Jump to ratings and reviews
Rate this book

How to Write a Love Letter: Putting What's in Your Heart on Paper

Rate this book
No one can resist a love letter

Love letters are largely a lost and forgotten art. Not long ago suitors used the written word to work magic, and people were swept off their feet by a sweet, sincere note. How to Write a Love Letter teaches us, once again, how to reinvent this most meaningful of arts.

In today's rushed, individualistic society, love letters are more potent than ever before. They embody and convey the mysterious, the unexpected, and the most utterly thoughtful. A love letter can be anything--from a brisk, casual E-mail asking a love interest to coffee to a handwritten marriage proposal that will serve as a family treasure always. Fun, flirtatious, intimate, provocative--a love letter can be any and all of these things. Even the simplest letter can cause a stir.

Barrie Dolnick and Donald Baack have collected a wide range of letters--from old family keepsakes to casual and proper office E-mails. The authors demonstrate and explain, to both women and men, that writing a love letter is about turning sincere affection or intrigue into a unique, cherishable gesture, no matter how small the occasion or how short and uncomplicated the note.

Whether you're shy and have trouble expressing your feelings face to face, or you're a romantic at heart who wants to learn more effective ways to communicate, How to Write a Love Letter is your ultimate inspiration and guide. Go ahead. Fan the flames of a fledgling romance, or tell your husband of forty years that you still adore him as much as you did the day you first married him. Words are sexy, romantic, and wondrous. Letters are legacies. Learn the art today, and improve your life.


Julie,
My life is starting to become different, even if my days seem the same. And I must confess that it's you who has changed my outlook. You have opened my eyes to some amazing new possibilities. Your touch is so gentle, your kisses are so delicious, and your body is soft when it presses against me. I will forever be filled with a new sense of wonder and joy, because you have shared these things with me.

I must confess that in some ways I feel inadequate. Can I match your gentleness? Can I give any feeling as warm and secure as the one you have bestowed on me? You have chosen to show me such strong passion combined with such sweet affection, and I can only hope you feel a glimpse of the same from me.

Our time together is very special. There are very few moments that a man knows will linger with him for the rest of his life, and you have already given me many. Thank you for being such an extraordinary part of my life. I hope we will continue this journey together for a long time to come.
John

160 pages, Hardcover

First published January 1, 2000

2 people are currently reading
23 people want to read

About the author

Barrie Dolnick

30 books2 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
2 (11%)
4 stars
2 (11%)
3 stars
8 (47%)
2 stars
3 (17%)
1 star
2 (11%)
Displaying 1 of 1 review
Profile Image for Diana.
10 reviews7 followers
August 19, 2009
Bagaimana Menulis Surat Cinta: Menuangkan Perasaan di Atas Kertas
Penulis : Barrie Dolnick da Donald Baack,Penerjemah : Bima Sudiarto
Penerbit: Harmonybooks,NY,2000), DIWAN(Yogyakarta, tanpa tahun)

Menulis Surat Cinta Itu Bisa Dipelajari

“Kenangan akan memudar, sepucuk surat senantiasa abadi”
(Peribahasa Bangsa Welsh)

Kita akan bicara tentang surat cinta kali ini. Tenang, jangan terburu mencibir atau enggan. Mari kita tarik ingatan ke beberapa tahun dibelakang. Kapan pertamakali menerima atau menulis surat cinta? Saya sendiri tak ingat betul. Mungkin saat SMP, barangkali malah SD. Tapi saya tahu betul mana surat cinta paling berkesan. Saya masih menyimpan rapi dokumen cinta itu di laci meja. Bukan hanya satu, tapi puluhan. Bukan pula dari seorang, tapi beberapa.

Dokumen cinta ini saya simpan bukan semata karena kenangan percintaannya, tapi lebih karena saya merasa eman jika surat-surat itu dibuang. Bukan apa, surat-surat itu tak pernah kurang dari tiga lembar dengan tulisan tangan yang kecil-kecil. Bagi saya, itu adalah monument sejarah penting dalam tradisi membaca dan menulis saya. Salinan-salinan surat itu menjadi saksi bagaimana saya bisa menulis dengan segenap perasaan yang utuh. Tulisan yang jika saya baca lagi sekarang, membuat saya terdecak tak percaya bahwa saya yang menulisnya diusia sebelia itu. Ternyata, saat menulis dengan sepenuh cinta, sepenuh perasaan, kita bisa melampaui titik batas kemampuan yang kita duga. Perasaan yang ‘penuh’ mendorong tulisan untuk mengalir alami apa adanya. Ciri seperti ini ada dalam semua surat cinta.

Dolnick dan Baack memilih judul yang tepat untuk bukunya, Bagaimana Menulis Surat Cinta: Menuangkan Perasaan di Atas Kertas. Menulis surat cinta memang butuh kesungguhan dan kedalaman perasaan. Surat cinta adalah pesan tertulis yang dibuat dengan hati-hati, pikiran yang merenung, bukan sekedar semburan hati seperti di Yahoo Messenger, karenanya surat cinta memiliki dampak yang sangat kuat pada pembacanya.

Tapi apakah semua orang bisa menulis surat cinta? Bisa. Sebodoh-bodohnya, pasti setiap orang yang jatuh cinta pernah menuangkan perasaannya yang meluap itu dalam bentuk tulisan. Entah di sms, di surat,email, catatan harian, apapun. Bagaimana jika nanti putus cinta dan surat kita tersebar untuk dibaca dan di nista? Pasti akan sakit sekali. Tulis Dolnick dan Baack: Barangkali tak ada yang lebih berharga dan terhormat dalam hidup ini selain kesediaan untuk mengungkapkan rasa cinta(atau suka) pada orang lain. Siapapun yang punya kebiasaan atau selera kurangajar untuk mempertontonkan surat-surat intim Anda di depan umum, berarti lebih buruk dari dugaan Anda(19).

Jaman begini, apakah surat cinta masih musim? Sekarang jamannya serba elektrik. Dan orang lebih suka bicara langsung tanpa bertele-tele dalam rangkai kata. Jangan mengasumsikan surat cinta melulu amplop merah jambu yang dikirim Pak Pos-meski kadang momen sederhana itu kita rindukan di jaman ini. Surat cinta jaman sekarang bisa bertransformasi dalam bentuk yang lebih sederhana. Mesin-mesin pengirim pesan di internet memberi kemudahan itu. Telepon genggam juga memfasilitasi siapa saja untuk mencurahkan isi hatinya dengan pesan pendek. Menurut Baack dan Dolnick, ini alasan kenapa laki-laki perlu menulis surat cinta:
1. Wanita sangat suka menyimpan surat cinta
2. Wanita sangat menyukai hal-hal romantik
3. Banyak pria ingin mengatakan hal-hal romantis tapi tak tahu caranya. Menulis dapat menolong untuk menemukan dan mengungkapkan perasaan.
4. Anda bisa belajar mengenal dirisendiri
5. Mengejutkan wanita dengan surat cinta dijamin akan meruntuhkannya. (26-27)

Tapi saya tak romantis. Juga tak pandai merangkai kata. Begitu banyak orang beralasan enggan menulis surat cinta. Ah, surat cinta tak harus mendayu-dayu dan romantis. Surat cinta bisa dimulai dengan percakapan sederhana yang nantinya akan menjadi lontaran bolak-balik dan perlahan tumbuh menjadi keintiman dan rasa saling percaya. Menulis surat cinta juga bisa dipelajari. Saya pernah menerima sebuah pesan diatas tissue yang diberikan seseorang di café dengan tulisan seperti ini,

“Bandananya bagus, pas sama yang makai. Saya D…. 081 232 4…”

Memerah muka saya menerima kertas itu. Dan setelahnya kami bertukar pesan formal di telepon genggam. Karena pesan singkat menjadi makin panjang seiring waktu. Kami memindahkan percakapan ke jagad maya. Surat elektronik kemudian membanjir.

Sejatinya, saya lebih menyukai surat yang ditulis tangan. Bagi saya itu lebih pribadi dan menyentuh. Dolnick dan Baack sependapat. Surat yang ditulis sendiri dengan tangan akan meyiratkan kehati-hatian dalam menulis. Sekalipun komputer bisa menulis dengan gaya huruf beragam dan indah, tulisan tangan tetap menunjukkan keintiman yang lebih personal. Tangan Andalah yang menentukan apa yang sesungguhnya diberi dan diterima oleh telapak tangannya.(28-29)

Jika Anda masih juga merasa Anda bukan jenis orang yang romantis tapi ingin menulis pesan cinta sebagai ungkapan perasaan, berikut ini Dolnick dan Baack membagikan tips agar surat Anda bisa tepat sasaran.
1. Sebelum memegang pena, Anda harus mempertimbangkan apa yang harus diucapkan, bagaimana Anda ingin didengar, dan tingkat kenyamanan Anda sendiri dalam menyajikan perasaan diatas kertas. (35)
2. Pilih struktur susunan paragraph yang sesuai. Bentuk surat klasik pun tak mengapa, sentuhan kata-kata yang indah bisa melenturkan surat yang kaku itu seiring berkembanganya hubungan.(38-39)
Saran Dolnick dan Baack sering saya gunakan untuk hubungan yang baru dimulai. Ini saya cuplikkan selah satunya:
Hampir pagi, Surabaya,3 april 2001 (TANGGAL)

Mas F…..yang terhormat, (SALAM)

Saya tak tahu harus berucap apa. Lagu yang Mas mainkan di pentas kampus tadi indah sekali. Dan sungguh, saya tak menyangka Mas akan umumkan lagu itu dinyanyikan khusus untuk saya.
Terimakasih terucap dengan segenap kekaguman yang tulus. (ISI)

Saya tersanjung mendapatinya. (PENUTUP)

Salam,(SALAM PENUTUP)
DAV (NAMA DAN TANDA TANGAN)
3. Pilih moment yang tepat untuk menyampaikan. Inspirasi datang kapan saja. Terutama saat Anda ingin sekali menyampaikan sesuatu padanya. Segeralah susun kalimat dan pikirkan bagaimana menyampaikan pesan itu agar mencerminkan Anda. Tak harus formal. Biasa saja juga bisa lebih menyentuh jika Anda menyampaikannya dengan tepat(42)

Tips Dolnick ini mengingatkan saya pada sebuah pesan singkat yang dikirim seseorang setelah kami melakukan kencan pertama, begini : “ Kamu pinter, saya suka ngobrol denganmu. Besok lunch bareng ya?”. Hanya begitu, tapi pesan itu menyampaikan 3 hal sekaligus : kekaguman, kesan, dan harapan.

4. Pakai kutipan atau lirik lagu yang belum banyak dikenal orang, ambil bagian yang Anda suka dan kirim padanya. Jangan lupa menulis nama penulisnya agar Anda tak dianggap plagiat. Pilihan lagu-lagu pemusik lokal atau lagu jadul(jaman dulu) juga boleh(43-47).

Seorang lelaki dari Parahiyangan pernah mengirim syair dan rekaman lagu dari musisi lokal yang saya tak kenal, namun syairnya sungguh memberi kesan sederhana, klasik, dan dalam. Mukti nama penyanyi itu, syairnya ditulis Kartawijaya. Pengirim surat itu menulis begini di surat elektronik,

Di, ini ada lagu Mukti, Mas suka menuliskannya untuk Di

Aku tidak tidur manis, hanya merapatkan mata
Pada bantal kamar yang gelap
Membikin aku tersedak tentang keharuman
Kenangan dan bibir berceloteh tentang pagi
Tidur adalah meresapkan getar daun dan gemetar angin
Serta bisikkan rawan darimu
Aku cinta kau
Aku cinta kau berulang-ulang
(Kartawijaya & Moekti-Moekti)
Tak usah Anda tanyakan baimana perasaan saya membacanya. Lagu yang minim alat musik itu saya putar puluhan kali semalam suntuk.

5. Jangan terlalu vulgar dan intim di surat pertama, di hubungan awal dimana Anda belum tahu kepastian perasannya. Itu akan membuatnya lari. Satu kalimat yang berlebihan saja sudah cukup membuatnya salah duga. Kendalikan agar mood dan perasaan Anda tidak sampai melangkahi akal sehat(48).

Hubungan awal bisa diawali dengan pesan-pesan singkat yang tidak picisan. Menanyakan jadwal makan, beribadah, posisi keberadaan, sudah tak lagi membuat perempuan terkesan. Anda Nampak seperti satpam yang mengawasi dan intel yang ingin tahu segala tentang dia. Jika Anda masih ingin melakukannya, rubahlah pola bertanya dengan gaya mengingatkan, sehingga dia tak merasa dikontrol, sebaliknya justru diperhatikan. Ini berlaku untuk pria ataupun wanita.
Pesan singkat yang saya terima ini bisa Anda jadikan contoh bagaimana memerintah tanpa memaksa:

Sudah,kamu tidur nyenyak.
Bangun subuh. Menulis.
Nitip mimpi sebiji

6. Munculkan inspirasi dari
SENI.
a. Bacalah kartu pos dengan teliti. Gambar-gambar indah bisa memberikan lompatan ide tak terduga.
b. Kunjungi museum atau gallery seni. Lukisan mampu mengetengahkan ketajaman, spesifik, dan puitis.
c. Bacalah cerita tentang seorang seniman yang dikagumi, dan lihat apakah sejarah dapat member lompatan yang menarik pada diri Anda (49-52).
PUISI
Puisi juga membantu meningkatkan tingkat keromantisan Anda-dan barangkali bahkan faktor kemampuan mengejutkan dalam tulisan-pun jika tidak Anda tuliskan sendiri(53). Tak harus puisi karangan sendiri, milik orang lain pun tak apa, asal cantumkan nama penulis aslinya. Dengan begitu Anda akan tetap romantik tanpa kehilangan harga diri. Ini saya ada seselip puisi yang pernah saya kirim pada seseorang yang begitu saya puja.

…Kamu buku….
….Buku yang penuh….
………….Kamu buku………..
……….Buku yang merengkuh……….
………………..Kamu buku……………….
………Karenanya aku mau………
….………Kamu buku…………
..Denganya aku rindu..
….Kamu….
…Buku…
..Aku…

LITERATUR
Bongkar-bongkarlah buku favorit Anda dan carilalah kalau ada bagian kalimat yang mampu member ilham. Mulailah dari apa yang Anda kagumi(55)

Saya pernah menerima kutipan dari penulis favorit saya, dikirim salah satu pacar-pacar saya. Anda bolh meniru gayanya untuk mengungkapkan hal yang sebenarnya sangat sederhana.

Sepotong Senja Untuk Pacarku
Kukirimkan sepotong senja untukmu Alina, bukan kata-kata cinta. Kukirimkan padamu sepotong senja yang lembut dengan langit kemerah-merahan yang nyata dan betul-betul ada dalam keadaan yang sama seperti ketika aku mengambilnya saat matahari hampir tenggelam ke balik cakrawala.(SGA)

Senja di alun-alun utara kemarin memang indah, sayangku.
Jaga kesehatan ya Di, agar bisa menikmati senja yang lain.

Mas Rindu,
WA


ALAM
Perasaan yang luhur dapat terinspirasi oleh hal-hal sederhana. Setiap musim yang berbeda memberikan kesan yang berbeda(56)

Rumit? Tidak juga. Dolnick dan Baack hanya memberikan tawaran yang bisa Anda coba untuk menumbuhkan gairah menulis surat cinta itu. Suasana alam bisa menjadi salah satu alternatifnya. Selebihnya hanya LATIHAN dan LATIHAN. Tanpa itu Anda tak akan pernah bisa menulisnya. Berikut ini saya sadurkan Pelajaran Merayu dari mereka berdua:

PELAJARAN MERAYU
1. Tulis dengan gaya tidak langusng (indirect). Jangan terlalu blak-blakan. Rayuan yang paling menarik dan berhasil adalah jika tak jelas kemana tujuan sebenarnya. Sisakan sedikit penasaran.
2. Bersikaplah provokatif, misterius, humoris, dan menggoda. Jangan pernah membosankan, biasa-biasa saja, atau lamban.
3. Bumbui rayuan dengan kenekatan-kenekatan tak terduga, humoris, atau dramatis
4. Baca dan rasakan kembali apa yang Anda tulis, posisikan sebagai pembaca.
5. Kirim kartu ucapan yang ada gambar lucu di dalamnya.
6. Kirim sepotong artikel dari majalah atau kliping Koran yang menarik.
7. Beri hadiah kecil dengan sebuah pesan singkat
8. Tulislah pesan berisi penghargaan, ucapan terimakasih,atau kekaguman yang ia lakukan (66-85)
Untuk membantu Anda memulai, perhatikan langkah-langkah ini:
1. Pikirkan tentang apa yang ingin Anda katakan
2. Katakanlah (tuliskan lah)
3. Baca kembali apa yang barusan ditulis
4. Ubahlah seperlunya
5. Baca lagi
6. Tinggallah proyek ini setidaknya untuk 24 jam
7. Baca lagi
8. Kirimkan

Jika tahapan ini sudah Anda lampaui, maka And boleh melangkah ke tingkatan isi surat yang lebih pribadi dan dalam. Anda boleh mulai memasukkan metafora sebagai tambahan kreatifitas. Ini terbukti jitu. Metafora yang baik adalah yang tidak klise. Mengatakan “wajahmu bagai purnama” atau “Kau seperti kesatria yang datang dimimpiku” sudah bukan jamannya lagi. Bukannya tersanjung bisa jadi dia malah marah atau tersinggung karena bulan sungguh tak rata permukaannya dan kesatria yang mencium putrid tidur sudah umum hingga terkesan picisan.

Apa yang disukai wanita dalam sebuah tulisan:
1. Diri Anda sendiri. Jadilah diri sendiri, apa adanya, jangan mengesankan Anda menjadi orang lain
2. Menyenangkan. Humor dan godaan kecil dalam batas wajar cukup memikat. Jangan melewati batas yang bisa membuatnya tersinggung.
3. Sindiran/sinyal/isyarat. Timbulkan rasa ingin tahu yang memancingnya.

Yang tidak boleh dilakukan:
1. Berbohong
2. Mengeluh/memanipulasi
3. Wanita lain

Yang disukai laki-laki dalam tulisan:
1. Menyenangkan
2. Kesamaan minat
3. Keintiman seksual

Yang tidak boleh dilakukan:
1. Mengomel/cerewet
2. Pencemburu/posesif
3. Tekanan kearah komitmen(97-101)

Bolehkan menulis erotis? Boleh selama dalam batas kewajaran. Erotis bukan berarti vulgar. Metafora bisa menolong Anda. Maka carilah contoh-contoh metafora dari pengarang yang baik. Umumnya penulis sastra punya kemampuan itu. Anda boleh menirunya dengan sedikit modifikasi kata tatau sekedar mengutipnya. Jangan sekali-kali menggunakan kata-kata eperti ‘sintal’, ‘hot’, ‘merangsang’, ‘menggairahkan’, dan sebagainya.
Jika hubungan sudah berhasil, dan Anda ingin menaikkannya ke jenjang yang lebih tinggi, pernikahan, surat cinta bisa menjadi proposal pernikahan(125-126). Kawan saya, seorang penulis di Jogja, melamar istrinya dengan mmbuat sebuah cerpen berjudul”Kupinang Kau dengan Buku” dan dimuat di harian nasional. Anda tak harus seperti itu. Cukup ungkapka saja sejauh mana perjalanan yang sudah Anda tempuh berdua, lalu ungkapkan harapan Anda. Singkat atau panjang terserah saja. Suka-suka Anda.

Jangan berhenti menulis surat cinta ketika Anda berhasil membawanya ke tampuk perknikahan. Surat cinta dapat Anda manfaatkan untuk menjaga cinta yang Anda bina. Sekali lagi, apa yang ditulis dengan tulus akan member efek yang berbeda. Manfaatkan momen-momen seperti malam pertama, ulang tahun prkawinan, kelahiran bayi, pindah rumah, promosi/ pekerjaan baru, komuni/ pembaptisan/ sunatan, kelulusan, atau sebagai alat minta maaf ketika pecah perselisihan(124-146).

Saya pernah menulis surat ketika suami pergi keluar kota dalam waktu lama. Surat itu tidak saya kirimkan, melainkan saya tuliskan dilembaran tengah block note-nya.

Jika suatu waktu kau sampai pada lembaran ini,
Dan kau temukan serangkai kat-kata ini
Maka ingatlah diriku
Karena disaat yang sama
Aku sedang mengingatmu
Dengan segenap rindu dan harap

Mama

Demikian, menulis surat cinta bukan hal yang sulit karena Anda bisa belajar menuliskannya. Mulailah menulis dan temukan kedasyatan kalimat itu menyelesaikan urusan hubungan Anda dengannya. (Diana AV Sasa)











Displaying 1 of 1 review

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.