My Youth

by Giantara Alam

Kali pertama bertemu Kala, tidak pernah ada di benak Clara bahwa mereka akan menjadi lebih dari sekadar teman diskusi. Clara hanya merasa senang berbicara dengan Kala, sebab laki-laki itu mendengar dan memberikan perhatian penuh. Kemudian, ia mendapati dirinya tetap merasa nyaman ketika hanya ada keheningan di antara mereka.

Hal ini menjadi sulit karena Clara tahu, ia terlalu rumit untuk dimengerti. Sekilas, ia terlihat seperti terbuka dengan sekitar, tapi sejatinya tengah menutup ruangan dalam dirinya. Ada terlalu banyak hal-hubungan yang tidak baik dengan ayahnya, kecanggungan dengan kedua kakaknya setelah kematian sang ibu, idealismenya akan apa yang benar dan adil, serta ketidakmampuannya untuk mengatakan apa ia rasa dan pikir.

Namun, dalam semua kesempatan yang mendekatkan Kala dan Clara pada dinding kampus, dan ketika dunia sekitar menjadi saksi perwujudan atas buku, pesta, dan kasih serta sayang untuk satu sama lain, Clara bertanya, "apakah ini maksud kata-kata ibunya dalam surat yang ia tinggalkan? Apakah sekarang saat yang tepat untuk menjadi berani?"

Genres: Romance, Fiction, Love, Young Adult, Novels

456 pages, Paperback

Published April 1, 2022

Reviews

[n ᡣ𐭩 · Rating 2 out of 5]

1 star untuk gaya penulisan penulisnya yang good (tapi masih bisa diimprove lagi). 1 star untuk nostalgic kuliah di UI. Buku serba nanggung apalagi ini bukunya basically have no plots and character driven. Kala is just stereo type college guy that feels come out straight from self help books. Nothing really special about him and at some point made me cringe. And clara, privilege girl yang mencoba cope with her grief. And there’s so much deskripsi yang gak perlu dijelaskan dan justru bikin gue makin susah untuk turned next page. Buku ini gak perlu jadi setebel itu. Regretting my 110k rupiah dan jadiin beli buku yang diangkat dari au as one of my bad financial decision parameters

[aira archive · Rating 1 out of 5]

kayaknya judulnya seharusnya "mahasiswa UI dengan pemikiran idealis dan kritis yang memiliki banyak privileged, juga seorang aktivis dan businesswoman"

Sumpah kecewa banget beli ini, gara-gara lihat rating di goodreads nya bagus. Sinopsisnya juga misleading banget.Terjebak gue. Kirain cerita romance taunya tentang anak ambis dan super perfect selama kuliah. Mungkin yg review ya temennya author makanya bagus ratingnya 😂 (dan baru sadar banyak yg cuma kasih rating tapi ga review, hhmmm mencurigakan).
mana mahal banget lagi harganya. duuh big no no deh novel ini. Ga ada plot sama sekali. Emosi doang bacanya, ceritanya muter-muter dipanjangin ga jelas juga.

padahal biasanya baca sejenis teenlit/YA tetap enak penulisannya, ga terlau berasa childish. tapi ini tuh kelihatan banget authornya juga belum dewasa dr writing style nya 😅

penulisannya kayaknya mau ngikutin "people we meet on vacation" tapi gagal menurut gue. Versi flashback nya cuma bahas masalah BEM dll yg menurut gue ga penting banget dan ga nambah esensi cerita novelnya

[ayens ♡ · Rating 3 out of 5]

oke, bismillah. gue tarik nafas dulu sebelum review. pertama-tama, rate gue buat buku ini 3/5. sebenernya angka ini pun juga masih ketinggian karena jujur, this book is not really fit my style. karakter Kala di sini yang hampir dibuat sempurna, entah kenapa gue malah kurang suka. ditambah lagi hubungan kedua tokoh utama yang digambarkan sangat fleksibel dan lebih banyak bahagianya. i mean, itu ga salah sih... tapi kayak??? where is the main conflict? i don't really see that😔 di sepanjang buku, memang dijelaskan bahwasanya setiap karakter ada permasalahan masing-masing tapi menurutku ga ada bagian klimaks dari buku ini. buku ini juga terlalu bertele-tele, in my opinion ya. terlalu banyak narasi yang sebetulnya bisa aja dihilangkan tanpa harus mengurangi esensi dan konten cerita.
oh iya, buku ini pakai alur maju mundur yang mana jadi buat gue terkadang bingung sama timestamp nya. setelah baca bukunya, gue baru mau baca AU-nya sebagai perbandingan, tapi baru baca beberapa part kayak udah... jenuh banget. 💔
maaf kalo review ini terkesan lebih banyak kritiknya🥲 gue sempet baca review di goodreads ini banyak yang suka bukunya, coba kalian yang mau baca give it a try dulu! jangan langsung nyimpulin gak mau baca setelah baca review dari gue. soalnya, belum tentu kalo buku ini gak masuk sama tipe bacaan kalian juga. this book is just not my cup of tea.

anw, great job, author. thankyou for your hardwork of making the story. i know being an author will never be an easy job. keep doing the good things, i'm sure you will be improving day by day! <33

[Da · Rating 3 out of 5]

Re-read August 5th, 2024.
3.5⭐️
Habis re-read bukunya dan agak underwhelming. Aku masih senyum-senyum dan menitikkan air mata kok haha. Tapi mungkin karna aku baca AUnya duluan kali, ya? Jadi, pas baca bukunya trus sadar ada cukup banyak bagian yang ngga tercantum jadi berasa kurang. Ditambah alurnya juga jadi berubah maju mundur. Lagi, karna udah baca versi AUnya, setelah diubah jadi maju mundur jadi ngerasa berantakan, padahal mungkin sebenernya biasa aja.

Anyway, this book still the one thing that gave me a reason to continue my study. And I will be forever grateful for that.
_________________________________
5⭐️
The right book at the right time? Haha

Baca buku ini di saat lagi bingung nentuin pilihan buat masa depan. Lagi quarter life crisis lah kalo kata orang-orang mah. Dan buku ini secara ngga langsung ngebantu aku buat yakin untuk ngelanjutin pilihanku yang sekarang. Ngebantu aku buat lebih semangat mengejar mimpiku yang satu ini.

Jatuh cinta sama cara kerja otak meraka, ngga cuma Clara dan Kala, tapi karakter-karakter yang lain juga. Suka banget sama cara Clara bertahan dan tetap berusaha jadi orang baik ngga peduli sama semua masalah yang dia punya, dan suka sama cara Kala memperlakukan semua orang dengan baik, khususnya cara dia memperlakukan perempuan.

Bisa dibilang ini tipe buku yg chill karna konfliknya ngga banyak, ada dan cukup berat sebenarnya, tapi ngga jadi fokus utama. Sangat bisa dijadikan comfort book.

And for Gyanendra Kala, you're really one of a kind.

[N · Rating 3 out of 5]

kasih rate 3 karena isinya banyak narasi-narasi dan pembahasan yang menurut gue bagus, hal-hal tentang kehidupan sosial maupun perkuliahan. menurut gue, narasi buku ini salah satu yang paling bagus penulisannya di antara buku adaptasi AU lainnya.

2 poin hilang karena alurnya yang dibuat maju mundur. sepanjang gue baca tuh gue ngebatin, “is it necessary dengan alur kayak gini?” kayak loncat loncat 2018 2019, loncat pas mereka baru kenal sebulanan terus loncat ke mereka udh pacaran di tahun depan terus balik lagi ke tahun sebelumnya. i dont think it is necessary malah agak menghancurkan character development dan imajinasi pembaca. misal baca si kala sama clara baru kenal, ya pembaca bisa aja tebak” kelanjutannya mereka gmn ya? terus halaman berikutnya imajinasi pembaca udh dijawab dengan mereka ternyata tahun depannya pacaran… menurut gue alur loncat” gini malah bikin yg baca ngerasa “plain” pas baca bagian kala sama claranya pacaran, kurang berasa kemistrinya (?) aja. mungkin yg baca AU-nya mah berasa lucu gemes tapi yg ga baca (termasuk gue) ya ngerasa biasa aja. poin plus dari gaya berpacaran clara-kala adalah healthy relationship yang keduanya saling dukung dan jauh dari kata toxic.

next tentang the characters, ALL I CAN SAY IS GYANENDRA KALA ADALAH KARAKTER TANPA CELAH AND WRITTEN BY WOMAN HAHAHA di bukunya lu ga akan menemukan kekurangan kala sedikit pun, dan MENURUT GUE di sini peran kala malah sebagai supporting character buat clara. jadi berasanya di sini main characternya malah clara kayak lu bisa melihat struggle clara di buku ini benar-benar dijelaskan. semacam clara yang berusaha bangkit dari her grief dan ketemu sama cowok sempurna maceman kala yang keluarganya cemara (notabenenya kebalikan dari clara) jadi semacam melengkapi kekurangan dari clara.

kalo dibilang buku ini nyeritain hubungan kala-clara ya iya emang tapi sebenernya pembahasan buku ini terbilang random aja bisa tentang kuliah, tentang kehidupan, keluarga, temen, mungkin emang penulisnya sengaja dibikin begini karena judulnya “MY YOUTH” gt ya jadi menceritakan “youth” selama kuliah. tapi ya jadinya gue agak bingung sih inti dari buku ini tuh mau nyeritain tentang apa. kalo kalian mengharapkan ada konflik di bukunya, sayang sekali di buku ini minim konflik yang bener-bener jadi klimaks buat alurnya.

gue berkespektasi setelah baca bukunya, ceritanya akan melekat di gue karena ya sejujurnya narasi pas baca di AU terlihat menjanjikan bgt tapi sangat disayangkan alur-nya yg maju mundur bikin gue kehilangan attachment-nya.

oke beside all of that, buku ini tetap worth to read karena penulisannya yang rapih dan narasinya yang cukup apik. you can read it kalo emang penasaran mau baca, interesting to read dengan ada banyak pembahasan di dalam ceritanya, bukan cuma tentang romance antara main characternya. gue apresiasi penulisnya yang berhasil nulis narasi yang bagus!

[Kazu · Rating 4 out of 5]

Bold to assume that I won’t get over this book and the characters real soon

[Aura · Rating 1 out of 5]

DISC!!! SEMUA YANG AKU TULIS BERDASARKAN PENDAPATKU.

DNF sorry. Bintang 1 untuk mengapresiasi authornya yang sudah bekerja keras menyelesaikan buku ini hingga jadi book version. Jujur ini buku salah satu wishlist gw, dari blurbnya bikin gw tertarik buat beli buku ini DITAMBAHH banyak yang merekomendasikan dan riviewnya bagus semua. Pas awal baca sih oke aja, tapi semakin dilanjut banyak banget narasi yang gak pentingg, kaya hampir setiap bab tuh narasi awalnya selalu bertele-tele bikin gw yang baca jenuh. Plotnya juga (MENURUT GW) nanggung banget dan mungkin buat yang gak baca aunya agak membingungkan yaa. Authornya pake alur maju mundur tapi kaya pas baca beneran bikin bingung, kaya loh ko tiba tiba gini tiba tiba gini, ceritanya muter-muter.

Buat pembawaan karakternya menurutku amat sangat kurang. Kala tuh apa ya yaudah standar cowo yang emang disukain cewe-cewe, nothing special abt him. Padahal gw udah mecoba buat berusaha menyelesaikan bukunya tapi ternyata gak bisa gw gak kuat bacanya.

Last bukunya super mahal wkwk ngeluarin uang 150rb buat beli buku ini yg dapet book of J rasanya sangat merugi yaah😅😅.

[₊˚ପ⊹ pinad ✧ ˖ -͙˚ · Rating 3 out of 5]

I'll give this book 3 out of 5 stars.

hal pertama yang mau aku bahas adalah poin plus-nya. when we talked about the plus point of this book, then I'd go with the writing style first. aku suka gimana pas baca ini ngerasanya ngalir ajaaaa gitu, every words, every paragraphs, all. dari buku ini banyak banget hal-hal yang bisa di-highlight, alias the book has a lot of quotable and relatable words. this was the first book I found myself enjoying so much annotating it. di buku ini juga slightly membahas isu-isu sosial, politik, ekonomi yang terjadi di masyarakat dari berbagai sudut pandang tiap-tiap karakternya. seru banget kalau mereka udah diskusi. it could give you a new insight about life and open up your mind to be more aware and care; to the others and also to your ownself. this book has a lot of amazing characters in it and each one has their own story.

minusnya.... ga ada konflik utama. it's like reading a slice-of-life kind of book tentang kehidupan anak kuliahan yang punya pemikiran kritis dan idealis, yang produktif ga cuma sibuk-sibuk ga jelas doang, yang mandiri (yes, all the characters are can stand alone in their own feet), yang sering diskusi tentang berbagai macam topik termasuk isu-isu tadi, keluarga, percintaan, etc etc etc. jujur banget? boring. ga ada klimaksnya. cerita dimulai dari mereka ospek dan berakhir pas mereka lulus, or to be precise pas mereka apply S2. keseluruhan buku cuma bahas kehidupan Kala dan Clara dari mulai pdkt, aktif di kegiatan kampus, yayasan, dwu, the picture perfect family yang Kala punya, persahabatan mereka, dan tentunya love life keduanya. there's nothing special. bahkan hubungan perfect-couple ini lebih banyak bahagianya. AND oh my- Kala di-build sesempurna itu menurutku kesalahan yang fatal. he hardly has any flaws at all (if ga tahan pedes doesn't count BECAUSE it's his preferences and nothing wrong with that). he's smart af, he's handsome and being the most wanted and Mr. Perfectly Fine ever since the orientation day is like his whole life, he has a perfect family consist of: the perfect parents who have a perfect behind story and financially stable, the perfect lttle sister who has a perfect life as well. he also has the critical mind yang wow banget, dan sikapnya wise. how could someone be this perfect? I know it's just a fiction, but I stand for the realistic fictional characters so much. at least give him some flaws, it won't hurt anyone. dan semua karakternya digambarkan nyaris sempurna semua.... it's so unrealistic and kind of a turn-off for me.

selain itu, buku ini pakaiu alur maju mundur yang buatku agak bikin pusing in some parts. alasannya karena keterangan waktu yang ditulis kurang spesifik dan time gap-nya ga beraturan. apalagi kalau time gap-nya selisih 2 tahun. there's so much happened in 2 years. aku juga agak kaget pas baca dari tahun pertama ke kedua tiba-tiba udah jadian, like- hah??? oh ternyata alurnya maju mudur. AND oh! I found it kind of annoying juga tiap ada pengulangan kata berlebihan, contohnya kayak 'sejatinya', dan khususnya untuk part flashback dideskripsiinnya sebagai 'teman laki-laki/perempuannya', while di part future deskripsinya jadi 'kekasihnya'. and as we know, setiap bab pasti beda timeline, jadi kerasa banget penggunaan teman/kekasih itu terkesan overused.

anyway, trivia: selama baca buku ini aku malah naksir berat sama Satya instead of Kala ahsbahsbsh I mean I do love Kala but Satya's just hits different ><

[Blauhare · Rating 2 out of 5]

im going to be brutally honest. but why i feel like reading a pbc/kkpk book with more maturity writing on it + romance genre? IDK but feels like the story is so FLAAT. There is no actual conflict and it just like reading Kala & Clara biography in narration way 💀.
"but the main character is actually have a problem 🥺"
naw, man. this book just show me the story of two college individual with privileges falling in love. sometimes, having perfect character with no flaws is a big mistake, author –note this.

[nina · Rating 2 out of 5]

I didn't like the writing style, way too chronologically written yet it was not a bad thing tho for a debut novel (cmiiw). Masih heran sih, apa gunanya bagian first sampai fourth year tapi bab2 nya itu ditulis alur maju di satu bab lalu di bab selanjutnya mundur, tapi setelah itu maju lagi dan ga nyambung sama cerita bab selanjutnya? kayak, kenapa ga diurutin aja gitu lho dari awal, atau seenggaknya nyambung gitu loh antar kejadian nostalgianya dengan masa kininya :') aku jadi agak jenuh gara2 sequence cerita yang kek gitu.

Some people said the characters were too unrealistic and I quite agree with them. Tapi aku juga suka tokoh-tokohnya yang punya pola pikir yang empati tentang isu-isu sosial. And once again, I know the author has a good intention to convey the topics that being written, tapi sekali lagi urutan atau alur yang ga begitu teratur bikin aku mikir 'what is actually you wanna say to your reader?'

hence, I didn't like this book :') disappointed but it's okay, hanya berharap author bakal buat karya yang lebih bagus lagi. I don't know who's the author but I hope you're still on fire to make more amazing works✨

[Levierary · Rating 2 out of 5]

I'm so sorry to say this book a bit disappointed me :( cukup banyak minusnya dari alur yang maju mundur cukup buat bingung dan pusing :( and the character depiction is just too perfect and feel unrealistic like even though it's true each character has a conflict :( tpj selain itu banyak juga hal menarik yg dibahas di buku ini mengenai kesehatan mental bahkan politik tpi ttp this book not my cup of tea so sorry ☹💔

[BYU · Rating 1 out of 5]

Enggak worth it buku ini, banyak konflik BEM yg tidak diperlukan. Untuk penulisan pun masih pusing dibacanya, orang2 menilai buku ini hanya fokus ke kisah cinta tokoh utama (uwu - uwu gengs). Jujur terlalu cringe. Tolong deh penerbit klo mau menerbitkan suatu cerita, difilter kembali.

[Ann · Rating 4 out of 5]

agak bingung sama alurnya :(

[putreads_ · Rating 4 out of 5]

Buku ini itu bagus, healthy relationship nya itu idaman aku banget. Bukunya sangat ringan sesuai apa yang aku inginkan. Kurangnya buku ini itu, tokohnya terlalu sempurna sampai konflik itu rasanya tuh kurang nendang. Mungkin penulis ingin menciptakan hubungan yang saling support, positif, menghormati, menghargai dll pokoknya 'inilah kunci hubungan selalu adem ayem'

Nah.. tapi setiap hubungan pasti ada kurangnya, Kala dan Clara pun pernah mengalami. Akhirnya setelah seratus lebih halaman ada yang membuat pasangan ini terlihat kurang, tapi sayang disini itu ga ada character development yang tinggi sampai bikin aku ikut teriak bangga, karena MEREKA ITU UDH SEMPURNA segampang itu kalau kelar konfliknya, juga pemikiran mereka terlalu ahbdjsjd susah dijelaskan. Ditambah lagi pengalaman membaca di awal-awal bikin aku bingung, masih ingat banget ada bab dimana penulis merujuk Kala itu "kekasihnya" Clara maupun sebaliknya, lah pas bab selanjutnya malah dua orng ini itu belum pacaran, jadikan pembaca bingung "Mereka udah pacaran apa belum sih?" jadi tata letak alurnya masih berantakan buat aku. Eh pas halaman 300 atau berapa gitu baru ketahuan mereka pacaran kapan 😅😅😅

Buku ini itu kaya idaman pasangan2. Isinya komunikasi, bahas apaaaaaa ajaaaaaaaaaa (sengaja dipanjangin soalnya emng gitu isinya ni buku). Yeah walau gitu buku ini termasuk bagus untuk penyuka ringan2, banyak banget pelajaran positif, aku jg dapat ilmu baru disini ketika berinteraksi dngn seseorang.

Akhirnya 400 halaman bisa aku kelarkan walau mood2 tan, ternyata rasa bosan ku ketika baca buku ini tidak sendirian 🙃🙃

[☆ chu ☆ · Rating 4 out of 5]

ceritanya sama kyk yg di AU which i love!! tapi kl versi novelnya ini jd alur maju-mundur. ceritanya ringan tp meaningful❤️‍🩹 bisa relate juga sama kala & clara (bedanya aku bukan maba UI😅)

penulisan narasinya baguuuss bgt i'll give an applause to the author!! krn rapi dan detail bgt. perpindahan alur dari maju ke mundur or vice versa juga bagus, tp mulai di chapter akhir agak sedikit berantakan & ga smooth gitu jd berasa kyk ada 'plot hole'. and also, di halaman 278 kyknya ada salah cetak atau editornya kurang teliti ya (masukan untuk penerbit and stuffs buar cetakan kedua dan selanjutnya diperbaiki yaa)🤗

overall it was such a reaaallyyy great story. walaupun rasanya karakter kala ini too good to be true🥲🥲🥲 anyways, ada banyak motivational words yg bisa sedikit menampar diri pas baca huahahahaha. ok bye maaf reviewnya agak gak jelas but Gyanendra Kala Paramadita, YOU are the standart💋✨

[zaharaayyu · Rating 5 out of 5]

such a nice and heartwarming bookksss!!! penulisannya rapih bgtt sukaa!!!! banyak pelajaran yang bisa diambil dr buku ini , gak cuma tentang percintaan aja , tapi ada slice of life di kampus , konflik internal dan eksternal yang sedikit mirip kegiatan di kampus hehehe overall aku pUASSSSS hehehe^^

[aiya · Rating 5 out of 5]

5/5 💥

THIS IS MY CURRENT COMFORT BOOK <3. hati aku penuh banget ketika aku membaca buku ini. aku suka bagaimana kak gia menuangkan isi pikirannya melalui cerita indah dalam buku ini. dan juga, aku menyukai bagaimana kak gia membahas isu isu sosial dalam buku ini.

ada beberapa bagian dari buku ini yang mulanya enggak pernah terpikirkan dalam kepalaku, lalu setelah aku membaca buku ini aku merasa "wah, benar juga kenapa hal ini nggak pernah terpikirkan olehku ya?"

semua karakter yang ada di buku ini KEREN. esp clara dan kala yang selalu membuat aku takjub dengan pemikiran mereka. aku kagum banget sama karakter clara dalam buku ini, dia ini pintar keren dan super berani makanya aku kagum banget sama diaaa.

hal lain yang aku suka dari buku ini adalah bagaimana penulis berhasil membuat pembaca menikmati setiap diksinya karena jujur buku ini INDAH BANGET AAAA.

intinya buku ini sangat worth it to read banget!! 10 out of 10 aku menunggu karya kak gia yang lainnyaaa!

[go a ‘lil rockstar · Rating 5 out of 5]

It’s gonna be shoooo loooong review, I’m sorry cs I’m so excited😂 I personally learned a lot from My Youth. About appreciating myself or someone else, be brave, be good and do good, useful in helping others, even the worst part of us, we can learn a positive lesson in it. About relationships with ourselves, friends, family, or romantic relationships itself, BANYAK BANGET POKOKNYA😭. There's so much wishes that I pray after I reading this, I want to be a useful human being for someone else. If Clara is presentation on the many anxieties we think about, Kala is the answer & vice versa. Kayak mereka tuh ideal aja gitu huhu. Just like Clara said, They're not +1 but half of each. Saling melengkapi.
.
Kalau ditanya bagusan atau lebih suka AU nya atau bukunya, aku jawab dua-duanya! Plot, konflik, pesan-pesan yang mau disampaikan kurang lebih sama dan ada beberapa tambahan juga yang aku rasa makin seruuu. Dan kalau di AU saltingnya bertahap karena alurnya maju jadi masih kayak ada jaim jaimnya gitu, di buku saltingnya kayak nggak dikasih izin untuk berhenti. Karena di buku alurnya maju-mundur jadi pas salting karena pdkt di tahun pertama belum selesai, udah ditambah sama salting tahun setelahnya setelah Kalara pacaran wkwkw jadi saltingnya double.😭👍🏼
.
Kurangnya mungkin cuma pas baca bukunya awal awal masih rada bingung karena alurnya maju mundur, tapi keterangan waktunya membantu banget jadi asal fokus bacanya pasti langsung on track lagi hehe. Sama masih ada halaman yang yang aku bingung karena ngerasa nggak nyambung atau tercetak 2 kali, tapi udah dijelasin sama Gia nya kalau itu nggak merubah plotnya jadi aman aman aja nggak terlalu mengganggu. Ada beberapa typo juga, jadi kedepannya bisa diperbaiki hihi semangaaaat.💪🏼
.
Thank you, Gia. I really mean it, thank you so much. You’ve worked hard. My Youth tersampaikan dengan baik, please don’t forget to respect yourself cs you really deserved it. You are loved, Gia. Terima kasih sudah menulis karya yang sudah menjadi jawaban untuk keresahan banyak pembacanya. Sehat selalu yaaa, can’t wait untuk karya-karya kamu selanjutnya.🥹💗💚✨

[Kiw!]

Sebelumnya aku emang udah baca versi AU-nya dan aku suka banget!!

Aku suka karena pesan-pesan yang aku dapat dari versi AU ngga hilang di novel ini (bisa aku annonate yeay!). Aku juga suka gimana Kala dan Clara menjalin hubungan, yg such a healthy relationship banget. Tokoh-tokoh lainnya juga positive vibes bgt.
Isi ceritanya pun secara garis besar ngga jauh berbeda. Masih ada beberapa isu sosial yang di-mention, walaupun ngga dibahas lebih jauh tapi setidaknya aku kayak diingatkan gtu.

Sayangnya ada beberapa typo dan juga salah cetak. Alur ceritanya yang berubah jadi maju mundur (berbeda dengan versi AU) jujur buat aku agak bingung. Padahal sebelum baca aku udah tau dan siap juga kalo alurnya bakal maju mundur, jadi yaa ngga kaget dan aku juga sebenarnya oke2 aja dengan cerita alur maju mundur. Tapi hal yang buat aku bingung disini tuh perpindahan alurnya kayak kurang pas jd kyk ngasal & at some points bikin feel-nya hilang.
Selain itu, aku ngerasa kyk ada plot hole karena ada beberapa part (yg sbenernya jd favorit aku) yg ada di AU dan istilahnya bisa dibilang jd 'sebab' suatu kejadian justru ga ada di buku, tapi part yg jadi 'akibat' nya ada.

Untuk keterangan waktu di setiap part menurutku akan lebih baik kalau dicantumkan keterangan bulan juga, ngga cuma tahunnya aja.

Ceritanya yang lebih ke Slice of Life mahasiswa ngebuat ceritanya ngalir gtu aja, kurasa gada konflik yang bener-bener jadi tujuan supaya cerita ini selesai. Ceritanya selesai yaaaa pas mereka selesai kuliah.

[Lula · Rating 4 out of 5]

it's good story! tapi sayang bgt banyak typo sama halaman yang kurang teratur ):

[Dee · Rating 2 out of 5]

Buku ini sebenernya mulai dibaca dari awal bulan, tapi karna alurnya bosenin jadinya baru dilanjut kemarin.

Sorry to say, writing style nya jujur bosenin:(Awalnya, aku kira ini cerita romance fluffy remaja gitu tapi ternyata bukan. Malah jatohnya kinda cringe, sorry:((((

Main charanya too good to be true alias kayak unrealistic bgt. Ya mungkin di kehidupan nyata ada maba yg tinggal di apart, bisniswoman, pinter dan cantik ditambah punya cowo idaman semua cewe alias sempurna, lol. Tapi ttp aja menurutku terlalu unrealistic☹️

Balik lagi ke writing style. Even bosenin, tapi rapi kokk dan gampang dipahami jadi cocok buat dibaca anak sekolah. Beberapa quote nya juga bagus.

Minus lagi, dengan cerita yg gaada plot gini, 450 halaman terlalu banyak sumpah. Kayak, terlalu maksain gitu. Harusnya cukup di 200-300 halaman aja. Alur yg dipake jg maju mundur, dan menurutku ga ngaruh ke ceritanya kek lebih baik gausah. Jadinya malah makin muter² ceritanya. Banyak narasi yg sebenernya ga penting. Sorry but, buat novel dengan tebal hampir 500 halaman sangat tidak worth it. Sekian.

[Applemangos_ · Rating 3 out of 5]

honestly ini bukunya emg berat yaa dan lebih ke struggle kehidupan mahasiswa yg kuliah, romance nya krg ngefeel mnurut aku karna mngkin dia emg ga fokus disitu, at some point i feel bored when i read it karna konfliknya gada dan ya bener2 cerita kehidupan mahasiswa, dan disini mahasiswa yg have a lot of priveleged.

menurut aku isinys terlalu banyak ngasih detail dan penjelasan ke hal2 yg sbnrnya ga perlu se detail itu.

[♡ · Rating 5 out of 5]

4.5 karena alurnya agak membingungkan but besides that 💟💟💟

[Zalfa Aqila Anazwa · Rating 2 out of 5]

kata”nya rapih and good… but sorry gaya penulisannya terasa boring bgt… aku beli di juli tgl 3 & blm berniat tamatin

[✯. Papanslancar]

WKWKWKK PARAH ini dari penjelasan nggak jelas, ngga rinci tiba-tiba aja BA! bener-bener se-drama itukah yang nilai sampai bintang 5???

[୨୧ · Rating 5 out of 5]

I'll give 5 out of 5!!
Kalau aku rekom novel ini ke temen, pasti ngomongnya, "Nih, novel yang memacu jiwa ambis." Bukan sekadar julukan, tapi jujur emang itu yang aku rasa waktu baca ini. Bahkan sebelum jadi novel, aku baca au nya, bener" kasih impact gede ke pandanganku soal cara belajar di perkuliahan. Ga hanya secara akademik tapi juga non-akademik. Kak Gia mengemasnya dengan bahasa yang cantik dan bisa ngehipnotis aku hehe.

Ceritanya ringan dan konflik yang ada pun, umum terjadi di kehidupan kita, jadi gampang banget relate ke diri sendiri. Bahasanya juga mudah dimengerti. Setiap tokoh di sini punya karakter dan caranya masing" buat berkembang. Jadi bukan sekadar pelengkap cerita. Tokoh Kala yang dideskripsikan sebagai orang yang bisa berpikir secara terstruktur, jadi dia selalu punya jawaban buat setiap pertanyaan Clara. Tokoh Clara yang selalu punya banyak rencana besar dalam kepala tapi terlalu sulit buat diuraikan satu per satu yang buat dia banyak bertanya. Keduanya benar" saling melengkapi. Perlu aku point out juga kalau novel ini bener" bikin aku amaze sama tokoh cewenya. Aku kagum banget sama Clara. Cara dia berpikir dari berbagai sudut pandang itu yang bikin aku jatuh cinta sama karakternya.

Penggambaran kehidupan perkuliahan, organisasi, lingkungan pertemanan, dan lainnya membuat aku tenggelam dalam cerita. Jadi rasanha seolah aku lagi kuliah bareng mereka.

Romansa Kalara itu dikemas sederhana tapi tetap berhasil bikin aku senyum" sendiri. Apalagi love languagenya Kala tuh bikin salting parah. Kemudian penggambaran kedekatan Clara dengan ibunya benar" nguras emosi dan air mata. Aku ga sanggup :') Dan ya novel ini aku rekomendasikan banget buat dibaca kapan pun. Anw, termasuk page turner guys omg.

Overall aku sukaa banget, walaupun ada beberapa typo dan alurnya yang maju-mundur. Ada distate kok latar waktunya. Cuma aku emang kurang nyaman sama alurnya yang menurutku terlalu jauh lompatannya. Anw, this novel gonna be my comfort one hehe. Thank Kak Gia for this amazing story also KALA and CLARA, MY FAVOURITE BEAUTIFUL SOULS.

[shin · Rating 3 out of 5]

it's a good book, cerita tentang slice of life kehidupan anak kuliah Depok dengan semua kegiatan mereka. tapi aku sempet bingung kayak kok tiba-tiba flashback dan tiba-tiba udah balik ke masa sekarangnya. ada beberapa hal yang bikin aku susah mencerna juga, soalnya aku pikir ini bagian lanjutan tentang Clara taunya tentang Kala kayak dibagian habis tampil event, dan beberapa typo serta pengulangannya.

Tapi buku ini mencakup semua hal yang ada dikehidupan sehari-hari, dan ngajarin banyak hal tentang hidup. terutama untuk terus bertahan, dan mereka ini sudah hebat karena berhasil menyelesaikan masalah dengan dirinya sendiri.

kak gia, makasih ya sudah menulis buku ini! xx

[frisca · Rating 4 out of 5]

hidupnya lancar betul😭 gaada konflik yg gimana2 tapi suka sama pemikiran kala dan clara, cukup memotivasi banyak hal👍🏼

[Valen · Rating 2 out of 5]

Let's start with the plus points of this book:

1. Gaya kepenulisannya
jujur ini keren banget, penulisnya berhasil membawa pembaca untuk mengikuti alur ceritanya. pemilihan diksi yang digunakan dalam buku ini cukup bagus.

2. Isu-isu sosial, politik, ekonomi yg dibahas dalam buku ini sangat relateable. menurutku ide untum menyelipkan ini itu sangaaattt 💯 karena untuk generasi muda yang ngga terlalu suka bisa ikutan tahu soal isu2 ini dan tersadar kalau kita hidup di dunia yg penuh dengan dinamika. kalau kita yang masih berada di situasi baik-baik saja itu adalah sebuah privilege.

now the reason for the two stars:

1. isu2 yang diangkat itu ternyata tidak dapat dikemas dengan sangat baik oleh penulis sehingga jatohnya boring.

2. Alur maju mundur yang tidak dapat ditulis dengan baik sehingga menyebabkan kebingungan (ga ada detail waktu)

3. ga ada main conflict, when i read this book i felt like i was watching the "Mr perfectly fine guy" and his lover yg pintar dan crushable's life. jadi kaya hmm apa ya slice of life anak kuliahan... but okay mungkin emang tujuannya mau dibikin fluffy...

[rubywbb · Rating 3 out of 5]

Buku adaptasi au dengan narasi yang bagus menurutku, dari yang tadi bentukannya hanya chat author bisa ngubah ke narasi dengan baik. Karena menurutku ga semua penulis au bisa bikin novel, tapi Giantara berhasil. Hanya saja karakter Kala disini seperti gaada kekurangannya, aku cuma bisa lihat kelebihan Kala aja. Begitu pun dengan Clara, aku rasa My Youth bakal bisa lebih berwarna kalau ada klimaksnya. Karena aku ngerasa novel ini dari segi konflik agak kurang dan lebih banyak flashback. Tapi, dari keseluruhan penulisan udh bagus dan enak dibaca. Mungkin jika ada krya selanjutnya bisa diperbaiki lagi karena jujur My Youth emg bagus banget hanya saja kekurangannya disitu. Semangat Giantara aku tunggu karyamu selanjutnya