Jump to ratings and reviews
Rate this book

Api Sejarah

Rate this book
Sejarah memang sarat dengan kepentingan. Itu sebabnya, kesadaran sejarah dikalangan umat islam sangat rendah. Padahal, dahulu kita memiliki sejarawan-sejarawan unggul: Thabari, Mas'udi, Ibnu Hisyam, Ibnu al-Atsir, Ibnu Khaldun, dan masih banyak lagi. Karena itu, buku yang ditulis Ahad Mansur Suryanegara ini sangat berharga untuk menjernihkan sejarah. Semoga banyak lagi sejarahwan islam yang memiliki kepedulian seperti beliau.
Kita perlu membaca sejarah dan belajar dari sejarah. Buku API SEJARAH karya Mansur Suryanegara sarat dengan informasi dan keteladanan dari para pejuang Muslim yang terdahulu. Buku ini baik sekali untuk dibaca dan sejarah para pejuang didalamnya sangat bermanfaat untuk diteladani oleh mereka yang masih memiliki "API" perjuangan.

584 pages, Paperback

First published July 1, 2009

308 people are currently reading
3188 people want to read

About the author

Ahmad Mansur Suryanegara

2 books146 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
630 (62%)
4 stars
223 (22%)
3 stars
76 (7%)
2 stars
42 (4%)
1 star
39 (3%)
Displaying 1 - 30 of 92 reviews
Profile Image for Felix Siauw.
Author 27 books1,274 followers
September 13, 2011
buang buku2 pelajaran sejarah anda di sekolah dasar
buang buku2 pelajaran sejarah di toko2 buku
BUKU INI CUKUP! :D
Profile Image for Ira  Marby.
84 reviews
January 29, 2010
Benarkan Kapitan Pattimura dan Si Singamangaraja XII adalah seorang Muslim yang berjuang atas nama jihad fi sabilillah? Apakah benar RA Kartini berjuang mengatasnamakan perempuan Muslimah dengan spirit Al-Quran?

Tepatkah hari lahir Ki Hadjar Dewantoro dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional? Apakah benar Boedi Oetomo tidak menghendaki persatuan bangsa Indonesia dan tidak mencita-citakan kemerdekaan Indonesia? Benarkah bukti yang menyatakan bahwa para petinggi Boedi Oetomo kerap menghina dan melecehkan Rasulullah saw dalam pertemuan-pertemuan mereka?

Semuanya akan dibongkar dalam buku API SEJARAH : Buku yang akan Mengubah Drastis Pandangan Anda tentang Sejarah Indonesia karya Ahmad Mansur Suryanegara yang mengungkap semua fakta yang tersembunyi dan disembunyikan.

API SEJARAH, sebuah KARYA PERJUANGAN ULAMA DAN SANTRI DALAM MENEGAKKAN NKRI.

Bila Sejarawan mulai membisu, hilanglah kebesaran masa depan generasi bangsa ..
(Ahmad Mansur Suryanegara)
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kita perlu membaca sejarah dan belajar dari sejarah. Buku API SEJARAH karya Ahmad Mansur Suryanegara sarat dengan informasi dan keteladanan dari para pejuang Muslim yang terdahulu. Buku ini baik sekali untuk dibaca dan sejarah para pejuang didalamnya sangat bermanfaat untuk diteladani oleh mereka yang masih memiliki ”API” perjuangan.
[Prof. Dr. H. Miftah Faridl, Cendekiawan Muslim, Ketua MUI Kota Bandung:]

Buku yang seharusnya menggugah kesadaran berbangsa pada pangkalnya... Ahmad Mansur Suryanegara telah mendudukkan sejarah sungguh sebagai sejarah : bukan hanya sekedar catatan peristiwa di masa lalu, melainkan peristiwanya itu sendiri. HISTORIA VITAE MAGISTRA itulah yang dipertahankan guru besar yang selalu saya kagumi ini.
[N. Syamsuddin Ch. Haesy, Kolumnis dan Pegiat Deschooling Society:]

Sejarah memang sarat dengan kepentingan. Itu sebabnya, banyak manipulasi didalamnya. Sayangnya, kesadaran sejarah di kalangan umat Islam sangat rendah. Padahal dahulu kita memiliki sejarawan-sejarawan unggul: Thabari, Mas’udi, Ibnu Hisyam, Ibnu Al-Atsir, Ibnu Khladun, dan masih banyak lagi. Karena itu, buku yang ditulis Ahmad Mansur Suryanegara ini sangat berharga untuk menjernihkan sejarah. Semoga banyak lagi Sejarawan Muslim yang memiliki kepedulian seperti beliau.
[Prof. Dr. Afif Muhammad, M.A, Direktur Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung:]

API SEJARAH ini sungguh layak diapresiasi. Sebuah buku yang berani membongkar deislamisasi penulisan sejarah bangsa Indonesia.
[Ust. H.M. Khair Harry Moekti, Mubaligh, Mantan Rocker:]
------------------------------------------------------------------------------------------------------
”Wal tanzhur nafsun maa qaddamat li ghad”
Perhatikan sejarahmu untuk hari esokmu
(QS. Al-Hasyr [59:] : 18)
Profile Image for Herdi Rap.
15 reviews6 followers
February 10, 2010
Buku ini lebih tepat disebut sebagai Ensiklopedia perjalanan Agama Islam masuk ke Nusantara.Saya yang biasanya sangat-sangat enggan bersinggungan dengan Kontroversi SARA akhirnya sangat-sangat tertarik untuk membaca buku ini,demi desas desus yg selama ini memang sudah sering terdengar namun tidak jelas rujukannya.
========================================================================
Buku ini menggabungkan antara sejarah Indonesia versi nasional dengan versi Islam. Salah satunya “gugatan” tentang hari kebangkitan nasional dan pembeberan beberapa organisasi pergerakan Indonesia yang sebenarnya tidak berjuang untuk Indonesia, tetapi untuk penjajah.Didirikannya Boedi Oetomo adalah untuk menandingi gerakan umat Islam yang bernama Jamiat Choir,Serikat Dagang Islamiyah di Bogor sebagai tandingan dari Syarikat Dagang Islam yang kehadirannya mengkhawatirkan eksistensi perekonomian dan kepentingan imperialisme Belanda. Juga tafsirnya tentang sang saka “Merah Putih” sebagai bendera Rasulullah saw.
Bahkan, Ahmad Mansur Suryanegara juga menyajikan fakta tentang penghinaan terhadap Rasulullah saw yang dilakukan Partai Indonesia Raja (Parindra) pimpinan Dr.Soetomo dengan menurunkan artikel di Madjalah Bangoen, 15 Oktober 1937 (hal.508). Lebih banyak lagi persoalan sejarah yang dibongkar dalam buku Api Sejarah ini.

Buku yang lebih dari 600 halaman ini dapat disebut semacam penulisan ulang sejarah Indonesia baru atau membongkar historiografi nasional Indonesia yang ditulis para sejarawan.
========================================================================

Sedemikian gamblangnya Penulis membongkar semua kejadian2 masa lalu bangsa ini karena adanya upaya deislamisasi,mengesampingkan peran Ulama dan Santri dalam memerangi dan mengusir penjajah..
yahh..sejarah memang sangat-sangat tidak bijak untuk dilihat dari satu sisi..terlalu banyak kepentingan dan muatan Politis didalamnya..
terimakasih buat Ahmad mansyur yang membuka mata saya lebar-lebar akan hal ini..

Great book!!
Profile Image for Sinta Nisfuanna.
1,022 reviews64 followers
June 17, 2019
‘Sejarah itu penting karena membentuk cara pandang dan falsafah hidup’ ~ Ust. Akmal Sjafril.

Pernah dengar adagium, sejarah ditulis oleh sang pemenang, dimana unsur politis dan kekuasaan berpengaruh di dalam penulisannya. Semakin banyak membaca sejarah, maka akan terlihat banyak sekali sudut pandang, tergantung dari konteks saat penulisan sejarah.

Sejarah Bangsa Indonesia pun mengandung unsur politis —menjadi faktor utama yang dikritisi dalam buku ini— campur tangan kolonial Belanda dalam ‘menciptakan’ sejarah. Di sisi lain, kurang perhatiannya para ulama pada penulisan sejarah di masa tersebut, juga menjadi faktor kurang beredarnya literatur sejarah sudut pandang Islam.

“Banyak ulama sangat mengerti tentang tajwid, fiqih, hadist, tetapi kurang pemahamannya tentang sejarah. Kalau belajar tarikh, hanya belajar abu tarikh, bukan api sejarahnya. Situasi yang demikian inilah yang dimanfaatkan oleh pemerintah kolonial Belanda yang mencoba mengubah opini publik rakyat Indonesia, agar tidak berkiblat lagi kepada ajaran ulama dan Islam.” Api Sejarah h.289, disadur dari Di bawah Bendera Revolusi – Ir. Soekarno.

Penulis, Ahmad Mansur Suryanegara, melihat wawasan dan literatur sejarah kemerdekaan Indonesia masih meminggirkan peran ulama dan Islam. Padahal, sejarah kebangkitan dan perjuangan melawan penjajah, tidak luput dari masa saat agama menjadi faktor pemicu imperialisme dan kearoganan, seperti masa pertentangan antara Katolik dan Protestan di Eropa.

Api Sejarah terbagi menjadi dua jilid, sementara ini saya baru menyelesaikan jilid pertama — semoga menyusul jilid keduanya. Pada jilid pertama, perjalanan sejarah dibagi menjadi empat gerbang, Kebangkitan Islam dan Pengaruhnya di Nusantara Indonesia; Masuk dan Perkembangan Agama Islam di Nusantara Indonesia; Jawaban Kekuasaan Politik Islam Terhadap Imperialisme Barat; dan Ulama Pembangkit Gerakan Kesadaran Nasional Indonesia.

Api Sejarah 2

Pada gerbang pertama dan kedua, penulis memaparkan sejarah-sejarah masa Rasulullah dan seterusnya dan perang di Eropa, di masa gereja sedang berkuasa. Sejarah keduanya kelak memiliki kaitan dengan masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara Indonesia. Gerbang ketiga dan keempat menjadi lebih menarik karena pembahasan sudah fokus kepada Nusantara, tentang sejarah kerajaan, perang perlawanan di daerah-daerah, kebangkitan politik dan pendidikan di Indonesia. Membacanya bisa mengingatkan sebagian pelajaran sejarah masa-masa SMP dan SMA.

Pada bab ketiga dan keempat inilah banyak dipaparkan unsur keIslaman yang dihilangkan dalam sejarah. Kasus yang sempat ramai di jagat maya adalah perkara tanggal berdirinya Budi Utomo yang dilanggengkan menjadi Hari Kebangkitan Nasional. Penulis menilai sebelum adanya Budi Utomo, kebangkitan nasional sebenarnya sudah ada yaitu Syarikat Dagang Islam yang dipelopori Haji Samanhudi. Kebangkitan yang dimulai dari pasar atau perekonomian kerakyatan ini, lebih meluas dibandingkan Budi Utomo yang misinya masih kejawaan. Selain itu, simbol-simbol mata uang, kerajaan atau tokoh pahlawan yang dihilangkan unsur ke-Islam-annya.

Menarik membaca sejarah dengan sudut pandang yang baru buat saya. Namun, hal yang membuat saya kurang nyaman adalah masalah sistematik dari urutan sejarah, maju mundurnya agak membingungkan bagiku yang kurang bisa menghafalkan tahun sejarah. Juga, ada pengulangan sebagian sejarah, yang mungkin dimaksudkan untuk penekanan, tapi karena berulang kali sempat membuat jenuh.

Selebihnya, saya sangat mengapresiasi buku ini yang memberikan sebuah pandangan dari sudut lain dan menggugah keinginan untuk mencari literatur lain untuk berkenalan dengan sejarah dari berbagai sudut pandang. Buku ini juga berhasil membangkitkan harga diri, khususnya diriku, bahwa kemerdekaan Indonesia diraih dengan perjuangan bukan serah terima. Terngiang perkataan Ust. Salim A Fillah, ‘Indonesia BUKAN 350 th dijajah, tetapi 350 th BERJUANG MELAWAN penjajah.’
Profile Image for res.
49 reviews4 followers
June 3, 2010
'Bila Sejarawan Mulai Membisu , Hilanglah Kebesaran Masa Depan Generasi Bangsa'

"Wal tandhur nafsun ma qaddamat li ghad"
Perhatikan sejarahmu untuk hari esokmu
(QS 59:18)

30 halaman pertama menuntun saya kembali untuk memikir ulang pentingnya pembenahan urutan sektor perdagangan - agraris dan maritim. Betapa perdagangan rentan terlupakan peranan pentingnya sepanjang perkembangan kehidupan manusia selama (2000 tahun ini) dalam membentuk kehidupan bermasyarakat. Melalui pasar terjadilah pertukaran bahasa , budaya , sosial , pengetahuan , teknologi , pertahanan dan keamanan dll. Ketika novel sejarah kerajaan dengan seting abad 14-16 Masehi begitu mengedepankan peran agraris dan maritim seakan melupakan dampak perdagangan yang notabene berusia jauh lebih tua yang pada satu sisi terkesan dinomor tigakan atau mungkin dibatasi kekurangan dan kelemahahan kajian telaah literatur , dan ada sedikit informasi menarik yang mencuat yang bisa melemparkan pembaca mengarungi kembali dimensi usang pada abad ke 7 M atau bahkan sebelumnya.

Terbayang kembali ceritera masa kecil dahulu tentang urutan 25 nabi yang lalu mengerucut kepada Makna Ulul Azmi : Nabi Nuh , Ibrahim , Musa , Isa dan Muhammad SAW , namun kali ini tentunya dalam penalaran kritis yang lebih dewasa dan terbuka akan argumentasi perdebatan. 4 kitab suci (Taurat , Zabur , Injil & Alqur'an) , Perseteruan 2 kekaisaran agung : Romawi vs Persia , melahirkan 3 bangsa besar : Yahudi , Nasrani dan Muslim dimana lalu menjadikan dunia sebagai puncak panggung sejarah akbar diukir pada tolak ukur yang bermula pada titik O masehi.

Beberapa orang tampak berupaya menerawang dengan mendeskripsikan adanya keterkaitan pesona misterius siklus per 7 abad yang bermula pada pendeklarasian tahun hijriyah (abad 7-14) sebagai sebuah momen pergerakan mempengaruhi dunia yang kemudian lalu digeser dan tergusur oleh abad pencerahan (abad 14-21) output manifestasi revolusi industri yang dipelopori kaum barat berideologikan haluan liberalisme dan kapitalisme. Ketika krisis demi krisis menghantam perjalanan evolusi menusia dan kemanusiaan global seakan terbuka peluang yang siap memberi jalan lahirnya siklus 7 abad berikutnya(abad 21-28)

sambung.....
Profile Image for Rizky Dwi Rahmawan.
24 reviews7 followers
March 31, 2010
bendera merah putih ternyata terinsprasi dari Rasulullah SAW, lagu kebangsaan Indonesia raya ternyata terinspirasi dari ayat Al Quran

saat kekhalifahan turki runtuh dan arab berganti sultan dan menjadi beraliran wahabiah... ahlussunah wal jamaah tegak berdiri di bumi pertiwi, merekalah pejuang kemerdekaan kita

bangga jadi orang indonesia
23 reviews
February 22, 2012
Bukunya luar biasa sekali , quote di bagian depan buku ini terus membuat semangat mbaca buku ini walopun tebal . Ternyata bangsa indonesia dan Islam sejak jaman dahulu memang luar biasa sekali . Kamu harus baca buku ini !!!
Profile Image for Hadiyatussalamah Pusfa.
109 reviews11 followers
August 24, 2012
Telor pecah (lagi) sodara-sodara! Setelah nyaris 3 tahun, alhamdulillah tamat juga. O:) bukan karena bacanya lelet, tapi karena emang ga disentuh-sentuh.

Apa sih isi buku ini? Buku ini berisi tentang sejarah Indonesia yang ga akan kita temui di bangku-bangku sekolah. Perasaan dari SD sampe SMA ya sejarah Indonesia gitu-gitu aja. Tapi subhanallah ya ternyata, banyak fakta yang tidak diungkap. Istilahnya disini “deislamisasi”. Beuh, kalo dari dulu tahu apa yang sudah dilakukan oleh pendahulu-pendahulu kita, harusnya sih Indonesia ga melempem kaya sekarang. Sedih ga sih liat pemuda masa kini? *brb bercermin*

Dulu kalau belajar sejarah, yang jadi sorotan adalah nama, tanggal (malesin banget kan ya? haha). Ga bisa dipungkiri di buku ini juga banyak tanggal, ditulis dalam 3 versi lagi (masehi, hijriyah, dan jawa yang legi-legian itu), tapi disni wawasan kita dibuka dan bikin mikir. Latar belakang seseorang melakukan sesuatu kaya misalnya, kok bisa ya, masih menjabat sebagai ketua sebuah partai, tapi keluar dan bikin partai baru? Itu ada alasannya. Seperti yang kita ketahui, banyak banget organisasi dan partai di masa-masa menjelang kemerdekaan.

Selama ini kita tahu bahwa kebangkitan nasional itu sejak 1908, pada waktu berdirinya Boedi Utomo. Padahal, apalagi yang udah baca Tetralogi Buru Pramoedya Ananta Toer pasti ga asing lagi, Syarikat Dagang Islam lebih dulu berdiri, !905. Dan SDI keanggotaannya ga sebatas priyayi, bangsawan Jawa, tapi semuanya. Bahasa yang digunakan pun bahasa melayu pasar yang merupakan cikal bakal bahasa Indonesia. Kan kalo Boedi Utomo mah pake bahasa Jawa. Ini sedikit perspektif aja sih.
Banyak lagi fakta-fakta lain yang jarang diungkap semisal Kesultanan Samudra Pasai (1275 M) yang berdiri terlebih dahulu dibandingkan Majapahit (1294 M). Kan kalo di sekolahan, saya juga ingetnya itu urutan sejarah itu Budha lewat Sriwijaya-Hindu lewat Majapahit-Masa Islam-Dateng penjajah-Kemerdekaan.

Disini juga digambarkan bahwa penggerak rakyat itu ya ulama-ulama. Orang-orang yang dibuang itu, Digoelis (yang dibuang ke Boven Digoel) rata-rata orang yang paham Al-Quran. Wong kajiannya juga disana ternyata adalah Al-Quran. Padahal katanya sih, alasan Belanda membuang para tokoh karena mereka mengkaji Marxist. Tapi kenyataan berkata lain. Penjajah bukannya ga sadar akan peran para ulama. Ada taktik yang beken banget nih, divide and rule atau pecah belah. Kalo semua orang bersatu buat memperjuangkan Indonesia yang zelfbestuur, ya kan gawat juga. Maka sengaja dibikin isu, biar orang-orang Islam yang militan banget berjuang, malah memperdebatkan hal-hal kecil macem foto itu haram apa nggak. Masalah-masalah cabang dah pokonya. Ckckck Makanya ya kalo sekarang masih juga kejebak masalah cabang, apa kita ga belajar dari masa lalu? Syedih :’’’

Emang penting banget ya sejarah?

Kalau menurut Ust. Rahmat Abdullah (yang saya baca dari kata pengantar Manhaj Haraki), dulu kaum muslimin itu masih punya disiplin ketat dalam kerangka keilmuan yang terdiri dari aqidah, syariah, dan akhlak. Dulu 3 kajian ini cukup untuk membentuk sesosok pribadi muslim yang taat, sadar kewajiban kepada Allah dan ikut berperan serta di masyarakat. Tapi, ternyata ada 1 mata rantai yang putus, ada yang terlewat. Apakah itu? Kajian sirah dan sejarah Islam. Padahal dari sana kita bisa mewarisi spirit umat Islam yang kaya dan militan. Karena hal ini terputus, maka melemahlah semangat kaum muslimin. Menurut beliau, pemahaman dan penghayatan sejarah masa lampau adalah keharusan bagi pembangunan suatu umat.

Kalau kita tahu orang terdahulu sudah mencapai titik A, masa zaman sekarang kita lebih rendah dari titik A. Tentu akan ada semangat untuk melakukan hal yang lebih. Maka inilah pentingnya memahami sirah dan sejarah Islam.

Loh kok jadi ke sirah dan sejarah Islam ya? Hubungannya adalah, ternyata sangat erat. Kemerdekaan Indonesia tidak akan terjadi kalau ulama-ulama dan santri-santrinya (bersama rakyat juga) tidak berjihad untuk membebaskan tanah air ini dari penjajah. Saya percaya, sejarah Indonesia itu bagian dari sejarah Islam juga. Makin bangga. Mestinya makin nunjukin kalau Islam itu rahmatan lil ‘alamin. :’’’
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for W Hanuman.
26 reviews
February 17, 2013
Indonesia? Nasionalisme? Agama? Penjajahan? Dari mana asal kata-kata itu?, dan bahkan untuk mengetahui bagaimana ceritanya negara kita bisa menjadi seperti yang sekarang ini sepertinya sudah demikian pelik untuk dicari tahu.
Dan dalam karya Ahmad Mansur Suryanegara ini satu-persatu yang selama ini kita anggap sebagai hal yang normal, ternyata mempunyai rentetan panjang latarbelakang yang memunculkannya. Sebut saja mulai dari asal mula bendera negara yang berwarna merah dan putih, datangnya ajaran-ajaran agama, kerajaan-kerajaan Nusantara kuno, munculnya penjajahan, pembentukan negara, hingga rekayasa geografis Indonesia banyak diungkap di dalam buku ini.
Maka yang dapat dipastikan adalah adanya kontras antara kondisi perjalanan sejarah sebuah bangsa besar--Indonesia--yang diperoleh melalui penelitian dan penelusuran selama bertahun-tahun dengan pengetahuan yang kita dapat dari buku sejarah di sekolah selama ini, karena mau atau tidak, kita harus mengenal lebih dahulu siapa Indonesia sebenarnya untuk bisa tetap Raya menuju masa depan. Demikian pula api perjuangan yang senantiasa diwariskan antar generasi, semoga kebenaran yang selama ini disembunyikan bisa terus terungkap lembar demi lembarnya.
1 review
March 13, 2010
kebesaran hati umat islam indonesia kadang diartikan kelemahan.mentang2 ajaran islam salah satunya untuk tidak riya,tapi bukan berarti tulisan sejarah bisa dibuat menutupi kebenaran kejadian yang sebenarnya.karena dari sejarah manusia bisa belajar dan bersikap serta menentukan pilihan.bukankah dalam qur'an juga dikisahkan kisah2 sejarah masa sebelum Nabi?melalui buku api sejarah ini kita dibukakan mata kita tentang perjuangan para guru kita di masa silam indonesia ini.
Profile Image for Ariefmai Rakhman.
143 reviews25 followers
Read
October 9, 2010
sepertinya menarik buat memperluas wawasan
meski aku sendiri percaya bahwa

"TIDAK ADA SEJARAH YANG NETRAL, KARENA TIAP-TIAP PENAFSIR PUNYA KEPENTINGANNYA SENDIRI-SENDIRI DAN YANG BERKUASALAH YANG AKAN MENENTUKAN SEJARAH VERSI MANA YANG AKAN DIAJARKAN"
Profile Image for Afifah.
Author 53 books222 followers
August 23, 2010
Buku sejarah yang bisa menjadi pengimbang dari buku-buku sejarah yang telah terbit selama ini.
Profile Image for Yusuf Ks.
425 reviews53 followers
Want to read
October 29, 2011
Masih masuk ke kategori wish-list dan to-read. Belum punya rencana untuk beli buku ini, tapi ingin baca karena penasaran hehehehe. Semoga bisa membaca buku ini sedikit, banyak atau seluruhnya di suatu perpustakaan atau toko buku ketika saya sedang berada di sana. Kalau ada yang mau meminjamkan, saya dengan senang hati menerimanya :)
1 review
May 25, 2012
Sangat dibutuhkan buku buku sperti ini, semoga kian banyak penulis buku yang dahsyatnya seperti ini. baru membaca beberpa halaman saja, rasanya semakin ingin segera menyelesaikan. agar benar benar dapat mengambil sari dari hikmah yang disampaikan. Sebagai generasi Indonesia anda wajib membaca buku ini.
Profile Image for fitrah riyadi.
12 reviews3 followers
Want to read
June 11, 2010
sedang antri utk dibaca..

saya membaca buku ini dgn kecepatan yg sangat lambat agar meresap dan makin dimengerti, dikarenakan terkejut akan isinya yg luar biasa berani dan jujur.
akan saya tulis review ulang setelah beres baca buku ini..
Profile Image for Susie Ncuss.
78 reviews14 followers
April 28, 2012
Buku yg dibeli awal bulan April kemarin.
Langsung dibuka segelnya, dibuka sekilas, dan baru dibaca tadi malem. :)) *getok*

apakah aku bisa bertahan dan menyelesaikan buku yg tebelnya ngalah2in shiroh nabawiyah ini?
just wait n see...
1 review1 follower
December 15, 2009
mengungkap yg tersembunyi dan sengaja disembunyikan, patut jadi bacaan bangsa Indonesia yang sedikit tahu tentang sejarahnya.
1 review
Read
June 8, 2011
i like this book
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Afrizal Ramadhan.
13 reviews1 follower
September 4, 2013


saya pikir sejarah indonesia adalah seperti apa yang terlihat di buku buku sekolah yang diajarkan guru, saya sangat menikmatinya tapi kadang ada yang hilang, seperti potongan yang hilang ketika saya merasakan membaca buku-buku sejarah tersebut. seakan perjuangan rakyat indonesia itu adalah hasil mencuri, mencuri kesempatan ketika jepang yang tertekuk lutut di hadapan sekutu, ketikan vacum of power, dan apa ada korelasinya dengan rakyat muslim di Indonesia, ketika merunut sejarah, walisanga telah memuslimkan hampir seluruh rakyat indonesia, dan pada waktu penjajahan seharusnya akan sulit untuk mempertahankan kaum muslim terhadap agamanya. sehingga akan banyak yang akan murtad,fikir saya, kenyataanya tidak. masyarakat muslim masih banyak, dan dominan, menjadikan pikiran saya "apa peran masyarakat muslim bangsa indonesia ketika penjajahan hingga kemerdekaan." kenapa yang selalu dipegang sebagai pedoman buku sejarah adalah sikap rasa nasionalisme, terkotak-kotak, tidak mungkin cukup hanya nasionalisme yang sempit ini. pasti ada yang menjadi semangat pemicu. karena setiap perluasan kekuasaan baik itu pengaruh ekonomi, teritorial, penjajahan, maupun politik tak akan lepas dari 3G gold, Gospel, Glory. Gold dan Glory tidak akan abadi sampai kapanpun. akan tetapi Gospel, keyakinan ketuhanan menjadi akar muasal kebangsaan indonesia, bukan nasionalismenya. islam pasti memiliki perannya.



dalam Buku ini lengkap sudah dan membuat pribadi ini tercekat, ternyata yang menyatukan sebuah negara ini adalah kebangsaan di bawah panji-panji islam. santri-santri berjuang membebaskan tanah dari penjajah. semua padu dalam buku ini, betapa sangat bersyukur ketika perebutan batavia dan menjadikan nama jakarta, asal muasalnya adalah jayakarta (kemenangan gilang-gumilang) "fathan mubina" ini yang tak pernah di bahas dalam buku sejarah. dan sikap arif dan bijak membuat terpana, melihat undang-undang dasar tak ada kaitanya dengan negara muslim. tapi negara bhineka tunggal ika. para tokoh islam dengan jemawa mengamanahkan kepada tkoh nasionalis presiden soekarno. dengan harapan melihat kesamaan di setiap perbedaan untuk membangun negara dan memafhumkan perbedaanny

memang benar perkataan "sejarah adalah milik penguasa" ketika penguasa dengan doktrin tertentu akan mencoba mononjolkan dalam sejarah-sejarahnya. wal hasil buku ini sangat dan luar biasa saya katakan dapat menjadi pembanding dalam melihat sejarah saat ini. belum lagi berbicara tentang siapapun tokohnya. this book tag as my favorite
Profile Image for Halmi.
2 reviews
November 29, 2012
Buku setebal 584 halaman ini memang sangat menggugah. "Sejarah kadang menikung tajam", begitulah kira-kira kesimpulannya ketika kehadiran buku ini mampu membongkar banyak hal yang berlawanan dengan penulisan sejarah indonesia yang dianut dikalangan mainstream.

Pesan terkuat yang ingin disampaikan melalui buku ini adalah, dimana mahakarya perjuangan Ulama dan Santri dalam menegakkan NKRI dimanipulasi dalam penulisan sejarahnya oleh kolonial Belanda. Sehingga tak jarang kita jumpai dalam buku-buku sejarah yang dipelajari dari SD hingga SMA, peran-peran Ulama dan Santri dalam menegakkan NKRI dikucilkan kontribusinya yang begitu besar.

Kehadiran buku ini sangat berharga untuk menjernihkan sejarah, sebuah buku yang berani membongkar deislamisasi penulisan sejarah bangsa Indonesia. Buku ini merupakan referensi tandingan, agar apa yang kita dapat selama ini didalam pelajaran sejarah tidak ditelan mentah-mentah.

Profile Image for Azzam.
25 reviews
July 9, 2010
Buku pertama dari dwilogi Api Sejarah. Buku yang akan mengubah drastis pandangan Anda mengenai sejarah Indonesia. Dikarang oleh sejarawan kawak Ahmad Mansur Suryanegara buku ini menjelaskan tentang semua sejarah Indonesia yang tersembunyi atau disembunyikan. sebagai contoh tanggal hari kebangkitan nasional dipelopori oleh budi Utomo 08 Mei 1908. Secara gamblang disalahkan karena sejak awal kedatangan penjajah belanda ulama dan santri telah melakukan perlawanan nasional. bukan sejak 1908. Itu hanya satu dari ribuan sejarah yang tersembunyi dan disembunyikan. Sangat bagus dan luar biasa
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Don Aay.
19 reviews4 followers
March 14, 2012
Ahmad Mansur Suryanegara memaparkan bagaimana deislamisasi islam yang ada di indonesia, beliau berani mengungkapkan fakta-fakta yang tersembunyi atau di sembunyikan oleh negara. buku yang bagus dengan pemaparan yang teratur. buku ini menunjang bagi siapa saja yang ingin tahu bagaimana pertama islam masuk ke indonesia, bagaimana proses nya, tokoh-tokoh & peran-peran apa saja yang sudah di sumbangsihkan islam untuk indonesia.
Profile Image for Hilmy Nugraha.
34 reviews4 followers
June 1, 2010
sesuai dengan kalimat di cover belakang,


buku ini bener-bener menguak banyak sejarah yang kita tidak mengetahuinya entah karena kita yang bodoh atau karena memang dibelokkan.

untuk pecinta sejarah, harus dibacalah...
8 reviews
April 18, 2011
Banyak Sejarah yang belum saya ketahui dan belum dipelajari saat bersekolah, melalui buku ini banyak ditemukan fakta sejarah baru yang belum terungkap. Berharap jangan ada lagi penggelapan sejarah untuk generasi muda.
Profile Image for ana.
244 reviews41 followers
Want to read
March 11, 2010
ngiler liat bukunya. lemes liat harganya.

kebeli juga di IBF 2010.
walopun diskonnnya ga gede, lumyan lah mengubah yang unaffordable menjadi affordable enough.. :p
Profile Image for Asep Deni Hermawan.
21 reviews
Read
April 15, 2010
buku yang akan menunjukan betapa sejarah indonesia telah dipalsukan oleh para penguasa.

memang sejarah ditulis oleh para pemenang perang
Profile Image for Irawan Senda.
Author 2 books15 followers
November 30, 2010
Ini buku sejarah terbaik yang mengungkap sisi sejarah yang di hilangkan selama ini, a must read lha....
Displaying 1 - 30 of 92 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.