Jump to ratings and reviews
Rate this book

Pertempuran Lain Dropadi

Rate this book
Pertempuran Lain Dropadi adalah pertempuran agung keluarga Bharata yang dikisahkan oleh pencerita yang dianggap gila, yakni Dewi Sarasvati, dari perspektif Dropadi. Bukan Dropadi yang lemah, melainkan perempuan perkasa yang memicu pertempuran, berjuang menegakkan martabat dan akhirnya menjadi bagian terpenting dari Bharatayuda.

Lebih kompleks lagi, Dropadi hadir sebagai sosok yang kadang buta total, kadang hanya bisa melihat dunia dalam sepertiga pandangan, sehingga perjuangan melawan kehendak dewa, kelicikan para Korawa, dan tekanan-tekanan dari Pandawa maupun diri sendiri berlangsung lebih seru.

Siapa sesungguhnya lawan utama Dropadi? Gandari? Seluruh Korawa atau justru dirinya sendiri? Mengapa ketika berhasil mendaki Gunung Salju, lambang dari surga itu, dia tidak bersedia menjadi bagian dari Bunda Illahi? Triyanto Triwikromo menjawab semua teka-teki dengan kisah yang liris dan penuh keajaiban dalam novel ini.

Menceritakan ulang Bharatayudha dengan menempatkan Dropadi sebagai tokoh sentralnya. Kisah klasik ini juga disegarkan dengan peristiwa wabah yang ditambahkan dalam latar.

944 pages, Paperback

Published August 15, 2022

6 people are currently reading
37 people want to read

About the author

Triyanto Triwikromo

49 books33 followers
Triyanto Triwikromo (lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 15 September 1964; umur 50 tahun) adalah sastrawan Indonesia. Redaktur sastra Harian Umum Suara Merdeka dan dosen Penulisan Kreatif Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang, ini kerap mengikuti pertemuan teater dan sastra, antara lain menjadi pembicara dalam Pertemuan Teater-teater Indonesia di Yogyakarta (1988) dan Kongres Cerpen Indonesia di Lampung (2003). Ia juga mengikuti Pertemuan Sastrawan Indonesia di Padang (1997), Festival Sastra Internasional di Solo, Pesta Prosa Mutakhir di Jakarta (2003), dan Wordstorm 2005: Nothern Territory Festival di Darwin, Australia.

Cerpennya Anak-anak Mengasah Pisau direspon pelukis Yuswantoro Adi menjadi lukisan, AS Kurnia menjadi karya trimatra, pemusik Seno menjadi lagu, Sosiawan Leak menjadi pertujukan teater, dan sutradara Dedi Setiadi menjadi sinetron (skenario ditulis Triyanto sendiri). Penyair terbaik Indonesia versi Majalah Gadis (1989) ini juga menerbitkan puisi dan cerpennya di beberapa buku antologi bersama.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
4 (50%)
4 stars
2 (25%)
3 stars
2 (25%)
2 stars
0 (0%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 of 1 review
Profile Image for Jaane Jaana.
6 reviews
December 23, 2022
Sebuah novel yang akan melepaskan dahaga para penikmat wiracarita Mahabharata, para pemuja Maharatu Dropadi khususnya.
Displaying 1 of 1 review

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.