Jump to ratings and reviews
Rate this book

Manusia dan Badainya

Rate this book
Karena salah satu pemandangan paling puitis, adalah melihat seseorang, takut-takutnya, serta penderitaan dan tubuhnya yang gemetar. Melangkahkan keimanannya untuk mengambil sikap, pergi dari hal-hal yang mengaku dan mengikat, kehormatan dan haknya sendiri untuk tumbuh.

300 pages, Paperback

Published January 1, 2022

17 people are currently reading
167 people want to read

About the author

Syahid Muhammad

10 books302 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
35 (32%)
4 stars
59 (54%)
3 stars
13 (12%)
2 stars
0 (0%)
1 star
1 (<1%)
Displaying 1 - 22 of 22 reviews
1 review
April 25, 2022
Seorang pria bernama Janu yang ingin berdamai dengan dirinya sendiri ketika melihat masa lalu yang telah ditinggalkan oleh orang tua dan kekasihnya. Banyak hal yang telah dilaluinya untuk bisa bangkit kembali dari kesedihannya. Kira-kira apa yang yang akan dilakukan oleh Janu?
Novel ini menceritakan peristiwa yang dilalui oleh Janu ketika ia masih kecil sampai umur 20an. Jujur aku sangat iri kepada Janu yang memiliki sahabat seperti Pang dan Nata. Mereka seperti definisi persahabatan yang sempurna, tanpa memaksa meminta, tetapi lebih banyak memberi pengertian.
Kalau kalian sedang berusaha untuk mengenali diri sendiri, novel ini sangat cocok untuk dibaca karena disana banyak sekali padangan yang mungkin akan sangat relate dengan kehidupan kita.

Profile Image for Anisa Fadila.
3 reviews1 follower
August 2, 2022
Setelah membaca buku ini, aku jadi semakin yakin bahwa setiap orang itu punya badainya masing-masing, yang membedakannya adalah badai seperti apa yang mereka lewati dan bagaimana cara setiap orang dalam melalui badai-badai tersebut.

Janu adalah tokoh utama dalam cerita ini. Ia dibesarkan dengan pola asuh yang kurang baik, dimana dalam memilih pilihan hidupnya, ia harus selalu mengikuti apapun yang diinginkan oleh ibunya. Terlalu sibuk mendengarkan dan mengikuti perkataan dari ibunya, Janu sampai lupa arah, sebenarnya apa yang ia inginkan dan lakukan untuk hidupnya.

Janu menyimpan begitu banyak luka di rumah, di mana tidak ada keharmonisan didalamnya, tidak ada kedamaian, tidak ada tanya jawab berupa "apa kabar?", "sudah makan?" dan pertanyaan-pertanyaan sederhana lainnya. 𝘈𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘥𝘢𝘮𝘢𝘪𝘢𝘯, 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘵𝘦𝘬𝘢𝘯𝘢𝘯. 𝘉𝘦𝘵𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵𝘬𝘶 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 [hlm 15].

Janu juga mengalami toxic relationship, dimana ia selalu merasa 'harus' untuk menolong pasangannya, padahal yang benar-benar harus ia beri pertolongan adalah dirinya sendiri. 𝘠𝘢𝘩, 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘴𝘰𝘬-𝘴𝘰𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯 [hlm 13]. 𝘖𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶, 𝘨𝘦𝘮𝘢𝘳 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘤𝘪𝘵𝘢-𝘤𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯, 𝘭𝘶𝘤𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 [hlm 63]. 𝘠𝘢𝘩𝘩, 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳, 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘥𝘪𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯, 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘤𝘢𝘳𝘢𝘯𝘺𝘢. 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘯𝘰𝘭 𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 [hlm 95]

Namun, untungnya Janu memiliki circle yang positif, teman-teman yang supportif dan saling memahami latar belakang masing-masing. memang benar kata orang, memiliki 1 atau 2 teman yang mampu menjadi pendengar yang baik dan suppotif, jauh lebih baik daripada memiliki banyak teman, tetapi ketika kita terpuruk dan jatuh, tidak ada satu orangpun yang mengulurkan tangannya untuk membantu kita.
.
Di dalam buku ini, penulis tidak hanya menceritakan konflik yang dialami oleh tokoh utama saja, penulis juga mengulik permasalahan setiap tokoh pada cerita. Menurutku buku ini sangat bagus, buku ini membuka kacamataku bahwa yang paling menderita itu bukan hanya diri kita sendiri, tetapi setiap orang yang hidup, sudah diberikan badainya masing-masing.
Semoga kita bisa menjadi manusia yang lebih tinggi empati dan mampu memahami perasaan manusia lainnya. Overall, Buku ini baguss sekali untuk dibaca!
Profile Image for Sejedacerita.maya.
77 reviews6 followers
April 30, 2025
Di novel “Manusia dan Badainya” kebayang gak? hal dahsyat apa yang menimpa tokoh Janu di buku karya bang Iid satu ini. Well duluu mungkin awalnya aku gak paham dengan alurnya jadi sempat berhenti baca, tapi setelah aku mulai baca ulang dan seiring halaman demi halaman, akhirnya aku bisa memahaminya. Menurutku permasalahan yang dihadapi Janu ini sangat kompleks. Dan yaa isinya sesuai dengan judul bukunya, pikirku ketika selesai membaca.
.
Baca novel ini serasa ikut menemani perjalanan Janu untuk menuju pulih, dengan membuka satu persatu luka yang dia dapatkan dari orang” yang dia sayangi begitu pula luka” yang dialami oleh orang” terdekatnya. Mulai dari permasalahan keluarganya yang membuatnya menjauhkan diri dari sosok ibunya karena ibunya selalu memaksakan kehendak dan terlalu mengatur hidupnya harus seperti apa, sampai perjalanan kisah cintanya yang gak pernah mulus dan selalu berakhir dengan perpisahan.
.
Perjalanan Janu gak mudah jatuh bangun dan berada di Lembah putus asa dia rasakan, suara-suara dipikirannya terkadang menyelamatkan tapi tak jarang memaki apa yang dia lakukan, berkali-kali dia ingin menyerah tapi beruntung dia punya sahabat (Pang dan Nata) yang setia mendampingi walau beberapa kali harus jungkir balik mengikuti kemauannya.
.
Bang Iid meramu pergolakan batin Janu dengan baik, sehingga aku pribadi bisa merasakan apa yang dirasakan pada Janu. Belum selesai dengan badai satu di terpa badai lainnya lagi, begitu yang Janu rasakan. Sehingga di titik terendahnya ia hampir menyerah. Tapi salut dia berhasil melaluinya dengan serangkaian pelajaran hidup yang dia terima. Gak hanya Janu, Bang Iid juga satu persatu mengupas luka batin yang dialami sang Ibu, Nata, Pang dan Bia (Teman dekat Janu)
.
🍃
Novel ini mengupas tuntas tentang mental health issue yang dialami para tokohnya cukup lengkap dengan proses pemulihan untuk bisa berdamai dan menerima apa yang telah terjadi tanpa harus menghakimi diri semdiri terlalu dalam. Overall aku suka dengan novel ini, karena banyak sekali masukan dan hikmah yang bisa aku dapatkan.
🍃
Profile Image for egss.
8 reviews
August 24, 2025
Mereka bilang, kita ngga akan tau bagaimana rupa "hal baik" kalo ngga pernah mengenal "hal buruk"
Profile Image for RA Cendani.
87 reviews5 followers
December 13, 2023
Sesuai judul dan sinopsis dari buku ini. Kita akan disuguhkan dengan perjalanan janu untuk berdamai atas semua kehidupan yang dia jalanin. Berulang kali gagal dan patah menjalin hubungan, hubungan orang tua yang berpisah, kehilangan, keputusasaan, berulang kali konsultasi ke psikolog, meredam suara-suara asing yang semula begitu berisik, dan yahhh buku ini sangat-sangat mengandung emosional yang dalam.

Aku suka banget bagaimana penulis meracik jalan ceritanya ini menjadi gambaran yang cukup luas untuk menyajikan banyaknya isu kesehatan mental yang bisa kapan pun dan siapa saja dialami oleh manusia. Kekerasan verbal, kekerasan fisik, pemerasan emosional, depresi, melukai diri, niat bunuh diri, dll. Sepenggal puisi dan ilustrasinya juga jadi bumbu tambahan membuat buku ini jadi makin dalam makna dan pesannya.

Bahkan, aku ngerasa di setiap babnya, mampu membuat pembaca terus-menerus berkaca pada diri, "Apakah mental saya ini benar-benar sehat?"

Soalnya aku cukup tertampar pada perkataan buku ini yang bilang (kurang lebih), "sering kali manusia itu bersedia menolong orang lain padahal dirinya lah yang kadang membutuhkan pertolongan." 😂

Seolah-olah memang kita nih sering kali lebih paham badainya orang lain, tapi badai sendiri kadang gak tau. Itu bahaya gak sih? Kayaknya iya. Coba deh baca buku ini sampai habis dan ada karakter Bia sang penulis yang juga sangat antusias sama isu kesehatan mental, tapi...

Nah, tapinya itu baca aja bukunya 😂 Yang jelas aku belajar dari buku ini tuh bahwa seringkali manusia itu mencari tempat paling aman di orang lain, padahal diri sendiri lah tempat yang paling aman. Kalau ternyata ngerasa gak aman sama diri sendiri, mungkin ada yang salah sama kita dan itu harus dicari dan disembuhkan.

Seperti Janu dalam buku ini, aku salut banget sama dia. Berasa kayak mau omong, "makasih ya Janu udah mau bertahan sejauh ini. Kamu hebat banget." ✨

Recommended!
Profile Image for Aulia Triutami.
54 reviews3 followers
April 8, 2022
Review buku
Manusia dan badainya
(12/25)

"...Rasa bersalahmu ini, datang karena mungkin kau belum mendapat kepuasan membuat kehidupan seseorang menjadi baik sesuai keinginanmu..." tegas Nata

-----

Awalnya aku sempat bosan dengan cerita Janu. Karena hanya menceritakan seputar kekasihnya. Tapi semakin mendalami kisah Janu, semakin seru dan deg-degan.

Novel healing ini bercerita tentang perjalanan seorang lelaki bernama Janu yang ingin berdamai dengan dirinya sendiri. Kehilangan sosok ayah yang menjadi rumahnya, menuntun Janu untuk mencari rumah lain tempat ia bisa bercerita. Namun hidupnya malah berantakan, sebab Janu malah membalikkan keadaan. Dia malah berusaha menjadi rumah bagi orang lain (kekasihnya), disaat dia sendiri butuh rumah.

"Orang-orang yang butuh pertolongan, memang suka sok-sokan ingin menolong orang lain" hal.13

Kisah dalam buku ini tidak hanya tentang Janu. Ada juga kisah Nata, yang mengalami toxic relationship. Juga Pang, yang mencoba menyembuhkan luka lamanya. Yah mereka punya badainya sendiri. Tapi inilah yang membuat jalan ceritanya semakin menarik. Persahabatan mereka, yang saling membantu untuk pulih.

Novel karya bang iid memang tidak pernah mengecewakan. Pembahasan tentang kesahan mental selalu diracik dengan baik. Dari buku ini, aku juga jadi tahu rasanya konseling dengan ahli psikolog.

Buku ini mengajarkan aku, pentingnya untuk tidak membenci diri sendiri serta pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat saat dunia mulai menjatuhkan mu.

Btw selama baca kisah Janu, aku merasa ini adalah kisah nyata sang penulis wkwk. *sotoy.

"Melepaskan akan jadi jalan yang paling menyakitkan sekaligus menyembuhkan"

#ara🦁 #sabtureviewbuku #bookstagramindonesia #reviewbuku #manusiadanbadainya #66haribacabuku
Profile Image for Azfa.
294 reviews2 followers
August 7, 2023
#temanduduk📚

"Kau tidak bisa begitu saja menghilangkan semua rasa sakit atau masalah yang ada tanpa kau hadapi dan kau selesaikan" hlm. 29

Inilah kisah seorang Janu yg berjuang jatuh bangun menghadapi badainya untuk terus hidup. Tumbuh dgn perasaan luka yg berujung depresi hingga memunculkan dua suara di kepala yg diberi nama "Kera Sakti dan Robocop" mengharuskannya berkali-kali menemui psikolog untuk terapi. Perjalanan berdamai ternyata membutuhkan waktu yg amat panjang bagi Janu, keadaan makin kompleks ketika ia terseret pada hubungan yg toxic. Sementara ia berjuang atas badainya, dua kawan yg selalu ada menemani ternyata juga memiliki badai yg begitu kencang, salah satunya bahkan sangat memilukan. Bagaimanakah proses perjuangan dan akhir cerita mereka untuk terus bertahan, tumbuh sekaligus pulih?

Sebagaimana yg tertulis di cover, membaca novel ini aku merasa ditemani untuk memahami agar bisa belajar pulih. Dengan alur mundur yg disajikan membuatku mengerti mengapa proses setiap orang berbeda-beda waktunya.

Sejujurnya aku cukup merasa lelah setiap kali tokoh menjalani suatu hubungan, tapi disaat yg sama aku diajak memahami bagaimana hal itu bisa terjadi. Permasalahan yg dihadirkan terasa relate dgn kehidupan, terutama bagaimana hubungan Janu dgn ibunya serta apa yg dialami oleh Nata. Ada banyak hal yg bisa dipelajari untuk tumbuh dan terus hidup dari novel ini, terutama dalam menjalani berbagai hubungan kita harus dan perlu untuk selesai dgn diri sendiri dulu.

Sebagai pembaca aku suka dgn penyajiannya, meski begitu aku sedikit terganggu dgn beberapa hal di antaranya kegiatan tokoh dalam meminum b**. Aku berharap seperti Janu, aku pun bisa tulus memaafkan tanpa harus terlebih dulu kehilangan dan semoga setiap org yg berada di posisi Nata bisa sepenuhnya berlepas :')) ❤🌻

#manusiadanbadainya #syahidmuhammad
#jejak_sibuku
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Auliatriutamiiii.
17 reviews
February 8, 2024
Review buku
Manusia dan badainya
(12/25)

"...Rasa bersalahmu ini, datang karena mungkin kau belum mendapat kepuasan membuat kehidupan seseorang menjadi baik sesuai keinginanmu..." tegas Nata

-----

Awalnya aku sempat bosan dengan cerita Janu. Karena hanya menceritakan seputar kekasihnya. Tapi semakin mendalami kisah Janu, semakin seru dan deg-degan.

Novel healing ini bercerita tentang perjalanan seorang lelaki bernama Janu yang ingin berdamai dengan dirinya sendiri. Kehilangan sosok ayah yang menjadi rumahnya, menuntun Janu untuk mencari rumah lain tempat ia bisa bercerita. Namun hidupnya malah berantakan, sebab Janu malah membalikkan keadaan. Dia malah berusaha menjadi rumah bagi orang lain (kekasihnya), disaat dia sendiri butuh rumah.

"Orang-orang yang butuh pertolongan, memang suka sok-sokan ingin menolong orang lain" hal.13

Kisah dalam buku ini tidak hanya tentang Janu. Ada juga kisah Nata, yang mengalami toxic relationship. Juga Pang, yang mencoba menyembuhkan luka lamanya. Yah mereka punya badainya sendiri. Tapi inilah yang membuat jalan ceritanya semakin menarik. Persahabatan mereka, yang saling membantu untuk pulih.

Novel karya bang iid memang tidak pernah mengecewakan. Pembahasan tentang kesahan mental selalu diracik dengan baik. Dari buku ini, aku juga jadi tahu rasanya konseling dengan ahli psikolog.

Buku ini mengajarkan aku, pentingnya untuk tidak membenci diri sendiri serta pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat saat dunia mulai menjatuhkan mu.

Btw selama baca kisah Janu, aku merasa ini adalah kisah nyata sang penulis wkwk. *sotoy.

"Melepaskan akan jadi jalan yang paling menyakitkan sekaligus menyembuhkan"

#ara🦁 #sabtureviewbuku #bookstagramindonesia #reviewbuku #manusiadanbadainya #66haribacabuku
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Syee.
6 reviews
August 24, 2022
Terkisah manusia bernama Janu dengan badainya. Berteman akrab dengan kesepian dan perjalanannya dalam mencari makna cinta untuk melengkapi setiap kosong di ruang hatinya.

Nyatanya bukan hanya Janu yang diterpa kemelut dunia.

Dalam novel ini mengandung unsur yang bisa dibilang tidak mudah alias kompleks. Pembaca akan digiring untuk mengetahui pentingnya kesehatan mental, jenis luka, apa itu depresi, hubungan keluarga, hubungan toxic, circle yang berperan, dan unsur yang terpenting adalah bagaimana merasa nyaman dengan dirimu sendiri.

“Kita saling membentuk tanpa sadar dengan orang-orang yang hadir dalam kehidupan. Macam-macam bentuk itu, betul-betul membawa kita kepada diri kita yang paling asli, atau justru semakin jauh dari diri sendiri.”-Hal 197

“Manusia dan badainya, bukan sesuatu yang dapat dibaca sekali lihat.” –Hal 239
Profile Image for Etikwhy.
19 reviews
June 9, 2022
Selain judulnya menarik, salah satu alasan aku baca buku ini karna liat covernya ada kepala robot dan kepala kera 😅

Buku ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Janu, dimana ia lagi struggle soal kehidupannya. Seiring perjalanan, Janu bertemu dengan beberapa orang yang ternyata punya strugglenya masing-masing. Ya mantan pacarnya, temennya bahkan orang tuanya juga punya cerita lukanya masing-masing.

Nah, uniknya, Janu ini punya dua teman dalam pikiran kepalanya. Namanya Robocop dan Kera Sakti. Mereka sering banget bersuara dalam kepala Janu, kadang provokatif tapi kadang supportif. Lucu sih 😅

Menurutku dari judulnya aja, buku ini related banget sama kehidupan, soalnya emang tiap manusia itu punya masalah masing-masing
Profile Image for Sampaguita Syafrezani.
98 reviews
November 10, 2023
Membaca buku ini seperti diajak memahami aneka badai yang pernah hadir sejak usia remaja. Bagaimana saat terjebak dalam hubungan yang membingungkan, atau sulit untuk dilepaskan meskipun menyakitkan. Kadang ada suara-suara dalam kepala yang saling berbantahan. Percakapan dalam diri sendiri yang terabaikan atau diabaikan. Keputusan yang dibuat dalam ketakutan memang perlu dipertanyakan.

Setiap kita pernah melewati titik terendah dalam hidup. Kita gak sendiri. Manusia memang harus menghadapi badainya sendiri-sendiri.

Jika bersama-sama malah membuatmu menderita. Tidak ada salahnya mencoba cukup dengan dirimu sendiri. Coba mencintai dirimu sendiri dengan baik. Sehingga kita tidak menggunakan cara yang salah saat mencintai orang lain.
Profile Image for Zuzza.
32 reviews1 follower
July 4, 2022
Mas iid adalah penulis novel favorite saya sejauh ini. Selalu ada makna yang bisa diambil dari buku-bukunya, saya bisa belajar untuk terus menjadi manusia yang sebenarnya. Selalu suka tulisan mas iid tentang pertemuan dan kehilangan seseorang.


Menanti adalah pekerjaan menyenangkan ketika tahu pada akhirnya aku akan dicari.
- page 73

menerima kenyataan bahwa aku juga telah jadi penyebab luka di diri orang lain, adalah salah satu cara untuk berdamai dengan banyak penderitaan yang diakibatkan orang lain
- page 286
5 reviews
October 24, 2025
waktu baca buku ini, aku ngerasa lagi jadi pendengar cerita temenku karna bahasanya sangat nyaman ketika dibaca. selain merasa sebagai pendengar aku juga merasa di dengar karna ada beberapa bagian, yang relate denganku. aku menikmati bagaimana usaha tokoh-tokoh di dalam buku ini untuk sembuh dari lukanya dan membantu sama lain.
Profile Image for soft calming sun.
70 reviews
May 11, 2022
Buset mas iid lagi lagi bikin hati saya teriris. Buku ini menceritakan sebuah perjalanan tentang healing. Karakter novel nya yang healing, tapi malah hati saya yang lega HAHAHAHAH. Magis memang bukunya mas iid 👍👍👍
5 reviews
October 12, 2022
Buku ini secara tersirat mengatakan bahwa untuk sembuh dari setiap luka, kita harus menghadapi kenyataan bahwa luka itu ada untuk di obati.. Bukan hanya di romantisasi
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Kyunii.
3 reviews
August 26, 2023
Kereen banget, di kisah ini beneran kayak nyeritain cinta yang sejujurnya
Profile Image for Floryn Moon.
14 reviews1 follower
December 4, 2023
after reading this I want to name my voices too like Robocop and Kera Sakti! it's so romantic and adorable to have 2 voices as friends, hahaha Janu even you want to marry your own head.
Profile Image for ami ☆ ⁺‧₊˚ ୭.
156 reviews18 followers
July 7, 2022
HM OKE, buku ini topiknya banyak banget. banget. kehidupan janu banyak banget kejadian pentingnya. yang dibahas tuh mulai dari hubungan sama temen, hubungan janu sama ibu dan ayah angkatnya, juga nata dan pacarnya. menurutku, keberagaman masalah yang dihadapin janu ini yang bikin mas iid kasih judul manusia dan badainya. karena ada banyak banget masalah yang harus dihadapin dalam rentang waktu yang ngga terlalu lama.

pertama, hubungan janu dan ibunya yang semakin merenggang. setiap percakapan mereka selalu berakhir sama perdebatan dan emosi. ngga ketemu jalan keluarnya. di sana, peran ayah angkatnya yang menurutku cukup besar buat berusaha nyatuin keluarga yang sebelum kehadiran dia pun ngga akur.

kedua, hubungan janu dan pang juga nata. mereka yang sama-sama punya masalah tapi ternyata akan selalu ada yang ditutupin sedeket apa pun kita sama temen kita. entah karena ngga mau cerita, atau karena belum siap. tapi kehadiran mereka bertiga tuh saling ada satu sama lain. kayak "ayo kita susah sama-sama." mereka setia kawan banget sih jujur.

topik yang menurutku ngga kalah penting meski bukan dialamin janu, adalah cerita nata dan pacarnya. ambil sudut pandang yang unik, bukan sebagai korban tapi sebagai temen korban. gimana ya kita harus bersikap kalo ada temen yang ada di hubungan yang buruk buat dia? nah, di situ peran janu dan pang yang luar biasa penting.

ada banyak banget sih sebetulnya yang bisa diambil dari buku ini. tapi apa pun itu, bukunya secara tersirat ngasih tau aja kalo sebesar dan seberat apa pun masalahnya pasti satu-satu bakal selesai. jangan ragu buat cari bantuan kalau diri sendiri udah dirasa ngga mampu tanganin semuanya sendirian
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Tifa Malik.
10 reviews
March 25, 2024
I purchased this book randomly. Didn’t even imagine the context at the beginning. However, I am truly grateful for finding this piece. People in 20s like me really need to read this book. When life feels like full of failures and a never ending problem with family, friends, and love; this book made me realized that it’s normal to face those failures and problems. It’s part of the process to reach the greater good in life. We could put meaning in our lives. Totally love this. I purchased 3 other books from the author after this one. LOL. Never fail. Thanks for writing such relevant stuff. 🫶🏻
6 reviews
September 25, 2023
Janu, itulah nama lelaki kesepian itu. Dia telah berlabuh ke banyak tempat yang sebelumnya dia anggap 'rumah', namun nyatanya itu hanya sekedar pelampiasan saja. Dalam perjalanannya itu, dia telah membawa banyak luka dalam dirinya. Di buku ini, kita dapat melihat perjuangan masing-masing tokoh dalam bertahan hidup, dibaluti dengan candaan yang terkadang lucu namun juga menyedihkan.

Mungkin untuk beberapa bagian aku ngerasa sedikit bosan, sambil mikir "lanjut apa ga ya?" But, akhirnya aku mampu menamatkannya, karena memang bukan tipe buku yang tebel. Tapi kalian harus ingat sama sesuatu, sekalipun buku ini tidak terlalu tebel a.k.a halamannya termasuk dikit, tapi isinya lumayan padat yang bisa buat kalian 'lelah'. Setiap tokoh punya konfliknya masing-masing, dan berat. Ah, tapi penulis sudah menyelipkan berbagai candaan (yang bisa buat kalian secara bersamaan tertawa dan sadar dengan realita). Sesuai judulnya, Manusia dan Badainya. Baca buku ini beneran nguras tenaga sih, karena di buku ini kalian akan dibawa untuk 'melihat-lihat' berbagai macam penderitaan setiap karakter di tokoh ini, terutama Janu.

Untuk penyelesaiannya, lumayan. I think that's enough. Walaupun masih ada beberapa hal yang menurutku sayang karena ga dijabarkan lebih detail... tapi mungkin memang begitulah akhirnya. Overall 8/10.
Profile Image for bulan.
22 reviews
June 25, 2024
i was sad and mixed feelings when read this book tbh… mostly menceritakan tentang seseorang yang mencoba berdamai sama diri sendiri dan kehidupannya.
Displaying 1 - 22 of 22 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.