Jump to ratings and reviews
Rate this book

Selaras

Rate this book
Runa pikir, ini adalah cerita tentang pertemanan mengesankan antara seorang peracik teh dan penikmat teh. Sebatas itu, sampai akhirnya rasa-rasa milik manusia menyelinap masuk menjadi pucuk kuncup lilin kecil yang akhirnya berubah menjadi nyala api besar secara perlahan. Ini bukan cerita tentang pertemanan mengesankan antara seorang peracik teh dan penikmat teh. Takdir sudah bersabda demikian. Lantas cerita yang seperti apa yang akan Takdir suguhkan kali ini?

280 pages, Paperback

Published January 1, 2023

5 people are currently reading
139 people want to read

About the author

R. Khoirotun

5 books45 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
27 (56%)
4 stars
16 (33%)
3 stars
5 (10%)
2 stars
0 (0%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 12 of 12 reviews
135 reviews
June 21, 2024
4,5/5🌟

Karya lainnya dari Reen yang berhasil membuat sticky notes ku habis saking banyaknya anotasi wkwkwkw😂😂.

Bercerita tentang kisah Runa dan Warna. Kisah tentang peracik teh dan penikmat teh. Kisah tentang dua insan yang tidak bisa bersatu walau sudah diusahakan sedemikian rupanya.

Lalu apakah novel ini sad ending?tidak, karna people come and go, banyak hal yang berjalan tidak sesuai dengan kehendak kita kan?dan itu bukan berarti akhir yang buruk, kata novel ini akhir yang buruk itu mungkin saja awal yang baik untuk hal lainnya.

Novel ini sebenarnya gak ada konflik yang berat, cuma kilas balik antara perjalanan Runa dan Warna, banyak hal hal yang bisa diambil dan dipetik dari kisah mereka, hampir setiap kalimat rasanya mau aku anotasi saking relatenya dengan ku dan aku yakin dengan kebanyakan orang juga hahahah.

I love Selaras (walau masih besar cintaku ke Wandering Star wkwkw) dan kalian harus baca ini juga, kalau kalian cari bacaan yang menenangkan bacalah ini, karna baca ini rasanya seperti di puk puk oleh takdir.

Dan terakhir, aku merasa relate sebenarnya dengan kisah Runa dan Warna ini, Runa yang 'berani' akan perasaannya juga usaha mereka berdua dan mimpi mimpinya jadii poin plus bagi aku
Profile Image for Ifa Inziati.
Author 3 books60 followers
Read
December 12, 2024
Terima kasih untuk Goodreads Librarian Mousum yang sudah bantu perbaiki judulnya. Sebetulnya blurb di buku cetaknya bukan ini—yang diambil dari deskripsi buku di toko buku daring—tapi lebih panjang dan merupakan bab pembuka ceritanya. Barangkali biar nggak spoiler.

Obligatory note: For the sake of convenience, I will refer a fanfiction in Twitter thread medium as AU. I was a FFn citizen for years so I am aware what alternate universe is, please don't come at me for this.

Content/Trigger warning: none


Ini buku "AU" pertama yang saya baca. Saya beri tanda kutip karena originalnya bukan dalam bentuk fake chat/fake tweet tapi gambar yang berisikan narasi one-shot, semacam tulisan yang disubmisi ke Literary Base saat jam karya. Terinspirasi dari lagu Selaras yang dibawakan Kunto Aji dan Nadin Amizah, cerita ini membawa tema tentang takdir pertemuan antar dua manusia yang bermula dari sebuah kedai teh. Bisa langsung terbayang bagaimana kisahnya berjalan: tenang, syahdu, hangat, a comfort read.

Saya juga merasakan itu selama membacanya. Diksinya membangun suasana familier dan vintage berkat jalinan kata yang mudah dicerna sekaligus 'kuno' dalam artian membumi. Mungkin sedikit ketuaan bagi umur tokoh dan latar di sini, but I like me some old souls. Ceritanya yang dikisahkan dari mata Aruna—tokoh utamanya—yang sudah jadi nenek dan "Takdir" barangkali jadi alasan pula dari vibe jadul nan puitis ini.

Mungkin, seperti tea time kasual pula, ceritanya lebih baik dinikmati tanpa harus berpikir panjang-panjang. Sayangnya saya malah sering berpikir saat membacanya, seperti kenapa Runa baru bertindak mencari Warna setelah sudah didesak Lendra dan bukan dari keinginannya sendiri, mengapa ketakutannya akan hubungan dengan Warna kurang digambarkan penyebabnya, atau kenapa harus ada dua 'narator'—Runa tua dan Takdir—dan Takdir yang awalnya saya kira akan bicara dalam POV 1 justru jadi tokoh tambahan di ceritanya Runa, bukan yang memegang kendali alur.

Sisi flashforward-nya sering sekali dimulai dengan kalimat yang sama, "Angin sore membuat tanaman kesayangan Runa menari-nari." yang sebenarnya tanpa itu juga sudah jelas. Sampai akhir, saya tidak menemukan siapa yang dimaksud anak-anak kaca, juga mengapa Rumah Cinta dihuni tiga pemuda dalam usia produktif (saya pikir tadinya anak-anak, dilihat dari cara mereka mendengar dan merespons Runa). Apa ini ada hubungannya dengan anggota grup yang dijadikan face claim? Sepertinya saya akan lebih terhanyut jika diceritakan dalam timeline masa kini, bukan kilas balik. Ending-nya juga bisa jadi lebih terasa mengejutkan.

Beberapa dialog dan kalimat kiasan cukup menyentuh hati dan mengesankan. Rasa grief Runa digambarkan dengan sangat baik, membuat saya ikut merindukan Eyang Putrinya. Obrolan Runa dan Warna tipikal dewasa muda seusia mereka, dan saya yakin banyak pembaca yang menyetujuinya. Percakapannya menggunakan bahasa baku yang cocok saat Warna dan Runa deep talk, tapi agak canggung pada bagian lain. Saya suka akhirnya, karena memang begitulah seharusnya yang terjadi plus masih satu ikatan dengan tema takdirnya.

Selain AU pertama, ini juga buku Sinibaca pertama saya, dan saya cukup suka bau kertasnya. Cuma saya kaget, teksnya besar-besar sekali. Mungkin karena jumlah katanya hanya 30.000? This surprises me too bahwa ternyata saya mixed feeling sama kovernya. Tapi memang collectible sih, apalagi buku-buku AU banyak yang desainnya serupa ini.

Cocok untuk: penyuka cerita cinta yang berakhir realistis dan memberikan rasa seperti dipeluk selimut saat di luar sedang hujan
Novel bertema sejenis: Stardust – Aditia Yudis
Face claim: Na Jaemin – NCT Dream
Profile Image for svvitiesky (on instagram).
67 reviews19 followers
April 1, 2023
aduhh, gatau lagi mau ngomong apa euy. kak reen emang terkenal sama tulisannya yg sweet dan heartwarming, dibuktiin dgn novel terbarunya satu ini. ✨

cerita cinta yg klasik dan sederhana bgt menurutku antara nalawarna & aruna, mereka ketemu di kedai teh milik aruna. awalnya mereka biasa2 saja, ngobrol singkat sebatas penjual dan pembeli, nah dari situ mulai ada ketertarikan satu sama lain. nalawarna yang mulai sering berkunjung di kedai teh milik aruna, yang membuat mereka bisa ngomongin banyak hal, dan satu uniknya selama beberapa kali mereka berbincang, mereka nggak tahu nama satu sama lain, lucu kan? 😁 tapii udah kebawa perasaan semuaa wkwk 🫢

sumpaah, ini kalian kalo semisal lagi difase deket sama orang yg udah nyaman banget, terus tiba-tiba orang itu ilang, besok muncul lagii, gregett banget ngga sihh??
terus di satu sisi, kita juga nggak berhak tau dan nggak berhak nuntut kabar, karena nggak ada status apapun diantara kita🥲 rasanya AKSKSKSK bgt kan! cuma bisa mendem perasaan ga berani bilang juga. hal kayak gini yg dialami Aruna, yang selalu rumit dengan segala macam perasaannya tentang Nalawarna yang selalu tbtb hilang tanpa kabar.

buat alurnya kerasa banget lambatnyaaa, bener-bener lambattt, tapi aku tetep enjoy bacanyaaa krn bahasanya yg cantikkk bangeettt, aku selaluu sukaa gimana kak reen deskripsiiin sesuatu hal di tulisannya 🥹
yg suka kalimat2 puitis novel satu ini boleeh bgt di coba, soalnya di percakapan sehari2 aja mereka puitis bgt lohh hehehee ga cuma narasinya aja.
but, mungkin bakalan ada yg kurang nyaman juga bacanya, kalo kalian suka novel yg bahasa santai kayak daily life gituuuu.. 🫶🥹

terus pagesnya juga cuma 200+ dgn font yang menurutku lumayan gede daripada novel2 lain yg aku bacaa, jadi aku selesai baca habis beberapa jam.

oiyaaaaaaa!! dari novel ini aku dapet satu pelajaran menarikk nihhh, emang udah sering banget aku denger, kalau orang yang cinta akan kalah sama orang yang selalu ada, and that's trueeee ❤️

okaaaayy, worth to read —
Profile Image for ileftmybookshere.
216 reviews83 followers
October 19, 2023
Selaras adalah buku ketiga dari kak Reen yang aku baca and guess what? Aku suka, as always! 🙆🏻‍♀️

Selaras bercerita tentang Aruna, pemilik rumah teh bernama Aroma yang menceritakan kisah cintanya kepada cucu-cucu angkatnya, Suma, Jiwa, dan Yada. Kisah cinta Aruna dengan pria bernama Nalawarna, kisah cinta yang memberikan banyak pelajaran untuk Aruna dan untukku selaku pembaca.

Dari segi narasi, gak perlu diraguin lagi! Tulisan kak Reen selalu rapi dan penuh kehangatan, di saat aku baca ini aku rasa buku ini seperti secangkir teh hangat di tengah hari hujan. Vibes rumah teh yang hangat itu terasa di diriku, aku bisa seolah-olah berada di sana. Duduk di rumah teh atau sekedar duduk bersama Aruna dan cucu-cucunya. Kehangatan tersampaikan lewat kata-kata, mungkin itu yang bisa disimpulin dari novel Selaras. Yang aku suka lagi, banyak banget quotes yang menarik dan ngena di aku dan beberapa juga relate ke aku. Jadi buat yang mau baca buku ini, jangan lupa sediain sticky notes yang banyak! 😉

Terus aku suka juga kejutan di ending Selaras ini, yang pada akhirnya ingetin aku bahwa suatu cerita mungkin berakhir tetapi pasti akan ada cerita baru lagi yang dimulai usai akhir cerita itu. Terus aku suka lagi tentang bagaimana akhirnya kita harus mengerti bahwa dalam hidup ini sudah ada goresan takdir yang ditulis oleh sang Maha Kuasa untuk kita, mungkin saat ini kita belum bisa lihat hal baik-baik tapi kita harus percaya bahwa di akhir nantilah baru kita bisa melihat hal-hal baik.

Teruntuk kak Reen, terima kasih untuk kisah cinta Aruna di buku Selaras ini. Terima kasih untuk 30.000 kata yang hangat dan selalu memeluk si pembacanya. Semangat berkarya!! 🩵✨️

Aku rekomendasiin Selaras untuk kalian si penyuka buku dengan banyak quotes atau yang lagi cari novel ringan tapi berbobot😎👍🏻 selamat berjumpa dengan anak-anak kaca ya!
Profile Image for miss.tasiana.
2 reviews
April 3, 2023
Novel ini bener bener cantik banget. Dari cover, narasi, isi, ilustrasi. Kak Reen juga🫣❤️
Novel ini punya alur maju mundur. Dan emang ada sedikit kalimat Ing nya, tapi cuma sedikit kok🤏🏻

Di sini Runa nyeritain tentang Warna, laki laki yang pernah singgah di hatinya kepada ketiga lelaki yang sudah ia anggap sebagai cucunya.

Takdir mereka tumbuh di Rumah Teh "Aroma." Warna yang hampir seminggu sekali datang hanya untuk berbincang dengan Runa. Lalu Runa bakal dengerin Warna dengan antusiasme. Rasa nyaman itu muncul perlahan di hati keduanya. Tapi, bukan itu yang di tulis oleh takdir. Runa yang siap menunggu, namun Warna terlalu takut untuk menawarkan sesuatu.

Di novel tokoh keduanya emang ngga hidup bersama. Tapi bukan berarti novelnya "Sad ending" ya.... Toh, kita juga pernah denger kalo "Cinta itu ngga harus saling memiliki."

Di sini juga plot twist banget sih. Karena ternyata bisa aja takdir kita itu ada di "sekitar" kita. Aku sedikit kaget sih, ternyata suaminya Runa "itu"🙂 Owh iya, btw suaminya Runa ngga marah kok walaupun Runa tetep "nginget" Warna. Karena mungkin hadirnya Warna di hidup Runa emang buat "pembelajaran" kalo di hidup ini pasti ada yang namanya kedatangan dan kepergian. Kalo sekarang biasa kita sebut People come and go😴✋🏻
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for noee.
80 reviews2 followers
November 15, 2023
Satu kata buat novel ini, bagus..

Tapi... Apa karena emang ini dari short au jadi emang pendek banget jdi kesannya tuh kayakkk 'gitu doang.' Nggak mau lebay tapi novel ini bagus banyak kata-kata yang ngebikin terenyuh wkwkwk, dan juga memotivasi.

Belum genap 24 jam dibaca tapi udah beres.. ini bisa dibilang rekor (buat aku) sih. Karena yang tadi aku bilang ini dari short au jadi tokoh-tokohnya juga minim dan alur ceritanya jugaa sedikit cepat.

Kesal sama Warna kenapa kesannya jadi cowok red flag banget total maksimal. Datengnya dia di hidup Aruna malah jadi parasit, sial. Terus Warna juga jadi ngasih negative vibes ke Aruna yang tadinya hidupnya lempeng-lempeng aja...


Lebih kaget lagi Aruna endingnya sama.... baca sendiri deh hehehe.
34 reviews
March 21, 2023
karya kak Reen ini bener-bener ngga pernah gagal :) jadi belajar kalau happy ending itu ngga harus 'kedua tokoh harus hidup dengan bahagia dan bersama.' tapi, 'kedua tokoh yang mencari kebahagiaan dan tujuan hidup masing-masing.'
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Malabell.
12 reviews
March 31, 2023
Untuk ilustrasi dan penulisan aku suka, 9/10. Tapi sayang ending nya lumayan gantung dan kurang jelas ya 🙁
10 reviews
December 28, 2023
Aku suka bagaimana pertemuan tidak harus menjadi akhir perjalanan kita tetapi menjadi awal pembelajaran untuk awal baru yang lebih baik
3 reviews
February 8, 2024
Ini adalah buku kedua yang aku baca dari Reen. Dia emang suka banget ya pake kata-kata yang kesannya tuh ✨magical✨ dan dia jelas tahu gimana cara mengolah kata biar hasilnya demikian. Kalo di buku ini, semua yang ada di bumi ini kesannya jadi bisa bicara, seperti Takdir.

Encounter kedua tokoh kesannya nggak sengaja, walau sampai ending kesan yang aku dapet hubungan antartokoh utama itu cepat dan terburu-buru, ya mengingat jumlah halaman novel ini juga nggak terlalu banyak. Karakter cowoknya nggak jauh beda dari Taka (Wandering Star). Masih sama-sama jago ngomong. Bedanya, si Warna ini sepertinya punya fear of abandonment, asiknya di situ. Menurutku Reen cukup baik dalam memotret seperti apa ketakutan itu dalam hubungan si cowok dengan si cewek. Aku suka ending yang realistis di buku ini!

Selain karakter Warna, aku juga suka karakter Runa. Character development-nya dapet, dari yang awalnya mau aja dighosting berkali-kali, jadi ambil sikap tanpa menjatuhkan. Cerminan yang baik kalau misal kejadian yang sama terjadi di dunia nyata, kita tahu harus bagaimana.

Thank you for the book!
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Aninda Putri.
12 reviews
Read
November 4, 2024
"Kalau seseorang itu penting bagi kita, akan selalu ada waktu luang yang bisa kita sediakan, apalagi hanya sekadar memberi kabar."

AKU NANGISS! Buku ini cantik dan kisahnya sederhana, tapi tidak sesederhana itu juga kalo masalah hati sii. Proses mereka menuju ending bikin ngiluuu!

"Runa berharap apa yang ada di antara ia dan Warna bukan hanya sebuah pertemanan antara seorang peracik teh dan penikmat teh."

Gara-gara baca buku ini aku jadi pengen nyobain segala racikan teh! Gaya penyampaian penulis dan struktuk katanya aku akui sangat cantik. Dengan alur maju mundur tapi mudah dipahami. Sangat rekomendasi! Konflik ringan yang ngga bikin banyak mikir, romance -nya ngga lebay juga. Ngalir ajaa pas baca, SUKAAAK!
Profile Image for shan.
10 reviews
December 16, 2024
kisah anak-anak kaca yang menurutku memberi banyak sekali pelajaran. untuk selalu maju, untuk selalu percaya tentang hidup, untuk selalu tersenyum, sebab selalu ada hal yang harus kita nanti kedepannya. sejarah dan kenangan diperlukan untuk kita terus maju, sebab hidup selalu berjalan. tentang hidup, cinta, mimpi, dan kebebasan. mimpi mengalahkan segalanya, begitupun cinta. namun keduanya harus diimbangi, agar gak terjadi ketimpangan.

kak reen, aku berkali-kali berterimakasih. aku banyak belajar. terimakasih 🤍
Displaying 1 - 12 of 12 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.