Milan itu cewek cuek, gak peduli sama urusan gak penting. Bahkan, soal pertemanan. Ia diakui oleh saudara-saudaranya sebagai perempuan cerdas namun kuat. Berprinsip, namun tertutup dan misterius. Berbeda dengan kembarannya, Marcello, Milan jauh lebih sulit untuk bersosialisasi.
Tapi, suatu hari, Milan malah masuk ke geng yang banyak aturan dan ketemu Lula, si cantik, ramah, tapi munafik. Awalnya, sih, Milan gak peduli sama si Lula, tapi lama-lama, Lula makin nunjukin sifat aslinya dan bikin Milan gregetan. Sayangnya, Lula dan teman-temannya nggak tahu saja siapa Milan. Milan yang mereka kira gampang buat disingkirkan, ternyata bukan sembarang orang.
"Tunggu aja, Lul, tanggal mainnya.”
Bercerita tentang keluarga Milan, salah satu anak perempuan The Camarro, keluarga misterius yang tertutup. Cara berpikir Milan yang tidak biasa, serta rencana-rencana yang ia buat untuk membalaskan kemarahannya akan Lula patut diacungi jempol. Konflik persahabatan, pertemanan, antar musuh, cinta, dendam serta pembalasan dikemas oleh penulis dengan penulisan narasi yang rapi dan tidak berbelit-belit.
Buku ini bener bener gak bisa ditebak. Mulai dari pola pikir Milan, rencana rencana yang dia buat itu buat aku kaya- HOW???
Terus juga emosinya dapet banget sih. Jengkel, kesel, minta di gebuk nya dapet banget. Sampai di ending aku ngerasa sedikit kasian sama Lula... Revengedfold nya... Usjahauwhsuau gak nyangka banget kalo itu Adisa 😭😭😭
Dapet comedy tipis tipis juga dari kelakuannya Rifan wrwrwr. Apalagi pas Rifan ngadu jelek jelekin Milan ke Bang Jo, itu bener bener sih kaya nyari mati sendiri 😵😵😵
Dan untuk penulisannya, aku sendiri kurang suka penulisan dari sudut pandang cast nya dan prefer sudut pandang orang ke 3. Tapi buku ini aku suka bANGETTTT. Bacanya buat aku gak canggung bener bener enjoy banget pokoknya 💃🏻💃🏻💃🏻
This entire review has been hidden because of spoilers.
Satu yang aku percaya bahwa pengkhianatan terbesar tak pernah datang dari musuh yang jauh. Pengkhianatan akan selalu datang dari orang terdekat, dan hanya orang terdekat. Sebab kalau bukan orang terdekat, mana mungkin bisa disebut berkhianat, bukan?
Aku tau The Camarro dari au di twitter yang direkomendasikan oleh teman dan karna aku anaknya suka koleksi jadilah aku membeli novelnya dan membaca ulang cerita ini dannnnnn aku di bikin KAGET!! dengan epilog di novel karna karna karna... beda sama yang di au, hmmm bukan beda sih, hanya saja di novel lebih lengkap ketimbang yang di au. Aku suka sama jalan ceritanya dan ofc! suka sama karakter dari The Camarro, dan benci sebencinya sama lula hahahaha dan adisa tentunya :) ya walaupun ga sebesar rasa benciku pada lula sih, hehe.
Bagiku, ketamakan dan keserakahan itu ibarat menggali lubang sendiri. Digali, digali, digali. Terlalu fokus hingga tak sadar kalau pada akhirnya yang digali pun berpotensi membuat mereka terjerumus ke dalamnya, bahkan lubang itu tak segan-segan memeluk, menguburnya dalam-dalam.
Pertama kali memutuskan untuk beli buku ini karena AU nya yang menarik. Biasanya AU dengan buku lebih kerasa feel AU nya tetapi tidak dengan buku ini. Buku ini tidak kalah menarik, karena waktu baca buku ini benar-benar merasakan emosi, kesal, jengkel, bahkan takjub dengan cara Milan mengatasi masalahnya. Di akhir cerita terdapat plot twist tentang Revengefold yang sebenarnya terjadi.
Selalu suka dengan narasi yang disampaikan karena runtut, sehingga dapat dipahami dengan mudah. Dan yang terakhir banyak quotes yang bisa dijadikan pelajaran buat kita semua. Salah satu penulis AU yang selalu saya tunggu karya selanjutnya. Semangat terus buat author.
Milan disini tuh beneran keren banget, nggak banyak omong tapi langsung bertindak. Segala tindakan yang dia lakuin tuh beneran dia perhitungkan secara matang. Milan, nggak perlu tuh melakukan tindakan kasar ke Lula. Milan Cuma perlu gunain otaknya, agar si Lula bisa jatuh dengan sendirinya. Jenius banget sih Milan. Walaupun Milan seakan bergerak sendiri, tapi sebenrnya Milan tuh banyak dibantu sama abang-abangnya. Beruntungnya Milan punya 3 abang 😊 𓍢ִ໋ Cello sebagai kembaran Milan, walaupun mereka tuh kalau di depan Lula dkk pura-pura nggak saling peduli, tapi sebenernya Cello beneran udah muak banget sama Lula dan Cello diem-diem bantuin Milan. Bisa di bilang Cello mata-matanya Milan juga hahaha 😅 Kalau aku jadi Lula sih malu banget sih, udah deketin Cello eh malah mau bully adiknya 🤮 𓍢ִ໋ Lula nih tipikal cewek yang kalau jaman sekarang tuh dibilang “Pick Me”, sepanjang baca buku ini. Karakter Lula sukses bikin aku naik darah 🤬 Udah muka dua, munafik, suka memutar balikkan fakta terus sok kecantikan lagi, dasar ular 🐍. Benci banget dah sama Lula. Dia pikir dunia ini berpusat sama dia doang? 𓍢ִ໋ Temen-temen yang ngebela Lula juga nyebelin, apalagi si Rifan 🥲Jujur yaa, sebelum baca The Camarro aku tuh suka sama Rifan. Tapi selesai baca The Camarro, entah kenapa rasa suka aku ke Rifan berkurang drastis huhuhu😭 Aku tau sih, si Rifan nih terlalu polos, sampe-sampe dia di bodohin sama Lula. Tapi tetep kesel sama sifat Julidnya Rifan disini hfthhh Maap ya Rifan 🙏 𓍢ִ໋ Aku suka sama karakter Hilmy dan Cello, mereka emang nggak terang-terangan bela Milan, tapi mereka cukup bikin Lula kesel karena selalu nyindir Lula hahaha. Intinya di buku ini kita diajarkan untuk tidakserakah dan jangan membully orang lain. 𓍢ִ໋ Buku ini cocok buat kamu yang mau baca genre friendship dengan bumbu bullying di dalamnya.
Novel ini merupakan awal mula dari adanya Camarro's Universe. Novel ini adalah alur awal sebelum cerita Hilmy Milan dan Hello, Cello. But it's okay kalau kamu nggak baca ini dulu sebelum kedua novel yang aku sebutkan barusan.
Novel ini menceritakan tentang kehidupan Milani Alessandra yang mencoba untuk mengubah cerita hidupnya dari yang terbiasa sendiri kemudian ingin menambah teman di perkuliahan. Ia pun masuk ke dalam geng di kampus bernama 'Gucci Geng' yang terdiri atas Hilmy, Cello, Lula, Rifan, dan juga Farrel.
Namun, tanpa disangka ia selalu dikucilkan di geng tersebut dan terkesan selalu dimanfaatkan. Bahkan, Lula selalu ingin menjatuhkan Milan. Tentu saja, Milan tidak ingin tinggal diam. Ia pun berencana ingin membalas semua perbuatan yang telah dilakukan Lula kepadanya. Satu persatu, dendam pun terbalaskan, akan tetapi Lula tetap tidak ingin kalah. Menurut kamu, siapa yang bakal menang, Lula atau Milan?
Seperti biasa, novel Nadia tidak pernah mengecewakan buat aku. Aku suka sekali alurnya. Berbeda dengan genre novel yang aku baca kebanyakan, novel ini memiliki alur cerita mafia dan semi thriller. Karena ini novel pembuka Camarro's Universe, jadi sedikit sekali cerita romansanya. Namun, ada sedikit selipan 'usaha' Hilmy untuk mendekati Milan. Ah, bisa aja Hilmy!
Bagian dari novel ini yang paling aku suka adalah tidak lain tidak bukan tentang Revenged Fold yang akan balas dendam kepada Camarro's Family. Wah, plot twist banget!
MILAN, MY GURLLL! Benar sesuai apa yang Milan kasih tau ke kita di chapter awal bahwa dia ngga meromantisasi kehidupan sebagai seseorang yang ada di dalam keluarga mafia atau segala sesuatu yang berhubungan dengan mafia. Justru, dalam buku ini kita bisa paham tentang gimana Milan hidup tanpa kesenangan dan kehidupannya cenderung flat. Cuma ada latihan fisik dan berulang terus begitu. Sampai akhirnya, BOOM! Datanglah manusia aneh, Lula, yang bikin hidup Milan lumayan berwarna. Iya, lah, kan jadi harus ngurusin kelakuan manusia aneh kayak dia. Cara penyelesaian Milan ngga terlalu gegabah, tapi tetap aja pakai privilege dari keluarganya. Selayaknya novel lain, bagian ini juga tentu di hiperbola-kan, tapi masih masuk di akal. OVERALL, I LOVE THIS SAURRRR MUCH!!
I really like this book. I really fell in love with the first book by Nadia that I read.
The plot twist is really cool. I couldn't stop reading this book before I finished it.
Milan bener-bener hebat dengan pembawaannya yang tenang hadepin lula yang penuh dengan drama. That's my girl!!
Walaupun kecil kemungkinan, but I wish that people like Lula didn't exist in this world. Karena bener-bener ngeselin banget kalo harus berhadapan dengan orang yang penuh drama dan haus validasi.
Narasinya juga bagus dan feelnya bener-bener dapet di aku. Aku nyaman banget selama baca buku ini. Walaupun dibikin kesel juga dengan tingkah lula yang nggak ada habisnya sebelum kapok.
Awalnya aku kenal The Camarro dari AU yang sempat viral di Twitter—direkomendasiin temen. Karena emang dasarnya suka ngoleksi dan penasaran, akhirnya aku beli versi cetaknya. Dan ternyata… Versi novel jauh lebih detail dan padat dari AU-nya. Ada part-part baru yang bikin ceritanya makin ngena dan emosional.
Cerita ini bukan cuma soal cinta-cintaan. Lebih dari itu, ini tentang ambisi, warisan luka, pengkhianatan, dan permainan kekuasaan dalam keluarga-keluarga besar yang saling berseteru. Dunia The Camarro itu kelam, manipulatif, tapi juga penuh daya tarik.
Para karakternya kuat dan berkesan. Camarro bersaudara jelas jadi pusat perhatian—penuh trauma, kuasa, dan konflik internal. Vibes-nya tuh dark, tajem, dan elegan.
Camarro Family was my very first Pick Me AU i ever read on Twitter and by book. Kak Nadia made me fall in love with this story by the plot how it was going, how it made me mad and happy at the same time (but mostly mad), and also the main character, Milan! I love her so much and I do hate the antagonist character ofc. But without the antagonist characters, i wouldn't love this book so much!
This entire review has been hidden because of spoilers.
murni baca au nya doang, tapi gapapa kan ttp review disini? Overall au nya bagus sih. Awalnya aku baca karena pick me girls yaa, terus ternyata si milan ini anak mafia dan orang kayaaa (cmiiw, aku lupa). Tapi enjoying bgt baca aunya, so thats why aku pilih baca tetap di twitter (alias bakalan mostly sama kan bukunya ntar?)
Hilmy gemesin sih, act of services dan pantang mundoorrr
BUKUNYA KEREN BNGT PLS PLS PLS 💥. Pertama kali baca aunya, trus lanjut buat beli bukunya. Tapi feel-nya tetap sama pas dibaca. Kalau baca versi bukunya, emosinya masih dapat bngt, terus kelakuan Rifan bestie yg buat gelemg” kepala, kadang buat emosi, trus kocak banget 😹
kesannya masih sama dengan au, bener bener keren cara milan buat bales dendam ditambah bumbu bumbu humor dari rifan. dan kaget sama orang dibalik revengefold itu, cuma masih mikir agak gak makesense kalo misalnya dia seumuran kak jo sedangkan mereka bisa seangkatan sm cello milan
This entire review has been hidden because of spoilers.
DEMI APAPUN BANYAK PLOT TWIST TAK TERDUGA DISINIII HAHAHAHH JADI BIKIN AKU TUH KAYAK "HAH, WOW, WHAAATTT" DUUHH POKOKNYA SELALU BIKIN TERNGANGA TERUS DEHH BACA THE CAMARRO TUH. kalian wajib baca sihh karena keselnya, puasnya, ngakaknya tuh dapet bangettt
I couldn’t hold the way Milan think and the emotional plot that made me intrigued somehow by the antagonist character, in this stories I mean Lula. AND THE ENDING??? BRO I DIDN’T EXPECT IT? it’s a biggest plot twist on this book, you’ve should give it a go!
This entire review has been hidden because of spoilers.
penulis bikin tiap tulisan dan karakternya itu hidup, berhasil bikin pembaca ikutan kesel dan jengkel juga sama karakter lula. milan biar aku tebak mbti u intj kah? wkwkwk 🫢
oke pokonya 3 kata buat buku ini: seru, keren, gokil👌
I REALLY LIKE ABOUT THIS BOOKKK!!!, THIS MY FIRST BOOK THAT MAKES ME WANT TO READ MORE BOOKS. Alur nya juga aku suka banget!! apalagi sama karakternya si milan yang pintar dalam mengontrol emosi dengan baik. I will read this book again☺️
Milan, an ignorant and idealistic girl who slowly opens up after joining a gang that has many rules. In the gang, Milan meets Lula, a beautiful, friendly, but hypocritical girl. Milan plans things to avenge her anger for Lula bestie, lol.
awal mula gw suka cerita & buku buku kak nad adalah buku ini, yang awalnya di recommend pari dan awalnya skeptis sama ceritanya yang dikira bakal alay dan cringe ternyata cukup bagus untuk buku AU dan penulisannya gw suka banget & lawakan lawakan aneh dari setiap karakternya MOOD bgt
Read this because recently, I'm looking for fanfiction or alternate universe books. Ceritanya lumayan drama dan nanggung di banyak aspek. Terus kenapa di GR nggak ada cover-nya sih? :(