What do you think?
Rate this book
Cinderella Addiction
Aku hanya ingin bahagia...
264 pages, Paperback
First published January 1, 2020
15 people are currently reading
578 people want to read
About the author
Rikako Akiyoshi
21 books666 followersRikako Akiyoshi (in Japanese, 秋吉 理香子) studied literature at Waseda University and received her Master’s degree in Film and TV Production from Loyola Marymount University. Her debut work Snow Flower won the Yahoo! JAPAN literature prize and was adapted into a short film. She is the author of several works of fiction. The Dark Maidens has also been adapted into a movie.
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 30 of 194 reviews
September 2, 2022
Selesaiiiii! Dan sukaaa 🤩🤩🤩. Masih suka terjemahannya juga cara berceritanya. Cerita awalnya cukup ringan mudah diikuti buatku sih sampai dibagian Kumi, aku masih kejam juga ya bocil ini 🫣. Baca terus sampai halaman seratus delapan puluh sekian… 🤬🤯 onde mande tarik napas dulu lumayan kagetnya 😖. Kayak naik roller coaster di dalam ruangan ga tau jalurnya kayak apa. Aku suka ceritanya meskipun aku merasa buku ini kayak terburu-buru tapi juga terasa pas 🫣 jadi bingung sendiri 🤭 dan ada beberapa yang jadi tanda tanya untukku pribadi misalkan benerankah Kaori bisa seperti itu? Apa dia hanya meniru? Yang pasti aku percaya kalau anak seperti Kumi maupun Kaori memang ada di dunia ini. Jadi bagi orangtua maupun perempuan baca deh ini sekali gitu. Karena terkadang pangeran hanyalah manusia biasa yang bisa khilaf dan bila khilaf apa masih terlihat seperti pangeran? Thank you Ci Sella yang sudah menghadiahkan novel ini buatku 🙏🏼🥰.
July 19, 2022
Bab awal ketika bagian Sakura memang jadi hook yang bagus: makin penasaran akan seperti apa cerita ini dibawa. Terlebih lagi, kemalangan bertubi yang ia alami bikin hati mencelus.
Namun, aku sedikit waswas ketika terjadi pengulangan waktu, hanya beda bagian orangnya saja. Waswas karena novel ini tipis, tapi pengembangannya terlalu cepat. Meski kelihatan jelas Kota dan Sakura bakal berakhir seperti apa.
Omong-omong, aku cukup jengah dengan sikap Kaori si siswi SD anak kandung Kota. Yah, wajar juga sih tindakannya bisa seperti itu, mengingat pemicu sifatnya masuk akal.
Aku nggak terlalu suka dengan pace yang sat-sét-set alias cepat. Tiba-tiba begini, tiba-tiba begitu, dan nggak ada efek kejutnya (seenggaknya buatku).
Begitulah...
Yang bisa kusimpulkan dari novel ini adalah: kebahagiaan memang punya harga yang dibayar sebagaimana Sakura, Kota, ataupun Kaori menginginkannya.
Yang jelas aku nggak bakal pernah bosan baca novel karya Akiyoshi Rikako. Ditunggu terjemahan selanjutnya!
Namun, aku sedikit waswas ketika terjadi pengulangan waktu, hanya beda bagian orangnya saja. Waswas karena novel ini tipis, tapi pengembangannya terlalu cepat. Meski kelihatan jelas Kota dan Sakura bakal berakhir seperti apa.
Omong-omong, aku cukup jengah dengan sikap Kaori si siswi SD anak kandung Kota. Yah, wajar juga sih tindakannya bisa seperti itu, mengingat pemicu sifatnya masuk akal.
Aku nggak terlalu suka dengan pace yang sat-sét-set alias cepat. Tiba-tiba begini, tiba-tiba begitu, dan nggak ada efek kejutnya (seenggaknya buatku).
Begitulah...
Yang bisa kusimpulkan dari novel ini adalah: kebahagiaan memang punya harga yang dibayar sebagaimana Sakura, Kota, ataupun Kaori menginginkannya.
Yang jelas aku nggak bakal pernah bosan baca novel karya Akiyoshi Rikako. Ditunggu terjemahan selanjutnya!
July 24, 2022
Sampai separuh buku, aku merasa bosan dan kasihan sama Sakura. Tapi lalu separuh akhir, cuma bisa berdecak, ketawa awkward, dan membatin "Gila, gila, gila bener" gitu.
Buku ini ditulis dari tiga karakter, Sakura, Kota, dan Kaori. Sakura ini yang terobsesi sama kisah Cinderella. Sejak kecil dia hidup dengan susah, terlebih sejak ditinggal sang ibu. Bisa dibilang dia yg menanggung hidup ayahnya, adiknya, dan kakeknya. Makanya dia ingin jadi kayak Cinderella, yang diselamatkan pangeran dan menjalahi hidup bahagia.
Kota adalah ayah tunggal Kaori, lelaki yang, yup seperti yang sudah bisa ditebak, menjadi sosok 'pangeran' dalam hidup Sakura.
Seperti yang aku tulis di slide, konflik utama buku ini tuh muncul dari sisi Kaori. Beneran bikin aku catat banyak hal buat bekal jadi orang tua dan orang dewasa. Sepanjang baca tuh semua hal aslinya bisa selesai kalau ada komunikasi yang baik. Huhu aku sedih banget jadinya karena bisa lho gak berakhir begitu 😭
Eh tapi kalau mengarah ke sisi lain, nantinya bukan buku Akiyoshi-sensei kali ya. :')
Buku ini masih gak mengalahkan Holy Mother, tapi sensasi bacanya agak miriplah. Apalagi sama-sama membawa hubungan anak-orang tua juga. Super recommended!
Selain itu, kehidupan orang lain emang kelihatan lebih indah. PASTI bakal terlihat lebih indah juga. Jadi, ya, marilah belajar dari pilihan yang dilakukan Sakura. Keputusan Sakura buat menikah sama Kota itu agak instan, Akiyoshi-sensei agaknya emang sengaja bikin insta-love gitu. Please, pastikan kamu siap dulu dan pastikan pasanganmu satu visi sebelum benar-benar menikah.
Wait, kenapa jadi wejangan pernikahan ya...?
Pokoknya, buku ini aku rekomendasikan! Sama berkesannya kayak Holy Mother dan Girls in The Dark. Jelas bukan tipe yang heartwarming kayak The Dead Return ya. Judul lain aku ga terlalu ingat ceritanya tapi aku belum baca Absolute Justice, Burning Heat, Giselle, dan Memory of Glass.
Buku ini ditulis dari tiga karakter, Sakura, Kota, dan Kaori. Sakura ini yang terobsesi sama kisah Cinderella. Sejak kecil dia hidup dengan susah, terlebih sejak ditinggal sang ibu. Bisa dibilang dia yg menanggung hidup ayahnya, adiknya, dan kakeknya. Makanya dia ingin jadi kayak Cinderella, yang diselamatkan pangeran dan menjalahi hidup bahagia.
Kota adalah ayah tunggal Kaori, lelaki yang, yup seperti yang sudah bisa ditebak, menjadi sosok 'pangeran' dalam hidup Sakura.
Seperti yang aku tulis di slide, konflik utama buku ini tuh muncul dari sisi Kaori. Beneran bikin aku catat banyak hal buat bekal jadi orang tua dan orang dewasa. Sepanjang baca tuh semua hal aslinya bisa selesai kalau ada komunikasi yang baik. Huhu aku sedih banget jadinya karena bisa lho gak berakhir begitu 😭
Eh tapi kalau mengarah ke sisi lain, nantinya bukan buku Akiyoshi-sensei kali ya. :')
Buku ini masih gak mengalahkan Holy Mother, tapi sensasi bacanya agak miriplah. Apalagi sama-sama membawa hubungan anak-orang tua juga. Super recommended!
Selain itu, kehidupan orang lain emang kelihatan lebih indah. PASTI bakal terlihat lebih indah juga. Jadi, ya, marilah belajar dari pilihan yang dilakukan Sakura. Keputusan Sakura buat menikah sama Kota itu agak instan, Akiyoshi-sensei agaknya emang sengaja bikin insta-love gitu. Please, pastikan kamu siap dulu dan pastikan pasanganmu satu visi sebelum benar-benar menikah.
Wait, kenapa jadi wejangan pernikahan ya...?
Pokoknya, buku ini aku rekomendasikan! Sama berkesannya kayak Holy Mother dan Girls in The Dark. Jelas bukan tipe yang heartwarming kayak The Dead Return ya. Judul lain aku ga terlalu ingat ceritanya tapi aku belum baca Absolute Justice, Burning Heat, Giselle, dan Memory of Glass.
July 15, 2022
Hellaaaa... edun ini endingnya, khas AR pokoknya 😆😆
Kisah ini diceritakan dari 3 pov karakter yang terlibat, Sakura si cinderella, Kota si pangeran tampan, dan Kaori si putri kecil. Inti ceritanya ya seperti di blurb itu, mereka cuma ingin bahagia... psikopat style
Kisah ini diceritakan dari 3 pov karakter yang terlibat, Sakura si cinderella, Kota si pangeran tampan, dan Kaori si putri kecil. Inti ceritanya ya seperti di blurb itu, mereka cuma ingin bahagia... psikopat style
January 8, 2024
Hah? What the fuck is this? Nope. Too bad. Ini karya Akiyoshi Rikako yang endingnya paling nggak logis. Apa Sakura dan Kouta udah gila? Kaori dan Kouta memang sinting, sih. Tapi masak Sakura juga? Yang bener aja. Udah gitu perubahan Sakura jadi ikutan gila cuma dalam semalam pula. Mengingat pekerjaan aslinya sebagai pegawai yang menangani kasus-kasus kekerasan pada anak, sungguh nggak logis dia tega mengusulkan rencana sekeji itu pada teman-teman Kaori. Lagipula bukannya dia yang menyadari keanehan Kaori? Lalu dia abaikan aja hanya karena ingin hidup enak? Tapi tanpa penyesalan dan rasa takut sama sekali? Sinting.
Sekalipun psikopat, nggak mungkin Kouta bisa terang-terangan ngebunuh orang sebanyak itu terang-terangan. Memangnya mau menghabisi karier dan reputasinya sendiri apa?
Cerita ini juga kesannya nggak tuntas, karena penyebab istri Kouta selingkuh juga gak terungkap. Jangan-jangan karena suami dan anaknya aneh sekali? Nggak biasanya Akiyoshi Rikako meninggalkan cerita berakhir nggak beneran tuntas kayak gini. Kenapaaaaa?
Ya ampun, nggak kusangka akan tiba saatnya aku ngasih rating dan review jelek ke bukunya Akiyoshi Rikako-sensei. Semoga Imprisonment dan Giselle nggak kayak gini, ya. Duh, padahal ini novel yang udah lama sekali kudambakan loh.
Sekalipun psikopat, nggak mungkin Kouta bisa terang-terangan ngebunuh orang sebanyak itu terang-terangan. Memangnya mau menghabisi karier dan reputasinya sendiri apa?
Cerita ini juga kesannya nggak tuntas, karena penyebab istri Kouta selingkuh juga gak terungkap. Jangan-jangan karena suami dan anaknya aneh sekali? Nggak biasanya Akiyoshi Rikako meninggalkan cerita berakhir nggak beneran tuntas kayak gini. Kenapaaaaa?
Ya ampun, nggak kusangka akan tiba saatnya aku ngasih rating dan review jelek ke bukunya Akiyoshi Rikako-sensei. Semoga Imprisonment dan Giselle nggak kayak gini, ya. Duh, padahal ini novel yang udah lama sekali kudambakan loh.
January 2, 2023
3.5/5
Satu kata untuk mendeskripsikan buku ini: edan.
Pokoknya gila semuanya, wong edan.
Satu kata untuk mendeskripsikan buku ini: edan.
Pokoknya gila semuanya, wong edan.
August 25, 2024
Ada gilanya juga ini keluarga cinderella....
October 29, 2024
[Kami baru saja mendapatkan berita terkini. Ditemukan sejumlah besar murid dan pengajar yang telah meninggal dunia di lahan SD Selatan kota X pada pukul tiga sore hari ini. Ada beberapa korban selamat, tapi sampai detik ini, jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka, serta penyebabnya masih belum jelas. Saat ini kepolisian daerah X sedang menginvestigasi apakah kejadian ini merupakan kecelakaan atau kasus pidana]
Itu tadi adalah halaman pertama novel Cinderella Addiction. Pembuka yang sangat bisa memancing rasa penasaran, bagaimana hubungan kutipan di atas dengan Cinderella?
Buku ini cukup tipis jika dibandingkan dengan buku-buku Akiyoshi Rikako lainnya, pace nya juga sangat cepat dan penuh kejutan di sana sini, sehingga cuma butuh waktu 3-4 jam bagi saya untuk menyelesaikannya. Sangat menarik dan tidak membosankan untuk dibaca. Buku ini ditulis dari 3 POV yang berbeda, yaitu dari POV Sakura, Kota, dan Kaori (Putri Kota yang berusia 8 tahun). Saya suka cara Akiyoshi mengembangkan cerita, mengungkapkan karakter setiap POV sedikit demi sedikit hingga membuat tingkat ketegangannya terus naik.
Seperti biasanya, Akiyoshi Rikako selalu mengangkat isu sosial dalam novel thrillernya, dan kali ini saya rasa it hits too close to home for me. Pun saya rasa akan cukup banyak orang yang juga bisa relate dengan apa yang tokoh utamanya rasakan. Jika kamu adalah bagian dari sandwich generation, kaum muda single atau sudah menikah tapi belum punya anak, atau bahkan remaja usia sekolah, cerita ini akan terasa dekat denganmu.
Saya sudah siap untuk memberikan buku ini 5 bintang jika bukan karena endingnya yang bagi saya agak terlalu psycho. Jadi cukuplah 4 atau 4,5 bintang saja kali ini. Sampai saat ini saya selalu puas dengan buku2 Akiyoshi, semoga akan ada buku-buku selanjutnya juga.
Itu tadi adalah halaman pertama novel Cinderella Addiction. Pembuka yang sangat bisa memancing rasa penasaran, bagaimana hubungan kutipan di atas dengan Cinderella?
Buku ini cukup tipis jika dibandingkan dengan buku-buku Akiyoshi Rikako lainnya, pace nya juga sangat cepat dan penuh kejutan di sana sini, sehingga cuma butuh waktu 3-4 jam bagi saya untuk menyelesaikannya. Sangat menarik dan tidak membosankan untuk dibaca. Buku ini ditulis dari 3 POV yang berbeda, yaitu dari POV Sakura, Kota, dan Kaori (Putri Kota yang berusia 8 tahun). Saya suka cara Akiyoshi mengembangkan cerita, mengungkapkan karakter setiap POV sedikit demi sedikit hingga membuat tingkat ketegangannya terus naik.
Seperti biasanya, Akiyoshi Rikako selalu mengangkat isu sosial dalam novel thrillernya, dan kali ini saya rasa it hits too close to home for me. Pun saya rasa akan cukup banyak orang yang juga bisa relate dengan apa yang tokoh utamanya rasakan. Jika kamu adalah bagian dari sandwich generation, kaum muda single atau sudah menikah tapi belum punya anak, atau bahkan remaja usia sekolah, cerita ini akan terasa dekat denganmu.
Saya sudah siap untuk memberikan buku ini 5 bintang jika bukan karena endingnya yang bagi saya agak terlalu psycho. Jadi cukuplah 4 atau 4,5 bintang saja kali ini. Sampai saat ini saya selalu puas dengan buku2 Akiyoshi, semoga akan ada buku-buku selanjutnya juga.
July 27, 2022
Berhubung yang udah selesai baca masih sedikit dan aku lagi gak mood buat review panjang-panjang plus udah tau alur ceritanya dari film Aishu Cinderella yang ternyata diadopsi dari novel ini:
Ketawa aja shayy ngeliat kelakuan mereka semua di novel ini. Perselingkuhan, perundungan, pembunuhan semuanya ada. Geleng-geleng kepala asli, psikopat semua. :)
Ketawa aja shayy ngeliat kelakuan mereka semua di novel ini. Perselingkuhan, perundungan, pembunuhan semuanya ada. Geleng-geleng kepala asli, psikopat semua. :)
January 28, 2023
Review ini kemungkinan mengandung spoiler, jadi buat yang belum baca, bisa diskip aja ya.
Awalnya, aku merasa kayak lagi baca novel romance, tentang iri sama teman, naksir, terus malu-malu kucing antara pria dan wanita, hal yang biasa kalo di genre tersebut kan? Tapi lagi-lagi, kalau baca karya Akiyoshi-sensei tuh bawaannya curiga melulu, aku yakin setelah ini pasti bakalan ada sesuatu, dan ternyata? Kecurigaanku terbukti, entah kenapa malah seneng jadinya, khayalanku tentang kisah Cinderella jadi ancur berantakan, tapi aku bahagia. 🤣 karena yaaaa, inilah yang jadi ciri khas seorang Akiyoshi Rikako, kalau udah biasa baca buku-buku beliau mah udah hapal dan nggak kaget sama twist-nya ya, tapi aku tetep kaget dan nggak nyangka sih, gimana bisa perkembangan ceritanya jadi begitu, asli heran, kok bisa kepikiran bikin cerita kayak gini? 😂
Itulah kenapa ada pepatah, jodoh adalah cerminan diri, dan novel ini salah satu contohnya, memang baiknya manusia lebih sering mengeluarkan uneg-uneg dan ngomel daripada berakhir kayak tokoh-tokoh di sini, biarin deh bikin yang denger agak sebel, tapi seenggaknya bisa sedikit melegakan hati kan? Karena kemarahan yang terpendam terus-menerus bisa berakibat fatal suatu hari nanti. Nggak salah deh aku jadiin Akiyoshi Rikako salah satu penulis favorit, perasaan udah diacak-acak kayak begini tapi aku malah seneng. 🤣
Paling ngakak sama novel terjemahannya sih, salah cetak sampai kelebihan halaman lumayan banyak, mau tuker, tapi punyaku edisi ttd basah, nanti coba tanya ke penerbitnya deh, pengen tau respon mereka gimana.
Awalnya, aku merasa kayak lagi baca novel romance, tentang iri sama teman, naksir, terus malu-malu kucing antara pria dan wanita, hal yang biasa kalo di genre tersebut kan? Tapi lagi-lagi, kalau baca karya Akiyoshi-sensei tuh bawaannya curiga melulu, aku yakin setelah ini pasti bakalan ada sesuatu, dan ternyata? Kecurigaanku terbukti, entah kenapa malah seneng jadinya, khayalanku tentang kisah Cinderella jadi ancur berantakan, tapi aku bahagia. 🤣 karena yaaaa, inilah yang jadi ciri khas seorang Akiyoshi Rikako, kalau udah biasa baca buku-buku beliau mah udah hapal dan nggak kaget sama twist-nya ya, tapi aku tetep kaget dan nggak nyangka sih, gimana bisa perkembangan ceritanya jadi begitu, asli heran, kok bisa kepikiran bikin cerita kayak gini? 😂
Itulah kenapa ada pepatah, jodoh adalah cerminan diri, dan novel ini salah satu contohnya, memang baiknya manusia lebih sering mengeluarkan uneg-uneg dan ngomel daripada berakhir kayak tokoh-tokoh di sini, biarin deh bikin yang denger agak sebel, tapi seenggaknya bisa sedikit melegakan hati kan? Karena kemarahan yang terpendam terus-menerus bisa berakibat fatal suatu hari nanti. Nggak salah deh aku jadiin Akiyoshi Rikako salah satu penulis favorit, perasaan udah diacak-acak kayak begini tapi aku malah seneng. 🤣
Paling ngakak sama novel terjemahannya sih, salah cetak sampai kelebihan halaman lumayan banyak, mau tuker, tapi punyaku edisi ttd basah, nanti coba tanya ke penerbitnya deh, pengen tau respon mereka gimana.
September 29, 2022
Fukuura Sakura ditinggalkan oleh ibunya saat dia masih kecil. Sepanjang hidupnya, Sakura mengurus kakek, ayah, dan juga adiknya. Dia merasa dirinya seperti Cinderella, si Upik Abu dan memimpikan kehadiran seorang pangeran yang akan membawakan kebahagiaan untuknya. Harapannya terkabulkan saat bertemu dengan Izumisawa Kato. Sakura menyelamatkan Kato yang sedang mabuk di jalan raya. Hampir saja Kato ditabrak mobil yang melintas jika Sakura tidak menariknya.
Kato kagum dengan kisah perjalanan hidup Sakura. Bagaimana Sakura bisa tegar menghadapi persoalan hidupnya yang berat itu? Saat Sakura menceritakan tentang dirinya yang diselingkuhi, mau tak mau Kato mengingat mendiang istrinya yang meninggal tepat setelah mengatakan dirinya ingin berpisah dengan Kato karena menyukai orang lain. Kato menyukai Sakura, dan sepertinya putrinya, Kaori juga sangat mendambakan kehadiran seorang ibu.
Hal yang menarik perhatian saya adalah adanya pergantian POV dalam novel ini. Cerita disajikan dari sudut pandang Sakura, Kato dan Kaori. Tapi hanya Kaori yang menggunakan POV orang pertama. Dua lainnya adalah POV orang ketiga. Meski porsi ketiganya seimbang, tapi menurut saya tokoh sentral dalam novel ini adalah Kaori.
Aku hanya ingin bahagia...
Blurb di sampul belakang yang membuat penasaran ini sesungguhnya adalah tema dari novel ini. Cinderella digambarkan sebagai sosok putri yang mengejar kebahagiaan, meski dia harus berupaya keras untuk itu. Dan memang semua tokoh dalam novel ini tujuannya adalah ingin bahagia itu.
Sampai setengah buku, saya merasa novel ini agak berbeda dengan novel Rikako Akiyoshi sebelumnya. Kisahnya lebih mengarah ke drama. Terutama dengan aksi yang dilakukan Kaori. Saya sempat tertegun, apa iya anak kelas 2 SD bisa berpikir dan berkata-kata sedewasa itu? Namun ketika Kaori sudah mulai melakukan tindakan kriminal, barulah terasa ruh-nya RA ada di novel ini.
Ditutup dengan ending yang mencengangkan, novel ini memang layak untuk ditunggu.
Kato kagum dengan kisah perjalanan hidup Sakura. Bagaimana Sakura bisa tegar menghadapi persoalan hidupnya yang berat itu? Saat Sakura menceritakan tentang dirinya yang diselingkuhi, mau tak mau Kato mengingat mendiang istrinya yang meninggal tepat setelah mengatakan dirinya ingin berpisah dengan Kato karena menyukai orang lain. Kato menyukai Sakura, dan sepertinya putrinya, Kaori juga sangat mendambakan kehadiran seorang ibu.
Hal yang menarik perhatian saya adalah adanya pergantian POV dalam novel ini. Cerita disajikan dari sudut pandang Sakura, Kato dan Kaori. Tapi hanya Kaori yang menggunakan POV orang pertama. Dua lainnya adalah POV orang ketiga. Meski porsi ketiganya seimbang, tapi menurut saya tokoh sentral dalam novel ini adalah Kaori.
Aku hanya ingin bahagia...
Blurb di sampul belakang yang membuat penasaran ini sesungguhnya adalah tema dari novel ini. Cinderella digambarkan sebagai sosok putri yang mengejar kebahagiaan, meski dia harus berupaya keras untuk itu. Dan memang semua tokoh dalam novel ini tujuannya adalah ingin bahagia itu.
Sampai setengah buku, saya merasa novel ini agak berbeda dengan novel Rikako Akiyoshi sebelumnya. Kisahnya lebih mengarah ke drama. Terutama dengan aksi yang dilakukan Kaori. Saya sempat tertegun, apa iya anak kelas 2 SD bisa berpikir dan berkata-kata sedewasa itu? Namun ketika Kaori sudah mulai melakukan tindakan kriminal, barulah terasa ruh-nya RA ada di novel ini.
Ditutup dengan ending yang mencengangkan, novel ini memang layak untuk ditunggu.
August 16, 2022
Baru selesai~!
Aku suka banget dengan buku-buku yang ditulis oleh Akiyoshi Rikako-sensei, semua bukunya selalu auto-buy, walaupun dua bukunya yang sebelum ini masih belum selesai kubaca hingga saat ini, tetapi Cinderella Addiction mulai kubaca tadi subuh, dan selesai dalam waktu dua jam saja~ Ohoho. Memang menyenangkan membaca buku yang seru, tahu-tahu sudah selesai membaca saja. *wink*
Lebih lengkap bisa dibaca di >> pearlsakuracorner.blogspot.com
Aku suka banget dengan buku-buku yang ditulis oleh Akiyoshi Rikako-sensei, semua bukunya selalu auto-buy, walaupun dua bukunya yang sebelum ini masih belum selesai kubaca hingga saat ini, tetapi Cinderella Addiction mulai kubaca tadi subuh, dan selesai dalam waktu dua jam saja~ Ohoho. Memang menyenangkan membaca buku yang seru, tahu-tahu sudah selesai membaca saja. *wink*
Lebih lengkap bisa dibaca di >> pearlsakuracorner.blogspot.com
January 17, 2025
Bagian awal sampai pertengahan buku masih jadi cerita yg optimistis yak, Sakura bisa jadi Cinderella seperti impiannya. Bagian tengah ke belakang, apalah ini roller coaster kengerian dr orang yg punya anger issue, anak yg manipulatif, dan istri baru yg kena jg mentalnya, serta ending yg sangat apa...
October 24, 2022
Ah...sensei is back with her dark and twisted story/characters!
August 29, 2022
Meski karakter-karakter nya pada nyebelin semua, tapi aku sangat menikmati cerita nya dan seneng jadi dapat pov baru yang sedikit beda dari versi film nya. *review lengkapnya nyusul*
August 8, 2022
Actual rating 3.8 ⭐
Buku ini dibuka dengan kisah Sakura dan segala kemalangannya. Dengan kemalangannya yang bertubi-tubi itu, wajar jika Sakura berharap bahwa ia bisa menemukan pangeran yang bisa membuatnya bahagia, seperti Cinderella. Dan ajaibnya keinginannya terwujud! Ia bertemu dengan Kota akibat sebuah kejadian yang tidak terduga. Kota yang juga belum lama ditinggal meninggal istrinya pun langsung jatuh hati pada Sakura dan akhirnya mereka memutuskan untuk menikah karena anak perempuan Kota, Kaori, pun setuju jika Sakura menjadi ibu barunya. Apakah setelah itu Sakura mendapat kebahagiaan selama-lamanya seperti pada cerita Cinderella? Tentu saja kalian harus baca bukunya kalau mau tau kelanjutan kisah hidup Sakura yang ku jamin akan bikin kalian terkaget-kaget 😃😃
Blurb di belakang buku yang hanya berisi 1 kalimat, "Aku hanya ingin bahagia.." dan juga gaya penulisan Akiyoshi Rikako yang sudah page turner sejak halaman pertama membuatku terus-mnerus penasaran dengan apa yang selanjutnya akan dilakukan oleh para tokohnya. Akiyoshi Rikako mengemas buku ini lewat 3 sudut pandang tokoh; sudut pandang Sakura, Kota, dan Kaori. Dan khusus bab yang berisi cerita tentang Kaori dituliskan lewat sudut pandang orang pertama jadi aku bisa secara jelas "melihat" apa yang ada dalam isi kepala anak kecil yang tingkahnya kayak saiton itu. Sungguhlah setiap kali aku membaca bab tentang Kaori aku pasti menghela napas berat dan bergumam, "hadeuh mau jadi apa sih kamu ini gedenya kalau kecilnya aja udah begini" 😵😵
Secara keseluruhan aku suka dengan buku ini yang vibesnya mengingatkanku pada bukut Girls in the Dark dan juga Holy Mother (nah, kurang kombo apa coba, ya!). Tapi sama seperti pembaca yang lain, keningku juga mengernyit saat "melihat" kejadian di akhir cerita yang gak ada angin gak ada ujan tau-tau begitu. Dari awal perkenalan tokoh dan karakternya dibangun secara perlahan dengan "memperlihatkan" kejadian-kejadian yang bikin mereka bertindak begini begitu tapi di bagian akhir seolah ada missing piece yang membuat ceritanya janggal karena gak dijelaskan kenapa para tokohnya, terutama Sakura, melakukan hal seperti itu (walau tentu aja tindakan mereka bikin aku kaget).
Buku ini dibuka dengan kisah Sakura dan segala kemalangannya. Dengan kemalangannya yang bertubi-tubi itu, wajar jika Sakura berharap bahwa ia bisa menemukan pangeran yang bisa membuatnya bahagia, seperti Cinderella. Dan ajaibnya keinginannya terwujud! Ia bertemu dengan Kota akibat sebuah kejadian yang tidak terduga. Kota yang juga belum lama ditinggal meninggal istrinya pun langsung jatuh hati pada Sakura dan akhirnya mereka memutuskan untuk menikah karena anak perempuan Kota, Kaori, pun setuju jika Sakura menjadi ibu barunya. Apakah setelah itu Sakura mendapat kebahagiaan selama-lamanya seperti pada cerita Cinderella? Tentu saja kalian harus baca bukunya kalau mau tau kelanjutan kisah hidup Sakura yang ku jamin akan bikin kalian terkaget-kaget 😃😃
Blurb di belakang buku yang hanya berisi 1 kalimat, "Aku hanya ingin bahagia.." dan juga gaya penulisan Akiyoshi Rikako yang sudah page turner sejak halaman pertama membuatku terus-mnerus penasaran dengan apa yang selanjutnya akan dilakukan oleh para tokohnya. Akiyoshi Rikako mengemas buku ini lewat 3 sudut pandang tokoh; sudut pandang Sakura, Kota, dan Kaori. Dan khusus bab yang berisi cerita tentang Kaori dituliskan lewat sudut pandang orang pertama jadi aku bisa secara jelas "melihat" apa yang ada dalam isi kepala anak kecil yang tingkahnya kayak saiton itu. Sungguhlah setiap kali aku membaca bab tentang Kaori aku pasti menghela napas berat dan bergumam, "hadeuh mau jadi apa sih kamu ini gedenya kalau kecilnya aja udah begini" 😵😵
Secara keseluruhan aku suka dengan buku ini yang vibesnya mengingatkanku pada bukut Girls in the Dark dan juga Holy Mother (nah, kurang kombo apa coba, ya!). Tapi sama seperti pembaca yang lain, keningku juga mengernyit saat "melihat" kejadian di akhir cerita yang gak ada angin gak ada ujan tau-tau begitu. Dari awal perkenalan tokoh dan karakternya dibangun secara perlahan dengan "memperlihatkan" kejadian-kejadian yang bikin mereka bertindak begini begitu tapi di bagian akhir seolah ada missing piece yang membuat ceritanya janggal karena gak dijelaskan kenapa para tokohnya, terutama Sakura, melakukan hal seperti itu (walau tentu aja tindakan mereka bikin aku kaget).
February 27, 2023
Anak tergila tahun ini jatuh pada KAORI!
Ini apa siih? Kok gila? Trus aku ovt itu mereka nasib ke depannya gimanaaaaaa, kan pasti ada polisi dkk. Nggak tahulah pucing.
Trus Akiyoshi-sensei sekarang2 mah keknya romance slash drama keluarga ya dibalut sama psychology thriller. It's not a bad thing sih, tapi jadi emang kerasanya sekarang lebih soft dan nggak se jor2an bku2 yang awal yg twist-nya bikin sesak napas.
Ending buku ini juga sbnernya bikin melongo sih, tapi kek gimana, ya?? Wkkwkw
Emang serem sih. Korban di sini ya Sakura. Gimana lagi dia ada di keluarga yang salah. Kasian banget. Padahal dia cuman pingin bahagia tapi malah gini.
Aku jadi ngeraba sih kenapa istrinya Kota begitu.
Ini apa siih? Kok gila? Trus aku ovt itu mereka nasib ke depannya gimanaaaaaa, kan pasti ada polisi dkk. Nggak tahulah pucing.
Trus Akiyoshi-sensei sekarang2 mah keknya romance slash drama keluarga ya dibalut sama psychology thriller. It's not a bad thing sih, tapi jadi emang kerasanya sekarang lebih soft dan nggak se jor2an bku2 yang awal yg twist-nya bikin sesak napas.
Ending buku ini juga sbnernya bikin melongo sih, tapi kek gimana, ya?? Wkkwkw
Emang serem sih. Korban di sini ya Sakura. Gimana lagi dia ada di keluarga yang salah. Kasian banget. Padahal dia cuman pingin bahagia tapi malah gini.
Aku jadi ngeraba sih kenapa istrinya Kota begitu.
January 3, 2023
"Aku hanya ingin bahagia..."
°
Well, siapa yang tidak ingin bahagia? Didunia ini semua orang punya masalahnya masing-masing, dan semua orang juga punya solusi untuk masalahnya masing-masing. Tak terkecuali the heroine of the story kita kali ini.
°
Sakura ingin menjadi Cinderella. Perempuan yang hidupnya menderita, dirundung oleh ibu & kakak tirinya, tidur disamping jelaga, berubah sampai seorang pangeran datang untuk membawanya keluar dari penderitaannya, melalui sepatu kaca.
°
Sakura juga begitu, bertemu Kota secara tiba-tiba dan menjadi Cinderella yang martabatnya sudah diangkat. Bedanya, sepatu kaca yang diberikan Kota kekecilan. Sakura merasa kesempitan, kesakitan, dan tidak cocok.
°
Akiyoshi Rikako sensei sangat pandai membuat cerita yang biasa saja, menjadi menyeramkan. Setelah sampai di akhir buku, aku mengerti mengapa buku ini diberi judul, Cinderella Addiction. Itu karena sedari awal memang Sakura ingin menjadi Cinderella, bahkan sampai akhirpun ia tetap menggunakan segala cara untuk mempertahankan kerajaan yang dibangunnya bersama sang pangeran.
°
Tadinya aku tidak tertarik pada buku ini, karena aku merasa cerita kali ini hanya cerita cinta biasa yang dibumbui dengan sedikit thriller. Dan aku tepat, tapi aku menjadi tertarik. Memang buku ini menggemaskan di awal, namun saat sampai di bagian pertengahan, aku mempertanyakan kewarasan & kesehatan mental setiap tokoh di buku itu.
°
Mungkin aku terlalu terbuai dengan karya Akiyoshi Rikako sensei yang diterjemahkan sebelumnya, Memory of Glass. Disana ceritanya begitu menyentuh hati, jadi aku sedikit meremehkan buku Cinderella Addiction ini. Kupikir mungkin ceritanya akan lemah di bagian thriller nya, tapi seperti yang ku tulis, aku mempertanyakan kewarasan mereka.
°
"Gila. Bukan, ini sudah sinting." begitu pikirku. Rasanya aku ingin membuka lebar-lebar buku itu, masuk kedalamnya, dan memukul kepala tokoh disana satu per satu. Lalu coba tebak apa yang kupikirkan saat sampai ending? Aku ingin merobek-robek buku itu karena tokoh-tokoh disana sudah tidak tertolong lagi!
°
Tapi yah... Ini juga yang kuharapkan dari sensei. Pada awal aku jatuh cinta dengan tulisan sensei adalah saat aku membaca buku Absolute Justice. Perasaan kesal, marah, ingin memukul kepala orang itulah yang kerap kuingat saat karya sensei yang lainnya diterjemahkan. Yang membuatku heran, aku tidak membencinya, malah menyukainya.
°
Oh, jangan sampai otakku terpengaruh juga. Well done sensei. Buku ini masuk menjadi buku favorite ku di tahun ini. Aku menantikan karya-karya sensei yang lainnya. ✨
°
Well, siapa yang tidak ingin bahagia? Didunia ini semua orang punya masalahnya masing-masing, dan semua orang juga punya solusi untuk masalahnya masing-masing. Tak terkecuali the heroine of the story kita kali ini.
°
Sakura ingin menjadi Cinderella. Perempuan yang hidupnya menderita, dirundung oleh ibu & kakak tirinya, tidur disamping jelaga, berubah sampai seorang pangeran datang untuk membawanya keluar dari penderitaannya, melalui sepatu kaca.
°
Sakura juga begitu, bertemu Kota secara tiba-tiba dan menjadi Cinderella yang martabatnya sudah diangkat. Bedanya, sepatu kaca yang diberikan Kota kekecilan. Sakura merasa kesempitan, kesakitan, dan tidak cocok.
°
Akiyoshi Rikako sensei sangat pandai membuat cerita yang biasa saja, menjadi menyeramkan. Setelah sampai di akhir buku, aku mengerti mengapa buku ini diberi judul, Cinderella Addiction. Itu karena sedari awal memang Sakura ingin menjadi Cinderella, bahkan sampai akhirpun ia tetap menggunakan segala cara untuk mempertahankan kerajaan yang dibangunnya bersama sang pangeran.
°
Tadinya aku tidak tertarik pada buku ini, karena aku merasa cerita kali ini hanya cerita cinta biasa yang dibumbui dengan sedikit thriller. Dan aku tepat, tapi aku menjadi tertarik. Memang buku ini menggemaskan di awal, namun saat sampai di bagian pertengahan, aku mempertanyakan kewarasan & kesehatan mental setiap tokoh di buku itu.
°
Mungkin aku terlalu terbuai dengan karya Akiyoshi Rikako sensei yang diterjemahkan sebelumnya, Memory of Glass. Disana ceritanya begitu menyentuh hati, jadi aku sedikit meremehkan buku Cinderella Addiction ini. Kupikir mungkin ceritanya akan lemah di bagian thriller nya, tapi seperti yang ku tulis, aku mempertanyakan kewarasan mereka.
°
"Gila. Bukan, ini sudah sinting." begitu pikirku. Rasanya aku ingin membuka lebar-lebar buku itu, masuk kedalamnya, dan memukul kepala tokoh disana satu per satu. Lalu coba tebak apa yang kupikirkan saat sampai ending? Aku ingin merobek-robek buku itu karena tokoh-tokoh disana sudah tidak tertolong lagi!
°
Tapi yah... Ini juga yang kuharapkan dari sensei. Pada awal aku jatuh cinta dengan tulisan sensei adalah saat aku membaca buku Absolute Justice. Perasaan kesal, marah, ingin memukul kepala orang itulah yang kerap kuingat saat karya sensei yang lainnya diterjemahkan. Yang membuatku heran, aku tidak membencinya, malah menyukainya.
°
Oh, jangan sampai otakku terpengaruh juga. Well done sensei. Buku ini masuk menjadi buku favorite ku di tahun ini. Aku menantikan karya-karya sensei yang lainnya. ✨
May 13, 2023
Cinderella Addiction, berkisah tentang Sakura yang sangat menyukai kisah Cinderella. Nasibnya yang malang membuatnya merasa memiliki kesamaan dengan Cinderella, karena itu pula Sakura berangan akan kehadiran sosok pangeran berkuda putih yang akan menyelamatkannya.
Impiannya terwujud. Pangerannya datang. Hidupnya berubah seketika. Pakaian dan sepatu mahal, rumah, keluarganya terjamin, semua masalah hidupnya musnah begitu Pangeran datang. Apakah akhirnya dia menemukan akhir yang bahagia? Atau...
________________
Pertama, mari kita apresiasi dulu covernya yang cantik dan keren banget ini! Misteriusnya dapet banget!
Novelnya page turner parah sih ini, dari awal nggak bisa berhenti baca, malah aku lambat-lambatin saking gak mau cepet beres.
Terus novel ini diceritakan lewat tiga sudut pandang tokoh utama, ngebuat kita sebagai pembaca bisa lebih menyelami karakter tokoh-tokohnya.
Pas di awal-awal aku ngerasa kasihan sama Sakura, karena ya nasibnya emang malang. Terus pas ketemu Pangerannya ikut senang tapi deg-degan juga karena gak mungkin kan ini happy ending? Ini kan gimanapun karyanya Akiyoshi Rikako. Eh tapi apa mungkin aja happy ending? 🥲👀
Pokoknya beneran dibikin penasaran sampai akhir, ngira-ngira apa yang bakalan salah? Pangerannya ternyata pembunuh berantai yang menyamar? Pangerannya ternyata berniat membunuhnya?
Dibikin kesel juga sama salah satu tokoh di bukunya. Beneran bikin emosi paraahhhh!
Pesan yang disampaikan novel ini juga bagus. Salah satunya di bagian di mana Sakura iri dengan hidup temannya, tapi ternyata temannya justru iri dengan Sakura. Hidup orang lain emang selalu terlihat lebih menyenangkan, kalau kata pepatah "rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri".
Overall, aku puas banget sama novelnya.
Aku udah baca semua novel Akiyoshi Rikako dan novel Cinderella Addiction ini masuk ke top 5 buat aku.
Impiannya terwujud. Pangerannya datang. Hidupnya berubah seketika. Pakaian dan sepatu mahal, rumah, keluarganya terjamin, semua masalah hidupnya musnah begitu Pangeran datang. Apakah akhirnya dia menemukan akhir yang bahagia? Atau...
________________
Pertama, mari kita apresiasi dulu covernya yang cantik dan keren banget ini! Misteriusnya dapet banget!
Novelnya page turner parah sih ini, dari awal nggak bisa berhenti baca, malah aku lambat-lambatin saking gak mau cepet beres.
Terus novel ini diceritakan lewat tiga sudut pandang tokoh utama, ngebuat kita sebagai pembaca bisa lebih menyelami karakter tokoh-tokohnya.
Pas di awal-awal aku ngerasa kasihan sama Sakura, karena ya nasibnya emang malang. Terus pas ketemu Pangerannya ikut senang tapi deg-degan juga karena gak mungkin kan ini happy ending? Ini kan gimanapun karyanya Akiyoshi Rikako. Eh tapi apa mungkin aja happy ending? 🥲👀
Pokoknya beneran dibikin penasaran sampai akhir, ngira-ngira apa yang bakalan salah? Pangerannya ternyata pembunuh berantai yang menyamar? Pangerannya ternyata berniat membunuhnya?
Dibikin kesel juga sama salah satu tokoh di bukunya. Beneran bikin emosi paraahhhh!
Pesan yang disampaikan novel ini juga bagus. Salah satunya di bagian di mana Sakura iri dengan hidup temannya, tapi ternyata temannya justru iri dengan Sakura. Hidup orang lain emang selalu terlihat lebih menyenangkan, kalau kata pepatah "rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri".
Overall, aku puas banget sama novelnya.
Aku udah baca semua novel Akiyoshi Rikako dan novel Cinderella Addiction ini masuk ke top 5 buat aku.
December 20, 2023
Selesai dan aku cukup suka. Page turner banget!
Cerita pada novel ini dituturkan dengan sudut pandang 3 orang; Sakura, Kota, dan Kaori. Di separuh buku awal kita akan dibawa mengikuti kisah hidup/back story dari ketiga tokoh. Kisah" menyengsarakan yang dialami Sakura bener-bener bikin hati nyess banget. 'Kenapa harus aku, kenapa harus aku' mungkin itu yang selalu ada di benak Sakura.
Setelahnya cerita berlanjut dengan Sakura yang ia merasa telah menemukan sepatu kacanya (dalam arti sosok hidup Cinderella yang ia kagumi). Baru memulai hidup indah, ada saja permasalahan yang terus menerus merangsak. (Yap! anak kandung Kota yang sangat bikin naik darah, Kaori) gedeg juga lama-lama sama si bocil SD ini.
Like father, like daughter. Bener" mirip banget sikap mereka yang bikin gregetan. Lama muncul permasalahan dan percekcokan ini itu, sampailah mereka pada perdebatan besar yang berakhir menyatukan mereka kembali. Tapi what!!!!! Kenapa Sakura-ku jadi punya sifat di luar nalar dan licik kayak kalian woyyyy. Kok bisa?????
Presepsi,
Awalnya aku mengira ini sebuah case yang nantinya bakal nyeritain kegilaan kenapa si tokoh punya pemikiran ngelakuin hal tersebut (gw ke gocek sama prolog nya hehe). Tapi ternyata salah besar. Di awal memang literally nyeritain hal" keluarga dan mungkin, harapan" ingin memiliki keluarga juga. Kisah ini tuh bisa jadi reminder juga buat siapapun yang sudah berkeluarga atau akan atau ingin, untuk lebih menelaah kembali apa yang sudah dan akan ia lakukan, ia bicarakan dan hubungan timbal balik antar anggota keluarga. PLEASE, COMMUNICATIONS ITU PENTING BANGET!!!! udah itu kuncinya, gausah sering nipu yang berakhir memperunyam masalah.
Cukup puas dengan buku ini tapi belum nyampek yang bikin ekspresi gw kayak gini😧😲
Cerita pada novel ini dituturkan dengan sudut pandang 3 orang; Sakura, Kota, dan Kaori. Di separuh buku awal kita akan dibawa mengikuti kisah hidup/back story dari ketiga tokoh. Kisah" menyengsarakan yang dialami Sakura bener-bener bikin hati nyess banget. 'Kenapa harus aku, kenapa harus aku' mungkin itu yang selalu ada di benak Sakura.
Setelahnya cerita berlanjut dengan Sakura yang ia merasa telah menemukan sepatu kacanya (dalam arti sosok hidup Cinderella yang ia kagumi). Baru memulai hidup indah, ada saja permasalahan yang terus menerus merangsak. (Yap! anak kandung Kota yang sangat bikin naik darah, Kaori) gedeg juga lama-lama sama si bocil SD ini.
Like father, like daughter. Bener" mirip banget sikap mereka yang bikin gregetan. Lama muncul permasalahan dan percekcokan ini itu, sampailah mereka pada perdebatan besar yang berakhir menyatukan mereka kembali. Tapi what!!!!! Kenapa Sakura-ku jadi punya sifat di luar nalar dan licik kayak kalian woyyyy. Kok bisa?????
Presepsi,
Awalnya aku mengira ini sebuah case yang nantinya bakal nyeritain kegilaan kenapa si tokoh punya pemikiran ngelakuin hal tersebut (gw ke gocek sama prolog nya hehe). Tapi ternyata salah besar. Di awal memang literally nyeritain hal" keluarga dan mungkin, harapan" ingin memiliki keluarga juga. Kisah ini tuh bisa jadi reminder juga buat siapapun yang sudah berkeluarga atau akan atau ingin, untuk lebih menelaah kembali apa yang sudah dan akan ia lakukan, ia bicarakan dan hubungan timbal balik antar anggota keluarga. PLEASE, COMMUNICATIONS ITU PENTING BANGET!!!! udah itu kuncinya, gausah sering nipu yang berakhir memperunyam masalah.
Cukup puas dengan buku ini tapi belum nyampek yang bikin ekspresi gw kayak gini😧😲
August 13, 2022
ᴄɪɴᴅᴇʀᴇʟʟᴀ ᴀᴅᴅɪᴄᴛɪᴏɴ: ᴛʜᴇ ᴏᴛʜᴇʀ ᴄɪɴᴅᴇʀᴇʟʟᴀ
"𝑨𝒌𝒖 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒊��𝒈𝒊𝒏 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂..."
Cerita dibuka dengan alur yang menarik karena khas story line Cinderella yang penuh kemalangan dan ketidakberdayaan. Cinderella yang kita punya disini bernama Fuukura Sakura, yang ditinggal ibunya sejak kecil, memiliki ayah yang malas dan tidak dapat diandalkan, adiknya — Chika — pun tidak mau membantu Sakura untuk mengurus rumah.
Awalnya kupikir Sakura akan menjalani hidup dengan berpatokan pada tokoh Cinderella, karena ia beberapa kali selalu memikirkan kisah Cinderella yang berujung dipersunting oleh pangeran baik hati 😌 tapi ternyata ngga kok, Sakura tetap bisa menjalani kesehariannya dengan cukup wajar.
Tapi menurutku buku ini lebih cook disebut sebagai 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺 𝘋𝘳𝘢𝘮𝘢 alih-alih mystery/thriller.
Kita punya tiga POV dari Kota, Kaori dan Sakura. Dari awalpun sudah mulai dikasih clue siapa 𝘷𝘪𝘭𝘭𝘢𝘪𝘯-nya jadi tinggal menikmati alur ceritanya aja.
Plot twistnya pun bukan kartu jitu dari buku ini karna mungkin kamu sudah bisa menebak, dan sayangnya kisah 𝒞𝒾𝓃𝒹ℯ𝓇ℯ𝓁𝓁𝒶 𝓎𝒶𝓃𝑔 𝓁𝒶𝒾𝓃 ini ditutup dengan terlalu terburu-buru walaupun kita punya 3 POV tapi sama sekali gak terjelaskan gitu kenapa seperti itu (𝘪𝘵 𝘪𝘴 𝘸𝘩𝘢𝘵 𝘪𝘵 𝘪𝘴) wkwkk
Oh iya Cinderella Addiction: The Other Cinderella terasa seperti perpaduan antara ᴳⁱʳˡˢ ⁱⁿ ᵗʰᵉ ᴰᵃʳᵏ ⁺ ᴴᵒˡʸ ᴹᵒᵗʰᵉʳ, 𝙸 𝚍𝚘 𝚏𝚎𝚎𝚕 𝚗𝚘𝚜𝚝𝚊𝚕𝚐𝚒𝚌 𝚋𝚞𝚝 𝙸 𝚌𝚛𝚊𝚟𝚎 𝚏𝚘𝚛 𝚜𝚘𝚖𝚎𝚝𝚑𝚒𝚗𝚐 𝚏𝚛𝚎𝚜𝚑 🤔
Gaya narasinya mengalir khas Akiyoshi-sensei dan bukunya tipis lho jadi bisa banget kalo mau diselesaikan dalam sekali duduk 🌹👠
Overall aku sangat menikmati bukunya dan jadi pengobat rindu juga dengan Akiyoshi-sensei ✨
📚: 3.5 ⭐
"𝑨𝒌𝒖 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒊��𝒈𝒊𝒏 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂..."
Cerita dibuka dengan alur yang menarik karena khas story line Cinderella yang penuh kemalangan dan ketidakberdayaan. Cinderella yang kita punya disini bernama Fuukura Sakura, yang ditinggal ibunya sejak kecil, memiliki ayah yang malas dan tidak dapat diandalkan, adiknya — Chika — pun tidak mau membantu Sakura untuk mengurus rumah.
Awalnya kupikir Sakura akan menjalani hidup dengan berpatokan pada tokoh Cinderella, karena ia beberapa kali selalu memikirkan kisah Cinderella yang berujung dipersunting oleh pangeran baik hati 😌 tapi ternyata ngga kok, Sakura tetap bisa menjalani kesehariannya dengan cukup wajar.
Tapi menurutku buku ini lebih cook disebut sebagai 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺 𝘋𝘳𝘢𝘮𝘢 alih-alih mystery/thriller.
Kita punya tiga POV dari Kota, Kaori dan Sakura. Dari awalpun sudah mulai dikasih clue siapa 𝘷𝘪𝘭𝘭𝘢𝘪𝘯-nya jadi tinggal menikmati alur ceritanya aja.
Plot twistnya pun bukan kartu jitu dari buku ini karna mungkin kamu sudah bisa menebak, dan sayangnya kisah 𝒞𝒾𝓃𝒹ℯ𝓇ℯ𝓁𝓁𝒶 𝓎𝒶𝓃𝑔 𝓁𝒶𝒾𝓃 ini ditutup dengan terlalu terburu-buru walaupun kita punya 3 POV tapi sama sekali gak terjelaskan gitu kenapa seperti itu (𝘪𝘵 𝘪𝘴 𝘸𝘩𝘢𝘵 𝘪𝘵 𝘪𝘴) wkwkk
Oh iya Cinderella Addiction: The Other Cinderella terasa seperti perpaduan antara ᴳⁱʳˡˢ ⁱⁿ ᵗʰᵉ ᴰᵃʳᵏ ⁺ ᴴᵒˡʸ ᴹᵒᵗʰᵉʳ, 𝙸 𝚍𝚘 𝚏𝚎𝚎𝚕 𝚗𝚘𝚜𝚝𝚊𝚕𝚐𝚒𝚌 𝚋𝚞𝚝 𝙸 𝚌𝚛𝚊𝚟𝚎 𝚏𝚘𝚛 𝚜𝚘𝚖𝚎𝚝𝚑𝚒𝚗𝚐 𝚏𝚛𝚎𝚜𝚑 🤔
Gaya narasinya mengalir khas Akiyoshi-sensei dan bukunya tipis lho jadi bisa banget kalo mau diselesaikan dalam sekali duduk 🌹👠
Overall aku sangat menikmati bukunya dan jadi pengobat rindu juga dengan Akiyoshi-sensei ✨
📚: 3.5 ⭐
August 9, 2022
The very first impression after closed the book? Perasaan jadi engga enak! Salah banget selesain buku ini sebelum tidur, untung engga kebawa mimpi.
Setelah Holy Mother dan Absolute Justice, buku selanjutnya Akiyoshi yg bikin perasaan jadi campur aduk setelah membacanya, ya buku ini.
Kalau ada yg bilang buku ini terkesan agak buru2, yes gue setuju! Dengan alur cerita yg merupakan proses transformasi kehidupan tokoh utamanya, Sakura, buku ini terhitung tipis, engga ayal kalau kesannya jadi terburu2.
Kalaupun alurnya dibuat sewajarnya, justru slogan "sekejap mata" ala Cinderella jadi engga masuk konsep di buku ini yg menyiratkan bahwa segala hal butuh proses dan segala sesuatu yg instan patut dipertanyakan.
Ada 1 twist tricky yg bikin gue terkecoh, sehingga plot menuju ending betul2 engga ketebak. Dengan narasi yg menjabarkan tiap pikiran tokoh2nya, itu juga buat gue engga bisa antisipasi jalan ceritanya akan dibuat sedemikian rupa.
Bukan karya terbaik dari Akiyoshi, tapi juga engga mengecewakan.
Setelah Holy Mother dan Absolute Justice, buku selanjutnya Akiyoshi yg bikin perasaan jadi campur aduk setelah membacanya, ya buku ini.
Kalau ada yg bilang buku ini terkesan agak buru2, yes gue setuju! Dengan alur cerita yg merupakan proses transformasi kehidupan tokoh utamanya, Sakura, buku ini terhitung tipis, engga ayal kalau kesannya jadi terburu2.
Kalaupun alurnya dibuat sewajarnya, justru slogan "sekejap mata" ala Cinderella jadi engga masuk konsep di buku ini yg menyiratkan bahwa segala hal butuh proses dan segala sesuatu yg instan patut dipertanyakan.
Ada 1 twist tricky yg bikin gue terkecoh, sehingga plot menuju ending betul2 engga ketebak. Dengan narasi yg menjabarkan tiap pikiran tokoh2nya, itu juga buat gue engga bisa antisipasi jalan ceritanya akan dibuat sedemikian rupa.
Bukan karya terbaik dari Akiyoshi, tapi juga engga mengecewakan.
July 30, 2022
Akiyoshi Rikako sensei sudah seperti Sophie Kinsella & JK Rowling bagiku... Apapun yang beliau tulis pasti kubaca😁😁
Begitu pula dengan buku terbarunya ini, Cinderella Addiction.. Buku yang termasuk tipis di antara karya sensei yang lainnya sehingga bagiku terasa terburu2 dan kecepatan pace nya..
Aku suka dengan dongeng Cinderella yang menjadi latar belakang kisahnya, juga bersimpati dengan karakter Sakura & segala penderitaannya..
Tapi koq.. Endingnya begitu yak🥴🤬 kesal banget dengan endingnya, bagiku ini salah satu ending yang paling menyebalkan dari buku2 sensei yang pernah kubaca😫😫 asli kecewa dengan ending nya jadi ratingnya ini sebenarnya ga 5* full tapi kubulatkan karena covernya cantik banget!
Begitu pula dengan buku terbarunya ini, Cinderella Addiction.. Buku yang termasuk tipis di antara karya sensei yang lainnya sehingga bagiku terasa terburu2 dan kecepatan pace nya..
Aku suka dengan dongeng Cinderella yang menjadi latar belakang kisahnya, juga bersimpati dengan karakter Sakura & segala penderitaannya..
Tapi koq.. Endingnya begitu yak🥴🤬 kesal banget dengan endingnya, bagiku ini salah satu ending yang paling menyebalkan dari buku2 sensei yang pernah kubaca😫😫 asli kecewa dengan ending nya jadi ratingnya ini sebenarnya ga 5* full tapi kubulatkan karena covernya cantik banget!
July 23, 2022
134 - 2022
Tiga tokoh utamanya sakiiit tapi sepertinya cocok satu sama lain, dan sebagaimana layaknya kisah dongeng mereka rupanya dipertemukan dan ditakdirkan untuk halu bersama...
Ending yang wadidaw...
Tiga tokoh utamanya sakiiit tapi sepertinya cocok satu sama lain, dan sebagaimana layaknya kisah dongeng mereka rupanya dipertemukan dan ditakdirkan untuk halu bersama...
Ending yang wadidaw...
June 18, 2024
Awalnya ngerasa kasian sama Sakura, kok hidupnya ngenes banget sebagai sandwich generation. Eh, ditengah kesialan itu, dia akhirnya ketemu pangeran yang menyelamatkan hidupnya, bak cinderella. Namun endingnya... gws :)
September 1, 2022
I was not too satisfied after reading this novel.
Sure, the ending and the way Akiyoshi-san wrote it is definitely her style. Full of mystery and unguessable plot. I also still adore how sensei illustrate social issues that being seen in her writing..
But I feel that the ending is to dry, somehow.
Sure, the ending and the way Akiyoshi-san wrote it is definitely her style. Full of mystery and unguessable plot. I also still adore how sensei illustrate social issues that being seen in her writing..
But I feel that the ending is to dry, somehow.
January 29, 2025
Lama sekali tidak baca buku thriller dan masih terkesan dengan twist dari penulis satu ini, sempat merinding di bab akhir tapi puas sekali saya menyelesaikan sampai halaman terakhir.
October 9, 2022
Terasa sangat plot driven, ya. Semua yang terjadi pada Sakura—dan dua tokoh utama yang lain—gimana mereka merespon kejadian di depannya, itu ngikut plot banget.
Plot twist-nya terasa kurang matang. Nggak mikirin jauh ke depan, seolah bener-bener dirancang untuk satu momen itu saja. Nggak realistis (dan terlalu gila).
Salah satu karya Akiyoshi-sensei yang masuk list ngeselin-dan-kurang-suka. Biasanya kan tetep ngeselin tapi bisa disukai, ya. Kalau ini nggak wkwk gabung sama gengnya The Dead Returns, Burning Heat, dan Scheduled Suicide Day deh xD
Karakter paling kompleks di sini menurutku adalah Kaori. Anak kecil yang satu itu, kadang bisa berperilaku dan berpikir layaknya anak kecil. Tapi kadang dia mikirnya juga terlalu dewasa. Dewasa bukan ke arah positif lagi, tapi ke negatif; kelicikan dan siasat buruknya. Duh, GEMES -_- wkwk
Endingnya ngeselin. Sakura malah melenceng jauh dari kisah Cinderella yang poin utamanya sesimple “have courage and be kind”. Pikirannya justru berfokus ke “Si miskin yang harus jadi kaya”. Ya iya, have couragenya diaplikasikan, tapi malah ke arah yang sesat. False belief-nya yang di awal justru lebih mulia dan menyelamatkan sisi kemanusiaannya. Di akhir, resolusinya terasa 🤯 tapi aku sendiri nggak ngerasa puas.
Rating: 2.5/5.0
Plot twist-nya terasa kurang matang. Nggak mikirin jauh ke depan, seolah bener-bener dirancang untuk satu momen itu saja. Nggak realistis (dan terlalu gila).
Salah satu karya Akiyoshi-sensei yang masuk list ngeselin-dan-kurang-suka. Biasanya kan tetep ngeselin tapi bisa disukai, ya. Kalau ini nggak wkwk gabung sama gengnya The Dead Returns, Burning Heat, dan Scheduled Suicide Day deh xD
Karakter paling kompleks di sini menurutku adalah Kaori. Anak kecil yang satu itu, kadang bisa berperilaku dan berpikir layaknya anak kecil. Tapi kadang dia mikirnya juga terlalu dewasa. Dewasa bukan ke arah positif lagi, tapi ke negatif; kelicikan dan siasat buruknya. Duh, GEMES -_- wkwk
Endingnya ngeselin. Sakura malah melenceng jauh dari kisah Cinderella yang poin utamanya sesimple “have courage and be kind”. Pikirannya justru berfokus ke “Si miskin yang harus jadi kaya”. Ya iya, have couragenya diaplikasikan, tapi malah ke arah yang sesat. False belief-nya yang di awal justru lebih mulia dan menyelamatkan sisi kemanusiaannya. Di akhir, resolusinya terasa 🤯 tapi aku sendiri nggak ngerasa puas.
Rating: 2.5/5.0
October 17, 2024
Ada ketidakpuasan. Ada kegelisahan. Karena itulah mereka bertengkar dan beradu. Namun, bukankah itu yang dinamakan “keluarga”? Mengatakan apa yang ingin dikatakan tanpa sungkan, bercekcok dengan sepenuh hati.
Buku ini bercerita tentang Sakura, anak perempuan pertama, yang kerja banting tulang, ditinggal sang ibu, dan harus menghidupi keluarganya (ayah, adik perempuan dan kakek). Sakura pengen jadi seperti cinderella berharap ada pangeran yang dapat menyelamatkannya dari semua kesulitan hidup. Takdir mempertemukannya dengan Kota, dan hidupnya berubah drastis.
Buku ini compare to other Akiyoshi’s books that i had read, menurutku yg paling biasa dan agak sinetron. Tetap dari awal sukses mempermainkan emosi, tapi plot twistnya mudah ketebak. Di akhir cuman bisa menganga krn walaupun predictable tapi tetap gila penyelesaian masalahnya.
Baca buku ini dari awal sampai akhir sudah engaging, jadi cepat selesai dan lumayan bikin penasaran.
Displaying 1 - 30 of 194 reviews