Buku yang saya kenal setelah usai membaca Memoar Mia Bustam ini sangat kaya akan informasi, yang bagi saya sendiri warga Indonesia pun tidak atau belum pernah mengetahuinya sebelumnya. Pembaca akan dihadapi dengan sebagian dari periode Perang Aceh yang dijabarkan ke potongan-potongan cerita perang yang terjadi.
Saya sangat menyukai bab yang khusus menceritakan "beruang-beruang", peran dan jasanya dalam setiap patroli korps marsosé. Bab tersebut menyimpan kompleksitas yang unik jika dinilai dari sudut pandang hari ini.
Saya sangat merekomendasikan buku ini sebagai, sesuai intensi penulis, penyeimbang dari narasi timpang Kerajaan Belanda. Juga bagi yang ingin mengetahui perjuangan Atjeh melawan kaphé Belanda.
Ini buku menarik. tentang perang Kolonialisme-- Belanda dengan Kesultanan Aceh, sampai setelah jatuhnya struktur kesultanan dan perang menjadi sepenuhnya gerilya rakyat aceh melawan tentera Belanda. Zentgraaff merupakan saksi hidup akan heroisme perjuangan rakyat Aceh, sehingga buku ini cocok sekali dijadikan literatur dan bahan bacaan bagi mereka yang haus tentang sejarah perang termahal bagi kerajaan Belanda ini. Baca buku ini dan saya yakin anda merinding merasakan lika liku perang dari Atjehmoorders (mate-syahid) hingga keberanian yang diperlihatkan para perempuan Aceh!