What do you think?
Rate this book
FBI vs CIA #1
FBI vs CIA
FBI dan CIA adalah dua geng cewek SMA yang berbeda secara fisik. FBI (Feni, Bertha, Isabel) bertubuh subur makmur sebulat sumur, sedangkan CIA (Carol, Ivana, Angel) bertubuh kurus kering setipis piring. Mereka saling cuek, sampai suatu saat guru fisika memberikan tugas kelompok.
Isabel terpaksa satu kelompok dengan CIA. Carol, yang tahu Isabel berotak encer, membujuk Isabel untuk menjadi anggota CIA. Syaratnya, Isabel harus kurus. Maka Carol mengiming-imingi Isabel pola diet jitu supaya Isabel bisa menurunkan berat badannya.
Isabel jelas menerimanya. Dalam waktu tak terlalu lama, berat badannya mulai berkurang. Demi menjadi langsing, cantik, dan populer, Isabel tak peduli lagi pada FBI. Sampai akhirnya Isabel tahu, CIA memanfaatkannya untuk mengatrol nilai-nilai mereka.
Isabel ingin kembali pada Feni dan Bertha. Tapi tunggu dulu! Posisi I sudah diisi Indri! Terus, Isabel harus bagaimana dong? Haruskah dia menyingkirkan Indri? Padahal Feni dan Bertha menyukai Indri. Kembali pada CIA? Nggak usah ya! Jadi, berhasilkah Isabel mendapatkan kembali sahabat-sahabat sejatinya?
Isabel terpaksa satu kelompok dengan CIA. Carol, yang tahu Isabel berotak encer, membujuk Isabel untuk menjadi anggota CIA. Syaratnya, Isabel harus kurus. Maka Carol mengiming-imingi Isabel pola diet jitu supaya Isabel bisa menurunkan berat badannya.
Isabel jelas menerimanya. Dalam waktu tak terlalu lama, berat badannya mulai berkurang. Demi menjadi langsing, cantik, dan populer, Isabel tak peduli lagi pada FBI. Sampai akhirnya Isabel tahu, CIA memanfaatkannya untuk mengatrol nilai-nilai mereka.
Isabel ingin kembali pada Feni dan Bertha. Tapi tunggu dulu! Posisi I sudah diisi Indri! Terus, Isabel harus bagaimana dong? Haruskah dia menyingkirkan Indri? Padahal Feni dan Bertha menyukai Indri. Kembali pada CIA? Nggak usah ya! Jadi, berhasilkah Isabel mendapatkan kembali sahabat-sahabat sejatinya?
192 pages, Paperback
First published October 1, 2008
8 people are currently reading
112 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 20 of 20 reviews
July 13, 2018
Novel yang ringan banget dibacanya dan benar-benar mengembalikan memori saat masa-masa SMA. Konflik yang biasa tapi bermakna dengan penyelesaian yang menurut saya terlalu cepat.
Saya merasa kurang suka karena bagian Maxi kurang dan berasa hanya tempelan. Mungkin dibuku selanjutnya dibahas, ini pendapat saya pribadi hehe.
Tapi saya sangat nyaman banget membacanya bikin otak fresh.
Saya merasa kurang suka karena bagian Maxi kurang dan berasa hanya tempelan. Mungkin dibuku selanjutnya dibahas, ini pendapat saya pribadi hehe.
Tapi saya sangat nyaman banget membacanya bikin otak fresh.
January 12, 2013
Nggak sengaja nemu di perpus sekolah Iseng doang sih, bacanya. Lucu juga, anak SMA yang geng-gengan gitu. Nilai plusnya di sini, settingnya ngambil lokal, di Medan. Udah agak bosen sama setting kota besar kaya Jkt-Bandung. Jadi ngerti, kira-kira anak gaul Medan macem mana. Kalo di buku ini, dicerminkan kebanyakan kalangan atas mereka bermata oriental, hehehe.
Lumayan juga, ada tips diet, terus quiz 'tau enggak', terus beberapa informasi tersirat tentang pengetahuan umum :))
Lumayan juga, ada tips diet, terus quiz 'tau enggak', terus beberapa informasi tersirat tentang pengetahuan umum :))
November 13, 2016
Rating: 3.5/5
Buku ini merupakan awal mula kisah persahabatan dan perselisihan antara kelompok FBI (Feni, Bertha, Isabel) dengan CIA (Carol, Ivana, Angel). Mereka adalah dua geng SMA yang secara fisik penampilannya amat berbeda. FBI terdiri dari tiga orang siswi yang bertubuh lumayan subur dan identik dengan makanan, sedangkan CIA terdiri dari tiga orang siswi yang tergolong kurus dan amat memerhatikan penampilan.
Suatu ketika, Pak Ramses, seorang guru fisika memberikan tugas berupa menyusun laporan tentang serangkaian percobaan yang telah disusunnya. Ia pun mengadakan pembagian kelompok masing-masing beranggotakan empat orang. Bisa dibilang Isabel tidak beruntung sebab ia satu kelompok dengan CIA. Feni dan Bertha pun nasibnya tidak cukup bagus. Feni satu kelompok dengan dua cowok yang selalu menempati ranking pertama dan kedua dari belakang, sedangkan Bertha satu kelompok dengan Juli yang sok pintar.
Meski awalnya Isabel tidak senang sekelompok dengan CIA, namun perlahan-lahan ia malah merasa senang dan beruntung. Sebab CIA telah ikut membantunya dalam hal mengecilkan badan. Cukup banyak tip-tip yang Isabel dapatkan dari CIA. CIA kelihatan begitu peduli pada Isabel, namun kenyataannya justru sebaliknya. Mereka baik pada Isabel hanya untuk memanfaatkan kepintarannya. Sayangnya, Isabel tidak menyadarinya dan pilihannya malah membuatnya menjadi jauh dari sahabatnya pun mengorbankan perasaannya sendiri.
CIA mendapat undangan pesta ulang tahun dari Jonathan. Salah satu cowok tajir yang menjadi inceran cewek-cewek karena kekayaan dan pengaruh orangtuanya. Saat Jonathan memperkenalkan dua orang temannya pada CIA di pesta ulang tahunnya, CIA tidak memedulikan keberadaan Isabel dan malah mengusirnya. Isabel pun terpaksa pergi dan akhirnya menyadari perlakuan buruk CIA terhadapnya sekaligus keadaan yang berbeda antara mereka.
Kisah FBI vs CIA terpusat pada tokoh bernama Isabel yang sangat ingin memiliki tubuh langsing dan mencicipi bagaimana rasanya menjadi anggota kelompok cewek populer di sekolah. Secara keseluruhan, buku ini menggambarkan tentang persahabatan antara dua kelompok yang berbeda. Penulis mampu membawa saya ke dunia FBI dan CIA. Kita bisa mendapatkan informasi tentang cara menguruskan badan, olahraga yang paling cepat membakar kalori, makanan yang kadar lemak atau gulanya paling tinggi, kiat-kiat untuk menghindari kegemukan, beda obesitas dan kelebihan berat badan, cara menghitung kecukupan kalori remaja, dan lain-lain. Banyak info tentang diet yang bisa dicoba dan dipraktikkan, serta pengetahuan tentang aerobik dan yoga. Bagi saya, membaca buku ini seperti menonton sebuah sinetron. Karena cerita yang ditampilkan tidak jauh berbeda dengan sinetron-sinetron yang pernah ada. Cukup menghibur dan membuat saya kembali teringat masa-masa *ehem* keemasan saya selama di SMA.
Full review: http://bit.ly/2fO1hbi
Buku ini merupakan awal mula kisah persahabatan dan perselisihan antara kelompok FBI (Feni, Bertha, Isabel) dengan CIA (Carol, Ivana, Angel). Mereka adalah dua geng SMA yang secara fisik penampilannya amat berbeda. FBI terdiri dari tiga orang siswi yang bertubuh lumayan subur dan identik dengan makanan, sedangkan CIA terdiri dari tiga orang siswi yang tergolong kurus dan amat memerhatikan penampilan.
Suatu ketika, Pak Ramses, seorang guru fisika memberikan tugas berupa menyusun laporan tentang serangkaian percobaan yang telah disusunnya. Ia pun mengadakan pembagian kelompok masing-masing beranggotakan empat orang. Bisa dibilang Isabel tidak beruntung sebab ia satu kelompok dengan CIA. Feni dan Bertha pun nasibnya tidak cukup bagus. Feni satu kelompok dengan dua cowok yang selalu menempati ranking pertama dan kedua dari belakang, sedangkan Bertha satu kelompok dengan Juli yang sok pintar.
Meski awalnya Isabel tidak senang sekelompok dengan CIA, namun perlahan-lahan ia malah merasa senang dan beruntung. Sebab CIA telah ikut membantunya dalam hal mengecilkan badan. Cukup banyak tip-tip yang Isabel dapatkan dari CIA. CIA kelihatan begitu peduli pada Isabel, namun kenyataannya justru sebaliknya. Mereka baik pada Isabel hanya untuk memanfaatkan kepintarannya. Sayangnya, Isabel tidak menyadarinya dan pilihannya malah membuatnya menjadi jauh dari sahabatnya pun mengorbankan perasaannya sendiri.
CIA mendapat undangan pesta ulang tahun dari Jonathan. Salah satu cowok tajir yang menjadi inceran cewek-cewek karena kekayaan dan pengaruh orangtuanya. Saat Jonathan memperkenalkan dua orang temannya pada CIA di pesta ulang tahunnya, CIA tidak memedulikan keberadaan Isabel dan malah mengusirnya. Isabel pun terpaksa pergi dan akhirnya menyadari perlakuan buruk CIA terhadapnya sekaligus keadaan yang berbeda antara mereka.
Kisah FBI vs CIA terpusat pada tokoh bernama Isabel yang sangat ingin memiliki tubuh langsing dan mencicipi bagaimana rasanya menjadi anggota kelompok cewek populer di sekolah. Secara keseluruhan, buku ini menggambarkan tentang persahabatan antara dua kelompok yang berbeda. Penulis mampu membawa saya ke dunia FBI dan CIA. Kita bisa mendapatkan informasi tentang cara menguruskan badan, olahraga yang paling cepat membakar kalori, makanan yang kadar lemak atau gulanya paling tinggi, kiat-kiat untuk menghindari kegemukan, beda obesitas dan kelebihan berat badan, cara menghitung kecukupan kalori remaja, dan lain-lain. Banyak info tentang diet yang bisa dicoba dan dipraktikkan, serta pengetahuan tentang aerobik dan yoga. Bagi saya, membaca buku ini seperti menonton sebuah sinetron. Karena cerita yang ditampilkan tidak jauh berbeda dengan sinetron-sinetron yang pernah ada. Cukup menghibur dan membuat saya kembali teringat masa-masa *ehem* keemasan saya selama di SMA.
Full review: http://bit.ly/2fO1hbi
June 25, 2021
FBI vs CIA, novel yang menyentil kehidupan kaum remaja perempuan yang sangat memerhatikan penampilan fisik, dan seolah hanya terbagi menjadi dua, antara cewek gemuk dan cewek kurus/langsing.
Novel ini mampu mengangkat topik yang membumi dan tentunya familiar bagi sebagian besar kaum remaja, tidak dipungkiri masalah fisik memang kerap menjadi dilema dan kegalauan bagi remaja perempuan. Melalui tokoh Isabel, penulis mengajak pembaca untuk merasakan keresahan yang dialami cewek bertubuh gemuk. Mulai dari fisik yang menjadi bahan ejekan, kecemasan akan masalah kesehatan, sampai pada tahap sukarnya dilirik lawan jenis. Sehingga memiliki tubuh kurus atau langsing masih menjadi impian tiap cewek, termasuk Isabel.
Drama persahabatan juga menjadi konflik sentral yang dibahas dalam buku ini. Tentang remaja dengan emosinya yang masih belum stabil sehingga mudah berubah arah, berpindah ke kelompok lain, dan mengabaikan kelompok sebelumnya. Saya juga suka pada penulis yang menyinggung beberapa hal, seperti masalah psikologis yang dihadapi remaja, yang tentunya menambah pengetahuan dan mengajarkan pentingnya memiliki kesadaran dan kepekaan pada tiap orang terdekat kita.
3.5/5 🌟
Novel ini mampu mengangkat topik yang membumi dan tentunya familiar bagi sebagian besar kaum remaja, tidak dipungkiri masalah fisik memang kerap menjadi dilema dan kegalauan bagi remaja perempuan. Melalui tokoh Isabel, penulis mengajak pembaca untuk merasakan keresahan yang dialami cewek bertubuh gemuk. Mulai dari fisik yang menjadi bahan ejekan, kecemasan akan masalah kesehatan, sampai pada tahap sukarnya dilirik lawan jenis. Sehingga memiliki tubuh kurus atau langsing masih menjadi impian tiap cewek, termasuk Isabel.
Drama persahabatan juga menjadi konflik sentral yang dibahas dalam buku ini. Tentang remaja dengan emosinya yang masih belum stabil sehingga mudah berubah arah, berpindah ke kelompok lain, dan mengabaikan kelompok sebelumnya. Saya juga suka pada penulis yang menyinggung beberapa hal, seperti masalah psikologis yang dihadapi remaja, yang tentunya menambah pengetahuan dan mengajarkan pentingnya memiliki kesadaran dan kepekaan pada tiap orang terdekat kita.
3.5/5 🌟
November 9, 2016
Baca buku ini di jaman2 masih SMA dulu. Nggak sengaja lihat pas waktu petugas perpus lagi list buku baru & mau kasih sampul buku yg baru dibeli.
Pendapatku tentang buku ini dilihat dari kaca mata sebagai anak SMA pada jaman itu ( 2008 - 2011 )
Well, buku ini lumayan ringan dan bacaan yanf recomended (terurama bagi anak-anak ABG, yg sedang dalam masanya mengeksplorasi dunia orang dewasa)
Buku ini mengajari anak-anak ABG yang sedang "girang-girangnya" membentuk Groupies dalam lingkungan sosial mereka, mencari tahu arti pertemanan yang sesungguhnya, pertemanan yang tulus, mencari tahu jati diri mereka, berusaha belajar menerima segala bentuk dan kekurangan dalam diri masing-masing. Dan tentunya, untuk selalu berhati-hati dengan orang lain.
Orang yang mengaku sebagai teman.
Banyak pelajaran untuk anak ABG menurutku.
tapi kalau untuk soal gaya penulisan, alur cerita, dan semua check-list dalam buku-buku yang lebih berat. Tentu buku ini tidak bisa dibandingkan baik isi dan levelnya, karena tidak seimbang dengan kompleksitas buku-buku yang berbeda genre.
Well, so my point is 3 for this book
Enjoy~ XO XO
Pendapatku tentang buku ini dilihat dari kaca mata sebagai anak SMA pada jaman itu ( 2008 - 2011 )
Well, buku ini lumayan ringan dan bacaan yanf recomended (terurama bagi anak-anak ABG, yg sedang dalam masanya mengeksplorasi dunia orang dewasa)
Buku ini mengajari anak-anak ABG yang sedang "girang-girangnya" membentuk Groupies dalam lingkungan sosial mereka, mencari tahu arti pertemanan yang sesungguhnya, pertemanan yang tulus, mencari tahu jati diri mereka, berusaha belajar menerima segala bentuk dan kekurangan dalam diri masing-masing. Dan tentunya, untuk selalu berhati-hati dengan orang lain.
Orang yang mengaku sebagai teman.
Banyak pelajaran untuk anak ABG menurutku.
tapi kalau untuk soal gaya penulisan, alur cerita, dan semua check-list dalam buku-buku yang lebih berat. Tentu buku ini tidak bisa dibandingkan baik isi dan levelnya, karena tidak seimbang dengan kompleksitas buku-buku yang berbeda genre.
Well, so my point is 3 for this book
Enjoy~ XO XO
January 15, 2018
Hadeeh
Baca buku ini jadi inget masa-masa diet demi merampok hati gebetan--yang ujung-ujungnya--kagak ngelirik gue. Sampe-sampe tips dietnya gue stabiloiin (niat banget ini mah).
Tapi pesan yang dibawa buku ini bagus kok. Ngena. Selain tentang persahabatan, ya diet demi menjaga kesehatan tubuh itu juga penting banget. Jadi bukan sekadar buat penampilan de el el.
Jadi pengen baca sekuelnya...
Baca buku ini jadi inget masa-masa diet demi merampok hati gebetan--yang ujung-ujungnya--kagak ngelirik gue. Sampe-sampe tips dietnya gue stabiloiin (niat banget ini mah).
Tapi pesan yang dibawa buku ini bagus kok. Ngena. Selain tentang persahabatan, ya diet demi menjaga kesehatan tubuh itu juga penting banget. Jadi bukan sekadar buat penampilan de el el.
Jadi pengen baca sekuelnya...
August 3, 2021
lagi pengen baca bacaan yang ringan dan bisa dihabiskan dalam sekali duduk. eh, ketemu ini di ipusnas. bener-bener bacaan yang ringan. jadi keinget deh sama jaman SMA. agak malu dikit sih, soalnya aku relate banget sama “cara” bertemannya mereka ini. aku ngerasa kayak, “jaman SMA tuh emang lebay ya?” hehehe.
aku agak nyesel, kenapa dulu waktu jaman sekolah gak banyakin aja baca buku teenlit beginian ya? tapi gapapa deh. aku bersyukur baca buku ini di usia 20 tahun. merasa terhibur hehe.
aku agak nyesel, kenapa dulu waktu jaman sekolah gak banyakin aja baca buku teenlit beginian ya? tapi gapapa deh. aku bersyukur baca buku ini di usia 20 tahun. merasa terhibur hehe.
December 29, 2018
SUKA BANGET SEMUANYA!
Dari temanya, wawasan dan informasi yang diberikan mengenai kesehatan dan berat badan, bahasa yang ringan dan benar-benar cocok untuk teenlit, minim drama romance, mm, terus apa lagi? Oh tentu saja semua karakternya dibuat konsisten. Ini buku yang sangat underrated, dan saya butuh buku yang selanjutnya. Semoga ketemu.
Wajib masuk favorit.
Dari temanya, wawasan dan informasi yang diberikan mengenai kesehatan dan berat badan, bahasa yang ringan dan benar-benar cocok untuk teenlit, minim drama romance, mm, terus apa lagi? Oh tentu saja semua karakternya dibuat konsisten. Ini buku yang sangat underrated, dan saya butuh buku yang selanjutnya. Semoga ketemu.
Wajib masuk favorit.
May 30, 2022
Tokoh likeable. Konflik gak muluk-muluk. Dialog mengalir. Gaya bahasa asik. Ending yang memuaskan.
Kalau ada yang tanya apa novel kesukaanku dari era Golden Decade? Maka novel inilah jawabannya. No debat! No pikir-pikir!
Kalau ada yang tanya apa novel kesukaanku dari era Golden Decade? Maka novel inilah jawabannya. No debat! No pikir-pikir!
January 24, 2021
kangen sekolah!
July 13, 2022
Review menyusul.
March 23, 2023
Lucuu banget! Ada celetukan yang mengejutkan para pembaca.
July 4, 2015
iseng-iseng beli soalnya ngeliat sinopsisnya yg lumayan lucu. hmm ceritanya lumayan sih, khas remaja banget. Nilai moral yang disampein juga oke . di buku ini kita bisa belajar tentang arti persahabatan yg sejati dan tentang kecantikan yg nggak hanya melulu soal fisik. oiya ada tips2 diet yang keren banget loh ^^. #sayang masih gagal jalanin tips dietnya u.u
February 3, 2013
Ngeliat buku ini di perpustakaan sekolah, iseng-iseng aja baca terus minjem deh.
Bukunya asik buat dibaca. Juga nambahin beberapa wawasan dari permainan "Tahu nggak?" sama tips-tips olahraga yang baik buat ngecilin badan, hehehe.
Bukunya asik buat dibaca. Juga nambahin beberapa wawasan dari permainan "Tahu nggak?" sama tips-tips olahraga yang baik buat ngecilin badan, hehehe.
April 26, 2014
Buku ini juga sama, tahun 2008 beli dan masih gakenal sama Goodreads. Kisah persahabatan geng kurus-modis dan gendut ini dibikin sesimple mungkin sifat-sifat para tokohnya di dalam ceritanya anak SMA banget. So read this book Teens, its a must!
April 5, 2012
novel ini bisa jadi panduan buat belajar hidup sehat. like it :)
April 18, 2012
ayo yang mau baca panduan diet sambil nikmati cerita fiksi baca novel ini:)
March 15, 2013
Banyak pesan moral untuk remaja labil :D
October 5, 2014
I think this novel so interesting
July 30, 2015
seru dan lucu ala ala anak SMA. Menarik. Nilai plus-nya ; terdapat banyak informasi mengenai kesehatan. Terutama ttg diet sehat.
Displaying 1 - 20 of 20 reviews