Kastil Fantasi discussion
Diskusi Naskah/Konsep
>
[KONSEP+KOMENTAR]
date
newest »
newest »
1. Terserah anda. Beberapa novel yang tetap jalan pada sudut pandang orang pertama masih bisa menyajikan cerita yang seru. Tapi memang kebanyakan penulis suka menggunakan sudut pandang orang ketiga untuk lebih memperikan gambaran soal kondisi karakter utama.2. Cocok. Lihatlah manga Attack of Titan atau Letter Bee untuk setting fantasi. Untuk sci-fi malah banyak contohnya novel HALO. :3
1. kalau buat saya sih, mending sekalian pakai pov 3 kalau memang mau ada perpindahan begitu. rasanya canggung kalau ada perubahan dari pov 1 ke pov 3 secara mendadak. Atau kalau mau, bisa juga pakai multiple POV 1 (pov 1 tapi dari beberapa tokoh)2. karena tema besarnya War Survival, ya rasanya cocok aja. (etapi, namanya menyiratkan bau-bau sci-fi kalau buat saya sih)
pake multiple pov 1 kadang2 malah bikin pembaca bingung, apalg kalau tokohnya banyak. dijamin mabok tokoh.kalau saran saya, mending pov 3 aja. kalau genre fantasi atau sci-fic, ambil yang paling mbak suka dan pahami.



Topiknya tentang War Survival.
Tokoh utamanya gadis berusia 14 tahun yang tinggal bersama kakeknya di sebuah area kumuh.
Negara tempat dia tinggal ini terbagi menjadi tiga area, The Shell (lapisan terluar terdiri dari desa-desa), Main Ring (area perbatasan), dan Moon Central (ibukota utama).
Di tengah-tengah perjalanan,negara ini diserang oleh klan lain yang mana menyerang kawasan si tokoh utama terlebih dahulu.
Di sinilah proses survival dari tokoh utama ini diceritakan
Pertanyaan saya:
1. Saya berencana untuk menggunakan kata ganti orang pertama. Namun,saya juga berencana untuk menghadirkan event-event kecil yang nanti berhubungan dengan perjalanan si tokoh utama nanti.
Apakah di tengah-tengah cerita saya harus menggantinya ke kata ganti orang ketiga? atau tetap dari sudut pandang tokoh utama dan biarkan kejadian itu tiba-tiba terjadi dengan cuplikan apa yang sebenarnya terjadi sebelumnya sehingga bisa menyebabkan event tersebut?
2. Apakah penyelipan topik fantasi seperti magic cocok untuk dikaitkan dengan War Survival? Karena saya masih mempertimbangakan antara settingan fantasi atau sci-fi.
Apabila saya menggunakan setting fantasi, klan yang menyerang merupakan klan yang memiliki kemampuan Lost Magic yang mana telah punah.
Apabila sci-fi,klan ini hanyalah klan biasa yang memang mempunyai prajutit yang kuat.
Sekian pertanyaan saya. Ditunggu kritik dan komentar dari teman-teman sekalian.
Terima kasih :)