Benny & Mice: Lost in Bali

by Benny Rachmadi, Muhammad "Mice" Misrad

Benny & Mice keluar dari 'sarangnya', Jakarta. Mereka melancong ke Bali. Hasilnya: Benny & Mice Lost in Bali. Bersiaplah ketawa membaca kisah mereka.

Buku ini adalah awal dari seri petualangan ala Benny & Mice. Nantikan kisah mereka yang lain.

DDC: 741.5

Genres: Comics, Komik, Indonesian Literature, Humor, Graphic Novels, Comedy, Nonfiction

108 pages, Paperback

First published January 1, 2008

About the author

Benny Rachmadi adalah seorang kartunis. Bersama dengan Muhammad Misrad, alumni Institut Kesenian Jakarta ini membuat strip komik Benny & Mice yang berisi tentang kriti-kritik sosial.

Reviews

[Embun · Rating 3 out of 5]

Selalu ada keseruan dalam berlibur di manapun itu, begitu juga saat berada di Pulau Dewata, atau tepatnya di Pulau Bali. Kali ini Benny dengan tandemnya, Mice, coba untuk mengguratkan sebuah pengalaman dalam kegiatan plesiran di pulau beribu kota Denpasar tersebut. Tentu saja, dalam bentuk cerita bergambar.

Saya tidak tahu, apakah cerita dalam komik ini merupakan representasi mereka sendiri saat berlibur di Pulau Dewata? Entahlah, lebih biar kemudian sang empunya yang menjawab. Hal yang lebih pasti, dalam penyajian sebuah cerita, Benny dan Mice berhasil membuat kita tersenyum dalam mengikuti kedua tokoh tersebut bervakansi di berbagai sudut Pulau Bali.

Mengusung tema komedi, tidak serta merta kemudian meninggalkan unsur informatif. Dalam isi komik, kita akan menemui berbagai bentuk infografis memgenai sesuatu khas yang berasal dari Pulau Bali. Seperti bila dalam kegiatan kuliner, satu halaman penuh kita akan disuguhi dengan gambaran umum mengenai pisang leget dan nasi jinggo.

Berbagai informasi memang ada yang menarik, meskipun ada juga yang lucu, seperti gambaran beberapa orang yang di Pulau Bali. Orang-orang tersebut dijadikan sebagai satu halaman infografis secara penuh. Dengan menampilkan bagaimana ciri khas mereka yang, seringkali begitu kocak.

[Imas · Rating 3 out of 5]

Kelucuan-kelucuan Benny & Mice saat berwisata ke pulau Dewata, Bali. Konyol dan bikin ngakak pastinya. Kenorakan mereka dan sindiran-sindiran untuk kelakuan para turis maupun penduduk di daerah wisata cukup menghibur. Beberapa kejadian malah mengingatkan dengan pengalaman sendiri saat berkunjung ke Bali, antara lain kenyataan yang jauh dari harapan yang membubung tinggi termasuk keramahan luarbiasa saat melayani turis asing dan hilang seketika saat melayani turis domestik. Seru menyaksikan petualangan mereka, banyak menampilkan obyek wisata di Bali dan juga tempat-tempat yang tidak direkomendasikan (nyengir ingat pengalaman sendiri juga).

[Vera Maharani · Rating 3 out of 5]

Reading this for preparation of my upcoming Bali trip, hahaha.

Always been a big fan of Benny & Mice cartoon. Fresh and full of witty commentaries. This one is no exception. Although I've been there several times and visited most of the attractions pictured (although never tried the sling shot--yeah it's not authentically Bali, I know, but looks like FUN), this book is still interesting to read.

Note to self : definitely going to try sling shot. And bungee jumping if the facility is still there, haha. They did not respond to my booking e-mail though... (ok let's continue the I-want-to-bungee-jump-but-they-IGNORE-me somewhere else, haha)

[Mery · Rating 3 out of 5]

Yang Lost in Bali ini menurut aku sih agak garing :P
Tapi memang isinya "kaya" akan Pulau Bali.
Sepertinya dibuat untuk mempromosikan Bali setelah bom Bali 2 itu. Yah gak sih? Hehehe

aku sih menganggap seperti itu.
Tapi lumayan juga jadi tahu isi Pulau Bali. *padahal sudah tahu*


Aku seneng ama kalimat terakhir di bukunya:


"Biarin bule-bule hujan emas di negeri orang. Yang penting kite gak hujan batu di negeri sendiri"

[Anna Amelinda · Rating 5 out of 5]

Gila...Gak di jakarta, gak di Bali..mereka berdua tetep gokil!!;)

[Katya · Rating 5 out of 5]

gyahahahhah .. love benny & mice so muchh .. lucuuu bangett !!! saya kan emang ngefans sama kartun"nya mereka .. bener" obat stress !!

[Rifaldi Dwi Distika Wahyu · Rating 3 out of 5]

Komik Benny dan Mice ini selalu jadi incaranku sewaktu berkunjung ke gramedia. Untungnya aku bisa membaca komik ini dengan fitur subscription di gramedia digital dengan harga yang lebih murah ketimbang membelinya satu persatu.

Yang aku suka dari komik Benny dan Mice adalah art style-nya yang unik. Dengan warna hitam putih, komik ini tetap punya ciri khas tersendiri. Jangan lupakan juga tingkah laku karakter-karakternya yang menggemaskan. Membaca komik ini pun menjadi pengalaman yang menyenangkan.

[Anastasia Noorma · Rating 5 out of 5]

Ini buku sudah lumayan lama terbitnya, nanum tetap relate dengan kondisi Bali sekarang. Bercerita tentang Benny dan Mice ketika liburan ke Bali, yang walaupun kadang isinya satire sampai sarkas tentang kondisi Bali tetap informatif tentang pariwisata Bali. Misalnya tempat-tempat wisata yang populer, tips and trick ketika belanja atau jajan makanan, kejadian-kejadian unik para wisatawan, dan masih banyak ceirta-cerita konyol mereka berdua.

[Arystha · Rating 5 out of 5]

Hahaha seru bangetttttt komik ini! Jadi bernostalgia waktu study tour kampus ke Bali 10 tahun lalu! Tapi ternyata banyak hal yang baru saya tahu karena membaca komik ini yang tidak sempat saya temui waktu study tour: bandara (soalnya ikut bis dari Malang jadi masuk Bali-nya di Tanah Lot), Pura Ulun Danu, Alas Kedaton, GWK, dan Uluwatu. Jadi pengen ke Bali lagi deh ^^

[Iyas Utomo · Rating 3 out of 5]

Lebih pas kalau dikatakan bahwa ini ada buku panduan berlibur ke Bali. Informasinya lengkap dari tempat wisatanya, sampai info2 berbelanja cinderamata.

Namun, dialog antara Benny dan Mice terkesan dipaksakan dan cenderung garing.

[Kurniawan Ruri · Rating 4 out of 5]

Agak terganggu dengan kata bodoh tolol yang berseliweran.

[Sri · Rating 3 out of 5]

Daripada duo Benny & Mice, para tiga manula itu karakternya lebih unik-unik sih. Tapi Benny & Mice tetep lucu lah.

[Emirza Dzaki · Rating 4 out of 5]

Lucu banget saya sampai ketawa

[Meirisya Idroes · Rating 4 out of 5]

Kocak 🤓

[Iwan Atmaja · Rating 5 out of 5]

nice comic

[Amel Armeliana · Rating 4 out of 5]

Kocak seperti biasa.....😂😂😂

[Tenz · Rating 5 out of 5]

Ada yang tau cara bacanya gmn?

[Dottravel · Rating 4 out of 5]

Buku yang bagus!
Ready to travel to Bali? Check this out! Inilah 5 Pantai Yang Masih Sepi di Bali

[Allen Sanita · Rating 3 out of 5]

It's kind of vulgar and racist i think? Is it just me?
I like the detailed pictures though.
As someone who has been to Bali before, i can approve the content.

[Intan Jannadya · Rating 4 out of 5]

Good simple book for guide someone who wants to traveling to Bali. Thankyou for the infos

[Yodie Natanael · Rating 5 out of 5]

gambar menarik, menceritakan tentang pengalaman Benny & Mice di bali dengan kekonyolan mereka. juga menampilkan kebudayaan Bali, makanan Bali, latar belakang Bali yang bikin kangen liburan disana

[Haryadi Yansyah · Rating 3 out of 5]

Bagi pembaca harian Kompas, tentu tidak asing lagi dengan keberadaan strip komik Benny & Mice yang (dulu) secara rutin hadir di tiap hari Minggu. Sempat, ketika masih ‘rajin’ membaca Kompas, keberadaan duo ‘tolol’ nan kreatif Benny & Mice ini begitu menyita perhatian. Dengan berbagai macam keluguan mereka yang sekaligus menyentil kekinian keadaan sekitar, Benny & Mice secara tak langsung tak ubahnya tumbuh menjadi maskot surat kabar tersebut.

Sayang, duo karikatur Benny Rachmadi dan Muhammad Misrad yang telah berteman selama 20 tahun lebih, dan telah bertahun-tahun menghidupkan tokoh Benny & Mice, per Juli 2010 memutuskan untuk jalan sendiri-sendiri. Perbedaan visi dan misi menjadi latar perpisahan mereka. Sehingga kini, hanya tokoh Mice saja yang masih menjadi penghuni setia Kompas.

Banyak sekali tingkah konyol Benny & Mice yang dulu bikin ngakak. Misalnya saja ketika style menggantungkan flashdisk di leher booming, apa yang dilakukan Benny & Mice? Mereka menggantungkan hardisk eksternal! =D

Juga, ketika The Changcuters mempopulerkan skinny jeans, duo Benny & Mice gak mau ketinggalan trend. Jadi mereka beli skinny jeans model terbaru. Akibatnya? Mereka kesulitan gimana memakai celana abnormal itu.

Nah, sesuai judulnya, Benny & Mice kali ini sengaja menyesatkan diri di Pulau Dewata. Banyak sekali tingkah laku mereka yang ndeso ketika berada di Bali. Misalnya saja, ketika Mice ngeces pingin jadi tukang pijet dadakan, Benny malah menawarkan Mice kepada bule berkulit hitam berbadan bohay


Tingkah laku bule juga menjadi sorotan duo moron itu. Misalnya saja penampilan bule-bule yang demen banget mendadak jadi model majalah dewasa. Atau ketika mendapati bule makan di warung Padang. Bukan… bukan karena mereka ingin mencicipi makanan khas Indonesia, tapi karena bule-bule itu termasuk bule kere yang melakukan pengiritan.


Budaya yang dilakukan penduduk di Bali juga mencuri perhatian Benny & Mice. Misalnya saja kegemaran penduduk Bali menebar sesajen di tanah sehingga sulit dilewati. Atau memakaikan sarung di pohon sepeti yang satu ini.


Di lain waktu, demi menyalurkan hasrat belanja (khas sekali Indonesia-nya ) Benny & Mice berburu oleh-oleh di berbagai pasar. Tapi siapa sangka sikap pedagang sangat berbeda jika melayani turis asing. Padahal belum tentu semua turis asing hobi belanja. Belum lagi jika sudah dititipin oleh-oleh, koper yang semua dibawa satu, bisa membengkak berkali-kali lipat.

Seru sekali menyaksikan Benny & Mice jalan-jalan di Bali. Banyak tempat wisata yang ditampilkan melalui dua seri komik ini (termasuk tempat yang tidak direkomendasikan oleh karikaturnya). Di seri pertama, isi ditampilkan hitam putih. Di seri kedua mata pembaca cukup dimanjakan dengan sebagian isi komik yang berwarna.

Pada akhirnya, Benny & Mice : Lost in Bali adalah sajian yang menarik dari dua komikus berbakat Indonesia. Jadi, mari norak-norak bergembira bersama Benny & Mice. \(^o^)/

[Riri · Rating 4 out of 5]

Setelah sukses dengan serial Lagak Jakarta 1 & 2, Jakarta Luar Dalem, dan Jakarta Atas Bawah, Benny & Mice lagi-lagi menampilkan kelucuan kartun-kartun mereka. Dan kali ini Bali jadi sasarannya. Sejak kemunculannya, duo kartunis lulusan Institut Kesenian Jakarta ini telah menunjukkan ciri khas tersendiri dalam setiap komik kartun mereka. Dalam komik-komik sebelumnya, mereka begitu jeli melihat kondisi Sosiokultural masyarakat Jakarta dalam kesehariannya. Hasilnya? Tak perlu ragu, mereka sukses membuat, saya pribadi, tidak hanya terpingkal karena kelucuannya, tetapi juga bercermin diri.

Melihat judul komik ini, jangan terlalu cepat menduga. Mereka tidak benar-benar tersesat di Bali. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, mereka menyesatkan pembaca! Tapi tenang saja, selalu ada jalan untuk kembali. Karena komik ini ibarat pemandu wisata bagi saya (saya belum pernah ke Bali, tetapi suatu saat, siapa tahu?). Seperti peta kecil jika ingin pergi ke Bali dengan pendeskripsian yang mantap. Mereka memberikan gambaran yang berbeda tentang Bali. Bukan hanya indah dan memesona, tetapi juga unik dengan berbagai karakter penduduk asli dan pendatang, terutama turis domestik maupun luar negeri.

Ketika membaca komik ini, simak petualangan mereka saat menjajaki Pantai Kuta. “Melihat” hal-hal yang tak terduga; tingkah polah turis dan pedagang serta berbagai “golongan” turis mereka beberkan di sini. Setelah itu, Anda akan terus ke Pura Ulun Danu di Bedugul yang sejuk dengan hawa pegunungan. Tak berakhir di sini, karena masih ada Alas Kedaton yang akan Anda kunjungi. Dan tak perlu khawatir, Anda akan ditemani ke Pasar Sukowati untuk berbelanja oleh-oleh khas Bali. Tentunya dilengkapi dengan tips-tips berbelanja agar Anda tidak “tertipu” dengan harga-harga yang ditawarkan.

Patung GWK (Garuda Wisnu Kencana) akan membuat Anda terhenti sejenak karena ukurannya yang raksasa! Dan ada Uluwatu; tempat Pura Suci. Setelahnya, Jimbaran memang tempat yang tepat untuk memanjakan lidah dengan hidangan seafood yang segar. Tapi sayangnya, tidak untuk duo kocak ini. Sebab, harga-harganya yang tak bersahabat dengan kantong mereka. Tak perlu kecewa, karena semuanya telah dilengkapi dengan kelucuan mereka dalam menampilkan Bali dengan segala amatannya.

Diakhir komik, cerita petualangan mereka tampak gantung. Saya sendiri tidak mengetahui akan ada lanjutannya walaupun di akhir halaman terdapat catatan ‘bersambung’. Tetapi, komik ini memberikan alternatif hiburan berbeda dalam menikmati sajian komik yang sangat Indonesia. Mulai dari gambar, karakter, dan candaan a la Benny & Mice. Akhirnya, bersiap-siaplah tertawa!

[Suryadi van Batavia · Rating 3 out of 5]

Tiap kali lihat kartun Benny & Mice, selalu deh pengen bikin komik seger begitu. Ide-idenya sederhana, diambil dari kehidupan nyata sehari-hari, bukan kehidupan jagoan super yang berat. Lucu-lucu, naif, dan garing tapi tetep bikin ngakak. Sengaja bacanya di tengah temen2 supaya bisa nunjukkin kalo tu komik bener-bener lucu. Mereka pasti tanya, kenapa lu ketawa2 sendiri? Abis tu mereka pasti minjem komiknya, padahal gw sendiri minjem dari Vidy, hahaha....

Lagi seru-seru cekikikan, eh sampe di lima halaman terakhir. Berkisah tentang seafood di Jimbaran. Akhir yang mengenaskan buat duo Benny dan Mice... :'(

[Bunga Mawar · Rating 2 out of 5]

Cerita dan gambarnya mungkin "asli" dibuat demi buku ini. Artinya bukan pindahan dari komik strip yang sudah dimuat media lain. Tapi dari segi tema yang diceritakan biasa saja. Duo ini masih norak bin ndeso. Pas Mice jadi harus meraba-raba di akhir cerita, waaah, berlebihan bangeeet...!!!

Seandainya buku ini tidak hanya tentang apa yang mereka "lihat", tapi juga apa yang mereka jalani, mungkin bisa jadi alternatif buku panduan ngegembel di Bali :)

[Denta · Rating 1 out of 5]

Kurang menarik, sering keluar komentar "Apaan sih.." dlm hati, padahal saya penggemar berat kartun mereka yang biasanya sangat exited saat keluar terbitan barunya.
Apa mungkin karena mereka tidak begitu tahu isi perut Bali jadi interpretasinya ga sedalem saat ngubek2 isi perut jakarta (Lagak Jakarta).

[Hasanuddin · Rating 4 out of 5]

Kocak, terkadang satir. Mengupas kebiasaan kita maupun turis yang aneh dengan gaya menyindir, terutama masyarakat kita yang masih menganggap bangsa asing selalu memiliki kelebihan. Terlihat pada strip yang menceritakan penjual souvenir atau restoran yang sangat ramah terhadap turis asing, tetapi sikapnya berubah 180 derajat manakala turis lokal yang datang. Ironis.

[Angki · Rating 5 out of 5]

Cara menyenangkan untuk yang akan berlibur ke Bali. Ada rekomendasi tempat wisata yang wajib dikunjungi atau tidak perlu dikunjungi. Pastikan membeli dahulu sebelum membaca. Karena jika membaca di toko buku, kemudian anda tertawa sendiri, jangan heran kalo orang di sebelah anda komat-kamit: "Wong Gendheng"

=))

[Shujinkouron · Rating 3 out of 5]

Lost in Bali, mungkin judulnya kurang pas menurutku. Lebih pasnya ngenes di bali karena banyak banget kejadian aneh dan kocak yang Benny & Mice lakuin.

Cukup lucu dan mengungkap sisi bali terutama Kuta dan Ubud dengan cara yang berbeda. Apalagi ngomentarin Bule, Pedagang sampai lingkungan di Bali sana.

[Nulur · Rating 5 out of 5]

Lucu abis....ini dia kartun masa depan...Ternyata, Indonesia gak kalah sama negara-negara penghasil kartun dan komik...Kalo Nobita suka ketawa karena baca komik lucu, saya juga sering ketawa kalo baca buku ini...