What do you think?
Rate this book
Loventure
Putus lagi, putus lagi! Nina nggak pernah awet pacaran sampe lebih dari tiga bulan. Padahal dia benci banget jadi jomblo! Sekalinya sampe ke peringatan tiga bulan sama Beni... ARGGGHHH!!! Ternyata Beni manusia brengsek yang menyebalkan! Ooohhh... Nina patah hati lagi!
Siapa lagi yang ikut pusing kalo bukan Bintang dan Caca, sahabat Nina? Rutinitas menghibur Nina yang putus cinta selalu terjadi di kamar paviliun Bintang. Untung ada Bintang, sobat dalam susah dan senang, nangis dan ketawa... pokoknya komplet deh!
Bintang bilang itu salah Nina karena nggak tahan ngejomblo. Caca bilang mungkin Nina dikutuk sama mantan-mantan cowoknya jadi nggak pernah bisa pacaran lama. Hah? Masa sih? Tapi "kutukan" itu luntur sejak Nina ketemu Kinan, cowok tampan yang baik hati tapi penuh kejutan!
Yah, cinta kan nggak bisa ditebak, dan petualangan cinta Nina waktu SMA jadi kayak film layar lebar. Namanya film layar lebar, siapa yang tau ending-nya?
Siapa lagi yang ikut pusing kalo bukan Bintang dan Caca, sahabat Nina? Rutinitas menghibur Nina yang putus cinta selalu terjadi di kamar paviliun Bintang. Untung ada Bintang, sobat dalam susah dan senang, nangis dan ketawa... pokoknya komplet deh!
Bintang bilang itu salah Nina karena nggak tahan ngejomblo. Caca bilang mungkin Nina dikutuk sama mantan-mantan cowoknya jadi nggak pernah bisa pacaran lama. Hah? Masa sih? Tapi "kutukan" itu luntur sejak Nina ketemu Kinan, cowok tampan yang baik hati tapi penuh kejutan!
Yah, cinta kan nggak bisa ditebak, dan petualangan cinta Nina waktu SMA jadi kayak film layar lebar. Namanya film layar lebar, siapa yang tau ending-nya?
232 pages, Paperback
First published April 1, 2006
4 people are currently reading
76 people want to read
About the author
Mia Arsjad
21 books124 followersMia Arsjad memulai kariernya sebagai penulis novel setelah naskahnya, Mak Comblang membawanya menjadi salah satu penulis berbakat "Lomba TeenLit Writer GPU" tahun 2004. Naskah tersebut kemudian diterbitkan tahun 2005 dengan judul baru, Miss Cupid.
Tahun 2005 Mia mencoba mengikuti Lomba Penulisan Novel Metropop GPU, dan berhasil menjadi juara ketiga dengan naskahnya yang berjudul Cinlok, Accidentally In Love?
Tahun 2005 Mia mencoba mengikuti Lomba Penulisan Novel Metropop GPU, dan berhasil menjadi juara ketiga dengan naskahnya yang berjudul Cinlok, Accidentally In Love?
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 15 of 15 reviews
April 24, 2021
Woy ah... udh ketebak alurnya, bukan tim kinan, tp knpa gue sakit hati hahaha. Kesel juga sama nina, ngeselin tp beruntung bgt jd org.
- tertanda: tim bintang bahagia
- tertanda: tim bintang bahagia
September 10, 2010
pertama2 bingung di alur yang maju mundur, tapi lama-lama bisa catch up :)
ya sperti khasnya mba Mia, slalu sukses buat ngakak pembacanya,khususnya saya :pp
Nina,Bintang,Caca. Sohib2 yg awet tapi ada bumbu2 cinta nya.hho.
Nina yg suka gonta-ganti pacar kayak gonta/i baju suka buat Caca dan Bintang pusing. Soalnya mreka dua sasaran curhatan hati Nina aka Ninot.
Plg lucu si pas Nina jadian ma Bibong yg tmen2 maupun kluarga Nina suka salah sebut namanya,jdi Bimbong la Bongbong la.ada2 aja :p
perjalanan cinta Nina mengalir ke Kinan co yg kalem,baik,keren,dan *aje gile*
tapi cintanya gak semulus yg Nina kira.
Kenapa? *baca aja lgsg*he. *berasa salah satu promotorny GPU deh.
Ya ending2nya si Nina sama ............. :pp
ya sperti khasnya mba Mia, slalu sukses buat ngakak pembacanya,khususnya saya :pp
Nina,Bintang,Caca. Sohib2 yg awet tapi ada bumbu2 cinta nya.hho.
Nina yg suka gonta-ganti pacar kayak gonta/i baju suka buat Caca dan Bintang pusing. Soalnya mreka dua sasaran curhatan hati Nina aka Ninot.
Plg lucu si pas Nina jadian ma Bibong yg tmen2 maupun kluarga Nina suka salah sebut namanya,jdi Bimbong la Bongbong la.ada2 aja :p
perjalanan cinta Nina mengalir ke Kinan co yg kalem,baik,keren,dan *aje gile*
tapi cintanya gak semulus yg Nina kira.
Kenapa? *baca aja lgsg*he. *berasa salah satu promotorny GPU deh.
Ya ending2nya si Nina sama ............. :pp
July 8, 2018
#2018-[99]
* insert meme (((hmm, sudah kudugaaa....))) *
Bukan maksudnya lebay apa gimana, tapi emang ceritanya ketebak banget, wkwkw. Sahabatan cewek-cowok itu kayaknya mustahil banget kalo nggak pernah ada benih-benih suka ya? Kalo nggak ceweknya yg sensitive dan duluan suka, pasti cowoknya. Vice versa lah yau. dan pada saatnya mereka akan make confession—which is either yes or no— dengan dalih menjaga persahabatan and blah pada akhirnya kayaknya rasa sayang juga udah ada di diri mereka masing-masing. Entah memandang sahabat sebagai lawan jenis atau pun sayang ke sahabat yang kaya udah saudara.
* insert meme (((hmm, sudah kudugaaa....))) *
Bukan maksudnya lebay apa gimana, tapi emang ceritanya ketebak banget, wkwkw. Sahabatan cewek-cowok itu kayaknya mustahil banget kalo nggak pernah ada benih-benih suka ya? Kalo nggak ceweknya yg sensitive dan duluan suka, pasti cowoknya. Vice versa lah yau. dan pada saatnya mereka akan make confession—which is either yes or no— dengan dalih menjaga persahabatan and blah pada akhirnya kayaknya rasa sayang juga udah ada di diri mereka masing-masing. Entah memandang sahabat sebagai lawan jenis atau pun sayang ke sahabat yang kaya udah saudara.
July 19, 2012
Pernah berpetualang di alam bebas, mendaki track sulit, main arum jeram, atau petualangan sejenisnya? Hem.. rasanya asik, seru dan memacu adrenalin kan. Kalau petualang cinta.. gimana, sudah pernah ngalamin belum? Kalau belum pernah dan mau tau rasanya.. baca dech buku karangan Mia Arsjad ini. Loventure berkisah tentang petualangan seorang gadis -Nina-, yang digambarkan nyaris sempurna, dalam mencari cintanya. Nina ga berpetualang sendirian, dia ditemani sahabat-sahabatnya, Caca dan Bintang. Caca dan Bintang ini setia banget dengerin semua curatan Nina. Ternyata ga mudah loh mencari cinta 'sejati', Nina saja sering ganti - ganti haluan. Tidak kurang dari empat pria menghiasi kehidupan cinta Nina.
Pernah baca buku pertama Mia, Miss Cupid? Kalau menurutku, Loventure ini punya beberapa persamaan, pertama, sama-sama mengusung tema cerita cinta dan persahabatan -kayanya ini ciri khas Mia dech. Lalu, gaya bercerita Mia di buku ini juga masih sama, ringan dan kocak, meski detail penggambarannya kadang masih terasa kurang -dibanding Marga T atau Mira W yang detail penggambarannya detil banget- tapi cukup membuat kita membayangkan kaya apa sich yang Mia maksud. Selain itu juga ada beberapa analogi yang rasanya ga semua generasi tau, gaya keren Kotaro Minami contohnya -kan ga semua orang tau siapa itu Kotaro Minami. Tapi, isi ceritanya masih tetep kocak dan seru, misalnya pas adegan salah satu pacar Nina, Bibhonk lagi cemburu sama Bintang, pas lagi seru-serunya -saya pikir bakal berakhir dengan perkelahian- tiba - tiba saja perut Bibhong berbunyi, hihihi... Tapi, berbeda sama Miss Cupid yang menggunakan alur sequence, Loventure ini menggunakan alur kilas balik dalam menceritakan petualangan-petualangan cinta Nina di awal, kemudian sequence di akhir cerita. Memang, akhir ceritanya ga terlalu sulit ditebak. Dari sinopsis di cover belakang, pembaca memang bisa mengira-ngira akhirnya. Tapi, itu salah satu kelebihannya, menurutku, jadi pembaca ga dipaksa 'mikir' sesuatu yang berat. Latar belakang pacar-pacar Nina yang dari berbagai ekskul jadi kelebihan tersendiri, jadi pembaca bisa tau tentang kehidupan suka-duka, positif-negatif di balik para tokoh.
Well, yang pasti bagi saya pribadi, buku ini -dengan segala kelebihan dan kekurangannya- bisa jadi hiburan di saat bad mood pas ada quiz dadakan, dosen yang ambekan, nilai akhir yang jeblok or abiz kena tatapan sinis dari bos. Even saya lagi happy, Loventure tetep membawa warna tersendiri pas dibaca ulang. Soalnya saat baca buku ini, saya bisa tertawa, or at least tersenyum.
Pernah baca buku pertama Mia, Miss Cupid? Kalau menurutku, Loventure ini punya beberapa persamaan, pertama, sama-sama mengusung tema cerita cinta dan persahabatan -kayanya ini ciri khas Mia dech. Lalu, gaya bercerita Mia di buku ini juga masih sama, ringan dan kocak, meski detail penggambarannya kadang masih terasa kurang -dibanding Marga T atau Mira W yang detail penggambarannya detil banget- tapi cukup membuat kita membayangkan kaya apa sich yang Mia maksud. Selain itu juga ada beberapa analogi yang rasanya ga semua generasi tau, gaya keren Kotaro Minami contohnya -kan ga semua orang tau siapa itu Kotaro Minami. Tapi, isi ceritanya masih tetep kocak dan seru, misalnya pas adegan salah satu pacar Nina, Bibhonk lagi cemburu sama Bintang, pas lagi seru-serunya -saya pikir bakal berakhir dengan perkelahian- tiba - tiba saja perut Bibhong berbunyi, hihihi... Tapi, berbeda sama Miss Cupid yang menggunakan alur sequence, Loventure ini menggunakan alur kilas balik dalam menceritakan petualangan-petualangan cinta Nina di awal, kemudian sequence di akhir cerita. Memang, akhir ceritanya ga terlalu sulit ditebak. Dari sinopsis di cover belakang, pembaca memang bisa mengira-ngira akhirnya. Tapi, itu salah satu kelebihannya, menurutku, jadi pembaca ga dipaksa 'mikir' sesuatu yang berat. Latar belakang pacar-pacar Nina yang dari berbagai ekskul jadi kelebihan tersendiri, jadi pembaca bisa tau tentang kehidupan suka-duka, positif-negatif di balik para tokoh.
Well, yang pasti bagi saya pribadi, buku ini -dengan segala kelebihan dan kekurangannya- bisa jadi hiburan di saat bad mood pas ada quiz dadakan, dosen yang ambekan, nilai akhir yang jeblok or abiz kena tatapan sinis dari bos. Even saya lagi happy, Loventure tetep membawa warna tersendiri pas dibaca ulang. Soalnya saat baca buku ini, saya bisa tertawa, or at least tersenyum.
June 4, 2022
Bintang 3.
Dulu saat SMA, mungkin sekitar tahun 2010an, saya pernah membaca novel ini. Dan karena hal itu pula Mia Arsjad berhasil menjadi salah satu penulis novel teenlit favorit saya setelah Esti Kinasih karena gaya penulisanya yang hampir sama yaitu suka nyletuk, ceplas-ceplos, segar dan lucu.
Loventure, novel pertama karya Mba Mia yang saya baca. Ceritanya klise, percintaan dan alurnyapun mudah ditebak.
Nina, cewek cantik yang tidak betah menjomblo. Anaknya cantik, supel, rame tapi sangat childish! Karakter Nina sedikit menyebalkan bagi saya karena sangat manja, kekanak-kanakan dan yang pasti dia ingin dimengerti oleh orang lain namun ia sendiri tidak berusaha mengerti orang lain. Sebenarnya Nina ini sangat egois ya. Apalagi terhadap Bintang.
Bintang, cowok yang cukup (?) keren dan amat sangat mengerti Nina. Dia adalah sahabat Nina yang selalu berusaha ada disaat gadis itu sedih, senang dan susah. Pokoknya apapun kedaan Nina dia akan selalu ada disamping gadis yang suka merengek-rengek itu.
Caca, sahabat Nina selain Bintang. Karakternya mirip-mirip Ninalah, suka ceplas-ceplos sedikit oon, ya .. karakter sahabat cewek pada umumnya, yang rada nggak nyambungan tapi mampu memeriahkan suasana
Oke, jadi plot bab-bab awal dinovel ini adalah maju mundur, tapi tenang ceritanya nggak bikin bingung sama sekali kok. Ceritaya hanya seputar mantan-mantan Nina dan bagaimana gadis itu menjadikan Bintang sebagai "tamengnya" setelah putus dari cowok-cowoknya.
Ceritaya mengalir begitu saja walaupun tidak ada yang spesial karena seperti yang saya bilang tadi, alurya mudah ditebak. Tapi saat membaca saya cukup terhibur dengan beberapa celetukan-lceletukan recehnya Mba Mia.
Karakter tokoh-tokonya juga biasa saja, umum seperti novel-novel teenlit yang sering saya baca. Tidak ada yang memiliki nilai lebih atau membekas bagi saja. Em.. mungkin kecuali Bibong kali ya?
Bukan karena dia mencuri perhatian saya tapi lebih ke kolerasi antara anak kelas 3 SMA yang memakai moge di sekolah, berdandan metal dan lagi punya usaha tatto. Whattt??
Untuk konflik antara Bintang, Nina dan juga (mungkin) Kinan, cukup membuat saya berkaca-kaca sebenarnya walaupun penyelesainya kurang greget. Saya hampir merutuki nasib Nina yang selalu mujur karena disayang sama cowok-cowok wkwk.
Ah iya satu lagi, saya amat sangat terganggu dengan cara penulisan "mau" yang justru ditulis dengan "mo". Tolonglah ini novel bukan SMS atau Chating.
Dulu saat SMA, mungkin sekitar tahun 2010an, saya pernah membaca novel ini. Dan karena hal itu pula Mia Arsjad berhasil menjadi salah satu penulis novel teenlit favorit saya setelah Esti Kinasih karena gaya penulisanya yang hampir sama yaitu suka nyletuk, ceplas-ceplos, segar dan lucu.
Loventure, novel pertama karya Mba Mia yang saya baca. Ceritanya klise, percintaan dan alurnyapun mudah ditebak.
Nina, cewek cantik yang tidak betah menjomblo. Anaknya cantik, supel, rame tapi sangat childish! Karakter Nina sedikit menyebalkan bagi saya karena sangat manja, kekanak-kanakan dan yang pasti dia ingin dimengerti oleh orang lain namun ia sendiri tidak berusaha mengerti orang lain. Sebenarnya Nina ini sangat egois ya. Apalagi terhadap Bintang.
Bintang, cowok yang cukup (?) keren dan amat sangat mengerti Nina. Dia adalah sahabat Nina yang selalu berusaha ada disaat gadis itu sedih, senang dan susah. Pokoknya apapun kedaan Nina dia akan selalu ada disamping gadis yang suka merengek-rengek itu.
Caca, sahabat Nina selain Bintang. Karakternya mirip-mirip Ninalah, suka ceplas-ceplos sedikit oon, ya .. karakter sahabat cewek pada umumnya, yang rada nggak nyambungan tapi mampu memeriahkan suasana
Oke, jadi plot bab-bab awal dinovel ini adalah maju mundur, tapi tenang ceritanya nggak bikin bingung sama sekali kok. Ceritaya hanya seputar mantan-mantan Nina dan bagaimana gadis itu menjadikan Bintang sebagai "tamengnya" setelah putus dari cowok-cowoknya.
Ceritaya mengalir begitu saja walaupun tidak ada yang spesial karena seperti yang saya bilang tadi, alurya mudah ditebak. Tapi saat membaca saya cukup terhibur dengan beberapa celetukan-lceletukan recehnya Mba Mia.
Karakter tokoh-tokonya juga biasa saja, umum seperti novel-novel teenlit yang sering saya baca. Tidak ada yang memiliki nilai lebih atau membekas bagi saja. Em.. mungkin kecuali Bibong kali ya?
Bukan karena dia mencuri perhatian saya tapi lebih ke kolerasi antara anak kelas 3 SMA yang memakai moge di sekolah, berdandan metal dan lagi punya usaha tatto. Whattt??
Untuk konflik antara Bintang, Nina dan juga (mungkin) Kinan, cukup membuat saya berkaca-kaca sebenarnya walaupun penyelesainya kurang greget. Saya hampir merutuki nasib Nina yang selalu mujur karena disayang sama cowok-cowok wkwk.
Ah iya satu lagi, saya amat sangat terganggu dengan cara penulisan "mau" yang justru ditulis dengan "mo". Tolonglah ini novel bukan SMS atau Chating.
February 11, 2013
Mia Arsjad
cinta itu bukan sesuatu yang tiba-tiba. bukan perasaan suka pada pandangan pertama yg langsung muncul, lalu kamu berusaha mencari tau tentang dirinya dan sebagainya. bukan itu. menurutku, cinta itu sesuatu yg karena terbiasa dan nyaman dg dia. terkadang itu tanpa kita sadari. seperti sahabat. tidak jarang kalo cewek punya sahabat cowok ujung-ujungnya mereka jadi saling suka dan jadian. itu wajar, karena mereka pada dasarnya sudah saling mengenal lebih dalam dan sudah saling mengerti. cuma, ternyata hal itu yg membuat kamu menjadi canggung. yg awalnya biasa aja, jelek di depan dia, sekarang jadi mikir2 deh. haha. karena kamu (cewek) pada umumnya berpikir "dia kan udah tau segalanya tentang aku." (hal itu yg sebenarnya membuat cewek jadi merasa malu). tapi kalo aku pikir, menurutku rasa seperti itu sebaiknya dihilangkan saja, anggap biasa saja. seharusnya kamu merasa nyaman dong karena si dia udah tau banget tentang kamu, jadi dia pasti ada usaha gimana caranya agar gak buat kamu marah, sedih, sebel dan sebagainya. justru sebaliknya, dia akan membuat kamu lebih bahagia dan nyaman berada di sisinya. dan pastinya sahabat yg jadi cinta itu sudah pasti bisa menerima pasangannya apa adanya. dan semua itu butuh proses. gak mungkin juga, baru sebulan atau dua bulan dekat lalu tiba2 jadi suka dan jadian.
so, guys, intinya CINTA ITU ADALAH SEBUAH PROSES. RASA ITU MUNCUL KARENA TERBIASA DAN NYAMAN.
cinta itu bukan sesuatu yang tiba-tiba. bukan perasaan suka pada pandangan pertama yg langsung muncul, lalu kamu berusaha mencari tau tentang dirinya dan sebagainya. bukan itu. menurutku, cinta itu sesuatu yg karena terbiasa dan nyaman dg dia. terkadang itu tanpa kita sadari. seperti sahabat. tidak jarang kalo cewek punya sahabat cowok ujung-ujungnya mereka jadi saling suka dan jadian. itu wajar, karena mereka pada dasarnya sudah saling mengenal lebih dalam dan sudah saling mengerti. cuma, ternyata hal itu yg membuat kamu menjadi canggung. yg awalnya biasa aja, jelek di depan dia, sekarang jadi mikir2 deh. haha. karena kamu (cewek) pada umumnya berpikir "dia kan udah tau segalanya tentang aku." (hal itu yg sebenarnya membuat cewek jadi merasa malu). tapi kalo aku pikir, menurutku rasa seperti itu sebaiknya dihilangkan saja, anggap biasa saja. seharusnya kamu merasa nyaman dong karena si dia udah tau banget tentang kamu, jadi dia pasti ada usaha gimana caranya agar gak buat kamu marah, sedih, sebel dan sebagainya. justru sebaliknya, dia akan membuat kamu lebih bahagia dan nyaman berada di sisinya. dan pastinya sahabat yg jadi cinta itu sudah pasti bisa menerima pasangannya apa adanya. dan semua itu butuh proses. gak mungkin juga, baru sebulan atau dua bulan dekat lalu tiba2 jadi suka dan jadian.
so, guys, intinya CINTA ITU ADALAH SEBUAH PROSES. RASA ITU MUNCUL KARENA TERBIASA DAN NYAMAN.
October 12, 2015
Terpaksa di-drop meski belum baca sampai setengahnya....
Alasan:
1. Klise dan terlalu mudah ditebak
Dari awal baca ngiranya Bintang itu cewek. Tapi pas akhirnya tau dia cowok, endingnya udah ketebak banget. Mungkin salah saya juga sih yang baru baca novel ini sekarang. Soalnya ini kan teenlit jadul banget, dan mungkin pada masanya, belum banyak cerita kayak gini. Rasanya sama lah kayak baca Dealova. Dulu waktu baca pas SMP sih mikirnya, "Waaah... bagus banget...". Tapi pas dibaca lagi akhir-akhir ini malah bikin misuh-misuh "Ini cerita macam apa". Karena itu, saya menyalahkan diri sendiri karena membaca novel ini di waktu yang salah, atau...terlalu terlambat.
2. Karakter utama ceweknya nyebelin
Pendapat pribadi. Nggak bisa diganggu gugat. Saya pribadi sih kalo nemu tokoh macam karakter utama ini, pasti gak bakal saya temenin.
3. Telling not showing
Jenis tulisannya masih 'telling' banget. Jadi keburu males duluan karena dicekokin semuanya secara tersurat dan nggak memberi kesempatan pembaca untuk mengimajinasikan karakter dari tindakan atau dialognya.
Dari komen-komen saya di atas, wajar aja sih, soalnya ini buku awal-awalnya kak Mia. Saya sebenernya suka kok tulisan-tulisan Kak Mia. Apalagi buku-bukunya yang terbaru. Ini menunjukkan kalau Kak Mia udah banyak banget kemajuan dari sebelumnya. Dari yang tulisannya agak bikin pusing, sampe bisa smooth kayak tulisan-tulisannya sekarang :)
Keep writing Kak Mia :)
Alasan:
1. Klise dan terlalu mudah ditebak
Dari awal baca ngiranya Bintang itu cewek. Tapi pas akhirnya tau dia cowok, endingnya udah ketebak banget. Mungkin salah saya juga sih yang baru baca novel ini sekarang. Soalnya ini kan teenlit jadul banget, dan mungkin pada masanya, belum banyak cerita kayak gini. Rasanya sama lah kayak baca Dealova. Dulu waktu baca pas SMP sih mikirnya, "Waaah... bagus banget...". Tapi pas dibaca lagi akhir-akhir ini malah bikin misuh-misuh "Ini cerita macam apa". Karena itu, saya menyalahkan diri sendiri karena membaca novel ini di waktu yang salah, atau...terlalu terlambat.
2. Karakter utama ceweknya nyebelin
Pendapat pribadi. Nggak bisa diganggu gugat. Saya pribadi sih kalo nemu tokoh macam karakter utama ini, pasti gak bakal saya temenin.
3. Telling not showing
Jenis tulisannya masih 'telling' banget. Jadi keburu males duluan karena dicekokin semuanya secara tersurat dan nggak memberi kesempatan pembaca untuk mengimajinasikan karakter dari tindakan atau dialognya.
Dari komen-komen saya di atas, wajar aja sih, soalnya ini buku awal-awalnya kak Mia. Saya sebenernya suka kok tulisan-tulisan Kak Mia. Apalagi buku-bukunya yang terbaru. Ini menunjukkan kalau Kak Mia udah banyak banget kemajuan dari sebelumnya. Dari yang tulisannya agak bikin pusing, sampe bisa smooth kayak tulisan-tulisannya sekarang :)
Keep writing Kak Mia :)
April 5, 2013
Cover buku ini sih sebenarnya agak-agak... nggak menarik, tapi begitu tau penulisnya Mia Arsjad, yah langsung saya beli. :D
Ada beberapa bagian yang bisa bikin saya ketawa, ada bagian yang bikin mata saya berkaca-kaca. Yah, walaupun ceritanya mudah ditebak, tentang 2 orang sahabat yang sebenarnya salah satu di antara mereka ada yang menyimpan 'rasa'. Sebenarnya saya nggak suka sama karakternya si Nina, yang menurut visualisasi saya termasuk cewek yang sok cantik, agak-agak kecentilan dan kerjanya gonta-ganti cowok melulu.
Tapi yang jelas... Buku ini enak dibaca deh, karena emang bagi saya Mia Arsjad itu kalau bikin novel, gaya bahasanya selalu mudah untuk dicerna, nggak perlu pake mikir berlebihan.
Ada beberapa bagian yang bisa bikin saya ketawa, ada bagian yang bikin mata saya berkaca-kaca. Yah, walaupun ceritanya mudah ditebak, tentang 2 orang sahabat yang sebenarnya salah satu di antara mereka ada yang menyimpan 'rasa'. Sebenarnya saya nggak suka sama karakternya si Nina, yang menurut visualisasi saya termasuk cewek yang sok cantik, agak-agak kecentilan dan kerjanya gonta-ganti cowok melulu.
Tapi yang jelas... Buku ini enak dibaca deh, karena emang bagi saya Mia Arsjad itu kalau bikin novel, gaya bahasanya selalu mudah untuk dicerna, nggak perlu pake mikir berlebihan.
October 18, 2013
Teenlit ini adalah teenlit awal dari Mia Arsjad, karena lagi pengen baca aja jadi pinjem di perpus.
Kelihatan banget sih dari awal gaya tulisan Mia yang kocaak, tapi di teenlit2 awal tulisannya belum 'rapi' masih berantakan dan banyak cerita yang kayaknya kalo di 'skip' juga ga ngerubah inti cerita. Banyak mubazir nya lah yaa.
But I quite enjoy this book :)
Kelihatan banget sih dari awal gaya tulisan Mia yang kocaak, tapi di teenlit2 awal tulisannya belum 'rapi' masih berantakan dan banyak cerita yang kayaknya kalo di 'skip' juga ga ngerubah inti cerita. Banyak mubazir nya lah yaa.
But I quite enjoy this book :)
June 20, 2015
SUKSES! Agak telat sih ya bacanya, hehe.
Maunya aku rating 10 bintang, tapi karna mentok ya jdi cuma 5 aja
Awalnya sih rada gak ngerti karna alurnya yg maju mundur, tapi lama2 kebawa suasana, bahkan sampe nangis bombay dan ketawa ngakak. Sukaa lah pokoknya
Maunya aku rating 10 bintang, tapi karna mentok ya jdi cuma 5 aja
Awalnya sih rada gak ngerti karna alurnya yg maju mundur, tapi lama2 kebawa suasana, bahkan sampe nangis bombay dan ketawa ngakak. Sukaa lah pokoknya
February 16, 2016
suka deh sm Bintang XD, loventure-ny Nina jg seru untuk dinikmati, seperti biasaa karangnny mbak mia sangat layakk untuk dinikmati semua orang yg butuh refreshing, meskipun ini cerita terbitan lama tp ttp enakk dbc kapanpun (Y)
Read
September 1, 2011ngga bisa ditebak Ceritanya..
Ngga sengaja nemu buku ini di tempat sodaraku
Ngga sengaja nemu buku ini di tempat sodaraku
May 25, 2013
suka banget!
Want to read
July 27, 2013bagus
May 1, 2014
Teenlit ini kocak dan menghibur banget. Aku kasih 3 bintang.
http://thecloudsinautumn.tumblr.com/p...
http://thecloudsinautumn.tumblr.com/p...
Displaying 1 - 15 of 15 reviews