Jump to ratings and reviews
Rate this book

Hidup Satu Kali Lagi

Rate this book
Untuk para perindu cahaya, yang lelah dengan hatinya yang gulita. Untuk para petualang kehidupan, yang tak ingin menyesal hingga meminta sebuah kemustahilan, "Ya Allah, hidupkan aku satu kali lagi."

Lalui berbagai haru biru kehidupan.
Mulai dari 'Hidup adalah Tentang Belajar',
'Hidup adalah Tentang Memberi',
'Hidup untuk Setelah Hidup',
'Hidup adalah Tentang Mencintai-Nya', dan ditutup
dengan 'Hidup adalah Tentang Berjuang'.

Dengarkan hati kita meminta!
Hidupkan ia hingga terdengar gemuruh juang kebaikan.

190 pages, Paperback

Published March 1, 2021

20 people are currently reading
213 people want to read

About the author

Farah Qoonita

6 books63 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
71 (61%)
4 stars
37 (32%)
3 stars
6 (5%)
2 stars
1 (<1%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 23 of 23 reviews
Profile Image for Sukmawati ~.
79 reviews34 followers
May 16, 2021
Hidup Satu Kali Lagi merupakan buku seri ke-2 dari 'Seni Tinggal di Bumi' (STdB). Isinya berupa kumpulan tulisan lepas tentang hikmah kehidupan yang dibagi menjadi lima bab: (1) Hidup adalah Tentang Belajar; (2) Hidup adalah Tentang Memberi; (3) Hidup untuk Setelah Hidup; (4) Hidup adalah untuk Mencintai-Nya; dan (5) Hidup adalah tentang Berjuang.

Sebagaimana seri sebelumnya (STdB), dalam buku setebal 190 halaman ini Penulis kembali mengkomparasikan antara sejarah Islam dan ilmu mutakhir sehingga pesan/ajakan kebaikan itu menjadi lebih mudah dicerna dan diterima oleh generasi kekinian. Di samping itu, diksi dan rima yang pas juga menjadi ciri khas tersendiri dari buku ini. Saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar soal itu karena tulisan Penulis sudah wara-wari di jagat maya -media sosial, mudah ditelusuri siapa saja yang penasaran dengan gaya tulisan maupun topik pembahasannya.

Banyak sitasi menarik yang saya tandai pada setiap bab. Satu di antaranya saya dapatkan dalam bab 'Hidup adalah Tentang Belajar' pada halaman empat belas yang berbunyi: Maka mulai hari ini, mungkin kita harus mulai resah, kalau hidup yang kita lalui terasa mudah.

Segitu saja review singkat dari saya. Pada intinya, buku ini adalah sebuah karya yang menggerakan dan emosional. Selamat membaca dan menemukan harta karun di dalamnya! :)
Profile Image for Lulu Khodijah.
435 reviews11 followers
May 17, 2021
Untuk kaum rebahan.
Kaum galau.
Kaum gatau hidup mau apa.
Kaum yg merasa "kosong". Coba baca ini. Kamu akan merasa tersentil. Merasa kecil. Merasa belum seberapa berkontribusi dalam dakwah Islam.

Berisi beberapa bab dengan kumpulan tulisan:
Hidup adalah Tentang Belajar
Hidup adalah Tentang Memberi
Hidup untuk Setelah Hidup
Hidup adalah Untuk Mencintai-Nya
Hidup adalah Tentang Berjuang

Ada tulisan yang sederhana. Ada yang sekali baca langsung mengena.

Aku sendiri menyukai 4 tulisan dibuku ini: Influencer, Satu Kaki di Neraka. Tak Sekadar Terima Kasih. Memperjuangkan Iman. Pemilik Hati. Keempatnya relate dengan yg kini dihadapanku.

Baca buku ini gak lantas semangat '45 sih. Tapi minimal ada rasa terusik dan mulai berisik. Lalu bergerak dan menyadari hidup seberharga itu untuk disia-siakan :")
Profile Image for Ferdania Prasasti.
11 reviews
July 9, 2022
Menarik ya pemilihan judul buku Teh Qoonit, yaitu ‘Hidup Satu Kali Lagi’.

Ternyata buku ini berisi hikmah-hikmah kehidupan penulis dalam menjalani hidup-mati hatinya berkali-kali. Jadi menurutku buku ini pas sekali dibaca ketika rasanya hari ini kita sudah meninggalkan Allah jauh sekali, setiap hari kita mencari-cari jalan, haus akan cahaya. Rasanya hati kita kotor, gelap, kering, seakan tidak ada harapan ia bisa menyala kembali.

Maka buku ini hadir untuk menjadi perantara, bahwa jika kita dihujani dengan cahaya, maka hati kita bisa hidup satu kali lagi. Agar ketika kita kelak berada di yaumil akhir, kita tidak meminta agar bisa dihidupkan satu kali lagi. Seperti teriakan para penduduk neraka untuk bisa beramal kembali di dunia.

di dalam buku ini ada total 109 kumpulan hikmah yang penulis bagi menjadi lima bagian. Karena ini adalah kumpulan- kumpulan kisah, maka cerita satu dengan yang lainnya tidak bersambung. Jadi disetiap judul ada satu tulisan yang langsung habis.

"Bagaimana pun kondisi kita hari ini, penuh kebaikan atau keburukan, selama Allah masih titipkan degup jantung kehidupan, kita masih bisa memilih. Ingatlah bahwa pilihan-pilihan baik akan mendekatkan kita pada kebaikan selanjutnya. Pilihan-pilihan buruk akan mendekatkan kita pada keburukan selanjutnya." (hal.79)
Profile Image for Tia Raihana.
37 reviews7 followers
February 21, 2022
Buku ini terbagi menjadi 6 tema besar yang terdiri dari beberapa subtema lagi.

Pada setiap subtema penulis berhasil membawa pembaca pada kisah-kisah kehidupan yang disajikan. Memetik hikmah-hikmah yang terkandung di setiap kisahnya.

Pada buku ini aku tersadar, pada hal yang terkadang kita anggap remeh di sana menyimpan sejuta makna. Salah satu contohnya, pada kisah dibagian seorang bapak yang keluar dari lift mengucapkan basmalah dengan lengkap "Bismillahirahmanirrahim" dari hati seperti akan melakukan hal yang besar (Hal 65) .

Jika kita bisa melibatkan Allah dalam tiap detik kehidupan kita. Maka tidak ada hari yang dijalani dengan kehampaan, tidak ada aktivitas yang sia-sia. Semua hal sekecil apapun akan jadi luar bisa dan penuh makna jika di dalamnya melibatkan sang Pencipta.

Insight dari buku ini adalah meski saat ini kita merasa jauh sekali dari Allah. Terkadang kita merasa hati kita kotor, gelap bahkan tidak ada harapan untuk menjadi bersih kembali maka jangan lah putus asa. Selama jantung kita masih berdetak berarti masih ada kesempatan untuk bisa kembali pada Nya.
Profile Image for Ajeng Permata.
44 reviews2 followers
July 21, 2021
Tulisan di dalam buku ini mengajak kita untuk senantiasa mengingat hakikat hidup dan menyadarkan diri bahwa hidup itu tentang memperjuangkan kehidupan setelahnya.

"Sudahkan aku menjalani hidup dengan sebaik-baiknya hidup?" pertanyaan yang langsung terlintas di pikiranku setelah selesai membaca buku ini.
Profile Image for urbandevlearning.
41 reviews
November 20, 2024
Buku ini berisikan hikmah kehidupan penulis menjalani hidup mati hatinya berkali-kali. Berisi 5 bagian: Hidup adalah Tentang Belajar, Hidup adalah Tentang Memberi, Hidup untuk Setelah Hidup, Hidup adalah Tentang Mencintai-Nya, Hidup adalah Tentang Berjuang. Buku ini adalah lanjutan dari buku Seni Tinggal di Bumi.

Penulis mengajak kita untuk berfikir bahwa masa remaja resmilah menjadi dewasa bukan “masa remaja”. Mari bermimpi melebihi batas logika kita. Menyebarkan kebaikan - mencegah kemungkaran - konsep baik dalam hidup. Menyadari kemunduran, memaafkan kegagalan, mensyukuri keberhasilan dan menyusun strategi untuk tahun depan.

Hari ini identitas muslim sudah terkikis. Maka yang perlu kita tanamkan pada diri ialah menyadari bahwa ALLAH MAHA MELIHAT, ALLAH MAHA MENGAWASI, DAN MAHA KERAS SIKSANYA. Sungguh indah jika setiap hari mampu merasakan pengawasan dari Allah. Jadi merenung “Sudahkah Allah mencintai kita?” “Pantaskah kita?”.

Setelah kita mendapatkan sesuatu kita diingatkan kembali dengan bukan tentang “Aku dan kehebatanku” tapi “Dia dan kesempurnaan-Nya” semua tentang “Aku dan kelemahanku”. Berkali-kali tulisan di buku ini mengingatkan tentang kebesaran Allah dan manusia sempurna tauladan sempurna yaitu Rasulullah.

Ada surat untuk muslimah dan buat ibunda kita Khadijah RA disini part yang buat aku kenak. Kalo bicara bukunya kak Qoonit kayaknya aku bener-bener jatuh hati sama gaya kepenulisan dia.

Bukan kak Qoonit namanya kalo di setiap buku karya nya terselip surat cinta untuk saudara kita di Palestina. Terima kasih kak sudah berkali-kali menyuarakan melalui karyanya. Plus nya dibuku ini sangat lengkap dicantumkan sumber referensi.
Profile Image for Rainilamsari.
181 reviews20 followers
April 8, 2023
entah kenapa, ku lebih suka tulisan Kak Qoonit di media sosial, ya. walaupun dalam buku ini tetap style beliau banget, tapi rasanya beda. bisa jadi, karena kumpulan tulisan, ya, jadi komposisi tulisan yang pendek-pendek membuatnya menjadi banyak (judul), dan efeknya jadi terasa padat, cepat melompat-lompat, dan menggebu-gebu. bahkan di beberapa part rasanya judging sekali, apakah MBTI Kak Qoonit ujungnya -J? hehehe

atau, bisa jadi juga, saya membacanya terburu-buru, menikmati alurnya dengan cara yang agak keliru? bisa jadi. tapi lepas dari itu, kumpulan hikmah kehidupan ini sungguh patut direnungi, utamanya bagi kita yang muslim.

satu lagi, tensinya (saya rasa) naik terus. dengan judul yang sangat memberi harapan "Hidup Satu Kali Lagi" menurut saya pribadi, isinya kurang menggambarkan. sebab dalam bayangan saya, isinya akan lebih kepada menyemangati ruh-ruh yang tengah lowbat dan membutuhkan suntikkan semangat. tapi, buku ini, isinya suntikkan semangat dalam konteks dan dosis yang berbeda, rasanya. saya pikir, isinya akan 'ngepuk-puk' jiwa-jiwa yang haus akan 'digapapain kamu udah berjuang, kan? kamu ga sendirian, Rasulullah dan para sahabat pun dulu melalui jalan berliku yang sama seperti kamu saat ini. it's okay, just inhale, exhale.' tapi kayaknya itu bukan style Kak Qoonit, ya? hehehe. beliau tipe yang selalu semat api-api. but still, nicee. barakallahufiik
Profile Image for Marista Rovyanti.
36 reviews
April 8, 2023
Buku yang penuh dengan perenungan diri. Isinya hanya refleksi dan muhasabah tentang diri sendiri. Kontribusi apa yang sudah kita lakukan untuk Islam? Sekeras apa usaha kita untuk tetap ada di jalan juang dan ketaatan?

Baarakallaahu fiik Teh Qoonit atas karya Hidup Satu Kali Lagi. Maa syaa Allaah. Semoga Allah jadikan sebagai pahala jariyah untuk Teh Qoonit aamiin.

Beberapa kutipan favoritku dari buku ini…

Teruslah merayu, walau harus selamanya. Karena keberhasilan dari sebuah pinta adalah hamba yang semakin tunduk dalam ketaatan. - Hlm. 115

Duhai diri, hanya kau yang mampu tentukan seberapa tinggi ingin mendaki. Maka pilihlah, mau berpayah-payah untuk kembali atau pilih nyaman tapi tertinggal di bumi. - Hlm. 144

Maka, kalau hari ini jalan yang kita tapaki masih riuh dengan kesenangan duniawi, di mana kita sedang berdiri? - Hlm. 146

Seperti pesan terakhir dalam buku ini, semoga kita benar percaya bahwa hati kita bisa hidup satu kali lagi. Selamat menikmati manisnya iman! Dengarkan ia bergemuruh juang dalam jalan kebenaran!
Profile Image for qonsreading.
25 reviews1 follower
May 22, 2023
Buku ini merupakan lanjutan dari judul sebelumnya (Seni Tinggal di Bumi), buku teh Qoonit ini isinya esai-esai singkat, kisah-kisah yang disangkutin sama problematika kita.

Buku ini terbagi jadi 5 bab ; Hidup adalah Tentang Belajar, Hidup adalah Tentang Memberi, Hidup untuk Setelah Hidup, Hidup adalah Tentang Mencintai-Nya, dan ditutup dengan Hidup adalah Tentang Berjuang.

Dari awal baca ini aku bener" nikmatin semua yang tertulis, terkagum sama sudut pandang dan pola pikir yang dituangkan oleh teh qoonit. Salah satunya soal support system, jadi kalau lagi kehilangan support system mungkin Allah pengen ngomong sama kita, kalau tempat terbaik untukbersandar itu cuma Allah semata.

Sesuai yang ada di cover, buku ini full of hikmah kehidupan. Kita diajak mencari nilai positif di setiap kejadian. Yang aku suka juga teh qoonit banyak nyantumin kisah Nabi dan sahabat-sahabat, jujur jadi bikin aku pengen baca-baca sirah lagi.
Profile Image for Achib Irmawati.
1 review
June 11, 2024
Sebuah antologi hikmah kehidupan.
Membacanya, seperti sedang berbicara dengn diri sendiri. Mengingatkan yang sering lalai dan abai. Menggali kesadaran diri yang seringkali dinamis, tapi bermimpi untuk terus berada di jalur yang Allah ridhai.

Sebuah amunisi hati.
Menarik diri untuk kembali.
Semoga, ada hikmah yang terserap, menjadi bekal untuk berbenah dan memperbaiki langkah kaki.
Ketika diberi, "hidup satu kali lagi".

"Semoga setelah membaca buku ini, kita benar percaya, bahwa hati kita bisa hidup satu kali lagi. Selamat menikmati iman! Dengarkan ia bergemuruh juang dalam kebenaran!" - hlm. 185
Profile Image for Thalia Tashya.
91 reviews1 follower
January 15, 2023
Buku ini diawali dengan bagian berjudul merayakan kegagalan dan ditutup dengan potongan surat Al-Baqarah ayat 286 yang artinya sukses membuat gue menangis. Hadiah dari seorang sahabat dekat untuk ulang tahun ke-23 dan sepertinya buku ini bisa kembali membuat gue untuk bersyukur dan berjuang. Keliatannya kaya sepele banget baca ginian aja nangis tapi beneran deh semua bagiannya terasa dan bisa relate.

Selesai membaca buku ini membuat gue berpikir ulang untuk menyusun kata kunci yang akan sangat gue maknai untuk tahun ini: mungkin bahagianya nggak setiap hari karena hidup harus seimbang.
16 reviews1 follower
January 9, 2022
Seperti buku Teh Qoonit sebelumnya, Hidup Satu Kali Lagi hadir sebagai teman di kala futur, di kala bosan berbuat baik, di kala lelah untuk selalu taat kepada Sang Pencipta. Buku yang senantiasa mengingatkan bahwa kita hanyalah Hamba yang lemah, yang tidak bosan-bosannya membeberkan prestasi-prestasi para pendahulu, bahwa kita yang sekarang masih bukan apa-apanya.

Kamu seorang muslim? Kamu wajib baca buku ini.
7 reviews
September 26, 2021
cocok banget dibaca oleh kaum milenial, yang lagi bingung menentukan langkah kedpannya. bahasa yang mudah dipahami, tetapi isinya padat dan daging semua. ditampar bolak balik sama setiap kata-katanya. tulisan teh qoonit emang gak pernah gagal.
Profile Image for Danang Priabada.
10 reviews1 follower
October 17, 2021
"Kita tidak pernah tahu, kebaikan yang kita tanam pada seseorang akan bertumbuh sebesar apa". "Inilah mengapa Allah pinta kita, tak hanya baik sendiri, tapi membuat sebanyak mungkin orang lain juga baik".
Profile Image for Siroja.
15 reviews
January 16, 2023
Masyaallah buku ini bikin semangat membara banget 🔥 buat kalian yg lagi cape, ini worth buat dibaca. klo di awal kerasa bosen, coba baca terus krna pertengahan bukunya banyak tulisan yg bikin semangat lagi
6 reviews
September 5, 2021
Buku ini benar benar membuka pandanganku tentang kehidupan. Bahwa seharusnya selain mempersiapkan hidup enak, kita juga harus siap siap mati enak
Profile Image for Sofa Wildani.
1 review
August 25, 2024
Bukunya berisi pesan² yg penuh hikmah dan menambah keyakinan dalam diri pembaca untuk terus melangkah menuju cahaya ketika berada dalam tempat yg gelap gulita.
Profile Image for Bian.
13 reviews3 followers
May 26, 2022
OK INI 5/5

aku gak tau mau ngetik apaaaaaaa. soalnya ini bagus banget. jujur aku beberapa kali nangis bacanya, MALU GITU.

walaupun gitu, pas baca tuh beneran bikin tenang.. aku udah sering baca tulisan teh qonit di instagramnya, terus ini buku pertama karya teh qonit yang aku punya. dan beneran kayak AAAAAAAAAAAA nggak nyesel belinya. mana aku beli buku kedua dulu KWKWKWK.
Displaying 1 - 23 of 23 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.