Berfikir mendalam tidak hanya bisa dilakukan oleh para profesor. Tapi bisa bahkan harus dilakukan oleh setiap manusia. Islam mewajibkan berfikir kepada setiap Muslim, sebab bila tidak didayagunakan dengan hal-hal yang positif, akal pikiran akan dipenuhi oleh hal-hal yang buruk. Bagaimana caranya? Mudah! bacalah buku ini. Insya Allah anda akan mampu mengembangkan cara berfikir mendalam dengan mudah dan lancar.
Adnan Oktar (born Ankara, 1956), also known by his pen name Harun Yahya, is a prominent advocate of Islamic creationism in the creation-evolution debate. He is considered to be the leading Muslim advocate of creationism. He subscribes to Old Earth creationism. He is against Zionism and Freemasonry and sees them as very interrelated movements, though he denounces anti-Semitism and terrorism, which he says is a product of Darwinism, not religious fanaticism.
Adnan Oktar founded the Science Research Foundation (SRF, or BAV in Turkish), whose objective is "to [establish]...peace, tranquility and love..."
In reading this book, I am sorely temped to take out my notebook to write down the words of wisdom that gushes out from this man who has been blessed with such intellect prowess. But then, I paused and realized that if I were going to do that , I would actually be copying the whole book. This book must be read by all truth seekers. Nothing is a coincidence.
This was a short read, one which you can do it one sitting. The premise is that one should be more observant of the natural wonders and happenings around us, to remind us of and develop a deeper sense of connection with our Lord. I like it, but it just felt like the author had just skimmed the surface and I felt like the book could do without too much graphics (kinda feels like it a magazine of sorts).
"Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya" ~QS Ar Ruum 30: 7-8~ Buku ini mengajak kita untuk memikirkan, tujuan-tujuan manusia diciptakan.. untuk apakah kita diciptakan oleh Allah? apakah kita hanya akan dibiarkan begitu saja? tanpa bertanggungjawab? untuk apa Allah menciptakan bumi ini, dengan kesempurnaannya sebagai tempat tinggal untuk manusia? dengan keindahannya? untuk apakah manusia diberi akal pikiran? diberi tubuh yang sungguh luar biasa sempurna? Allah menguji kita dengan semua ini, untuk menyadari bahwa ada kekuatan di luar sana yang mengendalikan kita, mencukupi kebutuhan kita, memberi kita pelajaran berharga...
buku ini menceritakan tentang bagaimana kita seharusnya berfikir dan berbuat dan juga anda tidak akan percaya jika sesuatu yang kelihatannya masuk akal, ternyata sangat tidak masuk akal atau sebaliknya
Buku bagus, buat kita belajar mengingat kembali esensi hidup dan kehidupan. Supaya kita bisa berpikir jauh lebih luas, tak sesempit pandangan mata kita. Mencoba berpikir tak hanya dengan otak, tapi juga dengan nurani, dengan hati.
Buku ini menguja minda kita untuk merasa takjub dengan ciptaan Allah seperti bagaimana kejadian bunga yang bermacam-macam warna dan wangi keluar dari tanah yang dianggap kotor dan berdebu.
As a teen, it helped to be more determined. I didn't understand a whole part so I think I should read it again in different language.. but I have the other review.. in our society ... still Deep thinker male is awesome ..meanwhile Deep thinker female is "problem" in different story :)
Berpikir secara mendalam. Tentang apapun. Membuka mata kita, untuk senantiasa bersyukur kepada Sang Pencipta, karena ternyata Tuhan tidak menciptakan apapun dengan sia-sia.
baca buku ini ngingetin kita bahwa ternyata banyak dari yang kita pikirkan nggaklah begitu penting.. ternyata malah hal yg sebenarnya penting kita anggap sepele..