Jump to ratings and reviews
Rate this book

Give Yourself Some Space

Rate this book
Benang yang terlalu rapat akan kusut. Sebagian besar kusutnya hubungan manusia pun disebabkan oleh jarak yang terlalu dekat.
Dalam menjalin hubungan dengan orang lain, ada kalanya kita terlalu menarik diri, atau sebaliknya bersikap terlalu mendesak karena ingin lebih dekat. Hidup adalah serangkaian usaha untuk menemukan jarak yang tepat saat kita berhubungan dengan seseorang. Manusia bisa menjadi ramah ketika is memiliki ruang yang cukup.
Sebagai pengacara senior, Hisako Yukawa telah menangani "benang kusut" dari segala bentuk hubungan manusia. Ada benang yang mudah diurai asalkan ditarik dengan benar, tapi ada jugs benang yang tersimpul dengan kencang. Selama berada di tengah kekusutan benang tersebut, kita tidak akan menemukan cara untuk mengurainya. Namun dengan memosisikan diri selangkah dari kekusutan tersebut, kita bisa melihat dari sisi luar dan menemukan petunjuk untuk menguraikannya. Dengan kata lain, kita bisa menemukan solusi jika mengambil jarak yang cukup dari permasalahan dan kesulitan yang kita hadapi.
Menurutnya, hal-hal berikut akan membantu mewujudkan relasi yang sehat:
• Seakrab apa pun hubungan kita dengan orang lain, tetap diperlukan jarak yang cukup. Jarak itulah yang akan melunakkan suatu relasi.
• Cara kita melihat masalah akan menentukan cara kita memecahkan masalah.
• Jangan menutupi perasaan kita.
• Tetapkan hati untuk memperhatikan diri sendiri sebelum memperhatikan orang lain.
• Perlakukan semua yang terlihat oleh kita sebagaimana kita ingin diperlakukan.

170 pages, Paperback

Published September 7, 2022

5 people are currently reading
47 people want to read

About the author

Hisako Yukawa

2 books1 follower

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
11 (23%)
4 stars
21 (44%)
3 stars
14 (29%)
2 stars
1 (2%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 10 of 10 reviews
Profile Image for Sulhan Habibi.
801 reviews61 followers
October 15, 2022
Di bawah judul, ada tambahan kalimat “Renungan tentang pentingnya jarak dalam suatu relasi agar kita tak terlukai” – memang inilah isi buku ini yang lebih focus ke hubungan bersama pasangan, hubungan dengan anak, dan sedikit menyinggung hubungan dengan orang lain.

Penulisnya, Hisako Yukawa, yang merupakan pengacara, berusia lebih dari 90 tahun dan menulis buku ini berdasarkan pengalamannya menjadi pengacara.

Yang membuatku suka adalah adanya kejujuran dan kebijakan yang terasa di buku ini karena (menurutku) ditulis berdasarkan pengalaman oleh orang yang usianya sangat senior. Walaupun kesannya di awal isi buku ini “hanya begitu saja”, tetapi justru lebih melekat dan aku ingat dalam jangka waktu yang lama. Sama seperti buku “Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan” karya dokter Tsuneko Nakamura yang juga berusia 90 tahun lebih. Tips yang diberikan rasanya terlalu sederhana, tetapi justru apa yang ditulis di buku yang ditulisnya lah yang paling aku ingat dan paling cocok untuk diterapkan. Jadi, rasanya tidak hanya sekedar teori.

Aku suka dengan analogi benang kusut yang tak akan kita dapatkan penyelesaiannya jik kita masih ada di antara benang kusut tersebut. Malah bisa jadi membuatnya jadi rumit tanpa bisa diuraikan lagi. Namun, jika kita mundur dan melihat dari jarak yang pas, maka benang kusut (masalah) itu bisa kita uraikan.

AKu pun setuju banget kalau sedekat apapun kita dengan seseorang, jika kita malampaui jarak batasan orang lain, itu bisa membuat suasana yang nggak nyaman.

Walaupun buku ini tipis – sekitar 150 halaman – bagiku isinya pas, padat, cukup banyak tips tentang membuat jarak dan mewujudkan relasi yang sehat. Selain itu, banyak quote yang simple tapi mengena.

Bagiku, buku ini bagus. Cocok bagi kalian yang ingin membaca buku terkait relasi dengan orang lain – terutama keluarga sendiri, dan juga untuk membantu lebih memahami diri sendiri dengan masalah dan perasaan yang kita miliki.
Profile Image for Harumichi Mizuki.
2,400 reviews73 followers
January 2, 2025
Sejujurnya aku selama ini memandang profesi pengacara dengan kacamata yang agak gelap. Mungkin karena dipengaruhi oleh pemikiran Ayah yang getir sebagai lulusan dari Fakultas Hukum. Juga pada banyaknya cerita soal ketidakadilan hukum di negara kita.

"Pengacara berpihak pada yang membayar," kata Ayah. "Orang salah bisa jadi benar dan bebas dari hukuman."

Pada akhirnya, setelah bekerja beberapa lama di Majalah Varia Peradilan di Jakarta, Ayah kemudian pulang ke Malang dan meninggalkan prospek untuk terus berkarier di bidang Hukum. Kelahiranku dan tidak cocoknya Ibu dengan atmosfer Jakarta adalah alasan utamanya. Kata Ayah, kenalannya yang memiliki kedudukan cukup signifikan sebenarnya sudah menawarinya posisi untuk bisa bekerja di Pengadilan Tinggi Negeri beberapa wilayah. Dengan membayarkan sejumlah uang tentu saja. Tapi Ayah dan Ibu tak mau. Justru itulah yang menyelamatkan keluarga kami dari risiko mendapatkan uang haram.

Hisako Yukawa, penulis buku ini adalah pengacara wanita pertama di daerah Kyushu. Dari tulisan-tulisannya di buku ini aku jadi mulai mengenal sisi humanis dari profesi pengacara. Yukawa-sensei rupanya berusia 90 tahun saat menulis buku ini. Dalam 61 tahun kariernya, dia sudah menangani lebih dari sepuluh ribu kasus perceraian dan pembagian harta waris. Yukawa-sensei mengatakan bahwa kantornya sering jadi tempat pembuangan masalah bagi para kliennya. Ia berprinsip sebisa mungkin menyelesaikan masalah-masalah itu sampai kliennya lega.

Menurutnya, konflik sering terjadi ketika tidak ada jarak yang cukup antarmanusia. Konflik itu menghasilkan benang kusut yang harus diurai. Dengan menghormati jarak dengan orang lain meski kita dekat dengan orang itu, konflik bisa diminimalisir.

Yukawa-sensei mengatakan bahwa penting untuk menjadi mandiri agar tak berekspektasi pada bantuan orang lain. Dengan begitu, setiap bantuan yang kita dapat dari orang lain akan terasa seperti hadiah yang kita terima dengan penuh rasa terima kasih. Jika kita menganggap sudah sewajarnya kita mendapat bantuan, ketika tidak mendapatkannya, akan muncul rasa marah dan ketidakpuasan.
Profile Image for Yandi Asd.
116 reviews4 followers
March 19, 2023
Pas baca bagian awalnya aku cukup kaget karena penulisnya seorang pengacara. Tapi, aku akhirnya mengerti kalau semasa bekerja, penulis selalu dapet klien-klien yang bisa dibilang "benang"-nya kusut. Karena itu, penulis mengajak pembaca untuk menguraikan "benang-benang" mereka agar bisa jadi lebih baik

Ada banyak hal yang kudapat dari buku ini, terutama tentang menjalin sebuah hubungan. Contoh-contoh di buku ini kebanyakan tentang perceraian, tapi aku bisa memahaminya dengan cukup baik. Dan ada satu hal yang sedikit menyentilku, bikin aku mikir "Oh, iya juga ya."

Aku udah nerapin salah satu solusi yang ada di buku ini, dan semoga aku bisa menerapkan solusi-solusi lainnya. Soalnya emang nggak enak sih berada dalam "kondisi" yang begini. Dan, yang namanya sebuah hubungan, komunikasi emang jadi hal terpenting. Apalagi kalau kita udah memutuskan mau "menyamankan" diri dari suatu hubungan

Itu aja dariku. Secara keseluruhan aku suka sama buku ini, dan aku merekomendasikan kalian untuk segera baca~
Profile Image for Caca.
175 reviews4 followers
January 27, 2024
Buku yang mirip mirip seperti buku "Hidup damai tanpa berpikir berlebihan". Cerita tentang perjalanan hidup sebagai seorang pengacara, yang ga luput sama masalah patriaki juga. Bahkan disini kalian bisa tau tentang dunia pernikahan, serta usaha pengacara untuk memperbaiki benang kusut tersebut.
Profile Image for Dennisa .
160 reviews
October 18, 2023
Buku bergenre motivation dan self help yang ditulis oleh pengarang yang juga berprofesi sebagai pengacara selama lebih dari 60 tahun.

Direkomendasikan oleh penulis untuk menjaga jarak yang cukup. Ini berlaku terhadap suami istri, anak², anak menantu, termasuk juga tetangga dan teman lama.

❝Benang yang terlalu rapat akan kusut. Sebagian besar kusutnya hubungan manusia pun disebabkan oleh jarak yang terlalu dekat.❞—hlm. VI

Di buku ini penulis membagikan pengalaman² bersama kliennya, yang kebanyakan tentang perceraian.
Dan penulis juga membagikan tips² tentang membuat jarak dan mewujudkan hubungan yang sehat.

❝Memperlakukan orang lain dengan ketulusan dan kepercayaan akan melahirkan ketulusan dan kepercayaan di hati orang tersebut.❞ —hlm.16

❝Selama hati terbelenggu oleh pikiran 'ingin mengalahkannya' atau 'ingin membuatnya menderita' maka kedamaian hati masih jauh dari diri kita'.❞—hlm. 19

❝Nikmati pemandangan yang hanya bisa dilihat lewat pengalaman hidup.❞ —hlm. 101
Profile Image for Renov Rainbow.
276 reviews2 followers
August 8, 2024
74-2024
170 hal

Ternyata poin buku ini tidak hanya literally menjaga jarak yang cukup dalam hubungan, dengan memberikan space yang cukup buat diri sendiri dan orang lain, tidak mencampuri urusan orang lain yang di luar wewenang kita. Namun, selain itu memberikan pandangan buat kita untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain, tidak mempersulit hidup mereka, mempersiapkan apa yang bisa kita persiapkan untuk menjaga keharmonisan hubungan misalnya membuat surat wasiat untuk meminimalisir perselisihan keluarga yang ditinggalkan

Profile Image for Andita.
295 reviews4 followers
October 30, 2024
Memang membuat jarak dan memberi jeda hidup kita ke orang lain itu salah satu cara menjaga diri juga kok. So, there is no problem about it guys.
220 reviews1 follower
October 7, 2022
Begitu hangat dan berisi banyak sekali nasihat yang merupakan hasil perenungan dalam sebuah kehidupan. Saya bersyukur bisa membaca buku ini. Terima kasih karena telah menuliskan banyak hal baik yang patut untuk dibaca oleh setiap manusia lainnya.
Profile Image for Raniea.
10 reviews
November 15, 2023
i can write the review after complete the book twice, because every pages has a masterpiece of words. im pretty sure the writer hoping we can implementation instead of reading it, and i be of the same with writer's view about human life and it's so realate i think..
Profile Image for Nabilah S.
165 reviews1 follower
January 14, 2023
Buku yang bisa dibaca sekali duduk.
Awalnya aku berekspektasi lebih untuk buku ini tapi kebanyakan isinya menurutku tidak sesuai dengan judul bukunya.
Displaying 1 - 10 of 10 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.