itu ya. Novel ini aku kasih rating 2/5, karena aku suka sekali dengan nasehat-nasehat dari Bapak.

Salam,


Penggemar Bapak Suyadi.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for nao.
5 reviews
March 9, 2025
4/5

Waktu viral-viralnya di wattpad, aku belum sempat baca dan emang nggak ada niatan aja karena waktu aku baca deskripsi dan bab awal itu lebih banyak introduce ke tokoh-tokohnya, dan waktu itu aku belum mengenal Dream, ya, jadi menurutku tujuh orang itu udah banyak banget, haha.

Setelah bertahun-tahun, aku akhirnya ada niatan buat baca, kebetulan temanku juga punya bukunya. Awal baca bab pertaa, okelah. Tapi, ya, gitu. Masih struggle buat hafalin nama sekaligus karakter tokoh-tokohnya. Novel ini emang hangat banget di kekeluargaannya, jujur aku jadi pingin punya keluarga kayak gitu, dan banyak banget pelajaran kehidupan yang bisa diambil. Tapi, ada kalanya aku ngerasa bosen aja, alurnya cukup lambat buat aku, baca novel ini cocok buat yang lagi nyantai banget.

Cukup kesel, sih, sama Sahara yang (sorry) oon-nya minta ampun, udah tau dan sadar kalau si Jepri itu shibal sekkiya banget, masih aja gamon. Berujung terlambat sayang ke Sastra, waktu ditinggal, nangis kan.

Oh, ya. Jujur, aku emang udah tau kalau Sastra bakal nggak ada karena kena spoiler dari lama. Tapi, aku belum tau penyebabnya, aku kira kena penyakit, eh ternyata kecelakaan. Jadi, waktu baca ini aku nggak merasa sedih banget, yang sampai nangis gitu. Entah karena aku yang kurang mendalami atau mungkin karena aku pernah nemuin cerita yang lebih sedih? Idk.

Aku agak shock pas bagian Sastra nggak ada, dia trending. Aku nggak inget, kalau Sastra setenar itu. Kalau trending di media sosial gitu, emang seluruh Indonesia banyak yang kenal dia? Jadi, kurang make sense aja. Selain itu, aku agak menyayangkan keputusan mamanya, sih. Kenapa narik tuntutan si Jepri? Menurutku, setiap kesalahan harus ada tanggungjawabnya. Seharusnya biarin dia dapat hukuman yang adil sesuai hukum negara. Iya, sih, dia nggak sengaja dan ngerasa bersalah banget, tapi tetep aja harus ada konsekuensi yang ditanggung soalnya dia juga salah melanggar lalu lintas dan langsung kabur, masa gitu doang. Beda cerita lagi, kalau dia nggak kabur.

But, so far, novel ini bagus. Vibes wattpad zaman covid, haha.
2 reviews
December 7, 2022
Sedikit cerita. Tahun 2021, pertama kalinya aku coba baca novel di wattpad. Awalnya aku bingung cari novel yang kayak gimana, udah coba baca beberapa cerita yang udah terbit tapi ternyata kurang sreg di aku. Kebetulan pas aku buka tiktok banyak banget yang kasih rekomendasi cerita-cerita di wattpad, dan banyak banget yang ngerekomen cerita ini. Di kolom komen banyak yang cerita experience mereka yang baca buku ini, ada yang dibikin ketawa, ada juga mereka yang cerita kalo mereka baca cerita ini sampe nangis kejer dan gak sedikit juga aku dapet spoiler cerita bahkan ending yang terjadi sama tokoh utama. Tapi dari situ, aku tertarik buat coba baca cerita ini di wattpad. Awalnya aku mikir "gak bakalan sedih-sedih banget deh kayaknya, soalnya kan udah banyak dapet spoiler." Tapi ternyata aku salah, aku beneran dibikin nangis kejer bahkan adegan yang aku tau itu akan terjadi karna udah dapet spoler.

Kesimpulannya, aku suka novel ini. Aku suka narasi dan diksi yang ada dinovel ini. Aku suka sama cerita-cerita relate yang sama sama kehidupan nyata yang ada dinovel ini. Aku suka penggambaran tokoh-tokoh yang ada di cerita ini yang selain punya kelebihan tokohnya juga punya kekurangan, kayaknya itu yang bikin tokohnya hidup di hati para pembaca.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Sabrina.
3 reviews
February 6, 2022
Tulisan Sastra merupakan salah satu buku yang sukses bikin aku terus menerus mengeluarkan air mata. Ceritanya realistis, dan banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari dialog di buku ini. Setiap baca halaman demi halamannya aku selalu terbawa perasaan, karena diksi yang Kak Ten pakai juga bagus banget. Karakter kesukaanku di buku ini adalah Bapak Suyadi. Kata-kata yang diucapkan beliau cukup menamparku. Udah beberapa bulan terlewat dari terakhir kali aku menyelesaikan buku ini, tapi aku masih gak bisa move on dari karakter Sastra dan kepergiannya yang menyisakan luka bagi orang-orang yang ditinggalkan.


"Hidup itu seumpama jalan yang harus kita lewati, Bang. Pada akhirnya, kita akan berhenti berjalan dan sampai ke tempat tujuan. Tapi dalam perjalanan panjang itu, ada banyak hal yang harus kita lakukan. Ada berbagai macam rintangan yang harus kita lalui. Perjalanan itu membuat kita mempunyai dua pilihan, Abang mau meninggalkan jejak wangi untuk dikagumi orang-orang atau jejak busuk yang merugikan mereka?" —Bapak Suyadi, halaman 250-251.
Profile Image for Aletha.
2 reviews
May 2, 2022
Ceritanya tentang Sastra 7 bersaudara yang terdiri dari : Bang Tama, Kak Eros, Mas Jovan, Bang Sastra, Mas Nana, Cetta, Jaya. Jujur selama bulan april ini buku yang bisa bikin aku nangis cuman ini. BENERAAAN SEBAGUS ITU🥹🥹🥹, apalagi kisah percintaan mereka semuaaa kecuali cetta wkwk cetta pacarnya rumus.

Bagus bagus bagus banget ini banyak pelajaran yang bisa diambil mulai dari mereka ditinggal selama lamanya oleh Bapak sampai mereka menemukan kebahagiannya. Iya di 100 halaman pertama belum kerasa sedihnya namun pas ke 200an gitu Sastra bikin sedih, Sastra berpulang ikut bapak. Aku nangis sejadi jadinya pas Sastra pulang, ntah kenapa karakter Sastra ini ada nilai khas di mataku walau semua karakter lain begitu. Tapi Sastra punya ciri khas dan cara dia memperlakukan wanitanya Sahara itu termasuk hal yang paling keren yang pernah aku baca😿🫶🏻.

Aku mau punya cowo kayak Sastra sumpah, Intinya cerita ini bagus banget banget💯💯💯💯💯👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻. Kalimat dari Bapak banyak sekali ngasih pelajaran, bakalan aku terapin di hidupku <3
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Snailtulation.
1 review
September 6, 2022
Novelnya bagus. Di awal diceritakan mengenai latar belakang Sastra, gimana hubungan dia sama orang tua, saudara-saudaranya, dan pacarnya. Lucu ngelihat tingkah laku kediaman keluarga Bapak Suyadi yang nggak pernah sepi. Sempet salah paham sama Sahara karena kayaknya jahat banget sama Sastra.

Di awal itu dibuat haha-hihi aja. Keseruan Sastra ngusilin kakak dan adik-adiknya. Tingkah bucin Sastra ke Sahara. Paling unik tuh percakapan tiga kucingnya Mas Jovan. Tapi menjelang bab akhir, mata itu kayak keran bocor. Nyesek sampek nangis. Cara Kak Ten ngolah alur ngebuat hal yang klise jadi beda dan ada perasaan lain. Sastra pergi, dan semua yang ditinggalin patah hati. Tapi hidup harus terus berjalan.

Novel ini menekankan buat jujur tentang perasaan kita. Menghargai apa yang ada. Ekspresikan rasa sayang kamu selagi orang itu masih ada, masih berdiri dan bisa digapai. Kalau waktu udah berhenti berjalan buat dia, jangan sampai nyesel belakangan.

Makasih Kak Ten karena sudah menulis novel ini. Sehat selalu untuk kakak, semoga selalu di kelilingi oleh orang-orang baik.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Ameliyaa.
9 reviews
February 16, 2022
A pretty book with the angst genre in my opinion. Buku yang menceritakan sosok anak tengah dari 7 bersaudara. sosok anak laki-laki yang hidup di bawah bangunan beratap dengan penuh kesederhanaan dan cinta bersama seorang perempuan tangguh , Mama, ketiga kakak dan ketiga adiknya yang ia sayangi. Sosok anak laki-laki yang sangat menganggumi sang Bapak karena selalu mengajari untuk menjadi 'manusia' yang bijak pada kehidupan. Sosok anak laki-laki yang memiliki caranya sendiri untuk mencintai kekasih hatinya, meskipun terkadang ia lalai untuk dirinya sendiri. Sosok anak laki-laki yang memiliki tempat terbaik untuk orang yang ada di sekitarnya.

Andhika Sastra Gautama, anak laki-laki yang hanya ingin menjadi seperti Bapak dan anak laki-laki yang mengikuti waktu.

Terima kasih juga untuk penulis, Kak Ten yang udah berhasil membuat karakter di dalan cerita ini terasa hidup, salah satunya Sastra sendiri. Semua isi ceritanya benar-benar membekas karna hangatnya sosok karakter di dalam bukunya.
This entire review has been hidden because of spoilers.
14 reviews
July 9, 2022
Sebenarnya baca novelnya udah dari tahun 2021 tapi baru kepikiran tulis reviewnya disini, sekarang.
Tau novel ini awalnya karena dikasi tau sama temen deket versi wattpadnya dulu, karena katanya dibukukan, jadi sekalian beli versi cetaknya. Setelah baca, beneran langsung speechless haha.. Jujur, ini pertama kali baca novel yang alurnya luar biasa roller coaster dan sekarang jadi terbiasa sama karya-karya kak Ten lainnya. Novel ini sangat cepat aku habiskan karena selalu penasaran dengan bab-bab selanjutnya, jadi sayang banget kalo ditunda-tunda buat baca.
Banyak sekali pembelajaran yang aku ambil dari buku ini. Terutama tentang betapa pentingnya keluarga, jangan sia-siakan waktu bersama keluarga, orang-orang terdekat, karena kita gak pernah tau apa yang akan terjadi nanti. Menurutku, gaya bahasa nya juga mudah dipahami, dan disampaikan dengan baik oleh kak Ten. This book really deserve a five star!!! Terimakasih kak Ten, atas karyanya...
Profile Image for Ira Gusnovita.
13 reviews
December 14, 2022
Ini buku tenderlova perdana yang aku baca. Novel Tulisan Sastra ini menceritakan 7 anak laki-laki Pak Suyadi dengan beragam karakter yang unik. Meski begitu, cerita dinovel ini berpusat kepada Sastra yang merupakan tokoh utama dalam novel ini.

Novel ini cukup seru karena bercerita tentang keluarga dan ceritanya cukup relate dengan keseharian keluarga yang kita temukan pada umumnya. Dan yang membuat novel ini kian hidup adalah petuah-petuah dari pak Suyadi selaku ayah dari 7 anak lelakinya.

Untuk kamu yang lagi pengen baca cerita yang ringan, tapi terhiburnya dapet, ilmunya juga dapet bisa nih baca novel satu ini. Karna novel ini selain bikin kamu ngakak, kamu juga bakalan dapet ilmu parenting dari novel ini.

Tapi sayangnya, kurang novel ini dari segi teknik ceritanya sangat tidak aku kali jadi bikin cepat bosan.
Profile Image for Laven.
340 reviews14 followers
December 24, 2023
4.5 ⭐

"Tapi kenyataannya emang gitu. Lebih mudah memaafkan orang lain daripada memaafkan diri sendiri."

Buku ini bercerita tentang tujuh saudara yang setiap tokohnya memiliki masalah masing-masing, namun isi buku ini tetap berfokus pada kehidupan Sastra. Kelebihan buku ini dari banyak buku yang terbosan wattpad yang lainnya adalah tokoh utama yang realistis, Sastra digambarkan selayaknya manusia biasa yang masih punya celah.

Banyak hal yang bisa diambil dari buku ini, kehangatan keluarga, kebersamaan, kebahagiaan. Namun selayaknya kehidupan akan ada saatnya kita bertemu dengan kepergian. Awal buku aku masih bisa haha hihi, namun bab selanjutnya banjir air mata. Sedikit membosankan diawal, bahkan sampai selanjutnya pun aku masih merasa alur berjalan dengan cukup lambat. Namun, aku bersyukur tetap menyelesaikan buku ini.
Profile Image for Muts.
12 reviews
January 6, 2024
Terlalu Sempurna.

Buku yang sebenarnya sudah aku selesaikan di tahun 2023. Dan dua kata pertama itulah yang mendefinisikan tulisan sastar bagiku. Sudah banyak buku yang aku baca dan karakternya bagu-bagus, tapi yang menjadi pemenang di hati hanyalah seorang Andhika Sastra Gautama.Setelah kepergiannya aku kira semua akan berjalan normal kembali, tapi nyatanya ketika aku selesai membaca buku ini, Sastra sudah menjadi bagian yang tidak bisa hilang dalam ceritaku. Mungkin se relate itu apa yang ditulis, hingga membuat duniaku tidak bisa lepas dari Sastra. Pedih dan terluka itu yang sering aku rasakan, setelah menutup cerita ini dengan Duka. Aku mendapatkan satu hal, yaitu Sastra mengajarkanku tentang mencinta namun tidak mengajarkan bagaimana cara untuk melepaskan dia.

I Love You Andhika Sastra Gautama ❤️
2 reviews
September 29, 2024
Aku tidak suka novel bergenre sedih (angst) tapi pengecualian untuk Tulisan Sastra, awal membaca aku tidak tahu kalau novel ini akan begitu tragis. Kematian tokoh utama membuat patah hati terbesarku di tahun 2022. Penggambaran keluarga yang begitu hangat, suasana rumah yang ramai, persaudaraan yang saling menguatkan membuat aku larut akan kesedihan berhari-hari setelah part Sastra pergi. Aku sempat berhenti membaca cerita lain setelah menamatkan Tulisan Sastra. Menarik napas dalam.

Scene perpisahan antar saudara yang dijabarkan begitu melankolis juga menyedihkan membuat aku ikut frustasi dan bertanya-tanya. Tokoh Sastra seakan hidup di sampingku, seolah tokoh nyata yang keluar dari kehidupan fiksi dan membuat aku berduka saat kepergiannya.

Tenderlova benar benar melakukan eksekusi yang baik dalam menuliskan narasi-narasi di dalam Tulisan Sastra ini✨
This entire review has been hidden because of spoilers.
3 reviews
December 25, 2025
oh how i wish i could read this novel for the first time again. this is so heartwarming, i started reading this in 2023 on wattapd. meski ceritanya ga jauh beda sama wp versionnya, it's still, it remains memorable. Bapak is the biggest inspiration for Sastra. suka sama nuansa keluarga yang benar-benar hangat dan bikin aku merasakan gimana hebohnya mereka di pagi hari, ibu pusing dengar semua celoteh anak-anaknya yang heboh mau berangkat pergi ke sekolah, juga abang-abangnya yg ga kalah berisik, nana & eros yg galak kalo soal adik-adiknya, sastra usilnya bukan main, cetta dengan congornya dan jaya yang iya-iya aja wkwkwk

di sini anak pertama beneran digambarkan kayak anak pertama banget, mas Tama yg merantau, tapi dengan kurangnya 1 orang di rumah ga bikin rumah terasa sepi, karena masih ada sastra. meski romance nya tuh klise, tp unsur kekeluargaannya lebih membangun, so far so good
16 reviews
August 21, 2022
As a czennie, I really can imagine each of the characters very well and I really adore their family and also the character of Sastra... hmm where could I found someone who'd love me just like Sastra loves his Sahara? Hahaha T.T . I learn quite a lot of things too. There's also some funny moments that I really enjoyed while reading it.

The reason why I rated this book as 4 stars is because there's some words that I don't really understand what it means and I think there's also some dialogs were in Bahasa Jawa or something. Since, I am from Malaysia so that is why I dont really understand some words tht the author used but I still managed to understand the whole story!


P/s: I cried so hard!!!
Profile Image for ayens ♡.
48 reviews7 followers
October 31, 2022
tulisan sastra... okay mungkin ekspektasi aku terlalu tinggi untuk buku ini karena sempat high demand pada masanya. my personal rating is 3.5/5🌟 narasi di awal halaman masih bisa aku nikmati bacanya dan cerna dengan baik. tapi menjelanh pertengahan buku, aku ngerasa narasinya agak membosankan dan alurnya terlalu lambat(?) mungkin ya karena banyak sekali part yang aku skip baca t____t topik utamanya mengusung cerita tentang keluarga, dimana hal ini sangat heartwarming bagi aku melihat cara penulis menggambarkan setiap karakter. terlebih, aku tau member nct yang dipakai sebagai visualisasi dalam buku ini yang membuat aku bisa bayangin karakternya sekaligus. 🥹 anyway, seperempat terakhir buku sukses buat mataku berkaca-kaca menahan tangis. overall worth to read lah yaa💐💗
Profile Image for tisu.
46 reviews
July 19, 2022
Bagus paraaaahhhhh. Bagi saya, yang menonjol dari novel ini adalah tentang kekeluargaannya. Ada juga sih part romansanya, tetapi saya memfokuskan diri di cerita tentang keluarganya.

Sastra mempunya kekasih, di situ pembaca akan MUNGKIN marah-marah kepda Sahara. Bagaimana tidak? Sastra begitu baik terhadap Sahara sedangkan Sahara sebaliknya.

Jujur penuh emosional dari awal sampai cerita ini berakhir. Saya nangis sesegukan di akhir novel. Gak kuat banget ketika melihat Adin (adik Sastra) di akhir novel.

Keseluruhan bagus banget, tetapi sayangnya ada satu part yang menurut saya itu ‘gak penting’ buat dimasukin dan terkesan bilang banyak aja ceritanya.

Sekian all. Itu review dari saya.
Displaying 1 - 30 of 128 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.