Jump to ratings and reviews
Rate this book

เกิดเป็นหญิง เริดบ้าง ร้ายบ้างดีออก!

Rate this book
"เกิดเป็นหญิง เริดบ้าง ร้ายบ้าง ดีออก!" หนังสือที่ตะโกนเรื่อง "สิทธิสตรี" และ "ความเท่า (ที่โคตร) เทียม" ได้ดังที่สุด! นำเสนอในรูปแบบการ์ตูนผสมบทความ พร้อมเนื้อหากระแทกสังคมสะท้อนโลกปิตาธิปไตยหรือชายเป็นใหญ่ของเกาหลีได้อย่างถึงพริกถึงขิง สอดแทรกด้วยบทความจากประสบการณ์ของนักเขียน และสังคมจริงที่จะเปิดหูเปิดตาผู้อ่านทุกท่านสู่โลกที่ถูกริดรอนสิทธิสตรี แล้วคุณจะรู้ว่าผู้หญิงอดทนกับความเหลื่อมล้ำบนโลกใบนี้มามากกว่าที่คุณคาดคิด เพราะโลกนี้มันอยู่ยาก ไม่ร้ายบ้างก็คงไม่รอด!

ความเหลื่อมล้ำทางเพศไม่ไกลอย่างที่คิดหรอก ถึงเวลาต้องศึกษาศาสตร์ของนางมารร้ายเพื่อสิทธิของพวกคุณ หมดเวลาถูกคุกคาม กดขี่ ข่มขู่ ลวนลาม ความรุนแรงแล้ว มาเปิดหนังสือสุดแสบและแซ่บสะเทือนเอเชียตะวันออกเฉียงใต้เล่มนี้ แล้วเปิดใจให้กว้าง ๆ พร้อมเริ่มต้นทำความเข้าใจผู้หญิงกันใหม่และเข้าใจกันและกันให้มากขึ้นเถอะนะ!

248 pages, Paperback

First published January 1, 2018

9 people are currently reading
67 people want to read

About the author

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
36 (30%)
4 stars
69 (57%)
3 stars
13 (10%)
2 stars
1 (<1%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 30 of 35 reviews
Profile Image for Puty.
Author 8 books1,376 followers
September 10, 2022
Buku ini adalah sebuah novel grafis memoar yang ditulis oleh seorang perempuan Korea, menceritakan tentang hidupnya sebagai perempuan di negara dengan budaya patriarki yang begitu dominan. Melalui tulisan-tulisan singkat dan komik-komik 4 panel, Min Seo-young mengekspresikan kekesalannya tentang ketidakadilan yang dialami oleh perempuan, seperti dari rasa tidak aman pulang ke rumah di malam hari, atau masuk ke toilet umum karena bisa jadi ada kamera pengintip. Rasa tidak aman yang tidak akan dialami oleh kaum laki-laki. (Ingat ini di Korea loh ya 😂 Kalau di Indonesia sepertinya laki-laki di beberapa daerah tetap takut pulang malam karena rawan dibegal ya? 😂)

Protes Min Seo-young ini juga meliputi hal-hal lain, misalnya bagaimana masyarakat memiliki ekspektasi sosial kepada perempuan untuk mengikuti standar kecantikan, dan jalan hidup perempuan 'baik-baik' yang patuh dan menormalisasi kelakuan laki-laki yang tidak berkenan. Segala 'perlawanan' perempuan ini yang kemudian menjadi konteks kata 'B*tch' dalam judul.

Menurut saya, walau ini curahan hati perempuan Korea, namun banyak sekali tulisan dan komik yang relatable dengan kehidupan perempuan di Indonesia. Banyak sarkasme yang lucu, misalnya tentang bagaimana dalam iklan pembalut perempuan bisa memakai celana putih dan nyaman sepanjang malam ("Omong kosong." 🤣) Atau standard Asian kid yang tidak boleh dandan saat sekolah tapi dicemooh saat tidak berdandan ketika sudah masanya 'cari suami'.

Ada bagian yang membahas soal seks juga dan mungkin tidak dialami oleh perempuan Indonesia yang lebih konservatif, namun bisa dipahami lah kurang lebih maksudnya apa 😛

Satu hal yang saya yakini, feminisme adalah spektrum. Buku 'The Art of Being a B*tch' ini mungkin termasuk yang relatif 'hard core' sehingga mungkin akan terasa radikal bagi beberapa orang. Bagi saya pribadi, buku ini adalah memoar yang seru banget 😎 Buku ini memberikan sebuah gambaran yang gamblang tentang isu keperempuanan dalam lingkup budaya Korea yang, in many ways, tidak jauh berbeda dari Indonesia. Recommended untuk yang suka buku bertema keperempuanan dan kesetaraan gender.
August 9, 2022
สนุกมากก อ่านง่ายด้านในมีทั้งที่เป็น comic จิกกัดกับบทความ ในเล่มจะพูดเรื่องสิ่งที่ผู้หญิงต้องเจอในทุกวันไม่ว่าจะเป็นการโดนพูดต่อหน้าเรื่องรูปร่าง การแต่งตัว หรือแม้กระทั่งความระแวงที่ต้องเจอในทุกๆ วันตอนขึ้น taxi คนเดียวหรือออกไปหาข้างกินตอนดึก แต่ด้วยความที่คนเขียนเขาเขียน setting ที่เกาหลีใต้ เนื้อหาบางอย่างเลยจะ extreme มาก มีเรื่องแอบถ่ายด้วย (สังคมที่เกาหลีใต้คือน่ากลัวสำหรับผู้หญิงมากจริงๆ) ตอนอ่านก็คือมันส์มาก อ่านเพลินสุด อ่านแล้วสะใจ อยากพูดตอกหน้าพวกคนปากหมาเหมือนการ์ตูนในเล่มนี้บ้าง แต่ที่ชัดๆ เลยคืออ่านจบแล้วตั้งธงไว้ในใจว่าจะไม่มีแฟนเป็นคนเกาหลีใต้แน่ๆ ถถถถ
Profile Image for Prima Agustina.
114 reviews6 followers
December 28, 2024
Dulu tertarik sama buku ini karena gambarnya. Sepertinya isinya lucu.

Setelah dibaca, di beberapa bagian memang lucu. Tapi buku ini sebetulnya bukan sekadar lucu-lucuan yang lighthearted gitu. Banyak hal yang ngebikin kita refleksi diri. Buku ini memang buatan penulis Korea dengan setting di negara tersebut, tapi beberapa bagian relatable juga buat perempuan Indonesia.

Trus ga sengaja baca ini persis setelah My Crazy Feminist Girlfriend. Kalo di MCFG diceritain kalo cewenya males pacaran karena selalu dapet cowo 'gila', di buku ini diperjelas contoh-contoh gilanya seperti apa. Kadang ketawa ngakak bacanya, kadang tersenyum miris. Tapi overall, suka sama buku ini. I had a really good time reading this.
Profile Image for Rini Surastika.
52 reviews6 followers
January 29, 2023
I love this book so much. Banyak banget bagian yang menurutku relate dengan lingkunganku. Apalagi akhir-akhir ini lagi rame perempuan yang speak up tentang pelecehan seksual yang ia alami dan buku ini kayak diary dari perempuan-perempuan tersebut, yang muak ketika mereka tetap disalahkan padahal mereka korban:' belum lagi 'feminisme' yang dibahas dalam buku ini cukup detail, jadi punya pandangan tentang feminisme yang sebenarnya✨
Profile Image for Norshafarina Faharuddin.
281 reviews5 followers
December 11, 2022
Buku terjemahan Indonesia, yang versi asalnya dari Korea Selatan.
Novel grafik tentang menuntut keadilan buat para wanita di Korea. Penulisannya mungkin agak kasar, tapi mempunyai mesej yang mendalam yang mungkin boleh membantu dan dijadikan tauladan. Mungkin ada sesetengah penyelesaian tidak sesuai untuk sesetengah agama dan budaya, tapi intinya tetap menarik untuk difikirkan dan dibincangkan demi keamanan hidup sejagat.
Profile Image for Achandra.
210 reviews5 followers
April 20, 2025
Masyarakat menuntut banyak dari perempuan. Perempuan diharuskan sadar akan banyak hal dan bersikap sensitif, dan ini membuat perempuan semakin terkekang. Jika berusaha melonggarkan sedikit kekangan itu, perempuan dikecam dengan berbagai sebutan negatif. Karena itu, perempuan mulai berpikir bahwa apa pun yang mereka lakukan, tetap saja akan dikecam. Jadi, bodo amat! Lakukan saja apa yang ingin dilakukan. Perempuan tidak usah peduli disebut “bitch” hanya karena menentukan pilihan demi dirinya sendiri.

Buku ini adalah sebuah self improvement grafis yg ditulis oleh penulis perempuan Korea dan buku ini akan menyampaikan bagaimana perempuan di Korea hidup dalam lingkungan masih masih didominasi budaya patriarki. Yg menariknya segala fenomena digambarkan melalui 4 panel seperti komik, yg disampaikan dengan ilustrasi dan berbagai dialog yg sarkastik. Lewat buku ini Min Seo-young mengekspresikan kekesalannya terhadap ketidakadilan yg dialami oleh perempuan.

Dengan ilustrasi menarik, digambarkan berbagai fenomena patriarkal di Korea yg masih sangat kental. Bagaimana perlakuan teman pria terhadap tempat perempuannya, bagaimana perempuan merasa tidak banyak ruang aman di tempat umum seperti publik transport, toilet, cafe dll. Bagaimana cara berpakaian perempuan yg diatur oleh laki-laki, bagaimana goda-godaan genit yg dilakukan oleh teman pria.

Selain itu, Min Seo-young juga menyampaikan protes tentang standar kecantikan yg dibangun oleh Korea, bagaimana perempuan yg dianggap cantik memiliki kulit putih bersih, kurus, tinggi seperti idol. Dari buku ini aku melihat bagaimana budaya patriarkal Korea yg masih sangat kental ternyata juga tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Banyak sarkasme lucu seperti iklan pembalut yg bisa membuatmu bebas memakai celana putih, padahal itu semua hanya omong kosong bukan??

Mari menormalisasi kan bahwa perempuan bebas menentukan pilihannya, menentukan standar kecantikan, menentukan organ reproduksinya tanpa harus dibayang-bayangi dominasi patriarki.

Highly recommend, salah satu buku yg mengusung feminism tapi gak akan bikin boring!!
Profile Image for Tata.
114 reviews6 followers
January 24, 2023
The Art of Being B*tch boleh jadi dinikmati pembaca khususnya perempuan. Ada banyak kasus sosial yang umumnya dihadapi perempuan dibahas di dalamnya namun beberapa cerita mungkin tidak umum yaa karena dipengaruhi oleh daerah asal penulis juga. Selama membaca, I feel like buku ini adalah sebagai seorang perempuan yang punya sifat ceplas-ceplos, bermulut tajam tanpa harus berkata kasar. Budaya partriaki diangkat menjadi ide dominan dari setiap bab, rasanya kurang nyaman sih karena jadi merasa seperti, "ah, masa sih begini amet jadi cewek?". I also notice that I guess the writer want to speak up for all women that it is normal when woman feel uncomfortable with the words she heard or how her colleagues act toward her. I appreciate how the writer encourages women to be brave being their best version, to have a standard, to respect themselves and most of all, it is OK to be just yourself and forget about what others may think if you (re: woman) have your own principal, as long as it is still in a positive way, and do not live based on others' expectation. Terakhir, penulis juga menyampaikan makna being a b*tch disini bukan menjadi pribadi yang negatif, tapi lebih kepada pentingnya bersikap bodo amet terhadap penilaian atau budaya sosial yang dirasa tidak crucial banget, juga pentingnya menyaring apa yang didengar dan dipelajari karena engga semua harus diserap dan dijadikan pedoman hidup. Juga bagaimana perempuan bukanlah satu-satunya selalu menjadi pihak yang bersalah. Selamat membaca!
Profile Image for fatru.
211 reviews
May 15, 2023
Beli buku ini iseng-iseng saja sebenarnya, cuma sekadar menghilangkan 'mangkel' karena ada permasalahan di tempat kerja. Mencari bacaan ringan yang bisa mengobati rasa mangkel tersebut, jalan-jalan keliling toko buku, lalu bertemu dengan buku ini, yang awalnya kusangka cuma bacaan ringan belaka. Ohhh, tentu saja tidak warga-wargi. Buku ini menguliti misogini di masyarakat kita dengan cara yang ringan, tapi juga dengan ulasan-ulasan yang mengena. Sepertiga memoir, sepertiga esai, sepertiga novel grafis, novel ini membahas tentang isu-isu yang sering kita, perempuan hadapi sehari-hari. Dari mulai permasalahan kecil seperti ketidaktahuan laki-laki soal menstruasi, permasalahan besar dan berat seperti ketidakadilan gaji dan ketimpangan jender di dunia kerja, hingga masalah kamar tidur seperti perbedaan perempuan dan laki-laki dalam seks.

Buku ini dirancang untuk menjadi ringan dan relatable, sehingga tidak menampilkan isu-isu yang lebih mendalam di luar isu-isu yang ada di permukaan, tapi sering kita temukan. Penulisnya sendiri mengakui bahwa memoir ini bukan dirancang sebagai buku feminisme lanjutan, tapi lebih ke arah pengenalan soal apa itu feminisme sendiri. Beberapa hal di buku ini masih terasa sangat biner, tapi beberapa hal juga merupakan respons yang sangat mumpuni terhadap bertapa patriarkisnya masyarakat kita.

Satu potongan komik yang sangat saya ingat adalah soal ketimpangan gaji dan argumen yang sering diusung-usung di media sosial: angkat galon.

"Ya sudah, besok aku angkat galon, tapi kamu mau gajimu aku potong 37%?"

:)))))))
Profile Image for Tamira Bella.
176 reviews
November 27, 2023
Buku yang saya baca untuk menghilangkan reading slump, selalu buku yang ringan dan terdapat banyak ilustrasi, namun tetap memiliki isi yang berarti. Pada bagian prolog kita akan langsung disuguhi satire, buku ini memiliki tema feminis, sebagai sesama perempuan Asia terdapat cukup banyak pengalaman penulis yang relate dengan apa yang pernah saya alami.

Tidak semua opini penulis sejalan dengan apa yang saya pikiran, namun bisa dikatakan 95% apa yang disampaikan penulis bisa saya pahami. Dari perspektif penulis di buku dan pengalaman saya pribadi. Saya berkesimpulan Korea Selatan yang merupakan negara maju tingkat patriarkinya lebih tinggi daripada Indonesia itu sendiri.

Pada akhirnya lagi-lagi tidak lelah saya katakan, tolong perlakuan manusia baik laki-laki ataupun perempuan, sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Kesetaraan yang diinginkan perempuan bukan perkara perempuan harus bisa angkat galon tapi sebatas bare minimum untuk saling memperlakukan diri sebagai manusia.

Feminis yang sesungguhnya justru mendukung bila saat di kerata laki-laki tidak perlu memberikan kursi kepada perempuan hanya karena dia perempuan. Feminis versi saya: bukan man offend woman dan woman support woman, tapi se-simple woman and man being human.

Tidak perlu laki-laki dan perempuan berkompetisi menjadi siapa makhluk Tuhan yang paling sempurna, tapi cukuplah saling berkolaborasi menciptakan dunia yang damai saja.
Profile Image for Nike Andaru.
1,628 reviews111 followers
February 2, 2023
11 - 2023

Judulnya memang terasa gimana banget ya.
Kalo kata penulisnya, bitch dalam konteks dalam buku ini yaitu perempuan yang lebih tahu dan mementingkan keinginan mereka sendiri bukan anggapan orang lain.

Menariknya buku ini ditulis dengan tulisan-tulisan singkat dan diikuti dengan komik strip. Di tiap komik yang dibikin juga kasusnya sangat nyambung sama yang sering perempuan dapatkan dari laki-laki maupun perempuan lainnya. Ternyata menjadi perempuan itu memang sulit di Korea, pun juga di Indonesia bahkan semua negara. Dari mulai susah jalan di malam hari padahal cuma mau keluar beli makanan, sampe merias diri dikit dianggap 'penghibur', eh gak merias diri juga dikatain. Ya, begitulah....

Sebenarnya tulisan dan ilustrasi yang dibuat penulis dalam buku ini adalah kegelisahan, pengalaman dan ketidaknyamanan banyak perempuan, tapi beberapa hal memang terasa 'feminis hard core' banget juga ada.
Ada baiknya buku ini dibaca oleh banyak laki-laki sehingga bisa memahami bagaimana perempuan berpikir atas apa yang sering laki-laki pikirikan dan lakukan.
Ayo, laki-laki mana yang mau baca buku ini?
Profile Image for gh.
93 reviews
January 26, 2024
Buku yang unik, dikemas seperti buku harian yang diawali dengan komik singkat sebagai gambaran dari setiap subtopik curhatan. Membahas mengenai feminisme, pandangan perempuan di mata sosial, status perempuan, kondisi perempuan saat menjalin hubungan dengan lelaki.

Apakah alasan pria berteman dengan wanita adalah mereka ingin dianggap sebagai kekasih potensial? Pria pria yang salah mengira seorang wanita menyukasi mereka hanya karena wanita itu mengobrol sambil tersenyum, mengirimkan pesan singkat, atau hanya karena wanita itu di depan mata mereka. Jujur saja, rasanya menakutkan.
Wahai pada lelaki, tolong jangan salah mengartikan sikap sopan sebagai rasa tertarik, tolong jangan selalu memaksakan diri mendekati perempuan. Bekerja San belajar saja yang tekun. Pendekatan kalian tidak akan berhasil. 024, 028, 029
Profile Image for Allen  Sanita.
304 reviews5 followers
September 22, 2022
4.5 ****

Buku nya fantastis sih. I enjoyed this a lot, a lot.. Diisi dengan gambar-gambar komik, sindiran sarkastik yang mengena, dan tulisan penjelasan yang singkat jadi buku ini sangat ringan dan mudah dinikmati oleh pembaca buku-buku feminis pemula seperti saya ini. Semakin sadar dengan tuntutan, cibiran, ketidaksesuaian alias double standard dari kaum pria dan masyarakat umumnya kepada kaum wanita selama ini.

Banyak hal yang masih sama konservatifnya antara Korea dengan Indonesia sehingga kita masih nyambung, tetapi ada juga beberapa hal yang jauh berbeda (mungkin bagi saya pribadi) seperti soal sex dalam buku ini. Tapi yah selain hal itu, gambaran besarnya masih bisa kita pahami dan cerna. Really recommend this book. Enjoyed it in one sitting. :))
Profile Image for Amy bookworld.
28 reviews7 followers
January 15, 2023
Sebenarnya buku nya bagus, dihiasi dengan mini2 komik untuk menjelaskan beberapa part dengan sentuhan yang menarik.
Jurnal nya juga menarik beberapa dari pengalaman si penulis.
But ada somehow this book not reeeally related. Oke. It’s all about woman empowerment dll tpi beberapa situasi membuatku agak “oh? Really?” Kayak gtu.

Dan akhirnya aku mikir. It might be because we live in a different country jdi beberapa bagian memang kurang relate.

Tapiii overall ini buku sangaat bagus buat dijadikan acuan untuk women empowerment apalagi buat perempuan2 yang mencoba bangkit dan menjadi jauh lebih kuat.

Buku nya jga gampang dicerna dengan pengetahuan yang ga kalah menarik.

Sangat asik dibaca untuk one sitting book.
Profile Image for Boo Boo.
361 reviews12 followers
May 13, 2023
Novel grafik yang kelihatan 'garang' ini lucu banget. Asli. Walaupun secara culture kita beda banget sama orang KorSel, tapi perlakuan terhadap perempuan disono sama disini kurang lebih sama. Malah aku merasa disana bahkan lebih keras. Dari media sosial bisa kulihat kerasnya cancel culture kepada orang-orang yang menganut paham feminisme. Padahal para perempuan hanya ingin berbagi ketidakadilan/keresahan yang dialami. Bukan ingin membalikkan dunia dan menjajah laki-laki. Woe😭

Mungkin ada yang bilang buku ini agak ekstrem. Tapi karena berkaca dari pengalaman Penulis, menjadikan semua keluh kesahnya lebih nyata dirasakan Pembaca. Dan aku berharap, banyak laki-laki yang membaca buku ini, agar mendapat perspektif lebih luas lagi tentang kegamangan Perempuan.
Profile Image for Lia.
255 reviews1 follower
October 10, 2022
3.75/5⭐

Buku ini berisikan ilustrasi berbentuk komik + sedikit essai pada setiap babnya yang menggambarkan situasi perempuan pada kehidupan bermasyarakat khususnya di Korea. Tapi menurutku, banyak cerita yang juga relate dengan situasi di sini~
Dari mulai perempuan yang dituntut ini itu serta sulitnya menjadi perempuan, semua digambarkan dengan baik dalam buku ini.

Ditulis dengan lumayan "keras", mungkin bikin sebagian pembaca menjadi kurang nyaman. Dan meskipun nggak ada solusi pasti dari buku ini, tapi kita diajak untuk menjadi lebih berani dalam menyuarakan pendapat, keinginan dan segala hal yang berkaitan dengan diri sendiri khususnya sebagai perempuan.
Profile Image for Jeneva Izorion.
165 reviews15 followers
January 30, 2023
[อ่านต่อกันทั้งเล่มแรกและเล่มสอง]

เล่มแรกเกี่ยวกับประเด็นที่ผู้หญิงเกาหลีพบเจอ [คิดว่าแรงกว่าไทย แต่ไทยก็ไม่ได้เบา ๆ เท่าไหร่หรอกนะ] เช่น stalker, hate crime จากความหึงหวง, ความบ้า sex ของผู้ชาย, beauty standard

เราคนอ่านในฐานะผู้ชาย พออ่านแล้วก็ aware ถึงเรื่องพวกนี้มากขึ้น จริง ๆ ก็มีหลายครั้งในอดีตที่รู้สึกว่าตัวเองทำตัวแย่ ๆ อยู่บ้าง แต่คิดว่าเรื่องนี้มันแก้ไขพฤติกรรมตัวเองได้ถ้ามีสติ ใช้หัวคิดไม่ได้ใช้แต่...คิดอย่างเดียว

แนวคิดพวกนี้ถึงเป็นผู้ชายก็สามารถเรียกร้องเรื่องพวกนี้ได้ แต่ที่เห็นในโซเชียลไทยก็... หึๆ เห็น feminist ก็แปะป้ายในใจว่างี่เง่าไปแล้ว ควรจะ take it serious กันซักที
17 reviews
August 7, 2023
Aku berharap banyak wanita tau tentang buku ini. Mirip dengan cerita Kim Ji-yong born 1984, buku ini ga sekadar menceritakan nasib pilu menjalani kehidupan sebagai seorang wanita di Korea Selatan yang sangat timpang tuntutan masyarakatnya terhadap gender perempuan. Banyak sisi yang diceritakan dan ajakan agar sesama wanita sadar, hey... You deserve better and you are someone equal to men. Banyak mengulik cara pandang yang salah dalam masyarakat, sehingga bisa mempengaruhi politik suatu negara (crime rates, movements, etc).
Ringan, menghibur, dan membuka mata, membuat buku ini rekomendasi dibaca utk warga yg sudah memiliki kecerdasan emosi matang, supaya tidak menjadi salah interpretasi.
Profile Image for BoonyaRead.
11 reviews2 followers
February 7, 2022
5 ดาวสำหรับการตีแผ่ประสบการณ์ที่ผู้หญิงทุกคนจะต้องเคยเจอมาก่อน นำเสนอในรูปแบบการ์ตูนสี่ช่องย่อยง่ายอ่านเพลิน แต่มุกที่ใช้นั้นเจ็บจี๊ดบาดเข้าไปในใจจนบางหน้าต้องเผลอเบะปากตามเลยทีเดียว
แนะนำให้อ่านมาก ๆ ทุกเหตุการณ์ในหนังสือเล่มนี้เป็นเรื่องชีวิตประจำวันของทุกคนที่ต้องเจอมาบ้างแล้วทั้งนั้นไม่ว่าหญิงหรือชาย บางเรื่องเป็นเรื่องที่เกิดขึ้นบ่อยจนชิน จนเกือบลืมไปแล้วว่านี่เราต่างก็เป็นผู้ถูกกระทบจากแนวความคิดปิตาธิปไตยอยู่ หนังสือเล่มนี้เลยเหมือนมาช่วยสะกิดเตือนว่าแนวคิดชายเป็นใหญ่นั้นกำลังทำร้ายทุกคนอยู่ทั้งหญิงทั้งชาย อยากให้อ่านมาก ๆ ค่ะ
Profile Image for Nini.
212 reviews8 followers
April 26, 2024
Oh wow. Rasanya ingin marah ketika membaca buku ini dan sayangnya buku ini adalah sebuah memoar. Kadang-kadang, saya harus berhenti dan melanjutkan membaca kemudian karena ada bagian-bagian yang terlalu pelik.

Perasaan yang mirip dengan saat saya mebaca Kim Ji Young 1982. Saya tidak terlalu paham kondisi di Korea tapi ketidakadilan hingga bahaya yang dialami perempuan di Korea bisa sangat ekstrem.

Buku ini berupa novel grafis memoar dengan gambar-gambar yang cantik, tapi mohon siapkan hati ketika membacanya...
Profile Image for Christmas.
264 reviews1 follower
September 11, 2023
Buku ini merupakan kumpulan protes-protes perempuan terhadap tuntutan sosial yang seringkali nggak ngotak. Apa yang dialami penulis di Korea Selatan, tentu tidak asing dengan apa yang terjadi di Indonesia sehari-hari. Karena ya patriarki punya wajah dan cara yang sama buat membatasi perempuan, jadi nggak heran hehehe.
Buku ini juga merupakan suara perempuan, tentu bisa digunakan general. Tapi spirit-nya kurang lebih begitu.
Profile Image for Afifah.
50 reviews29 followers
March 19, 2024
Beberapa contoh kasus mungkin agak kurang relevan dengan budaya hidup di Indonesia, but this book (and the example cases) represents women very accurately. Men who want to know more about women should read this, and hopefully they will understand more about women. Tentang hal-hal yang mau/tidak mau harus sering kami (perempuan) hadapi dan rasakan sehari-hari karena kami ditakdirkan terlahir ke dunia ini sebagai perempuan.
86 reviews2 followers
December 18, 2022
A great guidebook for a woman in this cruel world. Jadi perempuan itu emang susah, friendly dibilang naksir, cuek dibilang sombong, pinter & berani dibilang angkuh. Jadi emang paling bener tuh think of yourself first before you choose other people to live your life together. Make sure you're already happy with just being you.
Profile Image for rubywbb.
76 reviews
March 8, 2025
Baca buku ini cuma butuh waktu sehari karena aku hanyut dalam gambar & tulisannya. Hampir semua adegan & kalimat dalam buku ini relate dengan keadaan wanita saat ini. Terutama pada masalah pembalut, aku kira cuma di Indonesia aja ternyata di Korea pun juga sama. Buku ini lucu dan cara penyampaiannya super unik berasa baca curhatan teman gitu.
Profile Image for Kaykay.
133 reviews
May 17, 2025
buku yang ditulis oleh seorang perempuan yang hidup di Korea, dimana sistem patriarki di sana sangat dominan. namun, sedikit banyaknya tetap terasa relate dengan kehidupan di sini.
buku ini bukan hanya menceritakan betapa tidak adilnya kehidupan antara pria dan wanita di sana, namun juga memberikan sudut pandang baru bahwa wanita juga berhak untuk berpendapat dan mengeluarkan suaranya.
57 reviews1 follower
October 17, 2022
Aku suka banget buku ini disajikan dengan adanya komik-komik sarkastik, seru bacanya hihi. Meskipun buku ini berdasarkan keresahan perempuan terhadap budaya Korea, aku rasa masih relate dengan keadaan dimasyarakat kita jugaa. Buku feminisme yang ringan dan habis dibaca sekali duduk👌
Profile Image for Buaya Dayat.
80 reviews1 follower
February 11, 2023
=Feminis Sinis dari Korea=
Meski ada beberapa hal yg saya tak setuju di buku ini, tampilan grafis dan narasi sinisnya bikin menarik dan bikin meringis. Buku yg berguna buat tahu beragam hal dari sudut pandang wanita.
Profile Image for ket.
83 reviews1 follower
March 2, 2024
Bercerita tentang kehidupan perempuan korea dan bagaimana perempuan diperlakukan disana. Aku suka bgt cara penyampaian buku ini dan ilustrasinya yang on point!! Kekesalan penulis ditulis dengan sangat menarik
Profile Image for suerrender.
25 reviews
September 16, 2024
i love being a bitch!!! this graphic novel is a light feminist literature with its humor, both entertaining the readers and also giving the light to how much being a bitch can make women survive in this society. i enjoyed this ❤️
Displaying 1 - 30 of 35 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.