What do you think?
Rate this book


320 pages, Paperback
First published September 21, 2022
Mungkin mereka terbiasa dengan kehilangan-kehilangan. Terbiasa dengan pemusnahan-pemusnahan. Sehingga setiap kehilangan tak perlu dipertanyakan lagi, karna itu bagian dari hidup.
"Kau pulanglah kembali ke tempatmu bersama Uma," Kata Mbok Min. "Jalani takdirmu. Aku akan menjalani takdirku."
"Aku hanya seorang yang terlahir sebagai orang merdeka, tapi tak memahami keinginan orang-orang yang ingin merdeka." --pg. 185
"Tua adalah perkara raga yang lekang waktu. Sedangkan bijak perkara batin yang tak lekang waktu." --pg. 251
Kenapa manusia selalu menginginkan bayi? Harapan. Manusia ingin bayi karena menyimpan harapan. Sayangnya, mereka tak tahu setiap makhluk punya takdirnya sendiri-sendiri, tidak bisa jadi harapan orang lain.