Looking for the King of Fishing

by Zhang Wei, Adistia Kartika Rini (Translator)

Ini kisah tentang seorang anak. Ia tinggal di pegunungan yang begitu langka akan air dan ikan. Siapa yang mampu menangkap ikan, tentu akan memperoleh derajat yang begitu tinggi.

Ini kisah tentang impian. Ia bertekad untuk mencari raja ikan--sosok penangkap ikan legendaris--lantas berguru dan menajdi generasi penerusnya.

Ini kisah tentang pengabdian. Ia bertemu dengan seorang lelaki tua yang sosoknya mirip dengan sang legenda. Lelaki tua itu mengelak. Namun ia tak bisa menolak permintaan sang anak Hari demi hari terlewati dan ia kembali mempertanyakan siapa raja ikan sebenarnya.

Ini kisah tentang kehidupan. Ia, pada akhirnya, mempelajari sesuatu yang lebih berharga daripada sekadar keterampilan untuk menangkap ikan. Pengalaman menakjubkan dan penuh makna membawanya menuju perenungan untuk memasuki babak kehidupan yang baru.

Genres: Fiction, Middle Grade, Fantasy, Indonesian Literature, Novels

250 pages, Paperback

Published June 1, 2021

Reviews

[Zahro · Rating 5 out of 5]

Satu kalimat untuk buku ini:
Sebuah pengembaraan yang hebat.

Asli. Bagus. Masih terpana aku dengan kisahnya. Banyak makna kehidupan yang tersirat disana dan bisa dijadikan sebagai teladan.

Bagaimana tokoh "aku" melakukan perjalanan hebat untuk menjadi seorang "raja ikan", menguasai kehebatan untuk menangkap ikan yang termasyur di masyarakat. Bertemu dengan "guru" yang memberikan banyak pengetahuan kehidupan.

Penulis dengan apiknya membuat sebuah cerita seperti legenda yang mampu menarik imajinasi anak-anak untuk masuk ke dalamnya dunia tersebut. Tokoh "aku" yang baru 8 tahun tetap memiliki pemikiran sebagai anak-anak yang realistis, namun makin pelan tapi pasti, dalam perjalanannya mengalami penguatan karakter mendekati pendewasaan dan matangnya pemikiran.

Tak lupa, aku masih dibuat terpana dengan ilustrasi yang ada. Cocok sekali art-nya dengan kisah yang dijelaskan. Cantik dan memanjakan mata pembaca.

Banyak sekali pelajaran berharga yang ada dalam kisah ini. Namun, satu yang kuingat adalah bagaimana raja ikan sesungguhnya merupakan sebuah simbol bahwa kekuatan tertinggi yang dimiliki alam. Seluruh makhluk hidup harus menjaga keseimbangan alam. Bila tidak semuanya hanya akan mengalami kehancuran. Ambil secukupnya tidak perlu rakus ingin semuanya.

4,5🌟
Rekomendasi sekali untuk kamu yang ingin baca middle grade dengan sebuah pengembaraan. Hidup di tengah pegunungan dan alam yang banyak mengajarkan sifat bijak. Belajar hal baik dari semua tokoh yg ada.

Makan ikan sama nilainya dengan kemewahan.
Jika ingin tahu bagaimana kemewahan ini bisa terjadi, bacalah kisah ini.

📍Versi digital ada di Ipusnas, Gramedia Digital, & RBK

[Ainay · Rating 4 out of 5]

Woahh bagus banget meski nggak semua orang bakal cocok dengan gaya penceritaan semacam ini. Karena ditulis untuk anak-anak, novel ini memberikan ilmu dan wejangan yang baik: ambillah secukupnya dari alam, jangan tamak dan merasa harus menguasai semuanya.

Karakter development-nya ... 👍
Ilustrasinya ... 👍

[cindy]

Manusia belajar sebuah ketrampilan seumur hidupnya, sampai akhir hayat pun belum bisa dikatakan menguasainya.

Si tokoh "aku" di sini adalah seorang bocah pegunungan yang belum pernah makan ikan. Di daerah begitu langka air, ikan adalah hewan langka yang hanya layak dimakan oleh orang terhormat seperti si kepala suku. "Aku" (dan ayahnya) kemudian terobsesi untuk mencari si raja ikan untuk belajar menangkap ikan. Namun siapakah si raja ikan sesungguhnya? Seorang lelaki tua, penyendiri yang punya banyak pengalaman dan juga banyak penyesalan? Ataukan seorang wanita tua yang menghabiskan setengah hidupnya dalam air, menanti kekasih hatinya yang terpisah karena perselisihan keluarga bak keluarga Montague dan Capulet? Ataukah ada yang lebih pantas menyandang gelar tersebut?

Kisah ini sederhana sekaligus tidak. Sebuah bildungsroman dari seorang bocah namun membawa banyak metafora kehidupan. Dari kepala suku yang hanya sosok ideal tanpa realitas, sampai ikan kayu siram saos yang hanya boleh dipandangi saja tak boleh dimakan.

Selain kisahnya, ilustrasi-ilustrasinya juga sangat menarik. Warna-warni cerah menghiasi buku ini dari awal hingga halaman terakhirnya.

[Katherine 黄爱芬 · Rating 4 out of 5]

Buku ini bagus sekali eh tapi apa nggak terlalu berat untuk anak-anak ya? Temanya unik, dari POV seorang anak yg bertekad utk menjadi Raja Ikan. Dikemas dgn ala fantasy legenda, saya sampai terbawa seolah-olah ke zaman Cina kuno.

Pembukaan cerita jg sdh menarik, dikisahkan satu keluarga yg miskin tinggal di pegunungan, mereka selalu "ngidam" ikan krn ikan sangat langka di pegunungan dan hanya orang-orang kaya yg bisa menyantap hidangan istimewa ikan ini. Bahkan sampai dibuatkan ikan kayu yg bisa dipinjamkan kesana kemari. Jadi saat sang anak menciduk gurunya menangkap ikan, bocah ini malah dikeluarkan dari sekolah.

Drpd menganggur di rumah, si anak berambisi utk mjd raja ikan spt cerita yg pernah disampaikan ayahnya. Dan didukung oleh ayahnya, mrk berdua mencari sang master ikan. Ternyata sang Guru ini sudah sepuh dan bersedia menerima anak ini mjd muridnya. Dan ajaran sang Guru ini ada filosofinya juga ada kisah ayahnya yg juga seorang raja ikan yg dijuluki "tangan kering" yg berseteru dgn "tangan air", bahkan mereka hampir berbesanan. Namun krn ketamakan dan keculasan, mereka mjd musuh turun-temurun. Namun belum selesai belajarnya, sang Guru menghembuskan napas dan mengoper si anak kpd guru yg lain di selatan. Di selatan ini, plot-plot yg terpisahkan mjd terhubung satu sama lain.

Saya suka kisah di buku ini, sarat makna tapi gak bikin puyeng kepala yg membacanya. Ilustrasinya juga cukup menarik, menambah nuansa saat membaca.

Inti pesan moralnya adalah seumur hidup kita hrs belajar. Dan keahlian hrs dibagikan alias jangan di-keep sendiri. Jangan serakah dan tamak, puaslah dgn secukupnya.

[Stella_bee · Rating 5 out of 5]

Buku nya bagus😍 untuk dibaca maupun koleksi.. Ilustrasi nya cantik berwarna dan kertas nya bagus, tebal. Dari segi cerita tentunya menarik, mengandung legenda dan nilai moral yang tinggi. Aku cuma kurang puas dengan ending nya but overall 4* plus 1* untuk ilustrasi yang kece badai..

[Harumichi Mizuki]

Sudahlah, aku nggak tahan lagi. Ceritanya membosankan. DNF.

[Alexandra · Rating 3 out of 5]

King of Fishing seharusnya adalah literatur untuk pembaca muda. Dengan cover dan ilustrasi yang indah aku bisa dengan mudah membayangkan ini sebagai buku kesayangan mereka. Tapi saat mulai membaca narasinya, aku jadi ragu-ragu.

Menurutku pelajaran moral yang ada di sini cukup dalam dan cara berceritanya agak sulit di pahami. Banyak kalimat repetitif dan bagian yang terasa kering prosanya. Aku gak paham apakah keindahan prosanya hilang saat proses penerjemahan. Ceritanya sendiri terasa seperti cerita rakyat dengan tema petualangan seorang bocah untuk mencari seorang ahli memancing yang bisa mengajarinya menangkap ikan. Worldbuilding novel ini minim detail dan minim penjelasan. Cerita ini terasa simple tapi juga rumit di saat yang persamaan. Narasinya mengandung banyak simbol dan metafora.

Pesan-pesan moralnya tentang menghargai alam, belajar tanpa henti dan berbagi skill bagus untuk anak-anak tapi menurutku bagus tapi tetap butuh penjelasan tambahan dari sisi orang tua dan guru.

[Herdina Primasanti · Rating 5 out of 5]

Ilustrasi: 5/5
Cerita: 4/5

Ilustrasi sampul dan isinya bagus banget! Sebenarnya, aku pasti bakalan kasih 10/5 untuk gambarnya. Kalau dari sisi cerita, aku kasih 4 dari 5 karena secara keseluruhan aku lumayan suka dengan moral cerita yang ditawarkan: terobsesi (sampai di tahap yang tidak sehat) terhadap suatu capaian akan berbuntut petaka. Hal ini diperlihatkan dari apa yang terjadi pada ayah dari Guru yang diberi gelar "Raja Ikan Tangan Kering" dan ayahnya Nenek, yang memiliki gelar "Raja Ikan Tangan Basah".

Aku nggak kasih bintang 5 untuk ceritanya karena aku secara pribadi merasa Kepala Suku dibuat terlalu misterius sampai rasanya terkesan seperti makhluk mitos atau urban legend. Orang-orang gunung tahu Kepala Suku ada dari 'konon katanya', tapi berapa banyak yang sudah pernah ketemu? Selain itu, setelah si tokoh utama diusir sama Pak Tua, cerita berjalan terus tapi aku nggak tahu apa yang terjadi dengan Pak Tua setelah si 'aku' menghabiskan hari-harinya dengan Guru dan Nenek dan apakah Pak Tua juga mengenal Guru dan Nenek (atau hanya nongol di awal sebagai trigger untuk mengarahkan si 'aku' berpetualang bersama Guru dan Nenek).

[Tike Yung · Rating 4 out of 5]

Bagusssssss.... Jadi pengen beli buku fisiknya, aku suka ceritanya, suka ilustrasinya.

[Waddah · Rating 4 out of 5]

A child who lives in the mountains has the ambition to become the King of Fish in the Mountains where he lives. Fish is a rare food in the mountains because there is no water that lasts long in the mountains. Anyone who can catch fish can have a high degree. He is determined to become the King of Fish by wandering to find a teacher who can teach him to catch fish. He also meets an old man who looks like the legend and serves him. Misfortune cannot be avoided, the teacher leaves him and tells him to find the real King of Fish. After meeting the person in question, he serves him. After some time with his new teacher, he learns the true meaning of the King of Fish.

***

At first reading this honestly was a bit boring, the explanation was too long-winded. It only tells the ambition of the character's father who wanted to become a fisherman but it didn't come true. But after hearing the story of his father, he also had the ambition to become the King of Fish. The adventure begins by looking for the figure of the King of Fish as told in the legend. After finding the King of Fish, he begins to follow the King of Fish and learns how to catch fish.
The story starts to get interesting when the King of Fish tells his past. It turns out that he is the son of the previous Fish King, his father was able to catch fish in dry places so he was nicknamed the Dry Hand Fish King. However, there was an incident that required him to hide himself and avoid being called the Fish King.
This book is not just a fairy tale, in it there is ambition, betrayal, greed and even unrequited love.
My favorite quote "Parents hold our hands to walk one and a half kilometers, but it turns out that we ourselves have walked three and a half kilometers. A lifetime of walking five kilometers"

[Azfa · Rating 4 out of 5]

🐳🐳🐳
Novel ini menceritakan tentang seorang anak yang tinggal di daerah pegunungan bersama dengan ayah, ibu dan juga seekor kucing. Di tempatnya tinggal, dapat memakan ikan adalah hal yang sangat mewah. Hanya orang tertentu yang bisa memakan ikan, oleh karena itu sang anak bercita-cita untuk menjadi penangkap ikan.

Suatu hari karena sebuah peristiwa yang terjadi di sekolah, sang anak pun dikeluarkan dari sekolah. Kejadian ini pada akhirnya membawa sang anak untuk mengejar impiannya yaitu menjadi penangkap ikan. Untuk menjadi penangkap ikan, terlebih dahulu ia harus mencari guru. Perjalanan mengejar impian pun di mulai. Dapatkah sang anak menjadi penangkap ikan?
🐳🐳🐳

Novel ini memang sangat cocok untuk dibaca para anak-anak dan tentu juga untuk yang bukan anak-anak lagi, karena ceritanya ringan. Tokoh aku di dalam cerita berhasil menggambarkan kepolosan seorang anak. Selain itu, tampilan kertas di setiap halamannya menarik meski kubaca versi ebooknya.

Melalui novel ini, pembaca akan diajarkan tentang pentingnya mengejar impian, dengan belajar dan menemui guru yang tepat dan ahli, selain itu juga sabar dan taat atas perintah guru. Serta tidak berhenti pada satu guru, terus belajar meski sudah menguasainya.

Melalui cerita raja ikan "tangan kering" dan "tangan air" penulis memberikan informasi yang menarik terkait keterampilan menangkap ikan untuk anak-anak. Selain itu cerita ini juga menyematkan pesan bahwa memiliki ambisi itu perlu, namun harus pandai menempatkannya agar semua tetap pada porsinya demi menjaga keseimbangan alam.

#jejak_sibuku

[revina · Rating 3 out of 5]

i thought buku ini bener bener tentang nyari raja ikan dan akhirnya si tokoh 'aku' itu bisa jadi raja ikan juga. sebelum baca buku ini aku udah bayangin kalau ceritanya bakal tentang nangkep ikan, pergi ke tengah lautan, dan lain lain tapi ternyata engga. its more than just a story about a boy's quest to find a legendary fisherman. its about self-discovery and the many lessons that can be learned along the way.
 
dengan gaya penulisan yang slow-paced dan repetitive, i find it boring and hard to visualize, even though the writer uses a lot of figurative language and imagery to create a vivid picture of the world of the novel, but still, its not my cup of tea. but what i like about this novel are the illustrations.. they are very beautiful and well-placed throughout the novel, and they help to break up the text and make the story more visually appealing.
 
“Manusia itu sesungguhnya belajar seumur hidup. Bahkan sampai akhir hayat pun tak bisa dikatakan sudah menguasainya.”
 
banyak banget pelajaran atau petuah yang bisa diambil dari buku ini, salah satunya kalimat diatas. there will always be more to learn, no matter how much we know. this is because the world is constantly changing, and new knowledge is being discovered all the time.
 

[Dir Mud 9999 · Rating 4 out of 5]

Buku ini mengangkat tema yang sederhana tapi unik. Ikan menjadi makanan bernilai sosial tinggi yang mendorong seorang ayah dan anak bertekad mencari Raja Ikan untuk berguru menangkap ikan kepadanya.

Secara visual, cerita ini membawa pada petualangan mencari ikan di daerah pegunungan. Namun sebenarnya cerita ini mengandung nilai-nilai tentang tekad, kepolosan dan kesederhanaan.

Anak di gambarkan sebagai tokoh polos ditempa untuk mengenal kerasnya kehidupan saat berbenturan dengan alam luar dan terpisah dari keluarga. Di sinilah peran orang dewasa mengarahkan bagaimana ia menyatu dengan alam dan menggali sumber-sumber yang ada di dalamnya secara wajar untuk bertahan hidup.

Cerita ini diselingi ilustrasi indah namun terasa agak kurang di beberapa tempat. Tokoh-tokoh cerita yang diangkat terkesan anonim. Pada bagian ending, saya masih dibuat penasaran siapa sebenarnya si Raja Ikan ini, meskipun penulis telah menjelaskan filosofi si Raja Ikan terkait konsep alam dan kehidupan di dalamnya.

[⭑ · Rating 5 out of 5]

ternyata buku ini ditulis dari kisah nyata pengalaman penulis sendiri. benar-benar sangat realistis, mengharukan, dan hal yang mungkin dialami oleh setiap anak. di mana tokoh aku yang takut akan “sekolah”, penasaran dengan “ikan” yang merupakan hal langka, bermimpi untuk menjadi “raja ikan” untuk mewujudkan cita-citanya juga ayahnya, dan agar menjadi seseorang yang terpandang bagi “kepala suku”. novel ini menggambarkan perjalanan anak tersebut tumbuh dewasa untuk meraih mimpinya tentang “raja ikan”, tetapi setelah dia menggeluti kegiatan yang dilakukan oleh “raja ikan”, rupanya hal tersebut tidak seindah seperti yang diceritakan legenda. mereka adalah manusia biasa yang tetap berusaha untuk mencari ikan, hanya berbeda karena mereka memiliki kemampuan. salut juga dengan orang tua anak laki-laki yang selalu memberikan support dan mendukung anaknya untuk meraih mimpi. banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel ini, sangat bagus!

[rickus · Rating 4 out of 5]

Buku yang berisikan petuah-petuah dalam hidup dan bagaimana seorang anak mengalami proses kedewasaan. Cukup menarik.

Memiliki mimpi dan ambisi bukan hal yang buruk. Bagaimanapun, bukan soal ambisi yang hanya memberi pada diri sendiri, namun menyalurkannya kepada kehidupan dan juga alam di sekitar. Manusia harus dapat melihat dirinya dalam kehidupan sebagai sosok yang memberi kepada alam dan juga diberi oleh alam.

Yah, begitulah hal yang saya tangkap dari buku ini.

Lalu, sebuah ilmu tidak akan pernah benar-benar dikuasai karena proses pembelajaran berlangsung seumur hidup. Juga, orang tua menuntun kita satu setengah kilometer, kita berjalan tiga kilometer, kehidupan itu sendiri lima kilometer. (yah kurang lebih beberapa kalimat yang saya ingat meskipun tidak sama persis)

[Arutala · Rating 4 out of 5]

Membaca novel ini tanpa ekspektasi yang berlebihan nyatanya justru membuka perenungan baru. Awalnya hanya terkesan oleh cerita tentang mencari raja ikan namun sesungguhnya novel ini mengajak pembaca untuk lebih memahami tentang pencarian, relasi antar karakter yang terlibat serta filosofi yang tersirat di dalamnya.

Ceritanya indah, berbau petualangan di pegunungan dan rada magis akibat penciptaan kubu 'tangan kering' dan ' tangan air' hingga mengakibatkan musuh bebuyutan diantara kakek dan nenek yang berusia 80 tahun ini lama menyimpan benci dan dendam. Alurnya terjaga, tidak monoton dihiasi ilustrasi di dalamnya dan sampul menawan sehingga memudahkan imajinasi dan relasi bocah akan ikan itu tertuang jelas.

Lewat kacamata bocah "aku" ini saya bisa merasakan gejolak dan keingintahuan tentang pencarian ikan di gunung yang mustahil ada. Pada akhirnya raja ikan itu ia temukan tanpa disangka-sangka.

[Mandewi · Rating 5 out of 5]

Ternyata buku ini buku anak. Suka banget dengan cerita bergaya legenda di novel ini. ‘Legenda’ soal raja Ikan dan upaya seorang anak untuk berguru ke beberapa orang untuk bisa jadi Raja Ikan. Dapat banyak banget dari novel ini. Proses belajar, motivasi, ketekunan, kepercayaan, dst dst.

“Orang tua menggandeng tangan kita untuk berjalan sejauh satu setengah kilometer, tapi ternyata kita sendiri telah berjalan sejauh tiga kilometer. Seumur hidup berjalan lima kilometer.” -p.162

Quote yang cukup menggambarkan isi novel. Belajar dari orang lain (seorang guru) sangatlah penting, dibarengi juga dengan kemauan untuk belajar sendiri. Plus, urusan belajar itu pekerjaan seumur hidup. Keren.

[Shinta_read · Rating 5 out of 5]

Buku yang sangat menarik tentang seorang anak yang dititipkan sang ayah kepada seorang guru dengan harapan anak ini bisa belajar dari Raja Ikan Sejati. Raja Ikan ini spesial karena bisa menangkap ikan di gunung. Kalau di laut atau sungai tentu sudah biasa, bukan? Pada akhirnya anak ini bertemu tak hanya satu tetapi dua guru, dan yang dia pelajari bukan sekadar cara menangkap ikan melainkan juga tentang kehidupan.

Format bukunya full colour dengan kertas hvs tebal. Bagus dan ilustrasinya juga indah, tetapi aku kurang suka dengan paragraf yang diulang di setiap awal bab. Boros halaman dan tidak penting. Beda kalau itu kutipan misalnya atau catcher.

[athiathi · Rating 3 out of 5]

"Manusia itu sesungguhnya belajar seumur hidup."

Sejujurnya novel ini emang heartwarming, tapi karena slow pace dan tipe yang lebih banyak narasi dibanding dialog jadi bikin aku butuh waktu lama buat mencerna dan menyelam dalam ceritanya...

Sedikit banyak aku bisa tau maksud dari penulis novel ini mengajarkan bagaimana pendewasaan diri. Seorang anak yang berjuang meraih mimpinya.

Paling nggak, aku bisa ngerasain berkunjung ke akuarium ikan. Mengenal ikan. Berjalan-jalan dengan kucing kesayangan dan menikmati sejuk dari angin di pegunungan. Ilustrasinya juara banget!

Mungkin cukup, sampai jumpa 💛

[Cahyo Prayitno · Rating 3 out of 5]

Buku anak yang bisa dinikmati orang dewasa. Membaca buku ini serasa kembali ke masa kanak-kanak. Obsesi anak lelaki si tokoh utama yang ingin berguru kepada Guru Ikan, obsesi keluarganya untuk menangkap ikan, obsesi para penduduk yang ingin makan ikan (bagi penduduk gunung, makan ikan merupakan suatu kemewahan yang hanya bisa dinikmati oleh orang kaya). Semua petualangan ini diramu dengan apik. Ditambah ilustrasi yang indah, khas dan full color, membaca buku ini jadi makin menyenangkan.

Hanya saja endingnya terlalu flat.

[Nura · Rating 4 out of 5]

Ceritanya sih biasa aja sebenarnya. Tentang si 'aku' yang kepingin jadi raja ikan dan mencari guru yang bisa mengajarinya. Sang ayah yang sempat memiliki keinginan yang sama kemudian mendorong anaknya untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Separuh buku, si anak seakan ga belajar apa-apa dari gurunya. Ini yang bikin gw suka buku ini, karena ga eksplisit soal pesan moralnya. Dan ilustrasinya cakep banget. Bela-belain beli buku fisiknya, untung ada voucher jadi cuma ngeluarin noban aja. senangnya hatiku.

[Romi Zandra · Rating 4 out of 5]

Kisah pada buku ini secara harfiah menceritakan seorang anak yang tinggal di pegunungan, pada tempat tersebut air dan ikan sangat langka. Menurut saya raja ikan yang di maksud pada cerita ini seperti perumpamaan dari sebuah tujuan, cita-cita dan proses serta pengalaman dalam mendapatkannya yang kita lakukan sejak masih kanak-kanak menuju dewasa. Saya menikmati saat membaca buku ini karena gaya penceritaannya yang seperti dongeng anak-anak, filosofi yang terselip di buku ini dan ilustrasi bergaya cat air membuat kombinasi yang unik untuk sebuah buku.

[Bunga Mawar · Rating 3 out of 5]

Sebuah dongeng dengan tokoh anak laki-laki pegunungan, yang beralih menjadi remaja dengan berguru kepada dua orang "raja ikan".

Dongeng sih, tapi bukan yg klasik. Mungkin beda lokasi dan budaya juga, sehingga pemaparan bahwa masyarakat gunung sebegitu "memuja" santapan ikan kurang masuk buat saya. Sebab, di Indonesia kan di wilayah pegunungan tetap ada sungai, telaga, situ, lubuk, danau, dll yang punya ikan, walau tentu ikannya beda dgn ikan laut.

[alyadhiya · Rating 5 out of 5]

Kisah seorang anak kecil yang tinggal di pegunungan dan pengen jadi seorang penangkap ikan yang hebat. Akhirnya anak kecil ini dengan bantuan bapaknya pergi mencari "raja ikan", orang yang paling pintar menangkap ikan di pegunungan. Ketemulah dia dengan seorang pak tua pintar menangkap ikan yang akhirnya menjadi ayah angkatnya dan memberi banyak pelajaran hidup kepadanya. Bagus banget. Ceritanya sederhana tapi sangat menyentuh, terutama cerita pak tua sama sahabat kecilnya.

[Nedith · Rating 5 out of 5]

Karya dengan lokalitas yang kental, mengisahkan pencarian sang raja ikan di pegunungan. Memberi kesan realistis bahwa ikan merupakan hal yang berharga di sana. Karakter setiap tokoh sangatlah kuat dan memiliki perkembangan yang baik. Tokoh utama "aku" mengalami pendewasaan sepanjang perjalanan dalam mewujudkan ambisinya. Keberadaan tokoh guru yang dibayangi kisah dendam, pengabdian, dan cinta, memberikan pelajaran yang mendalam tentang bagaimana kehidupan dan memikul harapan itu sendiri.

[Jeyaa · Rating 3 out of 5]

Menurutku, buku ini luar biasa dalam pengembangan cerita. Benar-benar bercerita tentang ikan. Ikan, ikan, dan ikan lagi. Hal yang sepertinya akan sulit dijaga dan dikembangkan setebal novel oleh penulis.

Tapi, buku ini kurang cocok untuk pembaca yang lebih menyukai alur cepat da tidk bertele-tele.

[Hana Nabila · Rating 5 out of 5]

Ilustrasi 10/10
Cerita 9/10

Cerita anak yang sangat menarik. Buku anak-anak yang juga dapat dinikmati orang dewasa. Tentang seorang anak kecil yang memiliki ambisi untuk menjadi raja ikan di pegunungan. Banyak pelajaran hidup dari buku ini yang dapat diambil. Worth to read.

"Manusia itu sesungguhnya belajar seumur hidup. Bahkan sampai akhir hayat pun tak bisa dikatakan sudah menguasainya".

[lea · Rating 4 out of 5]

SUKAAA SEKALIIIII. Aku suka baca buku yang kayak dongeng, penuh petuah, pesan moral, ringan, etc. The book itself berisi tentang pencarian dan pembelajaran yang sebenarnya tidak akan pernah berhenti selama masih hidup. Rasanya hangat, ditambah setiap ilustrasinya yang aku analisa 3 menit. No pressure to read it nor to finished it. Totally recommended!

[Haruu · Rating 5 out of 5]

Bintang 10000 krn keren bgt, yaampun mau nangis, seneng, terenyuh, campur aduk semua. Sangat suka dengan karakter anak kecil yg tidak pantang menyerah dalam menuntut ilmu, walau ilmunya hanya ilmu untuk menangkap ikan😭😭

Bagus bangeeeet

[Bookimc · Rating 4 out of 5]

Aku ngerasa ini novel remaja yang keren sih. Walau terjemahan, terjemahannya dapat dipahami dengan mudah. Pelajaran-pelajaran hidup yang didapat juga luar biasa. Seruu seperti diajak berpetualang. Ku harap kamu juga bisa baca buku ini 1x seumur hidup.