What do you think?
Rate this book
The Bloody Rose
Setelah satu tahun hanya menangani kasus perselingkuhan dan pencurian, Reina yang bekerja sebagai detektif swasta pun melibatkan diri dalam kasus yang lebih rumit. Saat bertemu dengan Cakra di sebuah kafe, seorang pengunjung tewas. Diduga kuat bahwa korban dibunuh secara berencana.
Sejak saat itu, Reina mendapatkan tawaran untuk bekerja sama dalam menangani kasus pembunuhan berantai oleh buronan 009 alias Bloody Rose, yang terkubur dan bahkan sempat ditutup beberapa tahun lalu.
Namun ternyata, penggalian terhadap kasus Bloody Rose ini justru membuka tabir masa lalu Reina yang telah lama terlupakan.
Sejak saat itu, Reina mendapatkan tawaran untuk bekerja sama dalam menangani kasus pembunuhan berantai oleh buronan 009 alias Bloody Rose, yang terkubur dan bahkan sempat ditutup beberapa tahun lalu.
Namun ternyata, penggalian terhadap kasus Bloody Rose ini justru membuka tabir masa lalu Reina yang telah lama terlupakan.
- GenresThriller
319 pages
First published March 1, 2022
3 people are currently reading
39 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 21 of 21 reviews
June 7, 2022
.. Karena ternyata di negeri ini banyak sekali hal yang tidak bisa polisi selesaikan... (Hal.11)
.
... Lagipula kalau memang hal tersebut diperbolehkan, untuk apa ada lembaga keamanan di negeri ini? (Hal.118)
.
Dan akhirnya, di penghujung cerita yang kutulis, sang protagonis melanjutkan hidup dalam kekecewaan serta kekesalan... Tapi bagi sutradara, semua berakhir dengan sempurna. (Hal.318)
.
Kasus pencurian dan perselingkuhan adalah kasus yang terbiasa ditangani detektif swasta bernama Reina.
Namun, bagaimana jika Reina dipertemukan dengan seorang polisi yang terlibat dalam pengusutan kasus pembunuhan berantai? Bisakah Reina ikut terlibat dengan tidak adanya hukum yang menaungi profesinya?
.
.
.
Pernahkah teman-teman membayangkan bagaimana pekerjaan seorang detektif di Indonesia?
Kalau belum,ada nih novel lokal karya penulis keren,kak @daras yang dapat memberikan gambaran bagaimana sisi keren juga tidak mengenakkannya memilih profesi sebagai detektif swasta apabila mencoba menangani kasus yang biasanya di tangani oleh polisi.
Rencana mau mengulas novel ini pada postingan berikutnya,tapi mau coba sedikit menuliskan beberapa poin tentang novel ini:
▶The Bloody Rose mengangkat cerita misteri yang menarik juga sepertinya menjadi salah satu kasus yang siklusnya cukup melelahkan: pembunuhan berantai.
▶Desain kovernya sukses membuat saya penasaran dengan ceritanya 😍👍
▶ Kak Daras berhasil membuat tokoh Reina dan tokoh bernama Cakra terasa hidup lewat interaksi keduanya dan tentunya lewat kasus yang mereka usut,yang tanpa sengaja melibatkan Reina yang profesinya belum memiliki payung hukum dalam aturan yang berlaku di negeri ini.
✒ TBR diawali dgn pertemuan gadis yg berprofesi sebagai detektif swasta, yg dirancang sahabat Reina,rupanya membuatnya berkenalan dgn Cakra yg seorang polisi hingga kemudian menjadi terlibat dgn kasus yg pembunuh berantai 009. Bagian awal novel ini membuat keingintahuan saya akan sosok 009 dan motif pembunuhan yg dilakukan semakin besar. Terutama,pada dialog awal ketika Cakra dan Reina sama-sama sukses menebak tentang masing-masing lewat 'petunjuk' yg dibagikan. Rasanya wah! Ini akan jadi bacaan seru! Dan benar sekali 😆
✒ Bagian awal membuat saya menebak tentang 009,dan cukup senang karena tebakan saya benar... Tapi kemudian harus mengakui kalau saya berhasil tertipu.😂
✒ Kak Daras selaku penulis juga mengawali kisah Reina dengan bagian yang membuat saya bernostalgia dengan satu cerita dalam buku "Project X, New Begining: yang saya suka ceritanya. Apakah mungkin itu tulisannya kak Daras? Jadi mau baca buku itu lagi namun sayangnya lupa siapa yang pinjam 😭🙏
✒Beberapa kasus yang diceritakan pada bagian awal,memberikan gambaran kuat bagaimana profesi detektif swasta di negeri ini masih sulit dapat kesempatan untuk jadi pekerjaan yg dilindungi hukum yang berlaku dgn mengikuti pandangan bahwa mungkin saja pekerjaan ini dapat menggeser peranan polisi dan bukan jadi peluang untuk membangun kerjasama...
✒Beberapa kasus yang sekilas rasanya seperti puzzle yang tidak secara langsung terhubung dengan kasus Bloody Rose,justru mengantarkan kasus yang bergulir dengan fakta tentang ingatan Reina yang hilang.
✒ Cakra yg berprofesi sebagai polisi adalah tokoh favorit saya dalam novel ini,dan kak Daras juga berhasil membangun interaksi Cakra-Reina sehingga kolaborasi keduanya dlm mengungkap kasus 009 terasa begitu apik dan keren ❤
✒ Ceritanya pun seru, namun demikian saya merasakan terutama di pertengahan cerita, saya masih merasakan beberapa hal terjadi secara kebetulan. Selain itu, saya pribadi merasa pada salah satu halaman ada pendeskripsian yang seolah menyajikan informasi berulang.
✒ Perkiraan kedua mengenai isu mental tertentu yang dihadirkan tertebak oleh saya,tapi kemudian bagian inilah yg membuat saya merasa sedikit tertipu 😂👍
✒ penjelasan dan akhir cerita yang sungguh buat saya tercengang. Kak Daras sukses bikin saya merasa tertantang membaca kisah dalam novel ini sekaligus terjebak karena alur ceritanya. 😂👍
✒ Penyuka cerita detektif, bisa coba baca novelnya kak Daras ini 😊🙏
Setelah baca TBR ini,saya jadi bertanya-tanya,apakah mungkin saya kembali menjumpai kasus 009 ini dalam karya kak Daras yg lain? 😁🙏
.
... Lagipula kalau memang hal tersebut diperbolehkan, untuk apa ada lembaga keamanan di negeri ini? (Hal.118)
.
Dan akhirnya, di penghujung cerita yang kutulis, sang protagonis melanjutkan hidup dalam kekecewaan serta kekesalan... Tapi bagi sutradara, semua berakhir dengan sempurna. (Hal.318)
.
Kasus pencurian dan perselingkuhan adalah kasus yang terbiasa ditangani detektif swasta bernama Reina.
Namun, bagaimana jika Reina dipertemukan dengan seorang polisi yang terlibat dalam pengusutan kasus pembunuhan berantai? Bisakah Reina ikut terlibat dengan tidak adanya hukum yang menaungi profesinya?
.
.
.
Pernahkah teman-teman membayangkan bagaimana pekerjaan seorang detektif di Indonesia?
Kalau belum,ada nih novel lokal karya penulis keren,kak @daras yang dapat memberikan gambaran bagaimana sisi keren juga tidak mengenakkannya memilih profesi sebagai detektif swasta apabila mencoba menangani kasus yang biasanya di tangani oleh polisi.
Rencana mau mengulas novel ini pada postingan berikutnya,tapi mau coba sedikit menuliskan beberapa poin tentang novel ini:
▶The Bloody Rose mengangkat cerita misteri yang menarik juga sepertinya menjadi salah satu kasus yang siklusnya cukup melelahkan: pembunuhan berantai.
▶Desain kovernya sukses membuat saya penasaran dengan ceritanya 😍👍
▶ Kak Daras berhasil membuat tokoh Reina dan tokoh bernama Cakra terasa hidup lewat interaksi keduanya dan tentunya lewat kasus yang mereka usut,yang tanpa sengaja melibatkan Reina yang profesinya belum memiliki payung hukum dalam aturan yang berlaku di negeri ini.
✒ TBR diawali dgn pertemuan gadis yg berprofesi sebagai detektif swasta, yg dirancang sahabat Reina,rupanya membuatnya berkenalan dgn Cakra yg seorang polisi hingga kemudian menjadi terlibat dgn kasus yg pembunuh berantai 009. Bagian awal novel ini membuat keingintahuan saya akan sosok 009 dan motif pembunuhan yg dilakukan semakin besar. Terutama,pada dialog awal ketika Cakra dan Reina sama-sama sukses menebak tentang masing-masing lewat 'petunjuk' yg dibagikan. Rasanya wah! Ini akan jadi bacaan seru! Dan benar sekali 😆
✒ Bagian awal membuat saya menebak tentang 009,dan cukup senang karena tebakan saya benar... Tapi kemudian harus mengakui kalau saya berhasil tertipu.😂
✒ Kak Daras selaku penulis juga mengawali kisah Reina dengan bagian yang membuat saya bernostalgia dengan satu cerita dalam buku "Project X, New Begining: yang saya suka ceritanya. Apakah mungkin itu tulisannya kak Daras? Jadi mau baca buku itu lagi namun sayangnya lupa siapa yang pinjam 😭🙏
✒Beberapa kasus yang diceritakan pada bagian awal,memberikan gambaran kuat bagaimana profesi detektif swasta di negeri ini masih sulit dapat kesempatan untuk jadi pekerjaan yg dilindungi hukum yang berlaku dgn mengikuti pandangan bahwa mungkin saja pekerjaan ini dapat menggeser peranan polisi dan bukan jadi peluang untuk membangun kerjasama...
✒Beberapa kasus yang sekilas rasanya seperti puzzle yang tidak secara langsung terhubung dengan kasus Bloody Rose,justru mengantarkan kasus yang bergulir dengan fakta tentang ingatan Reina yang hilang.
✒ Cakra yg berprofesi sebagai polisi adalah tokoh favorit saya dalam novel ini,dan kak Daras juga berhasil membangun interaksi Cakra-Reina sehingga kolaborasi keduanya dlm mengungkap kasus 009 terasa begitu apik dan keren ❤
✒ Ceritanya pun seru, namun demikian saya merasakan terutama di pertengahan cerita, saya masih merasakan beberapa hal terjadi secara kebetulan. Selain itu, saya pribadi merasa pada salah satu halaman ada pendeskripsian yang seolah menyajikan informasi berulang.
✒ Perkiraan kedua mengenai isu mental tertentu yang dihadirkan tertebak oleh saya,tapi kemudian bagian inilah yg membuat saya merasa sedikit tertipu 😂👍
✒ penjelasan dan akhir cerita yang sungguh buat saya tercengang. Kak Daras sukses bikin saya merasa tertantang membaca kisah dalam novel ini sekaligus terjebak karena alur ceritanya. 😂👍
✒ Penyuka cerita detektif, bisa coba baca novelnya kak Daras ini 😊🙏
Setelah baca TBR ini,saya jadi bertanya-tanya,apakah mungkin saya kembali menjumpai kasus 009 ini dalam karya kak Daras yg lain? 😁🙏
March 26, 2022
Standar saya untuk novel yang menarik cuma satu. Apakah ia bisa bikin saya betah baca sampai habis? Kalo iya, ya berarti menarik. Dan Bloody Rose ini ternyata jadi salah satu contohnya.
Sebetulnya ada beberapa hal yang mengganggu saya ketika mengikuti ceritanya. Moga2 tidak spoiler ketika saya agak rincikan:
Tapi, anw, saya rasa penokohan dan narasi novel ini bagus, asyik, di atas rata2 novel lokal di genrenya. Penokohan dan narasi ini yang membuat saya sebagai pembaca betah dan sukarela mengikuti ceritanya sampai habis karena penasaran mau dibawa ke mana alurnya. Saya terus penasaran bagaimana akhir nasib tokohnya karena penceritannya bisa engaging. Dan tentu kesimpulannya saya merekomendasikannya ke mereka yang suka dengan cerita detektif. It's worth your time.
Sebetulnya ada beberapa hal yang mengganggu saya ketika mengikuti ceritanya. Moga2 tidak spoiler ketika saya agak rincikan:
Tapi, anw, saya rasa penokohan dan narasi novel ini bagus, asyik, di atas rata2 novel lokal di genrenya. Penokohan dan narasi ini yang membuat saya sebagai pembaca betah dan sukarela mengikuti ceritanya sampai habis karena penasaran mau dibawa ke mana alurnya. Saya terus penasaran bagaimana akhir nasib tokohnya karena penceritannya bisa engaging. Dan tentu kesimpulannya saya merekomendasikannya ke mereka yang suka dengan cerita detektif. It's worth your time.
April 14, 2022
menarik buat dibaca, tapi kayak banyak nggak nyambungnya.
beberapa bagian bikin bingung, kayak lho kok dia gini, bukannya dia tadinya gitu? atau lha, bukannya tadi dia bilang begini, tapi kok begitu?
tapi okelah, kalau mengabaikan beberapa detailnya yang bolong-bolong, cukup asyik ceritanya.
beberapa bagian bikin bingung, kayak lho kok dia gini, bukannya dia tadinya gitu? atau lha, bukannya tadi dia bilang begini, tapi kok begitu?
tapi okelah, kalau mengabaikan beberapa detailnya yang bolong-bolong, cukup asyik ceritanya.
October 24, 2022
The Bloody Rose
Perjalanan Reina (si detektif swasta) dan Polisi Cakra mengungkap kasus buronan 009.
Reina, detektif swasta, yang menangani kasus perselingkuhan dan pencurian akhirnya bekerja sama dengan penyidik Cakra dalam mengungkap kasus buronan 009. Di tengah-tengah pencarian pelaku pembunuhan itu, mereka justru berhasil menyelesaikan kasus-kasus pembunuhan lainnya.
Ditulis dengan sudut pandang orang pertama, The Blood Rose ini bikin aku betah sama 'suara' Reina. Nggak too much telling. Dialognya yang baki juga nggak kaku.
Semakin cerita mendekati klimaks, semakin overthinking! Dan puncaknya, aku bengong bacanya. Syok. Astaga. Apa-apaan ini! Tapi gak tahu kenapa alih-alih kesal, aku malah seneng. Seneng karena ceritanya bagus!
Soalnya, kupikir ini bakalan kayak... ya udah nikmati aja proses Reina dan Cakra mencari si serial killer, tapi ternyata lebih dari itu!
Cuma ada beberapa yang sepertinya miss, atau aku yang salah? Aku juga nemu kesalahan teknis di halaman 284 & 285. Tapi gak sampai merusak cerita. Tapi, The Bloody Rose ini oke banget.
Keren sekali, Kak Daras!
May 30, 2023
Memutuskan membaca ini karena lagi pengen baca cerita kasus-kasus gitu dan menemukanlah ini di gramdig. Berhasil kutuntaskan, meskipun terasa berlubang dan mengganjal. Keterlibatan tokoh utama bisa ikut penyelidikan bersama polisi, misalnya, ini sangat jarang terjadi, tetapi kucoba menerimanya---setidaknya Rei punya latar belakang detektif perselingkuhan dan bukan orang iseng yg tiba-tiba ikut-ikutan masuk dan acak-acak TKP.
Entah mengapa pula tiap tokoh ini ada, pasti ada kasus pembunuhan, dan pelaku langsung ketahuan. Ini menjadi agak kurang seru :(
Aku sudah menduga sih di awal mba R itu siapa, aku tidak kecewa dg twist itu. Tapi aku kecewa kok bisa dia lolos dr hukuman, apa tidak ada pemeriksaan psikologis yg benar untuk memastikan ini orang DID atau tidak? Atau setelah ini akan ada kasus-kasus pembunuhan selanjutnya? Boleh juga kutunggu siapa lagi yang dibunuh Reina (?). Sukses utk kaka penulisnya
Entah mengapa pula tiap tokoh ini ada, pasti ada kasus pembunuhan, dan pelaku langsung ketahuan. Ini menjadi agak kurang seru :(
Aku sudah menduga sih di awal mba R itu siapa, aku tidak kecewa dg twist itu. Tapi aku kecewa kok bisa dia lolos dr hukuman, apa tidak ada pemeriksaan psikologis yg benar untuk memastikan ini orang DID atau tidak? Atau setelah ini akan ada kasus-kasus pembunuhan selanjutnya? Boleh juga kutunggu siapa lagi yang dibunuh Reina (?). Sukses utk kaka penulisnya
January 25, 2023
Cerita detektif yang bisa dinikmati. Kalau dibilang plot twist, iya, tapi bisa ditebak sebenernya. Aku sendiri nggak ada niat buat nebak2 jd ngikutin alurnya aja.
Untuk penutup, well, emang bukan akhir yang diinginkan kebanyakan orang, tapi aku juga tidak masalah dengan ending yg ini. Lebih tepatnya, tipe ending yang ini. Karena biasanya cerita detektif akan diakhiri dengan pelaku yang tertangkap, atau pihak yang menangkap yang mati. Di cerita ini, nggak begitu. Jadi bisa dibilang aku merindukan tipe ending cerita detektif seperti buku ini.
Untuk penutup, well, emang bukan akhir yang diinginkan kebanyakan orang, tapi aku juga tidak masalah dengan ending yg ini. Lebih tepatnya, tipe ending yang ini. Karena biasanya cerita detektif akan diakhiri dengan pelaku yang tertangkap, atau pihak yang menangkap yang mati. Di cerita ini, nggak begitu. Jadi bisa dibilang aku merindukan tipe ending cerita detektif seperti buku ini.
May 30, 2025
Premisnya menarik.
Bab demi ban dijalin dengan rapi, walaupun kadang beberapa terkesan terlalu kebetulan dan dipaksakan.
Untuk penyelidikan detektif Reina, ada beberapa logika yang sengaja menjadi kebetulan agar triknya masuk akal, tapi menurutku mungkin bisa dibuat sedikit lebih rumit dan sedikit lebih penuh intrik jadi walaupun semua logika sudah terbuka, menghubungkannya tetap susah bagi pembaca.
Untuk plot twist, sebenarnya dari awal sudah tertebak olehku (mungkin karena banyak pengalaman baca buku serupa), tapi tetap bab akhir memberikan kesan sebagai ending yang membagongkan.
( Oh, sedikit saran dari pembaca , untuk buku sejenis, semoga ada plot twist yang lebih bisa dimainkan lagi, ketimbang menggunakan plot DID terus menerus. Kalau tidak salah pun, prevalensi DID di Indonesia pun sepertinya belum terlalu banyak dan sulit untuk di diagnosis).
Semangat author, terima kasih sudah menulis buku ini.
Bab demi ban dijalin dengan rapi, walaupun kadang beberapa terkesan terlalu kebetulan dan dipaksakan.
Untuk penyelidikan detektif Reina, ada beberapa logika yang sengaja menjadi kebetulan agar triknya masuk akal, tapi menurutku mungkin bisa dibuat sedikit lebih rumit dan sedikit lebih penuh intrik jadi walaupun semua logika sudah terbuka, menghubungkannya tetap susah bagi pembaca.
Untuk plot twist, sebenarnya dari awal sudah tertebak olehku (mungkin karena banyak pengalaman baca buku serupa), tapi tetap bab akhir memberikan kesan sebagai ending yang membagongkan.
( Oh, sedikit saran dari pembaca , untuk buku sejenis, semoga ada plot twist yang lebih bisa dimainkan lagi, ketimbang menggunakan plot DID terus menerus. Kalau tidak salah pun, prevalensi DID di Indonesia pun sepertinya belum terlalu banyak dan sulit untuk di diagnosis).
Semangat author, terima kasih sudah menulis buku ini.
This entire review has been hidden because of spoilers.
January 14, 2025
Untuk novel misteri yang berlatar di Indonesia memang relate sih karakter Reina dengan popularitas detektif swasta di negara ini.
Tapi rasanya ada yang kurang aja. Plotnya sudah bisa ditebak dari awal. Baca ini rasanya kek baca Wattpad versi cetak. Banyak plot hole dan karakternya banyak yang tidak terlalu berperan terlalu penting di dalam.
Tapi rasanya ada yang kurang aja. Plotnya sudah bisa ditebak dari awal. Baca ini rasanya kek baca Wattpad versi cetak. Banyak plot hole dan karakternya banyak yang tidak terlalu berperan terlalu penting di dalam.
March 23, 2025
Sejujurnya aku masih bingung mau kasih rating berapa. Jdi mau bikin reviewnya dulu.
1. Experience
Jujur, tiap awal baca aku pasti ngantuk, ujungnya cuman baca satu bab atau setengah bab trus tdur dulu. Abis itu lanjut baca. Tapi abis tdur, bisa seger dan akhirnga bisa selesaikan buku ini dalam dua hari aja, wkwk. Narasinya juga enak, kok, jadi nggak yang bikin bosen-bosen banget. Penyelidikan bloody rose juga menarik.
2. Karakter
Ada dua karakter utama. Reina sama Cakra. Reina cukup kuat karena emang dari sudut pandang dia. Aku juga bisa bersimpati sama dia. Tapi bagian Cakra ini super duper kentang. Kalau dia memang 'diharuskan' jadi polisi pinter, nggak berhasil karena larinya dia malah ngekor Reina doang dan nggak berkontribusi apa2.
3. Kasus
Ada beberapa kasus, bisa dibilang side quests kali ya. Tapi tuh penyelesaiannya instan banget. Bukti yang kurang kuat tapi bisa mendesak si pelaku itu kayak terlalu maksa supaya Rei kelihatan pinter dan hebat. Contoh kasus pertama, itu pelakunya emang gk pke sarung tangan pas buang bukti? Kasus kedua yg panahan apalagi. Itu rei gk ounya bukti lho, pelaku gk perlu ngaku juga apalagi klo emang pembunuhan terencana. Penyelidikan di kasus2 lain juga terasa cepet dan jadinya nggak bikin penasaran lagi.
4. Plot
Kelogisan cerita. Gimana ceritanya dia bisa kuliah dan lain2 kalau dia nggak punha data apa pun. Apa yg bayarin kuliahnya ini bikin dokumen palsu atau apa? Klo iya, harusnya kebongkar dong pas investigasi di akhir. Sayangnya investigasi di akhir juga cuman buat menguak kasus terakhir. Padahal kasus dri TBR ini kan banyak. Aku tahu, mungkin fokusnha nggak di sana, tapi jadinya keseruan penyelidikan di cerita ini ya nggak ada. Apalagi endingnya begitu. Terasa anti klimaks. Aku nggak ngerasain apa2 waktu tahu ternyata pembaca dibohongi.
Kayaknya, emang pemahaman plit twist yang kupunya juga beda. Plot twist itu, ada beberapa clue yang bikin audience bikin kesimpulan yang salah. Sedangkan di sini, nggak ada tanda2 pembaca dibohongi. Entah mungkin maksudnya ini berasa baca diary Bella yang sebenarnya lagi nipu apa gimana nggak tahu juga nggak paham.
Belum lagi, psikiater so called paling bagus di kota itu juga nggak bisa mendeteksi kehadiran Bella? Please CMIIW, bukannya klo DID, yang bjsa dibuang itu kepribadian alternya, jadi masa psikiaternya percaya klo itu Reina dan bukan Bella. Dan gimana mungkin bisa bebas. Tetep aja dong jarus dihukum. Walopun gitu kan dia udah bunuh banyak orang. Lebih dari 60 hey. Masa karena gangguan kejiwaan bisa bebas?
Jadi aku memutuskan kasih rating 2,75 🌟
Terlepas dari yg udah aku sebutin, masih worth it to read kok apalagi klo mau baca tipe crta misteri yg gak bgtu dibawa nebak2 atau mikirin pelaku dkk.
1. Experience
Jujur, tiap awal baca aku pasti ngantuk, ujungnya cuman baca satu bab atau setengah bab trus tdur dulu. Abis itu lanjut baca. Tapi abis tdur, bisa seger dan akhirnga bisa selesaikan buku ini dalam dua hari aja, wkwk. Narasinya juga enak, kok, jadi nggak yang bikin bosen-bosen banget. Penyelidikan bloody rose juga menarik.
2. Karakter
Ada dua karakter utama. Reina sama Cakra. Reina cukup kuat karena emang dari sudut pandang dia. Aku juga bisa bersimpati sama dia. Tapi bagian Cakra ini super duper kentang. Kalau dia memang 'diharuskan' jadi polisi pinter, nggak berhasil karena larinya dia malah ngekor Reina doang dan nggak berkontribusi apa2.
3. Kasus
Ada beberapa kasus, bisa dibilang side quests kali ya. Tapi tuh penyelesaiannya instan banget. Bukti yang kurang kuat tapi bisa mendesak si pelaku itu kayak terlalu maksa supaya Rei kelihatan pinter dan hebat. Contoh kasus pertama, itu pelakunya emang gk pke sarung tangan pas buang bukti? Kasus kedua yg panahan apalagi. Itu rei gk ounya bukti lho, pelaku gk perlu ngaku juga apalagi klo emang pembunuhan terencana. Penyelidikan di kasus2 lain juga terasa cepet dan jadinya nggak bikin penasaran lagi.
4. Plot
Kelogisan cerita. Gimana ceritanya dia bisa kuliah dan lain2 kalau dia nggak punha data apa pun. Apa yg bayarin kuliahnya ini bikin dokumen palsu atau apa? Klo iya, harusnya kebongkar dong pas investigasi di akhir. Sayangnya investigasi di akhir juga cuman buat menguak kasus terakhir. Padahal kasus dri TBR ini kan banyak. Aku tahu, mungkin fokusnha nggak di sana, tapi jadinya keseruan penyelidikan di cerita ini ya nggak ada. Apalagi endingnya begitu. Terasa anti klimaks. Aku nggak ngerasain apa2 waktu tahu ternyata pembaca dibohongi.
Kayaknya, emang pemahaman plit twist yang kupunya juga beda. Plot twist itu, ada beberapa clue yang bikin audience bikin kesimpulan yang salah. Sedangkan di sini, nggak ada tanda2 pembaca dibohongi. Entah mungkin maksudnya ini berasa baca diary Bella yang sebenarnya lagi nipu apa gimana nggak tahu juga nggak paham.
Belum lagi, psikiater so called paling bagus di kota itu juga nggak bisa mendeteksi kehadiran Bella? Please CMIIW, bukannya klo DID, yang bjsa dibuang itu kepribadian alternya, jadi masa psikiaternya percaya klo itu Reina dan bukan Bella. Dan gimana mungkin bisa bebas. Tetep aja dong jarus dihukum. Walopun gitu kan dia udah bunuh banyak orang. Lebih dari 60 hey. Masa karena gangguan kejiwaan bisa bebas?
Jadi aku memutuskan kasih rating 2,75 🌟
Terlepas dari yg udah aku sebutin, masih worth it to read kok apalagi klo mau baca tipe crta misteri yg gak bgtu dibawa nebak2 atau mikirin pelaku dkk.
May 1, 2023
Walaupun masih yg bolong2 di tiap adegan, tapi ceritanya mengalir dengan mulus
Semoga makin semangat ya buat menulis buku baru😊
Semoga makin semangat ya buat menulis buku baru😊
May 15, 2022
Sumpah! Baru kali ini baca buku sampe takut baca ending!!
😂😂😂
The Bloody Rose ini adalah "kisah lain" dari salah satu tokoh yang pernah jadi karakter utama dalam buku berjudul Sebelas Babak.
Kenapa aku excited banget, padahal jujur untuk di buku sebelas babak aja, Cakra tidak semenarik Stefan apalagi Lintang 😝
Sebelas Babak adalah buku dengan cerita thriller yang cukup ringan, dan menarik. Jadi saat TBR ini keluar dengan cover merah menyala tentu Bii ikutan excited, kan? Apalagi waktu dapat bisikan ada Lintang di dalam cerita ini 😆😆 langsung harus punya.
TBR tentu punya pesona yang berbeda dari Sebelas Babak sebelumnya. Cerita ini jauh lebih berani dengan ending yang luar biasa menarik. Padahal saat mulai dan berada di pertengahaan cerita Bii udah punya beberapa spekulasi untuk twist yang disimpan oleh penulisnya.
Hasilnya setelah selesai baca? Kaget, marah, merasa dipermainkan tapi tetap bikin Standing ovation!!!
Walau ada beberapa bagian yang rasanya Bii rasa kurang greget, ceritanya cukup kompleks. Cerita yang visualisasinya akan berasa cukup mengerikan jika ditonton.
Untuk penikmat cerita thriller, Bii rekomendasikan untuk baca The Bloody Rose ini.
😂😂😂
The Bloody Rose ini adalah "kisah lain" dari salah satu tokoh yang pernah jadi karakter utama dalam buku berjudul Sebelas Babak.
Kenapa aku excited banget, padahal jujur untuk di buku sebelas babak aja, Cakra tidak semenarik Stefan apalagi Lintang 😝
Sebelas Babak adalah buku dengan cerita thriller yang cukup ringan, dan menarik. Jadi saat TBR ini keluar dengan cover merah menyala tentu Bii ikutan excited, kan? Apalagi waktu dapat bisikan ada Lintang di dalam cerita ini 😆😆 langsung harus punya.
TBR tentu punya pesona yang berbeda dari Sebelas Babak sebelumnya. Cerita ini jauh lebih berani dengan ending yang luar biasa menarik. Padahal saat mulai dan berada di pertengahaan cerita Bii udah punya beberapa spekulasi untuk twist yang disimpan oleh penulisnya.
Hasilnya setelah selesai baca? Kaget, marah, merasa dipermainkan tapi tetap bikin Standing ovation!!!
Walau ada beberapa bagian yang rasanya Bii rasa kurang greget, ceritanya cukup kompleks. Cerita yang visualisasinya akan berasa cukup mengerikan jika ditonton.
Untuk penikmat cerita thriller, Bii rekomendasikan untuk baca The Bloody Rose ini.
July 24, 2022
Sejujurnya ini gampang ketebak banget. Dari awal baca udah kebaca plot twistnya akan seperti apa. Dan ternyata beneran. Masih banyak plot hole juga dan pada beberapa bagian kata-katanya terasa nggak luwes dibaca seperti terburu-buru. Tapi overall oke lah.
August 5, 2024
Poor Cakra :')
September 5, 2025
Judul: The Bloody Rose
Penulis: Daras Resviandira
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Dimensi: 21 bab (epub), cetakan pertama 2022, edisi digital ipus sulteng
ISBN: 9786230408021
Reina, seorang detektif swasta yang terbiasa melayani klien terlibat perselingkuhan, tiba-tiba terlibat dalam pencarian buronan 009. Setelah 5 tahun vakum, buronan 009 atau yang dikenal dengan nama Bloody Rose, mulai memakan korban lagi. Bersama Cakra, partner polisinya, Reina menelusuri jejak dan motif Bloody Rose melakukan pembunuhan. Dalam perjalanannya ada beberapa kasus yang berhasil mereka selesaikan. Siapa sebenarnya Bloody Rose? Bisakah mereka menangkapnya?
Seperti biasa, saya tertarik pada buku ini sebab di elib memiliki antrean panjang. Saat mendapatkannya di ipussulteng, saya semangat sekali menamatkannya. Memang page turner, tidak sampai sehari sudah selesai. Namun after readnya, menimbulkan banyak ketidakpuasan di otak saya. Istilah kerennya, banyak plot hole dan saya terganggu.
Contohnya, dari penamaan bloody rose dengan tanda yang ditinggalkan menurut saya tidak nyambung. Lalu, psikologi pembunuh yang terasa menarik di ending rasanya tidak sesuai dengan profilingnya. Surat di ending itu memang twist, tapi malah mengganggu alur yang tadinya sudah saya terima. Mencoba misterius dengan menghadirkan sosok 'tangan kanan' pelaku. Paling ga masuk logika saya, pembunuhannya banyak banget, yang dikonfirmasi asli 62. Tapi tidak didetailkan apa, siapa saja korbannya. Padahal umum di cerita bergenre ini pasti akan terus memperhatikan kesamaan korban. Nah, di sini penulis jauh lebih fokus pada konflik batin pembunuh atau romansanya. Jadi agak aneh. Overall, tetap seru menikmati buku ini untuk hiburan.
Cocok untuk yang suka thriller, misteri, dan pembunuhan berantai.
Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.
Meta Morfillah
#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #thebloodyrose #darasresviandira #metamorfillah #fiksi
Penulis: Daras Resviandira
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Dimensi: 21 bab (epub), cetakan pertama 2022, edisi digital ipus sulteng
ISBN: 9786230408021
Reina, seorang detektif swasta yang terbiasa melayani klien terlibat perselingkuhan, tiba-tiba terlibat dalam pencarian buronan 009. Setelah 5 tahun vakum, buronan 009 atau yang dikenal dengan nama Bloody Rose, mulai memakan korban lagi. Bersama Cakra, partner polisinya, Reina menelusuri jejak dan motif Bloody Rose melakukan pembunuhan. Dalam perjalanannya ada beberapa kasus yang berhasil mereka selesaikan. Siapa sebenarnya Bloody Rose? Bisakah mereka menangkapnya?
Seperti biasa, saya tertarik pada buku ini sebab di elib memiliki antrean panjang. Saat mendapatkannya di ipussulteng, saya semangat sekali menamatkannya. Memang page turner, tidak sampai sehari sudah selesai. Namun after readnya, menimbulkan banyak ketidakpuasan di otak saya. Istilah kerennya, banyak plot hole dan saya terganggu.
Contohnya, dari penamaan bloody rose dengan tanda yang ditinggalkan menurut saya tidak nyambung. Lalu, psikologi pembunuh yang terasa menarik di ending rasanya tidak sesuai dengan profilingnya. Surat di ending itu memang twist, tapi malah mengganggu alur yang tadinya sudah saya terima. Mencoba misterius dengan menghadirkan sosok 'tangan kanan' pelaku. Paling ga masuk logika saya, pembunuhannya banyak banget, yang dikonfirmasi asli 62. Tapi tidak didetailkan apa, siapa saja korbannya. Padahal umum di cerita bergenre ini pasti akan terus memperhatikan kesamaan korban. Nah, di sini penulis jauh lebih fokus pada konflik batin pembunuh atau romansanya. Jadi agak aneh. Overall, tetap seru menikmati buku ini untuk hiburan.
Cocok untuk yang suka thriller, misteri, dan pembunuhan berantai.
Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.
Meta Morfillah
#1hari1tulisan #bookstagram #oneweekonebook #resensibuku #reviewbuku #bacabuku
#kubusetengahtujuh #komunitasbukuseru #thebloodyrose #darasresviandira #metamorfillah #fiksi
May 18, 2024
"Rasa penasaran itu sama kayak pistol, sesuatu yang bahkan bisa membunuh seseorang." Hal 59
-
The Bloody Rose
Daras Resviandira
Penerbit Bhuana Ilmu Populer, 2022
Tebal 319 Halaman
-
Sejak awal udah suka sama covernya yang memikat. Dan Karena rasa penasaran juga aku pinjam buku ini dari Perpustakaan Depok. Daripada rasa penasaran membunuhku kan, ehe.
-
Prolognya bikin aku merinding disko. Prolog dan bab awal yang cakep nian. Plus kali pertama baca karya penulis satu ini yang pas cari tahu beliau tuh nyatanya telah lama berkecimpung dalam genre satu ini dan dibenarkan pula oleh salah satu temanku. Woah keren.
-
Reina Sukma Ramdhani. Detektif Swasta 24 Tahun. Intuisinya begitu detail dalam menangani kasus terutama perceraian yang awalnya dia ambil guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Semua berjalan lancar hingga akhirnya bertemu dengan beberapa tokoh lainnya yang ternyata mengarahkan pada masa lalu yang tidak terkuak.
Dia juga membantu salah satu polisi ketika dihadapkan pada serangkaian pembunuhan yang dapat dia analisis sendiri dan hasilnya pun tepat, seperti melihat detektif Conan dalam versi kearifan lokal. Cakep
-
Tiap kasusnya begitu page turning dan cukup mendebarkan karena diceritakan begitu detail saat si buronan 009 ini beraksi hingga korban tereksekusi. Kematian yang tidak wajar.
Dan aku masih bertanya-tanya awalnya dengan sosok yang aku juga turut menebak siapa sih yang berada di prolog. Meski hasilnya nihil, karena nggak pernah penulis paparkan atau kasih sedikit clue. Akan tetapi ada beberapa hal yang jujur menurutku sedikit aneh, atau janggal. Menemukan sedikit plot hole, tapi it's oke. Aku masih menikmatinya.
-
Menuju pertengahan yang akhirnya bisa aku tangkap beberapa hal di mana aku yakin kalau dia si 009. Akhh suka deh. Ngeri ngeri... Sama plot twistnya, pinter banget penulis mengecoh hahaha.
Yang suka Thriller harus baca ini.
Personal rate 4,5/5
-
The Bloody Rose
Daras Resviandira
Penerbit Bhuana Ilmu Populer, 2022
Tebal 319 Halaman
-
Sejak awal udah suka sama covernya yang memikat. Dan Karena rasa penasaran juga aku pinjam buku ini dari Perpustakaan Depok. Daripada rasa penasaran membunuhku kan, ehe.
-
Prolognya bikin aku merinding disko. Prolog dan bab awal yang cakep nian. Plus kali pertama baca karya penulis satu ini yang pas cari tahu beliau tuh nyatanya telah lama berkecimpung dalam genre satu ini dan dibenarkan pula oleh salah satu temanku. Woah keren.
-
Reina Sukma Ramdhani. Detektif Swasta 24 Tahun. Intuisinya begitu detail dalam menangani kasus terutama perceraian yang awalnya dia ambil guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Semua berjalan lancar hingga akhirnya bertemu dengan beberapa tokoh lainnya yang ternyata mengarahkan pada masa lalu yang tidak terkuak.
Dia juga membantu salah satu polisi ketika dihadapkan pada serangkaian pembunuhan yang dapat dia analisis sendiri dan hasilnya pun tepat, seperti melihat detektif Conan dalam versi kearifan lokal. Cakep
-
Tiap kasusnya begitu page turning dan cukup mendebarkan karena diceritakan begitu detail saat si buronan 009 ini beraksi hingga korban tereksekusi. Kematian yang tidak wajar.
Dan aku masih bertanya-tanya awalnya dengan sosok yang aku juga turut menebak siapa sih yang berada di prolog. Meski hasilnya nihil, karena nggak pernah penulis paparkan atau kasih sedikit clue. Akan tetapi ada beberapa hal yang jujur menurutku sedikit aneh, atau janggal. Menemukan sedikit plot hole, tapi it's oke. Aku masih menikmatinya.
-
Menuju pertengahan yang akhirnya bisa aku tangkap beberapa hal di mana aku yakin kalau dia si 009. Akhh suka deh. Ngeri ngeri... Sama plot twistnya, pinter banget penulis mengecoh hahaha.
Yang suka Thriller harus baca ini.
Personal rate 4,5/5
July 1, 2025
Penulisan rapi, malah terkesan lembut untuk genre thriller. Minus-nya ada di plot, kepala aku sakit membayangkan alur dan plot yang putus-putus dan gak masuk akal ini. Kemudian tokoh-tokoh dalam cerita ini seperti hanya tempelan saja, tidak ada emosi/ kepribadian untuk masing-masing tokoh. Padahal ini masuk kategori thriller psikologis karena (spoiler) sehingga kepribadian karakternya harusnya digali lebih dalam. Banyak adegan tidak penting seperti kasus-kasus yang terselip di dalam cerita, yang tidak ada sangkut pautnya dengan bloody rose. Bloody rose si buronan legendaris malah terlihat seperti orang bodoh yang dengan mudahnya tertangkap di bagian akhir.
Hanya bisa memberi ⭐️⭐️ karena covernya yang menarik dan cara penulisan yang rapi walaupun ada typo tapi aku bisa memaklumi.
Hanya bisa memberi ⭐️⭐️ karena covernya yang menarik dan cara penulisan yang rapi walaupun ada typo tapi aku bisa memaklumi.
July 9, 2025
⭐2,5/5
Terlepas dari plotnya yang memang sudah ketebak, penggunaan bahasa dalam percakapan di novel ini kurang konsisten, kadang formal kadang enggak, dan banyak sekali adegan yang terasa kurang masuk akal (terlalu kebetulan), kurang penting untuk diceritakan & nggak nyambung, dan kurang fokus ke inti terutama di awal cerita—mungkin karena saking banyaknya informasi yang ingin disampaikan atau diceritakan oleh penulis.
Terlepas dari plotnya yang memang sudah ketebak, penggunaan bahasa dalam percakapan di novel ini kurang konsisten, kadang formal kadang enggak, dan banyak sekali adegan yang terasa kurang masuk akal (terlalu kebetulan), kurang penting untuk diceritakan & nggak nyambung, dan kurang fokus ke inti terutama di awal cerita—mungkin karena saking banyaknya informasi yang ingin disampaikan atau diceritakan oleh penulis.
December 10, 2025
jujur aja aku baca novel ini setelah Reading slump yg berkepanjangan. aku suka banget sebenarnya karna ini lumayan lah bisa ngotak ngatik otakku as orang yg baru balik baca buku lagi.
dan satu pesan untuk karakter di novel ini
"Poor Cakra"
dan satu pesan untuk karakter di novel ini
"Poor Cakra"
May 7, 2023
Sungguh penuh plot twist dan bikin deg2an selama baca.
October 4, 2025
Bloody Rose as antagonist bener-bener creepy & unpredictable. Walau ada plot yang terasa kurang rapet, overall it’s an exciting thriller dari penulis lokal
December 11, 2025
Pacenya cepat, tapi kurang suka sama tambahan kasus yang terlalu cepat terpecahkan itu. Suka si angkat kasus tentang DID gitu
Displaying 1 - 21 of 21 reviews