Heavenly

by Prisca Primasari

Kopenhagen, tahun 2151

Sebagai seorang ratu, Lilja Persephassa tahu bahwa perdamaian selalu punya harga. Ia siap membayar harganya, meski dengan nyawanya. Saat ia mendapatkan kesempatan kedua, ia mendapati dirinya tak lagi sendirian....

Ia didampingi oleh sesosok dewa alam kematian yang angkuh dan arogan, juga seorang asisten yang telah mati.

Genres: Romance, Fantasy, Indonesian Literature, Magical Realism, Fantasy Romance, Novels, Time Travel

392 pages, Paperback

Published August 1, 2021

About the author

English Literature graduate. A sleeping witch who loves pastel goth, sugar, spice, and everything nice.

Her hobbies are writing, traveling, reading all kinda literary works, watching movies and anime, and listening to music.

Reviews

[Autmn Reader · Rating 5 out of 5]

Reread 22 Mei 2024

Akhirnya siap lagi aku baca ulang buku ini, wkwk. Menurutku Heavenly jadi buku yang paling kusuka banget kayak Lovely Heist. Di Heavenly, aku suka semuaaanya. Mulai dari plot, karakternya, vibes-nya, semuanya. Mangkanya seneng banget ada cerita Hades-Lilja lagi.

========

Kenapa buku seru abisnya selalu cepet siiih. Aku masih pingin cerita Hades sama Lilja aduuh. Masih kurang, masih kuraaang. Pingin momen mereka lagi, wkwkw.

Seperti biasa, kalau suka bukunya, aku kadang bingung harus bilang apa, harus nulis apa, karena saking sukanya. Yang pasti aku suka semuanya.

Jalan ceritanya, tokoh-tokohnya, vibes-nya. Semuanya.

Dari awal udah ditunjukkan bagaimana perasaan mereka berdua. Dari awal emang menunjukkan kalau Lilja memang yang diramalkan. Aku juga suka Lilja bukan tipe tokoh cewek fantasy yang tomboy padahal dia ratu. Menunjukkan kalau yah tokoh cewek enggak perlu terlihat "laki" dulu untuk jadi kuat. Cewek pake gaun juga bisa kok kuat. Awalnya aku mikir apa Lilja ini bakalan jadi tipe cewek yang damsel in distress, yang butuh diselamatkan? Tapi waktu baca, dia ini teguh pendirian, keras kepala, sedikit naif, dan kuat dengan caranya sendiri. Ujung-ujungnya ya mereka berdua ini saling menguatkan dan membutuhkan.

Aku juga suka sosok Hades di sini. One of my fav Hades' interpretation selain yang di cerita Love Curiosity nya ... aku lupa penulisnya. Dulu baca di website buat baca manga gtu. Balik lagi ke Hades Heavenly, dia ini dewa tapi aku suka dia nggak digambarkan over power gitu. Dia tetep terasa relatable aja gitu. Ada sisi lemahnya. Dan lagi sweet banget atuh iih dia ini sama Lilja. Walaupun sisi lemahnya ini nggak jadi out of nowhere juga sama karakter aslinya, heuheu. Tapi jadi lebih lembut aja.

Terus ada Nikolai juga. Iiiih si imut, wkwk. Bisa dibilanh dia ini comic relief di cerita ini. Dia ini kalaupun nyeletuk sedikit aja bikin ngakak gitu. Kontras bnget sama Hades tapi bisa menyeimbangi Hades juga. Walaupun kisah dia sama Cathrine yang dikasih clue kalau mereka bakalan sama-sama terasa tiba-tiba aja sih menurutku. Dan kemistrinya juga nggam dapet juga kalau buatku.

Duuuuh masih pingin baca mereka lagi atuuuuuuh. Udah baca side story nya di IG, tapi masih mau, wkwwk.

One of the best book this year of course. 💜💜💜💜

[Vania Macaire · Rating 5 out of 5]

Hal yg aku suka dr buku ini:
1. Cover bukunya yang super cantik
2. Genre fantasy romance yg emang aku suka bgt perpaduan genre ini 😍
3. Konfliknya yg bikin deg²an tapi dgn penyelesaian yg apik.
4. Ceritanya yg page turner bgt, sumpah rasanya bener² gak bisa berhenti. Terlalu terhipnotis sama cara Kak Prisca menceritakan Heavenly.
5. Selalu suka sama cara berceritanya Kak Prisca yg heartwarming bgt, sendu, cantik dan magis dlm satu waktu. Semua buku Prisca yg aku baca tuh selalu punya kesannya tersendiri buat aku so magical..
6. Aku juga suka karena disini Solveig dan Ivarr dpt porsi juga dan kita jadi bisa tau kurleb gimana kisah mereka berdua berlanjut setelah tamat di Purple Eyes.
7. Aku punya 1 kapal lagi yaitu Nikolai dan Ratu Catherine! Semoga aja Kak Prisca bakal lanjutin kisah mereka berdua wkwk.


#Review lengkap di Instagram & Youtube: Macairebooks

[Vania · Rating 5 out of 5]

Ini buku ketiga dari kak Prisca Primasari yang aku baca, suka banget sama gaya penulisannya cantik dan ada kesan magisnya tersendiri. Pada karya terbarunya ini, kak Prisca mengisahkan kembali tentang Mitologi Yunani—kisah cinta antara Hades dan Persephone. Masih sama seperti karya-karya yang lainnya, cerita dibuku ini pun khas banget, heartwarming tapi ada sendunya juga.

••••

Berlatar di Kopenhagen pada masa depan, tahun 2151—dimana terancam akan terjadi perang dunia ke IV. Tokoh utamanya seorang Ratu bernama Lilja Persephassa yang berusaha menghentikan rencana perang dunia tersebut, bahkan sampai rela mengorbankan nyawanya demi terciptanya kedamaian.

Ratu Lilja berkali-kali menghadapi rencana pembunuhan sampai membuatnya koma dan rohnya masuk ke Erebos—pintu masuk akhirat yang dijaga oleh Dewa Hades. Akhirnya ketika dia memiliki kesempatan lagi untuk hidup, dia meminta bantuan sama Dewa Hades dan asistennya yang telah mati untuk menghentikan rencana perang tersebut.

••••

Aku suka banget sama karakter-karakter utama dibuku ini, Ratu Lilja Persephassa dengan kelembutan dan kebaikan hatinya, Hades/Herr Halstein yang angkuh dan arogan tapi ternyata memiliki sisi romantis, dan Nikolai Amundsen yang manis dan jenaka banget hahaha.

Last but not least, aku pengen baca cerita tentang Nikolai Amundsen dan Ratu Catherine juga, ngeship mereka berdua banget!! Kak Prisca ada rencana buat buku tentang mereka berdua ngga ya🥺

Favorite quotes:
❝ Saya merasa, semua negara terlalu serakah menginginkan segalanya. Wilayah, sumber daya alam, bahkan kekuasaan. Meski begitu, saya tetap tidak paham mengapa manusia sanggup terus-menerus menghancurkan satu sama lain, hanya demi menjadi yang paling berkuasa dan unggul di antara semuanya. ❞

❝ Anda tidak punya hati yang bisa hancur, Anda tidak seperti manusia, yang akan hancur ketika semua kesulitan yang dialaminya tidak menghasilkan apa-apa selain luka yang lebih dalam lagi. ❞

❝ “Menurutmu berusaha dan diam hasilnya sama saja. Jadi kenapa kau harus diam?” tanya pria muda itu lagi. “Kau akan lebih menderita kalau tidak mencoba, Lilja. Kau tahu itu.” ❞

[Stella_bee · Rating 4 out of 5]

Seperti biasa, tulisan kak Prisca selalu magical nan gloomy at the same time.. Dapat banget lah vibes nya. Sebuah kisah retelling mitologi yang menarik
berbalut sampul yang cantik sekali❤ bahkan gara-gara cover ini aku jadi suka warna ungu🤭

Lumayan tebal tapi page turner, aku suka karakter Nikolai & Hades, namun sayang bagiku karakter Ratu Lilja masih kurang berkesan..
Aku "sedikit" lebih suka kisah Purple Eyes, buah karya kak Prisca sebelumnya yang mengulas mitologi juga, but anyway masing-masing memiliki kelebihannya tersendiri koq..

[Leila Rumeila · Rating 4 out of 5]

Meskipun Purple Eyes sama2 gue kasih 4-stars, tapi much prefer gue suka Heavenly (mungkin nanti gue akan turunin rating PE, karna setelah dipikir2 gue engga terlalu suka buku itu).
Di dalam buku ini banyak terselip kepingan2 dari cerita di PE, yg sejujurnya gue engga inget sama sekali, lol.

Untuk sebuah fantasi lokal, gaya penulisan di Heavenly ini gue akuin memang bagus, rapi, dan terstruktur.
Karakter2nya kuat, bukan kuat secara harfiah ya, tapi cara penulis menciptakan semua tokohnya terasa hidup.
Meskipun alurnya kalo boleh jujur belum sampai level mencengangkan bagi gue pribadi, tapi masih bisa gue nikmati.

Gue belum pernah baca mitologi buatan lokal, jadi gue cukup salut Prisca termasuk penulis yg sukses menciptakan karya fantasi mitologi jika disejajarkan dengan penulis2 fantasi luar.

[Liqai · Rating 4 out of 5]

Untuk Penulis:
Sejak saya dengar Mbak Prisca menulis Heavenly beberapa tahun lalu, saya pikir ini akan jadi karya yang manis. Dan, Heavenly memang manis TAPI---"tapi"-nya besar sekali---novel ini ternyata juga menakutkan---dalam artian yang bagus. Campuran manis dan menakutkan yang apik.

Saya ikut terbawa tentang bagaimana mengerikannya perang dunia ke-4 itu! Beberapa bab awal sampai bikin saya berdebar dan merinding. 🤤

Setelah membaca karya-karya Mbak Prisca sebelumnya, saya gak pernah sangka kata "menakutkan" bakal masuk ke dalam karyanya. Mbak Prisca betul-betul cerdas menggambarkan sosok Hades yang menakutkan, padahal dalam Purple Eyes seingat saya Hades gak semenakutkan yang digambarkan dalam Heavenly (atau ini memang perasaan saya saja?). Tapi itu sangat beralasan mengingat dunia seperti apa yang mereka hadapi dalam misi kali ini.

Gak seperti kebanyakan pembaca Purple Eyes yang lain, saya gak jatuh hati pada sang Dewa tampan itu. Alih-alih, yang jadi favorit saya adalah Ivarr, senang sekali dia muncul dalam spin off ini. Ditambah lagi, Solveig juga punya porsi. Kemunculannya bikin saya ketawa, waktu dia mukul Nikolai dan nangis begitu tahu Hades ternyata "seromantis itu". 🤣

Saya baru bisa mulai suka Hades setelah dia mulai menunjukkan sisi kelembutannya ke Lilja setelah beberapa kali bikin mortal lain ketakutan---termasuk saya. Saya juga suka bagaimana Mbak Prisca ngasih deskripsi tentang Hades yang bener-bener bikin pembaca ikut ketakutan.

Tapi (lagi-lagi "tapi") karakter favorit saya di sini justru Nikolai, dia semanis yang saya bayangin waktu baca Purple Eyes tapi lebih jenaka dibanding bayangan saya. Saya pikir dia orang yang kalem, ternyata lebih aktif. 😁

Ini memang sifat saya, saya sering lebih tertarik sama karakter minor. Sebagai contoh, kalau dalam tulisan Mbak Prisca yang lain, saya lebih suka Fumio ketimbang Yuya dan lebih tertarik ke Stepanych dibanding Sergei. Jadi kali ini pun saya gak kaget kalau lebih tertarik sama Nikolai ketimbang Hades. Maafkan saya, tapi saya tetap suka Hades juga kok. 😟

Adegan favorit saya dalam novel ini jelas waktu Nikolai nemuin Ratu Catherine. Begitu tau Nikolai yang dapat tugas itu, saya langsung nge-ship mereka berdua! Nikolai suka perempuan Inggris 'kan?! Jadi itu kesempatan yang bagus. Dan betul aja, sepertinya Nikolai memang menaruh hatinya untuk Ratu itu. Kerasa sampai ke sini! 😍

Karena hubungan Nikolai dan Catherine gak digali lebih dalam di novel ini. Saya berharap banget kisah mereka bisa dikembangkan di novel baru dengan mereka sebagai tokoh utamanya.

Sayangnya, menurut saya Lilja terlalu sentimental untuk ukuran seorang ratu. Gak ada salahnya untuk bersikap baik hati dan mikirin perasaan orang lain, tapi beberapa kali dia menempatkan kebaikannya itu di situasi yang salah. Dalam hal ini, saya sependapat sama Hades yang bilang cara Lilja gak efektif.

Dan lagi, setelah baca novel ini---selain tentang kejadian saat Nikolai nemuin Catherine waktu Halloween---saya masih nemuin tanda tanya yang belum terjawab. Apa sih hubungan antara Valtteri dan tonttu? Sejak Mbak Prisca posting di Instagaram beberapa tahun lalu tentang nisse atau tomte atau tonttu dan dia bakal punya peran di Heavenly, saya sudah penasaran.

Untuk Penyunting:
Ada kelebihan titik dan spasi di halaman 89. Di halaman 241 saya nemu kata "bercermin" yang seharusnya "becermin". Tapi itu kesalahan wajar dan gak menganggu.

Untuk Penerbit:
Gak seperti Purple Eyes, Love Theft, dan Lovely Heist yang saya terima dalam kondisi sempurna, sayangnya Heavenly saya terima dalam keadaan cetakan yang kurang rapi padahal harga novel ini cukup mahal. Tapi bisa dimaklumi karena buku ini terbit di masa pandemi.

Untuk Desainer Sampul:
Sangat disayangkan, ilustrasinya cantik tapi resolusinya kurang tinggi, jadi hasilnya sedikit buram dan warnanya gak solid. Masalahnya bisa dari failnya atau mesin cetaknya. Semoga bisa diperbaiki ke depannya. Maaf kesannya terlalu perfeksionis tapi saya sebagai mahasiswi DKV jadi sering terlalu detail merhatiin urusan begini.

[veyninda · Rating 4 out of 5]

Oke aku mau histeris bentar 😳
GILA GILA GILA GILA 🤯🤯
bukan buku pertama yang aku baca dari kak Prisca tapi entah kenapa aku suka banget sama kisah buku ini. Jujur aku jarang baca buku yang terinspirasi dari mitilogi. Entah kenapa baca buku ini hatiku terasa sangat hangat.

Narasi buku ini juga cantik banget, terkesan magis dan sendu dibeberapa bagian. Terus setiap lilja bareng sama Halstein aku merasa makin jomblo 😅

[Shanifiction · Rating 4 out of 5]

Apakah kamu menyukai kisah mengenai dewa dewi Yunani? Kalau iya, aku sarankan kamu untuk memasukan buku ini ke dalam daftar bacaan.

Heavenly merupakan sebuah novel dengan genre magical realism dan romance yang berkisah mengenai seorang ratu bernama Lilja Persephassa. Lilja tidak peduli meskipun harus mengorbankan nyawanya untuk membawa kedamaian. Setiap hal ada harganya.

Ketika rencana pembunuhan berkali-kali menimpannya dan membuatnya koma, dia akhirnya meminta bantuan kepada sosok dewa kematian.

____

Bukan kali pertama aku membaca buku karya Prisca Primasari. Ini adalah buku ketiga yang aku baca. Lagi dan lagi tulisannya selalu membawa kesan magis tersendiri yang membuat pembacanya larut dalam kisah itu.

Sepanjang baca buku ini aku dibuat merinding dengan detail tempat maupun sejarah yang dikisahkan oleh penulis. Aku yakin risetnya pasti lama. Aku sangat mengapresiasinya.

Di buku ini kalian akan diajak untuk berpetualang di masa depan. Tahun 2151. Pada tahun itu dunia terancam akan mengalami Perang Dunia IV. Inilah hal yang ingin dicegah oleh Lilja, dibantu oleh Dewa Kematian dan Asisten Dewa Kematian! Lilja tidak ingin perang kembali menghancurkan dunia yang bahkan belum pulih sepunuhnya dari Perang Dunia III.

Pada saat yang sama, kalian akan dibuat jatuh cinta dengan karakter tokoh-tokohnya.

Bagi kalian yang sudah membaca Purple Eyes, mungkin kalian tidak akan asing dengan beberapa tokoh dalam buku ini. Yang belum membacanya pun tidak usah khawatir, kalian tetap bisa menikmati membaca buku ini.

Sumpah. Aku jatuh cinta berat sama Hades si Dewa Kematian. 😭 Padahal di buku Purple Eyes, aku biasa aja sama karakter dia. Tapi di buku ini kalian akan disuguhkan dengan sisi lain dari Hades. Tipe-tipe tsundere gitu loh. Duh gemes banget deh sama dewa yang satu ini!

Psst.. sebuah ramalan kuno akan terwujud!
👀 👉🏻👈🏻

Segitu aja ya, kalau aku jelaskan lebih lanjut nanti kalian tau cerita semuanya. Baca aja kalau mau tahu ramalan kuno apa yang bakal terwujud itu. 🤪

Rating: 4.5/5 ⭐️

Terima kasih @penerbitinari.id @priscaprimasari atas kesempatannya membaca buku ini lebih awal. 🥰💛

[Eugene · Rating 4 out of 5]

reread <3

[Dyah · Rating 4 out of 5]

Selalu ada kesan magis dalam karya-karya Mbak Prisca. Dan kali ini pada Heavenly, kadarnya lebih banyak. Tak heran, karena buku ini bisa dibilang sebagai re-telling kisah Hades dan Persephone dari Mitologi Yunani.
Ya ... Tahu kan, Hades, sang dewa penguasa underworld? Dia menjadi salah satu tokoh utama dalam novel Heavenly.
Tokoh utama yang satunya lagi adalah seorang wanita bernama Lilja Persephassa. Dia ratu sebuah negara kerajaan, yang telah beberapa kali mengalami upaya pembunuhan karena tidak ingin memihak persekutuan negara yang hendak memicu terjadinya perang dunia keempat.
.
Loh, kok udah perang dunia keempat aja? Yang ketiganya mana? Well, it's over and done. Kisah Heavenly terjadi di suatu masa jauh di masa depan, tempat di mana tatanan dunia sudah berubah. Lilja yang kehilangan orangtuanya karena perang, tidak ingin perang terjadi lagi. Tapi kondisinya terdesak. Dan pada saat inilah Hades turun ke bumi untuk membantunya.
.
Alur ceritanya mudah ditebak, karena namanya juga re-telling. Kalau udah baca mitosnya ya pasti udah tahu gimana ending-nya kan ... Jadi ngga ada twist yang mengejutkan di sini. Kekuatan ceritanya menurutku lebih ke penggambaran masing-masing tokoh dan interaksi di antara mereka. Selain Hades dan Lilja, ada sosok Nik, asisten Hades, yang mendapat banyak porsi tayang.
Nik adalah tokoh yang sebelumnya pernah muncul di buku lain Mbak Prisca: Purple Eyes.
.
Aku menikmati pengalamanku membaca Heavenly, karena kadar romance dan action-nya seimbang. Adegan favoritku berhubungan dengan Bloody Mary 😂 sayang cuma secuil. Suatu keajaiban Mbak Prisca berkenan nulis yang agak seram 😂

[Lelita P. · Rating 4 out of 5]

Bukunya nyenengin, bacanya cepet banget. Sukses menyembuhkan saya dari reading slump. Yay!

Memang salah satu cara terampuh menyembuhkan reading slump tuh membaca buku karya pengarang yang kita udah familier sama karya-karyanya ya, jadi nggak perlu penyesuaian lagi saat membacanya.

Buku ini... gimana bilangnya ya. "Mbak Prisca banget". Mungkin itu. Segala hal yang merepresentasikan dirinya seolah ada di buku ini, mungkin kecuali musik-musik klasik ya haha. Saya tahu Mbak Prisca salah satu fans berat Saint Seiya, jadi kebayang betapa bersemangatnya ybs pasti menulis kisah tentang mitologi, apalagi seputar Hades. (Jadi inget betapa Chapter Inferno dan Elysium tuh salah satu arc terbaik dan tersedih, ter-heartbreaking Saint Seiya huft.)

Ada beberapa hal yang sangat saya sukai di novel ini.

Pertama, Nikolai. Astagaaa dia lucu banget. Anak manis. Dulu di Purple Eyes kan porsi kemunculan dia nggak banyak--berhubung cerita PE berpusat pada Solveig dan Ivarr. Nah, di sini dia sangat mencuri spotlight. Paling senang bagian dia jadi third wheel, haduuuh... pengin tak uyel-uyel. xD Lucu sih. Terus saya suka sudut pandang penceritaan dia, yang mana di sini lumayan banyak. Segar aja gitu rasanya baca PoV dia. Banyak humor narasinya, sering bikin saya ketawa. Dan lopelope banget dia dikasih love interest seorang gadis Inggris, yang mana bukan sembarang gadis Inggris melainkan ratunya dong! :)))

Kedua, latar distopia futuristiknya. Pas baca itu saya langsung ngebayangin dunianya Code Geass (dengan Kerajaan Britannia dll, tatanannya rada mirip meski nggak sepenuhnya). Membangun latar distopia itu nggak gampang, tapi Mbak Prisca berhasil melakukannya dengan baik dan lumayan believable untuk sebab akibatnya (kecuali bagian AS merger sama Kanada dan Amerika Selatan sih. Kalo ngebayangin situasi politik dunia saat ini, it's very unlikely haha. Tapi ya namanya juga fiksi. xD) Pasti riset world history yang ybs lakukan selama menulis ini dalam sekali. Satu lagi: kendati topik politik adalah sesuatu yang "berat", di sini rasanya nggak seberat dan nggak serumit itu. Konflik politiknya serius tapi nggak digali terlalu dalam juga (berhubung genrenya memang bukan fokus ke political fiction). Jadi, aman bagi yang nggak suka baca intrik politik rumit.

Ketiga, penggambaran Erebos dan afterlife. Berhubung saya lagi suka banget sama Hozuki no Reitetsu, senang aja jadinya bacanya, soalnya mirip-mirip gitu atmosfernya (terlepas dari elemen komedi di Hozuki).


Untuk yang lain-lainnya di buku ini, buat saya oke semua, nggak ada masalah. Perkembangan perasaan jatuh cintanya Halstein dan Lilja bagi saya nggak terlalu ngena sih--saya ngeliat romens mereka ini berkembang pada akhirnya ya karena mereka destined to be together aja (berdasarkan ramalan dan kenyataan tentang Separuh Jiwa Dewa yang Hilang). Namanya makhluk mitologi, ya... karena emang udah pasangannya--udah dijanjiin jadi pasangannya sejak ribuan tahun silam, ketika saling ketemu ya udah, ujung-ujungnya jadi (apalagi dari awal Hades udah ngerasain "keterhubungan"). Meskipun begitu, saya tetap menikmati interaksi Halstein dan Lilja. Lebih ke... suka aja cara Mbak Prisca mendeskripsikan hubungan mereka, sentuhan fisiknya, perasaan mereka satu sama lain. Kalimat-kalimatnya khas Mbak Prisca banget yang lembut, mendayu, penuh personifikasi--membuat segala situasi dan kondisi jadi terasa su-per-e-le-gan.

Yah, sekali lagi, buku ini sangat menyenangkan. Fast-paced, nggak bikin bosan, menghibur dengan cara yang asyik. Sampulnya cakep banget pula, dan diakhiri dengan sangat manis.

[ileftmybookshere · Rating 5 out of 5]

DEMI APAPUN, I LOVE EVERY SINGLE THING ABOUT THIS BOOK! ❤️ (jebol deh capslock-nya)

Been a long time, aku kepoin buku ini ditambah lagi ada racun dari ci @allets.goodreads dan akhirnya kesampaian juga baca Heavenly👍🏻 Jujur aku speechless banget sama Heavenly karena buku ini bener-bener bagus dan cakep, secakep covernya! 🫶🏻

Pertama, aku suka 𝗻𝗮𝗿𝗮𝘀𝗶 kak Prisca! Betul-betul candu karena rapi dan tertata banget narasinya, ditambah lagi kata-kata yang digunain itu simple jadi bacanya itu bisa senikmat lagi nonton film dan jujur narasi kak Prisca ini kayak ada vibes narasi terjemahan buku-buku luar jadi pas baca kadang aku lupa lho ini karya penulis lokal saking narasinya bagus dan nyaman dibacanya xixixi😁

Aku juga menikmati 𝗽𝗹𝗼𝘁 yang disuguhi di buku ini, perpaduan antara greek mythology retelling tepatnya kisah Hades & Persephone dan konflik perang dunia yang apik banget diramu oleh tangan kak Prisca, dari awal sampai akhir selalu ada hal-hal menarik yang aku jumpai, dari fakta greek mythology about Hades sampai pilunya efek dari perang dunia, betul-betul perjalanan membaca yang penuh rasa sih menurutku🥹❤️ terus karena keapikan plotnya, aku berasa lagi gak baca buku alias forget that i'm reading saking udah tenggelam dalam petulangan Lilja, Halstein & Nikolai 🤗

Konflik-konflik yang bermunculan menurutku terselesaikan dengan baik semuanya dan pastinya gak berat sama sekali, tapi masih sanggup bikin aku nahan nafas apalagi pas Halstein berantem sama "musuh di atas musuh" karena tegang banget coyyy, aku deg-degan woilah😭

𝗔𝗹𝘂𝗿nya rapi dan tertata, mostly alur maju tapi nanti ada beberapa flashback sedikit tapi gak perlu takut bingung karena timeline di buku ini sangat tertata dan ada pembagian rentang waktu juga jadi nyaman banget bacanya! 🤩 alurnya juga gak bisa ketebak ya, beberapa kali ada kejutan-kejutan yang bikin agak hah heh hoh terkejut (ya namanya juga kejutan pasti terkejut!)🤣👌🏻 intinya dari awal sampai akhir, alurnya rapi dan yang paling bikin membekas adalah endingnya sih. Sweet and heartwarming 🥹💜

Terus kita ke 𝗽𝗲𝗻𝗼𝗸𝗼𝗵𝗮𝗻nya, aku suka sama tokoh-tokohnya dan sifat-sifat yang melekat pada mereka. Lilja si perempuan pemberani, apapun dia terjang demi kedamaian terus ketemu sama Halstein si cowok yang angkuh dan dingin. Dua kepribadian yang bertolak-belakang yang ketika menyatu tuh bikin aku mesem-mesem sendiri, salting🫠 kayak mau nyanyiin mereka, "kita bikin romantis, bikin paling romantis~" oiya sekalian bahas romance-nya ya, wah aku suka sih sama romancenya karena masuknya tu smooth banget dan bikin aku salting tapi sedih juga, kisah Halstein dan Lilja ini bittersweet sih karena penuh lika-liku yak. Terus i love the slowburn between them, lkve banget dah🥹💜 selain Halstein-Lilja, ada Nikolai si asisten yang jadi icebreaker untuk mereka dan aku suka sih dengan kehadiran Nikolai yang jadi penengah!! Super love deh!

Terakhir, 𝗽𝗲𝗹𝗮𝗷𝗮𝗿𝗮𝗻 yang aku dapat dari kisah ini adalah kita harus berani untuk mencoba suatu hal karena jika kita tidak memberani mencoba maka kita tidak akan tau hasilnya dan seringkali kita nyesel karena kita gak mencoba lebih dulu😵‍💫👍🏻 Overall, it's a great book dan worth to read!

Heavenly cocok buat yang suka fantasy dan suka romance juga, apalagi yang kepo sama Greek Mythology wajib baca ini atau masukin buku ini ke TBR kalian! 🤩👊🏻

[dira · Rating 5 out of 5]

if i could define “pretty” in a book, this book will be one of it. the story just flows beautifully and feels magical. setting-nya yang berada di beberapa negara di benua Eropa, terutama Copenhagen, Denmark, terasa nyata dan bikin kita seolah-olah beneran ada disana langsung untuk menyaksikan dunia pada tahun 2151! kisah dan konfliknya termasuk ringan untuk ukuran genre fantasi, tapi di aku justru itu yang bikin membekas dan gampang untuk diikuti. selain itu, karakter-karakter yang ada di buku ini juga digambarkan dengan baik dan masing-masing menonjolkan auranya tersendiri. Hades (Halstein), Lilja, Nikolai. i love the three of them!

kalau boleh bandingin sama Purple Eyes (spin off-nya), aku lebih suka ini! selain karena kisahnya lebih panjang dan konfliknya lebih rumit, humor ringan yang diselipkan membuat karakter-karakternya semakin hidup dan “alami”. di buku Purple Eyes, Nikolai nggak begitu diulik karakternya, tapi di buku ini, you will fall for him!

untuk yang pernah denger kisah Hades dan Persephone berdasarkan mitologi Yunani mungkin udah bisa menebak akhir ceritanya bakal kayak gimana, tapi buatku itu sama sekali nggak mengurangi reading experience selama baca buku ini! buku ini cocok banget buat kalian yang jatuh cinta sama Greek mythology dan pengen baca retelling-nya dari penulis lokal. aku sampai usahain buat baca dikit-dikit saking nggak mau ceritanya habis, tapi tetep aja rasanya penasaran dan nggak tahan buat terus ngebalik halaman. di bukunya Rick Riordan, Hades jadi my least favorite Gods karena penggambarannya yang terkesan kasar dan arogan, tapi setelah baca buku ini… i think I’m going to change my view on him 😆 it feels warm seeing Hades fall in love.

“Menurutmu berusaha dan diam hasilnya sama saja. Jadi kenapa kau harus diam?” tanya pria muda itu lagi. “Kau akan lebih menderita kalau tidak mencoba, Lilja. Kau tahu itu.”

[Lia · Rating 4 out of 5]

Aku suka latar tempatnya dan ide ceritanya. Endingnya juga aku suka, ending yang cocok untuk cerita ini.

Aku suka karakter Hades dan Nikolai di sini. Yang aku sayangkan, karakter Lilja kurang kuat dan kurang menonjol padahal dari yang aku tangkap dari blurb dan cover, sepertinya sosok Lilja yang menjadi fokus, tapi kalau dari keseluruhan cerita aku merasa karakter Hades lebih menjadi fokus.

Sayangnya, meski karakter Hades yang menjadi fokus, isi pemikiran Hades kurang dieksplor. Penyuguhan karakter Hades sendiri lebih banyak dari mata karakter lain.

Overall, cerita dan idenya menarik. Latar tempatnya boleh dingin tapi kisahnya hangat 😍

[bamby chae · Rating 5 out of 5]

Cantik banget buku ini. Dari cover ke isi.

Eerie, mysterious, melankolis tapi penuh ketegangan. Karakterisasinya kuat dan menawan, plotnya memikat dan konfliknya stable.

Seru

Hanya saja cetakan hurufnya sangat kecil dan rapat jadi perlu ekstra dalam membaca

4,5/5

[Araaaa ➹ · Rating 4 out of 5]

I like it! Aku sangat menikmati ceritanya dan baca cuma dalam beberapa jam saja. Meskipun penggambaran cerita ini lebih banyak menyiratkan hawa gelap, musim dingin, dan lain-lain, aku malah merasa musim semi tumbuh dalam cerita ini. Hangat, ringan, menyenangkan, dan nyaman.

[Sorrowka · Rating 5 out of 5]

Masa depan seharusnya dipenuhi dengan mobil melayang, atau sentuhan futuristis lainnya.
Kopenhagen, tahun 2151.
≿━━━━༺❀༻━━━━≾
Aku sendiri tercengang (bahkan setelah bercerita dgn sahabat), ketika semua kembali menjadi kuno akibat perang. Heavenly mengambil setting perang dunia keempat. Membawa post-apocalyptic yang dibalut mitologi yunani. Perpaduan unik!

📖 Kesan penting:
⚪ Banyak berceritakan kubu perang dan sejarah
Dan aku bukan penggemarnya. Pas baca sinopsisnya kupikir ya..paling perang hanya sebagai selingan saja. Tapi saking magisnya, aku bisa terhanyut dalam cerita dan jadi ikut tegang juga membacanya. Berbeda dgn covernya yang terlihat pure dan innocent hiks. Jangan seperti aku, berharap banyak adegan romance.

⚪ penggunaan kata ganti "saya", "Anda".
Kedengeran formal tapi yakinlah, tetap terkesan enak di telinga kok. (Dan aku dri awal suka denger kalimat formal. Biasanya aku tutup buku klo baca kalimat "Lo gue"

⚪ Adegan kekerasan yang sadis dan bahasa kasar.
Ini...sejujurnya, kaget banget bisa berasa di genre action gitu. Aspek sejarah aja gak cukup buat bikin cerita ini semakin berat, apresiasi banget ke Kak Prisca yang benar-benar berkutat dalam penulisannya!
---------------------------------
⚠️ SPOILER⚠️
Berbeda dengan yang lain, sejujurnya aku suka kesan Hades yang menonjol di buku ini. Meskipun cover depannya berfokus Lilja.
Penggambaran Hades yang angkuh cocok dengan skill silat lidahnya dan kemampuan pemecahan masalahnya. Jujur saya bisa merasakan kontras yang intens ketika Hades bersikeras dengan caranya menyelesaikan masalah (dengan membunuh) sedangkan Lilja yang terlalu baik (atau naif?) tidak ingin tumpah darah dalam mencapai sesuatu.

Tapi silat lidah itu juga ada part jenakanya, seperti Hades menyindir "kalian ini bukan orang inggris, kenapa berdebat teh terus".

Aku jadi membaca komik purple eyes setelah baca novel ini. Perbedaan yang bagus ketika cinta tumbuh diantara Nikolai dan Catherine, dimana Catherine sudah mengira Nikolai sebagai hantu. Dan cara mereka bertemu... ckckck Nikolai benar benar gentleman to the end wkwkwk.
Berbeda dengan Solveig yang datang sebagai pembeli boneka troll buatan Ivarr
Sejujurnya aku lebih suka adegan-adegan ketika melawan mortal dibandingkan melawan belezebub.

Ngomongin soal romancenya, bikin mesem mesem aw... apalagi disaat menegangkan gini, seseorang butuh ahem support emosional ahem. Tapi gemes banggeettt ditulisin "tidak melakukan lebih" atau ketika Hades berhasil melepaskan pengait bra..like.. jujur gak bakal ngira novel untuk 15+ tahun ditulisin kaya gtu WKWKKW kesannya kaya lagi baca contemporary romance

Endingnya ditutup dengan penggalan yang indah dari view Hades, tapi aku jd kepikiran apa karena merasa hampa terpisah, akhirnya Lilja jadi bersatu dengan Hades di usia muda? bagaimana kalau dia tetap hidup hingga ajal lalu baru bersama Hades? hmmmm

[Booktrovert_id · Rating 5 out of 5]

✎ Bercerita tentang Lilja, Ratu Kerajaan Norden yang diincar oleh kelompok 'Dunia Baru'. Kelompok ini bertujuan menguasai dunia, dan caranya adalah dengan membuat kerajaan-kerajaan lain berpihak pada mereka. Namun, hal ini dapat memicu Perang Dunia IV.
Lilja, sebagai Ratu dan berada di pihak netral, jelas nggak mau dong ada perang lagi. Gimana nasib rakyatnya kalau perang pecah lagi?

✎ Nyawa Lilja pun berkali-kali terancam, bahkan dia sampai bolak-balik ke Erobos, alam kematian. Di sana, ia bertemu Hades, dewa kematian yang tugasnya membimbing jiwa-jiwa yang telah mati. Hades aja sampe heran, karena baru kali ini ada manusia yang bolak-balik alam kematian dalam waktu sesingkat Lilja. Mana sampe tiga kali! This part was hilarious. 😭

✎ Hades akhirnya ditugaskan untuk membantu Lilja melawan kelompok 'Dunia Baru', yang ternyata ada campur tangan makhluk lain yang sangat jahat.

Dan di sinilah kisah mereka dimulai!

────𓍢ִ໋🌹͙֒ ────

✎ I'M REALLY IN LOVE WITH THIS STORY! 😭💖 I think this book was made for me? Lmao. Saking cocoknya buku ini di aku, dan aku mengkategorikan Heavenly ini sebagai novel yang akan ku re-read.🤩👍

✎ Kalau kalian pecinta mitologi, pasti udah nggak asing lagi dengan 𝙃𝙖𝙙𝙚𝙨, God of the Death, King of the underworld, etc. Lalu ada Persephone, istri Hades.

✎ Nah, 𝙇𝙞𝙡𝙟𝙖 di sini adalah Persephone dalam ramalan yang akan menjadi Queen of the Underworld. Bisa dibilang, novel ini perpaduan manis antara cerita berlatar masa depan dengan fantasi mitologi, namun tetap dalam balutan monarki.

✎ Btw, ini pertama kalinya aku baca novel Kak Prisca, dan aku langsung jatuh hati dengan narasi, gaya bahasa, serta diksi yang digunakan. Semuanya cantik, rapi, dan tertata dengan sempurna.💋 Dan somehow aku merasa nostalgia banget, vibes-nya mirip saat dulu pertama kali baca novel gitu loh!❤️‍🩹

────𓍢ִ໋🌹͙֒ ────

.
✎ Menggunakan 𝙋𝙊𝙑 3 dari awal sampai akhir, diambil dari sudut pandang yang berbeda-beda. Tapi ngga bikin bingung sama sekali, kok!👌
.
✎ 𝙇𝙖𝙩𝙖𝙧 𝙏𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙒𝙖𝙠𝙩𝙪
Bergenre dystopia, novel ini ber𝐥𝐚𝐭𝐚𝐫 di masa depan, tepatnya tahun 2151, di Kerajaan Norden, Kopenhagen, Denmark. Semua dijelaskan dengan detail, mulai dari penyebab kembalinya sistem monarki, hilangnya beberapa negara yang tergabung dalam kerajaan, hingga konflik politik yang sedang berlangsung. Menurutku, konflik politiknya lumayan berat ya, tapi author berhasil menyajikannya dengan singkat, padat, detail, dan sangat mudah dipahami. Sekali baca aja langsung ngerti konfliknya. 🤩👍
.
✎ 𝙇𝙖𝙩𝙖𝙧 𝙎𝙪𝙖𝙨𝙖𝙣𝙖
Tahun 2151 setelah Perang Dunia III, seluruh negara mengalami kemunduran, terutama di bidang teknologi. Semua dideskripsikan dengan jelas, mulai dari vibes musim hingga pakaian yang dikenakan. Jujur, aku baru tahu perbedaan antara sweater Nordik dan Lopapeysa, kirain semua sweater sama aja.🙂 Salut banget dengan riset yang dilakukan author. Kita jadi berasa diajak jalan-jalan ke Eropa Utara. ✨
👇


✎ 𝙋𝙤𝙧𝙨𝙞 𝙧𝙤𝙢𝙖𝙣𝙘𝙚 dan 𝙥𝙤𝙡𝙞𝙩𝙞𝙠nya seimbang, nggak berat sebelah. Dan 𝙘𝙝𝙚𝙢𝙞𝙨𝙩𝙧𝙮-nya jangan ditanya, Lilja dan Hades are made for each other. ❤️ Mereka saling melengkapi. Kalau kekuatan Hades adalah menghancurkan (apapun yang dia sentuh bakal layu, hancur, bahkan air putih jadi pahit), maka Lilja yang mengembalikan dan memulihkan segala yang hancur di tangan Hades. Ini sangat ashdjsjfdhsb sekaliiiii! 😭👍
.
Tipe romance-nya juga yang dewasa, adem ayem tanpa kesalahpahaman klise yang bikin darting. Mereka menyelesaikan masalah dengan tenang dan damai. ❤️🤝
.
.
✎ Aku suka dengan detail-detail kecil yang dimunculkan, seperti saat tiba-tiba ada part Bloody Mary, pembahasan Ratu Elizabeth I, Jeanne d'Arc, dan Putri Anastasia dari Rusia. Dan ini cukup menarik perhatianku.🤩

✎ Lalu juga tentang cerita Hades dan Persephone, di mana beberapa bagian tetap dipertahankan dari cerita aslinya, tapi juga dicampur dengan elemen baru. Misalnya, tentang Persephone yang hanya bisa tinggal di Underworld pada musim tertentu saja.

✎ Part favoritku sebenernya banyak sih! Tapi salah satu yang paling berkesan adalah saat Hades cemburu.😂 Lucu banget dewa kematian ini kalo cemburu.
Dia cemburu karena Lilja dilirik cowok lain, jadilah dia ngebuat toko-toko yang pengen dikunjungi Lilja jadi rame, biar Lilja ngga jadi masuk. Soalnya dia ngga mau Lilja diliat sama orang lain.😭👊

✎ Oh sama air putih yang awalnya pahit kalo disentuh Hades, jadi manis kalo diminum Lilja, tapi tetep pahit kalo diminum Nikolai wkwkwk. Katanya sih karena hati Hades yang sudah mencair, jadi manisnya kalo diminum ayang aja.😌💅


✎ 𝙋𝙚𝙣𝙤𝙠𝙤𝙝𝙖𝙣
Sangat kuat. Semua tokoh di buku ini sangat berkesan bagiku. Dan aku mencintai semua tokoh-tokohnya, termasuk npc, kecuali antagonisnya.

1. Lilja Persephassa Eferhild Glydne
Ratu Kerajaan Norden. Lilja ini bukan tipe fl badas, ya. Dia dideskripsikan sebagai ratu yang cantik, anggun, baik hati, lembut namun tegas. Dia sangat mencintai kerajaan dan rakyatnya.

Yang aku suka, Lilja ini nggak keras kepala maupun sok kuat. Dia apa adanya. Menerima bantuan dengan tangan terbuka, dan mengambil kesempatan yang telah diberikan.
Btw Lilja ini beraroma Asphodel Lily sama kaya Hades.🥰 Cielah emang jodoh ngga bakal kemana, sampe aromanya pun sama.😌 Jadi penasaran wanginya gimana.

2. Hades
God of the Death, Underworld, Riches & Darkness.🖤
Hades di sini bener-bener perwujudan dari Hades yang selama ini aku bayangkan!😭💖 Hades dideskripsikan dengan extremely handsome, sangat berkharisma, tampan namun menakutkan di saat yang bersamaan. He's a man with black long hair and red eyes. Dia juga punya sayap hitam yang membentang lebar hingga memenuhi satu ruangan.😌👍 Thank you author sudah merealisasikan ketampanan Hades seperti imajinasiku.💋

Sifat Hades ini dingin, tegas, angkuh, sombong, dan tsundere—alias gengsian.😂 Mau bilang Lilja cantik aja susah amat. Terus dia juga enggan banget bilang kalo Nikolai (asisten Hades) itu manusia yang baik semasa hidupnya.😌

Oh ya, Hades ini emosian juga ya. Apalagi kalo lagi nyuruh Nikolai ngerjain sesuatu, ditambah Nikolai ini orangnya agak ngelag sedikit. Emosi sampe ubun-ubun ngga tuh.😭 Kadang Hades ini suka tantrum juga, tapi tantrumnya cool gitu yaa. Pokoknya baca aja biar lebih tau!😭🤣

3. Nikolai Amundsen
He's my baby!! I love him sm! He such a moodbooster.❤️ Kalau diibaratkan Hades itu warna hitam, Lilja warna putih, nah Nikolai ini warna pink-nya guys.😂 Cerah, ceria, seger, moodbooster, pokoknya kita happy banget kalo ada dia.
Dia ini asisten Hades di Erobos alias budak korporat wkwk. Kalo ngomong suka savage. Hades aja kadang kicep dan dibikin emosi kalo dia ngomong.😂
Dan aku ngerasa relate banget sama Nikolai ini! Dia ini seperti perwujudan para readers yang kadang geram, dan juga ikut frustasi karena majikannya.😭👊

✎ 𝙆𝙚𝙠𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣
Banyak kata-kata asing yang tidak diberi note, apalagi di awal-awal. Untuk yang sering baca mitologi-fantasy mungkin sudah tidak asing, tapi bagi pembaca baru kata-kata tersebut akan membingungkan.

✎ Terima kasih author sudah membuat karya seindah ini. I'll be a fan of your books from now on. ❤️ Maybe I'm late to the party, but I'm cheering myself on for my enthusiasm in collecting your books. 🤩❤️

Note: buku ini ngga ada typo sama sekali, guys!🤩✨

[Nath · Rating 5 out of 5]

So damn damnnn lovely, I love it.

[raa. · Rating 4 out of 5]

sebagai salah satu penggemar berat greek mythology esp hades, buku ini langsung masuk wl ku dari pertama kali terdengar.

bercerita tentang pertemuan hades — halstein di buku ini, dan persephone — liljah, yang saling terikat karena takdir dan juga misi. latar waktu cerita ini di suatu waktu di tahun 2151, dengan ceritanya fokus pada cerita peperangan antar negara. misi halsteir sendiri yaitu mencegah terjadinya perang dunia keempat, yang mana membuat dia kembali terlibat dengan liljah — seorang ratu dari norwed yang sudah berulang kali ke erebos, dunia kematian, karena berulang kali menjadi korban dari rencana pembunuhan oleh para bawahannya yang berkhianat.

walaupun merupakan greek retelling, aku sendiri lebih suka menyebut ini cerita romansa fantasi. sebelas dua belas seperti percy jackson universe yang mana penulisnya membuat konflik tersendiri yang berbeda dari mitologi aslinya, tapi tetap dapat mencantumkan apa yang ada dalam mitologinya dengan cantik.

karakter yang paling aku suka di novel ini nikolai, karena karakternya yang walaupun humoris tapi dapat membuat suasana lebih terang, jika dibandingkan pribadi hades yang super dingin. penggambaran serta dinamika antar tokohnya bagus, tapi aku merasa sedikit kurang dalam penggambaran tokoh liljah sebagai seorang ratu. dibandingkan liljah yang dari awal diceritakan sebagai ratu, catherine malah mengambil hatiku dengan jumlah cerita yang dapat dihitung karena merupakan tokoh sampingan. untuk tokoh yang lain tidak ada komentar sih, hanya tokoh utama perempuan yang kurang dalam bertindak dan berkuasa sebagai seorang ratu.

aku sendiri sedikit mengharapkan untuk kak prisca mungkin di masa depan ingin tetap melanjutkan universenya yang ini dengan membuat cerita khusus untuk nikolai dan catherine karena jujur mereka berdua sangat lucuuu!! semua scene mereka berdua jadi scene favorit aku hehe

aksi dalam buku ini juga dapat dibilang sama kadarnya dengan romansanya. dinamika antara liljah dan halstein sendiri digambarkan dengan sangat manis, walau dalam beberapa bagian juga sarat akan kesedihan dan pilu.

tapi terlepas itu semua, sebagai buku pertama yang aku baca dari prisca primasari buku ini bagusssss. awalnya aku tidak berekspektasi lebih sama cerita fantasi ini mengingat ini dari penulis lokal (karena aku terbiasa baca yang terjemahan luar negeri untuk fantasi) but the story turn out well written! rasanya tidak ada bedanya dengan membaca buku fantasi terjemahan. penulisnya mengeksekusi dengan bagus pendeskripsian karakter dan perasaannya juga situasi sekitar. ada beberapa plot hole dalam buku ini, mengingat alur dan konfliknya yang dapat dibilang tidak berat, tapi tidak mengurangi sedikitpun nilai buku ini sebagai buku yang layak untuk dibaca juga terutama oleh orang-orang yang juga menggemari greek mythology!!

[wulan · Rating 4 out of 5]

kali ini baca bukunya kak prisca lagi! aku udah bilang ini berkali kali tapi bukunya kak prisca tuh selalu bisa menghadirkan perasaan yang mirip mirip dari vibes nya. dingin dan magis, sekaligus hangat di saat yang bersamaan.

dari dulu aku sebenernya tertarik sama mitologi yunani, cuman memang aku udah lama nggak terlalu ngulik tentang hal itu. heavenly ini fokus ke hades dan persephone. hades yang kita ketahui sebagai dewa kematian, apakah bisa merasakan cinta?

di sisi lain, karakter utama perempuan kita bernama lilja. lilja nggak pernah sadar dirinya bisa mengubah bunga layu menjadi segar kembali hanya dengan sentuhan tangannya.

lilja adalah ratu kerajaan nordik. buku ini berlatar tahun 2151. diceritakan perang dunia ke 3 telah terjadi dan semua seperti berjalan mundur. tak ada lagi ponsel pintar ataupun projector.
lilja sebagai ratu berpihak pada kedamaian dan nggak mau perang terjadi lagi.

namun, semua orang membencinya, bahkan rakyatnya sendiri karena sang ratu tidak memihak dunia baru. sementara itu dunia baru telah beraliansi dengan banyak wilayah, kecuali kerajaan nordik.

lilja berkali kali hampir dibunuh, berkali kali juga selamat dari percobaan pembunuhan. lilja putus asa sehingga dia meminta bantuan dewa kematian, hades, untuk mencegah terjadinya perang.

aku merasa buku ini sangat mudah untuk divisualisasikan di dalam benakku. kak prisca berhasil merajut kata dengan indah. buku ini juga page turner banget.

gak perlu khawatir buku ini akan membahas mitologi yunani yang mendalam. menurut aku, orang yang nggak tertarik dengan mitologi yunani nggak akan kesulitan saat membaca buku ini.

[Bookish Dungeon · Rating 4 out of 5]

Tapi di novel ‘Heavenly’ kisah mitologi Dewa Penguasa Alam Kematian dibuat berbeda namun tidak menghilangkan unsur mitologi Yunani aslinya. Dengan mengambil timeline waktu di tahun 2151, dimana dunia akan kembali dihadapkan dengan perang dunia ke IV. Ketika semua pemimpin kerajaan sudah menentukan pilihannya untuk masuk ke kubu yang mana, Ratu Lilja dari Kerajaan Norden memilih tidak memihak siapapun. Wanita itu memilih untuk mencegah perang dunia ke IV, berusaha menyadarkan para pemimpin lainnya untuk tidak berpihak pada Ignite Dahl. Selama Ratu Lilja tidak memihak pada Dunia Baru tau Ignite Dahl, kematian akan terus mengincarnya bahkan membawanya berulang kali bertemu Hades di Dunia Orang Mati.

Aku sungguh terkesan membaca ‘Heavenly’, ceritanya begitu mengalir dengan meninggalkan clue-clue pada mitologi aslinya, seperti kemunculan Chronus (Dewa Waktu), Thanos (Dewa Kematian), Erebos (tempat tinggal Hades) dan Dewa Zeus serta Poseidon. Disini juga di ungkit mengenai kendaraan kebanggaan Hades, helm milik Hades yang bisa membuatnya menghilang dan buah delima.

Penggambarannya begitu mantab. Sifat dingin dan tegas Hades begitu nyata, ditambah sikap romantisnya hanya pada ke Lilja seseorang sempat membuatku melting nggak ketulungan. Sedangkan Lilja一Persephone, sangat lembut dan sangat mencintai bebungaan. Hubungan Hades dan Lilja seperti roller coaster, ada masa naik dan turun, ada masa dimana mereka menikmati waktu untuk hubungan mereka.

Yang suka mitologi, ini wajib kalian baca karena penulis sama sekali nggak ngurangi porsi mitologi yunaninya.

[Lelivredream · Rating 4 out of 5]

Novel ini berlatar belakang di kopenhagen tahun 2151, seorang ratu bernama lilja persephassa yang memperjuangkan agar tidak terjadi perang dunia ke-4. Tentunya setiap perdamaian pasti ada harga yang harus ia bayar dengan mahal. Nyawanya sendiri sebagai taruhannya. Dalam perjalanannya ia didampingi oleh sosok dewa alam kematian serta asistennya yang sudah mati. Akankah mereka berhasil menghalau perang dunia ke-4? Silahkan baca bukunya ya karna aku gamau banyak spoiler hihihi 🤭

Ini adalah novel mitologi fantasi yang dibalut dengan masa depan tahun 2151, kalian bisa bayangin kan gimana serunya?😁
Jika ngomong soal perang pasti tidak jauh-jauh dari membuat strategi dan negosiasi. Dalam perjalanan inilah kedekatan lilja dan hades muncul. Kedekatan mereka itu seperti masih malu-malu krn sifat lilja yg pemalu dan hades yg dingin, rasanya greget gitu liat mereka berdua 🤣

Aku juga suka cara hades membuat tak tik keren aja gitu. Kalem tapi mematikan.

Selain itu hal lain yang aku suka dari tulisan kak prisca adalah ciri khasnya yg berbau eropa, aku dengar novel ini spin-off nya purple eyes. Ada beberapa part memang tentang cerita itu ngga banyak. Tp cukup bikin penasaran gimana sih hades di cerita lain itu.

Tapi ada beberapa hal yang masih kurang dalam buku ini yaitu world buildingnya. Aku susah untuk masuk dalam ceritanya karna hal ini.
Endingnya cukup bikin aku meleleh dan tercengang but its okay 🥰

[Riza · Rating 4 out of 5]

Disini mengambil tema dunia di masa depan di Kopenhagen th 2151 yg bukannya mengalami kemajuan namun kemunduran. Perang ada dimana2 dan tiap negara menjadi wilayah dg kerajaan2 seperti zaman dulu.

Dikisahkan seorang ratu bernama Lilja Persephassa berjuang untuk menjadikan dunia yg bebas dari perang. Sehingga dia menolak penjajahan dan akhirnya dia beberapa kali hampir meninggal karena percobaan pembunuhan oleh musuh.

Ketika dia dalam keadaan koma beberapa kali itu pula dia datang ke akhirat dan bertemu Hades. Di pertemuan terakhir dg Hades dia meminta tolong dan akhirnya Hades menyetujui untuk menolong. Namun, ketika bangun Lilja lupa akan ingatan di akhirat. Sehingga ketika Hades turun ke bumi dan menolongnya dia tidak ingat dan tidak tahu identitas Hades sebenarnya.

Aku lumayan suka dg alurnya yg menurutku pas. Gak bikin bosen juga. Dan fantasinya tuh juga dapet. Romancenya juga oke gak berlebihan gitu.. pokoknya pas menurutku dan aku sukakk...

Tokoh yg paling kusuka adalah Nikolai disini, yaitu asistennya Hades. Yg sering suka kepo sama kek aku 😅 kalo Hadesnya sendiri mirip tipe idaman yg tsundere gak bak banyak omong tapi perhatian hihi. Cuma buat preferensiku, tokoh Lilja ini kek kurang greget sbg Ratu. Masih kurang independen dan kurang berwibawa gitu...

Tapi overall seperti aku bilang bagus..

[Erixa Putri · Rating 5 out of 5]

Ratings : 5 ⭐

Kayanya udah bukan rahasia lagi kalo aku penggemar kisah-kisah mitologi Yunani ya (soalnya pecinta berat Percy Jackson 😁) dan buku Kak Prisca patut dapet acungan lima jempol (nanti jempol yang satunya minjem temen)

Heavenly ini menceritakan tentang plot twist kisah Hades-Persephone, yang kalo disini ceritanya bikin jomblo gigit jari 🌝 (*lagi gigit jari)

Kisahnya unik, plot ceritanya rumit dalam artian mind-blowing yang bahkan aku ngga kepikiran sejauh itu 🙆🏻‍♀️ seolah-olah yang ada di dalam Heavenly ini bener-bener terjadi. Risetnya Kak Prisca mantap banget.

Yang paling aku sukai itu style menulisnya, udah kaya baca buku terjemahan padahal buku lokal, penggunaan kata-kata serta kalimatnya duh seneng pokoknya pas baca. Nyaman banget 🥰

Buat pecinta mitologi Yunani, wah harus banget sih baca ini. Soalnya selama ini kan taunya vibes Hades suram ya, setelah baca buku ini jadi mikir ulang sambil ngebatin, 'Ternyata dia juga punya sisi hangat' 🥺 pokoknya sebelum dan sesudah baca buku ini, pandangan ke Hades jadi beda banget.

[Ghina Syakila · Rating 4 out of 5]

Sejujurnya, saya membaca Heavenly dengan ekspektasi nol. Sudah cukup lama tidak 'disuguhi' dengan novel magical realism sehingga saya membaca Heavenly sebagai selingan saja. Namun, ternyata membaca novel ini tidak benar-benar bisa sebagai selingan 😭 Setiap kali saya membaca novel Kak Prisca, waktu luang yang saya alokasikan khusus demi membaca ini, selalu tergunakan lebih daripada yang seharusnya.

Lilja, Hades, dan Nikolai ... ketiganya punya tempat masing-masing di novel ini. Saya tidak habis-habisnya ingin mengatakan bahwa tulisan Kak Prisca itu indah, heartwarming, manis, romantis, sendu, dan dark di saat yang bersamaan.

Mungkin ada beberapa hal yang agak mengejutkan buat saya saat membaca novel ini, yakni situasi perang-masa depan-dan segala hal tentang Hades. Heavenly memang terlihat agak berbeda dari novel Kak Prisca sebelumnya dan saya mengapresiasi hal tersebut.

Selamat datang di rak favorit saya, Heavenly!

[naddie · Rating 4 out of 5]

“…saya tetap tidak paham mengapa manusia sanggup terus-menerus menghancurkan satu sama lain, hanya demi menjadi yang paling berkuasa dan unggul di antara semuanya.”

I interested this book because the cover is so eye-catching. Also, it retells the story of hades and persephone. Fyi, this book is spin-off from Purple Eyes, but all okay if you didn't read those book.

This love-hate trope makes me blushed all the time. One time they're in good term, the other they're fighting and the next they're kissing.

I really enjoy the book, the story easily flows and the chapters is quite shorts? or parts it makes it more enjoyable to read! the story it self covers many component like greek mythology, war, death, love, smol humor, and lots of heavy feelings, and it delivered beautifully.

[Sora Solace · Rating 5 out of 5]

LIMA BINTANG 🌟 Gak cuma covernya yang bagus, isinya juga luar biasa banget. Narasinya magis. Cara nyambungin mitologi Yunani ke dunia buku ini menurutku masuk akal dan bikin aku berkata "waahh.."

Aku bener-bener menikmati buku ini dari awal sampe akhir. Pas baca, lagu yang muter di kepalaku tuh "Something There" dari film Beauty and The Beast.

Aku suka banget Hades dan Persephone versi kak Prisca. Buku ini bikin aku jadi suka sama karakter bersayap.

Kalo kamu suka mitologi Yunani, I highly recommend this book. Kamu bisa nonton aesthetic yang aku bikin di sini
https://www.instagram.com/reel/CZrJQF...

[Meownikkk~ · Rating 5 out of 5]

AAAK. BAGUS. BANGEEET.

Prisca Primasari berhasil bikin sosok Hades (kalau baca series pjo, rada nyebelin dan ngga menarik wkwk) jadi semacam cowok tsun dingin overpower yang loveable:')) diksinya aduh mantep banget, terus mengangkat fantasi mitologi yang kayanya jarang ditulis penulis lokal. Untuk plotnya, agak kurang suka sih dengan action yang baru dibangun menjelang akhir, tapi ini ngga ngaruh banget sih tetep keren kok. Oh ya, kalau mau baca, better baca Purple Eyes dulu ya. Ngga begitu ngaruh sih, cuma ada karakter dan sedikit keterhubungan dengan buku itu.

Salah satu karya fantasi lokal favoritku!! Kalian harus baca juga👌

[Boo Boo · Rating 4 out of 5]

3.7⭐/5⭐

Narasinya detail, namun terasa ringan. Cantik, mellow namun tidak menjemukan. Tulisannya Kak Prisca itu ngademin. Berhasil membuatku agak terpingkal dengan karakternya Nikolai😂 Momen canggungnya bersama Hades selalu kunanti karena pada saat itu lah Nikolai melakukan kebodohan.

Hubungan Hades dengan Lilja begitu halus. Berkobar dengan keintiman yang tidak terlalu mencolok namun tetap romantis. Pada saat Hades yang kaku seperti pohon tua itu melakukan hal romantis tanpa menyadarinya, bahkan bisa sampai membuat Solveig pun menangis. Ya, Kakak ipar Nikolai itu menjadi cameo disini. Skskkssk.

Sebuah fantasi-romance ringan yang mungkin sedang kalian cari😉