Hoegeng adalah sosok polisi yang disegani kawan dan lawan, tetapi dicintai banyak orang karena kelembutan dan sikap jujurnya. Di balik ketegasannya, Hoegeng juga sosok yang humoris dan berjiwa seni.
Pernah menjabat sebagai Kapolri, sebelum dicopot Soeharto karena berseberangan, Hoegeng terkenal kukuh dan sangat berani memperjuangkan kepolisian yang bersih. Beberapa prestasi yang sudah ditorehkan Hoegeng termasuk: - Pemeriksaan banyak menteri karena dugaan korupsi atau penyalahan jabatan. - Pendirian forum antikorupsi di Medan. - Penyelesaian kasus tertembaknya mahasiswa ITB, Rene Coenrad, pada Oktober 1970 yang menjadi salah satu lembaran hitam taruna Akabri Kepolisian. - Penyelesaian peristiwa "Sum Kuning" yang menghebohkan dan kabarnya melibatkan putera pejabat. - Pemeriksaan kasus penyelundupan mobil mewah yang membenturkan Hoegeng dengan "orang kuat" Indonesia masa itu.
Jejak langkah Hoegeng menggugah nurani bangsa yang dalam terbenam akibat perilaku koruptif para pemimpin yang autis - asyik berebut kue kekuasaan dan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri.
buku ini cukup sukses menggambarkan siapa itu HOEGENG. seorang jenderal mantan Kapolri yang berkepribadian Jujur dan sulit untuk di suap. walau tidak begitu luas dibahas, membaca buku ini mengingatkan kembali pada memoar kasus "sum Kuning", Kasus tertembaknya mahasiswa ITB Rene Coenrad, dan kasus penyelundupan mobil mewah. selain itu, kita akan terbawa suasana begitu beratnya memegang teguh sebuah Idealisme ditengah tekanan sang penguasa kala itu. Hoegeng pantas untuk di kagumi. ditengah banyaknya para pemimpin bangsa yg berperilaku koruptif saat ini.
saya jadi ingat, sebuah celetukan: "hanya ada 3 polisi yang tidak bisa di sogok: 1. Hoegeng. 2. Patung Polisi, dan 3. Polisi tidur"
buku ini terasa menyegarkan ditengah upaya pemberantasa korupsi yang tengah dijalankan. meski tidak terlau dalam memberi gambaran mengenai pak Hoegeng, buku ini cukup memberi gambaran siapa seorang Hoegeng, polisi yang sempat menjadi Kapolri dan melegenda.
saya tidak terlalu suka membaca biografi. mungkin karena banyak biografi yang jatuh ke dalam eulogi, yakni tulisan yang memuja-puja setinggi langit seorang persona historis. sama juga dengan buku ini, yang ditulis dengan selektif untuk memperlihatkan segi-segi baiknya pak hoegeng. meski pun demikian, buku ini saya suka. pertama, karena ditulis dengan lancar. kedua, ditulis dengan argumentatif, dengan meletakkan peristiwa-peristiwa yang menempatkan pak hoegeng sebagai aktor dengan sikap, keputusan, dan tindakan yang terpuji. cara ini membuat pujian kepada pak hoegeng jadi masuk akal, logis, tidak asal muji. salah satu yang dengan bagus ditulis adalah ketika mengulas peran pak hoegeng dalam menangani pemerkosaan sumkuning oleh anak bangsawan yogya. nampak penulisnya tahu siapa penjahatnya, tapi tidak disebut nama. tapi latar belakang pelakunya disebut sehingga pembaca bisa menduga-duga. demikian pula kisah-kisah lain, tentang penyelundupan, korupsi, dsb. yang menempatkan pak hoegeng sebagai aktor protagonis di tengah konteks dan tokoh-tokoh antagonis. jadi, buku ini bukan melulu tentang pak hoegeng, tapi juga tentang kejahatan pemimpin, politisi, dan orang-orang terhormat lain yang berbuat nista tapi disanjung-sanjung oleh orang kebanyakan. cara penulisan biografi yang menyertakan konteks ini membuat pujian pada pak hoegeng kuat, beralasan. saya sendiri menganggap, cara pengisahan tentang pak hoegeng dan konteksnya yang dilakukan buku ini seperti menghadirkan keindahan bunga teratai dengan bercerita juga tentang comberan tempatnya berkembang. dengan begitu, pak hoegeng memang pantas dipuji. syukur kepada tuhan yang telah mengaruniakan teladan seperti beliau ini bagi bangsa indonesia.
Ada waktu baca hari ini, pilih bagian tengah, pada masa pencopotan Hoegeng dari jabatan sampai dengan era Petisi 50. Beberapa percakapan ringan sesama pejabat tinggi ditulis dalam beberapa lembar.
Tulisan yang membosankan. Kurang inspiratif. Isinya banyak pengulangan. Beberapa bab malah mubazir Diantaranya bab yang membahas Petisi 50 dan Bab mengenai pandangan Kapolri lain.
Setiap orang Indonesia seharusnya tahu bagaimana seorang Hoegeng hidup dan mempertahankan idealismenya di tengah berbagai godaan. I really respect this man.