Jump to ratings and reviews
Rate this book
Rate this book
An extensive summary of the Homeric poem which focuses on its poetic highlights, the most gripping episodes in Odysseus' ten-year voyage home, and the age-old wisdom of this ancient masterpiece which has enthralled readers young and old for the past three thousand years with its message that "there is nothing sweeter in the world than one's homeland and one's loved ones".

256 pages, Paperback

First published January 1, 1997

19 people are currently reading
159 people want to read

About the author

Menelaos Stephanides

44 books20 followers
Menelaos Stephanides, the author of ‘Greek Mythology’, originally studied economics in Athens but his main preoccupation was writing.

For more than twenty-five years he concentrated, with great success, on the retelling of ancient Greek myths, tirelessly studying the source materials to achieve his literary version of the many stories. Working with his brother, the artist and illustrator Yannis Stephanides, he wrote and published the 18-volume series ‘Greek Mythology’ for children, which was translated into several languages and later reissued as a pocket book for older readers. He then turned his attention to more recent Greek tradition, studying hundreds of folk tales the most appealing of which he retold in the highly successful 10-volume series ‘Folk Tales from Greece’.

Menelaos Stephanides’ name is now familiar in many parts of the world, thanks to the translation of both his mythology and the folk tales into several foreign languages. In 1989 his book ‘Jason and the Argonauts’ was awarded two Pier Paolo Vergerio honourable distinctions by the University of Padua, while in 1998 his entire published work was recommended by the Hellenic Ministry of Education for inclusion in school libraries, having already long been recognised as a source of reference for publishers, the reading public and educationalists.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
57 (27%)
4 stars
91 (44%)
3 stars
46 (22%)
2 stars
10 (4%)
1 star
2 (<1%)
Displaying 1 - 13 of 13 reviews
Profile Image for Sofi ★.
47 reviews1 follower
August 7, 2025
ABSOLUTE PEAK!!!
Se hai un interrogazione/verifica sull'Odissea basta leggere questo (o semplicemente vuoi saperne di più, come me) 😊🥳
TI AMO ODISSEO SPOSAMI
Profile Image for Bansari .
85 reviews
April 22, 2020
I brought this book few years back on my first visit to Greece from a lovely small book shop. I have been fan of greek mythology and have read several versions of Odyssey. As rightly said it is a pocket size book giving the main highlight in an interesting way with descriptive pictures. It is good for anyone wanting to know the main bits of odyssey without having to dig too much.
I loved this book and will definitely keep referring to it again and again. This is definitely not going to be the last book on Odyssey for me as each time I read a different perspective I gain so much more insight into it.
Profile Image for Evan.
81 reviews
December 31, 2023
I bought this translation of The Odyssey from the Acropolis Museum in Athens just prior to visiting the Parthenon on the 19th October 2023.

Today I visited my father of 85 years and reflected on our experiences as 2023 draws to a close.

I treasure these visits as each time it could be the last one I have with him. 🫶🏻
Profile Image for Ready.
Author 58 books19 followers
April 11, 2015
Kisah Kuno dalam Warna Modern

Kisah-kisah dewa-dewa Yunani sudah menjadi bagian dari kebudayaan dunia. Kisah dewa, manusia setengah dewa, dan para pahlawan, dalam literatur Yunani, sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam khazanah cerita dunia. Kisah penguasa semesta Zeus yang membawa petir di tangannya, kecantikan Afrodite sang dewi cinta, keganasan Ares sang dewa perang, kebijaksanaan Atena, atau permainan musik Apollo, bukan lagi sekadar jadi kekayaan literatur dunia.
Banyak nama dari mitologi Yunani yang lantas terkenal dalam bidang-bidang lainnya, misalnya psikologi. Jika kita menyebut Oedipus Complex untuk perasaan dan pengaruh ibu yang terlalu kuat, nama tersebut berasal dari tokoh Oedipus yang mencintai ibunya. Atau jika kita menyebut kata Narsisisme untuk istilah kecintaan diri yang berlebihan, maka nama itu berasal dari tokoh Narkisus yang tampan yang jatuh cinta pada dirinya sendiri.
Maka penerbitan Seri Mitologi Yunani (18 jilid, penutur ulang Menelaos Stephanides, ilustrator Yannis Stephanides, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1991-1993), untuk pembaca remaja, sejak buku pertama Pertempuran Para Titan sampai buku ke-17, Odise, patutlah disambut sebagai sebuah usaha untuk memperkenalkan mitologi Yunani ini sebagai suatu kesatuan yang utuh. Artinya, jika selama ini para remaja mengenal tokoh-tokoh mitologi Yunani secara sepintas kilas, dengan membaca keseluruhan seri ini akan makin jelas sosok tokoh-tokoh, karakter, dan perlambangan sifat-sifat mereka itu.
Dewa yang Manusiawi
Seri ini memperlihatkan urutan penceritaan yang runtut, dengan pembabakan cerita berdasarkan Kisah Dewa Olimpus (Seri A), Dewa dan Manusia (Seri B), dan Para Pahlawan (Seri C). Pada bagian pertama yang terdiri dari enam judul buku, pembaca akan diperkenalkan dengan dua belas dewa Yunani yang paling besar dan paling dihormati. Keduabelas dewa tersebut adalah Zeus (penguasa langit), Hera (istri Zeus), Afrodite (dewi keindahan dan cinta), Apollo (dewa terang dan seni musik), Hermes (dewa perdagangan), Demeter (dewi pertanian), Artemis (dewi malam bulan purnama, hutan, dan perburuan), Hefestus (dewa api dan kerajinan tangan), Ares (dewa perang), Atena (dewi kebijaksanaan, seni, dan perang yang adil), Poseidon (dewa laut), dan Hestia (dewi rumah tangga dan perapian abadi).
Bagian awal seri ini menceritakan tentang ke-12 dewa Yunani dan mitos-mitos yang berkaitan dengan mereka. Atena misalnya, dewi kebijaksanaan yang namanya dipakai sebagai nama ibukota Yunani, dikisahkan lahir dari kepala sang penguasa, Zeus (buku ke-6: Palas Atena). Mitos-mitos kelahiran dan kejadian para dewa ini, sebagaimana layaknya mitos memberikan porsi yang besar pada imajinasi pembuatnya. Tetapi pengarang buku ini memberikan catatan-catatan yang menghubungkan mitos-mitos tersebut dengan pemikiran masa kini. Bahwa Atena dilahirkan dari kepala Zeus, secara logika adalah suatu kemustahilan. Tetapi jika dilihat sebagai simbol, maka kelahiran melalui kepala ini melambangkan kebijaksanaan dan keadilan sang dewi.
Karakter dewa-dewa Yunani, yang konon tingkatnya lebih tinggi dari manusia ini, penuh dengan kontradiksi. Janganlah berharap dewa-dewa ini murni sebagai tokoh-tokoh yang baik dan dipuja-puja. Bahkan Zeus pun tak luput dari perbuatan yang tidak adil, seperti ketika ia menghukum Prometeus, dewa sahabat manusia, dengan hukuman rantai (buku ke-8: Prometeus). Atau juga karakter jahat Hera yang membuang anaknya Hefestus; karakter Ares yang selalu menginginkan perselisihan, perpecahan, dan perang; atau kisah penyelewengan Ares dan dewi cinta Afrodite (buku ke-5: Singgasana Emas)
Penggambaran dewa-dewa dengan sifat manusia ini cukup menarik sebagai perlambangan atas kehidupan manusia masa kini. Orang-orang Yunani kuno, dengan kemampuan imajinasi mereka yang tinggi, rasa keindahan yang didukung kondisi alam mereka yang permai, telah melahirkan kisah-kisah besar yang menarik dari zaman ke zaman, paling tidak sebagai bahan bacaan tentang perlambangan karakter manusia.
Keberanian Berpikir
Salah satu hasil pemikiran dan filsafat Yunani yang ada di belakang mitos-mitos ini adalah keberanian berpikir. Dewa-dewa Yunani yang berkuasa atas manusia itu, pada akhirnya juga digugat oleh manusia sendiri. Ketika Prometeus, figur titan (dewa Yunani yang berbadan besar dan berkekuatan hebat) penolong umat manusia dihukum rantai di pegunungan Kaukasus, para sahabatnya meratapinya.
“Aku ajarkan kepada manusia seni dan pengetahuan. Aku ajari mereka membaca dan menulis. Aku ajari mereka membangun rumah, dan aku berikan kepada mereka kehangatan hati,” ujar Prometeus.
“Tapi mengapa kau dihukum untuk semua kebaikan itu?” kata para Okeanida, dewi-dewi air putri Okeanus.
“Kaulihat bagaimana hukumanku untuk semua itu. Tapi dengarkan kata-kataku. Seandainya aku melakukan kejahatan, mungkin aku tak akan dihukum sama sekali. Ketidakadilan menimbulkan hukuman yang paling berat untuk mereka yang berjuang menentangnya,” kata Prometeus (h. 8 buku ke-8: Prometeus).
Dialog Prometeus dan para Okeanida ini memperlihatkan kecaman terhadap ketidakadilan hukuman Zeus, sang penguasa dewa dan manusia. Bahkan para Okeanida itu bernyanyi dalam lingkaran suci teater: “Kami telah belajar membenci para pengkhianat!” Dan salah satu pengkhianat itu adalah Zeus! Hal ini memperlihatkan betapa radikalnya pemikiran dan filsafat Yunani yang tersembul dalam mitos-mitos Yunani ini.
Tentulah pesan-pesan semacam ini belum sepenuhnya dapat dimengerti oleh pembaca remaja, sebagai
Profile Image for Waldir F. Reccanello.
272 reviews
January 11, 2025
Mais um excelente trabalho de Stephanides! Reunindo num mesmo livro várias histórias prévias e contemporâneas ao périplo de Odisseu, o autor nos apresenta de forma completa e didática, mas de forma alguma pedante, todo o contexto das aventuras do heroi da Guerra de Tróia, bem como dos demais participantes, sejam deuses, semideuses ou apenas humanos, facilitando muito o entendimento da obra e do universo helênico. Perfeito!
Profile Image for jhennyfer .
1 review
March 11, 2025
"...Assim os dois choravam de uma alegria que não se podia expressar com palavras! ainda estariam chorando quando chegasse a Aurora de dedos róseos, se Atena nao fizesse com que a noite durasse por duas para que os dois pudessem matar as saudades."

essa é uma das obras que todo mundo precisa ler ao menos uma vez na vida. me emocionei um milhao de vezes dentro do 665 tijuca - pavuna. parabéns homero, independente de quem você seja de fato 👍
Profile Image for Amanda Brum.
40 reviews
February 13, 2025
Adorei esse formato da historia. Tentei ler no formato original, em diferentes traducoes para o pt br, e não consegui passar da 3a pagina. Esse formato de ajudou a ler.

Quanto a historia, o que dizer kkkkk gosto muito dessa parte mas como são choroes esses homens hein? Qualquer coisinhas e la estavam eles reclamando e e se debulhando em lagrimas.
Profile Image for Sourav.
70 reviews1 follower
June 27, 2020
Odyssey of the Greek hero, Odysseus who was known for his wiliness and diplomatic skills. But he suffered the most when it came to returning home after the destruction of Troy.

What’s special is that I bought this edition from the Acropolis museum. Star struck!
Profile Image for vilavi.
184 reviews24 followers
October 4, 2021
to be quite honest, i was half of the time interested and the other bored. and the other just laughing because what would be of this story if everyone in this book wasn't just really aroused for odyssey?
Profile Image for Molly Crowley.
4 reviews1 follower
July 2, 2024
A quick and easy to digest read as far as the Odyssey goes, but it's definitely more of a summary than a true translation. Great for a quick refresher, but if you're wanting something more complete, look for another translation.
Profile Image for Bernadeta Ajeng.
14 reviews
January 3, 2015
A grand story about adventure, family, and love. The story is full of thrill as Odyssey went through his journey to reunite with his family. On the other side of the world, Penelope was waiting for his god-knows-where husband to come home after the war. It was incredibly heart-thawing how Penelope turned down all the suitors coming to her. Perhaps, the story of Odyssey would be my favorite family story from the Greek-myth.
Profile Image for Truly.
2,760 reviews13 followers
September 7, 2017
Buku ini termasuk dalam seri C, para pahlawan. Kisah yg menyentuh ttg kecintaan pada tanah air.
Displaying 1 - 13 of 13 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.