Jump to ratings and reviews
Rate this book

Banyak Jalan Menuju Praha

Rate this book

Paperback

Published July 1, 2022

9 people want to read

About the author

Anton Kurnia

79 books23 followers
Anton Kurnia (lahir di Bandung, Jawa Barat, 9 Agustus 1974; umur 35 tahun) adalah seorang cerpenis, esais, penerjemah, dan editor. Ia pernah kuliah di jurusan Teknik Geologi ITB dan Ilmu Jurnalistik IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kini ia tinggal di Jakarta, selain menulis, ia bekerja sebagai Chief Editor di penerbit Serambi, Jakarta.

Karya-karyanya, berupa cerpen, esai, dan terjemahan karya sastra, dimuat oleh berbagai koran, majalah, dan jurnal, termasuk majalah sastra Horison, Jurnal Cerpen Indonesia, Kompas, Tempo, Koran Tempo, Media Indonesia, Republika, Suara Pembaruan, Sinar Harapan, Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Jawa Pos, The Jakarta Post, dan Asia Literary Review. Sejumlah cerpennya telah diterjemahkan ke bahasa Inggris, antara lain dipublikasikan dalam antologi Menagerie 5 (editor John H. McGlynn—Lontar Foundation, 2003).

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
1 (10%)
4 stars
5 (50%)
3 stars
3 (30%)
2 stars
1 (10%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 6 of 6 reviews
Profile Image for Faisal Chairul.
267 reviews17 followers
December 6, 2022
Cerita perjalanan penulis di berbagai kota di beberapa negara, mulai dari Edinburgh (Skotlandia) di barat, Nur Sultan/Astana (Kazakhstan), hingga ke Beijing (Tiongkok) di timur, yang dipadukan dengan sastra dan literatur di tempat yang dikunjungi. Menemui seorang penulis Tiongkok bernama Yu Hua (penulis China in Ten Words), mengunjungi museum-museum sastra seperti Museum Lu Xun, yang didedikasikan kepada sastrawan legendaris asal Tiongkok, Lu Xun, di kota Beijing, Museun of Innocence yang didirikan oleh sastrawan asal Turki (penulis Istanbul: Memories and the City) di Istanbul, napak tilas jejak Franz Kafka di kota Praha, atau sekadar hunting toko-toko buku seperti toko buku legendaris bernama Shakespeare and Company di kota Paris.
Profile Image for B-zee.
580 reviews70 followers
August 4, 2023
Buku perjalanan yang ditulis orang dengan kesukaan mirip memang lebih menarik. Seperti buku ini yang tidak hanya memotret tempat-tempat bersejarah, tapi juga toko-toko buku yang--siapa tahu--bisa kita kunjungi. Tidak hanya merekam tempat, penulis juga merekam manusianya. Pertemuan sederhana, perbincangan singkat, atau bahkan deskripsi orang yang ditanya soal arah, bisa menjadi sentuhan unik pada suatu perjalanan.

Buku yang saya pegang ini ada tanda tangan basah dari penulis, saya tidak tahu apakah memang semua begitu atau kebetulan saja, karena saya tidak pesan khusus.
Profile Image for Yolanda Dipoyono.
104 reviews
April 28, 2023
Saya selalu suka buku bertemakan perjalanan. Buku dari Anton Kurnia ini bisa membuat saya merasakan jalan-jalan di Eropa. Selain itu banyak sekali pengetahuan yang saya dapatkan dari buku ini, meskipun buku ini cukup tipis dan habis dalam sekali duduk. Dari buku ini, saya jadi ingin pergi ke Museum of Innocent di Turkey. Museum ini didirikan oleh seorang sastrawan Turki bernama Pamuk. Menceritakan tentang kisah cinta antara Fusun dan Kemal. Pokoknya buku ini layak dibaca...
Profile Image for Agung Wicaksono.
1,089 reviews17 followers
March 6, 2023
Membaca buku ini, saya jadi seperti diajak berjalan-jalan dan menelurusi sebagian kota di Eropa dan Asia. Apalagi, karena pengetahuan Anton Kurnia terhadap sastra, sehingga di perjalanannya pun saya mendapatkan informasi baru, seperti perpustakaan Shakespeare and Company di Paris dan Museum of Innocence di Turki yang dibangun berdasarkan novel Orhan Pamuk.
Profile Image for Hengki Putra.
18 reviews1 follower
January 7, 2023
Sudah merupa sebagai sebuah catatan perjalanan, tapi belum menggugah untuk melakukan perjalanan yang sama.
Displaying 1 - 6 of 6 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.