Jump to ratings and reviews
Rate this book

The Diary of Time

Rate this book
Tanggal 1 Januari 1965, Danakitri mendapatkan hadiah tahun baru, yaitu sebuah buku harian dari kakaknya, Kayana. Lewat diari ini, Dana, mencurahkan berbagai cerita tentang keluarganya, pesta yang didatangi polisi karena memutar lagu-lagu The Beatles, jalanan ke Monas yang masih dibangun, serta suara rentetan tembakan di dekat rumahnya pada subuh 1 Oktober 1965. Berbagai peristiwa penting terekam dengan baik dalam diarinya, seperti mencekamnya Jakarta setelah 30 September, tentang perkenalannya dengan Soe Hok Gie, lalu pengalaman menyaksikan konser akbar Woodstock 1969 di New York. Kelak diari ini diharapkannya menjadi benda penuntun bagi Basupati, kakak nomor dua, yang mengalami koma panjang sejak 1968. Dana berharap, lewat buku hariannya, Basupati bisa menyusuri hari-harinya yang hilang. Tapi, apakah Basupati akan kembali sadar atau justru terlelap selamanya?

Dia mengeluarkan satu per satu buku-buku koleksi Mama. Macam-macam genre dan judulnya. Aku mengamati buku-buku tersebut. Menarik dan menggugah hati, melihat bagaimana Mama memperlakukan buku sebegitu istimewanya. “Cerita Dari Blora. Pramoedya Ananta Toer.” Dia mengulang judul buku dan nama penulis dari buku tua yang sedang aku pegang. Kemudian, dia membalik sampul depan buku. Ada sebuah tanda tangan di sana dan tulisan di halaman pertama buku: Untuk Ananda, Danakitri Prameswari, semoga sukses di masa depan! Semesta menyertai. Salam. Pram 18/2/65. “Wow ....” Dia menggumam pelan dan kagum sekali dengan apa yang barusan dilihat. Mama benar. Ini memang harta karun. Kemudian, dia “menggali” lagi isi kardus. Dan, menemukan empat buah buku catatan harian yang bentuknya tebal, tetapi sudah terlihat usang. Hatinya berdebar. Dia langsung tahu ini adalah catatan harian Mamanya. Itu artinya dia tidak diperkenankan untuk membukanya walaupun godaan untuk membacanya sangatlah besar.

384 pages, Paperback

Published May 17, 2021

3 people are currently reading
27 people want to read

About the author

Stanley Meulen

9 books16 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
6 (15%)
4 stars
19 (50%)
3 stars
11 (28%)
2 stars
2 (5%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 8 of 8 reviews
Profile Image for Achandra.
202 reviews5 followers
January 10, 2022
📝 Lewat buku ini kita akan diajak menjelajahi waktu dan mengingat kembali sejarah-sejarah penting yang pernah terjadi di Indonesia. Pada bagian prolognya ditulis melalui sudut pandang Samaka (seorang pria yang berusia 40an) yang menemukan buku diari mamanya (Danakitri). Pada bagian selanjutnya beralih menjadi sudut pandang penulis diari yaitu Danakitri, Dana menuliskan diari pertamanya pada tanggal 1 Januari 1965.

📝 Yang paling aku suka dari gaya penulisannya adalah terjadi perubahan gaya bahasa ketika Danakitri menuliskan diari untuk pertama kalinya di usia 15 tahun hingga diari ketika dia sudah beranjak dewasa. Ketika masih remaja diari terasa lebih ringan seperti curhatan anak remaja yang mengalami cinta monyet, semakin beralur ternyata diarinya menyelipkan banyak kisah-kisah sejarah yang pelik dan kompleks. Tapi tetap dikemas dengan diksi sehari-hari agar pembaca tidak seperti membaca buku pelajaran sejarah yang kaku dan membosankan.

📝 Jika pada umumnya kita belajar sejarah hanya dari sekolah atau dari bacaan monoton yang terkesan dilihat dari sudut pandang secara umum. Tetapi melalui buku ‘The Diary of Time’ kita akan diajak menjelahi sejarah di Indonesia dari sudut pandang Danakitri.

📝 Apalagi setiap tokoh yang ditampilkan oleh Danakitri mempunyai karakter yang kuat. Tapi di balik tulisan diari Danakitri, aku tahu ada kak Stanley yang dengan gigih melalukan berbagai riset sejarah di Indonesia. Kebayang gak sih sulitnya cari data di tahun-tahun segitu? Pasti susah bgt, tapi hasil perjuangannya berbuah karya menarik yang mengangkat isu sejarah. Sumpah keren bgt kak Stanley 👏👏

📝 Dari buku ini aku belajar bahwa memandang sejarah itu harus menggunakan berbagai kacamata karena 1 kacamata terkadang membuat kita timpang dalam menilai sesuatu. Ditunggu karya berikutnya, Kak Stan!!!
Profile Image for Adin.
5 reviews
August 15, 2024
WHAT A MASTERPIECE!!! Nih buku aku jamin sejuta persen akan memberikan experience baru untuk pembaca. Pembaca akan diajak untuk melihat bagaimana pergolakan politik Indonesia pada masa reformasi. Bagaimana ricuhnya, sendunya, dan bahkan luapan amarah yang dirasakan oleh rakyat pada masa itu.
Cerita dalam buku ini dibalut dalam bentuk diary seorang Danakitri. Buku diary dimulai pada tahun 1960. Dengan adanya diary ini, bukan hanya cerita tentang sejarah, namun terdapat cerita petualangan, keluarga, dan pergolakan masa remaja.
Hal yang membuat saya kagum lagi adalah para tokoh fiksi dalam buku ini berinteraksi dengan para tokoh sejarah dan aktivis pada masanya.
Perasaan senang, sedih, empati, simpati, bingung, dll akan dapat dirasakan saat membaca buku ini, pembaca serasa hidup pada zaman itu. Setiap lembar buku ini selalu membuat ketagihan ingin terus membaca sampai huruf terakhir dalam buku ini.
Namun sangat disayangkan, sampai pada akhir cerita, kondisi Mas Pati masih diambang oleh takdir dan ujung kisah cinta Dana yang disembunyikan. Tetapi, itu tidak mengurangi luar biasanya buku ini, salah satu buku yang akan saya banggakan, HIGHLY RECOMMEND!!!
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Afin Azzahra.
6 reviews
February 3, 2024
saya membaca buku ini karena tertarik dengan sinopsisnya yang menyebutkan terdapat kejadian sejarah Indonesia tahun 1965 dan merasa cukup terpuaskan setelah membaca keseluruhan buku ini. ceritanya cukup menarik, sejarah yang diangkat juga gak bikin pusing buat memahaminya. cocok untuk yang mau tau beberapa kejadian saat tahun 1965 versi sudut pandang orang-orang yang dekat dengan pemerintahan saat itu. kenapa saya bilang begitu? karena saya sempat baca di buku fiksi sejarah lain terkait kejadian tahun 1965 ini versi sudut pandang PKI, dan masing-masing cerita tersebut menggambarkan sudut pandang berbeda. ini seru!!! saya jadi punya pengetahuan baru.

oiya cerita ini mulai seru sewaktu pembahasannya bersinggungan dengan politik Indonesia saat itu (karena memang ini yang saya cari), sehingga pada bagian awal buku menurut saya terasa membingungkan. tapi ketika sudah menyelesaikan membaca bukunya, saya malah penasaran untuk membaca ulang bagian awal tadi supaya dapat mencerna kembali pembahasannya dan itu jadi lebih baik karena saya sudah mengerti apa yang sebenarnya terjadi. tetapi, masih sangat disayangkan pada bagian awal, terdapat perkataan tokoh Sam yang menyebutkan kalau nanti bakal ada cerita soal Mama-nya (Dana) dengan Elvis Presley dan mengapa Sam bisa lahir di Amerika namun sampai buku ini selesai saya baca, ternyata kejadian tersebut tidak diceritakan. saya agak kecewa karena sudah sangat menunggu pembahasan tersebut dan malah berakhir menebak-nebak saja. padahal selebihnya sudah keren ⭐⭐⭐⭐
45 reviews
February 9, 2024
ceritanya seru!
tentang kisah sehari-hari anak remaja tahun 1960-an di jakarta yang kebetulan dari keluarga yang sangat berada. membahas pertemanan, romance, keluarga, trus diselipkan juga kejadian-kejadian penting di masa itu, termasuk G30S. si dana (tokoh utama) ini hidupnya sangat-sangat ber-privilege, padahal jaman itu negara lagi susah. dia termasuk beruntung juga karena keluarganya terpandang, jadi sering beririsan sama orang-orang penting. trus, bisa-bisanya dia temenan sama soe hok gie dan ketemu prabowo. 😅

makanya agak kesal waktu dia memberontak mau pergi dari indonesia. ya walaupun ujung-ujungnya emang harus memaklumi juga sih, karena untuk perjalanan spiritual, katanya.

overall ceritanya bagus, tapi kurang puas sama endingnya. di awal cerita kayaknya ada dibahas tentang beberapa momen kehidupan dana pas tinggal di amerika, tapi sampai ending cerita beberapa hal itu ga ada dibahas. masih banyak hal-hal yang kayaknya perlu dijelaskan. atau ini artinya ada lanjutan dari novel ini lagi ke depannya? semoga, ya. karena masih penasaran sama jawaban-jawaban yang belum terjawab.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for nasywa.
12 reviews1 follower
January 13, 2024
i read the book in Indonesian, but i’m writing this review in English. the title got me hooked right away, probably because i’m crazy about anything historical. the story’s pretty easy to follow but also has its layers, with dates in each chapter adding layers of complexity—even if some dates seemed incorrect, whether these are genuine errors or intended for the storyline, i am unsure. i appreciate the author’s inclusion of simple, yet detailed, historical aspects of Jakarta—and of course, Indonesia as well—in the novel, which was a major win for me. every detail was noteworthy. i’d totally give it a 4.5 out of 5 for the effort
Profile Image for isla .
15 reviews
June 3, 2025
seru sekali melihat buku historical fiction yang memberikan pandangan tentang kondisi indonesia di era itu. selama ini terbiasa dengan pandangan kaum proletar terhadap indonesia di era itu, jadi mendapat pengetahuan baruuuuu.
Profile Image for booksventura.
87 reviews4 followers
December 8, 2023
Membaca ini di tahun 2023, membuka wawasanku akan banyaknya jatuh bangun yang dilalui untuk mencapai kenyamanan sekarang. Dituturkan lewat format diary, aku jadi dekat dengan Danakitri. Sebab kami sama-sama anak bawang, bocah yang ga ngerti histori dan hanya menjadi penonton. Kurasa tak salah ya penulis memulainya di usia Dana SMA, sebab memasuki masa perkuliahan dan ia yang kerap bersinggungan langsung semasa belia, perlahan mendewasakan karakter Dana. Milestones bagaimana Dana memandang topik politik juga penting, sebab mata Dana adalah jendela pembaca. Batas-batasnya jelas, posisinya sebagai perempuan dimasa itu pun terasa tepat. Dana mungkin tidak se vokal perempuan masa kini, tapi merekam jejak history politik lewat diary juga adalah langkah yang berani.

Menguliti drama perpolitikan era 1965-1969 pasca Indonesia merdeka. Bisa dirasakan betapa rapuhnya bangsa ini saat itu, dan rakyat itu belum sepenuhnya merdeka dari horor penjajahan juga kemiskinan. Akan terselip beberapa kejadian politik dimasa itu seperti G30SPKI, Super Semar, juga nama-nama tokoh yang tak asing: Bung Karno, Sok Hoe Gie, Ali Sadikin hingga Prabowo S. Genre Histori Fiksi yang diusung kurasa cukup berhasil.

Sebab ditulis dengan format diary, chapternya pendek2, page turner. Juga Balance kok antara porsi drama kehidupan biasa dan ‘penonton politik’. Untukku adalah menarik ketika membaca tiap awalan chapter, semacam penasaran bakal ketemu tokoh siapa lagi dengan situasi negara yang gimana ya?

Nah sebab sebentar lagi pemilu, maka membaca ini terasa pas yah. Bisa turut mengobarkan semangat cinta tanah air. Apalagi khususnya untuk anak-anak muda, perlu baca buku ini. Biar melek sejarah dan semakin satu suara merumuskan masa depan bangsa yang gemilang.
Profile Image for Reny D.  Merriola .
4 reviews
March 27, 2024
Awal menemukan buku ini di perpustakaan sekolah. Membaca blurb dan halaman pertama isi buku benar-benar membuat rasa penasaran ini naik 7 kali lipat. The Diary of Time mengangkat kisah kehidupan Danakitri dari segala aspek sejak tahun 1960 an. Keluarga, pertemanan, cinta bahkan jatuh bangun dunia perpolitikan Indonesia turut diangkat dalam novel ini. Disini juga hadir beberapa tokoh-tokoh nasional Indonesia, juga seorang mahasiswa juga aktivis keturunan Tionghoa-Indonesia yang menentang kediktatoran berturut-turut dari Presiden Soekarno dan Soeharto, kalian bisa tebak sendiri ya. Semangat menjalani kilas balik waktu dalam novel ini.
Displaying 1 - 8 of 8 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.