Aku Hanya Ingin Dicintai

by Park Jae Yeon, Park Seong Hye (Illustrator), Suci Anggunisa Pertiwi (Translator)

Gajah dikenal sebagai simbol kebijaksanaan. Dari sini, penulis menggunakannya sebagai karakter utama dalam bukunya ini untuk membantu kita memperoleh kebijaksanaan dalam percakapan. Banyak orang yang menganggap percakapan hanyalah kata-kata belaka. Padahal, kata-kata yang salah bisa berujung menyakiti perasaan lawan bicara bahkan bisa memutus hubungan. Karenanya, sangat penting untuk mempelajari tentang percakapan. Dari percakapan ini, kita akan bisa mengubah pandangan kita terhadap orang lain, mengembangkan kemampuan kita untuk memahami orang lain, memunculkan keberanian untuk memperbaiki situasi yang tidak nyaman, bahkan kita bisa bersikap bijak untuk menemukan solusi yang terbaik.

Genres: Nonfiction

244 pages, Hardcover

Published September 20, 2022

Reviews

[Katherine 黄爱芬 · Rating 4 out of 5]

Buku ini bagus utk self help dan heal from mental health.

Di awal bab memang kelihatannya agak "berat" bahasanya, apalagi mengenai distorsi kognitif yg gak awam bagi yg bukan fans psikologi. Tapi semakin maju membaca buku ini, semakin enak dibaca krn mnrt saya yg dibahas itu banyak terjadi di masyarakat.

Kita diajari oleh author utk mengenali perbedaan perasaan, hasrat dan ambisi, dan terutama kita hrs mengenali hasrat kita, otomatis nantinya kita akan tahu juga hasrat orang lain. Dan ada pelajaran juga utk belajar melakukan penolakan. Penolakan dari orang lain bukanlah penolakan terhadap diri kita dan penting sekali memahami hasrat kita dan orang lain agar bisa menjalin komunikasi yang win-win solution.

Terakhir juga diajarkan ttg mediasi. Ini agak sulit untuk direalisasikan kecuali punya bakat dan empati (oya disini jg dibahas ttg apa itu empati yg ternyata banyak salah kaprah selama ini) sbg mediator.

Dan khususnya: SAYA SUKA SEKALI DGN ILUSTRASI GAJAH² 🐘 NYA. CAKEP SEMUA 💖💕❤️

[Harumichi Mizuki · Rating 5 out of 5]

Masyaallah. Jika buku "Seni Memahami Perasaan Anak" yang ditulis penulis yang sama mengajarkan langkah-langkah untuk menjalin komunikasi yang sehat dengan anak-anak, maka buku ini mengajarkan bagaimana caranya menjalin komunikasi yang sehat dengan orang lain, agar kebutuhan kita akan cinta terpenuhi.

Bab-bab awal membahas soal pikiran spontan yang memengaruhi persepsi dan cara kita bereaksi. Aku senang karena buku ini membahas soal distorsi kognitif secara lengkap.

Di bagian akhir, dibahas bahwa penolakan dari orang lain bukanlah penolakan atas eksistensi kita, melainkan bahwa dia punya hasrat yang lebih penting. Penting untuk memahami hasrat kita dan hasrat orang lain agar bisa menjalin komunikasi yang win-win solution.

Lalu dibahas juga soal bagaimana menjadi mediator dua pihak yang saling bertikai, tanpa menghakimi, memihak, dan memperkeruh suasana. Prinsipnya pun sama, memahami hasrat dan perasaan masing-masing pihak dan tidak terburu-buru ingin menyelesaikan masalah.

Buku yang sangat penting untuk dibaca berulang kali. Rasanya jadi pingin konsultasi langsung sama penulisnya, deh. Belum lagi ilustrasi-ilustrasi kartun gajahnya. Sungguh indah dan imut. I want to have this book and lend this to my students. I also want to give this as a present for my best friend.

[Alexandra]

Berhenti di sekitar 30 halaman. Topiknya menarik dan cuma 200 halaman tapi penjelasannya betul2 butuh waktu dan fokus untuk bisa dipahami.
Walaupun ilustrasi kehidupan gajahnya sangat cute lebih baik buku ini disimpen untuk momen lain yang lebih kondusif jadi isinya bisa beneran berguna.

[athiathi · Rating 4 out of 5]

"Kekuatan hati dan usaha adalah kesuksesan terbesar. Karena itu, janganlah menyerah dan mari bersama-sama menjadi pribadi yang lebih baik."

Buku self improvement ini benar-benar menggemaskan! Meski ada banyak istilah baru, ilustrasi-ilustrasi berwarna di dalamnya membuat pemahaman menjadi lebih mudah! 🐘💌

[Azfa · Rating 4 out of 5]

#temanduduk📚

📒 Aku Hanya Ingin Dicintai
✍️ Park Jae-Yeon
👩🏻‍💻 Suci Anggunisa Pertiwi [Alih bahasa]
🖨️ @bipgramedia
⏳ 2022
📑 244 hlm
📖 dibaca via @gramediadigital

Semanis dan sehangat gambar yg ada pada cover, begitulah perasaanku sepanjang membaca buku ini. 🤍 Judul bukunya nih pas ya dijadikan status di story biar ngode sekalian 🫣🤣

Jadi apa sih isi dari buku ini? Buku ini tuh berisi tentang seni berkomunikasi dgn menghadirkan gambar Gajah di sepanjang hlm, sebagai simbol kebijaksanaan. Ada lima bab yg dibahas penulis. Di antaranya : kenapa sebuah percakapan/komunikasi itu bisa gagal atau terputus? Hal ini dikarenakan terjadinya pikiran otomatis, pikiran yg terdistorsi, serta adanya standar batin/pusat keyakinan. Untuk itu, kita perlu berlatih menguasai keterampilan dlm membedakan antara pikiran yg ada di dalam diri dgn pikiran yg terbentuk karena dilakukannya observasi.

Kita juga perlu mengenal perasaan, indra, dan yg terpenting adl hasrat (keadaan yg diinginkan) karena dalam menjalin suatu hubungan, rasa ingin dicintai tidak lain adl perasaan ingin dipahami dan dimengerti tentang segala hal yg bisa membuat bahagia dan terluka. Jika sudah mampu mengenal hal-hal ini tadi, maka kita akan dgn mudah mengekspresikan/menyampaikan ingin kita (termasuk menolak sesuatu), serta akan mudah juga utk memahami hasrat seseorang, sehingga tutur kata dan pilihan sikap/tindakan kita bijak, akhirnya hubungan bisa terjalin dgn sehat dan perasaan saling dicintai pun bisa hadir (ke semua org ya).

Buku ini terjemahannya cukup nyaman dibaca, tapi dari pertengahan bab ke satu hingga hlm akhir aja hehe ada yg susah aku pahami maksudnya di awal². Kalimat yg dituliskan di hlm selanjutnya dan contoh langsung yg dibagikan sangat membantu utk memahami seni berkomunikasi yg dibagikan penulis. Gambar yg mewarnai sepanjang isi buku, sangat menghibur dan membuatku seperti diajak ngobrol seorang kawan saat membacanya. Recommended 📖🤍🌻

#jejak_sibuku

[Renov Rainbow · Rating 3 out of 5]

79-2024
244 hal

Buku ini mengingatkan kita kalau pikiran kita dalam konteks hubungan dengan orang lain itu bisa salah atau tidak sesuai dengan faktanya. Ini disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah distorsi kognitif. Sebaiknya kita bertindak mindfulness, artinya tidak reaktif dan melihat situasi seperti kita sedang mengobservasi sesuatu. Mirip dengan bukunya Daniel Kahnemann.

Buku ini juga mengajarkan tentang bagaimana pentingnya kita mengetahui emosi kita sendiri dan hasrat. Alasannya selain kita dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dengan diri sendiri, juga dengan orang lain

Yang perlu kita Ingat adalah perasaan itu berbeda dengan pikiran.

Kita juga diminta buat memahami perbedaan ini dan lebih bisa mengatur emosi .

Buat sekarang saya beri 3 stars karena bahasanya terkadang sulit dipahami dan tidak mudah saya ingat dan recall

[RahmiDV · Rating 4 out of 5]

Suka sekali cara menulis Park Jae - Yeon, dan kenyataan bahwa dia adalah juga tutor, menambah bobot buku yg ditulisnya krn catatan yg ditulisnya sudah melewati pengalaman demi pengalaman. Dan lebih lagi, bukunya se-esthetic negaranya, cantik sekali. walau sy kdg tidak sabar untuk mengartikan ilustrasi gajahnya mungkin krn membacanya tidak khusyu dan disela sela waktu yg sibuk. Pada beberapa bagian terjemahnya agak kurang dpt dimengerti, tp masih bersyukur ada yg mau menterjemahkan buku ini, bekal penting sy sebagai orang tua dan manusia. Love yourself first, borahae 💜

[Nanadhoi · Rating 4 out of 5]

Rating sebenar : 4.05/5.0 ⭐️

Menyenaraikan langkah-langkah yang boleh dilakukan untuk menjadikan komunikasi lebih efektif sesama manusia dan sekaligus mengelakkan konflik. Saya suka isi-isi yang disampaikan di dalam buku ini (antara buku yang sesuai dibaca ulang), tidak terlalu complicated namun saya rasa mungkin struktur ayat boleh diperbaiki lagi supaya memudahkan dan melancarkan proses bacaan.

[Hal. · Rating 5 out of 5]

Bagus bangeeeeet. Baca ini tuh berasa disuruh ngaca dan dikuliti sampe ke sukma sendiri, hehe

Kalau ada yang kurang sreg, keknya cuma karena terjemahannya agak kaku. Jadi, beberapa kalimat harus dibaca berulang-ulang biar paham. But overall, buku ini oke banget buat mengenali perasaan dan keinginan diri sendiri. Ini yang bikin aku agak kurang nyaman pas baca karena seolah-olah dipaksa buat melihat ke dalam jiwa.

[Nabilah S · Rating 3 out of 5]

Gatau kenapa jadi bosen sendiri bacanya. Awal baca buku ini aku excited bgt kayak woow gitu tapi setelah beberapa lembar kok malah jadi gini. Jadi bosen dan bingung kok beda bgt sama halaman awalnya. Padahal cuma 200an lembar tapi it takes 4 days for me to finish it saking bosannya. But ada beberapa part yang aku suka, makanya masih ngasih 3⭐️

[Akaigita · Rating 4 out of 5]

Isinya bagus sih berbobot, dilengkapi gambar-gambar ilustrasi juga. Tapi nggak ada daftar pustaka dan dari yang kubaca cuma menerakan satu sumber referensi. Kenapa buku nonfiksi korea yang kubaca seringnya pelit ngasih daftar pustaka dan further reading?

[Veren · Rating 5 out of 5]

In love with this book.
Tulisan yang bermanfaat untuk menjaga hubungan baik melalui komunikasi. Bagaimana komunikasi tersebut harus dilakukan berdasarkan fakta dan pemahaman atas hasrat orang lain. Good tips untuk menjalin hubungan yang sehat kepada keluarga, teman, pacar, dll

[Lalala · Rating 5 out of 5]

Hangat ke hati, banyak belajar dari buku ini salah satunya belajar untuk mencintai diri sendiri dan orang lain. Gambarnya lucu2

[runin · Rating 3 out of 5]

Tambahan satu bintang buat ilustrasinya cakep, my favourite tone and colors combination, penolong buat isinya yang membosankan di beberapa bagian (in my opinion) 🤍

[AhyaBee · Rating 4 out of 5]

Heartwarming, sukaaa~