Kastil Fantasi discussion

67 views
Diskusi Naskah/Konsep > [Konsep] Ryzanor

Comments Showing 1-50 of 56 (56 new)    post a comment »
« previous 1

message 1: by Antoshka (last edited Apr 07, 2013 01:06AM) (new)

Antoshka (itsnotjustanton) | 12 comments Selamat subuh(?). Saya ingin berbagi chapter satu dari draft buku pertama saya. Iya, masih amatir. Mohon kritik dan saran ya u_u

Ini adalah sekedar info lewat:
Judul: Ryzanor, Sang Pencari
Genre: High fantasy, adventure, supernatural, mystery
Setting: Calurae, sebuah planet berukuran lebih kecil daripada bumi, yang terkunci secara tidal pada bintangnya.

=========================
SINOPSIS
=========================

Di dunia Calurae yang luas dan penuh misteri, segalanya mungkin.

Seperti misalnya, didatangi oleh salah satu Marvsdal; sebuah entitas mistik yang diagungkan sebagai pelindung rasmu sendiri. Dan itu terjadi pada Ryzanor, seorang pemuda Jeröva biasa namun baik-baik nan realistis serta tak lupa mencium tangan ibu setiap hari.

Mampukah ia mengemban tugas yang dibebankan padanya, demi keselamatan rasnya sendiri? Ketika segalanya menjadi sebegitu mustahil dan tak mungkin, akankah ia bertahan?

Atau yang lebih realistis saja deh: MAUKAH ia meninggalkan segala kehidupannya di belakang dan mengambil resiko sebagai Sang Pencari?

Karena, jujur saja, ada nggak sih yang orang waras yang mau membahayakan dirinya dengan cara yang sebegitu tolol? Duh!

=========================
KARAKTER UTAMA
=========================

Name: Ryzanor
Nick: Ryz, Ryzor
Gender: M
Age: 17
Race: Jeröva
Nation: Enzeril
Clan: Enzeril, (calon) Veldarön
Personality: hemat dalam berkata-kata, paranoid, realistis yang hampir menjurus ke pesimis, berpikir sebelum bertindak, teguh dalam berpendirian, tidak gampang mengeluh, genre savvy, jerk with a heart of gold, magnificent bastard.

Name: Kaelßen Igrezeii
Nick: Kael
Gender: M
Age: 21
Race: Durzic
Nation: Orschab
City: Fraem
Personality: ceria, meledak-ledak, gampang berprasangka, gampang marah, imajinasi liar, ladies man, arogan, optimistis, happy-go-lucky.

Name: Nadira Khalibestari Rimaloka Adiratna Jauhar Ratulangi Mahardika (maaf mengalay tapi namanya memang harus begitu)
Nick: Nadira
Gender: F
Age: 21
Race: Ardiputera
Nation: Pawana
Personality: tomboy, higienis tapi tidak sampai freak, kurang percaya diri, setia, emosional, determinator.

=========================
SETTING
=========================

Calurae adalah sebuah planet yang terkunci secara tidal pada bintangnya. Hal ini mengakibatkan satu sisi Calurae akan selalu mengalami siang dan satu sisi lainnya akan mengalami malam abadi.

Sisi yang terang diberi nama Arsylfna, nama tersebut diambil dari dewa cahaya Arsylth. Dan sisi yang malam diberi nama Avregafna, ini pun diambil dari nama dewi kegelapan, Avregath. Karena Arsylfna dan Avregafna memiliki iklim yang sama sekali tak cocok untuk kehidupan, maka para penghuni Calurae membangun kehidupan mereka di Thizafna, yaitu daerah cincin dimana tepi Arsylfna dan Avregafna bersentuhan sehingga menciptakan lingkungan yang cukup mendukung peradaban. Tentu saja, dengan kondisi yang seperti ini, seluruh penduduk yang menempati Thizafna akan selalu beratapkan langit sore berwarna jingga, sedikit kehijauan karena efek dari bintang Calurae yang berupa dwarf merah.

=========================
DEWA, MARVSDAL, DE EL EL
=========================

Mohon dimaafkan ini bahasanya pake Inggris *sembah sujud*

# First Tier
Calurath - calurae
Kataimera - herev/red dwarf
Aetherath - space
Morlath - time

# Second Tier
Arsylth - light
Avragath - darkness

# Third Tier
Efiroth - fire
Everath - water
Esselth - wind
Eyrioth - weather

# Fourth Tier
Esaath - plant
Egweth - metal/steel
Esvoth - stone

# Fifth Tier - Administrative gods
Ifydelth - emotion
Ildareth - animals/Marvsdal
Ildith - fate and prophecies (the only fifth tier god that has its own magic)
Inayth - health
Issgerith - war
Isturynth - art and creativity
Itidlith - mirror/reversal
Ivhineth - wealth
Ixejeth - others
Izeth - mind and knowledge

# Marvsdal
Marvsdal are descendants of gods. They could take any form and represent any symbols. The only known Marvsdals in the story of Ryzanor are Jeröva, Durzic, Lelelatte, Shari'el, Delceus, Lashregg, and Rakoka.

=========================
RAS
=========================

Terdapat empat ras utama di Calurae. Tiga ras berada di Calurae bagian Timur, dan satu lagi berada di bagian barat. Karena bagian barat masih belum masuk cerita, maka untuk sementara ini hanya tiga ras yang akan diperkenalkan.

--------------------------------------
Jeröva
--------------------------------------

# Sekilas
Tubuh mereka lebih kecil daripada Durzic. Memiliki pigmen kulit yang sangat mudah beradaptasi. Rambutnya selalu berwarna terang (pirang, perak, biru langit, dll). Irisnya, yang biasanya berwarna gelap, mampu bersinar dalam gelap... macam fluoresens, tapi versi keren. Pakaiannya agak tertutup, dengan ornamen bulu-bulu. Tattoo is an important part of their life.

# History
Ras Jeröva awalnya merupakan nomaden yang tinggal di Avregafna. Para nomaden tersebut membentuk klan-klan yang terdiri atas sekelompok Jeröva yang memiliki pertalian darah, dengan seorang kepala klan sebagai penguasa klan tersebut.
Namun 500 tahun yang lalu mendadak Gunung Zal Mygnaur meledak. Hal ini memecah ras Jeröva menjadi dua kelompok. Kelompok pertama hijrah menuju Thizafna, batas antara Arsylfna dan Avregafna, sementara kelompok kedua tetap tinggal dan bertahan di Avregafna.
Pada saat transisi inilah perpecahan dengan ras Durzic mulai tersemai. Melihat hal itu, seluruh klan berkumpul dan mulai menyatukan kekuatan dan membalas klan Durzic. Sayang, semuanya ingin menjadi pemimpin. Maka perang saudara pun terjadilah.
Separuh ras Jeröva terbunuh dalam perang ini. Maka pemimpin klan Aör, bernama Ravé, menjalankan sebuah siasat untuk membunuh pemimpin klan lain secara sembunyi-sembunyi, lalu kemudian mengklaim titel sebagai pemersatu ras. Ia mengangkat diri sebagai Kaisar di atas segala pemimpin klan, lalu memerintah seluruh ras Jeröva.

# Government
Emperor: Jeröv himself
King: Ezön, grandchild of Ravé
Daerah di Thizafna yang diklaim oleh ras Jeröv dibagi menjadi lima belas bagian, semuanya dipimpin oleh satu orang pemimpin klan. Kelima belas pemimpin klan ini bertindak sebagai penasihat utama sang Raja.

# Military
Special Warriors: Ëriçel (king escort)
Elite Warriors: Valaçel (clan army)
Militer masih dibagi menjadi dua yaitu jarak dekat (swordsman, spearman, dll) dan jarak jauh (archer, cannoneer, magic).

--------------------------------------
Durzic
--------------------------------------

# Sekilas
Besar, dan suaranya pasti keras. Kulitnya berwarna lebih gelap daripada kulit ras Jeröva, kadang berwarna eksotik menurut gen mereka (ada yang berwarna ungu, merah, coklat, biru, dll). Jarak pandangnya menyedihkan. Rambut (termasuk jenggot dll) mereka sangat lebat, bahkan sampai mencapai punggung, dan hampir selalu keriting berwarna gelap. Begitu pula dengan alis matanya, yang mampu memanjangkan diri.

# History
Durzic adalah penduduk asli dari Thizafna. Mereka sudah menempati pulau mereka sendiri lama sebelum Jeröva mendatangi Thizafna. Mereka menjadikan wilayahnya sebagai tiga negara bagian, dengan daerah-daerah yang lebih kecil.
Tentang pemerintahan, ada cerita yang menyebabkan kenapa bisa sampai jadi junta militer. Sesungguhnya, ratusan tahun yang lalu, Council of the Wise adalah badan pemerintahan dengan kepala kekuasaan berada di tangan Durzic sendiri, sang Marvsdal pelindung. Namun setelah pecahnya perang dengan ras Jeröva, militer merasa bahwa dewan itu terlalu 'lemah' dalam menangani permasalahan perang. Sehingga militer memutuskan untuk mengambil alih keadaan dan pemerintahan. Akhirnya kudeta dilaksanakan, sehingga dewan digulingkan dan pemerintahan direbut oleh militer. Sejak saat itu, Durzic tak pernah menampakkan diri lagi di hadapan ras yang dilindunginya itu.

# Government
Junta militer. Kekuasaan militer akan dijelaskan nanti. Di bawah militer terdapat suatu badan yang menyebut diri sebagai Council of the Wise. Badan ini bertindak dalam menangani berbagai permasalahan yang sekiranya tak dapat diselesaikan (atau tak pantas diselesaikan) secara militer. Council terbagi menjadi dua (bikameral) yaitu dan Dewan Muda dan Dewan Tetua, majelis tertinggi.

# Military
Sebelas dua belas dengan Jeröva, namun lebih yahud sedikit karena lebih terstruktur. Terdapat divisi tanah, laut, serta espionasi.

--------------------------------------
Ardiputera
--------------------------------------

# Sekilas
Proporsi tubuh mereka hampir sama dengan Jeröva. Kulit mereka bervariasi, dari cokelat sampai kuning langsat pun ada. Bertelinga lancip. Beriris mata besar. Rambut mereka berwarna hitam.

# History
Salah satu penduduk Thizafna asli yang menempati pulau lain di dekat batas Arsylfna. Karena wilayah mereka tidak begitu penting, maka sejak semula ras Ardiputera tak pernah mengikutsertakan diri dalam peperangan. Mereka menyebut diri sebagai Ardiputera untuk laki-laki dan Ardiputeri untuk wanita. Pengetahuan mereka tentang sihir sungguh mengagumkan.

# Government
Terdapat empat kerajaan yang berbeda, yakni Pawana, Bahari, Keracak, Rimaloka, masing-masing memiliki gaya pemerintahan yang khas.
Dan selebihnya... ada yang bisa memberi saya referensi tentang pemerintahan Kesultanan Yogyakarta, selain wikipedia? Karena kerajaan utama yang akan disorot itu mengacunya ke sana *pokerface*

# Military
Sedikit tertinggal di belakang kedua ras lain, namun sihirnya paling maju.
Pembagian utama adalah senjata.
Keris, kujang, arbir, panah, sihir (termasuk sihir musik), dan wayang (ya, wayang) adalah senjata utama.

=========================
DU'KHALURAVÉ
=========================

Kisah dan dongeng mengambil bagian terbesar dalam peradaban di Calurae. Berbagai macam dongeng ini disatukan dalam satu buku besar, yang diberi judul Du'khaluravé. Ada berbagai cerita di sana, termasuk penciptaan dunia Calurae yang konon katanya berasal dari dongeng Marvsdal purbakala, kebijaksanaan dewa, perseteruan dewa api dan dewa air, dan lain-lain.

Namun yang paling misterius adalah desas-desus bahwa terdapat dua bagian tersembunyi yang tak pernah diketahui oleh siapapun kecuali yang pernah mengalaminya. Konon katanya kedua bagian ini disembunyikan guna menjauhkan Yrdagor, yaitu perang terakhir yang akan membawa kiamat dan kehancuran bagi planet Calurae.

Katanya sih.


message 2: by Antoshka (last edited Apr 07, 2013 12:27AM) (new)

Antoshka (itsnotjustanton) | 12 comments =========================
Garis Besar Plot
=========================

Ryzanor awalnya menolak untuk mengemban tugas sebagai Sang Pencari, karena ia adalah seorang remaja realistis baik-baik yang masih memikirkan keluarga. Namun akhirnya setelah didesak habis-habisan (dan negosiasi alot) akhirnya ia mau juga meninggalkan kehidupannya di belakang dan bersiap untuk pergi ke tempat yang harus dicapainya.

Dalam perjalanan ia bertemu banyak teman, banyak musuh, banyak keajaiban dunia Calurae, dan masih banyak lagi hal 'banyak-banyak' lain.

Namun ia tak tahu, ternyata ia hanya dijadikan sebuah alat. Dan saat ia mengetahuinya, segalanya sudah terlambat.

=========================

Kalau ingin tahu informasi lain, silakan saja bertanya. Mohon kritik dan saran ya, terutama bagian pemerintahan itu (saya masih belum mengerti jelas, maafkan). Terima kasih para penghuni Kastil Fantasi /o/


message 3: by Dan (new)

Dan T.D. (dantd) | 386 comments 1. ini bukan konsep tapi first draft.
2. kata 'kepo' itu asli ga enak banget penggunaannya di sini. ganti or else -___-
3. ramalan dalam bentuk apapun sebagai plot point (apalagi katalis plot) udah terlalu sering, asli. apalagi secepet ini. jadi gue boro2 kaget sama penolakannya si Ryzanor ene, karena reaksi gitu juga udah terlalu sering. well, gue ga nyuruh lu ganti konsep sih. bikin aja eksekusinya sebeda mungkin.

btw, 'poni asimetris' itu entah kenapa ngingetin gue ke a certain hair gel :))


message 4: by Antoshka (new)

Antoshka (itsnotjustanton) | 12 comments 1. makanya saya minta saran, karena saya nubi. konsep itu.... apa *pokerface* plot kah? kalau plot sebenernya gampang (untuk buku pertama sih) disuruh pergi, ga mau, dipaksa, akhirnya mau, berpetualang, ketemu banyak orang, menjelajah dunia calurae, kepeleset ke dunia mimpi buruk, semacam itulah sebelum nyampai ke tebing vazhè. dan akhirnya pun ada sedikit plot twist, cuma sedikit, tapi untuk buku selanjutnya sangat berarti sekali.
2. wkwkkwk iyoi. ganti deh.
3. nope, basisnya bukan ramalan. ini basisnya... hmmm... semacam rencana rahasianya seseorang. tapi memang ada ramalan, di buku lanjutan. tapi bukan berkisar pada ryzanor. ryzanor mah keenakan kalo kebanyakan disayang sampe diberi ramalan segala. nanti mati kok *upsssss* canda. *pokerface*


message 5: by Dan (new)

Dan T.D. (dantd) | 386 comments gue juga nubi kali D:

ga tamat di satu buku? *jujur agak bosan lagi2 -logi2an*

dan cliffhanger lagi? apa buku 1 ini punya 1 story arc berbeda atau cuma 1 plot arc dan bersambung gantung a la bejibun buku fantasi lainnya? :-? kalaupun mau panjang gitu mendingan ngikutin rutenya Ther Melian atau Zurra Vlorreanth : selesain dulu semua sampe habis, baru timbang2 mau dibagi ke berapa buku. :3


message 6: by Antoshka (new)

Antoshka (itsnotjustanton) | 12 comments ga tamat satu buku emang, tapi kalo dibaca satu-satu ga begitu bingung kok :) mungkin perkecualian untuk buku ketiga (semoga bisa sampai sana amin), karena itu endingnya yang kedua cliffhanger banget.

hmm, diselesaiin semua gitu ya? okelah. untuk cerita ini sebenernya seluruh garis besar plot udah ada, tinggal nuang ke prosa aja.

berarti nanti post pertama dan kedua kuedit aja, kan salah ngisi gitu *pokerface* sinopsis, karakter, plot, setting, ras, itu aja kan? apa perlu sistem sihirnya sekalian? soalnya masih perlu saran juga sih untuk menyempurnakan.


message 7: by Manikmaya (new)

Manikmaya | 1098 comments @Dan : sekali-sekali situ ga kakehan protes napa sih?

*digampar*

@Anton : Referensi Yogyakarta paling komplit ya wikipedia, emang situ mau nyari soal apa? Panembahan, Mahamantri, atau apaan?


message 8: by Manikmaya (new)

Manikmaya | 1098 comments Oh ya satu lagi ... nama-namanya di luar Ardiputera itu ... err ... MASYA ALLAH SULIT DIINGAT!!!!


message 9: by Awi (new)

Awi Chin (adorkableracer) | 158 comments Idenya udah tersusun banget ya, yang bikin turn off itu nama-nama kejawaan yang digabung sama nama-nama kebaratan.
Yeah, seperti makan burger sama soto yak.
>,<


message 10: by F.A. Purawan (new)

F.A. Purawan | 244 comments Komen astronomi: planet yg gak berotasi gak miliki pengaturan iklim sebagaimana di bumi, dimana panas matahari/ bintang di distribusikan ke seluruh badan planet.melalui udara yang digerakkan oleh perbedaan suhu permukaan pada siang dan malam.

Kalau satu sisi terus menerus menghadap pada matahari, maka sisi itu akan terbakar dan memiliki suhu yang ekstrim terakumulasi bermilenia. Mungkin panasnya terkonduksi juga sampai permukaan sebaliknya. Kalo lo merebus Indomie dalam panci, bukankah tutup panci yang berada jauh dari kompor juga akan ikut memanas pada akhirnya?

Itu sebabnya akan sulit menspekulasikan adanya kehidupan di planet semacam itu, kecuali mungkin bila dikau ingin bercerita mengenai suatu ras ganggang.

Yg kedua, planet yg tak berotasi rasanya nggak akan menghasilkan gravitasi. Akibatnya gas2 yang ada di atmosfer akan terlepas ke angkasa. Coba cek lagi teori itu bener atau kagak.

Membaca setup kamu, saya nggak melihat mengapa setting planet semacam itu perlu dan penting diadakan.

Kritik kedua adalah penulisan nama2 yg menggunakan huruf2 gak standar. Lo bukannya jadi gaya, tapi malah jadi nyusahin pembaca bro. How do they suppose to read the names? Dan pertanyaan saya: buat apa? 100% saya yakin ceritamu akan tetap keren walau kamu menggunakan nama2 fantasiyah yang mudah dicerna pembaca.

Ketiga, kamu ngambil risiko dengan memaksakan budaya Jawa masuk di setting mu, sebab gak jelas alasan dan sebab akibatnya. Apalagi jika planet ini secara plot nggak pernah berhubungan dengan bumi, atau anything else yang bisa dispekulasikan sebagai sumber budaya Jawa/ Sanskrit di alam semesta.

Segitu aja dulu deh.
Sukses.


message 11: by Antoshka (new)

Antoshka (itsnotjustanton) | 12 comments @Manikmaya
ahahaha, gitu kah? nama yang penting cuma ryz, kael, dan nadira, yang lain mah ga usah dipikirin :)) i see, emang wikipedia paling komplit ya. ya mungkin aja ada buku yang cerita ttg keraton, kalau bentuknya buku kan lebih enak dibaca begitulah.

@Awi
gitu, ya.. well ini emang pengennya aku pengen buat seperti bumi, ada banyak kebudayaan yang beda banget meski masih satu planet.. (misal jerova yang mengacunya ke asia2 tengah, durzic yang mengacunya ke jerman2an, ardiputera ngacu ke jawa2an) tapi emang masih kelihatan dipaksakan banget, ya?

@FA
Tentang suhu, udah dijelaskan kok. Tidak ada yang bener2 tinggal di sisi terang dan sisi gelap, kalaupun ada yang tinggal di sisi gelap itu pun tidak terlalu ke tengah2 banget, karena di peta abal2 yang saya buat rencananya di tengah sisi gelap itu saya kasih icy wasteland :) begitu juga dengan sisi terang, karena jika ada banyak penguapan di sana maka di tepi2nya pasti banyak badai, jadi yang paling tepat untuk ditinggali memang terminator.
tentang atmosfir, pengaturan aliran angin, aliran laut dingin/panas, tektonik dll dll udah saya persiapin semua kok, sebetulnya.
Nah yan paling bikin ga yakin itu emang gravitasi, karena referensi yang kupakai itu cuma spekulasi2 tentang 'bagaimana seandainya bumi menjadi planet yang terkunci secara tidal' :)) jadi asumsi saya gravitasi ga bakal hilang...

Tapi ini memang murni spekulasi, ya. Dalam kenyataan pun sebenarnya susah bagi kehidupan untuk eksis di sistem yang berbintang katai merah. Jadi mungkin saya sedikit memanfaatkan asas Bellisario's Maxim dan asas A Wizard Did It (serta sedikit rule of cool, mungkin? *plak*) untuk bikin willing suspension of disbelief. kalau mau tau itu apa lihat aja itu di TV Tropes :))

Tentang nama... woh, yakin kang, 100% yakin kah kalau nanti keren? bentar kayang dulu. *kayang*
oke, akan kucoba kusederhanakan. curcol sedikit, itu penggunaan huruf ö sebenernya berakar dari keinginan saya untuk menciptakan ras yang ga bisa mengucapkan vokal 'o' dengan sempurna, jadi agak sedikit kepeleset ke 'i' sebelum 'o' :)) tapi masa nanti jerova jadi jeriova... ezon jadi ezion... aor jadi aior... eah, more work to do. tapi gapapa, kalau nanti emang lebih bagus, why not :)

Tentang gambling, bukankah semua writer juga gambling? ngelempar ide ke masyarakat dan berharap supaya dapat diterima? :)) memang saya mengakui sisi jawa dalam calurae sedikit dipaksakan. tapi, mungkin.. :-? kalau hanya mengacu saja pada sanskrit, tidak benar2 jawa, apakah masih terlihat dipaksa? (jadi ras ardiputera dipugar habis2an, begitulah, tidak terlalu jawa tapi feelnya masih nangkep. soalnya, jujur aja, saya kepincut sama ide javanese elf hahah *sembunyi*


Terima kasih untuk semua kritik dan sarannya, semuanya sungguh saya apresiasi!! m(_ _)m


message 12: by Manikmaya (new)

Manikmaya | 1098 comments @Anton

Mari belajar dari pengalaman yang sudah-sudah. Buku ini memaksakan memasukkan unsur legenda Riau mengenai siluman macan ke dalam bukunya sementara secara global budaya yang dipakai cenderung Eropa Medieval dan ... hasilnya kacau balau

www.goodreads.com/book/show/15804142-...

Buku ini juga mencoba membuat penamaan aneh-aneh yang hasilnya sangat membingungkan bagi pembaca.


message 13: by Xeno (new)

Xeno Prasetyo (princexeno) | 676 comments @FA & Anton:
Klo menurutku Mas Pur, Anton ini kayaknya mau buat planet yang terkunci secara tidal, dan itu bukan berarti tidak berotasi.

Planet yang terkunci secara tidal secara teori masih tetap berotasi, tapi kecepatannya sama dengan kecepatan revolusi terhadap bintangnya.

Hanya saja, "menurut analisis saya" --Sentilun, planet seperti ini harus cukup jauh dari medan magnet bintangnya dan benda-benda langit lain, thus, suhunya akan sangat jauh lebih dingin dari bumi meski ada sisi siang yang konstan.

@Anton:
Justru jika kau menggunakan "A Wizard Did It" tropes, membuat planet seperti itu untuk bisa ditinggali manusia normal secra umum membutuhkan seorang wizard yang setara ultimate weapon, secret boss yang gak masuk akal saktinya, yang berimbas mengancam believability ceritamu karena jomplang/timpang dengan setting dan waktu.

Tapi, ini cuma pendapatku aja sih. Bisa jadi salah. So, kau tulis aja ceritanya dulu sampai selesai. Aplikasi teori tidally locked planets ke cerita itu lumayan menarik, btw. :)


message 14: by F.A. Purawan (new)

F.A. Purawan | 244 comments Well, okelah tidal lock seperti itu. Lantas signifikansi nya terhadap cerita, apa?


message 15: by Xeno (last edited Apr 08, 2013 01:39AM) (new)

Xeno Prasetyo (princexeno) | 676 comments @Mas Pur:
Klo pentingnya terhadap cerita Ryzanor, itu sih tergantung Anton. XD

Tapi tentu saja penting. Klo demografi saja membuat budaya dan ras antar dua daerah berbeda, apalagi yang perbedaan iklim globalnya ekestrem kayak gini. Dan, budaya buatan jelas sangat mempengaruhi jalan cerita. Wah, itu PR buat Anton kayaknya. :P


message 16: by R.D. (last edited Apr 08, 2013 04:00AM) (new)

R.D. Villam (villam) | 717 comments @anton,
kalo buat saya, konsep alamnya udah menarik, dan sebenarnya dalam ceritanya nanti tidak perlu repot2 jelasin soal kayak gimana planetnya jika dilihat dari luar sana. kecuali jika para penduduknya itu (sebagai POV ceritamu) emang udah punya pengetahuan yg memadai soal astronomi. bahkan seandainya dalam cerita dibilang bahwa bentuk dunianya datar kayak meja, dan somehow para dewa bikin posisi matahari gak bergerak di langit sana, saya tetap akan menerimanya sbg bagian dari suatu cerita fantasi. asalkan hal itu terasa cocok dengan kehidupan di dalamnya (which is very important). yang penting ceritanya, kalo buat saya. :-)

soal nama, kalo buat saya juga, silakan berkreasi sesukamu, bahkan yg aneh sekalipun. asalkan tidak banyak yang terasa menyebalkan seperti 'marvsdal' (tau kenapa itu menyebalkan? karena ada empat konsonan beurutan. hahahah). dan silakan juga pake nama2 jawa dan menjadikan kultur jawa sebagai salah satu pakemnya. asal tidak kelewatan saja, misalnya nanti nama pemimpin yang dipakai Sultan Hamengkubuwono X, atau bahkan Susilo Bambang Yudhoyono. kecuali jika dirimu pengen bikin cerita parodi ya. :-P


message 17: by F.A. Purawan (new)

F.A. Purawan | 244 comments Elo bisa pakai nama Jawa tanpa mengkaitkan dengan kultur Jawa eksisting. Tapi kemudian lo nggak bisa menghalangi pembacamu mempersoalkannya.

Menurut gue jalan itu akan baik Lo pilih, bila somehow elo bisa menawarkan spekulasi sci fi bahwa kultur Jawa, atau kultur India kuno somehow sudah mencapai space faring culture. Dan dewa2 dalam khasanah India kuno actually space farers, dan sebagiannya ada yg ended up di planet elo dan menciptakan kultur di situ.

Ini yg gue maksud bahwa elo harus bisa menawarkan hub sebab akibat yg bisa diterima oleh pembaca, malah syukur syukur memberi nilai lebih dalam novel elo.


message 18: by R.D. (new)

R.D. Villam (villam) | 717 comments sebenarnya, Mas Pur, itu menggiring kita ke sebuah renungan menarik lain (yg OOT sih, tapi sebodo).

jika kita mempertanyakan nama, bahasa atau kultur yang dipakai oleh sejenis manusia di sebuah dunia fantasi, bukankah sebenarnya itu sama saja dengan mempertanyakan kenapa ada sejenis manusia di dunia itu, yg punya dua tangan, dua kaki dll dsb? yang bisa hidup di dunia aneh yg ekstrem dst dst dst?

jika itu adalah pure fantasy, apakah memang perlu disambung2in dg cara spekulasi sci fi hanya agar itu terlihat make sense? apakah itu jadi membuatnya jadi terasa believable? atau malah sebaliknya, dan itu sebenarnya sama sekali tidak perlu? mana yang kira-kira bisa membuat ceritanya punya nilai lebih: mundur ke belakang utk mencari berbagai sebab2nya? atau maju ke depan untuk memetakan lebih jauh konsekuensi atau akibat2nya?

jika, misalnya di suatu dunia antah berantah, ada dua orang bersaudara, yang satu bernama John, dan satu lagi bernama Joko, apakah itu jadi dianggap aneh, lucu, atau tidak masuk akal? bagaimana jika di dalam bahasa Humpampa yang dipake orang-orang di dunia itu baik 'John' maupun 'Joko' sama2 memiliki akar-- misalnya John artinya 'bumi' dan Joko artinya 'laut'? bukankah nama2 itu justru menjadi sangat wajar?

dan masih banyak jika-jika lainnya.

tapi betul, setuju, yg aneh2 dan nyeleneh pasti akan membuat pembaca mempersoalkannya. and it means trouble. sekali kritikus mempersoalkan itu, misalnya, orang2 lain mungkin juga akan melihatnya dari kacamata yang sama. :-P

tapi mestinya harus ada kacamata2 lainnya juga. :-)


message 19: by Stezsen (new)

Stezsen | 297 comments @Anton:
Konsepnya menarik (y).
Saya suka kalimat ini: "Di dunia Calurae yang luas dan penuh misteri, segalanya mungkin."
Keren nyan :v :v :v

Cuma masukan aja. Kan itu rasnya ada 3 biji, terus namanya juga sengaja dibikin beda (eh yg pertama ama kedua enggak terlalu jelas si, tapi yg ketiga jelas banget bedanya). Nah, kenapa enggak sekalian dibikin masing2 ras punya mitologi sendiri2. Jadi enggak harus saklek dengan mitologi yg udah anda tulis di atas tapi ditambahin lagi variasinya. Ato kalo enggak, nama2 dewa bisa berubah menurut bahasa ras yg beda2.

Untungnya bisa nyelesaiin masalah protes2 soal nama Jawa campur nama Barat. Bonusnya sekalian nambah2in mainan baru (main2 budaya eh? enggak cuma alam dan ras aja yg bisa dimainin kan?)

Met berjuang dan moga2 cepet selesai!


---------------------------------------------
R.D. wrote: "sebenarnya, Mas Pur, itu menggiring kita ke sebuah renungan menarik lain (yg OOT sih, tapi sebodo).

jika kita mempertanyakan nama, bahasa atau kultur yang dipakai oleh sejenis manusia di sebuah du..."


Ah saia setuju sama yg ini <3

Tapi kayaknya udah kerja otak manusia ngaitin sesuatu yg kelihatan 'berhubungan', kaya nama Joko di dunia fantasi dengan nama Joko yg kita kenal. Jadi balik lagi pas dibaca sama orang2 'Bumi' yang udah punya serangkaian set gagasan di otaknya, kerasa janggal ato ga believable. Ga mungkin kita minta mereka baca dengan 'otak kosong' kan?

Tapi IMO, ini menarik buat diangkat di cerita fantasi (ato sudah ada?) :v

*OOT tenan*


message 20: by Klaudiani (new)

Klaudiani (dian_k) | 481 comments R.D. wrote: "bagaimana jika di dalam bahasa Humpampa yang dipake orang-orang di dunia itu baik 'John' maupun 'Joko' sama2 memiliki akar-- misalnya John artinya 'bumi' dan Joko artinya 'laut'? bukankah nama2 itu justru menjadi sangat wajar?"

Wajar kalau di dalam cerita dijelaskan soal bahasa ini. Kalau tidak, pembaca otomatis akan merujuk pada nama dan istilah yang dikenalnya di dunia nyata.

*ngelirik nama perancis di dunia humpampa seseorang*


message 21: by Antoshka (new)

Antoshka (itsnotjustanton) | 12 comments Warning: nembok.

@Manikmaya
Ah, I see. Terima kasih referensinya, bisa jadi bahan pembelajaran. Tapi tenang kok, jurus-jurus aneh macam 'Tendangan Dari Langit' dan kawan-kawannya ga sampe saya masukkan ke dalam draft :)) Ya saya sendiri sebagai penulis nanti malah ketawa ketiwi juga, dong.

@Xeno
Yaa bener itu maksud saya, makasih banyak udah dijelasin. Tapi tentang yang cukup jauh dari medan magnet bintangnya... hmmm, masih jadi bahan pemikiran, sih.

Untuk yang A Wizard Did It, memang yang bikin jadi tidally locked itu eksistensi di luar paham para makhluk di sana (hint: dewa, begitulah). Jadi, kekuatan segila apapun, rasanya sih (menurut saya ya) gapapa, karena memang para dewa itu pun ga terlalu berperan penting dalam cerita... di buku pertama :v Tapi ya, saya jadi goyah juga sebenernya. Perlu nggak sih pakai tidally locked planets?

Memang, saya ambil ide tentang tidally locked planets itu awalnya karena keren semata :) tapi akhirnya ide itu jadi banyak berkembang, sampai efeknya ke dongeng2 (perseteruan antara dewa ini dan itu), sampai psikologis, dll.

Iya, memang perbedaan budaya itu salah satu topik yang saya singgung di sini. Pertemuannya Ryz dan Kael pun awalnya diwarnai prasangka, sampai hampir membunuh satu sama lain hanya karena beda ras.

@R.D.
Dunia datar... jadi inget Discworld. Bentar ngakak. *ngakak* (btw kalo mau baca, bacalah. Itu dunianya beneran datar, disangga empat gajah yang berdiri di atas penyu raksasa *pokerface* di TV Tropes ada)
A-ah... I see, ternyata nama Marvsdal cukup menyebalkan, ya. Saya pikir keren aja :)) Ya, kalau dipikir-pikir lagi memang empat konsonan itu sedikit alay... dan tentang SBY maupun Sultan Hamengkubuwono, rasanya bahkan kalau ditulis dalam parodi pun saya pasti dituntut...

@FA
Terima kasih atas bahan pertimbangannya. Malah jadi muncul ide baru nih :)

@Stezsen
Thank you :)
Iya, mitos berbeda untuk masing-masing ras juga emang pernah saya susun sih, tapi masih sebagian yang udah jadi. Tentang dewa, ehm... para penduduknya belum tahu tentang keberadaan para dewa, sebetulnya. Mereka cuma tau tentang para 'Marvsdal' dan menganggap merekalah yang dewa.

Main budaya? Asoy banget bisa dimainin, macem dakon aja :)) Terima kasih dukungannya, ya.


message 22: by Xeno (last edited Apr 09, 2013 03:22AM) (new)

Xeno Prasetyo (princexeno) | 676 comments @Anton:
Anton wrote: "Perlu nggak sih pakai tidally locked planets?"

Nah loh! Penulisnya sendiri jadi gak yakin. XD
Ini terserah pertimbanganmu apakah kondisi planet seperti itu perlu untuk cerita Ryzanor atau tidak.

Menurutmu seberapa kuat pengaruh konsep tidally locked planets pada jalan cerita Ryzanor? Apakah kalau planetnya diubah mirip seperti bumi terus plot cerita Ryzanor akan jadi berantakan, gak nyambung, gak masuk akal, aneh dll?

Anw, seperti yang sudah aku bilang, mengaplikasikan teori tidally locked planet ke dalam sebuah cerita itu lumayan menarik. Kayaknya bisa jadi nilai plus tuh kalau kauolah dengan baik. ;)


message 23: by R.D. (new)

R.D. Villam (villam) | 717 comments oya anton, jika mau bikin history tentang ras dan negara2, ada baiknya memang melihat sejarah di dunia kita sbg referensi.

sejarah manusia udah jalan beribu2 tahun. ada berbagai ras. (tanpa bermaksud SARA) ada yg kulitnya putih, hitam, kuning, merah, biru dll. dan selama ribuan tahun itu mereka bermigrasi, saling mengawini, saling bercampur. ratusan bahkan ribuan negeri tumbuh, lalu hancur, lalu musnah, saling mencaplok, lalu tumbuh yang baru, dan segala batas-batas negara terus berubah. semua bercampur baur.

jadi, apakah masuk akal satu ras hanya ada di satu negara saja, di satu tempat saja, atau di satu wilayah saja? apakah masuk akal sebuah negara dibangun berdasarkan ras? apakah selama ribuan tahun itu sama sekali tidak ada kepentingan2 lain yg lebih besar daripada ras?

satu negara satu ras itu hanya cocok di game. :-D

seperti postingan saya sebelumnya, dalam fantasy kamu bebas berkreasi. tapi seperti kata Mas Pur, jika kamu bisa bikin latar belakang atau hubungan sebab akibat yg bisa membuat pembaca percaya, maka kamu bisa ngasih nilai lebih ke ceritamu. jadi, silakan berkreasi dengan lebih dalam. hahah. :-D


message 24: by F.A. Purawan (new)

F.A. Purawan | 244 comments Balik soal tidally locked planet.

Satu contoh nyata adalah bulan. Dia tidally locked terhadap bumi. Posisinya mengelilingi bumi namun tidak berotasi sehingga hanya satu permukaan yang senantiasa menghadap pada bumi.

Tapi, bulan status nya adalah satelit dari bumi. It means perilakunya memang sesuai dengan sunnahnya sebagai satelit. Artinya ada hukum fisika jarak dan Medan gravitasi etc. Dan setahu gue, hukum jarak satelit itu senantiasa tetap tidak mengikuti orbit elipsis. Tapi ini musti di cek lagi.

Kalau hukum planetary revolution terhadap matahari, orbitnya bisa macem2 termasuk elipsis, dan jaraknya bisa aneh, kayak pluto atau nibiru yg super jauh gitu.

Tapi satu ciri planetary revolution + rotation yg saya amati, semuanya akan memiliki pola rotasi yg horisontal terhadap matahari, seperti gasing yang ditaruh pada meja datar.

Dalam diskusi kita ttg tidally locked planet di atas, ada dua fakta spekulatif: hanya satu sisi planet secara permanen menghadap ke matahari nya (sama seperti bulan) dan tetap ada rotasi yang berarti bukan seperti gasing terhadap matahari melainkan berguling seperti kelereng di meja datar.

Hunch gue sih, it's astronomically impossible. Tapi kalau kita menggunakan prinsip scientifically Not concerned dalam world building lo, ya lewatkan saja.

Hanya lagi2 posisi itu menyebabkan satu hal sangat nggak mungkin: ada bagian planet yg nggak kepanasan atau bahkan bisa ada es. Gak mungkin.

Ambil contoh spekulatif aja. Bikin percobaan memanaskan sebuah panci di atas kompor dimana panci nya bisa berputar. Artinya posisi ini selaras dengan penggambaran planet mu. Satu permukaan secara permanen terkena sumber kalori terus menerus.

Maka dalam kurun waktu tertentu seluruh panci akan panas. Tidak ada area yang tetap dingin.

Argumen bintang Dwarf, itu nggak berlaku di sini, sebab bintang tersebut tetap merupakan sumber energi utk planet itu, artinya tetap memancarkan energi sejumlah yg dibutuhkan untuk menghidupkan sebuah planet. Sama kayak kompor dengan api kecil, tetap saja tutup kompornya akan panas pada waktunya.

So, lepas dari rules of cool, gue tetap berpendapat konsep tidally locked itu gak terlalu bermanfaat utk diteruskan. Tanpa itu juga cerita lo bisa jalan ah.

Oh iya ada mention discworld, pls jangan dilihat sebagai argumen yg setara. Discworld ngambil sisi komedi dan paralel universe. Artinya dia tetap mempertimbangkan bahwa setting ciptaannya memang berada dalam 'dimensi' ciptaannya sendiri, gak dikaitkan dalam universe yg sama dengan dunia nyata. Dijadikan lelucon pulak.

Ya elo juga bisa bikin seperti itu, sih. Cuma ya jangan kaitkan dengan dunia nyata supaya pembaca gak confused.


message 25: by Dan (new)

Dan T.D. (dantd) | 386 comments ^gue sedikit setuju sama om Pur, dengan catatan kalau di novelnya disebutin ada planet bernama Bumi. Kalau engga sih udah beda dimensi/universe/apalah namanya. Tapi kalau disebut, ini bisa jadi kesalahan yang mirip2 penggunaan bahasa inggris di Kynigos .__.


message 26: by F.A. Purawan (new)

F.A. Purawan | 244 comments Wait. Ternyata gue masih bisa nemu spekulasi utk menjawab soal tidally locked ini. :)

Anggap aja contoh panci berputar masih berlaku, tapi sekarang alih-alih kompor, Ia dipanasi oleh lilin.

Ya, dengan terbatasnya kalori versus 'dingin' nya empty space di opposite hemisphere, kayaknya teori itu masih bisa jalan. :)


message 27: by Stezsen (new)

Stezsen | 297 comments R.D. wrote: "oya anton, jika mau bikin history tentang ras dan negara2, ada baiknya memang melihat sejarah di dunia kita sbg referensi.

sejarah manusia udah jalan beribu2 tahun. ada berbagai ras. (tanpa bermak..."


Lho tapi bukannya di dunia nyata negara2 juga ada ras mayoritasnya? (apalagi negara jadul)
Kaya indonesia banyakan mongoloid ama austronesia? (eh lupa nama ras satunya apa), Kaukasoidnya dikit banget.
China korea banyak mongoloidnya.
Eropa penuh kaukasoid.
Afrika... (lupa nama ras buat orang kulit hitam apa ya?)

Kalo ditarik terus sampe ke zaman purba, kayaknya kelompok masyarakat zaman batu misalnya malah cuma terdiri dari 1 suku aja.

Dan kenapa ga mungkin satu negara cuma terdiri dari satu ras? Anggap aja tempatnya terpencil, jauh dari pesebaran ras2 lain. Jadilah dia negara 1 ras (ato minimal 99% dari ras yg sama, dikurangi pengelana2 hebat yg bisa nyeberangin tantangan alam super misalnya).

Kalo suku laen lagi ceritanya. Saya malah heran kenapa di cerita2 fantasi ras diperlakukan mirip suku. Hum, 1 ras 1 budaya? 1 ras 1 bahasa? Jauh lebih aneh dari 1 negara 1 ras IMO.


message 28: by Xeno (last edited Apr 09, 2013 03:03PM) (new)

Xeno Prasetyo (princexeno) | 676 comments @Mas Pur:
Kayaknya bulan masih berotasi deh, Mas. ^^a

"The Moon is in synchronous rotation with Earth, always showing the same face with its near side marked by dark volcanic maria that fill between the bright ancient crustal highlands and the prominent impact craters." -Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Moon)

"Does that mean the moon doesn't rotate? No, it does rotate--one rotation for each revolution around Earth!" -NASA


Gak jauh berbeda soal tidally locked planet. Beberapa planet ada yang diduga berotasi tidal terhadap bintangnya. Salah satunya adalah sebuah planet di bintang red dwarf Gliese 436. Tapi, klo untuk bisa ditinggali oleh makhluk hidup itu masih diragukan.

"Tidally-locked planets - planets with one side perpetually facing their star while the other remains shrouded in darkness - tend to be warmer on one side than the other. The presence of an atmosphere can help distribute the heat across the planet, equalizing the temperatures. But tidal locking could result in wide climate variations, a result that could threaten the evolution of life on the surface of these planets." -Astrobio (http://www.astrobio.net/exclusive/438...)

"Although it's doubtful that the atmosphere on the dark side of the planet would get to solid form, it would certainly keep condensing and leaving a vacuum to suck in the expanding hot air from the other side. This might make for circulation of atmosphere that would make the planet livable, but it would also lead to hellish storms, as the atmosphere from the light and dark side of the planet essentially switched sides continually." -Discovery (http://news.discovery.com/earth/what-...)


Jadi, teori keberadaan tidally locked planets itu cukup speculatively solid buat cerita fiksi. Tapi klo berpenghuni, kayaknya butuh utak-atik biar believabilitynya tetap tinggi. :P


message 29: by Xeno (last edited Apr 09, 2013 04:13PM) (new)

Xeno Prasetyo (princexeno) | 676 comments @Anton:
Melihat pendapat kemungkinan susahnya hidup di planet yang berotasi tidal terhadap bintangnya, kau mungkin memang butuh berpikir ulang mau pake setting seperti itu atau tidak. Kalau gak wajib, aku rasa kondisi planet mirip bumi masih bisa menampung ceritamu koq. Tapi klo kau bersikeras memakai seting tidally locked planet karena sesuatu atau lebih hal, menurutku boleh juga, menarik pula. Yang penting kau harus bisa meraciknya dengan baik ke dalam cerita aja. Semangat! ;)

-edit-
OOT:
Pernah nonton film Thor-nya Marvel kan? Itu ceritanya bukan sepenuhnya komedi, tapi Asgard tetap dibuat sebagai dunia datar seperti Discworld. Hanya saja, karena di film itu setting Asgard gak ekspos secara detil dan memang dihuni oleh makhluk-makhluk super/dewa-dewi, jadi mungkin jarang ada yang notice, bagaimana dunia "A Wizard Did It" seperti itu bisa bertahan? XD

So, kalau yang seperti itu saja bisa menarik, kenapa tidally locked planets tidak? :P


message 30: by F.A. Purawan (last edited Apr 09, 2013 04:46PM) (new)

F.A. Purawan | 244 comments @Xeno, Bulan berotasi? Terhadap bumi? Kalau terhadap bumi gak mungkin, sebab dengan demikian nggak mungkin hanya satu sisinya menghadap bumi terus menerus, dong. Berrevolusi terhadap bumi, kali? Kalau berotasi terhadap matahari, iya. Mungkin itu yg dimaksud sinkronous rotation di atas?

Soalnya far side of the moon tetap menerima sinar matahari sekalipun tak pernah bisa dilihat dari bumi.

Argumen tidak adanya rotasi terhadap planet induk rasanya cukup solid bila kita memerhatikan perilaku satelit. Satelit mengorbit bumi juga dalam posisi geo stasioner kan, diem aja di angkasa, maksudnya gak muter guling-guling.


message 31: by F.A. Purawan (new)

F.A. Purawan | 244 comments @Xeno soal penghuni tidal locked planet. Penghuni alami planet itu kayaknya mmg ga feasible ya. Lebih mungkin pendatang, entah karena penyebab apa.


message 32: by Xeno (last edited Apr 09, 2013 07:00PM) (new)

Xeno Prasetyo (princexeno) | 676 comments @Mas Pur:
Bulan berotasi pada pada porosnya, Mas. Kecepatan rotasinya sebanding dengan kecepatan revolusi terhadap bumi. Itu sebabnya permukaan bulan selalu sama jika dilihat dari bumi. Tapi, ya. Klo relatipnya terhadap matahari, mungkin seluruh bagian bulan memang pernah terpapar cahayanya. :D
www.wikispaces.com

Soal penghuni. Yep, aku setuju soal pendatang. Walau penduduk asli bisa saja dianggap ada, tapi harusnya menyesuaikan dengan kondisi planet, berevolusi dan beradaptasi sejak zaman primordialnya. Bisa jadi bentuknya gak kayak manusia. :D


message 33: by R.D. (new)

R.D. Villam (villam) | 717 comments @stezsen, betul, itu mungkin terjadi, apapun mungkin. Tetapi poinnya adalah, harus ada alasan kenapa itu terjadi, ada hubungan sebab akibatnya. Penyebabnya bisa karena faktor geografis di mana ada barrier yg menghalangi tiap kelompok ras utk bisa berhubungan selama RIBUAN tahun, faktor genetik di mana tidak dimungkinkan ada percampuran keturunan, faktor kepercayaan yg gak boleh kawin antar ras dll dsb. Semuanya bisa dikreasi, kalo memang mau.

Soal planetnya juga, yg bakal pengaruh ke soal apakah planet itu bisa dihuni juga bukan hanya soal tidally lockednya, tapi juga jarak ke matahari, unsur atmosfer utk menahan sinar mataharinya, dsb.

Di sisi lain semua alasan2 tersebut bisa jadi juga cuma cukup disimpan di kantong pengarang saja, gak perlu dimasukin ke cerita. Termasuk soal bentuk atau rotasi planetnya ini. Lha kalo POV yg digunakan adalah orang2 di dunia itu yg hanya bisa melihat apa yg bisa mereka lihat, ya mereka mungkin juga gak akan peduli dg soal astronomi. Mereka cuman tahu bahwa di sisi dunia sebelah sana itu panas, di sisi lain dingin. Dan setelah itu apa konsekuensinya buat kehidupan mereka.

Dan mungkin, cuman itu yg dibutuhkan dalam ceritanya.


message 34: by Citra (new)

Citra  | 14 comments Duh, kenapa nama n istilah2nya harus yang unpronounceable ya?

Apa salahnya kalo namanya lebih mudah diingat, dan memorable kayak Harry Potter, Eddard Stark, Jon Snow etc?


message 35: by F.A. Purawan (new)

F.A. Purawan | 244 comments Mungkin juga @villam, bahwa kondisi planet sesuai rancangan pengarang mmg gak memungkinkan utk didiami, atau untuk ada kehidupan asli di situ.

Makanya gw pikir sih pembahasan ngalor ngidul gini berguna utk ngebentuk ide menuju ke arah situ.

@Xeno, bener, it does rotate ternyata. Karena gravity pull, rotasi nya jadi tegak lurus terhadap bumi. Maka utara nya bulan selalu bumi. Itu menjelaskan kenapa hanya 1 permukaan saja yg terus menerus menghadap bumi. Begitu kah?


message 36: by Nenangs (new)

Nenangs | 318 comments kal-el dan bejita nggak butuh atmosfir untuk hidup...:D

*oot*


message 37: by Xeno (last edited Apr 09, 2013 07:21PM) (new)

Xeno Prasetyo (princexeno) | 676 comments Err... Gambar tadi itu penampang atas. Jadi utaranya bulan tetap di utara kayaknya, Mas. Atasnya cuma langit aja. :D Kedua kutubnya relatip pararel dengan kutub-kutub bumi. Yang selalu menghadap tegak ke bumi itu setengah bagian dari katulistiwanya.


message 38: by Xeno (new)

Xeno Prasetyo (princexeno) | 676 comments Nenangs wrote: "kal-el dan bejita nggak butuh atmosfir untuk hidup...:D

*oot*"

LOL. Superman terbang ke luar angkasa itu rule of cool banget. Klo gak gitu dia gak disebut manusia super dan banyak fans-nya, kan? :P

Tapi, eh tapi. Bukannya Bezita masih pake masker pas datang ke bumi pake pesawat bola kasti itu ya. *ikutan OOT*


message 39: by F.A. Purawan (new)

F.A. Purawan | 244 comments Eh, gambarmu kayaknya gak logis deh @Xeno. Perputaran sesuai arah panah di bulan itu berlaku untuk asumsi sebuah benda yg bergerak di Track datar. Maka in order untuk meng-align permukaannya terhadap suatu orientasi, Ia harus 'berputar' menghadap. Logika itu gak berlaku dalam kondisi gerakan lingkaran.

Kalo ilustrasi mu, malah conform ke teori bulan statis gak berotasi. Analoginya seperti kamu sebagai pusat (bumi), dan bulan sebagai bola pantai yang kamu ikat dengan tali lalu kamu swing putar. Tentunya sisi yg diikat tali akan terus menghadapmu, kan?

Lalu bayangkan jika bola tersebut juga berputar searah panah di gambar kamu, dengan kecepatan yang however sinkronise nya. Yang ada tali nya mungkin akan terjiret atau apa lah, bahkan bisa putus (ergo: lepas dari orbit). Atau ber wobble, minimal.

Jika menggunakan asumsi gravity pull, maka gerakan rotasi bulan harusnya berlawanan dengan arah revolusi nya, sehingga gravity bumi akan meng-kontra rotasi bulan, menyebabkan permukaan bulan terkoreksi menghadap bumi terus.

Hayo yg mana jadinya? Hehehe


message 40: by Xeno (last edited Apr 09, 2013 08:15PM) (new)

Xeno Prasetyo (princexeno) | 676 comments Aaaaaaaa! Semua gambar rotasi dan revolusi bulan emang kayak gitu koq, Mas. Arah rotasi bulan searah dengan arah orbit dan rotasi bumi.

Kecepatan rotasi bulan dengan rotasi bumi berbeda. Bulan berotasi 4.627 m/s sedangkan bumi 465.1 m/s. Jadi analogi pake benang gak bisa diaplikasikan karena duanya berputar dengan kecepatan berbeda dan bulan berotasi berbanding terhadap jarak dan kecepatan revolusinya terhadap bumi.

Lagian gambar2nya kan aku copas dari situs2 macam wikipedia, scienceblogs dll. T^T








message 41: by Xeno (new)

Xeno Prasetyo (princexeno) | 676 comments Btw, kenapa thread ini jadi thread astronomi ya? Kan udah ada tempatnya sendiri. XD

*kaboor karena OOT berlebihan*


message 42: by F.A. Purawan (new)

F.A. Purawan | 244 comments Nutup trit rotasi: well, karena sudah segitu banyak pihak menyatakan demikian, Lita akan terima sebagai sebuah kebenaran :). Biarpun otak gue masih belum menemukan garis logisnya.

Hehehe.


message 43: by Xeno (last edited Apr 09, 2013 08:40PM) (new)

Xeno Prasetyo (princexeno) | 676 comments *balik lagi*
@Nenangs:
Wah, barusan baca di wiki dan beberapa forum, kayaknya kekuatan superman direvisi dan diperjelas. Dia gak bisa bernapas di luar angkasa koq. Dua cuma bisa menahan napas lebih lama karena paru-parunya (atau apapun organ penyimpan udara di badannya) tahan pada tekanan tinggi. Dia masih butuh baju luar khusus bahkan alat transportasi untuk terbang di luar angkasa dalam waktu lama. XP


message 44: by Xeno (new)

Xeno Prasetyo (princexeno) | 676 comments Biar gak OOT berlebihan, balik ke topik. :D

@Anton:
Oh, soal Kesultanan Yogyakarta yang mau dijadikan referensi, aku belum nemu bacaannya di internet selain wiki yang bagus. Meski ada beberapa makalah/skripsi mahasiswa sih. ^^a

Mending cari bukunya aja di perpustakaan atau toko buku. :)


message 45: by Manikmaya (new)

Manikmaya | 1098 comments @Anton soal Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Yogyakarta kalau mau cari referensi lengkap dan cetak silakan beli di toko souvenir masing-masing keraton. Itu buku dicetak untuk kalangan sendiri secara terbatas dan tidak ada ISBN-nya.

Oh ya kalau tidak sepat saya menyarankan membelinya di Toko Batik dan Souvenir Mirota, milik Hamzah Raminto aka Raminten

*Kabur*


message 46: by F.A. Purawan (new)

F.A. Purawan | 244 comments Eh, bukan ingin bangunin trit yg udah gue Close sendiri. :p

Ternyata bener masih ada yg menentang teori bulan berotasi. Pikirannya sama persis dengan yg gue paparkan di sini. Gak tahunya rame juga soal itu. Www.grantchronicles.com/astro29.htm

Hehehe. Udah ah, cuman pengen ngasih tahu itu aja. :)


message 47: by F.A. Purawan (new)

F.A. Purawan | 244 comments Kembali soal keberadaan makhluk berakal di tempat ini...

Jika proses evolusi tdk memungkinkan (karena ekstrimitas iklim), maka bisa dispekulasikan bahwa ras2 yg ada itu berasal dari tempat lain.

Pertanyaannya kenapa bisa nyangkut di planet unhabitable semacam itu. Harus ada sebabnya, dan harus ada caranya.

Pengarang bisa menawarkan beberapa spekulasi:
1. Planet itu punya posisi strategis untuk sesuatu.
2. Alasan2 ekonomi (berarti kultur sudah cukup tinggi)
3. Alasan2 religius/ spiritual
4. Kepentingan ilmiah
5. Kebetulan. (Ini alasan paling 'males', ndilalah malah paling sering digunakan)

Untuk transportasi, kemungkinannya:
1. Pakai space ship, berarti ada penguasaan teknologi.
2. Stargate, bisa buatan sendiri, atau peninggalan ancient culture.
3. Sesuatu yg alami.

Semua pilihan2 itu atau alternatif lainnya, akan punya dampak berbeda. Kultur macam apa yg terjadi, juga bakal lain-lain. Gak seperti You can pick every cool things. Gak juga ujug-ujug menghasilkan kultur penyihir, misalnya. Harus ada 'sambungannya'

Salam,
FAPur


message 48: by Manikmaya (new)

Manikmaya | 1098 comments F.A. wrote:
"Salam,
FAPur "


Kurang tuh salam penutupnya, harusnya begini :

Salam,

F.A. Purawan
Author of Garuda 5- Utusan Iblis

:))


message 49: by F.A. Purawan (new)

F.A. Purawan | 244 comments Hehehe udah biasa pakai FAPur lah.


message 50: by Stezsen (new)

Stezsen | 297 comments R.D. wrote: "Dan mungkin, cuman itu yg dibutuhkan dalam ceritanya."

Like this! <3

(btw bukannya pengarangnya sendiri udah bilang di dunia Calurae segalanya mungkin)


« previous 1
back to top