Wor membuat Joe pingsan dan membawanya masuk ke mercusuar. Tak lama kemudian, Hamba Sir menyusul mereka ke sana. Wor dan Hamba Sir menuntut Joe menceritakan yang sebenarnya sehingga Joe terpaksa berterus terang soal misi rahasia yang mengharuskannya menyamar menjadi Tazky.
Pengakuan dari Joe membuat Hamba Sir terpukul. Satu kebenaran lain terkuak, dan beberapa hari setelah mengetahui kebenaran tersebut, Hamba Sir memilih untuk bertanggung jawab. Yang tak dia ketahui, pilihannya tersebut membawa petaka bagi orang lain.
Nicco Machi sudah menulis fiksi sejak kecil. Beberapa kali memenangi lomba penulisan cerpen, pernah pula cerpennya dimuat di majalah. Tapi novelnya kerap ditolak oleh penerbit sampai akhirnya memenangi lomba dan terbit pada tahun 2016. Setelah itu dia sempat vakum menulis sesaat, sebelum mulai menulis lagi tahun 2018. Beberapa lomba yang dimenanginya kemudian membuka pintu lebih lebar baginya untuk masuk lebih dalam ke dunia kepenulisan. Saat ini dia masih terus menulis dan rajin mengikuti lomba-lomba menulis.
Mengulas Tingka versi ebook berarti mengulas ketiga bukunya sebagai satu kesatuan. Agak bingung sih, kenapa harus dibuat jadi serial; Buku 1, 2, dan 3, padahal masing-masing buku cuma seratusan halaman. Alkisah, di Madura ada sebuah pulau bernama Tingka di mana penduduknya menganut kepercayaan yang disebut Midaya (aku tidak tau ini benar ada atau tidak). Penganut kepercayaan ini menyembah Dewi dan dipimpin oleh seorang Hamba Agung. Seorang Hamba Agung haruslah perempuan dan tidak boleh menikah. Hingga suatu saat datanglah Tazky, seorang mahasiswa yang datang ke Tingka untuk melakukan penelitian skripsi. Siapa sangka, Tazky memiliki rahasia dan menyimpan rapat tujuan sebenarnya: menguak misteri sebuah keluarga. Ditulis dengan narasi yang enak, ringan, dan alur cenderung cepat. Konflik sudah dimulai sejak dari buku 1. Penyelesaian beberapa konflikpun terbilang cepat sehingga bagiku rasanya 'hah, gitu aja?'. Masing-masing buku bisa diselesaikan dalam sekali duduk.
kayaknya aku baca ini cuma... setengah jam? ;;;; pokoknya bener-bener sekali duduk huaaa kejutannya... ya ampun ;;;;;;;;;; kurasa cerita ini sebenernya lebih cocok jadi 1 buku aja sih tanpa perlu dibagi 3, meskipun mungkin jadinya tebel ya. kayak plot 1 season limited series gitu. beberapa tokoh dengan ceritanya masing-masing yang mendapatkan endingnya masing-masing pula... mungkin kalau dibuatin skrip dengan nuansa horor diperbanyak, bisa nih diadaptasi sama mike flanagan ehe (aminin dong aamiiiiiinnnn) sekarang hatiku pilu habis baca endingnya :"""") *guling2 di pantai*
aaa, satu trilogi kelar dalam waktu hampir empat jam doang. 🫶🏻
aku suka sama penyampaian ceritanya yang page-turner banget, ahaha. tau tau udah mau abis aja novelnya. ending yang masuk akal juga bikin aku nggak nyesel baca trologi ini, hehe. 🥰💖
Judul: Tingka (buku 3) Penulis: Nicco Machi Penerbit: Elex Media Komputindo Dimensi: 143 hal, cetakan pertama 2021, edisi digital ipusnas ISBN: -
Wor membuat Joe pingsan saat ia berusaha masuk ke dalam mercusuar. Namun di mercusuar itu akhirnya Joe, Sir, dan Wor menemukan kenyataan pahit akan sosok Hamba Agung Dei. Hubungannya dengan Tazky dan Sir, serta masa lalu yang menjadi ironi di masa depan. Keputusan Sir yang berdampak pada hidup Wor, serta hubungan Bri dan Nis pada akhirnya. Akankah takdir berulang seperti itu di Pulau Tingka?
Wah, plot twist banget! Siapa sangka ternyata Sir adalah tokoh utama dan kunci dari semua takdir memilukan di trilogi buku ini. Meski tetap ada yang tidak saya pahami sebab kurang kuat untuk dasar konflik. Paradoks jati diri Dei dan fitrahnya yang dilampiaskan pada wanita setempat, tapi beralasan suci yang ternyata demi putri. Semua itu bertentangan dan kayak aneh banget gak, sih? Kurang masuk dengan Dei yang digambarkan Sir serta Wor sebelum berangkat merantau. Lalu misi Joe juga antiklimaks banget di ending ini. Belum lagi kunjungan singkat Mindy dan Tazky saat itu, buat apa dan kurang jadi dasar untuk Tazky menurut saya, sebab hanya sekali dan sebentar. Dari mana dia lihat sosok ayahnya? Itu sih kritikan terkait ending kisah ini. Soalnya buku satu dan dua keren, tapi di buku ketiga ada yang kurang make sense bagi saya.
Cocok untuk yang suka genre thriller, misteri, dan antropologi tentang kepercayaan.
SUMPAH MAU NANGISS NANGISSS NANGISSS BANGET BERAT BANGET BUAT KASIH RATING SEGINI UNTUK BUKU SEBAGUS INIII. Serius aku baca dari seri 1 - 3 itu seru bangeeeet! Tapiiii ada satu kesalahan fatal yang bener bener gak masuk akal di aku. Kesannya kayak maksaain banget gitu buat membuat karakter Dei seperti itu, serius masa gak ada yang sadar sih dengan suara Dei yang seperti laki - laki? Okelah kalau yang bilang ya bisa diperhalus lah suaranya supaya gak keliatan suara laki - laki.
Tapi hei mau di perhalus banget pun pasti bakal tetep ketara kalau suaranya gak normal, coba deh laki laki mana yang suaranya bisa keliatan normal kalau dia ubah suaranya jadi cewe? Inget ya Dei ini juga masih normal karena masih suka perempuan jadi pasti ya suaranya gak bisa di buat kemayu banget. Kalau bagian jakun dan muka masih bisa lah aku mengerti karena beberapa cowo ada yang gak punya, dan beberapa cowo mukannya cocok kalau punya rambut panjang. Yaaa intinya sih itu kenapa bener bener gak ada yang sadar kalau Dei sebenernya laki - laki. Tapi overall aku suka banget ceritanya dari segi cerita dan karakter yang di bangun aku suka!
This entire review has been hidden because of spoilers.
Masih inget hantu di mercusuar yang aku tulis di review Tingka bagian 1? Yup, di bagian yang ketiga inilah semua kepingan puzzle yang ada di bagian 1 dan 2 terkumpul semua. Dan plot twist banget! Sumpah nggak nyangka akan seperti ini. Gudjob kak 😁👍 . Baca bagian ketiga ini bikin perasaanku terombang-ambing, antara sedih, bingung, "melongo", speechless deh pokoknya. . Overall, aku suka banget cerita ini, puas bacanya walau harus terbagi menjadi tiga bagian (untungnya di gramedia digital lengkap 🤭). Buat kamu yang nggak begitu suka buku tema sejarah kebudayaan & kepercayaan (walau fiksi sih) jangan khawatir, kamu nggak akan bosan kok. Penulisnya menceritakan dengan asyik. Aku aja jadi nggak kerasa, tau-tau udah selesai aja 🤭🤭
Selama baca ini aku bayangin beneran Pulau Tingka dan penduduk penduduknya ini kayak gimana. Losmen yang ditinggali Joe, Mercusuar, Kuil sampai rumahnya Wor. Maaf Bri, aku persis Wor yang mengira kalo masyarakatmya primitif. Tapi ini membuka mataku kalo kepercayaan semacam ini mungkin aja memang masih ada di daerah daerah Indonesia.
Terlepas dari dasar ceritanya di mana Joe pergi buat Penelitian (bayangin anak kimia penelitian buat anak antropologi), konflik konflik yang ada segitu menariknya. Benang merahnya pun cukup miris.
Sekian lama enggak seterpaku itu sama sebuah cerita, akhirnya!
"history book on a shelf is always repeating itself"
ahh 150 halaman selama 1 jam terlalu singkat, terlalu padat dan terlalu banyak plot twist.
peluk erat untuk Wor dan Bri, juga Joe yang sangat amat bucin (in a good way), + Sir yang menanggung banyak beban.
semua karakternya membekas, keren authornya, 150 halaman buku sekali duduk. one of my best book tahun ini.
langsung gas seri 2&3 soalnya buku pertama nya gada stock di ipusnas👊🏻👊🏻 gapapa it's kinda my habit when reading a series langsung longkap ke buku 2, buku 1 akan menjadi spin-off dan flashback nanti.
Awalnya, aku sama sekali skeptis. Secara keseluruhan, entah kenapa, aku cara Nicco merangkai cerita yang latarnya benar-benar disusun dari nol menarik sekali. Nicco mampu menuliskan sebuah kisah tentang pulau dan masyarakat fiksi dengan cukup mendetail. Aku suka tulisan yang alurnya melompat-lompat, memaksamu untuk memperhatikan betul cerita masing-masing karakternya. Pun dengan ending yang closed, aku masih menerima buku ini dengan lumayan baik, karena ceritanya yang orisinil, karakternya yang kuat, dan twist yang cukup epik. Suka!
ohhhmayday! 6 jam yg lalu dengan kesadaran penuh, dan lantang bilang ke kembaranku kalau aku gak bakal ngasih ini bintang 5! karena lama bget cik, mana konflik gongnya, pasti ini langsung dieksekusi di akhir. dan yak, bener! menurutku mmg terlalu terburu-buru penyelesaian konfliknya. padahal kalau lebih detail lagi mungkin akan much better! tapi, Nicco, you damn failed me. gak mungkin buatku untuk gak ngasih ini bintang 5, karena semua dugaanku di bagian 1—2 SUALAH KABEH, cik 😭😭😭😭😭😭
sedih bgt endingnyaa arghhh kenapa dark bgt :”) tapi aku suka bgt ceritanya aku kasih 4.5 bener2 menarik bgt ide ceritanya, pengambilan temanya, ceritanya kompleks tapi dikemas dengan ringkas dan padat bener2 menyelesaikan 3 buku ini dengan sekali duduk 🥲🥲 dan plot twistnya membuat ternganga 😭😭😭💔💔🥲
This entire review has been hidden because of spoilers.
akhirnya.... semua misteri terkuak. dan gak nyangka sama kejutan-kejutan yang diberikan. suka banget buku dengan tema seperti ini! pulau tingka dan kepercayaan midaya yang menjadi topik utama juga dijelaskan dengan sangat apik dan runut. jadi ingin seperti tazky, meneliti dan berkunjung ke tingka. semoga sehabis ini mercusuar tingka tidak lagi viral karena cerita mistisnya :")
Wow 😲 sebenarnya waktu baca, udah bisa nebak konfliknya. Tapi tetep sih keren, buku yang bisa di baca sekali duduk doang... Endingnya oke juga, kadang kita harus bisa buat meninggalkan hal hal yang bikin kita sakit.
Kasian Sir, rasa bersalahnya semakin kuat setelah tau cerita yang sebenarnya.😞
This entire review has been hidden because of spoilers.
Ada unsur lgbtq+ walau gak kentara, cerita nya seru 👍. Saya kira kepercayaan Midaya nya bakal di kulik ternyata nggak, lebih ke masalah para penganutnya saja yang ternyata 🤬😭
This entire review has been hidden because of spoilers.
HUAAAAAAA PLOT TWISTNYAAAA😭😭😭😭ENDINGNYA JUGA SEDIH BANGET HUAAAAA😭😭😭😭😭😭😭😭
bener bener gak nyangka klo hamba agung dei itu LAKI LAKI ALIAS BAPAKNYA TAZKY JUGA BAPAKNYA HAMBA AGUNG SIR😭😭😭😭😭 hamba agung sir pasti juga gak nyangka tapi plis kenapa bundirrrrrr😭😭😭😭😭 beneran gak kuat sama plot twistnya😭😭😭
This entire review has been hidden because of spoilers.
Novel ini bikin orang penasaran banget! Aku baca dari buku 1-3 cuma semalam. bukan cuma Pulau Tingka, para penduduk juga dibuat penasaran!
Ceritanya tentang Pulau Tingka yang ada di pulau terpencil di Laut Jawa, tempat para penduduknya menganut kepercayaan Midaya. Midaya sendiri adalah kepercayaan yang menyembah Mahadewi Midaya dan 12 dewi lainnya. Semua pemimpin kepercayaan ini adalah perempuan yang tidak menikah.
Nah, ada seorang mahasiswa bernama Joe yang mau melakukan penelitian di pulau ini. Katanya sih penelitian, tapi sebenarnya dia punya agenda lain—Joe mau menyelidiki sesuatu tentang pulau itu. Apalagi penelitian itu bukan milik Joe, melainkan milik kekasihnya, Tazky.
This entire review has been hidden because of spoilers.