Jump to ratings and reviews
Rate this book

Pada Sebuah Kapal

Rate this book
Setelah pilot Saputro meninggal karena kecelakaan pesawat, Sri, tunangannya kawin dengan seorang diplomat Prancis. Kelahiran anak yang oleh kebanyakan orang dianggap sebagai datangnya kebahagiaan, namun di dada Sri hanya ada kehampaan.

Dalam perjalanan mengawali liburan dari Saigon menuju Marseille, tanpa disangka-sangka, Sri menemukan kemesraan dan kelembutan pada diri Michel Dubanton. Dia adalah kapten kapal di mana Sri menumpang. Pria ini sudah berkeluarga. Dengan istrinya Nicole, dia mempunyai dua anak. Di pihaknya, Michel juga tidak menemukan kebahagiaan yang dia dambakan dalam rumah tangganya. Maka di atas kapal itulah Sri dan Michel memadu kasih, mendapatkan idaman dalam berpasangan.

Nh. Dini memaparkan jalinan cinta antara Sri dan Michel dengan cara halus dan memikat.

352 pages, Paperback

First published January 1, 1985

173 people are currently reading
2027 people want to read

About the author

Nh. Dini

51 books237 followers
Nh. Dini (Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin) started writing since 1951. In 1953, her short stories can be found in most of national magazines like Kisah, Mimbar Indonesia, and Siasat. She also writes poems, radio play, and novel.

Bibliography:
* Padang Ilalang di Belakang Rumah
* Dari Parangakik ke Kampuchea
* Sebuah Lorong di Kotaku
* Jepun Negerinya Hiroko
* Langit dan Bumi Sahabat Kami
* Namaku Hiroko
* Tirai Menurun
* Pertemuan Dua Hati
* Sekayu
* Pada Sebuah Kapal
* Kemayoran
* Keberangkatan
* Kuncup Berseri
* Dari Fontenay Ke Magallianes
* La Grande Borne

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
395 (24%)
4 stars
553 (33%)
3 stars
523 (31%)
2 stars
134 (8%)
1 star
38 (2%)
Displaying 1 - 30 of 170 reviews
Profile Image for Teguh.
Author 10 books335 followers
September 13, 2018
Ini pembacaan kedua saya, dengan edisi sampul baru yang serba biru dan meneduhkan pandangan.
description

Sri disini ya, yang semula menganggap dirinya begitu perempuan dengan menjaga hanya dirinya untuk suaminya. Kemudian semua berubah ketika Saputro, orang paling dicintai wafat. Kemudian menikah dengan Charles, (saya sebagai pembaca juga kesel, kenapa juga Sri memilih lelaki yang hanya dikenal lewat surat). Tetapi Carl juga bukan pilihan tepat, karena dia merasa sangat layak hanya karena dia berharta dan mampu beli semuanya. Tetapi paling sebel adalah ketika Charles kelihatan watak aslinya, saat di Kobe.

Dan saat muncul tokoh Michael, maka Sri kembali menemukan kebebasan sebagai perempuan. Bebas memilih siapa yang hendak dipertahankan, dan siapa yang dianggapnya sebagai penghalang kemerdekaannya sebagai perempuan. Charles, anak, dan semua norma dia tinggalkan. Demi meraih sebuah kemerdekaan sebagai perempuan.

Karya ini konon adalah salah satu yang terbaik dari semua judul Nh Dini. Dan saya harus akui itu. Karena muatan yang dikandung, mampung menggoyangkan kapal pembaca yang masih begitu patuh pada aturan kepatutan bila berurusan dengan perkara perempuan. Senang dicetak ulang, semoga semakin banyak yang menyukai Nh Dini. Terutama anak-anak mileneal.

Ini enggak cocok difilmin, disinetronkan cakep banget.
Profile Image for ucha (enthalpybooks) .
201 reviews3 followers
December 17, 2018
Membaca buku ini sebagai tribut atas kepulangan eyang NH Dini. Dari beberapa karya beliau malah baru kali membaca "Pada Sebuah Kapal" yang banyak dibilang sebagai karya terbaiknya. Tentu saja ada rasa berbeda membaca di tahun 2018 dibandingkan jikalau membacanya pada pertama kali terbitnya di 1973.

Apakah karya ini jadi kontroversial karena terbilang "terbuka" dan "berani" pada zamannya ?

Jadi sadar jauh sebelum "Saman" terbit, buku inilah yang sepatutnya jadi pembeda karya seorang penulis perempuan Indonesia.
Profile Image for Dita.
359 reviews17 followers
November 24, 2020
Saya jatuh cinta pada N.H. Dini pada buku ini. Tulisannya mengalun, menyiratkan kesederhanaan dunia timur sekaligus menyuarakan kebebasan. Caranya melukiskan cinta luar biasa. Dan saya tiba-tiba ingin jadi penari..
Profile Image for Endah.
285 reviews157 followers
May 11, 2009
Nama NH Dini sudah kudengar sejak aku di SMP lewat pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jika harus menyebut salah satu karya terbaiknya dari sekian banyak buku yang ditulisnya, Pada Sebuah Kapal adalah jawabannya. Novel panjang yang konon memakan waktu 10 tahun dalam proses penerbitannya ini, bisa jadi merupakan otobiografi penulisnya. Banyak terdapat kesamaan, baik kisah maupun karakter, antara tokoh Sri dalam buku ini dengan NH Dini yang juga bernama lengkap Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin.

Novel ini terbit pertama kali pada 1973 di bawah penerbit PT Dian Pustaka Jaya. NH Dini mengetik naskahnya hanya dalam waktu satu bulan pada tahun 1963. Waktu itu ia telah menikah dengan seorang diplomat Prancis, Yves Coffin. Dalam buku ini, tokoh utamanya, Sri juga menikah dengan seorang diplomat Prancis, Charles Vincent. Sri, sebagaimana Dini, adalah seorang penari dan penyiar radio.

Namun, terlepas dari apakah benar novel ini terkait erat dengan sejarah hidup penulisnya atau hanya fiksi semata, yang jelas Dini telah menuliskannya dengan baik. Alur konvensional yang nyaris menjadi cirinya, tergarap dengan rapi lewat penuturan orang pertama. Melalui teknik ini, Dini lebih leluasa mengeksplorasi perasaan tokoh utamanya serta menggambarkan secara terperinci situasi dan peristiwa yang dialami sang tokoh.

Cinta menjadi tema pokok novel ini. Tepatnya, perjalanan cinta seorang wanita Jawa bernama Sri yang cukup berliku-liku. Lika-likunya inilah yang menarik, sebab di dalamnya terkandung unsur-unsur budaya, feminisme, dan pandangan-pandangan Dini terhadap keduanya. Melalui Sri yang lembut sekaligus pemberontak, Dini menggugat ihwal peran istri dan perempuan pada saat itu. Ia juga telah dengan jujur dan berani mengungkapkan fakta tentang seks sebelum menikah, perselingkuhan, dan perceraian dari perspektif perempuan. Sri yang dididik orang tuanya selaku perempuan Jawa yang harus serbahalus dalam berkata dan bersikap, ternyata memiliki pandangan sendiri dalam urusan cinta. Baginya, hubungan seks antara dua orang yang saling mencintai boleh-boleh saja dilakukan, walaupun pasangan tersebut bukan suami istri. Maka, Sri pun berselingkuh, atas nama cinta. Singkatnya, Sri adalah seorang wanita yang tahu apa yang dia inginkan.

Selain itu, Dini juga tidak canggung menampilkan adegan-adegan seks dalam karyanya ini. Ya, lagi pula mengapa harus sungkan jika itu memang terjadi secara natural–mengalir–dan bukan sekadar tempelan yang dipaksakan hadir. Bagian tersebut merupakan sesuatu yang menyatu dengan ceritanya. Dan Dini berhasil menghadirkannya dengan luwes tanpa terkesan vulgar. Tampaknya ia hendak menyampaikan, bahwa perempuan juga berhak menikmati seks yang indah dan menyenangkan (bersama lelaki yang dicintainya).

Menariknya lagi, Pada Sebuah Kapal ini dikisahkan dalam dua bagian. Pertama, dituturkan oleh Sri dari sudut pandang perempuan, dan bagian kedua ditulis dari perspektif Michel, kekasih gelap Sri.

Di usia senjanya, NH Dini masih setia menulis sembari sesekali melukis. Ia adalah contoh sebuah kesetiaan dan kecintaan terhadap profesi. Tak lekang digerus waktu. Ia adalah sang legenda.***
Profile Image for Gayatri.
94 reviews4 followers
January 9, 2022
Itulah derita cinta. Dia menikam seseorang tanpa memilih tempat dan waktu.

Terlalu banyak pelakor dalam satu cerita😭😭🤌🏻

Kisah percintaan yang rumit antara tokoh utama Sri dan kekasih gelapnya, Michel. Sebelum Michel, Sri pernah memiliki tunangan bernama Saputro yang naasnya gugur dalam kecelakaan pesawat, dan beragam kisah percintaan lainnya antara Sri dengan laki-laki yang lain pula.

Bentar, tarik napas duluu... CERITA APA INIII, AKU GA KUAT BACANYAAA. Banyak banget uneg2 yang pengen aku keluarin. Jujur, kurang suka kalo temanya pelakor2 gini. Setelah baca ini rasanya hampa banget, kayak HAHH, hah heh hoh terus, endingnya gini doang nih? Gantung?

Pertama, aku jadi benci sama si tokoh utama, terutama Sri. Aku jadi ikut ngerasain beban yang dialamin Sri, posisinya serba salah apalagi untuk ukuran zaman itu yang sangat menjunjung tinggi nilai2 adat dan moral terutama untuk kaum perempuan. TAPI LHOOO MBOK YO COBA PIKIR AWKMU DEWE SEK LHO. Permasalahan tuh dimulai waktu dia memutuskan untuk menikahi Charles, warga asal Perancis, padahal dalam lubuk hatinya Sri tidak benar2 mencintainya. Terus kenapa dinikahin? Karena waktu masih sama Saputro, Sri sudah melakukan hubungan badan, yang kemudian terlintas di benaknya bahwa tidak akan ada lagi laki-laki yang mau mendekatinya karena alasan tersebut. OH MY GODDDD, i’m so sorry if you have such thoughts, aku cuman mau bilang kalo harga diri perempuan lebih dari itu dan kita pantas untuk mendapatkan seseorang yang lebih baik. Emosii jadinya. Setelah 2 tahun perkawinan, sifat asli Charles mulai terungkap, dan sudah dapat ditebak, Sri tidak bahagia.

Kedua, entah kenapa, salah satu laki2 yang mendekati Sri yaitu Carl, perasaannya tulus yaaa, tapi KENAPA SRI TIDAK ADA PERASAAN SEDIKIT PUN? Carl udah cakep, duit ada, perhatian, apalagi yang kurang? Bahkan dari kakak Sri pun yaitu Sutopo juga mendukung apabila Carl dan Sri menikah. Yah, namanya perasaan seseorang emang gabisa diganggu gugat sih, apalagi ngasih nasihat, percuma.

Ketiga, ini tentang Michel, ga jauh beda sama Sri, keduanya punya kepercayaan diri yang rendah, yang manaaa, orang lain bisa berbuat hati seenaknya. Posisi Michel pun sudah menikah dengan Nichole, teman masa kecilnya. Terpaut 5 tahun lebih tua istrinya, Michel mengira Nichole akan menjadi sosok ibu yang baik bagi ia dan anak2nya, namun ternyata salah. Watak Nichole pun persis dengan Charles, suka mengatur dan semua harus sesuai perkataannya. Kenapa mereka ga nikah aja ya? 🤔

Gaya penulisan Nh. Dini rasanya memberikan ketenangan di hati gituuu, bahasa yang digunakan indah dan mengalir, tapi terkadang kebosanan juga timbul akibat gaya penulisan tersebut. Aksi yang dijelaskan sangat detail sehingga kita pun bisa membayangkan atmosfernya, tapi aku pribadi lebih banyak ga pahamnya karena banyak mengandung kosakata dari luar. Apalagi zaman itu sedang maraknya pekerjaan di bidang militer, entah darat, udara, dan laut. Novel ini pun mengambil latar tersebut.

Pesan yang bisa aku ambil, jadi orang jangan terlalu punya pendirian yang idealis dan kaku kalo kamu sendiri pun ga bisa bahagia dengan pendirian tersebut. Aku ga membenarkan perilaku selingkuh, tapi melihat kondisi Sri dan Michel jadi kasian juga, tapi lebih baik kalo pihak keduanya udah cerai dulu sih, ya karena teh dosaaaaa. Sangat disayangkan 😔

Untuk ukuran buku zaman 90an termasuk berani mengambil isu ini sih, bahasanya pun mudah dipahami, keren 👍🏻

Intinya aku jadi marah2 terus selama membaca novel ini, sekian.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Hanif Nurrahman.
48 reviews2 followers
October 4, 2025
Sial, buku ini lambat tapi membakar habis sampai jadi abu.

Aku bacanya pelan karena gakuat moralku diacak-acak sama buku ini.

kisah cinta yang tabu, tapi bisa dikemas dengan membuat kita merasa bahwa kisah ini adalah hal yang benar.

Maaf, aku gagal mempertahankan moral ku.
deserve 5 bintang, tapi terlalu war wer wor dengan pace yang gabisa cepat jadi perlu kesabaran.
Profile Image for Sweetdhee.
514 reviews115 followers
March 25, 2010
NH Dini dan Pada Sebuah Kapal hanya saya kenal lewat buku text pelajaran Bhs Indonesia jaman sekolah dulu..sekedar diingat untuk menjawab soal2 ujian atau saat mengikuti cerdas cermat *ciie-ciee, cerdas cermat*
Waktu bbrp kali sempat bertandang ke kos teman di Sendowo, Yogya, namanya kembali muncul karena konon beliau menetap dipanti jompo dSendowo..Saat bergabung dengan GRI,lagi-lagi nama ini muncul dan mengulik rasa penasaran, jadi lah saya beli buku nya..

Bab-bab awal membuat saya menyesal tidak bisa membaca terus-menerus karena diselingi pekerjaan dikantor..
Kehidupan Sri dan keluarga nya sedikit membuat rindu pada Bapak yang 2 tahun lalu pergi. Entah kenapa, saya kagum akan sosok Sri yang mempunyai prinsip dalam menjalani kehidupannya sehari-hari tapi tak luput dari kelemahan..bahkan ketika dia merasa 'kecil' karena ucapan Basir yang tidak menyukai gadis berkulit 'sedikit gelap'..
Lalu percintaannya dengan Saputro dan rasa kehilangannya yang mbawa dia menikah dengan Charles yang ternyata tidak dia cintai..
Rasa bersalahnya ketika selingkuh dengan Michel di atas kapal. Semua diceritakan dengan cara yang menarik..

Anti klimaks terjadi saat Dini menceritakan dr sudut pandang Michel..disini saya banyak sekali melewatkan halaman-halaman karena bosan. Dini mencoba menjadi seorang 'laki-laki' tapi dirasakan terlalu mendayu-dayu..

Tapi overall, i like the story..dan membuat saya ingin membaca lebih banyak lagi karya NH Dini
Profile Image for Lania Fatma.
239 reviews1 follower
March 4, 2025
Buku ini menghadirkan kisah yang berpusat pada sebuah perjalanan di atas kapal, tetapi lebih dari sekadar perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, ada lapisan emosi, pencarian makna, dan pertemuan yang mengubah hidup. Di dalam ruang yang terbatas, karakter-karakternya membawa kisah masing-masing, menciptakan dinamika yang unik antara keterasingan dan kedekatan. Ada kesunyian yang melingkupi, tetapi juga kehangatan dalam interaksi manusia yang perlahan-lahan terbentuk.

Dengan gaya penceritaan yang puitis tetapi tetap mengalir, buku ini menghadirkan atmosfer yang melankolis sekaligus penuh harapan. Setiap percakapan terasa bermakna, setiap peristiwa kecil memiliki dampak yang dalam, membuat pembaca merenungkan makna perjalanan, kehilangan, dan pertemuan yang tak selalu berlangsung selamanya. Ini bukan hanya cerita tentang sebuah kapal, tetapi tentang kehidupan itu sendiri—bagaimana kita bergerak, bertemu orang-orang, dan pada akhirnya, membawa kisah mereka dalam perjalanan kita sendiri.
Profile Image for Dwi Riswanandi.
2 reviews4 followers
April 19, 2011
Sri dilahirkan dari keluarga sederhana yang sangat menyenangi seni. Ayahnya adalah seorang pelukis. Sejak kecil, dia dimasukkan ke sekolah tari. Sri adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Saat umurnya tiga belas tahun, ayahnya meninggal dan setelah selesai sekolah menengah atas, Sri bekerja sebagai penyiar radio yang terdapat di kotanya. Selama tiga tahun menjadi penyiar radio, ia mulai merasa jenuh dengan pekerjaannya. Akdirnya dia singgah ke Jakarta di rumah pamannnya dan bekerja sebagai penari. Di sinilah lika liku kehidupan Sri di mulai.

Novel "Pada Sebuah Kapal" merupakan kumpulan novel seri kenangan karya Nh.Dini. Di dalam novel Nh.Dini menceritakan lika liku kehidupan dan rumah tangga Sri. Mulai dari tunangannya yang tidak jadi menikah dikarenakan meninggal dunia. Sampai kehidupan pernikahannya dengan Michel tidak harmonis. Dan hubungannya dengan Charles yang tak begitu jelas.

Di dalam novel ini, Nh.Dini telah menampilkan gaya bahasa yang sederhana, ditambah lagi dengan kerunutan cerita yang pas dan terkesan santai untuk dibaca.
Profile Image for ana.
244 reviews41 followers
August 21, 2013
kita lebih baik memikirkan harapan yang sejelek-jeleknya untuk kemudian tidak terlalu menemukan kekecewaan. (N.H. Dini, 1973: 390)

bagaimana bila kita terlambat menemukan cinta?
mungkin bukan terlambat, hanya saja harus menemui penderitaan yang amat sangat sebelum kita menemukannya.

sang penari telah terlebih dahulu merasakan sakitnya ditinggal oleh belahan jiwanya untuk kemudian menikah dengan orang yang ternyata hanya menyakitinys setiap hari. hatinya telah mendingin bahkan kepada anak suaminya yang ia lahirkan sendiri.

sang pelaut pun juga merasakan penderitaan yang sama, ditinggalkan cinta pertama dan akhirnya hidup dengan istri yang tidak menyenangkan hatinya.

pada sebuah kapal, sang penari dan pelaut bertemu dan jatuh cinta sejak pandangan pertama.
untuk kemudian,
berkhianat
pada pasangan resminya masing-masing


bagaimana bila kita terlambat menemukan cinta?
saat sudah bersumpah setia dengan orang lain?
Profile Image for Ita Yunita.
1 review
April 29, 2016
Dalam novel ini NH Dini memberikan kejutan yang tak terduga, ia menghadirkan dua segmen cerita, dimana masing-masing segmen menceritakan secara detail kronologis perjalanan hidup kedua tokoh utama, mula dari masa kecil hingga saat hubungan romantika keduanya berlangsung.

Segmen pertama bertajuk "Penari" menceritakan kisah Sri dari sudut pandang Sri sebagai tokoh aku. Bagian ini terasa sangat feminin, unsur kehalusan sangat terasa pada ungkapan-ungkapan perasaan Sri.

Sedangkan segmen kedua berjudul "Pelaut" menceritakan tokoh Michel Dubanton sejak masa kanak-kanak hingga dewasa dari sudut pandang seorang lelaki. Di segmen ini pula, pembaca disuguhi kisah-kisah pergaulan para petualang laut.
Singkat kata, lewat "Pada Sebuah Kapal" NH Dini telah menghadirkan dua novel dalam satu buku. Versi Sri dan versi Michel Dubanton.
Profile Image for Diyah.
72 reviews1 follower
September 12, 2024
Membacanya membuat gak pengen cepet-cepet nikah. Sungguh menakutkan jika harus menghabiskan sisa hidup dengan orang yang tidak tepat.
.
Secara garis besar buku ini memberi panduan dan dukungan untuk memilih dan memilah calon pasangan hidup dengan menunjukkan cerita tragis manusia-manusia yang terlalu terburu-buru dan serampangan memilih pasangan.
.
Aku suka sekali bagaimana Nh. Dini menceritakan dinamika hubungan tokoh utama dengan tokoh lainnya. Membuat pembaca akhirnya setuju dengan keputusan dan tindakan yang akhirnya diambil oleh tokoh utama.
.
Meski puncak cerita kurang terasa, setelah selesai baca buku ini aku jadi banyak berfikir dan kembali mempertanyakan rencana-rencana hidup dan apa yang aku percaya adalah benar.
Profile Image for Imas.
515 reviews1 follower
January 3, 2010
Buku ini sudah lama sekali ingin dibaca, sejak zaman sekolah, tp entah kenapa baru sekarang bisa dibaca...Kenapa Yah..Aku jg bingung...Ceritanya mirip dengan salah satu seri buku kenangan yg ditulis oleh NH Dini, soal perjalanannya disebuah kapal yang menemukannya dengan pria yang sangat dicintai saat masih terikat dalam perkawinan....Jadi membuat kita berfikir kisah ini mungkinkah kisah nyata beliau...Karena mirip dengan buku yg sudah pernah kubaca, jd seolah hanya mengulang dengan sedikit tambahan..jd kurang asyik..udah tau akhirnya sih..
Profile Image for Saros.
53 reviews
August 31, 2019
Pada awal membaca novel ini, cukup menarik menceritakan kehidupan awal tokoh Sri hingga dia melakukan perjalanan dengan kapal. Setelah bagian kedua ‘pelaut’ sangat membosankan. Alur yang sudah tertebak dan pengulangan cerita yang bosan dibaca kembali.
65 reviews
August 12, 2020
Bagian Penari sangatlah elok diceritakan. Namun bagian Pelaut demikian menjenuhkan. Tentu saja ini hanya opini pribadi.
Profile Image for Teresia Belawati Sugiarto.
4 reviews
October 4, 2020
Sri, dalam Pada Sebuah Kapal, diceritakan sebagai seorang perempuan yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Ia mengalami begitu banyak pergolakan batin ketika menikah dengan Charles Vincent, seorang diplomat Prancis, yang pemarah dan kasar. Setelah menikah, Charles dan Sri berpindah-pindah negara mengikuti pekerjaan Charles.
Dari waktu ke waktu kehidupan rumah tangganya semakin muram. Sri suatu kali pernah dibentak di depan kawan dan kenalan Charles hanya karena tidak teliti menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya. Charles semakin meradang ketika Sri langsung meninggalkan ruangan, beserta tamu mereka, dan pergi ke kamar. Saat itu mereka tinggal di Yokohama, Jepang.

“Apa yang akan mereka katakan antara sesamanya kini? Besok pagi seluruh kota akan mengetahui bahwa aku telah mengawini orang yang biadab!” (hlm. 121)

Sebelum pertengkaran tersebut, Sri menyadari bahwa keputusannya menikah dengan warga negara asing bukan hal yang mudah. Menurut Sri, adat dan kebiasaan yang melekat pada Charles tidak dapat dikenalinya selama ini. Charles mudah meluapkan amarah ketika menemui sesuatu yang tidak ia setujui di rumah.
Selama menjalani kehidupan rumah tangga, Charles menganggap Sri sebagai istri yang tidak tahu menahu bagaimana hidup berkeluarga di tengah arus modernitas. Hal ini tampak pada cara Charles mengatur dan mencampuri semua urusan rumah yang sebenarnya bisa diselesaikan oleh Sri.
Pada setiap bagian Pada Sebuah Kapal, pembaca dapat merasakan kemarahan tokoh Sri ketika berhadapan dengan suami yang seorang warga negara asing. Hal ini nampak pada dialog monolog Sri dengan dirinya sendiri. NH Dini, penulis Pada Sebuah Kapal, sepertinya ingin menggugah kesadaran pembaca bahwa Indonesia masih dianggap negara terbelakang dalam ranah global. Sri juga masih saja dipandang bukan sebagai sesama subjek, istri-suami, yang setara dengan suaminya.

"Tetapi dia tidak perlu memberitahuku segala sesuatu sampai kepada hal yang paling kecil, seolah-olah aku ini seorang yang bodoh yang tidak tahu sama sekali mengenai cara-cara hidup modern. Dari sikapnya aku merasa bahwa dia menganggapku sebagai seorang gadis kecil yang buta tidak mengerti apa-apa" (hlm. 132)

"Kadang-kadang aku tidak dapat menghindari pikiran-pikiran seandainya Charles mempunyai istri bangsa perancis atau bangsa eropa lainnya, apakah yang akan dikerjakan perempuan itu untuk mengimbangi perlakuan suaminya?" (hlm. 194)

Perempuan Indonesia-Jawa Bukan Objek Seksualitas
Sebagai seorang istri dari diplomat Perancis yang tinggal di Jepang, Sri kerap kali diminta untuk menemani kolega suaminya, baik saat bertamu di rumah maupun mengantar berbelanja. Namun tidak semua permintaan tersebut dikabulkan Sri. Ia pernah kabur dan memilih mengunjungi temannya yang juga seorang warga negara Indonesia.
Pada beberapa kesempatan, Sri tak mampu menolak permintaan suaminya itu. Seorang mahasiswa Perancis, misalnya, kerap mampir ke rumah mereka. Menurut Sri, mahasiswa tersebut hanya memandang dirinya sebagai objek pemuas seks. Daniel, nama mahasiswa itu, pernah meraba dengan paksa dada Sri saat mereka pulang dari menonton film di bioskop. Sri yang saat itu menangkap maksud birahi Daniel langsung menghindar dan dengan tegas menolaknya. Daniel memanfaatkan kerapuhan hati Sri yang sedang tidak memiliki hubungan baik dengan Charles, suaminya.

"Setiap ada mahasiswa yang datang ke rumah, kulihat mata mereka menyelidik seolah menunggu sebuah isyarat dariku. Aku mengerti maksud mereka. Laki-laki selalu mencari kelengahan seorang perempuan. Seperti binatang mereka bergerak mengitari betina-betina yang kelihatan tidak berdaya." (hlm.132).
Sri bukan seorang istri bodoh seperti yang suaminya pikirkan. Sebelum menikah dengan Charles, ia adalah penari yang kerap diundang untuk mengisi perayaan kemerdekaan di istana presiden. Tubuh mungil Sri luwes menarikan beberapa tarian daerah. Sementara kulit tubuhnya yang coklat, karena berasal dari etnis Jawa, sering dianggap eksotis dan memikat oleh orang Barat.

Budaya Jawa Tidak Sepenuhnya Memihak pada Perempuan
Sri adalah seorang perempuan beretnis Jawa. Ia dibesarkan di Semarang, Jawa Tengah, oleh kedua orang tuanya yang sama-sama berasal dari Jawa. Tidak mengherankan jika Sri dididik dengan cara hidup orang Jawa.
Dalam adat Jawa, ada ajaran “kias lima jari tangan” yang mengatur bagaimana istri memperlakukan suaminya. Dikutip dari Surat Centini, berikut yang dimaksud; Pertama, jempol (ibu jari) yang berarti “pol ing tyas”. Ini berarti seorang istri harus berserah diri sepenuhnya kepada suami. Semua yang menjadi kehendak suami harus dituruti. Kedua, penuduh (telunjuk). Artinya jangan sekali-kali petunjuk suami dipersoalkan. Ketiga, penunggul (jari tengah). Maksudnya, selalu meluhurkan atau mengunggulkan suami dan menjaga martabatnya. Keempat, jari manis, yang memiliki arti tetap manis air mukanya saat melayani suami. Kelima, jejenthik (kelingking), maksudnya istri harus selalu “athak ithikan” (trampil dan banyak akal) dalam melayani suami.
Sri paham betul bagaimana menjadi seorang istri yang ideal menurut ajaran Jawa. Namun realita tak berpihak padanya.

"Selama 24 tahun aku dijejali pemikiran bahwa seorang istri adalah bayangan suaminya. Bawa suami adalah ratu dan wakil Tuhan yang harus dianut dan diikuti segala perintahnya."
"Aku telah mengharapkan menjadi seorang istri yang seperti itu. Setiap kata suamiku kusetujui meskipun dalam hati aku menyangkalnya. Setiap tindakan keras hanya kupandangi dengan mata sedihku. Dan setiap kata-katanya yang kasar kutanam dan kupendam dalam-dalam tanpa menjawab" (hlm. 130)
Sri berkali-kali digempur oleh permasalahan yang diciptakan oleh suaminya sendiri. Meski dalam budaya Jawa ia selalu dituntut untuk melayani suami dengan baik, ia memilih untuk mengabaikannya. Ini adalah bentuk perlawanan seorang istri Jawa yang menolak tunduk sepenuhnya pada ajaran budaya yang cenderung tidak memihak perempuan.

"Biarlah aku tidak usah menjadi istri sempurna seperti yang dijejalkan orang-orang tua kepadaku." (hlm.130)

Novel Pada Sebuah Kapal sebetulnya tidak hanya menceritakan kehidupan rumah tangga Sri dan Charles. Novel juga berisi cerita perselingkuhan Sri dengan Michel, seorang perwira kapal yang ia temui ketika berlayar dari Yokohama ke Marsceille, Perancis. Maka dari itu tulisan ini terbuka bagi siapa saja yang tertarik untuk mengembangkannya.
Profile Image for Nizu.
18 reviews1 follower
June 25, 2022
Ini pendapat pribadi ya, kalau ada yg keliru mohon dikoreksi, makasih.

1. Saya kurang suka dengan tema bukunya (re: perselingkuhan). Memang hubungan Sri dan Charles, suaminya sedang ga baik-baik aja karena Charles tidak memperlakukannya dengan baik, namun saya sama sekali nggak membenarkan perselingkuhan. Apalagi dengan keegoisan dan kekejaman Sri yg menganggap anaknya bersama suaminya itu adalah penghalang kehidupannya, dan ia berniat mengirimnya ke panti sosial karena Sri sudah tidak membutuhkan anaknya lagi.
2. Buku ini dikisahkan berdasarkan 2 sudut pandang: Sri dan Michel. Pada bagian Michel, narasi maupun dialognya terkesan sangat bertele-tele, terutama di bagian awal.
3. Banyak peristiwa yang diulang-ulang dan menurut saya kurang logis. Contohnya pada saat Sri mengunjungi kota/negara lain, ia pasti diceritakan sudah mengenal/akrab dengan siapa saja yang berada di tempat tsb. Peristiwa itu terjadi beberapa kali di buku dan karenanya Sri terdengar seperti kenal dengan semua orang di dunia, meski di tempat asing sekalipun.
Lagi, hampir sebagian besar tokoh laki-laki yg ada dalam buku, menyukai Sri dan tidak dijelaskan alasannya mengapa. Hanya alasan Michel dan Saputro yg dijelaskan secara gamblang mengapa mereka menyukai Sri.
4. Ending menggantung, tidak ada kejelasan bagaimana kisah selanjutnya antara Sri, Michel, dan Charles setelah Sri memutuskan pindah ke Paris.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Vanda Kemala.
233 reviews68 followers
March 8, 2021
Sebuah pilihan random buat membaca buku ini, karena konon katanya, Pada Sebuah Kapal merupakan karya masterpiece dari Nh. Dini.

Sebagai generasi 90-an, bacaan ini cukup "ramah" dengan imajinasi terkait kehidupan zaman ditulisnya cerita ini. Kendaraan umum masih jarang, komunikasi melalui telepon, surat-menyurat, dll. Setidaknya nggak perlu gagap narasi dibandingkan dengan kondisi zaman sekarang yang semakin maju.

Untuk ukuran buku yang diterbitkan pertama pada tahun1985, Pada Sebuah Kapal, bagiku, termasuk "berani". Dengan tokoh utama perempuan bernama Sri, yang berasal dari Semarang, yang biasanya memegang adat Timur dengan baik, justru punya nyali buat bersikap bebas. Terutama ketika Sri akhirnya selingkuh, karena tekanan batin dan mental akibat tingkah laku suaminya.

Buku ini semacam ingin melompati zaman dengan menuliskan kemerdekaan perempuan yang lelah dihadang oleh banyaknya aturan. Bahwa perempuan juga bebas menentukan kehendak dan keinginannya. Tanpa perlu menuliskan secara vulgar, penulis juga menunjukkan kalau perempuan pun berhak untuk menerima perasaan cinta yang luhur, kenyamanan, dan kenikmatan hubungan yang intim, serta memuaskan batinnya.

Cerita dibagi menjadi dua bagian, antara cerita Sri dan Michel. Di sisi Sri, cerita cukup menarik dan mengalir. Sedangkan Michel, agak membosankan karena terlalu banyak memakai narasi, seakan disesuaikan sama sifat tokohnya yang digambarkan pendiam, namun lebih banyak berpikir sejak kecil.


Sayang sekali baru membaca karya Nh. Dini untuk pertama kali, justru ketika beliau sudah berpulang.
Profile Image for Rifan J.
72 reviews40 followers
March 15, 2020
Pada Sebuah Kapal adalah novel pertama NH Dini yang (akhirnya) saya baca. Membaca Nh Dini adalah membaca, memahami dan mengenal lebih dalam isi hati, sudut pandang dan pikiran perempuan.

Banyak yang bilang novel yang cukup berani dan blak-blakan di era 70-an. Garis besarnya tentang cinta, pernikahan yang tidak harmonis, dan pandangan kenapa seseorang bisa memutuskan untuk memiliki orang ke-tiga. Novel ini membuka secara perlahan mengenai konflik tokoh saat berperang dengan makna kesetiaan dan idealisme.

Yang bikin novel ini classy memang setup dan tokoh-tokohnya yang berhasil menggabungkan kultur ketimuran dengan Barat. Tidak jauh-jauh dari feminis.

Saya mengagumi kelembutan dan kenesnya Eyang saat bercerita. Satu hal lagi yang saya amati, kalimat yang dituturkan beliau sangat enak diikuti. Titik komanya pas. Tidak tergesa-gesa dan begitu sederhana.

Bagian 'Penari' lebih pas dan konfliknya oke, tapi entah kenapa saya merasa di bagian 'Pelaut' terasa sangat pelan dan membosankan.

Empat bintang.
Profile Image for Marina.
2,035 reviews359 followers
August 25, 2018
** Books 121 - 2018 **

Buku ini untuk menyelesaikan Tsundoku Books Challenge 2018

3 dari 5 bintang!


Sebenarnya saya suka sekali dengan pemaparan masa kecil Sri didalam buku ini dan seperti biasa Ibu Nh. Dini selalu memikat dengan penggambaran suasana desa dan settingnya. Lalu saya mulai jengah ketika membaca rasa sebalnya Sri dengan suaminya dan akhirnya mencintai pria lain. rasanya buku ini seperti drama sabun terlalu banyak dramanya yang membuat saya cukup lelah ketika membacanya sampai akhir

Yayy! Kelar babat timbunan 1 buku lagi hohoho :p
Profile Image for Rotua Damanik.
140 reviews6 followers
November 28, 2018
Cinta itu adalah sesuatu yang sangat rumit. Itu hal yang paling sederhana yang dapat aku simpulkan setelah membaca buku ini.
Profile Image for Danis.
108 reviews2 followers
April 6, 2021
Pada bagian kedua, yaitu pelaut, narasinya panjang sekali sampai saya perlu mengambil napas untuk membacanya. Berkutat dan bertele-tele, mungkin karena saya tidak cocok dengan genrenya.
Profile Image for Vika.
89 reviews5 followers
August 18, 2020
Ekspektasi saya cukup tinggi untuk novel ini, apalagi ini novel pertama N.H. Dini yang saya baca. Untuk ukuran novel lawas, menurut saya gaya bahasa novel ini tidak sulit untuk dipahami. Saya suka karakter Sri yang kuat di sini, seorang wanita yang punya pendirian dan tidak mau disetir oleh lelaki. Pada bagian awal sampai dengan pertemuannya dengan Michel, saya tidak terlalu bosan membacanya. Tetapi pada bagian menuji akhir cerita dari sudut pandang Sri, saya mulai bosan. Entah ya, barangkali karena saya tidak terlalu suka novel yang 'intinya begitu', tapi alurnya lambat sekali. Ada beberapa diksi yang menurut saya kurang pas pada beberapa kalimat, tapi ya mungkin pada zaman segitu memang begitu kali ya penggunaan kata-katanya.

Dari segi cerita, sejujurnya saya tidak bisa membenarkan perselingkuhan dengan alasan apapun. Saya mengerti kalau tokoh Sri di sini tidak bahagia dengan Charles, karena Charles tidak memperlakukannya dengan baik. Yang membuat saya tidak suka lagi adalah karena dia berselingkuh ketika anaknya dititipkan, sudah gitu juga dia tidak sayang dengan anaknya, berkali-kali dia bilang kalau anaknya itu hanya menghambat langkahnya. Berkali-kali juga dia bilang ke Charles kalau dia tidak mau anaknya. Ya mungkin memang itu yang dirasakan oleh Sri akibat perlakuan buruk Charles. Tapi sorry to say, tokoh Sri di sini menjadi jahat menurut saya :(. Charles memang tidak memperlakukannya dengan baik, tapi setidaknya dia tidak berselingkuh. Daripada saling menyakiti begitu, kenapa tidak memaksa untuk bercerai saja?

Dia dan Michel sama-sama punya pasangan dan tidak bahagia dengan pasangannya. Daripada seperti itu, kenapa tidak bercerai saja dari dulu??

Pas bagian narasi dari sudut pandang Michel juga, menurut saya sangat membosankan. Banyak bagian yang saya skip karena terlalu bertele-tele.

Secara keseluruhan, saya kurang puas dengan novel ini. Ekspektasi saya tidak terpenuhi, maaf bangett. Semoga novel beliau yang lain akan bisa saya sukai.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for asih simanis.
207 reviews130 followers
December 18, 2018
Pada buku ini tergambar sebuah dunia penuh kelembutan yang selalu diidam-idamkan.

The book is divided into two parts, the perspective of two lovers in love. To me the female part of the book, written from the perspective of Sri, is a perfect masterpiece. I love how well NH Dini describes scenes in such a way that no emotion needs to be told, I love that in her world everything is filled with civility and softness. But under the surface the emotions run deep. In many ways her writing reminds me of Yasunori Kawabata, the Japanese literary Nobel prize winner. He too wrote with such poetic softness. And Sri, was so well written that I will surely be in love with her for a long time.

The female perspective was also so successful in capturing the female dilemma of happiness—between what she is raised to be, with what she needs to truly be happy. Everything so well written!

The male perspective however was a downer. NH Dini wrote with many prejudices against men, prejudices I don’t quite agree with. This book also reminds me of Americanah, a book written by Chimamanda Ngozi Adichi that also play between two lovers perspectives, but she definitely was more able to write a believable male lead.

Still in any case, this book was really really beautiful.
Profile Image for Rei.
366 reviews40 followers
November 9, 2018
Tetap dengan gaya bercerita yang menyenangkan untuk disimak, Pada Sebuah Kapal bercerita tentang Sri, gadis pemalu sederhana dari Semarang yang kemudian berprofesi sebagai penyiar sekaligus penari andal. Namun setelah hampir separo buku, tebakan saya benar bahwa bagian pertama dari buku ini sesungguhnya rangkuman dari Seri Kenangan belaka, hanya diubah sekenanya dan dibumbui di sana-sini. Setelah Sri menikah dengan Charles Vincent yang penggambaran karakternya jelas-jelas adalah Yves Coffin, sejelas Sri adalah Dini sendiri, ceritanya menjadi monoton, narasinya terlalu panjang untuk plot yang sudah tertebak alurnya. Di bagian kedua, sang kapten menjadi narator, yang sebetulnya hanya mengubah sudut pandang dengan jalan cerita yang sama. Walaupun selesai, tak bisa dipungkiri kalau buku ini agak mengecewakan bagi saya. Tapi itu mungkin karena saya sudah menghabiskan hampir semua buku dalam Seri Kenangan, sehingga buku ini tidak lagi terasa berkesan seperti buku-buku Nh. Dini lainnya.
Profile Image for Teguh.
Author 10 books335 followers
November 23, 2013
Selain "Sebuah Lorong di Kotaku" aku sangat mencintai buku ini. Aku merasa Nh Dini menulisnya dengan penuh perasaan, kelembutan, dan kesederhanaan.
Dalam buku ini konflik yang dilalui oleh tokoh utama Sri, sangat komplek. Keluarga, karir, dan kisah percintaannya yang romantis dan asyik dinikmati.

Hal yang sangat kusukai adalah kesederhanaan nilai femins yang dianut oleh Sri, seorang lelaki tidak sewajarnya memamerkan kekuasaan dan menganggap wanita (red: istri) sebagai orang yang satu strata di bawahnya.

Bacalah bagaimana Sri 'pacaran' dengan Saputro. Romantis, dengan surat, dan cara merayunya uuuh luar biasa....

Bagus banget
Profile Image for Khalisha.
47 reviews
June 10, 2025
Setelah baca 3 buku karya Nh. Dini akhirnya mulai ngerti gaya nulisnya. Ringan tapi pesannya tetep bisa tersampaikan dengan baik pada pembaca! Buku ini pakai 2 sudut pandang. Sudut pandang Sri dan sudut pandang Michael.

Sri berasal dari keluarga seniman, kisahnya dimulai sejak bapaknya meninggal sampai akhirnya Sri menikah. Tapi agak bosen sih di bagian setelah Sri ditinggal sampai kekasihnya. Kasian bgt deh Sri ini sering ditinggal orang terdekat, pas nikah pun malah makin menyedihkan.

Kalo Michael adalah seorang pelaut yang bertemu Sri di sebuah kapal *asal usul judul bukunya. Sebenernya agak kesel sih ya sama tokoh Michael ini ketika dia dihadapi masalah keluarganya wkwkwk.
13 reviews1 follower
March 29, 2008
baca buku ini pertama kali pas kelas 1 SMA. pinjem dari perpustakaan sekolah.terkaget-kaget juga dengan kelancaran tutur cerita NH Dini dan kehalusan gaya bahasanya.
inget banget pas disuruh ama guru bahasa indonesia untuk bikin resensi novel indonesia, aku langsung pilih buku ini. dan ama guruku waktu itu, aku disuruh baca hasil resensiku didepan kelas. rata-rata temen aku pada melongo waktu itu. mungkin mereka terkaget-kaget aku sempet-sempetnya baca buku "seberat" itu.
Profile Image for Henny Sari.
Author 8 books11 followers
August 30, 2008
perspektif cowoknya tidak berhasil. sangat kecewekan banget! mengecewakan memang, beda jauh dengan Milan Kundera yang tekniknya seperti ini juga (The Unbearable Lightness of Being). sepertinya NH Dini kurang 'menjadi cowok' ketika memerankan cowok, sama halnya dewi lestari di buku pertamanya. tapi mungkin teknik spt ini di jamannya NH Dini lmyn baru ya..
Profile Image for Nica.
27 reviews1 follower
October 23, 2023
hah.. INI CERITA APAAA GA PAHAM😭😭
alur nya lumayan ruwet dan ga nyambung, terus terus endingnya gantung.

iseng-iseng minjem buku di perpus sekolah karena covernya lumayan unik(covernya yang biru ada burung terus di bawahnya kapal).
This entire review has been hidden because of spoilers.
Displaying 1 - 30 of 170 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.