What do you think?
Rate this book


ebook
Published November 4, 2021

"Kini, ia tahu, selama diberi kesempatan, cinta dapat tumbuh segar dari tanah paling tua dan paling terluka sekalipun."
Menuntaskan Rapijali 3: Kembali dengan perasaan paling kaya sejagat raya. Buku ini dibuka dengan kisah hidup keenam anggota Rapijali, 8 tahun setelah event kemenangan mereka di Band Idola Indonesia. Rakai, Ping, Jemi, Buto, Lodeh dan Inggil menjadi individu yang berbeda, bukan lagi anak SMA yang lugu, bukan lagi pengamen Gang Bahari yang polos. Mereka sudah menjadi masing-masing individu berusia seperempat abad, sudah dewasa dengan kehidupan yang berubah 180 derajat. Termasuk kondisi persahabatan keenam orang tersebut yang jauh dari kata "hangat", hubungan Ping dan Oding yang merenggang, kondisi tersebut memperkeruh kewajiban mereka untuk hadir dalam reuni Band Idola Indonesia yang sudah ada di depan mata.“Kalau semua yang di dunia ini cuma punya kesempatan satu kali, nggak ada satu pun yang bisa bertahan, Ping. Kita bertahan karena dapat kesempatan lebih dari sekali.”
Buku dengan tebal 700 halaman ini masih memberikan kesan yang sama kepada pembaca, khususnya saya, masih ketawa sampe nyusruk, terharu, sedih, senang, bahagia, gemes. Selain kekhasan penulisan Dee Lestari, buku Rapijali 3: Kembali sebenarnya cukup memuaskan. Cukup. Itu satu kata yang dapat saya deskripsikan untuk buku ini. Menurut saya, buku ini masih kalah "jiwanya" dibanding buku kedua, yaitu Rapijali 2: Menjadi, namun di buku ini semuanya sudah "pas", kaya ngerasa.... yaudah memang begitu harusnya, memang begitu jalannya.
Satu-satunya hal yang paling menonjol dari plot buku ini adalah berdamai dengan masa lalu. Membaca Rapijali 3: Kembali jadi belajar bahwa, masa lalu jika ditinggal dengan tidak baik akan menjadi bom waktu, yang lama kelamaan akan mengikis hati seseorang. Gak akan ada yang bisa lepas dari masa lalu, jika masa lalu tersebut tidak dibereskan, sekeras apapun kita berkata, "tidak penting" atau "tidak apa-apa", masa lalu yang membuat luka di hati memang harus dibereskan. Plot buku ini memang tidak se-grande tulisan-tulisan Dee Lestari yang mengutamakan plot meletup-letup, tapi cukup lah.
Jika dilihat dari sudut pandang masing-masing karakter, Rapijali 3: Kembali tidak begitu banyak menonjolkan perkembangan karakter masing-masing, kecuali karakter-karakternya sudah semakin dewasa dari segi umur (khusus Rakai dan Oding yang tentunya semakin hot dan bikin megap-megap. Memang tidak ada gebrakan yang "wah" dari segi karakter, Inggil dan Buto masih bikin ngakak tektokannya, Jemi dan Ping masih menjadi karakter dengan sentuhan lembut tapi kuat.
Akhir kata, cukup puas dengan Rapijali 3: Kembali. Memang begitu. Memang harus begitu. Bahagia sekali menyelesaikan buku ini di akhir tahun 2021.
Happy!