Jump to ratings and reviews
Rate this book

The Famous Five: Claude Voilier Sequels #6

Lima Sekawan:Pembajakan Pesawat Udara

Rate this book
Lima Sekawan mendapat hadiah berlibur di Brasilia. Pasti asyik deh perjalanan kali ini, naik pesawat udara melintasi, Samudra Atlantik...

Tapi kegembiraan Lima Sekawan terganggu karena pesawat mereka dibajak. Dan tujuan para pembajak, Colombia! Sial lagi, dalam perjalanan ke Colombia, pesawat mereka jatuh ke hutan perawan di Amazone. Radio pesawat rusak sehingga mereka benar-benar terjebak dalam keganasan alam Amerika Selatan. Dan petualangan Lima Sekawan pun berlanjut dengan orang-orang Jivaro yang menawan mereka....

208 pages, Paperback

First published December 1, 1973

2 people are currently reading
55 people want to read

About the author

Claude Voilier

79 books7 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
25 (23%)
4 stars
32 (30%)
3 stars
32 (30%)
2 stars
14 (13%)
1 star
2 (1%)
Displaying 1 - 8 of 8 reviews
Profile Image for Henzi.
207 reviews14 followers
June 8, 2025
Seri Lima Sekawan yang satu ini kerasa lebih “modern”. Rasanya tidak mirip dengan narasinya Enid Blyton, anak-anak di sini berasa “kurang tengil”. Mereka seperti kelihatan sedikit lebih dewasa.

Ini kali pertama (mungkin saja aku salah) mereka berlibur ke luar negeri dengan menaiki pesawat terbang. George, selaku sponsor—Paman Quentin selaku ayah George lebih tepatnya—membawa serta para sepupunya ke Amerika Serikat untuk berwisata. Namun, sebagai pembawa sial yang ulung (wkwkwkwkwk), di mana pun mereka berada pasti ada kasus.

Pengawas wisata yang membawa Lima Sekawan dan anak-anak lainnya melakukan pembajakan pesawat. Pilot & para pramugara/i mereka sekap; mereka kemudian mengendalikan pesawat untuk dibawa ke suatu lokasi untuk menyelundupkan barang ilegal. Mereka berjanji untuk menjaga keselamatan seluruh penumpang dengan mendaratkan mereka saat transit, tapi dengan syarat: satu di antaranya mesti dijadikan sandera supaya polisi tidak bebas bergerak.

Sebagai anak yang perawakannya paling lembut, bukan George tentunya, jadi Anne yang terpilih sebagai target. Ketika pesawat ✈️ menurunkan penumpang, hanya Anne yang ditahan sebelum lanjut ke destinasi berikutnya. Akan tetapi, bukan Lima Sekawan namanya bila mereka tercerai-berai. George, Dick, dan Julian bersembunyi di suatu tempat; mereka tidak turun dari pesawat supaya bisa tertawan bersama-sama.

Ini akan menjadi suatu petualangan seru yang tak terlupakan, begitu pikir George. Sementara aku, hanya bisa menggelengkan kepala heran tak berkesudahan terhadap pemikirannya yang sinting. Kok bisa?! 😓

Begitu menemukan Lima Sekawan, para pengawas wisata (ke depan kusingkat jadi pembajak) “menerima” mereka dengan senang hati. “Oh, kini tawanan kita gak cuma 1, tapi 4! (Nambah jadi 5 jika Timmy ikut dihitung).” Pembajak pun kemudian mengekspos motif mereka secara terbuka. Yang lucunya lagi, Lima Sekawan tidak kelihatan tertekan sedikit pun, malah kesannya seperti mereka sudah temanan belasan tahun. Ini mah mereka lagi berangkat wisata dengan pesawat pribadi. 😭

Tak berselang lama, terjadi masalah dengan pesawatnya. Apabila tidak menemukan cara untuk mendarat, kematian mutlak menjemput mereka. Ironisnya (atau malah untungnya?), mereka bahu-membahu mencari solusi. Long story shot, mereka mendarat di sebuah pulau yang jauh dari peradaban.

Orang-orang Jivaro yang bermukim di daerah tersebut menangkap Lima Sekawan dan para pembajak. Dikarenakan terpencil, mereka hampir tidak pernah berinteraksi dengan orang luar. Lagi-lagi, Lima Sekawan dan para pembajak memikirkan bagaimana cara melarikan diri (sebagai tim); khawatir mereka tidak bisa pulang. Kemudian diputuskan para pembajak yang keluar terlebih dulu untuk mencari bala bantuan. Kocak deh, percaya sama para pembajak. 🤏

Dalam upaya bertahan hidup, Lima Sekawan dipertemukan dengan pilot asal Belgia yang juga berhuni di sini pasca pesawatnya jatuh dua tahun lalu. Sambil menunggu pembajak, mereka berencana untuk mengirimkan sinyal SOS secara sembunyi-sembunyi dengan memanfaatkan pesawat radio yang masih berfungsi.

Namun, siapa sangka, mereka justru teralihkan fokusnya dengan misteri “harta karun di kuil bulan”. Katanya sih, hanya anak-anak seperti mereka yang bisa menemukannya. Dan seperti biasa, Lima Sekawan dengan rasa penasaran yang tinggi mencari tahu lebih lanjut.

Padahal… mereka lagi di antah berantah woy, gak mikirin apa keluarganya yang khawatir. Harusnya memikirkan jalan pulang dulu gak sih? 🫵

Seperti biasa, mereka selalu bikin gregetan. 😆
Profile Image for BookishDramas.
798 reviews27 followers
May 12, 2022
There were several authors who tried to fill up
Enid Blyton Enid Blyton
shoes after her demise, authors who had written books featuring Blyton’s own characters.
Claude Voilier translated some of the later Famous Five books into French, and then later wrote 24 continuation books to the series. 18 of these were also translated into English.
This book is one of them.
The book starts with a trip to Brazil with the flight being hijacked and then crashing into the jungles of Brazil.
They are capture by a native tribe and then befriend the witch doctor who is conveniently European. Finally searching for a lost treasure.
Decent story with adventures in the lines of Tintin.

NB - This is a review of the book based on my personal interaction with this book.
The author folow's, Enid Blyton’s work which has often been criticised for its whitewashing, racism, xenophobia and lack of literary merit. Her views, views of this author and the views or writings in these books are their own and I neither promote nor condone them.

These books especially those I have read over my childhood have given me and the dozens of my friends (classmates) who borrowed from me or from our school library great pleasure and enjoyment and provided much relief during a time when we did not have access to TV, quality engagements online, or other such outlets.
Profile Image for K.L..
Author 2 books16 followers
April 17, 2021
Surprisingly good. Uncle Quentin rewards the 5 with a trip to Brazil, but en route, the plane is taken over by hijackers who take Anne hostage. The other four hide on the plane, only for them all to crash land in the Brazilian Jungle. They are then captured by a *lost* tribe, who has a reputation for shrinking heads!!! They befriend the witch-doctor (unsurprisingly another European) and go in search of a long lost treasure. Good fun
Profile Image for Arwin Lesparre.
40 reviews
November 3, 2024
Kreeg deze reeks boeken van mijn moeder, dit boek is de reden dat ik ooit ben gaan lezen netzoals dat het ooit de reden voor haar was.
Profile Image for Astrid Cecilie.
3 reviews1 follower
March 1, 2020
it's a very good book. A little simple. It's a perfect book to read aloud for kids.
Profile Image for Laura of Lurking.
244 reviews40 followers
October 10, 2013
For a long time this was my favourite Famous Five book, it showed me the tension a book could have and after reading it I attempted to rewrite it to live the story longer.

Although not by Enid Blyton who was my hero it really struck a chord with me
Profile Image for Carl.
126 reviews21 followers
June 9, 2019
An enjoyable enough read however felt very unlike the rest of the "Famous Five" stories, taking things to a much more adventurous fantasy than ever before.
Displaying 1 - 8 of 8 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.