Alster Lake

by Auryn Vientania

Cerita ini berawal dari kisah seorang perempuan bernama Alea yang meninggalkan bukunya di perpustakaan, yang kemudian seseorang menemukan buku itu. Alea menceritakan betapa sukanya ia pada karakter fiksi di buku Alster Lake karya Dean Bjorn. Namun ternyata seseorang yang mengembalikan buku itu adalah penulisnya sendiri.

Memiliki ketertarikan yang sama tentang Jerman, Dean Bjorn jatuh cinta untuk pertama kalinya pada pembacanya itu. Ia menyatakan cintanya ketika mereka sedang berlibur bersama di Hamburg, di tepi Alster Lake, menggunakan surat cinta. Tentu saja Alea tidak menolak, karena dari awal ia sudah jatuh cinta pada karakter fiksi yang dibuat oleh Dean, yang ternyata karakter itu adalah dirinya sendiri.

Seiring berjalannya waktu mereka menjalin hubungan, ada satu masalah yang membuat mereka tak lama kemudian mengakhiri hubungan itu. Dean yang hilang kabar karena sibuk mementingkan studinya ke Jerman, sedangkan Alea yang tidak memberinya waktu untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.

Mereka kembali menjadi dua orang asing. Tiba-tiba saat itu Alea menemukan judul buku yang tidak asing baginya, Alster Lake 2. Dimana buku itu menceritakan tentang seorang perempuan yang berarti bagi Dean. ketika membaca halaman terakhir buku itu, ia merasa buku itu tertuju pada dirnya. Dengan keberaniannya, ia berangkat ke Jerman dan mencari sosok laki-laki itu untuk menyelesaikan semuanya.

Genres: Romance, Novels, Fiction, Love

264 pages, Paperback

Published December 1, 2021

Reviews

[Nadila · Rating 3 out of 5]

Pertama kali waktu baca buku ini excited banget karena katanya AU nya bagus, sebelumnya belum sempet baca AU nya jadi langsung beli novelnya. Ternyata waktu pertama kali baca bosen terus dilanjut sampai pertengahan juga bosen, akhirnya skip-skip sampai ending. Misal percakapan antara Dean dan Alea gitu-gitu aja, dan juga alur nya yang lambat. Ketika baca nggak ada feel atau emosi yang dirasakan oleh pembaca. Tetapi, authornya menjelaskan secara detail mengenai tempat yang Dean dan Alea kunjungi di Jerman. Covernya juga bagus aesthetic. Good Job Author

[Asyriyah Asis · Rating 3 out of 5]

Ada bagian di buku ini yang menurutku lumayan menggantung. Bagian yang ku maksud itu saat Dean menghilang dan memilih menyendiri, aku masih bertanya-tanya dalam waktu selama itu gimana Dean bisa kembali mengumpulkan kewarasannya, apa bentuk problem solvingnya. Menurutku disitu agak miss karena waktu loncatnya lumayan jauh apalagi bagian Alea yang tiba-tiba wisuda. But overall bukunya bagus dan ada hal-hal baru yang bisa dipelajari. Apalagi bukunya disertai beberapa sketsa yang cantik sekali. 👍🏼

[alana ☁️ · Rating 3 out of 5]

gak menuhin ekspektasiku tapi aleadean lucu 🥹

[raii · Rating 2 out of 5]

Mari kita mulai dari hal yang kusukai dari cerita ini, yaitu:

1) Latar belakang Dean. Tentunya latar belakangnya dapat menyentuh sisi emosional pembaca, termasuk diriku sendiri.

2) Lokasi ceritanya yaitu Hamburg, Jerman. Deskripsi tentang berbagai macam tempat di Hamburg lumayan menarik.

Walaupun begitu, ada beberapa hal yang menurut aku masih kurang. Berikut kritik yang ingin kusampaikan:

1) Terlalu banyak “tell” (dalam bentuk narasi) daripada “show” (dalam bentuk deskripsi)
Seringkali perasaan tokoh diberitahu secara langsung kepada pembaca melalui kata-kata dalam narasi cerita. Menurutku, penyampaian perasaan tersebut bisa lebih baik jika tokoh melakukan suatu aksi dengan makna tersirat yang menunjukkan—daripada memberitahu—perasaan mereka terhadap sesama.

2) Hubungan romantis Dean dan Alea yang bergerak terlalu cepat dan tidak banyak adegan yang menunjukkan mengapa mereka semakin dekat dalam waktu yang lumayan singkat
Balik ke poin pertama, terlalu banyak “tell” bahwa mereka menjadi semakin dekat tanpa deskripsi (atau, dalam kata lain, bukti) yang dapat mendukung kedekatan ini. Lebih baik jika ada satu atau dua adegan khusus interaksi mereka saat mulai saling mengenal—dan ini sebaiknya tidak terlalu dinarasikan. Cukup deskripsikan apa yang mereka lakukan atau perhatikan, seperti Dean yang memperhatikan Alea mengamati buku di rak (yang membuatnya tahu bahwa Alea benar-benar seorang pembaca). Aksi seperti ini memiliki makna yang mudah dipahami oleh pembaca sehingga mereka juga lebih mengenal tokoh-tokoh ini.

Buku ini lumayan ringan untuk dibaca. Namun, jika penyampaiannya lebih baik (seperti yang kujelaskan di kedua poin sebelum ini), menurutku buku ini akan jauh lebih menyenangkan untuk dibaca. Sekian untuk ulasan ini :)

[éclairemind · Rating 2 out of 5]

plenty of people said ini ceritanya bagus bgt so i really am curious about this book and decided to check it out along with its turning page, but turns out bukunya tidak seindah yang dikatakan orang-orang. i'd say banyak narasi yang bertele-tele dan tidak diperlukan namun tetap ditulis, sedangkan momentum yang membutuhkan lebih banyak detail narasi malah terpotong begitu saja menggantung tanpa penjelasan. sehingga hasilnya jadi nanggung. and also karena ini debut book, from what i have read, sepertinya author belum menemukan gaya kepenulisannya sendiri sehingga terkadang yang awalnya tidak baku berubah secara tiba-tiba menjadi baku di pertengahan.

[Yuavah · Rating 2 out of 5]

oh.. wow. gak nyangka baca ini cuman butuh beberapa jam doang gak sampai sehari penuh. menurut pandangan gue yang gak baca AU nya sama sekali, this book is kinda weird(?) fiksi si fiksi tapi alea mau diajak dean buat ke jerman.. kyk hah?? 😅 wkwk, gatau yah menurut gue aja apa gimana mereka jelas masih "orang asing" mana kalo gak sengaja ketemu gak suka nyapa tapi tiba-tiba pergi ke luar berdua ky aneh deh gt 😅😅 terus gue juga nggak merasa mereka berdua punya "hubungan" gitu, alea juga kurang digambarin sebagai mahasiswa fsrd. dan penulis juga gaya penulisannya berubah-ubah kah? kadang non baku tapi kadang baku. but overall lumayan sih buat ngisi waktu luang baca soalnya ini ringan. keep writing, auryn! :)

[Kiky ☆ · Rating 1 out of 5]

Naruh ekspektasi banyak di buku ini gara2 ada yg nanya di litbase rekomendasi buku genre romance dan ada yg rekomendasiin buku ini. Tapiii ada banyak kekurangan dari buku ini. Dari introducing karakternya kurang, alur yang terkesan terlalu cepet, deskripsi yang masih berantakan dan masih nemu beberapa typo di bukunya. Di awal2 udah ngerasa bosen, pertengahan buku lumayan bikin penasaran, tapi di akhir2 flat bahkan baca seperlunya aja.

Bagusnya di bagian aku nemu kalimat bagus "Manusia itu beragam, tapi ingat untuk tidak menyakiti siapapun"

[ivejale · Rating 3 out of 5]

It's a good novel actually. it's good when the author tried to put some deutsch content like we learn new language as we are reading fiction. however, the drawback, unfortunately the author did not really pay too much attention to coherence one to other paragraphs. sometimes when i read one subchapter, it doesn't present clear continuity. when it's talking about an A, then in the next subchapter it suddenly talk about C rather than talking about the B at the first.

[Yeayouna · Rating 3 out of 5]

Buat aku pribadi buku ini sangattt ringan buat dibaca jadi sepanjang baca pun enjoy karena ngga harus mikir jalan cerita atau dibuat tegang sama jalan ceritanya. Penggambaran tokoh Dean dan Alea juga cukup jelas apalagi setiap bahas masa kecil Dean dan ayahnya ataupun waktu mereka berdua keliling Jerman. Aku suka setiap detail latar yang dituliskan penulis ketika Dean dan Alea ada di Jerman karena jadinya ngasih kita sedikit gambaran gimana situasi dan suasana disana.
Cuman menurutku banyak bagian yang membosankan untuk dibaca jadi kadang aku skip halaman hehe, dan kalau boleh jujur bahasa yang dipakai antar tokoh terlalu kaku karena kalau dilihat dari au-nya mereka pakai bahasa gaul. Lalu aku juga ngerasa momen romantis antar Dean dan Alea kurang ngefeel huhu.
Tapi secara keseluruhan bukunya lumayan bagus apalagi kalau butuh bacaan yang ringan untuk ngisi waktu luang. Kalau kalian tertarik sama bahasa Jerman ataupun ingin pergi ke Jerman boleh mempertimbangkan beli buku ini.

[Yasinta · Rating 2 out of 5]

First of all, the main idea of this book is actually pretty great, unfortunately the way it was written, in my opinion, it’s just ruin everything. Interaksi Dean dan Alea terkesan terburu-buru untuk menjadi orang yg ‘sudah tidak asing lagi’. Mereka ketemu di perpus, lalu dikasih interaksi sedikit (who’s not that effective to remove the ‘strangers’ status) terus tiba-tiba mereka flirting to each other dan confess (?) tiba-tiba pergi ke Jerman bareng (?). There were also lots of unnecessary sentences yang nggak punya peran apapun terhadap storyline nya sendiri. Gaya bahasa yang digunakan juga rasanya terlalu kaku.

Ilustrasi yang digunakan di dalam buku ini agak ‘menghancurkan’ imaginasi saya terhadap tokoh Dean Bjorn. I pictured Dean as a person who has a german blood, typical of European face (?). Tapi ternyata di ilustrasi yang ada, tokoh Dean punya feature muka ala-ala Korea 😕

Mungkin buku semacam ini pasarnya bukan saya😅. Tapi bisa dicoba baca buat yang suka AU dsb 😄

[Allen Sanita · Rating 3 out of 5]

For an AU this is pretty cute and the background setting feels beautiful, but. I think the main characters' love story was too rushed...They were thinking about each other for years and couldn't move on after they broke up...I need more build up before his confession for that kind of deep love. It was too easy and fast -for me-. And things in the end really felt like fast-forward and jumping around without explanation...

[Ifa Inziati]

Obligatory note: For the sake of convenience, I will refer a fanfiction in Twitter thread medium as AU. I was a FFn citizen for years so I am aware what alternate universe is, please don't come at me for this.

Di samping hal lain yang membuat cerita ini terasa all over the place, saya pikir intinya ada di struktur cerita dan kalimat. Semua bagian yang penting untuk perkembangan kedua tokoh ada, tapi urutannya terbalik. Pengakuan romantis terjadi sebelum sama-sama terbuka dengan rahasia masing-masing (tepatnya rahasia Dean, di sini penokohan dan peran Alea jauh lebih datar dan sedikit). Begitu juga dengan struktur kalimat sehingga ada bagian yang seharusnya tidak perlu tapi ada atau sebaliknya, dan diawali/diakhiri dengan kesan canggung seakan gantung padahal adegan sudah selesai.

Biasanya saya menemukan novel lokal berlatar Jerman yang mengambil kota kecil—Heidelberg, Würzburg, Köln—tapi di sini latarnya kota Metropolitan. Danau Alster sendiri ternyata ada dua bagian, dan yang berukuran lebih kecil jadi yang lebih dikenal (mungkin ini yang Alea dan Dean kunjungi). Danau-danau itu juga bagian dari sungai penting di Hamburg setelah Elbe. Saya baru ngeh setelah googling karena awalnya heran kenapa judulnya Alster Lake bukan Lake Alster ("danaunya Alster" alih-alih "Danau Alster"? 🤔) Ternyata karena danau buatan itu satu paket dengan sungainya. Alster sendiri termasuk tributary alias anak sungai.

Saya suka nama tokoh utamanya, Alea Khiar dan Dean Bjorn, kayak meant to be aja kedengarannya. Apa karena sama-sama terdiri dari sembilan huruf?

Novel lokal berlatar Jerman lain:
- Pain(t) – Jee
- A Day to Remember – Kireina Enno
- Love Lock – Pia Devina
Face claim: Kim Doyoung (NCT 127)

[Luthfia H. Nugraheni · Rating 3 out of 5]

for the plot :
it’s… decent, doesn’t really give much and live up to the expectation. though i must admit, i like the vibes that this book is giving. it has warm and fuzzy feeling, love the angst.

for the characters :
i don’t feel any connection to both characters. yes, the book did tell the background story of Dean Bjorn but somehow it doesn’t affect me as much as it’s supposed to.

i love Alea, i thought she’d be that cliché female lead but no, she’s not as cringy and i am forever thankful for that.

overall, this book is nice and sweet especially for those who are looking for some light romance read. although, the pace is too fast for my liking. hence why i feel that Alea and Dean’s relationship is a bit too rushed.

[sei · Rating 2 out of 5]

2,5/5 aku punya ekspektasi yang cukup tinggi ke buku ini karena banyak banget temen yang ngerekomendasiin aku untuk membeli dan membaca buku ini. tapi pas udah selesai baca, kerasa banget kecewanya. pertama karena banyak bagian dari cerita yang membosankan dan terkesan bertele tele. kedua ada bagian yang terasa seperti tidak selesai atau menggantung.

[noee · Rating 2 out of 5]

Sorry but not my type:((. Awalnya aku excited banget buat baca novel ini karna AU nya rame, aku langsung baca versi novel nya karna aku bener2 se excited ituuu. Tapi kenyataan nya novel ini bener2 bikin aku boring apalagi sama narasi nya... (not my type) maaf ya ka auryn mungkin ini karya pertama kamu, tapi aku berharap kamu bisa membuat narasi yang lebih cantik.

[Chacha ♡ · Rating 4 out of 5]

This was the first book which actually brought me to like books. I’ve read the AU before reading the book, which is actually the main reason why I bought this book. I would say that this book itself is very similar to the AU but I was wishing that there were actually more scenes of the story or the continuation of the story that wasn’t in the AU. Overall, I did enjoy the book but there were some moments that boring for me as I did read the AU first so that might be a factor why.

Sebenernya ceritanya menurut aku bagus banget dan sebenernya interesting ya cuman karena aku sudah baca AUnya kayaknya ada bagian dimana yang lumayan bosenin buat aku tapi mungkin buat other reader nggak. It’s a great book though dan aku bener” recommend untuk beli buku karena memang bagus. Karena ada bagian dimana aku merasa bosen, aku kasih ratingnya 4.5 yaa but overall a great and enjoyable book for me! Wished there were more scenes that weren’t in the book sihh tapi aku tetep suka sama buku ini.

This is honestly my preferences, so it might be different than other readers review or thought towards this book (please understand my review towards this book).
Ini hanya review yang sesuai dengan opini aku aja ya, jadi kemungkinan besar berbeda dengan pikiran atau review pembaca buku ini yang lain. Maka, tolong mengerti opini aku.

Hope this review will be helpfull :)

[dela🦋 · Rating 4 out of 5]

Berawal dari baca AUnya smpe akhirnya mutusin buat beli bukunya. ceritanya gak beda jauh sama aunya tp menurutku lebih dpt feelnya pas baca AUnya mungkin krna di AU visualisasinya lebih ditunjukin ya.
Ceritanya ttg Alea yang gak sengaja ninggalin bukunya di perpustakaan dan bukunya ditemuin sm Dean yang ternyata penulis dari buku yang dia baca.
Ceritanya ringan dan sosok dean yang agak tsundere buat ceritanya jd hangat🥹
Ada beberapa part yang menurutku gantung kyk pas dean gagal buat dapetin beasiswa di jerman dia tiba tiba ngilang.
Tp siapa sangka ternyta dean kembali nulis buku dan dia menceritakan Alea dibuku itu t___t sjaksjshsk romantis skli bukan🥰
Buku ini juga penuh dengan gambaran2 keadaan di jerman, semua sudut jerman dijelasin disini secara detail.

[haya ★ · Rating 3 out of 5]

i have read this but haven't written the review so here we go. i actually enjoy the au than the book because some of conversation in book kinda odd, beberapa kayak pake lo gue dan kemudian pake aku kamu, beberapa juga kurang dapet feelnya, mungkin karena ini adalah buku pertama so i think it's fine. aku cepet baca bukunya karena konflik juga ngga berat, aku suka banget sama karakter disini apalagi part yang soal bahas ayah, it's cool.

[pasha · Rating 3 out of 5]

aku baca AU-nya waktu kelas 8, and now I'm a highschooler. menurutku sendiri, joy-nya lebih terasa di AU dibanding buku. menurutku, chemistry antara Dean dan Alea kurang terasa disini, dan mereka dekatnya cepet banget. terus banyak banget typo yang membuatku cukup risih. lalu menurutku dia juga CEPET bgt terutama di bagian akhir, kayak semuanya jadi in rush. terus agak terasa flat di beberapa bagian. tapi overall oke sih.

[Xell · Rating 5 out of 5]

Sejujur jujurnya buku ini ceritanya light banget nggak banyak konflik yang berat, ceritanya happy happy aja tapi Ternyata Ada plot twist yang bikin itu jaci beda walaupun masalahnya tetep light tapi menurutku buku ini alurnya bagus banget 😭💗

[ERE · Rating 4 out of 5]

where’s my own bean bjorn?

[vanilatte · Rating 3 out of 5]

only enjoyed it 3 years ago

[Oktary · Rating 5 out of 5]

PARAH BAGUS BNGTTTT

[Sujono Yudi · Rating 2 out of 5]

kisah tentang dua orang manusia yg bertemu, menjalin kasih, kemudia mendingin

[angelina · Rating 4 out of 5]

no words, just dean set my standards too high

[Sheira Sharma · Rating 2 out of 5]

gua fomo aja sebenernya karena buku ini dulu sempet rame dan ngantrinya gila-gilaan ipusnas, jadi gua iseng ikut ngantri eh tapi malah dapet (giliran wishlist gua dari lama malah nggak dapet2) jadi yaudah lah karena sayang, gua baca aja.

ceritanya tentang alea khiar yang ketemu sama dean bjorn selaku penulis buku yang dia suka banget, judulnya alster lake. meski premisnya aja udah fictional banget gini tapi gua masih berharap eksekusinya bakal bagus, tapi ternyata selanjutnya makin banyak kebetulan dan hal-hal yang nggak masuk akal. contohnya, ternyata si dean ini satu circle ama kenalannya alea, kan kayak... wah kebetulan banget. terus juga yang nggak masuk akal lagi itu si dean nulis novel alster lake pas umur 11 tahun, kek bayangin anak 11 tahun nulis novel yang di review 50k orang di goodreads itu ajaib bruhhh, bahkan gua rasa sejauh ini nggak ada rating satupun novel indonesia yang nyentuh angka segitu. novel sastra populer kayak cantik itu luka yang udah di terjemahin ke banyak bahasa pun mentok cuma 15k coy.

perjalanan kisah cinta mereka juga gimana ya... ya romancenya bukan type gua aja, jadi gua nggak ngerasa baper sama sekali pas baca. justru gua bosen mampus di bagian pertengahan, pas mereka jalan-jalan di jerman karena nggak ada scene yang menurut gua menggairahkan. bahkan konflik besarnya pun baru muncul di 70% menuju akhir, sekitar halaman 200an, gua udah panik tuh di situ takut penyelesainnya terkesan buru-buru.

tapi jangankan penyelesaian ya, ini konfliknya aja ngeselin bangett, karakter dean makin keliatan ngeselin abisss. gua sampe pengen ceramah gini depan mukanya, "kalau belum selesai sama diri sendiri, jangan coba-coba mulai hubungan sama orang baru. karena yang di pertaruhkan bukan cuma perasaan lo doang, tapi perasaan orang." HADEHHHH, terus pas alea marah karena tindakan si dean ini emang anjir banget juga dean nggak berusaha buat memperbaiki keadaan, tapi malah ngasih solusi buat udahan.

padahal menurut gua konflik ini bisa di diskusikan dengan kepala dingin pakai sudut pandang yang objektif, karena lo berdua nggak becus sini gua selesain aja.

problem dean: nggak ketrima beasiswa jerman, frustasi, nggak mau nyerah dan pengen langsung ikut tes offline.

problem alea: merasa bukan prioritas utama karena nggak di kasih tau masalah penting dan di ghosting 3 minggu, mana muncul2 langsung di kasih tau kalau doi mau langsung pergi ke jerman, ya gimana nggak kaget anak orang kan?

problem utama: alea mau di jadikan prioritas utama, tapi dean bilang nggak bisa karena studynya yang harus jadi prioritas utama.

padahal menurut gua di sini, alea bukan bermaksud melarang dean pergi ke jerman dan ngejar studynya, terbukti dengan pembicaraan masalah beasiswa sebelumnya yang di mana alea udah tau kalau endingnya bakal ldr dan oke dengan itu. tapi masalahnya ya si dean di sini yang kurang inisiatif, harusnya kan dari awal bilang "beb maap aku gagal beasiswa, tapi aku bakal tetep pergi ke jerman buat tes offline di sana." masalah kelar, karena kan mau beasiswa atau enggak pun alea udah tau kalau si dean ini mau ke jerman.

DUH, EMANG PROBLEMNYA DI SI DEAN INI MAHHH.

padahal alea udah efforts banget dari awal, endingnya juga apa banget, kalau masih cinta mah samperin anjir bilang langsung depan mukanya, ini malah bikin buku kedua dan berakhir alea lagi yang harus nyamperin dia. mana buru-buru banget lagi penyelesaiannya sampe di tinggal kedip sebentar udah kelar hadehhh.

selain itu, background alea juga kurang di kulik, gua sampe bingung di awal-awal alea bilang kalau dia dari kecil udah kebiasaan juara 1 mangkanya keluarganya menganggap itu kewajiban bukan prestasi, hal itu juga yang bikin dia haus validasi dan love languagenya woa. tapi pas dia wisuda nggak berhasil ngeraih cum laude orangtuanya bangga karena tau alea udah berusaha keras selama masa kuliah. padahal kan sebelumnya dia nggak pernah sama sekali di apresiasi, jadi gua bingung kayak hubungan lo sama keluarga lo ini sebenernya gimana?

udah lah, jujur gua capek banget bacanya. untung gaya penulisannya bagus, meski itu standar sih harusnya buat penulis lokal, tapi karena karya ini berangkat dari au jadi hal itu wajib di apresiasi, mengingat nggak sedikit penulis au yang kalau di suruh menuangkan dalam bentuk narasi hasilnya nggak karu-karuan. terus beberapa ilustrasinya juga bagus, udah itu aja.

silakan baca sendiri deh, karena pengalaman dan selera baca orang kan beda-beda ya. kebetulan judul ini emang bukan my cup of tea aja.

[Chuu · Rating 2 out of 5]

Sebagai yang belum pernah baca AU-nya aku rasa buku ini masih perlu dikasih banyak saran.

1. Alur yang terlalu cepet. Kayak, kok Alea mau-mau aja diajakin Dean ke Jerman berduaan yang hitungannya masih stanger. Baru ketemu beberapa kali doang.
2. Aku ga nemu chemistry pasangan ini. Sangat sedikit past background tentang Alea padahal dia tokoh utama kan? Malahan lebih didominasi oleh Dean. Mungkin kalo aku ga baca blurbnha ake ngira tokoh utamanya Dean.
3. Ada banyak part yang aku skip karena ada beberapa part yang ga perlu dijelasin lagi. Padahal, bisa lho dijelaskan pas Dean tiba-tiba hilang. Pembaca emang tau sevara tersirat kalo Dean hilang karena ga keterima beasiswa. Tapi, justru itu yang paling penting sih untuk menuju konflik.
4. Gaya penulisannya masih berubah-ubah. Yang awalnya ga baku jadi baku. Pokoknya, semangat ya Auryn nulisnya.

[Jellynplum · Rating 2 out of 5]

Awalnya tertarik baca karna covernya aesthetic & sinopsis menarik. Tapi menurut saya untuk cerita dgn tema collage life ini konfliknya kurang greget, ga menuhin ekspektasi dan somehow bosenin jadi banyak yg saya skip

[chel !! · Rating 3 out of 5]

i've heard about the alster lake alternate universe on twitter, a lot of people seemed to love it. i haven't read the it so i decided to just read the book instead. the cover is simple yet pleasing to the eye. i'd like to give props for this book because i was able to learn a little about hamburg, germany and the german language. it's very nice for the readers to gain knowledge about it.

the book tells a love story about alea, a college student who meets the writer of her favorite book, dean bjorn. it's a cute romance type of book, not too many conflicts so it mainly focuses on alea and dean's story. i'm quite a fan of the energetic girl and quiet boy trope in romance books so i think they're really cute together. this book is an easy read, it uses an every day language we teenagers/young adults use. that's for the good part.

i had trouble finishing this book because i thought it was a little dull and i wasn't able to be fully immersed in the book. it was just like a normal love story i was just forcing myself to read. the concept is nice, it just wasn't well executed. some parts of the book felt off and i think the author skipped on some parts from the au so i couldn't really understand.

[LynA · Rating 4 out of 5]

Apa yang bikin aku interest untuk beli buku ini padahal udah baca cerita nya di AU?
Yaps, judul dan desainnya! Jujurly ini bikin aku kepo bangett sama isi buku ini terutama dengan penggambaran ilustrasi yang dibuat oleh Kak Auryn dan kebetulan isi cerita dari buku ini hampir mirip sama pengalaman pribadi aku hehe 🙈

Buat aku pribadi buku ini sangat sangat ringan buat dibaca, konfliknya pun ga terlalu berat. Awal baca tuh rasanya kayak bosen dan juga ada beberapa part yang di AU ada tapi di buku ga ada. Tapi karena setelah lanjut dikit-dikit untuk baca terus, akhirnya ada beberapa hal yang menarik banget seperti penggambaran tokoh Dean & Alea yang jelas dan ilustrasi tentang indahnya Jerman yang menakjubkan sehingga rasa ingin mengunjungi beberapa tempat disana terutama yang telah dimention pada cerita semakin besar 📈📈

Untuk rate mungkin 8/10 yaa. Karna masih agak buat bingung dan menggantung dengan adanya beberapa part yang di skip bahkan loncatnya lumayan jauh. Kalau boleh jujur feel nya lebih kerasa di Alternative Universe nya😉👌🏿

However, thank you Kak Auryn for creating this story!! Ditunggu karya-karya lainnya and semoga aku bisa ikut PO Turning Page nya juga xixixi 🤍