Sepanjang hidup Lily Malkin senantiasa dibayangi mimpi buruk. Akhir-akhir ini, mimpi-mimpi buruk itu menjelma menjadi ingatan, kenangan akan cinta dan pengkhianatan yang sepertinya pernah dialaminya di kehidupan lain.
Pembunuhan kucing yang janggal membawa Agen Khusus FBI Jon T. Patrick ke kota kecil Newfield. Sebagai profiler, Jon butuh mengumpulkan fakta dan bukti dari berbagai sumber, termasuk dari Lily Malkin, yang dikenal memiliki kemampuan berbicara dengan kucing.
Tanpa disangka, Ular Malam, yang diduga keras pelaku pembunuhan kucing, ternyata mengincar Lily. Jon terpaksa mengumpankan Lily untuk memancing si Ular Malam keluar dari persembunyiannya. Ketika Lily bertemu dengan sang pembunuh, akhirnya ia memahami arti semua mimpi buruk yang selama ini menyiksanya. Sayang hidupnya mungkin takkan lama lagi....
This was a mix of fantasy, crime and romance that was pulled off really well for only being 270 pages. The heroine struggles with anxiety and an unexplained fear of cats...she overcomes her fears in therapy and works in a cat shelter often working with local police on cases of cat abuse. She also has strange dreams, that emerge in times of stress. Meanwhile, she has a romance with the FBI agent (hero) investigating a cat serial killer. The main character was very well-written, the writing good, and the plot very memorable. I don't think Anna Leonard wrote much for Silhoutte which is a shame since she's a good writer. WARNING: contains some graphic human and cat abuse scenes
This entire review has been hidden because of spoilers.
Cerita awalnya padahal menarik banget, dibuka dgn pembunuhan kucing yang bener² sadis. Sempet tertarik sama topik pemujaan setan dan dewi Mesir kunonya, serta kisah cinta Lily dan Jon. Tapi pas akhir, rasanya kurang greget. Pas Lily diculik dan ngelawan Sang Ular Malam, kurang dijelasin ritual apa yang ia lakukan, aspek²nya, pengaruhnya terhadap jiwa manusia, dan hubungannya dengan kucing. Kurangg greget banget lah di akhir, jadi kerasa ga puas buat klimaksnya.
Awalnya saya bingung dan nyaris nyerah baca cerita ini. Tapi mulai bab 12, saya mulai dapet alurnya dan nge-feel buat lanjut sampai akhir. Overall, Nice story. Walaupun agak membingungkan di beberapa bagian 😅
Judul: Sang Ular Malam (The Night Serpent) Penulis: Anna Leonard Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Halaman: 320 halaman Terbitan: Oktober 2010
Lily Malkins memiliki "kekuatan" yang luar biasa. Dia mampu memahami kucing lebih dari siapa saja. Dia bahkan menjadi seorang ahli tidak resmi bagi kepolisian untuk urusan kucing.
Jon T. Patrick, seorang ahli profil FBI. Suatu kasus yang melibatkan pembantaian kucing secara berantai mempertemukannya dengan Lily. Suatu ketertarikan timbul di antara mereka. Saat bahaya datang mengancam mereka, mampukah Lily dan Jon mengatasinya?
Review
Iseng baca buku ini untuk memenuhi salah satu tantangan baca. Setelah beberapa kali mencoba seri Harlequin yang biasa, kali ini saya mencicipi rasa seri Harlequin Nocturne. Yang saya tahu sih, seri HN ini menggabungkan unsur romans dengan supernatural, jadi saya pikir saya mungkin bisa lebih bertahan membacanya.
Memang sih, saya lebih tahan baca ini ketimbang Harlequin yang biasa, tapi tetep aja gak gitu demen.
Mungkin karena Harlequin, sehingga unsur romansnya keras dan agak, hmm... kurang terbangun rasa hubungan awal antar kedua karakternya. Mereka terlalu cepat jatuh hati satu sama lain.
Untuk ceritanya, rada gak jelas awal-awalnya, tapi ke belakang, untungnya, ceritanya lebih menampakkan wujudnya. Cuma, sekali lagi, mungkin karena ini Harlequin, unsur misterinya kurang nendang. Kalau ini murni supernatural/suspens, dengan mengurangi sedikit romans dan menambah ketegangan cerita, mungkin keseluruhan novel ini akan lebih menarik. Tapi yah, kalau gitu bukan Harlequin kali yah.
POV di novel ini agak sedikit mengganggu. Dia sering pindah antara POV Lily, Jon, dan si Ular Malam dan cara pindahnya ini kurang bagus. Kadang saya kagok karena tiba-tiba terjadi perubahan POV.
Secara keseluruhan, bukunya lumayan sih. Akhirnya ada Harlequin yang bisa saya beri bintang di atas 2.
Sejak awal sampai akhir, ceritanya sangat membingungkan , entah apakah ini memang gaya penulisan Anna Leonard (yang merupakan nama pena dari Laura Anne Gilman) yang rumit, atau akunya yang tidak menaruh perhatian pada ceritanya
Alur ceritanya tidak bisa tertebak, dan sampai 3/4 bagian masih meraba raba, mau dibawa ke arah mana ceritanya. Baru pada akhir2 dijelaskan tentang masa lalu Lily, dan kaitannya dengan kucing2 dan mimpi2nya Peran Jon T Patrick selaku hero tidak begitu banyak disini
As usual, saya suka seri nocturne nya Harlequin Indonesia. Tapi, di cerita ini, meskipun suka, gimana ya... Ada yang rada anehlah. Buntutnya, kalo boleh saya simpulkan, si Lily Malkin sang tokoh wanita adalah reinkarnasi dari salah satu cewek Mesir kuno gitu deh. Dan dia bisa bicara dengan kucing. Jadi, waktu ada pembunuhan kucing di daerah tempat tinggalnya, si Lily ini dipanggil buat ngebantuin polisi setempat dan FBI yang nyelidikin perkara ini.
Ternyata, pembunuhan kucing ini jadi semacam ritual gitu. Inilah yang bikin FBI terlibat. Agen FBI si Jon T. Patrick, lumayan okelah, penggambaran karakternya... hubungan doi dengan Lily juga... yah, so so lah.
Biasanya gw suka series nocturne.. tapi yang kisah satu ini bikiin gw agak bingung ama jalur ceritanya.. banyak mimpi2 yang dipotong-potong ga jelas dan bikin cerita jadi agak susah dimengerti. Padahal gw lumayan suka ama Dewi Kucing Yunani si Bestet,tapi sayangnya di buku ini ga diceritakan secara menyeluruh kisah masa lalu dari Dewi Kucing dan ajudan setianya ini.. Entah gw yang mungkin lemot, atau jalur ceritanya mmg yang agak rumit... overall seh gw suka tokoh utama-nya.. ceritanya masuk ke kategori biasa2 aja deh
Lily Malkin has always had an affinity with cats and her dreams are haunted by strange imagery. She joins forces with Special Agent Jon T Patrick to hunt someone who is killing cats in strange ritualistic ways. The two of them are initially wary of each other but find themselves strangely attracted to each other. I enjoyed this read and the occasional in-joke and nod to the SF community. It's an unusual paranormal and the characters are well drawn.
Alasan tertarik membaca buku ini: 1. Kucing 2. Harlequin dan.... ini seri nocturne
Greget sendiri bacanya. Padahal bisa lebih dikembangkan lagi tokoh-tokohnya. Tapi, salut juga sih karena gak dibikin trilogi (jadi gak harus penasaran baca kelanjutannya) Yah, walaupun sempat tertidur waktu baca buku ini akhirnya selesai; seperti perjuang Jon T. yang bingung mencari Lily setelah mengumpankan Lily kepada Sang Ular Malam.
"Ya gotta wonder why the cover has no particular relation to the story - it would be far more appropriate if the woman was morphing into a cat! But other than the cover disconnect and few editing inconsistencies, this was an extremely well-written and compelling paranormal romance with an intriguingly unusual premise. Recommended."
Asyik sekali jika kita (saya khususnya) punya kemampuan untuk berbicara dengan kucing-kucing, baik kucing kecil maupun kucing besar (seperti harimau dan cheetah).
Setting: Newfield, New England – Felidae No-Kill shelter; her condo; zoo; police station; abandoned store front, warehouse, basement; ancient Egyptian temple;
Characters: Lily Malkin: aka Superior of the Guardians of the Children of Bastet; nightmares not remembered when awake – nightmares of a lover, of betrayal, of cats, of death… and ultimately recall of 8 lives, where she didn’t quite fit in, where she did not know her purpose; when she moved to Newfield, for a new life, she set off Robert Bergman, of her 1st life, who manipulated her, who she thought she loved, who betrayed her (and she betrayed the goddess Bastet) and killed her, thinking her needed her death to open the gate to power, and her death, her soul like a cat, who would need to ask forgiveness. She worked to control her life, to conquer her fear of cats (hence working in a shelter), and to find her place.
Detective Agustus “Aggie” Petrosian: He comes to her when he needs her ‘cat’ abilities – with cats big and small; he pulls her in when they find a ring of 7 kittens, ritually killed;
Special Agent Jon T. Patrick: profiler; studier of crimes involving animals, in an attempt to identify serial killers in the early stages – hopefully to intervene; he’s sent down when the sacrificed cats are reported.
Night Serpent: aka Robert Bergman; when Lily came to town, it set his mind in the Egyptian past, and his quest to open the doorway – and though he didn’t quite understand, he pursued it; he had her medallion, which allowed him to control the cats he bred for sacrifice. He knows time is running out.
Summary: Lily and Jon – connect; Lily slips into her alternate ego, he wonders but accepts; she feels safe and whole with him; And in the end, though wired by the FBI, the serpent takes her; and she manages to free the cheetah he had napped, and the cheetah finds Jon and leads him to her; and she remembers it all, and knows she must not fail Bastet again, and though wounded, she closes the portal… and Jon rescues her… and though he can’t explain what he saw (her hands change to paws), he accepts her…
This entire review has been hidden because of spoilers.