Jump to ratings and reviews
Rate this book

Sepi: Mengapa manusia merasakan kesepian dan bagaimana berdamai dengannya? #UnderstandingHumanSeries

Rate this book
Kesepian adalah pengalaman yang amat personal dan sekaligus sebuah fenomena global. Sering kita merasa sendiri dan paling menderita dalam kesepian, tapi ternyata kita bersama-sama dalam penderitaan dan kesepian itu.

Buku ini ditulis untuk membantu siapa pun yang merasakan sepi agar dapat berkenalan dengan kesepian yang dialami. Selain itu, buku ini berusaha mengajak pembaca mentransformasi kesepian yang dialami menjadi kesendirian yang dapat dinikmati.

Kesepian yang kita kira menyedihkan, sebenarnya adalah kesempatan untuk berkarya dan bertumbuh sebagai manusia. Namun, apakah kita bisa menerima kesepian sebagai kesendirian yang bermakna? Siapkah kita menyapa sepi di dalam hati kita? Mari telusuri sepi yang senantiasa menghinggapi hari kita melalui buku ini. Mari pahami sepi agar kita semakin peka dengan mereka yang butuh kehadiran kita.

300 pages, Paperback

Published January 1, 2022

29 people are currently reading
160 people want to read

About the author

Pijar Psikologi

3 books16 followers
Pijar Psikologi adalah organisasi non-profit yang ingin mencerahkan pemahaman masyarakat Indonesia tentang kesehatan mental. Kami percaya bahwa perbuatan kecil mampu hadirkan perubahan besar.

#UnderstandingHuman

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
56 (46%)
4 stars
45 (37%)
3 stars
18 (15%)
2 stars
0 (0%)
1 star
1 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 32 reviews
Profile Image for Siti Bariroh Maulidyawati.
102 reviews6 followers
August 9, 2022
Buku ke-2 dari Pijar Psikologi yang saya baca. Impresinya sedikit berbeda dibanding buku pertamanya, karena menurut saya ada beberapa repetisi mengenai pemaparan "sepi" itu sendiri yang cukup membosankan. Di samping itu, biarpun awalnya saya sempat sedikit underestimate karena judulnya terkesan cukup "menye", buku ini isinya bisa dibilang cukup data-driven berlandaskan penelitian-penelitian yang bisa melogiskan perasaan.

Baik secara tersirat maupun tersurat berulang kali penulis berusaha menyampaikan bahwa kesepian tidak ditentukan dari berapa banyak hubungan/relasi yang kita jalin, melainkan seberapa berkualitas setiapnya dari segi emosional. Hal tersebut didukung oleh penelitian yang menyebutkan bahwa manusia memiliki perasaan ingin dimiliki, dihargai, dirangkul, terlebih dipahami lebih besar daripada perasaan ingin dicintai.

Oleh sebab itu, buku ini menyuarakan bahwa kita semua, sebagai manusia, perlu mengenali diri lebih baik lagi tentang trigger tertentu yang merupakan sinyal bahwa kita merasa kesepian. Terlebih, mengenal orang di sekeliling. Sesekali, perlu juga memunculkan diri ke permukaan, pun mencoba reach-out beberapa relasi untuk sekedar menanyakan kabar. Because we never know if we never asked, even to ourselves. Thus, don't hesitate to do so :)
Profile Image for Dyan Eka.
287 reviews12 followers
February 4, 2025
Campur aduk rasanya saya baca buku ini. Saya merasa bukan saya yang sedang baca buku, tapi buku ini yang sedang 'membaca' saya haha.

Sepi ternyata maknanya sangat luas. Belajar tentang sepi melalui buku ini membuat saya sadar bahwa menjadi manusia yang terkadang merasakan sepi itu tidak apa.
Penjelasan segala hal tentang sepi di buku ini sangat enak dibaca dan mudah dipahami.

Selain menjelaskan bagaimana mengatasi rasa sepi diri sendiri, buku ini juga menjelaskan bagaimana kita menghadapi orang lain yang merasa kesepian. Saya juga baru tahu kalau ternyata sepi itu bisa muncul dan diatasi secara sistemik. Dari tingkatan individu hingga pemerintah.

Jadi rasanya memang sudah seharusnya kita menerima rasa sepi yang terkadang muncul dan bukan langsung mengusirnya secara paksa.

Selamat merayakan sepi!
Profile Image for Agung Wicaksono.
1,089 reviews17 followers
March 19, 2023
Membaca buku ini, saya jadi mengingat momen pada 2017 silam ketika saya didera kesepian yang mendalam. Saat itu bertepatan ketika saya lulus kuliah dan sudah tidak menjadi anak kos. Teman-teman terdekat yang dulu sering saya temui dan bermain ke kosan saya, secara perlahan "menghilang" karena sebagian juga sudah lulus dan menentukan jalan hidupnya masing-masing. Hal yang luput saya antisipasi adalah ketika saya dan teman-teman akan berpisah dan saya belum siap menerima kenyataan bahwa pada akhirnya saya sendirilah yang menentukan perjalanan hidup selanjutnya. Hari-hari yang biasa dihabiskan bersama, malah menjadi hari-hari yang saya jalani sendirian. Bersyukur, kemudian saya bisa dekat dengan perempuan yang sejak awal 2018 menjadi pacar saya. Ia pun menjadi sosok yang membuat saya memahami arti kebersamaan dan menghilangkan rasa kesepian yang saya derita; kami pun bisa saling melengkapi.

Dari kumpulan esai tentang "sepi" yang ada di buku ini, saya mendapatkan wawasan baru dalam menyikapi rasa sepi pada diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Selain itu, saya jadi mengetahui langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan ketika kita merasa kesepian, salah satunya adalah mencari seseorang yang bisa berbagi keluh-kesah tentang hidup yang kompleks.
Profile Image for Re.
149 reviews5 followers
September 14, 2024
Buku ini direkomendasikan psikologku setelah melalui belasan kali konsultasi. Kalau dari sejak awal aku ketemu buku ini sebelum psikologku, mungkin aku gak perlu ke psikolog sama sekali? Hahahaha...

Engga ding, bagaimana pun juga koneksi dengan orang lain tidak akan pernah bisa digantikan hanya dengan membaca buku saja, karena teori juga percuma kan kalo gabisa dipraktekan?

Secara keseluruhan, buku ini cukup menjelaskan kompleksitas perasaan dan pikiran manusia. Didukung oleh teori dan jurnal ilmiah tentang kejiwaan, baca buku ini bisa dikatakan agak semi berat. Cuman untungnya gak terlalu tebal. Karena ditulis oleh beberapa psikolog, jadi ada beberapa bagian yang kesannya diulang-ulang, apalagi pas dibagian depan.

Bukunya juga cukup praktikal dan berguna untuk panduan dalam mengatasi masalah kesepian dan atau problematika mental yang ringan lainnya. Gak nyangka juga ternyata berangkat dari rasa kesepian bisa sekompleks ini ya.. apalagi kalau sudah muncul perasaan tak berharga akibat menarik diri dari lingkungan sosial.

Buku ini kayaknya perlu dibaca oleh semua orang, karena aku yakin kalo semua orang baca buku tentang mengolah jiwa mereka, pasti dunia jadi lebih adem.
Profile Image for Tamira Bella.
177 reviews
September 23, 2023
Saat membacanya penulis seakan mengajak pembaca untuk berdamai, sebab sepi tidak untuk ditakuti, dan merupakan hal yang sangat manusiawi. Sepi juga tidak selalu menyakiti, terkadang sepi dapat menjadi refleksi dalam pengembangan diri.

Buku ini juga dilengkapi dengan sumber-sumber ilmiah terkait apa itu sepi, penyebab terjadinya kesepian, jenis-jenis kesepian yang dialami, hingga bagaimana cara mengatasi perasaan sepi agar tidak berujung pada stress maupun depresi.

Terdapat dua kutipan yang paling memorable bagi saya, pertama: "Dunia yang kian ramai, dengan berbagai macam kanal media sosial ternyata masih menyimpan kekosongan."

Kutipan kedua, "Menulis, sejatinya memberikan ruang bagi pikiran dan perasaan untuk bersuara. Selama ini seringkali pikiran sangat aktif mengembara.
Profile Image for Nur Reti Jiwani.
109 reviews27 followers
March 22, 2024
Pada pernah ngerasa sepi kan yah?

Sendirian, orang udah pada lulus, temen banyak pada nikah, kerja lembur mulu, ihh sedih banget gitu kayaknya hidup 😂

Tapi apa benar kesepian itu identik sama hal-hal di atas 👆🏼

Contoh lain, aku kan suka banget nih ngider ke kafe, duduk--baca--makan sendirian, apakah aku ini adalah mbak-mbak kesepian? 🤣

Ya nggak juga. Soalnya, hatiku kan sudah selalu terpaut dengan dia yang sedang di kota berbeda saja~". Jadi ya aku gak ngerasa sepi. Wong, tinggal one call away🤭💕

NAH.
Kata kuncinya di 'terpaut'. Keterpautan, koneksi, atau bisa disebut sense of belonging adalah salah satu kunci untuk memahami apa sih itu kesepian.

Buku ini bilang, kesepian tuh rasa yang sangat personal. Sepi bukan cuma tentang sendiri, tapi kesendirian yang dirasakan secara emosional dan bikin kita tuh gak nyaman.

Terus, kesepian itu juga bukan hanya persoalan pertemuan secara fisik, melainkan kebutuhan emosional untuk merasa tergabung--terhubung dengan orang lain atau kelompok tertentu.

Keterhubungan ini gak mesti secara romantis aja (pacar, suami/istri), cuma kalau di aku memang aku merasa paling aman dengan hubunganku bersama suami. Kayak safety net menghadapi dunia gitu.

Buatku buku ini sama sekali bukan sekadar kumpulan esai/artikel psikologi yang susah dicerna. Memang sih, ada beberapa jargon/istilah yang psikologi banget, tapi tetap enak kok dibacanya. Sudah begitu, merasa jadi ikutan lebih pintar memahami diri setelah baca ini ✨

Tambahannya, buku ini praktikal banget! Nggak omdo, asbun memotivasi, tapi abis itu kitanya bingung mau ngapain lagi. Ini mah lengkap. Diajarin cara journaling yang bener, biar gak nyesek-nyesek amat gitu hidupnya meski kesepian, diajarin cara napas (gils, napes aja diajarin gak tuh) yang bener, biar relax. Biar nerima. Ya elu emang lagi kesepian, rasanya gaenak, gapapa. Diajarin juga cara berhenti sejenak, meditasi, dikasih tau posisi duduknya, itungannya gimana, ada semuanya.

Bahkan, senengnya, di akhir bukunya, kita tuh di encourage buat bisa bermanfaat, berdaya buat kesepian orang lain. Karena pada dasarnya, seupil apapun, kita tuh punya peran buat orang lain. Mana tau, kita iseng ngirim reels nyeleneh disaat temen/pasangan kita lagi jublek banget sama kerjaan, eh dia jadi senyum karena kita. Aliran koneksi emosionalnya terhubung tuh, dan voila!🎉 Kita baru saja memutus rantai SEPI.
Jadi, kalau kamu mau baca buku ini, AKU SIH YES.
66 reviews19 followers
August 3, 2023
Fix klean semua harus baca buku ini 😭

Buku ini menjelaskan fenomena mengenai:
(1) Mengapa orang-orang di media sosial seringkali oversharing informasi pribadi mereka;
(2) Mengapa ada saat-saat di mana lawan bicara kita lebih banyak merujuk kepada dirinya sendiri dalam percakapan; dan
(3) Bagaimana treatment orang tua kita pada masa kecil berdampak pada kondisi mental kita saat ini.
Jawaban dari semua fenomena tersebut berakar dari satu konsep, yaitu rasa kesepian.

Sejujurnya, saya tidak berekspektasi bahwa buku ini akan se-ilmiah ini sebelumnya. Menurut saya buku ini lebih mirip seperti kumpulan jurnal ilmiah mengenai psikologi kesepian (which is good). Buku ini menjelaskan fenomena mengapa kesepian kian marak dalam dunia modern ini (baik dari meningkatnya urbanisasi hingga berkembangnya Computer-Mediated Communication (CMC)); hingga memaparkan bagaimana cara untuk menghadapi rasa kesepian tersebut. Para penulis juga mematahkan beberapa mitos populer dan miskonsepsi terkait rasa kesepian. Tak hanya itu, buku ini juga mengedukasi kita perihal bagaimana kita dapat menjadi pendamping yang baik bagi orang-orang di sekitar kita yang sedang mengalami rasa kesepian juga.

Masing-masing sub-bab ditulis oleh penulis yg berbeda-beda, sehingga kita dapat melihat betapa beragamnya sudut pandang masing-masing penulis yang bersangkutan terhadap psikologi kesepian. Baca buku ini berasa lagi belajar Psikologi Komunikasi lagi tapi kali ini dari sudut pandang yg berbeda 😅 Struktur buku ini cukup runut. Kehadiran penulis yang berbeda-beda pada tiap sub-bab tidak menjadikan alur buku ini menjadi scattered atau berantakan. Malahan tulisan-tulisan mereka tetap mengalir menjadi satu. Meskipun ada beberapa nilai yang kurang saya setujui, saya rasa buku ini tetap akan saya rekomendasikan bagi semua orang karena apa yang disampaikan para penulis memiliki landasan valid sehingga mampu membuat kita merenungkan kembali apa itu rasa kesepian dan bagaimana cara menghadapinya dengan benar.

📝 4.75 // 5
Profile Image for Nur Rokhmani.
255 reviews6 followers
March 17, 2022
🙇‍♀️ SEPI 🙇‍♂️
✍ @pijarpsikologi (Ilustrator: @yolaayurveda)
📚 245 halaman
🔖 @yoibooks @elexmedia

SEPI, seolah kita tak tahu caranya berteman, atau seolah kita terlalu needy, dan tak bisa sendirian menikmati kehidupan.

Terlebih, pada saat pandemi beberapa waktu lalu. Penerapan social distancing memperparah perasaan kesepian ini. Dan kesepian digadang-gadang menjadi pandemi berikutnya.

❓Apa sih memangnya rasa Kesepian itu?

Oh, rasanya aku sering mengalaminya. Kita sering merasakannya. Sepi karena sendiri. Sepi karena tak ada yang memahami. Sepi karena tak ada kelekatan emosional. Ada orang lain di sekitar kita, tetapi rasanya kita tetap kesepian.

Bersamaan dengan membaca buku ini, sebuah grup di telegram sedang membahas tentang kesepian. Kesepian yang bagaimana sih, yang pernah atau sering kamu alami? Daan, buku ini seolah memvalidasi setiap hal tentang sepi yang disampaikan teman-teman dunia mayaku.

Buku ini membuatku susah move on, karena setiap uraian di buku ini seolah memvalidasi banyak hal yg kualami beberapa waktu belakangan. Memvalidasi perasaan yang dirasakan hampir selama pandemi sampai saat ini.

😥Yaah, kita ternyata tak pernah sendirian merasakan kesepian.😃

Kesan yang kudapat saat, selama, dan setelah membaca buku ini adalah PENUH. Penuh banget rasanya. Kayak lagi dijejali perkuliahan 6 sks dalam satu waktu tanpa jeda. Padahal, aku butuh waktu lama untuk selesai dengan buku ini.🙈🙈

Buku yang mengasyikkan, meski aku berasa lagi baca buku kuliah lengkap dengan sitasi dan daftar pustakanya (artikel semua!). Kayak mau jadi sarjana psikologi jalur baca buku😆😆.

Oh iya, buku dari tim @pijarpsikologi ini yang membuat aku jadi terbiasa dan mulai menikmati membaca buku-buku sejenis. Buku Nonfiksi—nyaris seperti textbook, yang bersembunyi dalam cover cantik. Thanks Author! Thanks ilustrator!

Ps. Aku jadi pengen coba mulai journaling dan meditasi 🌻
Profile Image for Dzata Iffah.
46 reviews1 follower
May 25, 2024
Kalian pernah nggak sih mengalami kesepian? Atau kalian nggak sadar kalian sedang mengalami kesepian? Untuk tau itu kalian bisa baca buku psikologi ini yang membahas tentang "kesepian"
...............
Jadi buku ini merupakan kumpulan tulisan tentang "Kesepian" yang ditulis oleh beberapa psikolog muda dari PijarPsikologi. Buku ini ditulis untuk mengedukasi orang² yang mengalami kesepian agar bisa berkenalan dengan kesepian yang ia alami.
Di dalam buku ini juga dijelaskan bahwa kesepian dapat dialami semua usia, mulai dari anak-anak hingga Dewasa. Orang yang mengalami kesepian belum tentu ia mengetahui bahwa ia sedang mengalami kesepian. Orang yang senang melakukan aktivitas sendiri belum tentu merasa kesepian, sebaliknya orang yang sedang didalam keramaian bukan berati tidak merasa sepi.
Ada banyak hal yang dibahas dibuku ini, mulai dari ciri-ciri kesepian, siapa saja yang bisa mengalami kesepian, penyebab dan dampak sepi, kesepian akibat pandemi covid 19, hingga kesepian dan media sosial. Semuanya dibahas dengan rinci sekalian dengan contoh kasusnya.
..........
Awalnya kukira buku "Sepi" ini Novel fiksi, karena aku liat pertama kali dari covernya. Setelah aku liat dan buka bukunya, ternyata ini adalah buku psikologii!
.........
"Seseorang yang berpergian sendiri dan lebih suka memilih untuk sendiri tidak selalu merasakan pengalaman kesepian karena ia suka sendiri. Ia hanya sedang sendiri (secara objek sendiri) dan belum tentu merasa kesepian"
Nahh.. Jadi sendiri sama kesepian tuh beda yaa, soalnya banyak orang yang pada kasian kalo ada orang yang pergi kemana2 sendiri, padahal kan belum tentu dia kesepian :(
..........
Buku ini aku rekomendasiin buat kalian yang sedang kesepian, atau pernah mengalami kesepian.
Karena ini merupakan buku yang ditulis oleh psikolog, jadi banyak istilah psikologi yang asing bagi orang awam
Profile Image for Matchakeikeu.
61 reviews4 followers
November 29, 2022
Aslii bagus banget! aku pikir bukunya bakal ngebosenin ternyata ngalir aja gitu bahasanya meskipun sebenarnya isinya kumpulan esai psikologi. Dari pembahasan awal sampe akhir padat dan bermakna banget.

Dari penjelasan tentang sepi, kenapa kita bisa merasa sepi, apa ciri-ciri kalau lagi merasa sepi, apa aja yang bisa memperparah rasa sepi, gimana cara menangani perasaan sepi, gimana cara berteman dan berdamai sama rasa sepi, bahkan mindfulness dan compassion, itu juga dibahas di buku ini dengan pembahasan yang padat.

Oke, buku ini mungkin nggak akan buat rasa sepi yang lagi kita rasa jadi hilang dalam sekejap, tapi buatku sendiri, buku ini ngebantu buat mengenali rasa sepi yang dirasa. Kalau udah kenal, bakal lebih mudah buat mengatasinya kan?

Merasa sepi itu wajar. Merasa sepi itu gak sepenuhnya buruk. Walau kebanyakan efek yang dirasain orang itu buruk. Tapi menurutku pribadi, sepi itu rasa yang bisa dirasain manusia manapun dengan efek yang berbeda-beda. Ada manusia yang bisa berteman sama sepi, perasaan sepi gak ganggu kesehariannya. Ada manusia yang punya love and hate relationship sama sepi, kadang sepi buat dia lebih memaknai hidup, kadang sepi buat dia mempertanyakan keberadaan hidupnya. Ada manusia yang benci banget sama rasa sepi, pokoknya gak bisa banget deh ngerasain rasa sepi. Karena beda-beda dampaknya, cara orang memaknai rasa sepi juga bisa bervariasi. Kalau dari situ udah bervariasi, pasti penyelesaiannya pun beda.

Loneliness, it’s such a personal journey yang kayaknya semua orang pernah laluin.

Buku yang bagus untuk mengenali sepi dari sudut pandang psikologi dengan lebih dalam. Buku yang bagus buat bantu kita mikir gimana cara mengendalikan sepi yang lagi dirasa.

as a person who always interested in psychology, I love this. worth reading!
Profile Image for Azfa.
294 reviews2 followers
March 25, 2022
"Sepi adalah rasa yang sangat personal. Sepi bukan persoalan tentang sendiri, tapi kesendirian yang dirasakan secara emosional dan membuat diri tidak nyaman." -hlm. 47

Kita semua pasti pernah merasakan perasaan sepi, tidak peduli berapa usianya, tidak peduli apakah sudah menikah ataupun masih sendiri, semua punya peluang untuk merasakannya. Lantas bagaimanakah sebenarnya perasaan sepi itu? Apakah perasaan itu normal? Apakah perasaan sepi bisa berbahaya?

Nah melalui buku "Sepi" yang di dalamnya terdapat enam part pembahasan ini, pembaca akan diajak berkenalan secara dalam dengan sepi, mulai dari makna sepi, penyebab hadirnya perasaan sepi serta bagaimana ekspresinya, dampak yang terjadi akibat perasaan sepi, cara-cara yang bisa dilakukan untuk menangani perasaan sepi dan terakhir upaya bersama untuk mengurangi rasa kesepian.

Pada intinya perasaan sepi itu normal dialami sebagai manusia, yang perlu dilakukan adalah bagaimana kita menerima perasaan sepi dan kemudian segera menangani perasaan itu agar tidak menimbulkan kerusakan baik bagi kesehatan mental dan juga fisik, terlebih bagi manusia yang bertipe kepribadian 'Neouroticims' yang lebih rentan mengalami kesepian. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani rasa sepi telah dipaparkan di buku ini seperti dengan self-talk yang self-compassion, juga dengan teknik Ho'oponopono (unik namanya), dan yang terpenting adalah segera meminta bantuan ke psikolog jika beberapa teknik sebelumnya tidak bisa membantu.

Ada banyak sekali informasi yang didapatkan dari buku ini dan tulisannya cukup ringan untuk dipahami. Sangat recommended 🤍🌻

#bookrecommendation #selfimprovement #sepi #menyapasepi #pijarpsikologi #jejak_sibuku
Profile Image for Riza.
169 reviews7 followers
July 6, 2023
cameliawithbooks's profile picture
Halo apa kabar guys? 😁

Adakah yg sedang merasa sepi/kesepian? Semoga yg merasakan hal ini bisa segera menemukan energinya lagi ya 🤗

Aku pertama kali liat buku ini th lalu di feednya kak @kanjaahn dan aku mulai penasaran dg isinya. Setelah waktu berlalu aku iseng cari di @gramediadigital ternyata ada. Dan lucunya lagi aku salah mengira penerbitnya PijarPsikologi. Ternyata itu nama pena dari penulis2nya. Buku ini ditulis oleh beberapa penulis yg berlatar belakang pekerjaan sbg psikologis.

Buku ini mengandung banyak teori yg berfokus dg tema kesepian. Dan teorinya memiliki sumber yg jelas karena ada footnote di tiap artikel yg dikutip.

Isinya mulai dari pengertian dari sepi (lonely) yg berbeda dg sendiri (alone) karena orang yg kesepian meskipun ada teman didekatnya pun dia merasa sendiri. Sedangkan sendiri memang dia secara fisik sedang sendiri dan mungkin menyukai keadaan sendiri itu karena mungkin lebih bisa bekerja atau melakukan sesuatu hal yg lain.

Dilanjutkan dg bagaimana orang2 bisa merasakan kesepian terutama di zaman spt sekarang yg memang lebih menuntut orang untuk bekerja/belajar secara individu. Hingga tips2 bagaimana meredakan kesepian seperti dg meditasi atau melakukan kegiatan lain seperti melakukan hobi yg disukai.

Penulisannya dalam beberapa hal lumayan menarik karena spt aku bilang sebelumnya ada data2 dan sumber artikel dan jurnal yg dikutip yg menandakan kevalidan informasi. Namun, ada beberapa bab yg seperti diulang2 di bab selanjutnya dan terkesan bertele-tele shg aku lost connect. Overall okelah isinya 😁
Profile Image for Khurin W. F..
192 reviews6 followers
April 3, 2023
Rate-ku untuk buku ini sebenarnya adalah 4.5 dan aku mau ngawali review dengan alasan kenapa kok kurang 0.5

Satu-satunya alasan adalah karena ada beberapa pembahasan yang repetitif. Mungkin ini disebabkan karena esai-esai di sini ditulis oleh orang yang berbeda-beda. Atau bisa jadi pula karena memang untuk penegasan ulang. Tapi buatku pribadi, alih-alih memiliki kesan bahwa hal tersebut memiliki urgensi tinggi, malah membosankan dan kesan pentingnya jadi memudar.

Selain hal itu, aku suka dengan buku ini yang memuat pembahasan dan penjabaran mendalam terkait kesepian. Di awal-awal bab dijelaskan tentang gambaran umum populasi yang merasakan kesepian dan penyebab kesepian itu sendiri. Semakin jauh bab, pembahasannya mulai ke ranah akibat kesepian dan cara mengatasinya.

Aku rasa esai-esai di sini mengelaborasi perasaan kesepian dengan sangat rinci dan ilmiah. Pembaca diberikan gambaran secara klinis terkait kesepian dan pengaruhnya terhadap manusia.

Buku ini termasuk buku self-help ilmiah menurutku. Karena isinya tidak berbicara sebagai ‘orang’ yang menasihati atau memeluk, tetapi membuat kita mengerti apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh/otak/emosi kita agar kita bisa mengatasinya lebih baik.

Meskipun demikian, hal-hal yang dibahas di sini juga kerap kali membuatku terdiam dan merenung karena menyadari bahwa ada beberapa hal yang juga terjadi pada diriku.

Jadi, kalau mau baca buku self-help atau self-improvement tapi tidak suka yang isinya hanya seperti kata-kata penyemangat, coba baca buku ini! Kalian akan berasa baca buku sumber mata kuliah 😄
Profile Image for Maknunah.
95 reviews
November 6, 2023
Buku ini isinya teori tentang sepi, beberapa teori yang mindblowing menurutku:
1. setiap jiwa ternyata butuh saling terjalin dengan sekitarnya.

2. Sepi mungkin bisa dialihkan, tapi tidak untuk dihindari. Kita bisa memilih untuk menjadi sendiri, tapi kita tidak bisa memilih untuk tidak merasa sepi.

3. Kesepian berarti sebuah pengalaman subjektif tentang perasaaan negatif sebagai akibat dari hilangnya kontak dengan manusia berdasarkan pada keamanan psikologis di kehidupan sosial seseorang. Keamanan psikologis dalam kehidupan sosial bisa hadir dalam bentuk hubungan yang berarti dengan orang lain yang dekat dengan kita.

4. Perasaan "ingin dipahami" merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi.

5. Orang yang merasa terisolasi dari lingkungan sosialnya lebih sering mengingat-ingat kembali kejadian di masa lalu (reminicing), mengenang kejadian dan orang-orang yang terlibat dalam kejadian tersebut (thinking about others), serta lebih banyak melakukan pengandaian.

6. Salah satu cara untuk berdamai dengan rasa sepi adalah dengan melakukan self talk, dan penerimaan diri. Salah satu cara belajar penerimaan diri adalah dengan Mindfulness

7. Mindfulness: here and now. Salah satu teknik meditasi untuk melatih penerimaan diri tanpa syarat. Pikiran hanyalah sebatas pikiran. Perasaan hanyalah sebatas perasaan. Mereka hanyalah bagian kecil dari diri kita, dan kita jauh lebih besar dari pikiran maupun perasaan tersebut.

8. Rayakan sepi dengan bertemu hal-hal baik yangturut datang bersamanya.

SELAMAT BERPETUALANG DALAM SEPI!!!
Profile Image for Kurniati Putri Haeirina.
12 reviews
May 16, 2022
Berkesempatan baca ini ketika lagi dalam momen 'menyepi' atau istilah populernya JOMO. Akhir-akhir ini saya sedang punya isu dengan "merasa sepi bahkan ditengah hiruk pikuk-bombardir konten dari sosial media" yang akhirnya saya tanggulangi dengan menjauh sementara dari sumber informasi yang saya rasa kurang beresensi. Awalnya sempat merasa skeptikal, apakah bisa manusia yang sangat lekat dengan dunia digital seperti saya bisa conquering the solitude, dengan memperbanyak waktu untuk sekedar membaca buku, tidur lebih sering, berjalan di sekitar komplek untuk menikmati langit dan hal-hal lainnya yang pernah terlupakan karena gemerlap sosial media. Seperti takdir, saya tergelitik dengan judul buku ini ketika sedang ke toko buku dan membawanya pulang menjadi salah satu hal terbaik untuk bisa mengulik satu persatu kisah kesepian dan cara-cara indah untuk berdamai dengannya. Terima kasih pijarpsikologi, semoga sukses menciptakan karya lainnya 😊
Profile Image for Natasha Winchester.
74 reviews2 followers
May 29, 2022
Buku self improvement bertema psikologi yang paling cepet aku baca. I mean, selama ini kalau baca buku nonfiksi, progresnya lama banget. Tapi buku ini bahasanya ngalir banget dan aku bisa baca berpuluh-puluh halaman tanpa berhenti. Sebagus itu!!!

Sesuai deskripsinya, buku ini memaparkan beberapa alasan mengapa seseorang bisa merasakan kesepian (selain karena pandemi covid juga), hingga cara-cara bagaimana berdamai dengan kesepian (dijelaskan dengan metode yang 'psikologi banget' kayak meditasi, journaling, bahkan belajar CBT juga!

Baca buku ini niatnya mau self healing, tapi malah 'tenggelam' karena aku jadi tahu banyak tentang kesepian dari sudut pandang ilmu psikologi, and it is a good thing! Ilmu generalnya dapet, ilmu buat self healingnya dapet.
Profile Image for Meirna Fatkhawati.
135 reviews3 followers
August 25, 2023
masyaallah.
alhamdulillah bersyukur banget bisa baca buku ini di ipusnas.

buku popular. banyak yang ngantri. hehe.

ternyata buku ini tak ubahnya dengan artikel artikel uang biasanya ada di laman pijar psikologi.

saya rasa, buku ini hanya kumpulan kumpulan tentang topik yang sama.
namun, tetap enak dibaca kok. runtut, berurutan. mulai dari pengertian, lalu dikelompokkan jenis dari sepi, dampak nya, sumbernya dan yang terakhir cara mengelola sepi.

keren sih. buku psikologi popular yang sangat keren. ini rekomendasi banget untuk menambah ilmu psikologi dan bisa dijadikan referensi tulisan ilmiah.
Profile Image for Edward.
45 reviews
November 30, 2024
Sebuah buku yang menjelaskan secara rinci tentang kesepian. Itulah buku Sepi karya Pijar Psikologi. Data-data dalam buku ini diambil dari berbagai macam referensi dan referensinya selalu dilampirkan pada bagian bawah halaman. Pembahasan tentang kesepian dalam buku ini sangatlah sekuensial yang terdiri dari 6 bagian:
- Dunia manusia yang semakin sepi
- Penyebab dan dampak sepi
- Ekspresi-ekspresi kesepian
- Cara mengelola kesepian
- Panduan untuk hidup sendiri dan berbahagia
- Upaya bersama untuk mengurangi kesepian

Banyak sekali informasi yang bisa kita kutip dari buku ini dan pada akhirnya membuat pembaca menyadari bahwa sepi mungkin bisa dialihkan, tapi tidak untuk dihindari.
Profile Image for Killi Strahclyda.
14 reviews
February 19, 2022
Sebetulnya bisa lebih cepet nyelesaiinnya karena kalimatnya gak sulit untuk dimengerti dan mengalir begitu saja… cuman yo moodyan aku + kerja

Fenomena kesepian semakin marak terjadi apalagi selama pandemi. Banyak yang merasakan hampa dalam hati maupun kehidupan sehari-harinya. Walaupun sudah dikelilingi dengan orang-orang disekitarnya tapi tetap merasa sepi, hampa dan kosong. Terlepas dari apapun tipe kepribadiannya.

Pendapat pribadi, buku ini menarik karena sangat jarang yang membicarakan tema ini. Kalian bisa baca review dan rangkuman singkat di blog gue Lemonpenguin.id 👍🏻
Profile Image for Ann.
62 reviews4 followers
Read
May 30, 2022
buku ini seperti membaca pikiran dan kepribadian ku hahahaha keren sekali, jadi, pengertian dari kesepian itu luas dan tidak selalu berkonotasi negatif. banyak macam dan cara mengenalinya, hingga ke coping mechanism nya. serunya, di akhir buku ini memberikan akhir yang heartwarmingg, untuk mengajak orang lain terbuka dan memiliki kontribusi yang berarti agar sama sama menjaga dari sepi dan kesejahteraan orang banyak. meskipun begitu, buku ini juga mengajarkan bagaimana memaknai sepi yang bisa menciptakan berbagai produktivitas bahkan hingga mengenali diri sendiri.. good job!😁
Profile Image for Lesh✨.
277 reviews5 followers
June 13, 2022
"Mindfulness melatih kita untuk memahami bahwa pikiran hanyalah sebatas pikiran dan perasaan hanyalah sebatas perasaan. Mereka hanyalah bagian kecil dari diri kita, dan diri kita jauh lebih besar dari pikiran maupun perasaan tersebut"
Ini salah satu kutipan favorit aku. Buku ini dikupas habis mengenai kesepian, penyebabnya, dan cara mengatasinya. Banyak ilmu yang dirangkum dan dijelaskan oleh psikolog di buku ini. Bahasanya juga ringan dibaca.
Profile Image for Edwina Putri.
5 reviews
January 19, 2023
Bukunya bagus. Bab nya runtut membahas soal sepi mulai dari definisi, penyebab dan berbagai macam solusi untuk menghadapi sepi. Tapi karena terdiri beberapa penulis, mungkin ada penulis yg tipe penulisannya kurang cocok dengan pembaca. Namun, kita jadi bisa melihat topik dari berbagai macam sisi yg berbeda. Sumber pengutipan jelas. Penjelasannya pada tiap bab cukup mudah dimengerti. Cukup membantu dalam mengatasi rasa sepi dalam diri.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Dhea Ananda.
22 reviews7 followers
February 17, 2022
Selalu suka sama buku-buku yang ditulis oleh Pijar Psikologi :)

Bahasanya ringan, menghangatkan, dan tentunya menambah banyak insight terkait kesehatan mental.

Semoga buku ini bisa menambah awareness mengenai rasa sepi yang banyak dirasakan oleh orang-orang, terutama di masa pendemi seperti saat ini.
Profile Image for Fira Youanita.
19 reviews
August 14, 2022
Pas baca di bagian awal agak bosen sama bukunya karena pembahasan tentang kesepian secara umum cenderung dibahas berulang. Mulai di pertengahan buku, baru kerasa serunya karena cukup banyak dapet insight baru. Bahasa bukunya ringan jadi cocok buat orang yang awam dengan psikologi khususnya terkait topik kesepian👍🏻👍🏻
Profile Image for Danu Aji Nugroho.
23 reviews
June 27, 2022
Buku yang sangat informatif dimana memberikan edukasi terkait dengan kesepian dan dampaknya pada kesehatan mental. Disajikan dengan ringan, tapi berbasiskan ilmiah (ada referensi yang jelas dan bisa diakses apabila membutuhkan informasi lebih detail). Cocok untuk semua kalangan.
Profile Image for Nok Asna.
4 reviews1 follower
January 24, 2023
Hidup tidak selalu menyenangkan, tdk selalu penuh berkah dan mukjizat, dan justru mungkin sangat penuh dg rasa sakit, dan itu tidak apa. Terkadang kepahitan-kepahitan tersebutlah yg mengajarkan kita menjadi pribadi yg ikhlas dan lepas dlm menjalani hidup.
Profile Image for Putri Azhari.
28 reviews1 follower
December 1, 2022
Memahami diri lebih dalam melalui buku ini. Pe jelasan akan kesepian membuat kita paham bahwa perasaan kesepian adalah hal yang lumrah terjadi pada setiap individu tanpa terkecuali.
Profile Image for Fathiyah.
128 reviews4 followers
December 31, 2022
Buku ini banyak membahas tentang arti kesepian dan contoh dalam kehidupan. Related bgt. Penuh makna dan kata penyemangat
Profile Image for cozyreading.
50 reviews11 followers
March 17, 2023
penjelasannya lengkap, mudah dipahami, dan aplikatif bgtt isi nya✨👍🏻relate juga sama kehidupan sehari2 .
Displaying 1 - 30 of 32 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.