What do you think?
Rate this book


176 pages, Paperback
First published August 1, 2010
Setelah kupikir-pikir, mungkin ibaratnya kita ini seperti bunga matahari, bunga matahari selalu menatap matahari, mengikuti kemana pun matahari pergi.
Berusaha menjadi seperti matahari dan tertekan karena sadar tidak akan pernah bisa, sekuat apa pun dia berusaha.
Dan karena perhatiannya selalu tertuju pada apa yang dilihatnya, dia tidak bisa melihat ke dalam dirinya sendiri.
Dia tidak sadar dia lebih tinggi dari rata-rata bunga pada umumnya.
Tidak tahu bahwa dia cantik. Tidak tahu bahwa banyak orang yang lebih senang melihatnya daripada melihat matahari itu sendiri.