Jump to ratings and reviews
Rate this book

Rambu-Rambu Jalan Ruhani

Rate this book
Buku ini merupakan kelanjutan buku Mensucikan Jiwa yang telah kami terbitkan sebelumnya, sebagai kajian pendalaman bagi setiap Mu’min yang ingin melakukan perjalanan spiritual secara lebih mendalam dan menukik menuju maqam Shiddiqun dan rabbaniyun, setelah ia memiliki dasar-dasar spiritual sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam buku Mensucikan Jiwa.

Pokok-pokok pikiran buku ini diambil dari kitab al-Hikam karya Ibnu 'Atha'illah as-Sakandari, lalu diulas dan di'sarah oleh Sa'id Hawwa dengan meruju' al-Qur'an dan as'Sunnah.

Tentang bobot dan nilai kitab al-Hikam yang menjadi rujukan tasawuf Ahlu Sunnah Wal Jama'ah ini, Syaikh Said Hawwa sendiri menuturkan:"Saya memilih al-Hikam Ibnu "Atha" karena pertimbangan popularitasnya, karena telah mendapat kepercayaan dari banyak kalangan, karena memuat hikmah-hikmah yang menakjubkan, di samping karena beberapa bagiannya dipahami secara keliru, sehingga menimbulkan kekeliruan-kekeliruan besar dalam halaqah-halaqah kaum sufi. Karena itu studi tentang al-Hikam ini merupakan koreksi bagi pemahaman yang salah tersebut, di samping pendalaman bagi satu disiplin ilmu yang nyaris terhapus."

"Di dalam buku al-ikhwan al-Muslimun: Ru'yatun Minad Daakhil (Ikhwanul Muslimin: Kesaksian Orang Dalam), disebutkan bahwa al-Hikam pernah diajarkan di markas Ikhwanul Muslimin. Kami diberitahu oleh Guru kami, Syaikh Muhammad al-Hamid, bahwasannya Ustadz al-Banna mengajarkan beliau telah menulis empat catatan atas sebagian syarah-nya. Namun karena tidak ditemukan naskah tentang masalah ini dari Ustadz Hasan al Banna yang sampai kepada kita, maka semoga saja syarah yang ditulis oleh seorang dari anak didik madrasahnya ini merupakan pengganti darinya."

656 pages, Paperback

6 people are currently reading
24 people want to read

About the author

Sa'id Hawwa

21 books14 followers
Sa`id Hawwa (Arabic: سعيد حوى, Sa`īd Ḥawwá) (1935–1989) was a leading member and prominent ideologue in the Muslim Brotherhood of Syria. Hawwa authored a large number of books that dealt with the proper organizational principles and structures for Islamist organizations, the proper spiritual and practical training for Muslim activists, and issues of interpretation, jurisprudence, and creed in Islam.

Hawwa enrolled as a student in the Faculty of Islamic Law at the University of Damascus in 1955.As a student at that time, he had the opportunity to take instruction from Mustafa al-Siba'i, founder and first Inspector General of the Syrian Brotherhood.

Hawwa also continued his education in Sufism under the tutelage of a number of shaykhs in Damascus, the most notable of whom was `Abd al-Karim al-Rifa`i (Arabic عبد الكريم الرفاعي) of the Zayd Ibn Thabit Mosque.

In particular, al-Rifa`i's idea of "a school in every mosque" shaped Hawwa's thinking regarding the conditions required to ensure a proper religious education for Muslims in the modern age.

Scholars differ regarding Hawwa's intellectual orientation. Emmanuel Sivan refers to Hawwa as a "disciple" of Sayyid Qutb and, like Qutb, a proponent of Islamic revolution.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
4 (33%)
4 stars
8 (66%)
3 stars
0 (0%)
2 stars
0 (0%)
1 star
0 (0%)
No one has reviewed this book yet.

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.