Jump to ratings and reviews
Rate this book

Incognito

Rate this book
Sisca dan Erik tidak pernah menyangka, perjalanan waktu yang selama ini hanya bisa mereka baca di buku akhirnya mereka alami sendiri!

Semua bermula ketika ia dan Erik harus mengambil foto di kawasan Kota Lama Semarang untuk tugas sekolah. Seorang anak bernama Carl tiba-tiba muncul di hadapan mereka dan mengaku berasal dari masa lalu.

Sisca dan Erik mendadak terseret petualangan bersama Carl, pergi ke tempat-tempat asing, bertemu dengan tokoh-tokoh sejarah yang selama ini cuma mereka temui dalam buku. Petualangan yang membuat mereka belajar banyak: menghargai waktu, persahabatan, dan diri mereka sendiri.

208 pages, Paperback

First published April 28, 2009

67 people are currently reading
1050 people want to read

About the author

Windhy Puspitadewi

15 books438 followers
Buat cewek yang lahir tanggal 14 Februari ini, menulis merupakan caranya berbagi pikiran, perasaan, mimpi, imajinasi, dan cita-citanya dengan orang lain. Ia ingin tulisannya bisa menggugah dan menginspirasi pembacanya, sama seperti tulisan kedua tokoh yang pertama-tama menginspirasinya untuk menulis: almarhum Umar Kayam dan Jostein Gaarder.


Banyak yang mengira Windhy mengoleksi kutipan orang-orang terkenal (mulai dari Ralph Waldo Emerson sampai Detektif Conan) yang sering ia selipkan dalam novel-novelnya. Padahal sebenarnya ia hafal! Kata-kata yang bagus itu langsung menempel hingga sewaktu-waktu dibutuhkan, ia tinggal mencomotnya dari ingatan dan sesekali mengecek ke Oom Google supaya lebih akurat.


Kesan, komentar, masukan, atau kritik teman-teman ditunggu di: my_cool_killer@yahoo.com. Boleh juga add FB dengan alamat e-mail yang sama atau Windhy Puspita, atau kalau mau lebih real time, follow twitter-nya di @windhy_khaze.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
583 (41%)
4 stars
458 (32%)
3 stars
262 (18%)
2 stars
73 (5%)
1 star
24 (1%)
Displaying 1 - 30 of 173 reviews
10 reviews3 followers
March 3, 2010
Sungguh sayang banget dengan ide yang keren ini...

Incognito, yang menceritakan petualangan Erik dan Siska menjelajahi waktu, tapi entah mengapa saya belum ngerasa kayak berpetualan menjelajahi waktu. Buku ini 'hanya' menyodorkan data-data, belum sampai bisa membuat pembaca yang paling bego soal sejarahpun bisa merasakan langsung petualangan mereka.

Juga, romancenya yang masih nanggung. Saya kok masih merasa terlalu -ehem- shoujo manga banget cinta-cintaannya.

Tapi, lumayan banget trivia sejarahnya.
Profile Image for Yandi Asd.
116 reviews4 followers
March 4, 2023
3.5⭐

Ini kali pertama aku baca tulisan Kak Windhy Puspitadewi, dan aku langsung suka! Pertama, konsep time traveler gini emang udah banyak dipake, tapi di Incognito, Kak Windhy punya cara lain biar bikin ceritanya jadi makin menarik. Apa tuh? Masukin unsur sejarah! Dan aku jadi ngebayangin betapa sulit dan rumitnya riset buat novel ini. Pantes ya di awal tuh Kak Windhy bilang kalau Incognito jadi novel "paling mahal" yang dia tulis. Soalnya "modal" buat nulisnya emang nggak dikit wkwk

Cuma, andai novel ini lebih panjang lagi, kayaknya bakal makin seru ya wkwk. Oh ya, sebenernya ada satu konflik yang kuharepin ada di novel ini dan jadi "primadona"-nya. Udah ada sih, tapi cuma disenggol gitu loh, nggak beneran dihantam. Tapi nggak apa-apa sih, yang ada di novel juga udah cukup banget

Dan secara keseluruhan, aku suka sama novel ini. Cocok dibaca pas malming gini wkwk. Kalian juga kudu wajib baca!
Profile Image for grace.
159 reviews6 followers
March 1, 2022
⭐: 5/5

gilakkk, ending-nya smooth banget. akhirnya semua terjelaskan. alurnya juga unik banget. mungkin ini termasuk buku kak windhy yang jadi favoritku.
Profile Image for Nay.
Author 4 books86 followers
May 21, 2016
Saat membaca sebuah novel, ada saat di mana kita menyadari bahwa kita sedang membaca buku yang selama ini ingin kita baca atau buku yang selama ini ingin kita tulis. Aku merasakannya saat membaca novel ini.

Seperti kata Mbak Windhy, ini adalah buku yang mahal -karena risetnya. Dan aku benar-benar merasakan kekuatan riset itu saat membaca. Bagaimana Mbak Windhy menghubungkan banyak peristiwa dalam sejarah orang-orang terkenal menjadi rangkaian adegan-adegan yang membangun kisah Carl, Sisca dan Erik.

Meskipun begitu aku masih mempunyai pertanyaan-pertanyaan kecil. Agak aneh sih membayangkan anak SMA kelas X seperti Sisca yang terpisah dari keluarganya (bukan ke luar kota atau ke luar negeri melainkan ke dimensi waktu yang lain), dan dia belum punya ide sama sekali bagaimana akan kembali, tapi tak risau sama sekali di awal-awal petualangan mereka.

Tapi di luar itu, aku tetap merasa buku ini keren. Walaupun ada hal yang 'mungkin' seharusnya jadi twist malah ketahuan duluan sebelum waktunya. Atau menurut penulis itu memang bukan twist ya? Entahlah, aku cuma ga ngerti kenapa penulis musti ngasih spoiler di 'ucapan makasih'.

Menurutku ini adalah novel terbaik Mbak Windhy yang pernah kubaca. Sebelumnya aku sudah pernah membaca LetGo, Morning-lupa, dan Touche. Dan aku nggak akan ragu untuk hunting buku penulis lain seperti sHe, Confeito, Alchemist dan buku-buku selanjutnya. Bahasa yang digunakan sederhana, tapi ceritanya unik dan beda.

4.5 bintang untuk cerita petualangan ini
Profile Image for Icha.
61 reviews39 followers
April 15, 2018
saya sangat menyukai karya kak windhy 😁 ini salah satu favorite saya. sbnrnya sy sdh membacanya pas rilis dl. tp saya kangen. smpt juga berkenalan dgn kak windhy dl lewat email atau friendster dl, sy lupa. sy kira mesaage sy ga dibales. eh, di bales ternyata. sy juga suka karna bs banget nyatuin sejarah sm petualangan time travel ky gini. sejarah dunia yg sy ga tau, berkat buku ini, sy jd tau dan lgsg nyari sendiri ceritanya. yesss. sy juga suka sekali sm Touche seriesnya. 😁
Profile Image for Shanya Putri.
345 reviews160 followers
January 10, 2018
2nd book of 2018!

Okay... Padahal clue-nya dari awal udah banyak bangett tapi kenapa si Erik dan Sisca lama banget ya sadarnya😂😂
Profile Image for Eksa.
292 reviews25 followers
May 9, 2021
It was ok.
Cuma agak..agak gitu..kaku ceritanya..
Profile Image for Annelice.
200 reviews8 followers
June 18, 2022
Bintang 4!!

Seru, seru, seru ih ceritanya wkwk. Kurang panjang nggak sihhh. Rasanya kaya cepet banget, sekali duduk langsung selesai. Masih pengin baca gimana kelanjutan hubungan Erik dan Sisca yang love-hate relationship ituuu.

Incognito bercerita tentang Erik dan Sisca yang bertemu dengan Carl, si penjelajah waktu yang tiba-tiba saja hadir dan mengejutkan mereka karena penampilannya yang nggak seperti orang-orang pada umumnya. Disaat mereka akan membawa Carl untuk beristirahat, tanpa diduga mereka justru tertarik ke berbagai zaman dan bertemu dengan orang-orang terkenal sekaligus berpengaruh di dunia. Bersama Carl, Erik dan Sisca menempuh petualangan seru menjelajah waktu yang tak terlupakan.

Ceritanya bagus dan fresh banget sih menurut saya. Jarang-jarang teenlit ada tema tentang time traveler begini. Sudah begitu gaya penulisannyapun asik banget untuk dibaca. Secara si penulis Windhy Puspitadewi memang sudah malang melintang sih dari jaman baheula.

Selain asik dan fresh, membaca buku ini juga mampu menambah wawasan dan pengetahuan apalagi bagi saya yang notabene sangat bolot akan sejarah. Setiap mereka terlempar waktu saja, saya harus googling dulu supaya tahu bagaimana tokoh dan kejadian di real lifenya wkwkw.

Ahh pokonya saya suka sama ketiga tokoh disini baik Erik, Sisca maupun Carl. Terutama Erik dan Sisca sih tentunya. Mereka lucukkk banget. Apalagi kalau udah ngotot-ngototan dan saling menyombongkan diri. Bukanya nyebelin malah bikin gemesss.

Dan Erik tuh sebenernya care banget sama Sisca hanya saja gengsinya terlalu besar untuk mengaku wkwk.

Nggak rela deh, cerita Erik dan Sisca harus berakhir begitu saja. Carl dateng lagi kek terus ke masa depan gitu biar saya tahu Erik dan Sisca bakalan nikah atau enggak HAHAHA.

Secara keseluruhan saya sangat suka pada ide ceritanya. Buku ini saya lahap hanya dalam sekali duduk karena page turner banget.

Satu hal yang membuat saya kurang merasa klimaksnya yaitu sedari awal saya sudah 'ngeh siapa Carl ini wkwk. Saya sudah curiga sejak inisial Hans C. Zentgraaf muncul dan nama Fran di ucapan terima kasih dari buku karangan Hans. Jadi ketika Erik menyatukan benang merah di bagian akhir dan menjelaskan alasannya kenapa dia bisa menghilang, saya nggak kaget wkwkw.

*Tiba-tiba merasa jenius kaya Erik*
Profile Image for P.P. Rahayu.
Author 1 book36 followers
May 7, 2019
Incognito
4 dari 5 bintang

"Memang menyukai seseorang bisa secepat dan semudah itu? Manusia itu kadang terlalu sering mencari di luar jangkauannya, padahal biasanya apa yang dia cari justru selama ini selalu ada di dekatnya." - Carl.


***

Penjelajahan waktu tentunya bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan. Kalian setuju, bukan?

Yap, setelah kemarin saya menonton Avengers: Endgame - yang isinya kurang lebih bagaimana cara kita bisa "mencuri" waktu, maka saya pun teringat dengan novel teenlit yang satu ini. Entah mengapa, saya ingin membaca kembali kisah dari Erik, Sisca, dan juga Carl.

Suatu ketika, Erik dan Sisca yang sebenarnya tidak akur, tergabung dalam satu kelompok untuk tugas sejarah, yakni tugas observasi peninggalan bersejarah. Meskipun sering berdebat satu sama lain, Erik dan Sisca tetap sebisa mungkin untuk mengerjakan tugas tersebut dengan baik.

Jadilah kemudian Erik mengajak Sisca ke kawasan Kota Lama Semarang untuk mengambil foto. Nah, ternyata, apa yang mereka temui bukan sekadar tentang observasi peninggalan bersejarah, akan tetapi sosok pemuda yang jelas-jelas bukan orang dari masa yang sama dengan Erik dan Sisca, Yap, Carl, nama pemuda itu, datang dari masa lalu. Atau tepatnya dari tahun 1893 karena Carl menggunakan mesin waktu!

Erik dan Sisca awalnya sempat kebingungan dengan kehadiran Carl, akan tetapi, kemudian mereka malah ikut terjerumus dalam penjelajahan waktu yang dilakukan oleh Carl. Bertemu orang-orang besar pun menjadi salah satu pengalaman yang mereka dapatkan, mulai dengan bertemu Archimedes, Miyamoto Musashi, Tom Sawyer, hingga Charles Darwin.

Resensi lengkap dapat dibaca di: https://www.theredglowofthedawn.com/2...

Profile Image for Fikriah Azhari.
362 reviews142 followers
October 22, 2024
❝Coba kaupikir, bagaimana dia bisa menjelaskan secara detail tentang seseorang dan peristiwa yang baru dipublikasikan enam tahun setelah kematiannya? Karena dia bukan peramal seperti Nostradamus, alasan paling masuk akal hanyalah dia memang mengalaminya.❞

Apa yang kalian ingin tanyakan ke Archimedes kalau punya kesempatan bertemu langsung dengannya? Atau penelitian apa yang kalian ingin Charles Darwin lakukan jika dapat memberi saran? Semuanya tidaklah mustahil jika keberadaan mesin waktu nyata adanya, kan?

Begitu sukanya Sisca pada Time Voyager karya Hans C. Zentgraaf, membuat buku tersebut nyaris dibawanya setiap saat. Erik sendiri meyakini bahwa penulis buku itu benar-benar adalah seorang penjelajah waktu. Kedatangan Sisca dan Erik ke Kota Lama mempertemukan mereka dengan Carl, yang jelas bukan berasal dari masa mereka setelah mendengar pengakuan bahwa pemuda itu sudah tinggal di Hindia Belanda sejak 1888.

Terjebak di lokasi yang sama ketika arloji milik Carl akhirnya berfungsi kembali, menarik serta Sisca dan Erik ikut dalam perjalanan waktu sesuai tahun yang tertera di arloji tersebut, membawa mereka bertiga ke tempat yang tak terduga sebelumnya., Sisca dan Erik ikut terlempar melintasi waktu. Arloji tersebut hanya akan menampilkan tahun keberadaan mereka, tanpa tahu di mana sebenarnya mereka berada.

Incognito — Terra Incognita — Unknown Island — Tanah Tak Dikenal

Satu-satunya yang kusesali saat membaca buku ini adalah kenapa aku baru baca sekarang ya? Hahaha ini buku terbitnya 2009 yang waktu itu sepertinya aku masih kelas 3 SD, tapi aku sangat menyayangkan kenapa nggak baca bukunya waktu masih SMP gitu ya? Tapi meskipun begitu, aku begitu menikmati pengalaman membaca Incognito! Cuma tetap menyayangkan kesempatan yang kulewatkan untuk baca teenlit satu ini waktu masih anak sekolahan.

Aku rasa yang menyukai Touché series juga akan menganggap Incognito merupakan bacaan yang menyenangkan. Windhy Puspitadewi bisa banget menyelipkan para tokoh dalam ceritanya dalam suatu fenomena atau sejarah yang sudah kita ketahui. Dari sini bisa langsung kelihatan kalau risetnya mantap. Kayak kok bisa gitu kepikiran mempertemukan tokoh ciptaannya dengan Archimedes, Mark Twain, Charles Darwin, sampai Miyamoto Musashi? At this point mungkin sepertinya kita juga harus mengecek ramalannya Nostradamus, siapa tahu dia udah nulis tentang tiga anak yang melintasi waktu?

Bukunya easy read, bacaan ringan gitu, sepertinya karena kategorinya memang teenlit jadi meskipun bahas tentang time travel, penulis mengemasnya dengan ringkas dan mudah dimengerti supaya nggak begitu membingungkan bagi pembaca usia anak sekolah. Kalau yang suka sama cerita dengan tema time travel, pasti udah nggak asing lagi dengan konsep bahwa ketika kembali ke masa lalu, sebisa mungkin jangan coba melakukan sesuatu yang bisa mengubah masa depan. Jangan sampai menciptakan paradoks. Di buku ini sendiri sempat diangkat terkait Grandfather Paradox. Sebenarnya sejak awal semuanya udah jelas banget, cuma entah kenapa Erik sama Sisca telat banget nyadarnya hahaha.

Karakter Sisca, Erik dan Carl sendiri begitu mudah untuk disukai dengan chemistry mereka yang mengalir. Meskipun ada sedikit kendala bahasa dalam berinteraksi dengan Carl, kita bisa tahu mereka benar-benar peduli dan tulus saat saling melindungi. Terus gemes banget lihat Sisca dan Erik yang ogah-ogahan tapi sebenarnya suka-sukaan! Now playing: kita remaja yang sedang dimabuk asmara~~~
Profile Image for Awal Hidayat.
195 reviews35 followers
August 4, 2018
Windhy Puspitadewi seemly will always be my favorite Indonesian teenlit author ever. Setelah Let Go dan serial Touche, kali ini Windhy memberikan kesan menarik setelah saya membaca karya lainnya, Incognito.

Hampir serupa dengan serial Touche, buku Incognito juga menawarkan kisah fantasi. Kali ini, Windhy mengusung tema penjelajahan waktu dengan beberapa tokoh berpengaruh dunia.

Kisah ini bermula dari tugas kelompok antara Fransisca dan Erik untuk membuat resume tentang sejarah di Kota Lama, Semarang. Tak disangka, keduanya justru bertemu dengan tokoh yang berasal dari masa kolonialisme, Carl.

Mereka lalu terjebak dalam mesin waktu dengan medium jam tangan. Beberapa kali ketiganya menjelajahi incognito alias unknown land. Tercatat di antaranya, mereka bertemu dengan Archimedes, Musashi, Mark Twain, dan Charles Darwin. Ya, secara otomatis, buku ini juga bertutur tentang sejarah penting dunia. Jadi bukan sekadar bacaan biasa-biasa, tapi bisa mengedukasi pembaca.

Anyways, ada hubungan spesial antara Fransisca, Erik, dan Carl. Bukan sekadar hubungan cinta segitiga, ini bahkan lebih kompleks daripada sekadar rasa cinta. Just read the book for the details, it's a should read.
Profile Image for Nina.
570 reviews53 followers
April 17, 2018
Ini buku keempat Mbak Windhy yg saya baca. Gara gara seri Touche, saya jd penasaran sama bukunya yg lain.
.
Saya suka sekali. She didn't disappoint me, again. Carl, Sisca dan Erik berpetualang melintasi waktu. Mereka bertemu banyak orang hebat pada zamannya, macam Archimedes, Musashi, Mark Twain. Sayang sih, bukunya tipis. Kurang tebel hehe. Soalnya saya suka. Jadi, mereka bertiga memang bertemu banyak orang tp singkat singkat. Hanya mampir saja ibaratnya.
.
Saya jd pengen punya buku fisiknya (thanks to iPusnas saya bisa baca buku ini). Dannnnn... Pengen baca Musashi yg hanya dibeli tp blm pernah dibaca 😅
Profile Image for sasa.
28 reviews2 followers
March 16, 2021
hmmm lumayann ahaha 🤧


pertama kali pinjem buku di iPusnas dan karena rekomendasi juga terus tertarik sih karena sempet baca ada yg bilang vibesnya mirip Ulysses Moore. Mungkin karena itu ekspektasi aku ke buku ini terlalu tinggi 😔


Untuk gaya penulisannya cukup ringan dan mudah dipahami, cuma selama nyeritain time travel dan ketemu tokoh-tokoh penting itu kayak kurang bisa ngajak pembaca ngerasain juga. Lebih kayak dikasih tau sejarahnya aja hehe.


Unsur romance di buku ini kayak meh gimana gituu not really necessary. Plot twistnya gak terlalu nampol karena dari pertengahan udah bisa nebak :(
Profile Image for zah.
483 reviews
July 1, 2020
3 stars.

Ini buku pertamaku yang aku baca dengan mencoba media digital yang akrab kita kenal dengan nama, iPusnas. Sebenarnya ini emang pilihan random dan aku ga ada ekspektasi apapun sebelum memulai membaca buku ini, tetapi aku senang karena ya ... rupanya aku cukup suka!

Kita mengenal 3 karakter utama yang menurutku cukup menghibur dan kekanak-kanakan (cocok untuk tone dan bahasa di buku ini), ditambah hubungan mereka satu sama lain lucu dan sangat hangat.

Di sisi plot, memang ini plot yang mudah ditebak. Banyak novel dan film yang sudah memakai latar menjelajahi waktu seperti ini, tetapi walaupun begitu, novel ini punya penyampaian dan penggunaan diksi, latar tempat, waktu, suasana yang menurutku unik dan menarik, sekaligus masih gampang dicerna untuk pembaca di semua kategori umur yang ada.

Selain itu, buku ini sudah 'ok' menurutku buat bahan bacaan yang ringan dan pendek, memang bukan favorit, tetapi masih bisa menghibur dan juga mendidik (banyak informasi yang unik dicantumkan di buku ini) bagi yang membacanya.
Profile Image for Lila Cyclist.
851 reviews71 followers
December 18, 2019
Membaca atau menonton kisah tentang perjalanan waktu atau time travel selalu menyenangkan. Selain itu seperti sebagian dari keinginan kita yang juga berharap bahwa time travel itu nyata. Sejak dahulu kala, jaman masih nonton serial TV berjudul time tunnel, saya sudah berharap bahwa lorong waktu itu bisa jadi kenyataan suatu saat nanti. Entahlah, berpuluh tahun kemudian, apakah seseorang telah menemukan lorong waktu itu atau semacam obat atau apalah yang bisa membuat seseorang menjelajahi waktu.
Profile Image for Cherlyn Seleky.
14 reviews
February 13, 2021
First Book of 2021!!

Ceritanya seru banget menurutku, sejarahnya benar benar menyatu dengan cerita. Salut banget sama idenya.

Dan juga suka banget dengan pertengkaran antara Erik dan Sisca, seru hehe.

Tapi agak heran dengan pemikiran sekeren Erik kenapa nggak kepikiran sejak awal kalau Carl itu adalah Kakek buyutnya? Agak bikin greget sihh

Tapi Overall suka bangett
Profile Image for Nizu.
18 reviews1 follower
April 2, 2022
Suka banget! Ceritanya ringan, lumayan seru karena banyak plot twist, dan kerennya bisa banyak belajar banyak sesuatu baru dari buku ini. Selipan romance-nya juga pas dan manis banget.
Profile Image for Achame.
178 reviews1 follower
July 31, 2019
STOP!
NEK AWAKMU ORA NGERTI BOSO JOWO, ORA USAH DIPEKSO MOCO REVIEW IKI. MENDING MOCO SING BOSO INDONESIA WAE, CEK ENDASMU NGGAK KOBONG. ISOK DIWOCO NANG https://www.instagram.com/p/B0e-JRtAm...

Incognito (Windhy Puspitadewi)
Diterbitno karo Gramedia Pustaka Utama taun 2009, akeh halaman'e 208

"Opo sing wis kedaden nang uripku, apik opo elek, iku sing ndadekno aku onok nang kene saiki."
-Sisca (hal 193)

Nek awakmu iso njelajahi wektu, taun piro sing bakal awakmu njelajahi?

Nek iso paling aku bakal nak jaman Majapahit isek nguasai 1/3 dunyo (bener kan?). Seru koyok ane yo urip nang jaman sak munuh. Urip nak kerajaan sing makmur koyok ngono sopo sing nolak hehe.

Oke, lanjut. Saiki ayo mbahas isi buku iki.

Dadi, buku isi njupuk tema time traveller utawa penjelajah wektu. Tokoh utomo nang buku iki, Sisca lan Erik nggak sengojo ketemu Carl, wong londo sing kesesat nang jaman modern. Carl iki djwe arloji sakti sing iso njelajahi wektu. Nah pas, Sisca lan Erik ketemu Carl, arloji ne iku wis rusak. Setiap jarum arlojine nunjuk jam 12 pas, Carl bakal pindah wektu maneh tapi dee nggak eroh jaman endi sing bakal dituju gara-gara arloji ne rusak iku mau. Lah apes'e pas Carl arep pindah, Erik melu ketarik, dadine Sisca yo melu ketarik. Nah akhir'e wong telu iki yo melu kesesat nang jaman sing dee ora eroh. Yowes, petualangan wong telu iki dimulai.

Sejak moco seri Touchè, aku ketagian moco buku-buku ne Mbak Windhy liyane iki. Opo yo, buku-buku ne Mbak Windhy iku masio fiksi tapi keroso koyok non fiksi, masio buku ne biasane genre teenlit. Nggak heran seh, soale riset sing dilakokno Mbak Windhy mantul pol. Nah, buku iki salah siji sing dadikno aku tambah seneng karo buku-bukune Mbak Windhy. Apik pol rek buku iki, sumpah!

Petualangan, fiksi ilmiah, romansa, persahabatan,  lan komedi, kabeh iku bakal mbok temoni nak buku iki. Masio onok unsur ilmiah-ilmiah ngono, konflik sing digawakno penulis termasuk enteng kok, soal'e enek romansa karo komedi iku mau. Santai kok moco buku iki.

Tokoh-tokoh ning buku iki sing utama ono 3 yaiku:
1. Sisca: Arek remaja wedok sing sifat'e kendel, kereng, wanian, lan pinter. Masio kadang dee yo iso nangis. Sisca iki tahan rayuan gombal apapun. Dee termasuk wedok sing angel didadekno pacar, rek.
2. Eric: Arek remaja lanang, konco kelas'e Sisca, tonggo ne Sisca, lan musuh ne Sisca. Tapi yo meneng-meneng seneng Sisca barang. Eric iki tipe-tipe arek lanang cool sing tampang'e cuek ngono.
3. Carl: Arek remaja londo sing nggak sengojo kejebak nang jaman modern gara-gara arloji sekti iku. Carl iki raja ne gombal. Tapi sayang'e Sisca nggak mempan digombal. Meneng-meneng yo seneng Sisca.

Tekan tokoh-tokoh nang dhuwur, aku paling seneng karo Carl amarga masio dee bolak-balik gagal ngerayu Sisca, dee isek nyoba terus sampek Sisca luluh. Sumpah dee sing paling gawe aku ngguyu nang buku iki.

Perpaduan antara fiksi ilmiah, komedi, romansa, lan petualangan'e jareku pas. Ora luwih ora kurang. Adegan sing paling tak senengi yaiku pas Sisca karo Eric tukaran. Lucu nek tukaran, koyok wong pacaran ngono nek tukaran. Eric'e jail, Sisca ne cuek. Wes pas ning wong loro iku rabi.

Buku iki nggawe sudut pandang wong ketelu serba eroh lan nggunakno alur maju. Alur nang buku iki mlaku ne rodok cepet. Dadi ora usah khawatir bosen soal'e pindah adegan'e cepet. Mangkane buku iki mek 208 halaman. Plot twist nang awal-awal aku nggak nemuni, tapi nang mburi onok siji plot twist (sakjane guduk plot twist'e koyok penjelasan'e cerita nang awal-awal)

Gaweku, kekurangan buku iki yaiku onok nang footnote. Dadi nang buku iki kan akeh nggunakno boso asing, akeh'e nggawe boso londo. Nah iku onok beberapa bagian sing ora enek penjelasan ning dialog lan ora onok footnote'e sisan. Dadi yo awakmu kudu mikir dewe opo artine.

Wis sak mene wae review buku iki tekan aku. Tak ke'i bintang 4/5 gawe buku iki. Buku iki cocok gawe sing seneng fiksi ilmiah lan lagi pingin moco fiksi ilmiah sing konflik'e ringan.

Aku moco buku iki nang ipusnas dadi ebook iki legal. Gawe sing durung eroh ipusnas iku semacem Perpustakaan Elektronik Nasional, isi ne ebook-ebook tok. Duwe ne Perpustakaan Nasional RI. Sistem'e koyok perpustakaan konvensional, cuman iki elektrik. Ipusnas iki iso di donlod nang Google Play Store utowo Apple Store. Donlod ne gratis, nyilih ne yo gratis. Cuman maksimal nyilih ne mek 3 dino. Tapi koleksi ebook e uakeh pol. Buku anyar lan sing jek tas metu ae wes onok kadang. Nah timbang awakmu moco ebook ilegal, lak mending moco sing legal.

Terakhir. Suwon, sing wis moco review iki 💕
Profile Image for Adek Fbree.
159 reviews
March 27, 2017
3.5☆ buletin ke atas karena untuk ukuran teenlit ceritanya menarik banget buat saya. Yang paling saya nikmati adalah interaksi antara ke-3 remaja tsb selama "terseret" melintasi jaman ke jaman yang dibumbui benih2x cinta khas anak remaja yg masih polos XD (baca tingkahnya bikin senyam senyum). Musashi Miyamoto sang jawara samurai aja sampai dibikin kagum oleh jiwa mereka ^^
Profile Image for Anesthasa.
22 reviews1 follower
October 25, 2024
[English Review]

Time Travel! Yeay!

Fransisca and Erik are both high school students. One day, during their observation at Semarang’s old town, they met someone named Carl. Turns out Carl was a time traveler from the past, somehow ended up there because his watch (the time machine) was broken. Suddenly, the watch activates again and brings all of them to an adventure across the time they never known before.
The story follows the three (3) of them as the main characters. They travelled through time to time, across space to space. Archimedes in Greece, Mark Twain in USA, Musashi in Japan, and many more. But, will they come back to their time and return as a normal human being again?




Overall, I feel conflicted after finishing the book. Part of me really wants me to like it, but my reading experience doesn’t reflect that. This book is from 2009, after all, with teenager as the intended reader. Perhaps if I was reading this back then, I would like it. I think. I don’t know.

Cheers!
Profile Image for Alvina.
732 reviews122 followers
May 7, 2014
Ini tentang kisah perjalanan antar waktu. Dimulai saat Erik dan Sisca mengerjakan tugas mereka di kota lama Semarang, tanpa sengaja mereka bertemu dengan seorang anak lelaki dari masa lalu bernama Carl. Anak ini bercerita bahwa ia melakukan perjalanan lintas waktu berbekal sebuah jam saku yang bisa diatur tahun tujuannya. Tanpa sengaja, alat itu berfungsi lagi dan membawa mereka ke jaman di mana Archimedes hidup.

Lebih ajaibnya lagi, mereka bertemu dengan Archimedes itu sendiri. Bahkan tinggal satu rumah dengannya, saat mereka meminta bantuan ilmuwan itu untuk membetulkan jam mereka yang rusak. Archimedes berhasil membetulkan jamnya, meski belum dapat membetulkan tahun tujuan, tapi alat itu sudah dapat digunakan. Ini membawa Carl, Sisca dan Erik terlempar sedikit lebih jauh ke masa depan, yaitu ke Amerika di saat ramai isu perbudakan.

Perjalanan Carl, Sisca dan Erik terus berlanjut sampai akhirnya mereka mulai khawatir. Apakah mereka dapat kembali pulang ke rumah? Apakah orangtua mereka khawatir?

Ini buku kedua Windhy yang saya baca, itupun karena rekomendasi Mbak Dewi yang menceritakan sedikit tentang buku ini serta riset yang dilakukan Windhy agar tokoh-tokoh terkenal yang muncul di dalamnya tidak terlalu jauh berbeda dengan yang dikenal atau diketahui sejarah.

Windhy secara apik menceritakan semi fiksi sains ini berbalut cerita ala remaja yang ringan dan habis sekali baca. Saya sendiri sudah lama menantikan cerita time traveler yang ditulis oleh penulis Indonesia, jadi begitu tahu garis besar buku ini, langsung saja saya beli.

Sayangnya saya kurang puas dengan penokohannya, plotnya seakan datar saja tanpa konflik yang lebih menggebu gebu dari sekadar jam rusak. Detil-detil sejarah yang dibeberkan di buku ini juga maish kurang ngena, Cuma selewat informasi saja, tokoh-tokoh utama pada beberapa bagian cerita (di Amerika dan di Kapal) kurang terlibat dengan tokoh sejarah itu sendiri secara lebih dalam. Nah yang saya suka itu yang bagian Musashi, contohnya. Keterlibatannya lebih dalam dan lebih panjang, juga menjadikan Eric, Sisca dan Carl ‘seakan’ menjadi pelengkap dari sebuah sejarah yang bolong.
Tokoh Sisca pun rasanya sama dengan tokoh Riska dari seri Touche, sama-sama keras kepala, cerdas, cantik, dan selera humornya cukup sarkastik. Demikian pula dengan tokoh Erik yang mirip dengan Indra (juga dari seri Touche) meski Erik lebih terbuka dan humoris daripada Indra, tapi dua-duanya sama jual mahal kalau urusan hati. (Atau emang semua laki-laki kaya gitu yah?). Terus banyak adegan menggunakan kata ‘EEEHH’ atau ‘menyandarkan kepala di bahu’. Satu lagi, di halaman 103, kayaknya ngga perlu disebut kalau berat Carl lebih berat 5 kilogram daripada Sisca. Menggunakan ‘lebih berat’ saja sudah cukup, rasanya.:)
Oh satu lagi, saya masih bingung di halaman 88-97, itu jam kan berhenti terakhir di angka delapan. Sekalinya dia bisa jalan kok tau tau udah angka 7 ya (lima jam sebelum jam dua belas)? Udah dapet satu puteran donk? Atau emang bisa berputar putar seenak udelnya si jam sendiri yah? ._.




Profile Image for Khuzaima.
34 reviews13 followers
July 24, 2014
Satu lagi novel yang kubaca yang berasal dari pengarang yang kusuka, mbak Windhy Puspitadewi! *novel pertamanya, Confeito, keren banget*. Incognito, di pembukaannya sih diartiin sebagai negeri yang tidak dikenal. Kenapa diberi judul gini? Lanjut..
Ceritanya sebenernya simpel aja, tentang dua remaja yang ketemu sama remaja lain yang berasal dari dimensi waktu beda dan punya mesin waktu dan mereka pun bertualang. Tapi, dari inti yang simpel berkembang jadi cerita petualangan yang ngajarin banyak hal..
Sisca dan Erik, dua remaja saling benci tapi cinta yang entah kenapa ditakdirkan selalu berada dalam kondisi yang sama punya suatu tugas yang membawa mereka ke kota Lama untuk mengambil foto, disaat itulah mereka bertemu Carl, yang membawa mesin waktu tapi rusak.


Dan, pertemuan ini membawa mereka ke suatu petualangan. Karena mesin waktu --ceritanya bentuknya jam, selanjutnya kita sebut saja ini jam-- rusak, petualangan mereka akan berpindah tempat ketika jam menunjukkan pukul 12. Jadinya, mereka pun berpindah - pindah tempat, dari Yunani sampai Jepang dan bertemu orang terkenal, seperti Archimedes.
Petualang ini juga yang akhirnya nyadarin mereka semua, tentang diri mereka, tentang persahabatan, dan tentang cinta.
Begitulah, yang pasti aku sekarang punya jawaban kalo ada yang nanya, 'apa yang kamu ingin rubah kalo kamu kembali ke masa lalu?', aku akan menjawab, 'tidak ada', karena itu berarti akan merubah sejarah kita, merubah segalanya, dan aku nggak akan pernah ngerasain indahnya hari ini karena semua sudah berubah..enjoy this book :-) !
This entire review has been hidden because of spoilers.
94 reviews3 followers
February 7, 2017
Novel ini bercerita tentang Carl yang berpetualang menjelajahi sejarah bersama Sisca dan Erik dengan jam tangan yang Carl miliki. Carl sendiri muncul di Kota Lama Semarang saat Sisca dan Erik mengerjakan tugas sekolah mereka. Dari sanalah perkenalan dan petualangan dimulai. Carl adalah kakek buyut Erik. Mereka cepat akrab dan selama perjalanan mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lain, mereka mulai menyadari bahwa perasaan terhadap satu sama lain tidak hanya sekadar rasa persahabatan. Sayangnya selalu ada pengorbanan untuk orang yang kita sayangi dan kita tidak bisa mengubah sejarah. Bagaimana akhirnya rasa penasaran Sisca mengenai cinta pertama kakek buyut Erik terjawab? Ikuti kisah mereka dalam Incognito.

Selama membaca novel karangan Mbak Windhy belum pernah kecewa. Dan novel ini menjadi salah satu novel favorit saya. Asli novel ini keren banget. Nggak semua novel yang mengangkat tema time travel dapat dinikmati dengan baik. Novel ini salah satu yang berhasil membuat saya betah memegang smartphone berlama- lama dan penasaran dengan ceritanya. Tapi saat habis ya agak nggak rela juga sih. Apalagi ada Carl yang bikin meleleh ya. Hihi ;p
Profile Image for Rose 📚🌹.
536 reviews132 followers
August 20, 2011
seperti biasa, segala sesuatu yang ditulis mba Windhy sangat berkesan. Seperti halnya Incognito, kita diajak berpindah-pindah dimensi bersama Carl, Erik dan Sisca melalui sebuah jam waktu yang dibawa Carl, kakek buyut Erik.

Mereka pun berpetualang dari waktu ke waktu, zaman ke zaman, bertemu dengan orang-orang yang nantinya dimasa kini merupakan orang-orang terkenal seperti Archimedes,Mark Twain dan Musashi. Tapi mereka tak bisa mengubah sejarah, hanya bisa menjadi bagian didalamnya. Dan menjadi sejarah itu sendiri.

Menulis Incognito bukanlah hal yang mudah. Untuk menulisnya harus membaca sejarah terlebih dahulu. Maka gak salah ketika di awal halaman mba Windhy bilang buku ini merupakan buku termahal dalam proses pembuatannya. Overall, sangat suka dengan buku ini. Karna sejarahku gak begitu bagus (berhubung pelupa dan rada pikun), buku ini mengingatkanku kembali tentang sejarah dan sama sekali gak buat pusing ketika membacanya. Gak kayak lagi baca buku cetak Sejarah :D

Profile Image for Arin's Ma brand.
3 reviews
October 23, 2013
Ketika Sisca dan Erik akan mengerjakan tugas sekolah mereka, mereka menemukan sebrkas cahaya muncul dari balik gedung. Ternyata seseorang yang membawa seberkas cahaya itu adalah Carl, seorang petualang waktu yang datang dari masa lalu.

Kenyataan-kenyataan aneh mulai dirasakan Erik. Seperti ada ikatan-ikatan antara waktu-waktu yang dilaluinya. Erik juga merasakan adanya ikatan batin antara ia dan Carl.

Erik merasa sedikit cemburu ketika ia melihat Carl dekat-dekat dengan Sisca. Dan baru ia sadari setelah ia kembali pulang ke rumahnya, siapa itu Carl dan siapa itu Frans yang dimaksud oleh Carl.

Novel ini berhasil membuat pembacanya masuk ke dalam cerita dan terus penasaran saat membacanya.
Profile Image for D. Wijaya.
Author 2 books35 followers
July 15, 2016
Yang aku suka dari tulisan Windhy adalah dialog-dialognya yang sarkatis dan bikin senyum. Sama seperti tulisan Windhy yang lain, buku ini pun gak buang-buang kertas buat narasi panjang-panjang. Sepertinya karakter tulisan Windhy adalah dialog sarkatis dan narasi seperlunya saja. Aku menikmati novel ini, namun untuk ukuran buku yang menurut penulisnya sendiri merupakan buku "termahal" yang pernah ia tulis (karena menghabiskan banyak uang untuk riset), aku mengharapkan sesuatu yang lebih dari ini. Bukannya gak bagus ya...
Profile Image for isaiah.
157 reviews
May 31, 2022
Just found this book from a search bar. Tadinya lagi nyari review buku lain, tapi nyasar ke Incognito and I don't even regret to read it. <333

Asli, aku jarang baca buku buku teenlit yang agak nyerempet ke historical but this one got me excited. 🥺🥺🥺 Actually, I learned a lot from this book dan semua yang aku baca tuh nggak pernah aku liat di buku sejarah. Atau akunya aja yang nggak pernah ngeh? 😓

4.5/5 deeeh. I love this book so much tapi menurut aku ada satu hal yang menurut aku seemed off. But that's okay though. I still love it. 🥺💗
Profile Image for Rasita.
12 reviews
June 16, 2010
sumpah buku ini bagus banget!!! ^_^. temen2 yang pinjem buku ini juga bilang gitu. gak salah beli deh!!!. emang karya2nya windhy Puspitadewi bagus2....aku juga suka buku dia yang judulnya "SHE".
Banyak pengetahuan yang aku dapat setelah baca incognito. dan aku juga baru tahu setelah baca buku ini kalau Archimedes meninggal bukan karena sakit. tapi karena dibunuh. :)
Profile Image for Rissa Indrasty.
9 reviews
Read
January 18, 2011
aku suka bget nih nvel nya .. unikk n bedaa bgt ,, aku berkali kali baca nih novel .. apalagy waktu mreka ktemu ilmuan gt .. ktemu tokoh2 legendaris .. ada sedih2 n romace nya jugaa . ide nya keren bgt .. :) tp gara2 cover nya gak menarik jadi nya bnyk org yg salah sangka sama nvel ini ..
Displaying 1 - 30 of 173 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.