Rangkaian kata memiliki kekuatan dahsyat dalam membentuk kehidupan, apalagi bila disertai strategi praktisnya. Man Jadda Wajada, siapa yang serius pasti sukses, adalah salah satunya, dan buku ini menjabarkan prinsip umum maupun strategi praktisnya. Ribuan orang telah menjiwai semangat dari rangkaian kata sederhana itu. Banyak insan yang menjadi sukses mulia karenanya. Mereka tahu, sukses adalah pilihan, bukan kebetulan, dan buku ini akan memandu Anda meraihny
Untuk penggemar buku negeri 5 menara, tentunya tidak asing lagi dengan matra man jadda wajada.. dalam buku ini kita diperkenalkan dengan mantra-mantra yang lain, yang merupakan kata-kata mutiara Arab ( mahfudzat ). Mantra-mantra ini bisa merubah paradigma kita, membantu mengenal diri kita, dan membuat kita terus berkarya.
Padat..berisi... Mudah untuk dibaca, tetapi tak mudah dalam mengaplikasikan mantra-mantra ini. Tentunya, mantra hanya sekedar kata-kata jika tidak diaplikasikan.
*sebuah bab dalam buku ini saya kaitkan dengan sepak bola dan kekalahan timnas 26 desember 2010*
Mental, adalah yang paling penting saat pertandingan ini. Euforia kemenangan Timnas sedikit banyak telah mempengaruhi mental pemain. Pada saat gol 1-0, para pemain mulai kehilangan kepercayaan diri, ditambah lagi tak lama kemudian gol menjadi 2-0, dan 3-0. Pergerakan negatif yang dinamis tersebut mampu membuat mental pemain Timnas down...
Ditanya prediksi siapa yang akan menjadi "winner of AFF 2010", saya pikir jika besok mental pemain masih sama seperti kemarin, saya tidak bisa berharap banyak pada mereka untuk menang. Namun jika mental mereka bagus, kepercayaan diri meningkat dan penuh semangat, bukan mustahil kan gol 5-1 (Indonesia=5, malaysia=1) itu tercipta kembali :)
Mari kita bawa ingatan kita pada drama sepak bola pada final Liga Champion 2003 antara kesebelasan AC Milan dan Liverpool. Kedua kesebelasan saat itu secara teknis berada dalam posisi yang seimbang. pada babak pertama, permainan berlangsung berat sebelah. AC Milan langsung mengambil kendali permainan. tidak tanggung-tanggung, 3 gol disarangkan oleh pasukan Carlo Ancelloti ke gawang Liverpool. 45 menit babak pertama usai, para pemain AC Milan menuju kamar ganti dengan penuh gelak tawa, seakan-akan kemenangan sudah menajadi milik mereka.
Hal itu sangat lumrah terjadi. Betapa tidak, dengan defisit 3 gol yang harus dikejar di 45 menit babak kedua, sungguh bukan hal yang mudah. Apalagi lawan yang dihadapi adalah AC Milan, tim yang penuh talenta. Hampir setiap orang, pendukung liverpool sekalipun, berfikir bahwa hanya keajaiban yang mampu mengeluarkan liverpool dan membalikkan keadaan menuju kemenangan. Dan mereka hanya bisa berharap bahwa keajaiban itu bisa terjadi.
Para pemain liverpool berjalan bergegas menuju kamar ganti. Kapten Steven Gerrard terlihat berfikir keras. Pelatih Rafael Benitez di kamar ganti memompa semngat para pemain Liverpool dan mengarahkan strategi berbeda di babak kedua.
Dan apa yang terjadi di lapangan pada babak kedua sungguh luar biasa. Steven Gerrard dengan semangat luar biasa memimpin rekan-rekannya mengejar defisit gol tersebut. akhirnya, dengan kepercayaan yang sangat tinggi, para pemain Liverpool mulai memetik hasilnya. di menit ke-60 tercipta gol pertama Liverpool yang membangkitkan kembali semangat juang para pemain Liverpool. Mereka kemudian bangkit, seakan dengan energi dan kekuatan berlebih. dan anehnya, para pemain AC Milan seakan terkesima dengan keadaan yang ada. tidak tanggung-tanggung, hanya dalam kurun waktu 12 menit, 3 gol balasan diciptakan oleh tim Liverpool.
Kedudukanpun akhirnya berubah menjadi 3-3, dan meruntuhkan mental para pemain AC Milan. pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu,tetapi tidak ada gol yang tercipta. pada saat pertandingan harus dilakukan dengan adu penalti, kekuatan mental menjadi sangat menentukan. akhirnya, AC Milan yang sudah kalah mental dikalahkan Liverpool melalui tendangan penalti itu. pendukun Liverpool bersorak gembira, sementara pendukung Milan tertundk lesu. Keajaiban itu telah terjadi.
Walau Milan akhirnya memenangkan Liga Champion pada dua tahun berikutnya, drama final itu masih melekat sebagai salah satu pertandingan yang ironis, bagaimana mungkin tim sekelas Milan tidak mampu mempertahankan diri dari kebobolan 3 gol?
Selain drama keajaiban sepak bola pada Liga Champion di atas, ada juga keajaiban pada final Liga Champion 1999 antara Bayern Munchen dan Manchester United, yang dimenangkan oleh MU dengan skor 2-1, dengan 2 gol tercipta pada saat injury time. Kemudian pada final Liga Champion 2007 antara MU dengan Chelsea yang dimenangkan oleh MU karena terpelesetnya John Terry (Spesialis tendangan penalti yang dimiliki Chelsea) lewat adu penalti yang akhirnya tendangan terakhir MU yang berhasil masuk dan penendang Chelsea gagal.
Sesungguhnya kita bisa belajar dari kisah di atas, benang merahnya adalah bahwa keajaiban itu tidak datang dengan sendirinya. Ia datang bersama usaha-usaha yang kita bangun untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan. Keajaban tidak pernah datang dengan tiba-tiba tanpa didahului usaha-usaha yang kita lakukan.
Lihatlah apa yang terjadi pada Liverpool. ketika mengejar ketertinggalan 3 gol dari AC Milan, sang pelatih dan jenderal lapangan tengah Steven Gerrard sangat berperan membangkitkan kembali semangat dan mental bermain dari keseluruhan permain liverpool. Keajaiban dengan melesakkan 3 gol ke gawang Milan mungkin tidak akan terjadi seandainya Gerrard tidak mampu memompa motivasi dan kepercayaan diri rekan-rekannya untuk bangkit dan kembali menyerang Milan. Keajaiban itu memang datang, tetapi didahului dengan usaha dan kerja keras Rafa Benitez dan Gerrard dari tengah lapangan. Tanpa adanya motivasi besar dari keduanya, akan sulit mengangkat moral dan mental bermain dari para pemain Liverpool yang sudah tertinggal dengan defisit gol cukup besar.
Sama dengan apa yang terjadi pada Liga Champion 2007. Saat para pemain MU menyaksikan bola tendangan Ronaldo sebagai penendang terakhir MU tidak masuk, mereka hanya bisa berdoa agar tuhan menurunkan keajaiban bagi mereka. Jika John Terry dari chelsea bisa memasukkan bola, chelsea akan merebut gelar. Tetapi jika Terry gagal menyarangkan bola, masih ada peluang MU untuk meraih gelar. Akhirnya, MU memang memenangkan pertarungan tersebut.
Disini keajaiban memang terjadi, tidak ada seorangpun yang menyangka bahwa pemain sekelas John Terry bisa melakukan kesalahan fatal pada saat dibutuhkan. Spesialis tendangan penalti itupun cuma bisa tertunduk lesu menangisi kegagalan tendangannya. Sementara itu bagi MU, ini merupakan berkah sekaligus keajaiban karena penendang penalti selanjutnya berhasil memasukkan bola ke gawang Chelsea.
Belajar dari drama sepak bola tersebut, terinspirasi dari buku Man Jadda Wajada; Al-Jaddu bil jiddi wwal hirmanu bil kasali, fanshab tushib an qariibin ghayatal-'amali. artinya: "Rejeki didapatkan dengan kerja keras, dan kemiskinan didapatkan karena kemalasan. Maka bekerja keraslah, niscaya engkau akan dapatkan apa yang engkau cita-citakan."
Ya, keajaiban tidak pernah datang jika kita tidak meminta, jika kita tidak berusaha. Keajaiban itu terjadi karena kita tidak berpasrah diri dengan apa yang sudah terjadi. karena itulah, jangan jauh-jauh mengharapkan datangnya keajaiban, coz the miracle is you! Jangan cari keajaiban dari mana-mana. carilah dari dalam dirimu. Dalam dirimu terpaku berbagai potensi yang memungkinkan engkau meledakkan potensi tersebut untuk kemajuan di masa datang.
Kita harus selalu optimis bahwa keajaiban itu akan datang pada diri kita. Keajaiban akan datang saat kita dengan sekuat tenaga mengeluarkan segala potensi yang kita miliki tuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
for Timnas,,, Jangan pernah berputus asa. Jangan juga berhenti berharap akan datangnya keajaiban. Berdoa dan berusaha dan pastikan The miracle is you!
"garuda di dadaku, garuda kebanggaanku. kuyakin kali ini pasti menang!"
*Selamat Bertanding 29 Desember 2010* semoga bisa menorehkan the success story di AFF 2010 ini v(^_^)
Buku ini mencoba membangun intisari dari kata2 mutiara pada Mahfudzat, pelajaran yg di dapat penulis selama menempuh pendidikan di GONTOR, yang diletakkan pada konteks kehidupan sehari-hari. Tulisan yg ringan tapi sarat makna, menurut saya, dibandingkan dengan buku2 pengembangkan diri dan etos kerja lainnya
Melalui buku ini, penulis mengajak kita untuk memahami secara mendalam dan mengaplikasikan makna Man Jadda Wajada (siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil) dalam berbagai aspek kehidupan.
Pada bagian pertama, terdapat 15 sub-bab mengenai bagaimana mengubah paradigma tentang kehidupan supaya selalu berada pada pikiran yang baik. Kita diajak untuk memahami makna kesuksesan, rasa percaya diri, menjalani hidup dengan optimis, kebersyukuran serta memberi makna dalam hidup.
"Niat yang baik adalah niat yang dipenuhi oleh keinginan untuk berbuat baik, bagi diri sendiri dan orang lain. Karena, sebaik-baiknya manusia adalah orang paling baik dan paling bermanfaat bagi orang lain. Jadi, apapun yang kita kerjakan, mulailah dengan niat tulus dan ikhlas, bagi diri sendiri maupun orang-orang di sekitar kita. Dengan demikian, apa yang akan dihasilkan dari niat bersih akan menghasilkan karya yang baik dan bermanfaat. "
"Idza shadaqal 'azmu wadhahas-sabiilu.. jika benar kemauannya, niscaya terbukalah jalannya."
"Qiimatul-mar'I biqadri maa yuhsinuhu.. nilai seseorang itu diukur dari kebaikan yang telah ia perbuat."
Pada bagian kedua, terdapat 6 sub-bab mengenai bagaimana mengenal diri dengan segala potensi yang dimiliki. Kita diajak untuk membuka mata dan pikiran untuk mengembangkan hal-hal yang bisa jadi belum terpikirkan sebelumnya. Penulis mengingatkan kita bahwa setiap manusia diciptakan membawa suatu potensi tertentu, yakni sebuah kekuatan tersembunyi yang tida akan membawa kemajuan berarti jika tidak diikuti oleh upaya-upaya dan kerja keras untuk mengembangkannya menjadi karya nyata.
"Yang membedakan satu orang dengan orang lain mengenai potensi yang dimilikinya adalah keinginan untuk mewujudkan potensi tersebut, berikut kemauan dan kerja keras yang mengiringinya. orang yang mempunyai keinginan tinggi akan berusaha keras mewujudkannya, apapun yang terjadi."
"Wat-tabru kat-turbi mulqa fii amaakinihi, wal-'uudu fii ardhihi nau'un minal-hathabi.. dan emas bagaikan debu jika tetap terpendam di tempatnya, dan kayu jika tetap di tempatnya termasuk kayu bakar yang tidak berarti."
Pada bagian ketiga, terdapat 16 sub-bab mengenai rencana aksi yang perlu dilakukan seseorang dalam mencapai minpi-mimpinya. Penulis mengingatkan kita untuk selalu merencanakan hidup sebagai mungkin, berlatih disipin, menjadi kreatif untuk bertahan, tidak terlena dengan kenyamanan, menjalani segala hal dengan sabar dan konsisten, serta terus menjadi pembelajar dalam hidup.
"Jika mungkin hari ini kita belum juga bisa menentukan tujuan dan rencana hidup kita di masa depan, saatnya untuk melakukan perenungan sejenak. Memang tidak mudah menentukan akan ke mana kita di masa depan. Namun, jika tujuan hidup itu tidak kita tentukan sekarang, hidup kita akan berjalan tanpa arah."
Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.
Rangkaian kata-kata memiliki kekuatan dahsyat yang mampu mempengaruhi seseorang dalam menjalani hidupnya. Kata-kata dapat membuat seseorang bersemangat, optimis, dan menjalani hidup dengan penuh harapan akan masa depan. Tetapi, dapat juga menjerumuskan orang menjadi hilang semangat, dan tidak bergairah menghadapi hidup.
Dalam buku ini, penulis mencoba membangun intisari dari kata-kata mutiara itu, dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari agar mendatangkan manfaat bagi kita.
Terbagi dalam tiga bagian besar.
Bagian pertama adalah mengenai Mengubah Paradigma, tentang bagaimana kita mengubah cara pandang kita tentang kehidupan agar selalu berada pada pikiran yang positif.
Bagian kedua adalah Mengenal Diri, tentang bagaimana kita menemukan, mengembangkan, dan memanfaatkan tiap potensi yang ada dalam diri kita
Dan Bagian Ketiga adalah Berkarya, tentang bagaimana merencanakan dan melaksanakan 'aksi' yang perlu kita lakukan dalam mencapai mimpi.
Mudah dibaca, karena menggunakan bahasa yang cukup komunikatif, disertakan juga banyak cerita sukses atau contoh profil orang-orang yang pantang menyerah dalam mencapai apa yang mereka inginkan, yang tentunya mendukung isi buku ini.
Buku yang sangat layak dijadikan bacaan, terutama bagi anda yang membutuhkan motivasi untuk memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas hidup anda :)
Buku ini berisi mahfudzat (kata-kata mutiara) yang penulis dapatkan semasa menempuh pendidikan di Pondok Modern Gontor. Setiap kata mutiara diikuti dengan penjelasan yang disesuaikan dengan kehidupan kita sehari-hari. Penulis membagi buku ini menjadi tiga bagian. Bagian pertama berjudul Mengubah Paradigma, berisi bagaimana mengubah cara pandang kita agar selalu bermuara pada segala sesuatu yang positif. Bagian kedua berjudul Mengenal Diri, berisi bagaimana seseorang mampu mengenal dirinya sehingga dapat memaksimalkan potensi yang ada dalam dirinya sendiri. Bagian ketiga berjudul Berkarya, berisi rencana aksi yang perlu direalisasikan dalam menggapai mimpi.