Jump to ratings and reviews
Rate this book

Pertempuran Rahasia: Buku Puisi

Rate this book

98 pages, Paperback

First published May 1, 2010

1 person is currently reading
26 people want to read

About the author

Triyanto Triwikromo

49 books33 followers
Triyanto Triwikromo (lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 15 September 1964; umur 50 tahun) adalah sastrawan Indonesia. Redaktur sastra Harian Umum Suara Merdeka dan dosen Penulisan Kreatif Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang, ini kerap mengikuti pertemuan teater dan sastra, antara lain menjadi pembicara dalam Pertemuan Teater-teater Indonesia di Yogyakarta (1988) dan Kongres Cerpen Indonesia di Lampung (2003). Ia juga mengikuti Pertemuan Sastrawan Indonesia di Padang (1997), Festival Sastra Internasional di Solo, Pesta Prosa Mutakhir di Jakarta (2003), dan Wordstorm 2005: Nothern Territory Festival di Darwin, Australia.

Cerpennya Anak-anak Mengasah Pisau direspon pelukis Yuswantoro Adi menjadi lukisan, AS Kurnia menjadi karya trimatra, pemusik Seno menjadi lagu, Sosiawan Leak menjadi pertujukan teater, dan sutradara Dedi Setiadi menjadi sinetron (skenario ditulis Triyanto sendiri). Penyair terbaik Indonesia versi Majalah Gadis (1989) ini juga menerbitkan puisi dan cerpennya di beberapa buku antologi bersama.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
8 (23%)
4 stars
16 (47%)
3 stars
7 (20%)
2 stars
2 (5%)
1 star
1 (2%)
Displaying 1 - 7 of 7 reviews
Profile Image for Setadipa.
95 reviews3 followers
April 10, 2021
Leluhur pujangga nusantara rata-rata mempunyai kelebihan bagaimana mengolah epos negeri seberang untuk disesuaikan dg tanah & air yg dipijak sekaligus memperdalam pemikiran yg ada dibalik epos yg digubah.
Drupadi poliandri ini di luar jangkauan masa nya, hubungan tuan - punakawan juga olahan hasil pemikiran yg tidak pernah tertulis di naskah epos aslinya.
Sampai saat ini, gubahan turunan seperti puisi tuturan buku ini mempunyai rasa baru dalam memahami makna epos yg telah berulang kali digubah.
Rasa kesakitan di dalam diri, rasa ketidakpuasan atas takdir, rasa kasih yang tidak terungkap, rasa bijak yang tidak bisa dirasakan dan masih banyak lainnya yang bisa dituturkan dg rasa-rasa asing yang terpendam.
Pujangga nusantara, selalu menyegarkan...
Profile Image for Dina Layinah Putri.
108 reviews5 followers
September 13, 2017
Saya selalu merasa takjub dengan tulisan om Triyanto Triwikromo. Ulasannya tentang ketuhanan, agama, sejarah, sampai filsafat selalu membuat pikiran saya terganggu secara emosi.

Buku Triyanto Triwikromo selalu saja menjadi daftar incaran saya ketika mengusap layar henpon pintar untuk menemukannya di toko buku online maupun mencarinya lewat rak-rak toko buku konvensional.
Profile Image for Tsunn.
235 reviews6 followers
March 27, 2021
Buku ini ngasih gua sudut pandang lain tentang kisah Mahabhrata, di mana putih enggak selalu putih dan sebaliknya hitam enggak selalu benar-benar hitam.
Profile Image for Larasestu Hadisumarinda.
188 reviews34 followers
February 8, 2016
Pas baca ini lagi di Bandung & nginep kosan Wisnu abis begadang bego bareng Frilla, Ca & Tanto. 17 jam di luar dari PVJ ke Bright ke Mcd dan akhirnya pulang dan akhirnya nemu buku ini pas bangun tidur (tinggal ngambil buku-bukunya ditumpukan samping). Kosan rasa gudang. Hujan dan gak bisa keluar padahal udah niat ke Cimahi tempat Reni akhirnya cuma tidur seharian diselingi baca buku.

Saya gak baca banyak antologi puisi, itungannya baru tiga buku puisi yang saya baca Agus Noor yang karya-karyanya bikin galau dan gak bisa move on. Hujan Bulan Juni-nya Sapardi yang fenomenal dan dipuja-puji bagus oleh banyak orang tapi masih gak melekat di benak saya dan terakhir buku random yang saya ambil karya Triyanto Triwikromo yang namanya pertama kali saya kenal dari Riri Wibianto yang memuja-muji Anak-Anak Pengasah Pisau. Akhirnya bikin kepo dan kesampaian juga baca karyanya beliau. Dan bagus yang beneran bagus. Berhubung saya gak ngikutin Mahabarata (belum) dan baca ini setiap pergolakan batin tokoh-tokohnya dituliskan dalam puisi dengan gaya bebas. Setiap POV karakternya bagi saya menggali jiwa karakter tersebut dengan dalam dan mengajari kita pandangan-pandangan yang 'oh begini' 'oh gitu'. Beneran bikin kepo buat baca Mahabarata dari awal sampai akhir. Gimana bisa ada Perang Baratayuda. Apa peran Kresna di sini? (terutama saya kepo itu sih) mengenai Semar, Togog, terus Rama & Sinta, Hanoman, banyak. Perebutan kekuasaan & plotnya (Mahabarata) kayaknya bagus buat diikuti.
Profile Image for Abi Ghifari.
108 reviews6 followers
February 7, 2014
Puisi-puisi Triyanto Triwikromo pada kumpulan ini tidak terasa seperti sebuah puisi, melainkan seperti prosa. Seluruh puisi pada antologi ini berkisah tentang tokoh-tokoh pewayangan yang berasal dari kitab epos Mahabharata. Namun bukan cerita epik peperangan antara Pandawa dan Kurawa, tetapi lebih kepada peperangan, pertempuran, dan pergolakan batin dan pikiran yang terjadi di dalam karakter itu sendiri, maupun antar-pribadi yang tampak seperti persoalan personal. Maka dalam karyanya ini, Triyanto dapat dianggap sebagai seorang dalang. Tetapi bukanlah dalang yang menyajikan kisah yang tepah tercetak jelas dalam kitab-kitab tersebut, melainkan kisah yang dapat dianggap sebagai pertempuran rahasia.

Karya Triyanto pada antologi ini seperti memberikan napas dan bentuk baru terhadap kisah yang telah hidup selama ribuan tahun ini.
Profile Image for Teguh.
Author 10 books335 followers
December 2, 2013
Aku memang tidak bisa menilai bagaimana puisi itu bagus dengan aneka teori. Tetapi buku puisi Triyanto yang bergabung dengan Nugroho Suksmanto ini sangat bagus (sekali lagi menurutku), kubaca ditengah-tengah membaca "Anak Banjang Menggiring Angin" jadi sangat dapat suasana Mahabarata dan Ramayana-nya...

Banyak sekali diksi baru yang kudapatkan dalam buku ini....
Maka tidak salah kalau kukasih bintang 4.
Displaying 1 - 7 of 7 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.