Ada satu pertanyaan yang selalu menarik untuk dibahas bagi siapapun yang peduli pada proses pengembangan diri; “mengapa satu orang bisa menguasai satu keahlian tertentu sementara yang lain tidak?” lebih jauh lagi pertanyaannya berkembang menjadi “bagaimana seseorang bisa menguasai suatu keahlian?”
Bagi sebagian besar manusia, keahlian adalah perkara bakat. Bagi sebagian yang lain, keahlian adalah masalah latihan dan pengulangan.
Yang menarik pula, terkadang kita saksikan seseorang sangat termotivasi untuk menguasai satu keahlian, namun dia tak dapat menguasainya. Disisi lain, ada seseorang yang samasekali tak mempunyai motivasi namun menguasai suatu keahlian.
Buku ini bukan buku motivasi, buku ini adalah buku yang akan menjelaskan pada anda bagaimana menguasai keahlian tanpa motivasi, bahkan tanpa berpikir!
Lebih hebat lagi, buku ini dikhususkan untuk anda, para pejuang dakwah Islam!
pengemban dakwah | re-establishment of Syariah-Khilafah | membaca untuk menulis, mendengar untuk menyampaikan | dan berharap berbagi surga bersama syuhada Jakarta, Indonesia · http://www.felixsiauw.com
yang jelas ini bukan buku motivasi!!! ya BUKAN buku motivasi.
Buku ini mengajarkan kita untuk memprogram kembali pikiran kita.
bagaimana membentuk suatu kebiasaan baru ( pastinya, kebiasaan baik dongg....), sehingga habit kita bisa menjadi "tuan" dalam hidup kita sehari-hari.
cara penyampaian yang sangat enak, g butuh waktu lama untuk bisa "mengkhatamkan" buku ini.kayaknya ak baca pagi, sore udah selesai... :D
so... kuncinya hanya ada 2: PRACTICE AND REPETITION :D,
if we do contionously, we will have new life.
sengaja g mw bikin review panjang2, buat teman2 yang sudah jenuh, bosan, dan pengen sesuatu yang baru yang selama ini hanya ada di angan2... ayo aca buku ini... dan jangan lupa setelah itu: practice and repetition...dijamin g bakal nyesel.....
momentum juga nich... sebulan ini kita puasa.... besok udah lebaran, masuk 1 syawal artinya kembali ke jiwa2 yang bersih, semoga yang baik2 yang selalu kita lakukan selama ramadhan ini selalu kita lakukan di 11 bulan yang akan datang dan selamanya. yang buruk2 yang selalu bisa kita kendalikan selama ramadhan, juga tidak akan kita lakukan lagi di 11 bulan ke depan dan untuk selamanya.
selamat membaca... terus berjuang untuk practice and repetition dan akhirnya... salam istiqomah :))
Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan kebiasaan.” - Aristoteles
Pepatah ini saya temukan dalam buku, Ya, Aku Bisa! Juara Sepanjang Masa. Pepatah yang sangat pas menggambarkan isi buku bersampul sederhana tapi cantik ini. Habits atau kebiasaan, adalah kata yang sebenarnya sudah familiar di kepala kita, tapi kebanyakan menganggapnya sesuatu yang biasa. Dari yang biasa inilah, kita bisa menjadi sosok yang dianggap luar biasa. Jadi, yang harus digarisbawahi adalah bahwa yang luar biasa dimulai dari yang biasa.
Menciptakan kebiasaan adalah faktor penting yang wajib dilakukan jika memiliki keinginan menjadi seseorang atau mewujudkan sesuatu. Seperti saat seseorang yang tidak pernah tilawah, kemudian diajak untuk mengikuti program One Day One Juz, kebanyakan akan berpikir, 'itu mustahil!' Tapi, bagi yang setiap hari sudah terbiasa membaca Al-Qur'an, ajakan tersebut bukanlah hal yang sulit. Memandang sulit dan mudah pun menjadi tergantung dari kebiasaan kita.
Kebiasaan akan sangat mempengaruhi akan seperti apa kita kelak. Jika terbiasa melakukan hal-hal positif, sudah tentu akan bermanfaat baik untuk kehidupan kita, dan berlaku juga sebaliknya, ketika kita memilih untuk melakukan aktivitas keseharian yang berdampak buruk. Jadi, kita penentunya, akan menggiring diri kita pada yang baik atau buruk. Ada dua kunci yang diberikan dalam buku How to Master Your Habits, untuk menciptakan habits yang baik. Dengan melakukan kunci inilah, secara refleks akan dilakukan kebiasaan-kebiasaan, yang sangat mungkin menjadikan kita sosok luar biasa, dari aktivitas yang biasa.
Sesungguhnya amalan yang paling disukai Allah yaitu yang terus menerus (HR. Bukhari Muslim)
Tak sekadar memberikan pemahaman tentang pentingnya membentuk sebuah habits, How to Master Your Habits dilengkapi contoh kasus yang sangat mendukung kemudahan pembaca untuk menyerap apa yang disampaikan. Salah satu contoh kasus yang berkesan dibenak saya adalah membaca huruf arab gundul. Selain itu, kita juga disadarkan tentang hal-hal kecil yang bisa jadi selama ini kita anggap sepele ternyata berpengaruh buruk terhadap keberlangsungan habits.
Saya menemui buku ini dengan tidak sengaja dalam pencarian bahan bacaan sebelum liburan uas kemaren hehe karena melihat nama besar penulis dan juga ingin belajar sesuatu juga tentang habits maka saya beli lah buku ini dan 7 habits of highly effective people yg terkenal itu..
Buku ini menjelaskan tentang bagaimana kebiasaan bisa dilakukan oleh setiap orang dan hal itu terjadi berhari-hari dalam hidupnnya entah itu kebiasaan baik maupu yg buruk. Dan untuk membuat kebiasaan yang baru kita perlu mengkondisikan perlakuan kita dan kita lakukan berulang kali setiap harinya hingga membentuk habits yang solid dan tidak tergoyahkan..
Dalam buku penulis mengatakan bahwa buku ini bukan buku motivasi.. tapi entah kenapa setelah membaca buku ini malah sangat sangat termotivasi untuk merubah segala kebiasan kebiasan buruk yang saya lakukan setiap hari :))
Sangat recomended buat org org yang pengen berubah hehe
masyaAllah... masyaAllah, Subhanallah, Tabarakallah.. alhamdulillah karena saya diberi kesempatan buat baca buku sebagus ini😭😭💗. I'm fallin' in love with his writing, keren banget! ini nih yg dibutuhin buku self improvement bernuansa islami, selain bisa membantu mengupgrade diri sekaligus bisa menambah keimanan kita 🥹🥹🤟.
2.27pm Im going to write some insight from this book later okk! masyaAllah
Intinya: Practice + Repetition = HABITS. Dan anda yang mendesain apakah mau habits yg buruk atau yg baik. Konsekuensinya anda tahu sendiri.
Dari segi isi, tidak ada masalah. Tapi, dari segi EYD, saya mempertanyakan siapa editornya??? Grrr... bahkan utk awalan di- tidak tepat penggunaannya, apakah di awal kata kerja atau sebagai preposisi. Beberapa grammar bahasa inggris yg tidak sesuai jg cukup mengganggu. (Maaf, saya suka tulisan yg tidak saja bagus dari segi isi, tapi juga memperhatikan estetika penulisan atau tata bahasa. Hehehe...)
Layout-nya agak berlebihan menurut saya. Banyak gambar dan ilustrasi tidak penting. Saya bahkan menemukan Jason Statham di halaman kesekian. Hahaha...
Well, that's it. Isinya mungkin akan memotivasi kita utk bertahan melatih habits. Ya, lumayanlah..
ada satu pertanyaan yang selalu menarik untuk dibahas bagi siapapun yang peduli pada proses pengembangan diri; "mengapa satu orang bisa menguasai satu keahlian tertentu sementara yang lain tidak?" Lebih jauh lagi pertanyaannya berkembang menjadi "bagaimana seseorang bisa menguasai suatu keahlian?"
Bagi sebagian besar manusia, keahlian adalah perkara bakat. Bagi sebagian yang lain, keahlian adalah maslah latihan dan pengulangan.
Yang menarik pula, terkadang kita saksikan seseorang sangat termotivasi untuk menguasai satu keahlian, namun dia tak dapat menguasainya. Disisi lain, ada seseorang yang samasekali tak mempunyai motivasi namun menguasai suatu keahlian.
Buku ini bukan buku motivasi. Buku ini adalah buku yang akan menjelaskan pada Anda bagaimana menguasai keahlian tanpa motavasi, bahkan tanpa berpikir!
Lebih hebat lagi buku ini dikhususkan untuk Anda para pejuang Islam!
hhmm, inti dari 159 halaman buku ini adalah untuk memiliki suatu kebiasaan / keahlian, dua hal yang mesti dilakukan : latihan & pengulangan. well, actually i expect the writer could tell something more.. tapi yazudahlah.
Baguuuuuuus, ga banyak insight baru yg aku temukan tapi aku selalu suka hal2 yg berbau kedisiplinan terus dikawinin sama ilmu agama. Terus pembentukan habit nya banyak diarahkan atau di encourage agar berbuah menjadi punya impian jadi pen dakwah.
Insight favorite adalah cerita Abdurahman bin Auf soal habit bagusnya dan mentalnya yg kaya, meskipun udah merelakan semua hartanya demi Rasulullah dan ketika ditawarin harta justru ga mau dan lebih milih ulangi usaha dr awal lagi yaitu berdagang dan dgn cepat beliau jdi org kaya lagi " Orang yg dasarnya kaya akan susah jadi miskin ". What between your ears is the most valuable thing to go through life.💗💗💗🌷🌷🌷
karena pertama kali (dan lebih sering) membaca mengenai self improvement dan "how to" nya dari buku penulis luar sehingga saat membaca buku ini terasa biasa saja.
Aku baca buku ini versi remake nya, kalo sebelumnya tidak terdapat banyak ilustrasi, di versi remake nya full ilustrasi, full color.
Yang bisa aku tangkap for make a habits is just do it! Seringkali kita perlu untuk dipaksa dalam melakukan suatu activity sebelum kita menikmatinya. Seringkali akan sulit untuk melakukan first step, tapi kuncinya ya satu-paksakan. Kalo gak dipaksa kapan mulainya? Meski pada awalnya akan terasa sulit tapi yakinlah pada akhirnya kita akan terbiasa dan menikmatinya. Dari awal sampai akhir yang selalu disebutkan yaitu ayah dan ibunya habits yaitu practice dan repetation. Habits born from practice and repetation. Habits is our value.
Ada 3 langkah yang bisa kita lakukan for make a habits: 1. Mulai dari yang kecil. 2. Temukan tempat habits. 3. Berlatihlah terus.
“Keras kepada diri sendiri dalam pembentukan habits itu penting. Disiplin dan memaksa diri melakukan apa yang tak suka kita lakukan sering kali jadi hal yang penting.”
“By the way ada penelitian yang menyampaikan bahwa 90% daripada apa yang dikhawatirkan orang tidak pernah menjadi kenyataan.” Page-222
Punya buku ini sebenarnya sudah cukup lama, hampir setahun mungkin beli di Islamic Book Fair tahun lalu & nyesel kenapa baru dibaca sekarang. Alhamdulillah insha Allah momennya pas di ramadhan, ajang yang bagus buat membentuk habits baru.
Setengah perjalanan baca buku ini karena saya belajar psikologi, saya jadi inget teori pengkondisian Pavlov & Subhanallah ternyata dibahas juga dibuku ini... Semua BISA karena BIASA! Gimana caranya ? JUST DO IT! PAKSAIN! Saya jadi ingat salah satu ustadz suka bilang, "ayooo bangun tahajud...ayo habis subuh jangan tidur lagi, baca Qur'an. Paksain...Paksain..." nah kan :"))) Jadi memang pengkondisian dari diri kita sendiri bukan masalah motivasi.
Jadi gimana habits lahir ? Yaa asal ada bapak & ibunya ;ppp maksudnya PRACTICE & REPETITION.
Hehehe...Ustadz Felix bikin buku ini gak bosenin, ada jokenya juga + gambar-gambar :D
Yang paling bikin JLEB itu "sesungguhnya tidak ada impian yang terlalu tinggi, yang ada hanyalah kemalasan bertopeng pesimisme."
Awalnya tertarik baca karena sudah terlanjur tergoda nama besar penulisnya. Dan ternyata isinya memang tidak jauh dari apa yang saya bayangkan. Masih berkutat dengan prinsip2 yang penulis perjuangkan. Meskipun belum sepenuhnya sepakat dengan beberapa prinsip yang penulis perjuangkan, but afterall this book is worth reading. Sesuai judulnya, buku ini memang menjabarkan kebiasaan2 baik yang disarankan penulis untuk dilakukan. Hal yang baik sebenarnya, cuma sayangnya belum terlalu populer di masa sekarang where everything is being upside down :D. Pilihan katanya lugas, mengutip perkataan seorang teman 'tidak ada kalimat dari buku ini yang terbuang sia-sia'. Terkesan agak hiperbolis sih tapi pernyataan tadi memang berdasar, menilik kebiasaan penulis yang hobi to the point. Recommended untuk para pejuang dakwah yang butuh vitamin tambahan untuk istiqomah di pilihan hidupnya yang pastinya banyak godaan. Kurang terlalu disarankan untuk pihak-pihak yang belum pernah kenal kiprah penulis(atau minimal baca kultwitnya) dan kurang suka dengan pernyataan frontal terlebih menyerang :D.
Ada satu pertanyaan yang selalu menarik untuk dibahas bagi siapapun yang peduli pada proses pengembangan diri; “mengapa satu orang bisa menguasai satu keahlian tertentu sementara yang lain tidak?” lebih jauh lagi pertanyaannya berkembang menjadi “bagaimana seseorang bisa menguasai suatu keahlian?”
Bagi sebagian besar manusia, keahlian adalah perkara bakat. Bagi sebagian yang lain, keahlian adalah masalah latihan dan pengulangan.
Yang menarik pula, terkadang kita saksikan seseorang sangat termotivasi untuk menguasai satu keahlian, namun dia tak dapat menguasainya. Disisi lain, ada seseorang yang samasekali tak mempunyai motivasi namun menguasai suatu keahlian.
Buku ini bukan buku motivasi, buku ini adalah buku yang akan menjelaskan pada anda bagaimana menguasai keahlian tanpa motivasi, bahkan tanpa berpikir!
Lebih hebat lagi, buku ini dikhususkan untuk anda, para pejuang dakwah Islam!(less)
Seringkali kita mengalami kesulitan dalam mewujudkan apa yang kita inginkan. Kendala yang bermacam-macam seolah menjadikan seluruh pintu tertutup untuk kita.
How To Master Your Habits memberikan gambaran bagaimana seseorang bisa menjadi expert dengan bahasa yang sangat sederhana. Expert tidaklah didapatkan dengan hasil yang tiba-tiba. Expert didapatkan melalui sebuah proses bernama Habits. Beda antara bisa dengan tidak bisa adalah biasa. Semakin sering melakukan sesuatu maka peluang untuk menjadi expert akan semakin besar.
Kuncinya 2. Latihan dan pengulangan. Karena habits lahir dari dua hal tersebut. Selamat mencoba mengasah habits Anda!
Sangat menginspirasi,. Diri kita dan setiap aktifitasnya ibarat komputer dengan OS dan aplikasi2 yang terinstal didalamnya,. semuanya sesuai dengan aktifitas kita,. ada aplikasi yang sia2, tidak berguna..menuh2in memori saja,. ada juga yang terinstal dengan tidak sempurna,trial,..atau aplikasi yg justru merusak diri kita,. Mari menginstal ulang aplikasi2 terbaik saja dalam kehidupan kita,.sesuai dengan tujuan hidup kita,. buku yang sangat direkomendasikan bagi siapapun,.
Buku ini membahas habits dengan ciamik. Tiap bahasan selalu dikaitkan dengan data dan fakta sejarah maupun kondisi saat ini. Pilihan katanya pas, ditambah ilustrasi-ilustrasi di tiap halaman yang sesuai dengan konten membuat bahasan demi bahasan dari buku ini mudah dipahami. Wajib dibaca jika anda benar-benar ingin menguasai habits anda. Lanjutkan karyanya Ustadz :)
bagus, keren dan jleeeb. dibaca wkt antri di bank dan disambung di rumah. selesai deh.
semua pembahasan disimpulkan dgn kalimat sederhana : 'Nak atau tak nak. Kalau nak 1000 daye kalau tak nak 1000 daleh.' atau mau atau tidak mau. kalau mau 1000 usaha kalau tak mau 1000 alasan.
Subhannallah, patut dijadikan sebagai buku rujukan untuk menjadikan diri lebih aktif dalam melakukakn kebaikan, bahasa yang renyah, sekali duduk bisa dilumat habis :)
Lebih banyak mengutarakan bahwa yang terlihat tidak mungkin justru bisa diubah menjadi kebiasaan yang memungkinkan. Meski dalam prakteknya susah, tapi teorinya dapat.
Buku bagus yang membawakan berbagai sudut pandang tentang habits dan dikerucutkan ke pembahasan cara dan tips untuk memulai hingga melanggengkan habits..
“Buku ini bukan buku motivasi, buku ini adalah buku yang akan menjelaskan pada Anda bagaimana menguasai keahlian tanpa motivasi, bahkan tanpa berpikir!”
Kata2 pada blurb yang seperti mantra untuk segera menyelamatkan buku ini ke kasir. Aku suka membaca buku motivasi, tapi lebih sering kata2 di dalamnya berlalu begitu aja. Dan dari buku ini, meski katanya bukan buku motivasi, telah sukses menaikkan kadar semangatku untuk membentuk kebiasaan baik. Selain karena bahasanya fleksibel, contoh2 nyata yang dikemas begitu menarik menjadi poin lebih++.
Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berpikir (hal. 13). Ya, kata kunci dari bagaimana menjadi seorang ahli adalah habits atau kebiasaan. Terlihat mudah ya? Tapi prakteknya sangat berat. Karena secara alami, biasanya yang muncul adalah kebiasaan buruk, daripada yang baik.
“If you choose not to plant flower on your garden, then weeds will grow without encouragement or support.”
See, meski kamu gak menanam bunga, rumput bakal tumbuh tanpa perlakuan atau tidak. Atau memang mau hidup hanya penuh dengan rumput liar?
Jadi di dalam buku ini akan dijelaskan secara gamblang bagaimana teknik pengendalian kebiasaan (bukan pengendalian air ya. XD) Karena “ketika kita tidak memiliki kemampuan mengendalikan habits, kita akan jadi robot yang dikendalikan oleh habits kita.” (hal. 34)
Seram gak tuh? Lebih seram dari jadi budak cinta kayaknya.
Memulai habits memang tidak mudah, tapi apapun cara awal memulainya—baik secara sukarela atau paksaan—habits akan terbentuk dan semakin kuat jika terus dilakukan pengulangan dalam rentang waktu tertentu.
Habits adalah hasil dari pengulangan suatu aktivitas dalam jangka waktu tertentu. Semakin banyak satu aktivitas diulang dalam jangka waktu yang lama, maka habits akan semakin kuat. (hal. 36)
Sudah siap menanam bunga? Untuk diri sendiri atau lebih-lebih untuk agama?
Sedar atau tidak kita semua mempunyai habit atau diistilahkan sebagai kebiasaan yang dilakukan dalam kehidupan seharian.
Bangun awal pagi, membaca, menulis, tidur lewat, cara makan, cara bercakap semua ini tergolong dalam habits. Malahan seluruh hidup kita ini adalah gabungan daripada beberapa habit. Malangnya habit ini bukan sahaja kebiasaan yang baik tetapi juga yang kurang baik. Justeru bergantung kepada kita pemilik akal bagaimana untuk memprogramkan sistem yang Allah kurniakan ini. Apa yang menariknya perkara yang dibincangkan oleh @felixsiauw seorang Islamic inspirator Indonesia ialah bagaimana untuk kita memahirkan habit itu tadi. Kunci sebenarnya sgt mudah kerana hany melalui PRACTICE dan REPETITION. Seseorang yang mahir dalam habitnya (habit yg baik) mampu memanfaatkan orang lain, memberi untung/tuah kepada dirinya, komuniti dan ummah.
Makanya kenal pasti habit anda, jangan ambil enteng walaupun ia sekadar habit yang kecil. Anda tidak tahu bagaimana ia boleh merubah dan membawa kebaikan kepada diri anda dan orang lain. Look beyond and the best side of it.
2 kali saya membaca buku ini..berbekas rasanya pipi apabila menerima byk 'tamparan' daripada penulis mualaf ini. Felix akhirnya menjuruskan kita kepada habit dalam berdakwah. Jangan silap pemahaman ye kerana berdakwah itu bkn hanya kepada para ulama, asatizah dan golongan alim sahaja tetapi ia adalah TANGGUNGJAWAB kita semua. Lupakah kita bahawa kita dilahirkan di dunia ini sebagai Khalifah?
Jika kita tidak mahir dalam berdakwah seperti para alim maka buat sekadar yang termampu dengan mengamalkan habit2 mengikut Sunnah Nabi. Senyum, sedekah, berbuat baik kepada ibu bapa, bersabar.. Nah kan sudah berdakwah kita itu. Seringkali kita rasa berat dan susah apabila berbicara tentang dakwah kerana persepsi kita terhadap konsep dakwah itu sendiri. Pernah tak kita bayangkan jika semua orang mahir melakukan habit mereka yang baik?pasti dunia ini akan aman kan? Namun persoalannya fantasi vs realiti..Kerana dalam usaha kita memahirkan habit itu pasti akan byk dugaan dan cabaran,dari dalam diri sendiri, org lain mahupun persekitaran. Yeah.. excuses are extremely dangerous.
Buku how to master your habits berisikan tentang bagaimana cara melahirkan sebuah kebiasaan baru yang baik tapi sangat sulit dilakukan. Dengan gaya penulisan Felix yang lugas, efektif dan to the point menjadikan buku ini sangat mudah ditangkap pesannya, buku yang sangat interaktif, saat membaca buku ini seolah-olah Felix sedang ada dihadapan saya. Fakta-fakta tentang orang-orang luar biasa/terkenal, ternyata untuk mereka itu adalah hal yang biasa karena memang sudah terbiasa/sudah menjadi habits mereka melakukan hal yang menjadi keahliannya. Di setiap bab buku ini, kita akan disuguhi oleh fakta-fakta baru yang menurut saya sebagai orang awam, bahwa fakta-fakta tersebut sangat menambah wawasan dan ringan yang bisa dishare ke teman-teman saat berdiskusi, ngobrol dll. Ada satu paragraf yang membuat saya mengeluarkan air mata, karena lucu. Yaitu Seorang Stuntman adalah seseorang yang membiasakan dirinya celaka, profesinya adalah sebagai ahli celaka. Hehehe saat di bagian itu saya benar-benar ngakak. Kalimat aslinya sih gak gitu, hanya pembahasaan saya saja yang seperti itu. Membaca buku how to master your habits ini tidak memerlukan waktu yang lama, sehari disambil yang lain-lain bisa kok selesai, tapi hati-hati saat membaca buku ini, untuk yang kagetan dan penakut, mungkin akan terkejut pas membuka lembar-lembar dan ilustrasi/gambar buram yang ada didalamnya. Karena gambarnya, apaya..? baca aja yang belom baca... Hehehe
"..habits adalah hasil keturunan, ayahnya adalah latihan dan ibu ya adalah pengulangan.." (h. 38)
Jadi tertarik mengambilnya dari rak buku karena akhir-akhir ini merasa banyak sekali habits yang perlu dibenahi. Alhamdulillah buku ini mengupas tuntas mengenai apa itu habits, bagaimana membentuknya, serta strong why kenapa kita butuh untuk mengubah habits dari sekarang.
"Membentuk habits memerlukan kejelasan tujuan, apa yang ingin dicapai? Semakin jelas kita menjawab pertanyaan 'what?' semakin besar pula daya tarik yang dihasilkan." (h.56)
Meski fokus untuk para pejuang dakwah, menurut saya buku ini tetap cocok dibaca oleh semua kalangan, terutama para pemuda yang masih bingung menentukan visi tujuan hidup mereka. Karena memang yang dibahas tak hanya sekedar tentang 'habits' saja, tapi lebih dari itu. Tentang impian, tujuan dan cita-cita, yang dapat menjadi bahan bakar untuk mengubah habits buruk yang kita pelihara selama ini.
"Sesungguhnya tidak ada impian yang terlalu tinggi, yang ada hanyalah kemalasan bertopeng pesimisme.. Mempunyai visi mempermudah kita untuk menciptakan suatu habits." (h. 148)
Tulisan ustad @felixsiauw yang logis, renyah dan tidak bertele-tele membuat saya merasa seperti 'book hangover' setelah selesai membaca buku ini dan nagih untuk membaca karya beliau lainnya. Masya Allah ❤️