What do you think?
Rate this book


103 pages, Paperback
First published October 1, 2010
Ia menghayati Marxisme dan Leninisme, tapi tak menganggap yang "kapitalis" harus selalu dimusuhi. (hal. 1)
Bung Karno menyukai Njoto karena ia satu-satunya pentolan PKI yang "liberal", pragmatis, dan tak dogmatis. (hal. 37)
Dan Njoto memang serius dengan istilah barunya itu. Menurut sumber Tempo, pemimpin umum koran PKI itu menganggap Marxisme terlalu asing bagi petani dan borjuis kecil yang ingin digarap PKI menjadi basis massa ideologinya. "Sedangkan Sukarnoisme itu lebih jelas, dan orangnya juga masih hidup. (hal. 39)
Ia diculik, hilang, dan tak kembali hingga kini. Jejak kematiannya tak terlacak. (hal. 2)