Kastil Fantasi discussion

51 views
Diskusi Naskah/Konsep > [Konsep + Komentar] Permainan Tuhan

Comments Showing 1-16 of 16 (16 new)    post a comment »
dateUp arrow    newest »

message 1: by Satyacaraka (last edited Oct 21, 2013 08:15AM) (new)

Satyacaraka | 172 comments Permisi semuanya! (setelah sekian lama nggak muncul heheh)

Saya pengen nge-share konsep proyek saya yang masih ada di dapur. Udah nulis sih sebenernya, tapi baru dapet satu bab, dan itu pun cuma beberapa paragraf -_-.

Ini saya post konsep kasarnya dulu, daripada di kepala terus dan ilang gara-gara stres UN sama masuk PTN segala macem di kemudian hari. Sekalian saya juga pengen minta saran/masukan/kritik dari para penghuni kastil sekalian hehehe…


PERMAINAN TUHAN (judul masih belum fix)


Genre: fantasy, sci-fi, thriller, apocalyptic
Setting: sebuah dunia yang berada di dimensi yang berbeda.

Kitab suci yang paling banyak dianut oleh penduduk dunia telah meramalkan adanya kiamat. Tanda yang paling besar baru saja terjadi, yaitu munculnya makhluk-makhluk yang datang dari dunia lain untuk berbuat kerusakan. Seluruh dunia kacau—yakin bahwa akhir mereka sudah tak lama lagi.

Kiamat itu ternyata adalah rencana Tuhan untuk mencari penerus-Nya, yang akan Dia percaya untuk menjadi tuhan baru bagi dunia itu. Tuhan mendatangkan dua puluh makhluk berakal dari masing-masing dunia lain untuk menjadi kontestan dalam permainan agung-Nya. Seluruh kontestan harus bersaing untuk memperebutkan Singgasana Surga.

Pemenang yang Dia butuhkan bukanlah salah satu dari mereka yang berhasil menyingkirkan kontestan lain, tetapi mereka yang berhasil mengumpulkan Tujuh Kristal Tuhan, diantaranya:
1. Inti Ruang: Kristal yang memberikan kemampuan mengendalikan ruang bagi pemiliknya.
2. Sulur Waktu: Kristal yang memberikan kemampuan mengendalikan waktu bagi pemiliknya.
3. Ekstrak Materi: Kristal yang memberikan kemampuan mengendalikan benda-benda apapun bagi pemiliknya
4. Mata Langit: Kristal yang memberikan kemampuan melihat segala kejadian di dunia (termasuk aktivitas kontestan lain) bagi pemiliknya.
5. Sabda Tuhan: Kristal yang memberikan kemampuan khusus, menjadikan setiap ucapannya terkabul.
6. Tangan Dunia: Kristal yang memberikan kemampuan mengendalikan beberapa aspek di dunia (kecuali sesama kontestan), misalnya bencana alam dsb.
7. Angin Surga: Kristal yang memberikan kemampuan menghidupkan mereka yang sudah mati, atau menyembuhkan berbagai macam penyakit.

(Nama buat kristalnya masih belum fix juga sih, ada masukan mungkin? Hehehe)

Kristal 1, 2, 3 adalah kristal yang dapat berdiri sendiri, artinya sang pemilik bisa menggunakan kemampuannya tanpa masalah. Tetapi, untuk kristal 4, 5, 6, 7 adalah kristal yang tak bisa berdiri sendiri, artinya sang pemilik masih akan mendapat beberapa kendala untuk menggunakan kekuatannya, contoh:
- Mata Langit menyebabkan kebutaan pada mata fisik, tetapi sang pemilik akan mendapat pengelihatan-pengelihatan yang mencakup seluruh dunia.
- Sabda Tuhan menyebabkan kekuatan fisik sang pemilik menjadi sangat lemah, sehingga tidak bisa dengan mudah mengucapkan sesuatu. Kalau pun ia menggunakan kekuatannya, tubuhnya akan semakin melemah.
- Tangan Dunia menyebabkan alat gerak tubuhnya menjadi tak berfungsi, atau dalam kasus lain sang pemilik bisa juga kehilangan kewarasan mental secara bertahap.
- Angin Surga tidak dapat digunakan secara maksimal, hanya dapat memanggil arwah mereka yang mati dan hanya dapat menyembuhkan luka dalam skala kecil hingga menengah.

Karena tak bisa berdiri sendiri, keempat kristal itu bisa dikombinasikan satu sama lain atau dengan ketiga kristal yang lain, contoh:
- Mata Langit + Sulur Waktu: memberikan pengelihatan yang mencakup seluruh dunia dan nyaris tak terbatas, mulai dari masa lalu hingga masa depan.
- Sabda Tuhan + Tangan Dunia (atau sebaliknya): mengembalikan keadaan sang pemilik seperti semula dan sekaligus kemampuan kedua krisal.
- Angin Surga berfungsi secara optimal jika sang pemilik juga memiliki Tangan Dunia (yang berarti efek Tangan Dunia masih bisa dirasakan pemilik).

Ada satu lagi kristal yang harus didapatkan, tetapi informasi tentang kristal itu sendiri masih belum diketahui, bahkan Tuhan sendiri tidak menjelaskannya. Kristal inilah yang menjadi penentu siapa yang berhak untuk mewarisi Singgasana Surga. Jika pemenang lebih dari satu orang, maka kontestan yang mendapat kristal kedelapan-lah yang menjadi tuhan tertinggi.

(Sebenernya, bisa aja ada delapan pemenang (yang berhasil dapat masing-masing kristal), tapi sensasi yang dirasakan kontestan setelah jadi pemilik salah satu kristal membuat mereka untuk menginginkan kekuatan yang lebih. Jadi mereka “kecanduan” dan berambisi untuk mendapatkan semua kristal.)

DAFTAR KONTESTAN

Tuhan memilih sepuluh peserta dari sepuluh dimensi berbeda yang tediri dari sepasang pria dan wanita. Tidak hanya itu, Dia memilih kontestan secara acak yang mempunyai keraguan akan keberadaan tuhan atau mempunyai penyesalan/kekecewaan yang mendalam karena tuhan di dunianya.
(Untuk yang ini aku belum ngonsepin. Yang jelas semua kontestan punya alasan mereka sendiri.)

NAMA-NAMA KONTESTAN

Kontestan Pertama
1. Melea
2. Tezar
Bentuk fisik: berkulit coklat seperti kulit pohon, tubuh ramping dan tinggi, tangan dan kaki panjang, mempunyai jari dua kali lebih panjang dari manusia
Dunia asal: belum banyak diketahui, tapi diyakini mereka berasal dari dunia yang hijau dan dingin.

Kontestan Kedua
3. Razg
4. Bulg
Bentuk fisik: bertubuh besar dengan tinggi sekitar 15 meter, berkulit kelabu gelap, mempunyai jari yang gemuk dan pendek. (kurang lebih mirip troll gunung, tapi lebih tinggi plus ramping).
Dunia asal: belum banyak diketahui, kemungkinan mereka tinggal di bawah tanah karena suhu permukaan tanah tidak cocok dengan tubuh mereka.

Kontestan Ketiga
5. Inaë
6. Falrë
Bentuk fisik: hampir mirip seperti manusia dengan tinggi dua setengah meter, berambut emas, berkulit kemerahan dan bertelinga lancip.
Dunia asal: mereka menyebutnya Tanah Malaikat dan Tanah Keabadian. (Sebenernya mereka adalah elf ras Vanya dari The Silmarillion-nya Tolkien. Aku bikin konsep "Tuhan memilih mereka karena mereka benar-benar ada dan tercipta, meskipun penciptanya bukan tuhan". Jadi nggak menutup kemungkinan kalo kita bikin dunia, dunia kita akan tercipta di dimensi lain.)

Kontestan Keempat
7. Enkati
8. Nardan
Bentuk fisik: berkulit putih kebiruan, memiliki mata yang bersinar dengan ujung melancip ke atas, memiliki kaki yang panjang, rambutnya selalu melambai seolah berada dalam air.
Dunia asal: mereka menyebutnya Balar (planet yang besar dan dingin. Planet ini mempunyai pusat tata surya yang berupa bintang besar berwarna biru. Balar adalah planet terjauh di tata suryanya.)

Kontestan Kelima
9. Evendra
10. Sargozar
Bentuk fisik: hampir seperti manusia, tapi mempunyai sayap yang seperti kelelawar dan lidah yang bercabang dua.
Dunia asal: sebuah dunia yang memiliki langit yang tertutup awan badai yang gelap.

Kontestan Keenam
11. Persephone
12. Tsukuyomi-no-Mikoto
Bentuk fisik: sudah jelas, mereka dewa-dewi yang pernah disembah umat manusia.
Dunia asal: keberadaan mereka tercipta di dimensi lain karena banyak orang secara serempak mempercayainya.

Kontestan Ketujuh
13. Eléonore Delacroix
14. Adam Haryanto
Bentuk fisik: manusia
Dunia asal: bumi

Kontestan Kedelapan
15. Natlemesi
16. Metlehusiah
Bentuk fisik: Berkulit coklat kehitaman dengan semacam tato berwarna putih bercorak rumit di seluruh tubuh, tinggi 2 meter lebih, lidah berujung lancip.
Dunia asal: (belum ada ide. Yang terpikir cuma mereka bangsa semi-primitif)

Kontestan Kesembilan
17. Ilabalbala
18. Abilbalbala
Bentuk fisik: Seluruh tubuh berwarna hitam pekat seperti bayangan
Dunia asal: mereka menyebutnya dunia yang luas dan penuh keajaiban.

Kontestan Kesepuluh
19. Uptia Nacha
20. Txaru Diptar
Bentuk fisik: Berkulit ungu gelap dan berbintik-bintik, berlidah panjang, tidak memakai busana selain penutup alat vital
Dunia asal: (belum ada ide juga. Bangsa semi-primitif seperti kontestan kedelapan)

Konsep yang udah jadi cuma ini aja sih. Maaf kalo berantakan hehehe
Ditunggu komentar dan masukannya :D


message 2: by Manikmaya (new)

Manikmaya | 1098 comments 1. Inti Ruang: A-Brahman
2. Sulur Waktu: Mahakala
3. Ekstrak Materi: Devadatta
4. Mata Langit: Heimdallr
5. Sabda Tuhan: Ptah
6. Tangan Dunia: Dyaus Pitar
7. Angin Surga: Pasuphatra


message 3: by Manikmaya (last edited Oct 20, 2013 05:26AM) (new)

Manikmaya | 1098 comments Oh ya ... nama kontestannya kok berkesan Eropa, England, dan Celtic semua (kecuali Adam Haryanto)? Apa Tuhan cuma milik suku2 di Eropa? -_-

Pakai nama Altaic, Mongol, Syria, dan Native American dong :3


message 4: by F.A. Purawan (new)

F.A. Purawan | 244 comments Konsepnya udah matang, kecuali pada part yg ada hubungannya dengan Tuhan.

Akan susah jika konsep ini dipertentangkan dengan keyakinan/ agamais masyarakat. Ada Issue2 sensitif nya. Ini bahkan cenderung dihindari bahkan oleh penulis barat.

Menurut gue sih lebih aman jika kamu sedikit kompromi; jangan Tuhan yg turun langsung dalam kompetisi ini. Letakkan Tuhan di latar belakang, ajukan tokoh yg 'mewakili' Tuhan, misalnya Gabriel atau sejenisnya.

Itu aja sih yg ada di pikiran gw sekarang.


message 5: by Hasan (new)

Hasan Irsyad (ha_iy) | 190 comments Ada yang bikin aku bertanya-tanya. Yang dimaksud setting tahun 1857 itu, apakah 1857 masehi?
Kalau iya, apa ada sebuah alasan khusus sehingga memakai setting ini?

Dan rasanya, tahun 1857 dengan nama Adam Haryanto kurang pas, deh.


message 6: by Satyacaraka (new)

Satyacaraka | 172 comments @Manikmaya: *catet masukan nama kristal*
sebenernya aku juga ada nama-nama unik seperti itu, tapi kalo aku pake nama berdasarkan padanan kata bahasa Indonesia itu, entah gimana di telingaku kesannya lebih "wow" aja.

untuk nama-namanya itu yang menurutku udah pas sama karakternya sih, lagipula mereka semua berasal dari dunia & dimensi lain. Apa terkesan terlalu "Eropah" ya?
Kalo Eléonore, dia emang orang Perancis..

--

@FA: Aku juga mikirnya gitu, apalagi di Indo ini banyak yang fanatik. Tapi kalau kata "Tuhan" diganti sama "Dewa", rasanya ada yang kurang dan nggak greget hehe.

hmm, kalo tokoh yang mewakili tuhan itu aku ada rencana twist sih, tapi masih belum mikirin detailnya gimana..

--

@Hasan: Jadi, si Adam ini berasal dari bumi, yang di-teleport tanpa sepengetahuan dia ke dunia ini buat jadi kontestan.

Dan lagi, setting keseluruhan cerita ini sebenernya sama sekali bukan di bumi, atau bisa dibilang di dimensi lain. Mengapa aku pake "Tahun 1857"? Itu jadi semacam tolak ukur bahwa dunia ini peradabannya jauh lebih pesat daripada peradaban bumi. Aku nyantumin "Sci-fi" di genre juga karena kehidupan di dunia ini terkesan hi-tech di pandangan kita sebagai makhluk bumi.


message 7: by Satyacaraka (new)

Satyacaraka | 172 comments TAMBAHAN

Populasi mayoritas dunia ini dihuni oleh makhluk yang secara fisik mirip seperti manusia, hanya saja mereka memiliki tinggi tubuh yang lebih pendek (rata-rata 145-150 cm), mempunyai kepala besar yang lonjong dan berdagu lancip (seperti telur ayam) dan hanya memiliki empat jari yang panjang (sederhananya tangan manusia tanpa kelingking dan tulang lanjutannya).


message 8: by Dhia (new)

Dhia Citrahayi (dhiacitrahayi) | 517 comments kata-kata permainan Tuhan apa nggak terlalu berat tuh? :s

kalau dari segi konsep cerita, aku malah merasa ini cerita bisa disederhanakan jadi kerajaan. sebab kalau cerita dasarnya seperti di atas, bisa disubtitusi dgn setting lain. menurutku pribadi, sepintas cerita ini terasa berat, tapi entah buat yg lain.


message 9: by R.D. (new)

R.D. Villam (villam) | 717 comments Sebenernya gak masalah pake nama Tuhan, dan juga jika ceritanya bertema tentang Tuhan yg berbeda dengan konsep agama di kita. Toh settingnya di universe yg memang berbeda dengan kita. Problemnya adalah, karena di sini ada tokoh Adam dan Eleonore yang datang dari Bumi, dari universe kita, maka lalu timbul pertanyaan, apakah berarti Tuhan yang dimaksud itu sama dengan Tuhan yang kita kenal di Bumi?

Gue rasa yang penting adalah bagaimana cerita disampaikan. Siapa yang menjadi tokoh POV-nya, dan sejauh mana tokoh tersebut melihat sosok Tuhan ini. Penulis bisa bermain2 di sana, toh Tuhan tsb cuman persepsi dari tokoh ini. Yang bisa bikin geger adalah jika POV ceritanya adalah dari Tuhan itu, yang menyampaikan seluruh konsep ketuhanannya dari persepsi dia. Karena seolah2 itu adalah sesuatu yg benar2 terjadi.

Oh ya sedikit pertanyaan soal Persephone dan Tsukuyomi (kontestan keenam). Kenapa mereka? Apakah mereka itu memang dua dewa-dewi yg dalam mitologi aslinya memang punya keraguan terhadap Tuhan?

Eniwei, pencantuman tahun 1857-nya memang membingungkan kok. Alasan yang dipakai (teknologi lebih tinggi daripada di Bumi) kayaknya belum kena. :-D


message 10: by Satyacaraka (last edited Oct 21, 2013 03:21AM) (new)

Satyacaraka | 172 comments @Dhia: kalo disederhanakan jadi lingkup kerajaan jatuhnya malah kayak sayembara cari raja. Rasanya bakal beda jauh sih, IMHO.

Berat di mana ya, kalo boleh tahu? hehehe

--

@RDV: *) "... apakah berarti Tuhan yang dimaksud itu sama dengan Tuhan yang kita kenal di Bumi?"

"Benarkah Tuhan ada, atau apakah permainan konyol ini ulah seseorang yang mengatasnamakan dirinya sebagai Tuhan? Jika memang benar-benar ada Tuhan di dunia ini, apakah Tuhan juga eksis di dunia asal masing-masing? Atau mungkin Dia adalah Tuhan di semua dunia dengan nama-nama yang berbeda, dan untuk membuktikan keberadaan-Nya, Dia menggunakan kita yang tidak beriman sebagai pion dalam permainannya? Tapi mengapa Tuhan mau repot-repot melakukan hal itu?"

Pertanyaan-pertanyaan itu yang bakal menggerakkan plot cerita, yang akhirnya dicari tahu sama keseluruhan para kontestan selama permainan berlangsung.

*) POV-nya dari masing-masing kontestan kok, terutama Kontestan Ketujuh (Adam-Elle)

*) ... Tidak hanya itu, Dia memilih kontestan secara acak yang mempunyai keraguan akan keberadaan tuhan atau mempunyai penyesalan/kekecewaan yang mendalam karena tuhan di dunianya.

Kalo Persephone, aku ambil dia pake dasar Rape of Persephone, penyesalan mengapa dia harus menjadi istri Hades. Sementara Tsukuyomi lebih ke mengapa dia dan Amaterasu nggak bisa bersatu lagi.


message 11: by Hasan (new)

Hasan Irsyad (ha_iy) | 190 comments Aku masih bingung, deh, soal 1857 itu. Untuk tema2 kiamat, biasanya yg lumrah pakai tahun 1999 atau 2012, karena ada isu2 kiamat di tahun tersebut. Sebenarnya gak masalah mau pakai tahun berapa pun. Tapi karena itu dicantumkan, pastinya butuh alasan logis. Ada apa dengan 1857?

Meski pun setting tempat yang dipakai itu jauh diluar bumi, tapi karena ada 2 kontestan dari bumi, tentunya itu perlu diperhatikan juga. Setidaknya, 2 orang itu harus punya pola pikir manusia tahun 1857. Kalau di Indonesia sih, tahun segitu masih jaman Hindia Belanda. Kerajaan yang masih hidup (di Jawa) kesultanan Yogyakarta, rajanya Sultan HB VI. Adam Haryanto orang Jawa bukan sih? Latar belakangnya apa sudah dipikirkan?


message 12: by Dhia (new)

Dhia Citrahayi (dhiacitrahayi) | 517 comments Yap, seperti yang dikatakan mas Villam >> Problemnya adalah, karena di sini ada tokoh Adam dan Eleonore yang datang dari Bumi, dari universe kita, maka lalu timbul pertanyaan, apakah berarti Tuhan yang dimaksud itu sama dengan Tuhan yang kita kenal di Bumi?

Jadi langsung terpikir bahwa Tuhannya tentu Tuhan yang saya tahu :s

Lalu, soal permainan Tuhan ini mengesankan kalau makhluk Tuhan seperti tidak berharga sama sekali, seolah tidak diberikan pilihan (._.)

Padahal baru judul sementara #plaak

Soal penggantian subtitusi dengan kerajaan, yah... soalnya kalau dari segi konsep, mirip seperti mencari pengganti Raja sih, jadi terpikir aja mungkin bisa disubtitusi ke sana :D


message 13: by Satyacaraka (new)

Satyacaraka | 172 comments @Hasan: ohoho, masalah itu, kontestan dari bumi ini bukan berasal dari tahun 1857, tapi waktu-waktu dekat ini (2012-2013an). Kayaknya masalah tahun ini malah bikin ambigu, aku edit aja deh.

--

@Dhia: lagian ini juga masih konsep kasar aja, detil-detilnya masih perlu banyak penambahan & perubahan hehehe


message 14: by Hasan (new)

Hasan Irsyad (ha_iy) | 190 comments Cygnus wrote: "@Hasan: ohoho, masalah itu, kontestan dari bumi ini bukan berasal dari tahun 1857, tapi waktu-waktu dekat ini (2012-2013an). Kayaknya masalah tahun ini malah bikin ambigu, aku edit aja deh.

--


walah. ternyata. --"


message 15: by Dwi (new)

Dwi Setiawan (dwirsetiawan) | 6 comments Menurut saya cerita tentang Tuhan sangat sensitif dan kontroversial walaupun hanya fiksi.


message 16: by Manikmaya (new)

Manikmaya | 1098 comments Dwi wrote: "Menurut saya cerita tentang Tuhan sangat sensitif dan kontroversial walaupun hanya fiksi."

Sesuatu yang kontroversial berpotensi untuk jadi bestseller.


back to top